alam berbagai kesempatan mengobrol dengan rekan-rekan sesama karyawan, entah itu di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang, seringkali obrolan tersebut berakhir dengan kalimat “wah, saya gak tau tuh informasi tersebut”, padahal apa yang diobrolkan adalah informasi yang sifatnya sangat umum dan diasumsikan seluruh karyawan mengetahui hal tersebut karena tidak termasuk kategori rahasia (coni dential).
Di tengah arus informasi yang begitu kuat saat ini, ternyata tidak semua hal yang seyogyanya perlu diketahui seluruh karyawan telah sampai kepada karyawan tanpa mengalami bumbu-bumbu yang tidak seperti seharusnya. Unit Sekretaris Perusahaan c.q Humas sebagai unit yang mengelola informasi secara korporasi menyadari bahwa mengkomunikasikan dinamika perusahaan tidak hanya buat mereka yang berada di luar lingkungan perusahaan, tetapi yang tidak kalah penting adalah yang berada di internal perusahaan. Hal itu yang mendasari diterbitkannya majalah Internal yang saat ini berada di tangan bapak/ibu dengan nama “Angkasa Pura II Magazine yang disingkat “A-magazine” dengan periode terbit per triwulan.
Di edisi perdana ini, kami mencoba menghadirkan berbagai artikel yang
faktual tentang kegiatan korporasi sepanjang tahun 2014, hal-hal yang bersifat edukasi seperti bagaimana penggunaan logo baru korporasi, artikel kesehatan yang diasuh oleh Dr Hans, serta informasi lokasi wisata yang diperoleh dari pengalaman perjalanan oleh karyawan. Selain itu ada juga kupasan pribadi proi l ibu Sukesta Ganewati sebagai Deputi Direktur yang membidangi bidang komersial dan artikel yang bersifat umum seperti interview penyanyi Raisa.
Waktu berlalu dalam rutinitas dan tanpa terasa tahun ini genap usia perusahaan 30 Tahun. Perjalanan panjang korporasi kami rangkum dalam Rekam Jejak yang diawali dengan nama Perum Pelabuhan Udara Cengkareng di tahun 1984 sampai dengan penetapan identitas baru berupa logo “Sky City” di tahun 2014. Rangkaian syukuran ulang tahun kali ini diawali dengan renungan oleh Abah Iwan Abdulrachman yang mencoba menyentil kita bahwa bekerja di Angkasa Pura II bukanlah semata-mata transaksional tapi adalah amanah dan anugerah yang tidak selayaknya disia-siakan.
Kami menyadari edisi A-magazine masih jauh dari sempurna dan kontribusi seluruh karyawan dalam saran dan kritik akan melengkapi upaya kami untuk memperbaiki di edisi-edisi selanjutnya.
Harapan kami majalah internal ini dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif dalam mengenal dan memahami lebih jauh tentang perusahaan.
Semakin karyawan tidak mengenal perusahaan ini, maka semakin sulit menumbuhkan rasa cinta dan rasa memiliki kepada perusahaan. Bukankah rasa cinta dimulai dengan mengenal dan rasa memiliki dimulai dengan memahami…???
Selamat Tahun Baru 2015 Karyawan Angkasa Pura II….
Salam Hangat,
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 3
[ADV]
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 4
PENASIHAT Dewan Direksi
PENANGGUNG JAWAB Daryanto
PEMIMPIN REDAKSI Achmad Syahir
KONTRIBUTOR Bambang Dwi Djumpeno Raydion Subiantoro Belia Hapsarini Adam K. Rumanda Iqbal N. Suwitamihardja
KONTAK Gedung 600, Lt. 5, Bandara Soekarno-Hatta PO BOX 1001/ BUSH Jakarta 19120
amagazine@angkasapura2.co.id
TELEPON (021) 550-5021
SUSUNAN REDAKSI
LAYOUT
Belia Hapsarini EDITOR
Raydion Subiantoro
Majalah A-Magazine menerima tulisan atau foto kiriman dari pembaca. Kirimkan tulisan atau foto melalui email dengan menyertakan nama dan divisi Anda. Kritik dan Saran juga bisa disampaikan melalui e-mail.
Angga Pranata Inneke Lady Hauri Saras Anjani Yudha Permana
5
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 5
6
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 6
Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Bandara Internasional Kualanamu pada 27 Maret 2014.
7
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 7
8
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 8
Jajaran direksi dan komisaris PT Angkasa Pura II (Persero) beserta para pengurus Sekarpura II periode 2009 - 2014 usai menandatangani Perjanjian Kerja Bersama 2014 - 2015
9
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 9
DAFTAR
ISI
Perayaan 30 tahun: Delivering
Service Day
Tingkatkan kapasitas runway
demi pelayanan
Sumbangsih bagi negeri
Fly in Style
Dua sisi Milan
Lensa AP II
Bandara Bersih Gratifi kasi
5 Bandara Raih Penghargaan
Kemenhub
Saatnya Menjadi Kebanggan
Bangsa!
Semangat baru melayani negeri
Merayakan Ulang Tahun dengan
Bakti Sosial dan Olahraga
Kembali membuat hidup
bermakna
Sukesta Ganewati: Perempuan
jangan lagi bicara gender
Kolom Dr. Hans |
Insomnia
Efektivitas meningkat berkat ERP
Maskapai tambah pesawat,
pasokan pilot terbatas
PGK asah kemampuan hadapi
keadaan darurat
Lebih dekat dengan Raisa
Jejak transformasi AP II
PLM Bandara tersehat di
Indonesia
14
46
50
54
56
59
62
69
74
19
22
24
26
30
32
33
36
38
40
10
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 10
Membangun
Komunikasi Internal
“
“
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
engan memanjatkan puji syukur yang tiada henti kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, perkenankan saya dengan penuh rasa bangga menyampaikan bahwa kini PT Angkasa Pura II (Persero) memiliki majalah internal dengan nama A-Magazine.
Majalah yang disuguhkan khusus ini merupakan upaya untuk meningkatkan komunikasi antar karyawan serta memberikan informasi segar terkait kinerja perusahaan kepada seluruh
D
insan PT Angkasa Pura II (Persero).Majalah Aksara diterbitkan seiring dengan perjalanan perusahaan ini yang menginjak usia 30 tahun. Tidak lupa bahwa perjalanan Anda juga sangat penting bagi perusahaan, oleh karena itu majalah ini hadir sekaligus memberikan inspirasi dan apresiasi kepada Anda.
Bersamaan dengan ini, kami juga ingin menyatakan bahwa berbagai upaya untuk mewujudkan budaya kerja yang lebih komunikatif di PT Angkasa Pura II (Persero) terus dilakukan
melalui kerja keras dan kinerja terbaik demi menjunjung tinggi reputasi perusahaan. Dengan demikian, optimisme untuk mencapai predikat World Class Airport Company pada tahun 2016 pun terus meningkat dan lebih jelas melalui majalah Aksara. Selamat membaca!
Wassalamu’alaikum.
Tri S. Sunoko
Upaya mewujudkan
budaya kerja yang
lebih komunikatif terus
diwujudkan.
11
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 11
HIGHLIGHT AP II
AP II Gandeng
The Aviation
Strategies
International
Institute
PT Angkasa Pura II (Persero) bekerja sama dengan The Aviation Strategies International Institute (ASI-I)
menyelenggarakan program Airport Excellent Program atau AMEP guna mempersiapkan 200 karyawan setingkat Manajer Senior untuk menjadi SDM handal dalam pengelolaan bandara kelas dunia. ASI-I yang telah mendapat sertii kasi dari International Civil Aviation Organization (ICAO) adalah lembaga berkompeten dalam mencetak tenaga ahli di bidang pengelolaan
bandara.
Program AMEP ini di Jakarta dan di Montreal, Kanada.
Materi pada program pendidikan dan pelatihan ini adalah Aviation Industry Overview (AIO), Airport Infrastructure Development and
Management (AIDM), Airport Operations Management (AOM), Establishment of Aerodrome Manual (EAM), serta Airport Commercial Management and Strategic Business Planning dan Leadership Seminar and Industry Visits (CSBL) yang akan digelar di Montreal.
AP II Sepakati PKB 2014 – 2015
Manajemen dan karyawan PT
Angkasa Pura II (Persero) menyepakati Perjanjian Kerja Bersama atau PKB untuk periode 2014-2015 sebagai wujud komitmen bersama dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Penandatanganan PKB 2014-2015 oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Ketua Umum Serikat Karyawan Angkasa Pura II yang mewakili 13 Dewan Pimpinan Cabang Serikat Karyawan Angkasa Pura II, dan
Dirjen PHI & Jamsos Kemenakertrans. PKB 2014-2015 ini disepakati setelah perwakilan manajemen dan karyawan PT Angkasa Pura II melakukan tiga tahap perundingan, pertama pada 11 – 13 Desember 2013, lalu kedua pada 8 -10 Januari 2014, dan ketiga pada 13 Maret 2014.
Di dalam PKB terbaru itu terdapat 102 pasal yang memuat berbagai kesepakatan sesuai dengan moto
Serikat Karyawan Angkasa Pura II yakni “Maju dan Sejahtera Bersama Perusahaan.”
PKB yang baru ditandatangani ini merupakan yang ke-6 kalinya disepakati antara manajemen dan karyawan sepanjang sejarah PT Angkasa Pura II beroperasi sebagai pengelola bandara di kawasan Barat Indonesia. Adapun PKB di PT Angkasa Pura II berlaku setiap 2 tahun sekali.
