• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Gulma Resisten Herbisida Paraquat Pada Lahanjagung Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Gulma Resisten Herbisida Paraquat Pada Lahanjagung Di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Tabel kuesioner

Data Keterangan

Nama petani

Nomor telepon/hp

Luas lahan jagung

Lokasi lahan jagung

Sejak kapan tanaman jagung ditanam di lahan pengambilan sampel

Rotasi tanaman. Selain jagung, tanaman apa saja yang ditanam di lahan pengambilan sampel

Herbisida apa yang digunakan pada lahan pengambilan sampel serta dosisnya

Apakah ada rotasi herbisida yang digunakan

Berapa kali aplikasi herbisida per satu musim tanam....pada umur....,...,...

(2)
(3)

cm

Lampiran 3. Bagan plot penelitian

Keterangan :

:Gulma yang diduga resisten (R)

: Gulma sensitif (S)

70 cm

(4)

Lampiran 4. Sejarah pengendalian gulma di lahan pengambilan sampel

Nomor

Sampel Nama Petani Lokasi Lahan Luas Lahan (m

2

) Tahun dimulainya penanaman

jagung dilahan pengambilan sampel Rotasi Tanaman

1 Ras Sembiring K. Desa Gunung 6000 1981 Tidak ada

2 Juliana Sebayang Simpang Bunga Baru 20000 1982 Tidak ada

3 Bantusa Ginting Desa Gunung 4167 1976 Tidak ada

5 Burhan Tarigan Desa Perbesi 12000 2005 Ada, tanaman cabai

6 Arman Tarigan Simpang Perbesi 5000 1990 Tidak ada

7 Eki Ginting Desa Simolap 6000 2000 Tidak ada

8 Nd. Nambun Desa Kuta Bangun 10000 2004 Tidak ada

9 Andreas Purba Desa Perbesi 10000 1980 Tidak ada

10 Nd. Mesket Ginting Desa Gunung 5000 1992 Tidak ada

11 Bp. Agung Desa Perbesi 10000 1982 Tidak ada

12 Untung Ginting Simpang Pergendangen 10000 1987 Tidak ada

13 Perdana Sebayang Desa Simolap 5000 2002 Tidak ada

14 Mangkok Desa Benjire 6667 1987 Tidak ada

15 Pesmen Kendit Kenderan 3333 2002 Ada, tanaman cabai,kakao,pisang

16 Rasman Sebayang Desa Perbesi 13000 1982 Tidak ada

17 Rudi Sembiring K. Desa Perlamben 7500 1974 Tidak ada

18 Ramadan Ginting Simpang Pergendangen 2000 1999 Tidak ada

19 Nd. Jemput Tarigan Desa Perlamben 2500 2000 Tidak ada

20 Rina Sebayang Desa Kem-kem 11111 1990 Tidak ada

21 Raja H. Sembiring Simpang Pergendangen 10000 2000 Tidak ada

22 Nd. Pran Sembiring Desa Simolap 10000 1999 Tidak ada

(5)

28 Batu Tarigan Desa Kuta Bangun 6000 1982 Tidak ada

29 Bp. Ardi Sembiring Kendit Kenderan 2778 1977 Tidak ada

30 Bp. Eka Sebayang Desa Kuala 11111 1982 Tidak ada

Lanjutan dari lampiran 4

No. Sampel

Herbisida yang Dipakai Rotasi Bahan Aktif Herbisida

Lama Aplikasi Herbisida

Tersebut Pratumbuh Menjelang Berbunga

Bahan aktif Dosis (ml/knapsac) Bahan aktif Dosis (ml/knapsac)

