• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makna Verba Kakeru dalam Novel Jepang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makna Verba Kakeru dalam Novel Jepang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MAKNA VERBA KAKERU DALAM NOVEL JEPANG

NIHON NO SHOUSETSU NI OKERU KAKERU NO IMI NO BUNSEKI

SKRIPSI

Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana dalam

Bidang Ilmu Sastra Jepang Oleh :

JENNY EVA BINTARI SIMARMATA

110708067

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ANALISIS MAKNA VERBA KAKERU DALAM NOVEL JEPANG

NIHON NO SHOUSETSU NI OKERU KAKERU NO IMI NO BUNSEKI SKRIPSI

Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana dalam

Bidang Ilmu Sastra Jepang

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr.Diah Syafitri H, M. Litt Drs. H. Yuddi Adrian M, M.A NIP: 197212281999 03 2 001 NIP: 19600827 199103 1 001

DEPARTEMEN SASTRA JEPANG FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Disetujui oleh :

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Medan, Oktober 2015 Departemen Sastra Jepang

Ketua,

Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum

(4)

PENGESAHAN Diterima Oleh :

Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Sumatera Utara untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Sastra dalam Bidang Ilmu Sastra Jepang pada Fakultas Ilmu Budaya

Pada Hari : Tanggal : Pukul :

Fakultass Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan,

Dr. Syahron Lubis, M.A NIP: 19511013 1976 03 1 001

Panitia Ujian :

No. Nama Tanda Tangan

1. ( )

2. ( )

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas

anugerah-Nyalah penyusunan skripsi berjudul “Makna Verba Kakeru dalam Novel Jepang”

dapat terselesaikan tepat waktu. Penulisan skripsi ini juga ditulis untuk memenuhi

persyaratan dalam memperoleh gelar kesarjanaan Departemen Sastra Jepang, Fakultas

Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua

pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan selama pembuatan skripsi ini, dari awal

hingga akhir. Adapun ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Eman Kusdiyana, M.Hum, selaku Ketua Departemen Saatra

Jepang Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr.Diah Syafitri H, M. Litt, selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

memberikan bimbingan dan saran kepada penulis.

4. Bapak Drs. H. Yuddi Adrian M, M A, selaku Dosen Pembimbing II, yang

memberikan masukan dan perbaikan kepada penulis.

5. Seluruh staff pengajar Departemen Sastra Jepang, yang telah banyak

memberikan penulis masukan dan ilmu. Mulai dari tahun pertama hingga

akhirnya dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik. Semoga semua ilmu

yang diberikan bermanfaat bagi banyak orang.

6. Teristimewa sekali, penulis sampaikan terima kasih kepada papa B.M

Simarmata dan mama T. Nainggolan, orang tua penulis yang senantiasa

memberi kasih sayang, doa, kesabaran, dukungan semangat, keringat dan air

mata, serta dukungan materil yang tak terhingga, demi kebahagiaan,

(6)

memberikan kesehatan, rezeki dan umur yang panjang kepada kedua orang

tua penulis, sehingga penulis akan dapat membahagiakan dan membalas

semua kebaikan mereka.

7. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada kedua abang, Borry Naik

Santana Simarmata dan Jurgan Kasogi Simarmata serta kakak Wimelda Rana

Sari Simarmata yang sangat penulis sayangi. Terima kasih untuk semua

dukungan dan semangat yang kalian berikan kepada penulis.

8. Dosen Penguji Ujian Seminar Proposal dan Penguji Ujian Skripsi, yang telah

menyediakan waktu untuk membaca dan menguji skripsi ini.

9. Teman-teman Sastra Jepang stambuk 2011, Agnes, Kristina, Lora, Agnes,

Cindy, Romando dan semua-semuanya. Tak pernah terpikirkan penulis

mendapatkan teman seperti kalian. Kenangan dan pengalaman indah kita

bersama tidak akan penulis lupakan.

10.Terima kasih kepada teman – teman penulis Lidwina, Adinda, Hanna, Marina,

Tanti dan Elvi yang senantiasa memberi semangat dan dukungan untuk

menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu.

11.Abang Joko Santoso, Amd sebagai administrasi jurusan Sastra Jepang yang

selalu membantu mengurus keperluan berkas-berkas penulis.

12.Serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu,

yang telah memberika bantuan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Tanpa

penulis sadari sangat banyak orang-orang yang ikut berperan membantu

penulis menyelesaikan skripsi ini. Hanya Tuhan yang dapat membalas

kebaikan kalian semua.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari isi maupun uraiannya. Oleh karena itu, penulis

(7)

skripsi ini nantinya dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis, pembaca serta

peneliti yang ingin meneliti Makna Verba Kakeru lebih lanjut, khususnya

mahasiswa/mahasiswi Jurusan Sastra Jepang, Universitas Sumatera Utara.