12
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 12
Bandara Halim Perdanakusuma
Layani Penerbangan Komersial
SBY Resmikan KNO, TNJ, dan PKU
Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Maret 2014 meresmikan sekaligus tiga bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura II (Persero) yakni Kualanamu di Medan, Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, dan Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru.
Peresmian ditandai dengan penandatangan prasasti oleh SBY sebagai bagian dari rangkaian acara yang digelar di apron kargo Bandara Kualanamu. Selain SBY, acara peresmian juga turut dihadiri oleh jajaran menteri di Kabinet Indonesia
AP II Catat
Pendapatan
Usaha Rp 4,2
triliun
PT Angkasa Pura II (Persero) sepanjang 2013 mencetak
pendapatan usaha Rp 4,2 triliun atau meningkat sekitar 5,2% dibandingkan dengan 2012 sebesar Rp 3,99 triliun. Pendapatan perseroan sebesar 67% berasal dari bisnis aeronautika seperti tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara atau PJP2U, lalu biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata atau aviobridge.
Sementara itu, sekitar 31% berasal dari pendapatan nonaeronautika seperti sewa ruang, konsesi, reklame, dan lainnya. Adapun bisnis kargo berkontribusi sebesar 2% ke pendapatan perseroan.
Meningkatnya pendapatan usaha ditopang pertumbuhan penunpang pesawat sepanjang tahun lalu. Total pertumbuhan pergerakan penumpang di 13 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) sebesar 5% atau dari 82,01 juta pergerakan pada 2012 menjadi 86,34 juta pergerakan pada 2013.
Bandara Halim Perdanakusuma resmi beroperasi melayani penerbangan reguler seiring dengan mendaratnya pesawat Airbus A320 Citilink bernomor penerbangan QG 103 dari Yogyakarta, pada 10 Januari 2014 sekitar pukul 08.00 WIB.
Bersatu II, Gubernur Sumatra Utara, dan Bupati Deli Serdang beserta jajarannya.
13
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 13
SAATNYA MENJADI
KEBANGGAAN BANGSA!
Sebanyak 12 tower crane berdiri kokoh di area pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Alat berat yang digunakan untuk pembangunan gedung ini bekerja siang dan malam, memastikan proyek terminal tercanggih di Indonesia itu selesai tepat waktu.
Di proyek terminal penumpang ini, PT Angkasa Pura II (Persero) menerapkan konsep design & buildyang tergolong baru bagi dunia konstruksi bandara di Indonesia. Konsep design & build mampu memangkas waktu pembangunan terminal menjadi hanya 2 tahun atau lebih cepat dibandingkan dengan jika konstruksi dilakukan secara konvesional yakni bisa mencapai 4 tahun lamanya. Terminal baru seluas lebih dari 300.000 m2 ini, dengan segala kecanggihan yang nantinya ada, dipersiapkan untuk membawa Bandara Internasional Soekarno-Hatta berada sejajar dengan bandara-bandara berkelas dunia.
Lebih dari itu, pakar manajemen Rhenald Kasali menilai pembangunan T3 Ultimate sebetulnya adalah simbol perubahan yang telah dicanangkan oleh AP II sejak beberapa tahun lalu. Simbol perubahan bagi mereka yang menginginkan agar AP II menjadi perusahaan kebanggaan bangsa. “Mereka [AP II] tidak tuli telinganya dan mau mendengar teriakan para penumpang yang sudah merasa tidak nyaman dengan sesaknya Bandara Soekarno-Hatta,” tulis Guru Besar Fakultas FE-UI itu dalam artikel yang dimuat di salah satu media nasional. Transformasi memang tengah didengungkan guna membawa perusahaan ini lebih berkibar menjadi kebanggaan bangsa. AP II memilih momentum usia 30 tahun yang jatuh pada 13 Agustus 2014 sebagai waktu tepat untuk memperlihatkan perubahan itu kepada masyarakat. Awal tahun ini AP II telah
memperkenalkan identitas baru
kepada publik sebagai simbol perubahan. Logo lawas bertuliskan huruf A dan P telah diganti dengan logo baru yang lebih segar, dinamis, dan modern.
Namun, transformasi yang dimaksud tentu saja bukan hanya sekedar mengganti logo tapi juga menyentuh ke seluruh elemen internal perusahaan.
“Melalui perubahan identitas, AP II sekaligus mengumumkan kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat bahwa perusahaan ini tengah memperbaiki seluruh lapisannya agar menjadi kebanggaan bangsa.” Jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S. Sunoko.
Naskah: Raydion Subiantoro
14
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 14
Ibarat sebuah pertandingan olahraga, tanggal diperkenalkannya logo baru PT Angkasa Pura II yakni pada 21 Januari 2014 adalah kick-off dimulainya perubahan agar perusahaan ini menjelma sebagai kebanggaan Indonesia.
Apa kata mereka mengenai perubahan logo baru ini?
Identitas baru perusahaan disebut Sky City atau Dunia tanpa Batas,
melambangkan kesiapan seluruh jajaran PT Angkasa Pura II untuk bersaing di era globalisasi dan dengan tekad bulat siap menyambut pelanggan melalui layanan berkelas dengan ditunjang sistem kerja berstandar internasional.
Delivering Performance with Care atau Mempersembahkan Pelayanan dengan Sepenuh Hatiadalah i losoi yang melandasi dan menuntun semangat baru perusahaan dalam memahami serta mengakomodir kebutuhan pelanggan. Identitas baru PT Angkasa Pura II (Persero) juga dilengkapi dengan beberapa i losoi warna, yaitu Biru, Merah, Kuning, dan Hijau.
Biru adalah warna yang melambangkan pergerakan sektor logistik yang terus tumbuh berkembang pesat.
Merah melambangkan tindakan yang berlandaskan semangat kerja dan komitmen PT Angkasa Pura II dalam menyediakan pelayanan berkualitas internasional dengan mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pelanggan.
“
Logo merupakan internalisasi pemilik dan pengurus perusahaan atas visi misi perusahaan. Logo juga merupakan manifestasi dari mimpi dan harapan. Dengan logo baru AP II yang colourful, selain makna dari warna-warna tersebut, semogamencerminkan semangat, keceriaan, dan antusiasme insane AP II di dalam
bekerja.
”
– Tommy Soetomo, Direktur Utama PT Angkasa Pura I“
Logo baru mencerminkan semangat baru…. Yaitu semangat untuk perbaikan layanan tanpa henti.”
– Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api IndonesiaPELAYANAN DENGAN SEPENUH HATI
SEBAGAI FILOSOFI LOGO BARU
Sementara itu, Kuning melambangkan kemakmuran sebagai buah
keberhasilan yang akan didapat dari kerja keras PT Angkasa Pura II untuk para pemengang saham, manajemen, karyawan, dan Indonesia.
Adapun Hijau melambangkan arah kepemimpinan yang tegas, berintegritas, dan terarah.
15
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 15
Penggunaan logo baru sejatinya harus segera dilakukan ketika PT Angkasa Pura II telah memperkenalkannya kepada publik. Berikut contoh penggunaan logo yang benar:
NOTE
• Harus digunakan pada setiap kesempatan jika memungkinkan • Penempatan logo di pojok kanan
atas pada setiap aplikasi, kecuali pada amplop dan website • Penggunaan logo utama terutama
untuk neon box/ papan nama dan semua aplikasi yang berada di lingkungan bandara (internal).
LOGO BARU SEBAGAI SIMBOL PERUBAHAN
LOGO UTAMA (PRIMARY SIGNATURE)
BIDANG KOSONG MINIMAL
Untuk menjaga keutuhan logo Angkasa Pura II tidak diperkenankan untuk ditampilkan sebagian atau berdekatan dengan teks maupun unsur grai s lainnya.
NOTE
X = tinggi huruf/ font type “ANGKASA PURA II”
16
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 16
Untuk keperluan advertisement/ publikasi, slogan khusus atau brandline dapat digunakan untuk menguatkan i losoi dan visi perusahaan apabila ditampilkan secara benar.
NOTE
Penggunaan Logo dengan Brandline dapat diaplikasikan pada penggunaan eksternal.
Contoh: kop surat, sponsorship, advertorial dan lainnya.
LOGO DENGAN BRANDLINE
ALTERNATIF PENGGUNAAN LOGO UTAMA
Versi logo berwarna dengan gradasi
Versi logo berwarna tanpa gradasi
Versi logo dengan satu warna
Versi reversed wordmark putih dengan simbol berwarna gradasi
Versi reversed wordmark satu warna (putih) di bidang berwarna.
Versi reversed wordmark satu warna (putih) di bidang berwarna hitam.
Logo alternatif dapat digunakan apabila bidang yang tersedia tidak memungkinkan untuk ditempatkan logo utama. Dalam hal penggunaan logo alternatif, simbol bola dunia harus tetap memiliki visual yang kuat.