1 Paraquat + 2,4-D (1 ltr pqt + 200 ml 2,4-D) 100 Paraquat + 2,4-D (1 ltr pqt + 200 ml 2,4-D) 100 Tidak Ada 4 2 Glyfosat 100 Paraquat + Metilmetsulfuron + 2,4-D (1 ltr pqt + 6,4 g mms) 100 + 10 Tidak Ada 5 3 Glyfosat 100 Paraquat + 2,4-D 100 + 25 Tidak Ada 5 5 Glyfosat + 2,4-D 100 + 5 Paraquat + 2,4-D 75 + 5 Tidak Ada 7 6 Glyfosat + 2,4-D 100 + 25 Paraquat + 2,4-D 50-75 + 25 Tidak Ada 8 7 Paraquat + Metilmetsulfuron + 2,4-D (1 ltr pqt + 12,5 g mms) 100 + 25 Paraquat + Metilmetsulfuron + 2,4-D (1 ltr pqt + 12,5 g mms) 100 + 25 Tidak Ada 8 8 Glyfosat + Atrazine 100 + 25 Paraquat + 2,4-D 50-75 + 25 Tidak Ada 8 9 Paraquat + Metilmetsulfuron + 2,4-D (1 ltr pqt + 2 g mms) 140 + 10 Paraquat + Metilmetsulfuron + 2,4-D (1 ltr pqt + 2 g mms) 140 + 10 Tidak Ada 8 10 Paraquat + 2,4-D 100 + 50 Paraquat + 2,4-D 100 + 50 Tidak Ada 8

11 Glyfosat 100 Paraquat 50-75 Tidak Ada 8

(6)

22 Paraquat + 2,4-D 75 + 25 Paraquat + 2,4-D 75 + 25 Tidak Ada 13 23 Glyfosat + Metilmetsulfuron (1 ltr gly + 5 g mms) 120 Paraquat + 2,4-D 50-75 + 25 Tidak Ada 14 24 Glyfosat + Metilmetsulfuron (1 ltr gly + 5 g mms) 120 Paraquat + 2,4-D 50-75 + 25 Tidak Ada 14

26 Glyfosat 100 Paraquat 75 Tidak Ada 15

27 Glyfosat + Atrazine + 2,4-D 100-120 + 50 + 35 Paraquat + 2,4-D 110 + 35 Tidak Ada 15 28 Glyfosat + 2,4-D 100 + 25 Paraquat + 2,4-D 50-75 + 25 Tidak Ada 15 29 Glyfosat + Atrazine 100-125 + 25 Paraquat + Metilmetsulfuron (1 ltr pqt + 15 g mms) 90-100 Tidak Ada 20 30 Glyfosat 80 Paraquat + 2,4-D 50 + 25 Tidak Ada 20

Keterangan : pqt (paraquat), mms (metilmetsulfuron), gly (glyfosat)

Lampiran 5. Jadwal Kegiatan Penelitian

No. Jenis Kegiatan Minggu ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Persiapan lahan dan media tanam X

2 Pengecambahan X

3 Penanaman X

4

Pemeliharaan

Penyiraman Setiap sore hari, kecuali saat hujan penyiraman tidak dilaksanakan

Pemupukan X

5 Aplikasi herbisida X

6

Pengamatan parameter

Persentase kerusakan gulma X

Jumlah gulma bertahan hidup X

Letal dosis (LD50) X

(7)

1

2

3

5 6

7

9

1 0

1 1

1 2 1 3

1 4

1 5 1 6

1 7

1 8 1 9

2 0 2 1

2 2 2 4 2 3 2 6

2 7 2 8

2 9 3 0

8

Bunga baru

Lampiran 6.Peta lokasilahan jagung tempat pengambilan sampel biji gulma di Kecamatan Tigabinanga Kabupaten Karo.

u

(8)

Lampiran 7. Mortalitas gulma Echinochloa colonum dengan herbisida paraquat (150 g b.a./ha) pada 3 MSA.

Nomor Sampel

Mortalitas

Total Rataan

I II III

2 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

6 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

9 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

11 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

12 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

13 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

14 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

15 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

16 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

19 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

20 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

21 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

22 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

23 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

24 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

27 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

29 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

Kontrol 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00

Total 1800.00 1800.00 1800.00 5400.00

Rataan 100.00

Lampiran 8. Sidik ragam mortalitas gulma Echinochloa colonum dengan herbisida paraquat (150 g b.a./ha) pada 3 MSA.