Medan, Oktober 2015

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI 1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Perumusan Masalah...3

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan... ...4

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori...4

1.4.1 Tinjauan Pustaka... ...4

1.4.2 Kerangka Teori... ...7

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian... ...8

1.5.1 Tujuan Penelitian... ...8

1.5.2 Manfaat Penelitian... ...9

1.6 Metode Penelitian...9

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP SEMANTIK, MAKNA, VERBA KAKERU, DAN POLISEMI 2.1 Studi Semantik...11

2.1.1 Pengertian Semantik...11

2.1.2 Relasi Makna...12

2.1.3 Kajian Semantik Tentang Makna...13

2.2 Konsep Verba Kakeru...16

2.3 Makna Verba Kakeru...17

(9)

2.4.1 Pengertian Polisemi...33

2.4.2 Penyebab Terjadinya Polisemi...34

BAB III ANALISIS MAKNA VERBA KAKERU DALAM NOVEL JEPANG 3.1 Klasifikasi Makna Verba Kakeru dalam Novel Jepang...36

3.1.1 Bara no Satsujin......36

3.1.1.1 Mengencangkan Agar Kencang dan Tidak Bergerak...36

3.1.1.2 Melakukan Suatu Tindakan kepada Lawan... 37

3.1.1.3 Mengingat/MenempatkanSesuatuHaldidalamHatiAgarTidak Lupa...39

3.1.1.4 Meletakkan/Menempatkan Ujung Benda Panjang di Sisi Benda Lain untuk Menyambungnya...40

3.1.1.5 Menambahkan Tekanan, Termasuk yang Tidak Hanya Berasal dari Arah Atas...40

3.1.2 Kazoku Hakkei......41

3.1.2.1 Melakukan Suatu Tindakan kepada Lawan...41

3.1.2.2 Mengingat/Menempatkan Sesuatu Hal di dalam Hati Agar Tidak Lupa...41

3.1.2.3 Melakukan Mesin dari Atas, Kemudian Memproses Permukaan Benda...42

3.1.2.4 Menambahkan Tekanan, Termasuk yang Tidak Hanya Berasal dari Arah Atas...43

3.2 Analisis Makna Verba Kakeru dalam Novel Jepang...43

3.2.1 Mengencangkan Agar Kencang dan Tidak Bergerak...43

3.2.2 Melakukan Suatu Tindakan kepada Lawan... ...45

3.2.3 Mengingat/Menempatkan Sesuatu Hal di dalam Hati Agar Tidak Lupa...49

(10)

3.2.5 Melakukan Mesin dari Atas, Kemudian Memproses

Permukaan Benda...53

3.2.6 Menambahkan Tekanan, Termasuk yang Tidak Hanya

Berasal dari Arah Atas... ...54

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan... ...57

4.2 Saran... ...60

(11)

ABSTRAK

Pada skripsi ini, penulis membahas tentang sebuah karya sastra yaitu novel.

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra yang berisikan cerita-cerita fiksi. Biasanya

menceritakan atau menggambarkan tentang realita kehidupan dan interaksi yang terjadi

antara masyarakat dengan lingkungan sekitarnya. Novel yang akan diteliti oleh penulis

ada dua buah novel yaitu Bara no Satsujin dan Kazoku Hakkei. Di dalam novel tersebut,

yang akan diteliti penulis adalah penggunaan sebuah kata untuk mengetahui maknanya di

dalam konteks kalimat.

Di dalam skripsi ini penulis menggunakan kajian semantik. Objek kajian yang

akan diteliti dalam semantik adalah relasi makna. Di dalam relasi makna salah satunya

terdapat polisemi. Polisemi adalah satu kata yang memiliki arti lebih dari satu, yang kata

dasarnya saling berkaitan.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan klasifikasi makna

verba kakeru dan mendeskripsikan makna verba kakeru dalam kalimat-kalimat yang

terdapat pada dua buah novel Jepang yaitu Bara no Satsujin dan Kazoku Hakkei. Penulis

membahas makna verba kakeru yang terdapat pada novel Bara no Satsujin sebanyak 7

cuplikan dan dari novel Kazoku Hakkei sebanyak 5 cuplikan sesuai dengan teori

Moriyama Shin.

Penulisan skripsi ini adalah menggunakan t e o r i m a k n a k o n t e k s t u a l ,

metode deskriptif dan pengumpulan data melalui metode penelitian pustaka.