17
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 17
Pendirian Perum Pelabuhan Udara Cengkareng
Pemindahan operasi penerbangan berjadwal dari Kemayoran dan Halim Perdanakusuma ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Perubahan nama Perum Pelabuhan Udara Cengkareng menjadi Perum Angkasa Pura II
Serah terima pemilikan dan pengoperasian Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dari Ditjen Perhubungan Udara ke Perum Angkasa Pura II
Pendirian PT (Persero) Angkasa Pura II berdasarkan akte Notaris Muhani Salim, SH, No.3 tanggal 2 Januari 1993 Perusahaan mendapat tugas mengelola Bandara Polonia Medan, Simpang Tiga Pekanbaru, Tabing Padang, Husein Sastranegara Bandung, dan Blang Bintang Banda Aceh, dan Senopen Pekanbaru
Manajemen Kantor Cabang Utama PT (Persero) Angkasa Pura II Bandar Udara Soekarno-Hatta terbentuk Dilakukan perubahan nama Bandara Simpang Tiga menjadi Bandara Sultan Syarif Kasim II
Serah terima operasi Bandara Kijang Tanjung Pinang dari Ditjen Perhubungan Udara ke Angkasa Pura II
Peresmian penggunaan Terminal Khusus Haji Bandara Soekarno-Hatta oleh Menteri Agama dan Menteri Perhubungan Peresmian penggunaan Bandara Internasional Minangkabau, Ketaping, Sumatra Barat, oleh Presiden RI
• Peletakan batu pertama pembangunan Bandara Internasional Kualanamu oleh Wapres RI • Peresmian TKI Lounge di Bandara Soekarno-Hatta oleh Presiden RI
• Penandatangan akta pendirian PT Railink antara Angkasa Pura II dengan PT Kereta Api Indonesia Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, dan Sultan Thaha resmi dikelola perusahaan
Pencanangan Program Bersih Bandara “Clean Airport Action” dan peresmian fasilitas umum di Bandara Soekarno-Hatta oleh Menteri Perhubungan, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, dan Gubernur Banten Peresmian Eco & Modern Terminal, yakni Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
• Sosialisasi rencana pengembangan Bandara Soekarno-Hatta sebagai Indonesia gateway • Peresmian kembali Terminal 1C di Bandara Soekarno-Hatta
• Ground breaking pembangunan Terminal Bandara Depati Amir • Ground breaking pembangunan Terminal Bandara Supadio
• Penandatanganan nota kesepahaman mengenai sister airport dengan Incheon International Airport Corporation • Peresmian pengoperasian terminal baru Bandara Sultan Syarif Kasim II
• Serah terima dan peresmian pengalihan operasional Bandara Silangit dari Kementerian Perhubungan kepada Angkasa Pura II
• Bandara Internasional Kualanamu mulai beroperasi
• Terminal baru Bandara Raja Haji Fisabilillah mulai beroperasi Peluncuran logo baru “Sky City”
REKAM JEJAK PT ANGKASA PURA II
TAHUN
PERISTIWA
1984 1985
1986 1991
1993 1994
1998 1999 2000 2004 2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011
2012
2013
2014
18
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 18
SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT ANGKASAPURA II (PERSERO) PADA ACARA PELUNCURAN IDENTITAS BARU PERUSAHAAN
SEMANGAT BARU MELAYANI NEGERI
Assalamu’alaikum Wr. Wb. elamat Malam dan Salam sejahtera bagi kita semua, Dengan memanjatkan puji syukur yang tiada henti kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua, perkenankan kami atas nama seluruh jajaran manajemen PT Angkasa Pura II mengucapkan terima kasih telah berkenan hadir dan menyaksikan
S
momentum yang begitu spesial, yakniPeluncuran Identitas Baru PT Angkasa Pura II.
Hadirin yang berbahagia, Sebagaimana diketahui bahwa perjalanan panjang dan berliku telah dilalui oleh PT Angkasa Pura II sejak berdirinya di tahun 1984, kami berusaha selalu konsisten dalam memberikan yang terbaik dan selama
30 tahun perjalanannya akan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat di Republik Indonesia tercinta ini.
Melalui visi dan misi yang kuat dan dinamis yang tertuang dalam logo perusahaan yang sudah kita kenal sejak tahun 1989 ini, tiada hentinya kami terus berusaha membenahi diri dalam melayani masyarakat guna menyongsong tujuan
Foto: inilah.com
Jakarta, 21 Januari 2014
19
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 19
mulia perusahaan untuk menjadi World Class Airport Company pada tahun 2016.
Hadirin yang saya hormati,
Berbagai upaya untuk mewujudkan target PT Angkasa Pura II, saat ini kami terus bekerja keras dengan maksimal melalui kinerja terbaik demi menjunjung tinggi reputasi perusahaan.Untuk itu, pada hari
dalam layanan dan kinerja yang lebih baik akan disimbolkan dalam identitas baru. Melalui perubahan identitas tersebut, PT Angkasa Pura II diharapkan akan terus menjadi kebanggaan bangsa.
Hadirin yang berbahagia, Identitas baru Angkasa Pura II ini bertujuan untuk menciptakan citra pelayanan yang lebih baik. Selain itu, identitas baru ini akan menggambarkan posisi dan arah organisasi yang tampak lebih segar, lebih modern, dan lebih dinamis. Filosoi serta identitas visual logo Angkasa Pura II dikembangkan berdasarkan analisa dan riset yang telah dilakukan secara mendalam dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Beberapa unsur yang membentuk identitas baru ini telah diciptakan guna mencerminkan serta menyiratkan budaya perusahaan yang lebih unggul, yaitu THE BEST (Team Work, Hospitality, Excellence, Effectiveness & Efi ciency, Satisfaction and Thrustworthy).
Berdasarkan analisa tersebut, secara verbal Brand Driver yang dipilih adalah “Delivering Performance With Tahapan menuju World
Class Airport 2016 sendiri telah dimulai sejak beberapa tahun lalu, sebut saja;
4. Tahun 2014: LEADING
5. Tahun 2015:EXCELLING
6. Tahun 2016: WORLD CLASS AIRPORT
1. Tahun 2011: RESTRUCTURING
2. Tahun 2012: ALIGNING
3. Tahun 2013: GROWING
Identitas baru Angkasa Pura II ini bertujuan
untuk menciptakan pelayanan yang lebih baik.
ini tepatnya tanggal 21 Januari 2014 dengan bangga kami akan mempersembahkan identitas baru PT Angkasa Pura II.
Dalam rangka memperbaiki kinerja perusahaan, maka kami ingin menginformasikan kepada para stakeholder bahwa perusahaan ini tengah melakukan perbaikan di seluruh lapisan. Implementasi visi baru PT Angkasa Pura II yang unggul
20
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 20
Care” yang dapat diterjemahkan sebagai “Mempersembahkan Pelayanan Dengan Sepenuh Hati”, kata-kata tersebut merupakan i losoi yang melandasi dan akan menuntun kegiatan kami, baik tata cara berkomunikasi kepada stake holder maupun bagaimana cara kami berperilaku kepada pengguna jasa bandara. Kata-kata kunci tersebut diharapkan mampu meningkatkan semangat dan memacu sikap proaktif dari manajemen dan segenap karyawan PT Angkasa Pura II. Disamping itu juga akan menumbuhkan motivasi untuk terus berjuang memberikan kinerja yang terbaik dengan disertai pendekatan yang ramah dan personal.
Bapak Ibu yang saya banggakan, Pada kesempatan yang baik ini, selain launching logo baru perusahaan, dengan penuh kerendahan hati, kami juga akan memperkenalkan pakaian seragam yang baru yang akan menjadi ciri khas pelayanan seluruh insan PT Angkasa Pura II. Identitas yang satu ini memiliki i losoi untuk meningkatkan semangat kerja dan tekad dalam berkarya serta memberikan nilai estetika yang lebih baik.
Selanjutnya, komitmen kami untuk memberikan layanan yang terbaik kepada pelanggan, kami juga akan meresmikan tampilan baru Website perusahaan.
Tidak lupa bahwa kami juga mempersembahkan layanan baru kepada masyarakat pengguna jasa bandara berupa Contact Center
dimana komunikasi dua arah yang diharapkan akan semakin baik terbangun dalam meningkatkan Customer Satisfaction Index nantinya. Selanjutnya, bertepatan dengan ini kami juga akan mulai mengimplementasikan sistem E-Procurement,yaitu sebuah sistem yang terintegrasi dalam hal pengadaan barang dan jasa melalui media eletronik sebagai bagian penerapan prinsip Good Corporate Governance di dalam perusahaan.
akan datang.
Menutup sambutan pada malam ini, ijinkan saya mengucapkan rasa hormat dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak Menteri, pejabat pemerintahan, Mitra Usaha dan semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada Angkasa Pura II, khususnya pihak Landor yang telah membantu kami mewujudkan identitas baru kami. Semoga tekad kita semua untuk menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jasa bandara dapat segera teralisasi, sehingga dunia penerbangan Indonesia menjadi lebih baik.
Hadirin yang berbahagia, Demikian sambutan yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. SemogaTuhan Yang Maha Esa mengabulkan apa yang menjadi harapan dan cita-cita kita semua. Billahittaui k walhidayah. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
“
“
Kami mengharapkan
segala bentuk dukungan
dari berbagai pihak.
Hadirin yang kami banggakan, Beberapa rencana baik tersebut secara bertahap akan kita wujudkan. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini, kami mengharapkan segala bentuk dukungan dari berbagai pihak sekaligus membuktikan kepada seluruh masyarakat bahwa transformasi yang dilakukan PT Angkasa Pura II adalah wujud layanan yang terbaik. Selanjutnya, melalui identitas baru ini, kami berharap kerjasama yang terjalin dengan para Mitra Kerja perusahaan akan terjalin lebih erat dan lebih baik di masa yang
21
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 21
Merayakan
Ulang Tahun
dengan
Bakti
Sosial dan
Olahraga
M. Ikhsan Tatang menjadi orang pertama yang menyumbangkan darah dalam kegiatan donor darah di Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero), Gedung 600, Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Usai mengikuti prosesi pembukaan kegiatan tersebut, beliau
langsung menuju tempat tidur dan mempersilahkan petugas mengambil sekitar 350cc darah dari lengan kirinya.