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 2 0.00 0 0tn 3.28 5.29

Perlakuan 17 0.00 0 0tn 1.93 2.54

Galat 34 0.00 0

Total 53

(9)

Lampiran 9. Mortalitas gulma Eleusine indica dengan herbisida paraquat (150 g

Lampiran 10. Sidik ragam mortalitas gulma Eleusine indica dengan herbisida paraquat (150 g b.a./ha) pada 3 MSA.

(10)

Lampiran 11. Persentase kerusakan gulma biotip ETB-14 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 0 0 0 0 0 0.00

25 5 5 5 5 20 5.00

50 5 10 10 10 35 8.75

100 5 10 10 10 35 8.75

200 5 5 10 10 30 7.50

400 5 10 10 5 30 7.50

800 3 5 5 5 18 4.50

1600 10 15 15 15 55 13.75

Total 38 60 65 60 223

Rataan 6.97

Lampiran 12. Sidik ragam persentase kerusakan gulma biotip ETB-14 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 54.59 18.20 6.99** 3.07 4.87

Perlakuan 7 445.72 63.67 24.46** 2.49 3.65

Galat 21 54.66 2.60

Total 31 554.97

(11)

Lampiran 13. Persentase kerusakan gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB-14) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 0 0 0 0 0 0.00

25 45 50 30 45 170 42.50

50 70 55 60 70 255 63.75

100 80 85 90 70 325 81.25

200 90 100 100 96 386 96.50

400 100 90 90 100 380 95.00

800 100 90 98 90 378 94.50

1600 100 98 98 100 396 99.00

Total 585 568 566 571 2290

Rataan 71.56

Lampiran 14. Sidik ragam persentase kerusakan gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB-14) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 27.63 9.21 0.23tn 3.07 4.87

Perlakuan 7 34283.38 4897.63 122.60** 2.49 3.65

Galat 21 838.88 39.95

Total 31 35149.88

(12)

Lampiran 15. Persentase kerusakan gulma biotip ETB-19 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 0 0 0 0 0 0.00

25 10 10 15 10 45 11.25

50 15 15 20 30 80 20.00

100 10 15 20 15 60 15.00

200 25 15 20 20 80 20.00

400 5 15 20 5 45 11.25

800 20 20 20 20 80 20.00

1600 25 20 20 20 85 21.25

Total 110 110 135 120 475

Rataan 14.84

Lampiran 16. Sidik ragam persentase kerusakan gulma biotip ETB-19 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 52.34 17.45 0.91tn 3.07 4.87

Perlakuan 7 1467.97 209.71 10.90** 2.49 3.65

Galat 21 403.91 19.23

Total 31 1924.22

(13)

Lampiran 17. Persentase kerusakan gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB-19) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 0 0 0 0 0 0.00

25 40 40 40 30 150 37.50

50 70 70 60 75 275 68.75

100 75 100 80 85 340 85.00

200 98 95 100 100 393 98.25

400 100 98 100 99 397 99.25

800 100 100 90 90 380 95.00

1600 100 100 100 100 400 100.00

Total 583 603 570 579 2335

Rataan 72.97

Lampiran 18. Sidik ragam persentase kerusakan gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB -19) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 72.84 24.28 0.86tn 3.07 4.87

Perlakuan 7 37163.72 5309.10 188.84** 2.49 3.65

Galat 21 590.41 28.11

Total 31 37826.97

(14)

Lampiran 19. Jumlah gulma bertahan hidup biotip ETB-14 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 100 100 100 100 400 100.00

25 100 100 100 100 400 100.00

50 100 100 100 100 400 100.00

100 100 100 100 100 400 100.00

200 100 100 100 100 400 100.00

400 100 100 100 100 400 100.00

800 100 100 100 100 400 100.00

1600 100 100 90 100 390 97.50

Total 800 800 790 800 3190 797.5

Rataan 99.69

Lampiran 20. Sidik ragam jumlah gulma bertahan hidup biotip ETB-14 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 9.38 3.13 1.00tn 3.07 4.87