Kakeru merupakan salah satu jenis doushi yang termasuk ke dalam ichidandoushi

dan godandoushi. Verba kakeru memiliki makna banyak yang berasal dari kata yang

sama. Mengalami perubahan makna yang akan berbeda-beda berdasarkan dengan kata

yang mendahuluinya. Verba kakeru yang penulis temukan di dalam novel Bara no

Satsujin dan Kazoku Hakkei merupakan verba kakeru yang termasuk ke dalam

ichidandoushi. Dalam penggunaannya memerlukan objek (transitif) dan ditulis dengan

(12)

Dalam menganalisis makna verba kakeru dalam kalimat-kalimat yang terdapat

dalam novel Bara no Satsujin dan Kazoku Hakkei, penulis menggunakan teori pakar

yang berhubungan dengan makna verba kakeru sebagai landasan. Dalam menganalisis

makna verba kakeru penulis menggunakan teori Moriyama. Penulis menemukan verba

kakeru yang berbeda arti walaupun berasal dari frasa kakeru yang sama, seperti oiuchi wo

kakeru yang memiliki arti“menepuk” dan “mengejar”. Hal tersebut disebabkan situasi

dan kondisi di dalam kalimat yang berbeda.

Moriyama membagi makna kakeru menjadi 22 buah makna. Tetapi, di dalam

novel Bara no Satsujin dan Kazoku Hakkei, penulis menemukan makna kakeru sebanyak

6 buah. Yaitu mengencangkan agar tidak bengerak dan kencang,

mengingat/menempatkan sesuatu hal di dalam hati, melakukan suatu tindakan kepada

lawan, meletakkan/menempatkan ujung benda panjang di sisi benda lain untuk

menyambungnya, meletakkan mesin dari atas, kemudian memproses permukaan benda,

dan menambahkan tekanan, yang tidak hanya berasal dari arah atas.

Berdasarkan hasil analisis, terdapat 28 buah kalimat yang memiliki verba

kakeru di dalam novel Bara no Satsujin dan Kazoku Hakkei. Yaitu terdiri dari 3 buah

kalimat yang memiliki verba kakeru yang bermakna mengencangkan agar tidak bengerak

dan kencang, 3 buah kalimat yang memiliki verba kakeru yang bermakna

mengingat/menempatkan sesuatu hal di dalam hati, 6 buah kalimat yang memiliki verba

kakeru yang bermakna melakukan suatu tindakan kepada lawan, 1 buah kalimat yang

memiliki verba kakeru yang bermakna meletakkan/menempatkan ujung benda panjang di

sisi benda lain untuk menyambungnya, 1 buah kalimat yang memiliki veba kakeru yang

bermakna meletakkan mesin dari atas, kemudian memproses permukaan benda, dan 2

buah kalimat yang memiliki verba kakeru yang bermakna menambahkan tekanan, yang

tidak hanya berasal dari arah atas.

Sedangkan di dalam novel Bara no Satsujin dan Kazoku Hakkei terdapat verba

(13)

goumon ni kakeru, mata ni kakeru, hana ni kakeru, kotoba wo kakeru, dan saiminjutsu

wo kakeru.

Penulisan skripsi ini berguna untuk menambah pemahaman dan pengetahuan

makna verba kakeru sebagai polisemi dalam bahasa Jepang dan sebagai referensi ilmu

(14)
(15)

はひらがなだけ書

Moriyama membagi makna kakeru menjadi 22 buah makna.

(16)

の意味となっている。

それに、 「 バラば らの殺 人さつじん」 と「 家族八景かぞくはっけい」 ではMoriyama 氏

の理論りろんに「 かける」がなか

っ た 。 つ ま り 、 「 容疑

ようぎ

をかける」 、 「 カマ

か ま

にかける」 、 「 拷 問

ごうもん

にかける」 、 「 にかける」 、 「 鼻はなにかける」 、 「 催 眠 術さいみんじゅつをかける」のことである。

この論 文ろんぶんを書かく目的もくてきはさらに次回じ か いにぶんせき分 析するために、 文法的ぶんぽうてきな知識ちしきの参 考さんこうにして、

日本語

にほんご

Referensi

Dokumen terkait

Kami selaku Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Indonesia Mengucapkan terima kasih kepada para anggota Fakultas Ekonomi/Ekonomi dan Bisnis/Ekonomi Islam

[r]

Pembelajaran Bidang Analisis Operasi Ekonomis Sistem Pembangkit Tenaga Listrik dengan Metode Belajar Berbasis Masalah. File Bidang

Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 tahun 201I tentang Organisasi dan Tata kerja Universitas Negeri Yogyakartal.. Keputusan N,ltnteri

tentang bahan primer dan bahan sekunder yang terdiri dari kamus hukum. dan kamus-kamus lainnya yang menyangkut

The collated LSPR UV-Vis spectra of 5,000 µg/L colloidal AgNPs upon addition of ions i.e. The addition of cations with similar concentration causes the absorbance to

Badan Pusat Statistik 2014 mengatakan bahwa jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) pada 2020-2030 akan mencapai 70%, jika tidak ada pembinaan pada remaja atau penduduk

1. Saya telah mendapat penjelasan segala sesuatu mengenai penelitian : Kepatuhan Klien Napza Dalam Mengikuti Program Rehabilitasi. Setelah saya memahami penjelasan tersebut,