Langkah M. Ikhsan Tatang itu kemudian diikuti oleh lebih dari 300 orang pendonor darah, yang berasal dari berbagai instansi di lingkungan kebandarudaraan.
Kegiatan donor darah yang digelar pada 12 Agustus lalu itu merupakan salah satu rangkaian acara dalam rangka perayaan ulang tahun PT Angkasa Pura II (Persero) ke-30.
Adapun kegiatan tersebut dapat terlaksana berkat dukungan PT Jasa Angkasa Semesta Tbk dan Palang Merah Indonesia.
Di samping donor darah, pengelola bandara di wilayah Barat Indonesia ini juga menggelar kegiatan bakti sosial lainnya yakni sunatan massal di kota-kota di mana terdapat bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) Perseroan juga menyumbangkan berbagai perlengkapan sekolah kepada hingga 3.000 anak yang diasuh oleh panti asuhan di sekitar Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
“Kegiatan bakti sosial seperti
sunatan massal dan donor darah ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT Angkasa Pura II (Persero) terhadap masyarakat umum, khususnya bagi mereka yang membutuhkan,” jelas Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) Daryanto.
1
2
22
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 22
Di dalam tubuh sehat terdapat jiwa yang sehat. Pepatah itu dipegang teguh oleh PT Angkasa Pura II (Persero), hingga pada setiap perayaan ulang tahun diramaikan oleh berbagai kegiatan olah raga mulai dari sepeda santai, lomba gerak jalan, hingga turnamen futsal.
Sepeda santai dilaksanakan pada 15 Agustus 2014 dan gerak jalan pada 22 Agustus 2014, di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dua kegiatan itu mampu menyedot banyak perhatian sehingga tidak kurang dari 2.000 orang menjadi peserta.
Khusus setelah lomba gerak jalan, para peserta dihibur oleh artis ternama
yaitu band Drive dan Lyla, serta penyanyi Malinda dan Kikan. Penampilan Kikan di panggung gembira mungkin yang paling mendapat sambutan meriah. Eks vokalis band Cokelat itu mampu memompa adrenalin penonton yang sebetulnya sudah terlihat lelah usai mengikuti lomba gerak jalan. Adapun turnamen futsal yang diselenggarakan pada 8 Agustus – 19 Agustus 2014 dikhususkan bagi kalangan internal. Muncul sebagai juara adalah tim futsal dari Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta setelah mengalahkan Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan skor 2-1.
1
2
3
4
Direktur SDM & Umum PT Angkasa Pura II (Persero) RP Hari Cahyono menyapa peserta khitanan massal di RS Sitanala. Sedikitnya 200 anak menjadi peserta khitanan massal dalam rangka HUT AP II ke-30
Tim Futsal Terminal 2 menjadi juara turnamen futsal
Salah satu peserta kegiatan donor darah tengah diambil darahnya oleh petugas. Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Gedung 600
Sepeda santai di Kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta
3
4
23
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 23
Kembali membuat hidup bermakna
Naskah: Raydion Subiantoro Foto: Bambang Dwi Djumpeno
Awal Agustus lalu, PT Angkasa Pura II (Persero) kedatangan tamu istimewa. Jika biasanya tamu yang datang ke Gedung 600 berasal dari kalangan pejabat pemerintahan, petinggi perusahaan, hingga menteri kabinet, maka tamu yang datang kali ini adalah seorang Iwan Abdulrachman.
Siapa dia? Iwan yang akrab dipanggil Abah adalah seorang pendaki gunung, seniman, penulis lagu, pesilat, pecinta
alam, pesepeda, dan masih banyak lagi gelar yang pantas disematkan kepada beliau.
Publik juga mengenal Abah dari dua lagu yang diciptakannya yaitu Burung Camar dan Melati Dari Jayagiri. Lagu Burung Camar yang dinyanyikan Vina Panduwinata berirama ceria, namun tetap menyisipkan lirik kesedihan tentang sulitnya seseorang berbagi cerita mengenai luka yang
Iwan Abdulrachman ketika tampail di auditorium Gedung 600
24
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 24
tengah dideritanya. Kompleksitas lagu tersebut hanya bisa diciptakan melalui renungan mendalam.
Abah menceritakan proses menciptakan lirik “Burung Camar” harus melalui jalan cukup panjang. Dirinya sengaja pergi ke pantai selama beberapa hari guna meresapi gejala alam di sana, untuk dengan lancar menulis lirik lagu tersebut.
Kepiawaian Abah dalam memandang segala hal dari berbagai sisi, seperti dicontohkan dalam proses mencipta lirik lagu Burung Camar, mengantar beliau dipercaya sebagai pembicara di berbagai kesempatan.
Peran sebagai pembicara itu yang membawa Abah berkunjung ke Gedung 600, untuk menghantarkan renungan bagi PT Angkasa Pura II (Persero) dalam rangka Hari Jadi ke-30 pada tahun ini.
Ditemani gitar kesayangannya, selama kurang lebih 2 jam, Abah bercerita sekaligus mengajak peserta yang hadir untuk memaknai suatu kehidupan. Sedikitnya ada 12 poin renungan yang Abah sampaikan di depan para karyawan di lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero).
Poin-poin tersebut adalah:
Pertama, perlunya code of conduct di dalam suatu komunitas agar setiap individu memiliki visi dan misi untuk maju bersama.
Kedua, perlunya semangat
kebersamaan, esprit de corps, dimulai dari adanya leadership diri sendiri maupun leadership kelompok. Ketiga, di jaman sekarang ada sesuatu yang hilang di masyarakat, antara lain etika dan rasa saling menghormati. Keempat, apabila tidak dilakukan pembenahan SDM, maka akan terjadi kehancuran.
Kelima, perusahaan bukan hanya tempat bekerja, tapi lebih dari itu yakni merupakan kehidupan kita.
Keenam, Kita bekerja di PT Angkasa Pura II (Persero), yang bergerak di bidang jasa, ini adalah suatu kehormatan dari Tuhan untuk melayani sesame umat manusia. Sama halnya dengan kodrat penciptaan manusia dan diutusnya Nabi untuk melayani. Ketujuh, pekerjaan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh adalah bagian dari kesetiaan kita kepada
kehidupan. Mereka yang menyia-nyiakan amanat adalah pengkhianat kepada kehidupan itu sendiri. Insan yang tidak serius menjalankan amanat adalah pengkhianat.
Delapan, memberikan seluruh energi untuk memberikan hasil terbaik bagi perusahaan dan bangsa adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas kesempatan kita mengabdi di perusahaan ini. Jadilah seperti bunga yang berusia pendek di puncak gunung, jauh dari jangkauan manusia tapi memancarkan warna yang mewarnai alam serta mengeluarkan wangi seharum-harumnya hingga akhirnya layu dan mati.
Sembilan, rasa hormat kepada hirarki senantiasa harus dijaga.
Sepuluh, pembangunan i sik harus diikuti oleh pembangunan spiritual. Sebelas, semua jabatan di dalam pekerjaan pada dasarnya sama karena mengemban amanah yang tidak semua manusia berkesempatan mendapatkannya, sehingga itu adalah kehormatan.
Terakhir, tebarkan kebaikan dan rasa saling menghormati kepada seluruh rekan kerja.
25
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 25
PEREMPUAN JANGAN LAGI
BICARA SOAL GENDER
SUKESTA GANEWATI
Gender selalu dijadikan alasan bagi sebagian orang dalam menilai kemampuan kerja seseorang. Padahal, sejak seorang Raden Ajeng Kartini memperjuangkan emansipasi wanita sehingga melepaskan wanita dari belenggu tradisi yang baginya merendahkan harkat martabatnya, di saat itulah penyetaraan hak dan kedudukan antara perempuan dan laki-laki dalam setiap aspek kehidupan sudah sama.
Meskipun demikian, tak jarang justru kaum hawa sendiri yang seolah merendahkan dirinya dengan menjadikan gender sebagai alasan di dalam dunia kerja. Dalam hal ini, Deputi Direktur Bisnis Terminal & Sisi Darat Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero) Sukesta Ganewati ingin menunjukkan bahwa perempuan itu harus kuat dan tidak boleh lemah di dalam dunia kerja. Karena itu merupakan konsekuensi dari pekerjaan.
“Bagi saya perempuan itu jangan lagi bicara soal gender kalau kita mulai terjun ke dunia kerja, kita bicara ke profesional karena itu risiko kita
bekerja. Kalau gak mau itu ya sudah tidak usah bekerja,” ucap Atie, sapaannya.
Hal tersebut diakui Atie, yang sering membuatnya marah, kalau ada staf-nya yang ingin diistimewakan. Seperti, kalau anak sakit boleh tidak masuk, padahal dulu Atie juga merasakan hal sama akan tetapi ia tetap akan masuk meski anaknya sakit. “Saya nggak pernah nggak masuk walaupun anak saya sakit, kecuali kalau anak saya dirawat ya. Karena bagi saya tidak ada alasan untuk tidak masuk dikarenakan anak sakit,” tegasnya.