Perlakuan 7 21.88 3.13 1.00tn 2.49 3.65

Galat 21 65.63 3.13

Total 31 96.88

(15)

Lampiran 21. Jumlah gulma bertahan hidup biotip EFH sensitif (kontrol ETB-14) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 100 100 100 100 400 100.00

25 70 90 100 100 360 90.00

50 100 100 70 80 350 87.50

100 80 60 50 50 240 60.00

200 40 10 0 20 70 17.50

400 10 10 10 10 40 10.00

800 0 20 0 10 30 7.50

1600 0 30 20 20 70 17.50

Total 400 420 350 390 1560

Rataan 48.75

Lampiran 22. Sidik ragam jumlah gulma bertahan hidup biotip EFH sensitif (kontrol ETB-14) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 325.00 108.33 0.72tn 3.07 4.87

Perlakuan 7 44450.00 6350.00 42.00** 2.49 3.65

Galat 21 3175.00 151.19

Total 31 47950.00

(16)

Lampiran 23. Jumlah gulma bertahan hidup biotip ETB-19 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 100 100 100 100 400 100.00

25 100 90 100 100 390 97.50

50 100 100 100 80 380 95.00

100 100 100 90 100 390 97.50

200 80 100 100 90 370 92.50

400 100 100 90 100 390 97.50

800 90 100 100 90 380 95.00

1600 100 90 100 100 390 97.50

Total 770 780 780 760 3090

Rataan 96.56

Lampiran 24. Sidik ragam jumlah gulma bertahan hidup biotip ETB-19 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 34.38 11.46 0.26tn 3.07 4.87

Perlakuan 7 146.88 20.98 0.47tn 2.49 3.65

Galat 21 940.63 44.79

Total 31 1121.88

(17)

Lampiran 25. Jumlah gulma bertahan hidup biotip EFH sensitif (kontrol ETB -19) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 100 100 100 100 400 100.00

25 100 100 100 100 400 100.00

50 100 100 100 90 390 97.50

100 70 0 60 70 200 50.00

200 10 20 0 0 30 7.50

400 0 10 0 10 20 5.00

800 0 0 10 10 20 5.00

1600 0 0 0 0 0 0.00

Total 380 330 370 380 1460

Rataan 45.63

Lampiran 26. Sidik ragam jumlah gulma bertahan hidup biotip EFH sensitif (kontrol ETB-19) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 212.50 70.83 0.40tn 3.07 4.87

Perlakuan 7 61837.50 8833.93 49.64** 2.49 3.65

Galat 21 3737.50 177.98

Total 31 65787.50

(18)

Lampiran 27. Bobot kering gulma biotip ETB-14 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 9.6 9.7 11.6 11.8 42.7 10.68

25 10.6 11.2 10.4 9.7 41.9 10.48

50 9.6 11.3 12.1 9.9 42.9 10.73

100 9.5 9.6 10.1 9.4 38.6 9.65

200 8.9 9.5 9.7 8.8 36.9 9.23

400 9.4 9 8.6 9.5 36.5 9.13

800 7.5 7.4 9.4 8.5 32.8 8.20

1600 9.9 9.5 9.9 10.5 39.8 9.95

Total 75 77.2 81.8 78.1 312.1

Rataan 9.75

Lampiran 28. Sidik ragam bobot kering gulma biotip ETB-14 akibat resisten herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 3.01 1.00 1.90 3.07 4.87

Perlakuan 7 21.80 3.11 5.90 2.49 3.65

Galat 21 11.09 0.53

Total 31 35.90

(19)

Lampiran 29. Bobot kering gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB-14) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis

Lampiran 30. Hasil transformasi (√Y+0.5) bobot kering gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB-14) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis

Lampiran 31. Sidik ragam bobot kering gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB-14) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

(20)