Ketegasan Atie, lanjutnya membuat ia tak jarang dinilai ‘galak’ atau keras tetapi ini dilakukannya agar perempuan yang bekerja bisa lebih me-manage waktu yang dimiliki antara pekerjaan dan keluarga. Kalau anaknya sedang sakit, maka mereka tahu bagaimana membagi waktu untuk segera menyelesaikan pekerjaannya dan segera pulang untuk mengurusi anaknya yang sedang sakit. Perempuan memang beda dengan laki, menurut Atie, kalau
laki-Naskah: Inneke Lady Foto: Pribadi
SUKESTA GANEWATI
Deputi Direktur Bisnis Terminal & Sisi Darat Kantor Pusat PT Angkasa Pura II (Persero)
26
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 26
laki tugasnya memang bekerja dan di rumah ada istri. Sedangkan perempuan nggak, dia harus bekerja sebagai laki-laki statusnya tetapi di rumah dia juga sebagai ibu dan itu tanggung jawab dia. Dan itu perlu di-manage.
Kalau ia tidak bersikap demikian, menurut Atie, akan mudah bagi mereka (staf-nya) untuk meminta izin dan berikutnya akan seperti itu. “Kalau saya seperti ini, maka staf saya akan berpikir, kalau saya nggak masuk nanti bos saya akan marah sehingga mereka tidak akan tidak masuk,” ujarnya.
Bahkan dalam urusan promosi jabatan, Atie tidak melakukan pembedaan terhadap staf laki-laki dan perempuan. Dia tidak pernah pilih kasih untuk menguji orang, kalau memang ada di antara staf-nya yang memiliki potensi bagus maka ia akan mengikut-sertakannya untuk promosi jabatan. Ini dilakukan, karena sebagai atasan, ia tidak bisa memberikan tambahan uang atau hadiah bagi staf yang berprestasi kecuali mengarahkan dan memotivasi mereka untuk bisa lebih baik.
“Persaingan ini yang harus mereka sadari bahwa itu memang berat dan tak terkecuali perempuan. Itu motivasi, ketika perempuan itu bekerja dan mau maju, tidak lagi bicara soal gender. Itu motivasi saya,” ucap Atie.
KELUARGA DI ATAS
SEGALANYA
Dibalik ketegasannya, diam-diam Atie sempat merasakan keinginan untuk
melepas jabatan yang dijabatnya kala itu sebagai Kepala Divisi Administrasi Komersial (Kadiv Adkom) di Bandung pada 2008. Atie mengalami dilema antara karir dan keluarga, yang saat itu harus ia tinggalkan demi menjalankan tugas di Bandung.
Saat ditugaskan di Bandung, perempuan kelahiran Jakarta 11 Oktober 1963 itu dimotivasi oleh Direktur Personalia saat itu Ibu Endang. “Saya pernah bilang ke beliau kenapa ke Bandung, jauh dan ia bilang Atie harus bisa membuktikan bahwa perempuan itu kalau mau maju tidak lagi berbicara soal gender. Dan kalau tidak lagi berbicara soal gender, tidak ada keluhan bahwa saya masih
Dia seperti itu karena tidak adanya pengawasan saya. Lalu saya berpikir besok kalau kita meninggal yang ditanya bukan karir kita tetapi apa yang sudah kita lakukan untuk anak kita,” cerita Atie.
Itulah yang membuat katahanan Atie akhirnya meluluh, dan ia menemui Direktur Komersial PT Angkasa Pura II (Persero) Robert D Waloni (yang kini menjabat Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Angkasa Pura I (Persero)).
“Saya bicara ke Pak Robert Waloni bahwa saya mundur, saya mau kembali ke Jakarta walau tanpa posisi apa-apa yang penting saya di Jakarta dan bisa bersama keluarga saya. Saya mundur bukan karena takut pekerjaan tetapi saya mundur karena panggilan hati seorang ibu,” kenang Atie. Keikhlasan yang ditunjukkan Atie ternyata berbuah manis untuk karirnya, Atie batal kehilangan jabatannya sebagai Kadiv Adkom. Ia justru dipindahkan ke Halim Perdanakusuma dengan jabatan yang sama pada 2009. Dengan adanya perhatian perusahaan yang begitu besar kepadanya, semakin mengapresiasi Atie untuk memberikan yang terbaik kepada perusahaan dengan tagline World Class Airport Company tersebut.
Diam-diam Atie
sempat merasakan keinginan untuk melepas jabatan
punya anak kecil. Itu motivasi saya, kalau bisa lalui itu berarti berhasil,” terangnya.
Selama bulan pertama hingga ketiga, Atie masih merasa mampu dan aman. Akan tetapi memasuki bulan keempat dan kelima, dilema semakin dirasa ketika sang anak bungsu mulai nakal. “Anak laki-laki saya itu setiap hari ke sekolah naik mobil jemputan tetapi dia tidak belajar malah bolos dan saya jadi merasa berdosa ke anak saya.
27
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 27
Pada awal tahun ini, Bank Dunia mengeluarkan pernyataan terkait pentingnya pembangunan kota rendah karbon guna mengantisipasi fenomena perubahan iklim yang dapat mengancam kehidupan. Pernyataan tersebut dirilis seiring terjadinya banjir dan bencana alam lainnya di berbagai negara, yang diantaranya akibat dari perubahan iklim. Pentingnya pengurangan emisi karbon sebetulnya juga telah diingatkan oleh Airport Council International atau ACI, yang
Komitmen awal kurangi karbon di BSH
Naskah & Foto: Raydion Subiantoro
AP II menerima sertifi kat Airport Cardon Accreditation dari ACI
merupakan wadah organisasi bagi hampir seluruh bandara-bandara di seluruh dunia.
Sejak Juni 2009, ACI meluncurkan program Airport Carbon Accreditation guna memfasilitasi pengelola bandara yang sadar akan pentingnya pengurangan emisi karbon. Program tersebut dibagi ke dalam 4 tahapan, dimana tahap I adalah Mapping, lalu tahap II adalah Reduction, kemudian tahap III adalah Optimisation, dan terakhir Neutrality. Tepat pada tahun
ini atau selang 5 tahun sejak Airport Carbon Accreditation diluncurkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta memutuskan secara sukarela ikut dalam program tersebut.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta harus mendapat sertii kasi tahap I yaitu Mapping sebagai pintu masuk ke dapam program tersebut.
Adapun syarat mendapat sertii kasi Mapping adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta wajib memetakan
28
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 28
Rapat antara Tim DTL dan TUV Rheinland China, 8 Oktober 2014
memetakan jejak karbon atau carbon footprint untuk mengetahui seberapa banyak emisi karbon dan berasal dari kegiatan apa saja.
Di dalam memetakan carbon footprint, ACI meminta Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk bekerja sama dengan pihak ketiga yakni tim independen yang tersertii kasi sehingga laporan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
Guna mengakomodir keinginan ACI itu, Direktorat Pengembangan Bandara dan Teknologi PT Angkasa Pura II (Persero) yang dipimpin oleh Plt. Deputi Direktorat Tata Lingkungan Eko Wahyudi memilih TUV Rheinland China sebagai rekanan dalam memetakan carbon footrprint. Pemetaan carbon footrprint Bandara Internasional Soekarno-Hatta dimulai pada 8 Oktober 2014. Seluruh pemangku kepentingan di bandara, baik itu internal maupun pihak eksternal diundang mengikuti rapat. Pihak TUV Rheinland China diwakili oleh Henri Phan, Jin Hua, dan Zhu Jiang. Sementara itu dari PT Angkasa Pura II (Persero) hadir antara lain tim DTL dan Direktur Teknologi & Pengembangan Kebandarudaraan Salahudin Rai .
“Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi contoh bagi bandara-bandara lain di Indonesia untuk bisa lebih peduli kepada lingkungan,” jelas Salahudin Rai dalam rapat tersebut. Adapun pemetaan carbon footprint berlangsung hingga 10 Oktober 2014, melalui verii kasi data dan kunjungan ke lapangan, dimana kemudian pada 16 Oktober TUV Rheinland menerbitkan laporan proyek tersebut. Di dalam laporan itu tertulis bahwa jumlah karbon yang diproduksi oleh Bandara Internasional Soekarno-Hatta beserta pemangku kepentingan lainnya adalah sebesar 137.145 ton.
Adapun jumlah karbon tersebut diantaranya berasal dari berasal dari konsumsi listrik, BBM, gas, aktivitas yang tidak dapat dikendalikan operator bandara, dan sebagainya. Atas keberhasilan memetakan carbon footprint di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, maka ACI juga mengakui bahwa PT Angkasa Pura II memiliki komitmen awal untuk mereduksi emisi karbon di bandara berkode CGK itu.
Pengakuan dari ACI tersebut ditegaskan dengan diberikannya sertii kat Mapping.
Sertii kat diberikan kepada PT Angkasa Pura II (Persero) bersamaan dalam acara Small and Emerging Airport Seminar yang digelar ACI dan PT Angkasa Pura I (Persero) di Nusa Dua, Bali, pada 21 Oktober 2014. “Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah satu-satunya bandara di Indonesia yang berhasil meraih
sertii kat ini. Kami berharap langkah ini bisa diikuti oleh bandara lainnya di Indonesia,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Tri S. Sunoko usai menerima sertii kasi tersebut.
Setelah meraih sertii kat Mapping, PT Angkasa Pura II (Persero) berkomitmen untuk maju ke tahap selanjutnya guna meraih sertii kat Reduction.
Pekerjaan lebih berat lagi, karena apabila ingin meraih sertii kat Reduction, Bandara Internasional Soekarno-Hatta harus bisa menekan emisi karbon sebesar 25% dari hasil pemetaan yang telah dilakukan. Namun demikian, dengan komitmen dan dukungan semua pihak, hal tersebut tidak mustahil dapat kita lakukan.
29
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 29
etika seseorang mengalami gangguan tidur maka beragam masalah akan muncul dan berpotensi mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Gangguan tidur kita kenal dengan istilah insomnia yang berasal dari kata in berarti tidak dan somnus berarti tidur. Jadi, insomnia dapat diartikan tidak tidur atau gangguan pola tidur. Orang yang menderita insomnia akibatnya dia tidak bisa tidur, sulit untuk tidur, atau mudah terbangun dan kemudian tidak dapat tidur lagi. Dampak bagi penderita insomnia sangat beragam misalnya bisa membuat cepat marah sehingga sulit diajak bergaul, lalu kurangnya konsentrasi saat beraktivitas sehingga menurunkan kinerja, produktivitas, dan sebagainya.
Secara umum penderita insomnia akan mengalami gangguan kesehatan, karena di dalam dunia medis harus terjadi keseimbangan antara asupan makanan, aktivitas, dan istirahat yang diwakilkan oleh tidur.
Adapun insomnia ini adalah gangguan
insomnia.
Di samping itu, insomnia juga bisa disebabkan karena faktor nonkejiwaan seperti misalnya suasana kamar yang tidak nyaman, dan suasana yang berisik atau ribut.
Beberapa kebiasaan kita juga bisa menyebabkan insomnia diantaranya adalah kurangnya memperhatikan higienitas sebelum tidur misalnya tidak mencuci muka terlebih dahulu. Mengonsumsi kopi atau merokok sebelum tidur juga kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan insomnia. Kriteria Seseorang dikategorikan menderita insomnia antara lain:
1. Mengeluh sulit memasuki masa tidur atau mempertahankan tidur, menyebabkan kualitas tidur yang buruk
2. Gangguan tidur terjadi minimal 3 kali dalam satu minggu selama minimal satu bulan
3. Adanya preokupasi atau gangguan pikiran karena tidak bisa tidur dan peduli yang berlebihan terhadap akibat tidak bisa tidur.
INSOM
NIA
K
Kolom Dr. Hans
yang paling banyak dikeluhkan. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa sekitar 1/3 dari orang dewasa di sana pernah menderita insomnia setiap tahunnya. Sementara itu di Indonesia, Nurniati Amir, dokter spesialis kejiwaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM, mengungkapkan bahwa insomnia menyerang 10% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 28 juta orang.
Lebih spesii k, gangguan insomnia biasa diderita oleh seseorang yang belum berusia 40 tahun, namun prevalensi tertinggi dijumpai pada usia di atas 65 tahun.
Penyebab Insomnia sangat beragam diantaranya akibat terlalu sering bekerja pada malam hari, jam kerja yang tidak teratur, konsumsi alkohol berlebihan, radang otak, stroke, penyakit Alzheimer, stress, depresi, dan lain-lain.
Meningkatnya kecemasan, gelisah, dan emosi yang tak terkontrol akibat turunnya hormon estrogen juga bisa menjadi salah satu penyebab
30
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 30
4. Adanya gangguan jiwa lain seperti depresi, anxietas, dan sebagainya.
Pengobatan
Pengobatan insomnia bergantung dari penyebab dan seberapa berat gangguan ini, guna kemudian dilakukan identii kasi atau
menyingkirkan penyebab medis dan psikologi sebelum memutuskan jenis pengobatan.
Penderita insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di
kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik. Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres. Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi.
Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu. Alternatif lain untuk mengatasi insomnia tanpa obat-obatan
adalah dengan terapihipnosis atau hipnoterapi.
Cognitive Behavioural Theraphy (CBT) atau Terapi Perilaku Kognitif adalah
suatu terapi yang digunakan untuk masalah kesehatan mental yang luas, seperti depresi, fobia, hingga Obsessive-Compusive Disorder (OCD). Terapi ini menganjurkan seseorang untuk melihat diri sendiri dengan cara yang berbeda, yang nantinya akan berguna bagi kehidupannya sehari-hari.
Berolah raga teratur
Olah raga sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan bukan beberapa menit menjelang tidur. Dengan berolah raga, kesehatan anda menjadi lebih optimal sehingga tubuh dapat melawan stress yang muncul dengan lebih baik.
Persiapkan suasana kondusif
Usahakan agar tempat atau kamar tidur anda senyaman mungkin, hindarkan laptop atau gadget lainnya dari tempat tidur anda, dan usahakan agar kamar anda tenang dan matikan lampu saat tidur.Tips Menghindari dan Mengatasi Insomnia atau Susah Tidur
Jangan memotong waktu tidur
Anda harus menerima bahwa kita butuh tidur delapan jam dalam sehari, jangan memotong waktu tidur anda, karena dalam jangka panjang akan merusak pola tidur anda.Jangan memaksakan untuk tidur
Tidur itu alami dan mudah. jika memaksakan untuk tidur, karena anda akan merasa cemas dan akhirnya tidak bisa tidur. pergilah ke tempat tidur, berbaring dengan tenang dan anda akan mengantuk dengan sendirinya.Siapkan diri untuk tidur
Anda harus mempersiapkan diri untuk tidur agar mata segera mengantuk. jika Anda hanya pergi ke tempat tidur dan tidak berniat untuk tidur, insomnia tidak akan teratasi.
Memanjakan diri dalam beberapa
kegiatan relaksasi
Membaca buku yang bagus atau mendengarkan musik sebagai bisa menjadi langkah awal untuk tidur.
31
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 31
Bisa diceritakan kesibukannya lagi apa aja?
Saat ini saya dan team sedang mengadakan training untuk key user, end user dan technical user terkait implementasi proyek SAP. Training SAP tahap pertama ini melibatkan jumlah user yang cukup banyak hamper sekitar 270 user dari seluruh cabang dalam waktu yang relative berdekatan, jadi lumayan “crowded”. Setelah training ini selesai, akan ad asemacam review dari hasil training untuk melihat kesiapan user dan membuat rencana ke depan untuk persiapan go live SAP tahap pertama ini. Di samping itu saya juga melakukan pengawasan secara keseluruhan terkait dampak perubahan dari impementasi ERP dan membuat rencana mitigasi terhadap kemungkinan-kemungkinan resistensi terhadap perubahan tersebut.
Bisa diceritakan juga secara singkat, latar belakang pendidikan dan pekerjaan sebelum menjabat sebagai Manager?
Saya menyelesaikan S1 pada tahun 2003 dari Universitas Budi Luhur Jakarta dengan jurusan
Efektivitas meningkat
berkat ERP.
Naskah: Adam K. Rumanda & Belia Hapsarini Foto: Adam K. Rumanda/ Pribadi
Sistem Informasi. Pada tahun 2009, Alhamdulillah saya mendapat beasiswa S2 dari pemerintah Australia dengan jurusan manajemen transportasi dan manajemen logistik di Sydney University.
Sebelum menjadi manajer, saya mengawali karir di angkasapura II sebagai programmer padatahun 2005. Dan saya juga menjadi senior programmer, dan asisten manajer untuk pengembangan aplikasi.
ERP itu apa sih pak? Dan,apa saja manfaatnya ERP untuk perusahaan?
ERP merupakan singkatan dari Enterprise Resource Planning. ERP merupakan suatu aspek perencanaan yang terintegrasi dari suatu
perusahaan atau organisasi yang bersifat lintas fungsional dan mengacu kepada perangkat lunak pada level enterprise mulai dari aspek Finansial hingga mencakup aspek operasional. Beberapa manfaat yang bias
diperoleh perusahaan dengan adanya implementasi ERP antara lain adalah :
Perusahaan akan memiliki system manajemen bisnis yang dapat mengelola dan mengintegrasikan semua fungsi bisnis yang ada di perusahaan, mulai dari pengelolaan master data, transaksi, sampai dengan pembentukan jurnal keuangan secara otomatis
Dengan implementasi ERP, perusahaan dapat meningkatkan kapasitas dengan cara menerapkan best practice yang dimiliki oleh sistem ERP tersebut.
ERP dapat menghilangkan double entri data, sehingga dapat memberikan informasi yang berkualitas untuk pengambilan keputusan perusahaan secara efektif dan ei sien.
ERP dapat memberi kepuasan kepada stakeholder, dan juga keuntungan bagi pihak internal perusahaan.
Kami berkesempatan bertemu Yosrizal, Manager Enterprise Resource Planning (ERP). Apa saja tugas beliau? Simak wawancara berikut.
32
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 32
Beberapa tahun terakhir, maskapai nasional ekspansif dalam
menambah jumlah armada guna mengakomodir permintaan pasar.
Data Centre For Asia Pasii c Aviation (CAPA) per 17 April 2014 menunjukkan Lion Air Group mengoperasikan 139 unit pesawat, Garuda Indonesia dengan 113 unit pesawat, Sriwijaya Air dengan 34 unit pesawat, Indonesia AirAsia dengan 30 unit pesawat, dan Citilink dengan 24 unit pesawat. Lion Air dan Garuda Indonesia saat
MASKAPAI TAMBAH PESAWAT,
PASOKAN PILOT TERBATAS
Naskah & Foto: Raydion Subiantoro & Belia Hapsarini
ini tercatat sebagai maskapai dengan jumlah armada terbanyak di Asia Tenggara, mengalahkan Singapore Airlines yang beroperasi dengan 103 unit pesawat.