Lampiran 32. Bobot kering gulma biotip ETB-19 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis (g b.a./ha)

Ulangan

Total Rataan

I II III IV

0 14.8 18.6 19.8 14 67.2 16.80

25 14 14.9 12.5 12.1 53.5 13.38

50 15.6 16.4 14.3 5.7 52 13.00

100 13.9 10.5 11 10 45.4 11.35

200 9.4 10.1 13.9 10.8 44.2 11.05

400 12.5 10.8 12.7 8.6 44.6 11.15

800 13.3 10.3 13.8 12.2 49.6 12.40

1600 12.3 9.8 15 11.5 48.6 12.15

Total 105.8 101.4 113 84.9 405.1

Rataan 12.66

Lampiran 33. Sidik ragam bobot kering gulma biotip ETB-19 resisten akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

SK db JK KT F Hitung F 0.05 F 0.01

Kelompok 3 53.26 17.75 3.64* 3.07 4.87

Perlakuan 7 98.73 14.10 2.89* 2.49 3.65

Galat 21 102.36 4.87

Total 31 254.36

(21)

Lampiran 34. Bobot kering gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB-19) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis

Lampiran 35. Hasil transformasi (√Y+0.5) bobot kering gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB-19) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

Dosis

Lampiran 36. Sidik ragam bobot kering gulma biotip EFH sensitif (kontrol ETB-19) akibat herbisida paraquat pada 3 MSA

(22)

Lampiran 37. Anggaran biaya penelitian

Keterangan Biaya Jumlah

Pengambilan Biji - Amplop A4 500 lbr

- Print dan fotocopy tabel quesioner Kertas A4 100 lbr - Klip kertas 6 kotak @ Rp 2.500

- Biaya transportasi Medan-Tigabinanga 2 kali PP @ Rp 70.000

- Uang makan 3 bulan @ Rp 700.000/bulan

- Bahan bakar sepeda motor (bensin) 24 liter @ Rp 6.000 - Biaya lain-lain

Rp 94.000 Persiapan Lahan dan Media Tanam

- Sewa lahan 160 m 2

- Pembersihan lahan dari gulma 2HKP @ Rp 50.000 - Tali plastik 200 meter

- Top soil 2 pickup@300.000 - Kompos

- Pasir

- Pot plastik 36lusin @ Rp 45.000

- Pencampuran media tanam dan penyusunan pot di lahan penelitian 4HKP @ Rp 50.000

- Kasa plastik 100 meter Pengecambahan dan Penanaman

- Bak perkecambahan 12 lusin @ Rp 7.500 - Penanaman 4HKP @ Rp 50.000

- Cat minyak, tiner, kuas, plank, spanduk penelitian

Rp 90.000 Rp 300.000 Pengamatan Parameter

- Amplop besar 128 buah @ Rp 1.000 - Plastik gula isi 5kg

- Sewa oven dan timbangan digital

Rp 128.000 Rp 100.000 Rp 100.000

Referensi

Dokumen terkait

adalah melihat kesesuaian isi dengan indikator dan tujuan pembuatan skala. Berdasarkan penilaian tiap kriteria tersebut, skala self- efficacy telah memenuhi kriteria baik

Average Total Cost sebagai Penentu Harga Pokok Penjualan Bawang Merah ( allium cepa var. Aggregatum ) Studi Kasus di Desa Sokaan Kecamatan Krejengan Kabupaten

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGT Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2016 , dengan ini kami

Masalah dalam sistem lama adalah dalam hasil pengolahan data rapor siswa belum sepenuhnya lengkap pada waktu yang ditentukan karena masih diolah secara manual yaitu

[r]

We undertook a study to de®ne the impacts of management strategies and grazing histories on the spatial distribution of soil microbial biomass in zones around different species

Pajak penghasilan t erkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 0 PENGHASILAN KOM PREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH

The concept of a survey accurate “control polyline” provides a new way of thinking about MTLS trajectories. Trajectories that are calculated from one MTLS pass are recognised to