Dua maskapai nasional itu juga masih menunggu kiriman pesawat dengan jumlah besar, Garuda Indonesia sebanyak 85 unit pesawat dan Lion Air Group hingga 563 unit pesawat. Berkembangnya industri penerbangan nasional tidak lepas dari bergairahnya perekonomian di Tanah Air.
Jika rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6% per tahun, maka setiap tahunnya industri penerbangan nasional tumbuh 15% atau sebesar 2,5 kali lipat dari pertumbuhan ekonomi tersebut. Ekspansi besar-besaran maskapai nasional dalam menambah jumlah armada tentu akan menguntungkan bagi masyarakat.
Masyarakat memiliki cukup banyak pilihan penerbangan dengan tarif bersaing danmendapat layanan
33
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 33
Rudi, Kepala Bagian Adiministrasi Akademik dan Ketarunaan STPI Curug, ditemui di kantornya
The Best Pilot Are Trained Here. Tulisan itu terpampang di gapura pintu masuk menuju hangar STPI Curug. Sore itu sejumlah siswa berkumpul, mengobrol dan bercanda, usai melakukan latihan terbang dengan pesawat latih Piper Warrior III. Latihan terbang adalah salah satu kegiatan para siswa STPI Curug, selain berolahraga, menimba ilmu di dalam kelas, apel pagi, dan sebagainya. Rangkaian kegiatan itu dimulai selepas subuh hingga sore hari.
Seluruh siswa STPI Curug diwajibkan tinggal di asrama dari Senin hingga Jumat. Pada Minggu malam, para
siswa wajib kembali lagi ke asrama. STPI Curug saat ini memiliki 40 pesawat latih yang terdiri segala merek seperti Piper Warrior III, Tobago, Dakota, dan Sundowner. Sekolah yang terletak di Tangerang ini juga memiliki 3 unit helikopter Bell Jet Rider 2.
Di samping itu, STPI Curug juga baru kedatangan 2 set simulator untuk siswa melakukan latihan menerbangkan pesawat Boeing 737 dan Airbus 320.
Seluruh fasilitas yang ada di STPI Curug itu menjadikan sekolah penerbang ini masih yang terdepan
diantara lainnya.
Adapun di Indonesia saat ini terdapat sekitar 17 sekolah penerbang swasta, diantaranya yang tergolong muda adalah Bali International Flight Academy atau dikenal dengan BIFA. Meskipun tergolong baru, namun siswa BIFA sudah diminati oleh beberapa maskapai besar diantaranya adalah Garuda Indonesia.Kepercayaan yang didapat BIFA karena salah satu pemilik dari sekolah penerbang ini adalah orang yang pernah sukses di dunia penerbangan, yaitu Robby Djohan.
Pada Maret lalu, Garuda menerima 22
STPI CURUG, SEKOLAH PENERBANG PERTAMA
dan Ketarunaan STPI Curug Rudi mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan pembukaan sekolah penerbang baru di Rengat, Palembang, dan Lampung.
Adapun, tuturnya, STPI Curug saat ini juga telah memiliki satellite basecamp yakni di Cilacap, Jawa Tengah. “Satellite basecamp di Cilacap itu guna mendukung STPI Curug, karena terkadang cuaca tidak mendukung kalau latihan terbang dilakukan di Curug. Lebih dari itu, kami juga akan membuka sekolah penerbang di Rengat, Palembang, dan Lampung,” kata Rudi.
STPI Curug yang berdiri sejak 1952 ini merupakan cikal bakal dari sekolah pilot untuk penerbangan sipil, di Indonesia. Kapasitas di sekolah pilot yang mendapat subsidi dari pemerintah dapat menampung sekitar semaksimal mungkin dari seluruh
maskapai.
Di sisi lain, pertumbuhan pesat jumlah pesawat di Indonesia juga membuka mata regulator bahwa ternyata kapasitas di sekolah pilot yang ada di Indonesia tidak mampu mengakomodir kebutuhan akan penerbang.
Santoso Eddy Wibowo, Sekjen Kementerian Perhubungan, mengatakan hingga 2019 Indonesia kekurangan 700 penerbang per tahunnya.
Adapun salah satu upaya pemerintah untuk memperkecil angka kekurangan penerbang adalah dengan membuka sekolah pilot baru di bawah
manajemen Sekolah Tinggi Penerbang Indonesia (STPI) Curug.
Kepala Bagian Administrasi Akademik
34
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 34
BERKARIR MENJADI PILOT,
KENAPA TIDAK?
Seorang rekan pilot pernah berkata bahwa pekerjaannya adalah yang terbaik di dunia karena ruang kerjanya menyuguhkan pemandangan indah, yaitu kumpulan awan di langit luas. Tidak hanya itu sebetulnya yang membuat pekerjaannya menjadi indah. Dia mengungkapkan gaji yang didapatnya bisa mencapai ratusan juta per bulan.
Untuk masalah gaji, Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan STPI Curug Rudi mengungkapkan pendapatan yang bisa diraih oleh lulusan sekolah penerbang ketika baru diterima di sebuah maskapai berkisar Rp7,5 juta hingga Rp10 juta.
“Angka itu bagi penerbang yang belum terbang. Jumlahnya akan bertambah ketika dia sudah
menerbangkan pesawat. Kalau sudah menjadi captain, gaji bisa mencapai sedikitnya Rp100 juta per bulan,” jelas Rudi.
Jika gaji menjadi seorang pilot bisa sedemikian tinggi, biaya
pendidikannya juga tergolong cukup besar yakni sekitar Rp600 juta. Rudi menuturkan untuk meringankan biaya pendidikan biasanya maskapai menawarkan beberapa skema pembiayaan yang dapat membantu siswa.
“Maskapai dan siswa memiliki skema, jadi misalnya maskapai membiayai dulu biaya sekolah lalu nanti diganti ketika siswa sudah bekerja sebagai penerbang di maskapai tersebut,” jelas Rudi.
Di samping kebutuhan biaya untuk sekolah, calon penerbang juga memerlukan hal-hal lainnya untuk bisa menjadi penerbang yang baik. Capt. Imron Siregar, Direktur Operasi AirAsia Indonesia, memberi saran bahwa untuk menjadi seorang pilot yang dibutuhkan adalah fokus, konsentrasi, dan disipilin tinggi. “Selain ketiga hal tersebut, yang dibutuhkan satu lagi adalah passion menjadi seorang pilot. Dan, yang juga sangat penting adalah jauhi narkoba,” katanya.
pilot baru yang merupakan angkatan ke-16 BIFA. Selanjutnya, ke 22 orang lulusan BIFA itu akan mendapatkan pendidikan selama tujuh bulan di Garuda Indonesia Training Center agar memenuhi kualii kasi dalam menerbangkan pesawat yang akan dioperasikan.
Pusat pendidikan dan pelatihan BIFA terletak di Buleleng, Bali, tepatnya di Letkol Wisnu Airi eld di Desa Sumberkima. BIFA saat ini memiliki pesawat latih tipe Cessna dan satu simulator Frasca 141/142.
150 siswa hingga 180 siswa untuk setiap angkatan.
Rudi mengungkapkan sebetulnya minat dari masyarakat untuk menjadi pilot cukup tinggi, terbukti dari berbondong-bondongnya calon siswa saat pendaftaran dibuka.
“Bisa mencapai ribuan siswa, tapi kami harus melakukan seleksi karena tidak bisa semuanya diterima masuk,” jelasnya.
DI INDONESIA
35
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 35
Bandara Internasional Supadio,
Pionir Latihan PKD di Malam Hari
Naskah: Raydion Subiantoro Foto: Andang Santoso
Petugas PKP-PK berupaya memadamkan api di “pesawat” yang terbakar dalam latihan PKD di Bandara Depati Amir.
36
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 36
Keadaan darurat di bandara dapat terjadi kapan saja, termasuk di malam hari saat matahari telah terbenam.
Bertolak dari hal tersebut, maka pada 29 Oktober 2014, Bandara Internasional menggelar latihan Penanggulangan Keadaan Darurat pada malam hari.
Bandara Internasional Supadio juga merupakan bandara pertama di lingkungan PT Angkasa Pura II (Persero) yang berlatih PKD saat hari gelap.
“Latihan PKD pada malam hari memberikan perspektif yang berbeda kepada kita semua mengenai bagaimanan menanggulangi keadaan darurat di saat penerangan minim. Latihan ini juga mengasah kemampuan dan koordinasi setiap pihak terkait sehingga selalu siap menghadapi keadaan darurat kapan pun,” jelas Tri S. Sunoko, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero).
Adapun pada latihan tersebut diskenariokan pada pukul 20.00 WIB pilot Ponti Air dengan pesawat Boeing 737-800 rute Kuching (Malaysia) – Pontianak melaporkan kepada petugas air trafi c controller atau ATC bahwa ada gangguan engine no. 2, yaitu adanya api pada mesin pesawat tersebut. Adapun kejadian ini masuk ke dalam kategori Full Emergency yakni kondisi pada saat pesawat udara mendekati bandara dalam keadaan rusak yang kemungkinan dapat mengalami kecelakaan.
Setelah mendapat laporan dari pilot, supervisor ATC kemudian meneruskan informasi ini kepada petugas
Watchroom Unit Airport Rescue and Fire Fighting Services (RRFS) Bandara Internasional Supadio, lalu kepada Distrik Manajer AirNav, dan General Manager Bandara Internasional Supadio.
Unit RFFS segera melaksanakan prosedur posisi siaga atau stand by position, dibantu unit terkait lain seperti pihak PK Lanud Supadio, Pemadam Kota, Pemadam Swasta, serta SAR yang juga melakukan siaga di rendesvouz point.
Pihak Aviation Security Bandara Internasional Supadio juga segera mengamankan akses atau jalur darurat dari dan menuju bandara.
Kemudian, pada pukul 21.15 WIB, pesawat Ponti Air bernomor penerbangan PAR 113 itu melakukan
pendaratan dan ketika roda
menyentuh landasan atau touchdown, api yang ada di mesin membesar sehingga membakar pesawat.
Seluruh personil pemadam yang terdiri dari unit RFFS, PK Lanud Supadio, Pemadam Kota, dan Pemadam Swasta segera bergerak menuju lokasi crash untuk melakukan operasi pemadaman.
Api berhasil dikuasai atau dipadamkan oleh unit RFFS pada pukul 21.18 WIB dan dilanjutkan dengan operasi evakuasi penumpang dibantu satuan-satuan unit terkait.
“Keadaan darurat dapat ditanggulangi dengan baik apabila ada kesigapan dari pengelola bandara dan instansi terkait. Dapat kita lihat betapa pentingnya koordinasi di antara pihak internal dan eksternal di lingkungan bandara,” jelas Chandra Dista, GM Bandara Internasional Supadio.
37
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 37
PROFIL BINTANG
Saya membuat janji bertemu dengan Raisa di lantai dasar sebuah apartemen tempat tinggal perempuan kelahiran 1990 itu.
Saat saya tiba, Raisa masih menjalani sesi wawancara dengan media lain. Sebagai seorang penyanyi yang namanya tengah melambung, permintaan wawancara pasti dating dari berbagai media, termasuk dari 600.
Sempat menunggu sekitar 15 menit, Raisa menghampiri saya. “Maaf ya sudah menunggu,” tuturnya dengan sangat sopan sambil tersenyum. Sore itu, Raisa tampil santai dengan blouse berwarna hitam dipadu dengan celana jeans biru.
“Tidak apa-apa Mbak, terima kasih sudah menyediakan waktu,” jawab saya.
Sepanjang wawancara, saya merasa tidak seperti mewawancarai bintang terkenal, namun lebih sebagai seorang sahabat Raisa yang sudah biasa mengobrol dengannya.
Celotehan-celotehan lucu dan pertanyaan lugu sering terlontar dari perempuan yang juga menjadi ikon sebuah produk shampoo ini.
Berikut petikan obrolan saya dengan Raisa.
Awal mulanya bagaimana sehingga sekarang bias berada di dunia tarik suara?
Jadi, memang dari dulu tuh aku udah suka nyanyi. Ibu aku bilang, dari umur 3 tahun aku sudah mulai nyanyi seperti penyanyi profesional, maklum masih anak-anak khayalannya sudah berlebihan hehe…. Ketika kelas 3 SD, ada ekstrakurikuler wajib yang harus diikuti seluruh siswa, dan aku pilih paduan suara. Di situ, guru paduan suara bilang suaraaku bagus, dan aku dikasih porsi untuk solo. Dari sana, aku belajar menyanyi private sama beliau untuk lebih mengasah kemampuan vokal.
Berawal dari paduan suara, sekarang Raisa sudah punya dua album yang sukses di pasar. Bagaimana
perasaan Raisa setelah kesuksesan itu?
Alhamdulillah sekali kedua album itu sukses. Aku tidak melihat dari berapa pendapatan, berapa hasil dari manggung, berapa materi yang didapat. Yang bikin perasaan ini luar biasa adalah penghargaan dari para penggemar. Melihat lagu dinyanyiin sama penonton saat aku di atas panggung itu luar biasa sekali rasanya.
Terakhir Raisa mengisi acara di Java Jazz Festival 2014 ya? Bagaimana perasaannya bias ada di panggung sebesar itu?
Kemarin saat di Java Jazz Festival rasanya sangat luar biasa. Itu kali keempat aku manggung di Java Jazz, dan yang terbesar. Tahun ini yang tergila, aku dapat dua panggung dijadikan satu dan mulai nyanyi jam 11.30 malam. Sempat berpikir, malam gini nyanyi apa banyak orang datang? Akhirnya aku jalanin aja, ternyata yang nonton banyak sekali dan semua berjalan lancar. Yang paling luar biasa, ketika aku sudah selesai dan mau
LEBIH DEKAT
LEBIH DEKAT
DENGAN RAISA
DENGAN RAISA
Penyanyi anggun ini bercerita mengenai pengalaman di bandara, perlunya boneka saat terbang, besarnya tekanan tampil di Java Jazz Festival, dan kepuasannya dapat menghibur penggemar.
Naskah: Adam K. Rumanda & Raydion Subiantoro Foto: Belia Hapsarini
38
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 38
keluar dari panggung, penonton teriak we want more, we want more… Belum pernah merasa seperti itu sebelumnya. Itu tuh salah satu yang paling wahhhh.
Penggemar Raisa sepertinya semakin banyak ya? Apa tidak mengganggu kehidupan pribadi apalagi sekarang kan sudah ada sosial media jadi penggemar lebih mudah untuk berkomunikasi?
Sebetulnya kalau terganggu sih tidak, hanya lebih terbebani dengan segala hal yang ada di posting. Sekarang kalau saya lebih kaku kalau lihat Twitter karena harus hati-hati. Rasanya mau upload semua foto, tapi sekarang harus berpikir 10.000 kali sebelum melakukan itu.
Mungkin banyak yang mau dapat komentar dari Raisa di akun sosial media mereka?
Ya… ada aja, caper-caper itu atau apalah, hahahaha..
Kalau untuk mengisi waktu luang biasanya apa yang dilakukan Raisa?
Biasanya di rumah, masak, ngobrol sama orang rumah, pergi sama teman, nonton. Aku dan keluarga juga suka travelling, kadang mengunjungi keluarga yang ada di Belanda. Aku dan keluarga lebih sering ke Surabaya, sampai-sampai hapal nama petugas di bandara hahahaha
Kalau ke daerah Sumatra pernah?
Besok saya ke Medan, untuk yang kelima kalinya.
Berarti pernah dong ke Bandara Internasional Kualanamu? Apa kesan-kesannya saat ada di sana?
Bandara Internasional Kualanamu itu besar tapi masih kosong. Saat pertama mendarat di sana, awalnya mau ke hotel naik kereta dari bandara, tapi akhirnya batal karena cuma beberapa menit sudah sampai hotel.
Kalau Bandara Internasional Soekarno-Hatta menurut Raisa bagaimana?
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menurut saya bagus kalau dilihat dari sisi desain arsitektur, sangat melambangkan Indonesia. Desainnya melambangkan bangsa kita, jadi kalau WNA mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta mereka bias langsung paham sedikit kultur kita. Hanya saja, untuk terminalnya pasti sangat kurang kapasitasnya. Selain itu, runway juga kurang, ngantrinya Masya Allah..
Apa Raisa punya saran atau harapan supaya Bandara Internasional Soekarno-Hatta bias lebih baik ke depannya?
Harapannya semoga tambah terminal lagi atau mungkin memaksimalkan Terminal 3, dan runway juga ditambah supaya pesawat tidak ngantri terus kalau mau take off. Terminal yang ada sekarang sebaiknya dimaksimalkan karena berkaca dari banyak
bandara-bandara lain semisal Changi, yang mampu menyediakan berbagai fasilitas. Kalau saya ke Changi merasa tidak apa-apa menunggu lama sebelum terbang karena banyak yang bias dilakukan, aku tidak merasakan itu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Apa Raisa punya sedikit tips untuk para traveler yang ingin bepergian jauh?
Kalau bias pilih i rst fl ight, untuk menyiasati tidak kena macet di perjalanan menuju bandara. Selain itu, kalau i rst fl ight kemungkinan delay juga lebih kecil dibandingkan dengan penerbangan di jam lainnya. Lalu kalau untuk kenyamanan selama penerbangan, jangan lupa bawa bantal. Saya biasanya bawa bantal besar yang biasa untuk tidur hahahaa.. Atau, saya bawa boneka yang besar. Saya punya boneka lumba-lumba yang bentuknya agak melengkung jadi dipeluk enak sekali. Boneka itu belinya di bandara juga.
39
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 39
JEJAK TRANSFORMASI
PT ANGKASA PURA II (PERSERO)
Current State
Transformasi
Current State
Naskah: Yudha Permana
PT Angkasa Pura II memiliki visi menjadi pengelola bandara kelas dunia
yang terkemuka dan professional pada 2016. Untuk mencapai visi tersebut,
perusahaan mencanangkan kegiatan transformasi yang menyentuh dan
melibatkan semua lapisan organisasi.
• Porsi Pendapatan Non-Aeronautika: 26%
• CSI: 3.49 (BSH) • CSI Korporat: 3.57 • Budaya Organisasi
belum budaya kerja berkinerja tinggi
Konstituen/ Elemen Transformasi:
• Steering Committee • PMO
• Program Owner • Karyawan
• Breakthrough Program (BTP)
• Porsi Pendapatan Non-Aeronautika: diatas 46%
• CSI: 4.5 (BSH) • CSI Korporat: 4.0 • Budaya Organisasi
merupakan budaya kerja berkinerja tinggi
40
FA_Maj. AP2_(hal isi).indd 40