• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Iklan Internet dan Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Smartphone SAMSUNG Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Chapter III V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Iklan Internet dan Kelompok Referensi Terhadap Minat Beli Smartphone SAMSUNG Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara Chapter III V"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk mempelajari, mendeskripsi, mengungkapkan dan melihat pengaruh antar variabel yang terumus pada hipotesis penelitian (Sugiyono, 2012: 100). Korelasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu pengaruh iklan internet (X1), kelompok referensi (X2), terhadap minat beli produk smarthphoneSAMSUNG.

3.2 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang berada di Jl.Prof.Dr. T.Hanafiah,SH,Padang Bulan, Medan. Penelitian ini akan dilakukan mulai bulan April 2015 sampai dengan bulan Juni 2015.

3.3Batasan operasional

Variabel adalah sesuatu yang dapat membedakan atau mengubah nilai (Kuncoro, 2009:49). Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisis permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi pada:

1. Variabel bebas (independent variabel)yaitu Iklan internet (X1), dan kelompok referensi (X2)

(2)

3.4 Defenisi Operasional

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Sumber: Morissan (2010:17) , Lupiyoadi dan Hamdani (2008:120) , Supranto dan Limakrisna (2007:71), Sumarwan (2011: 310), Durianto, dkk (2003:104), Wenats, dkk ( 2012:62)

Variabel Operasional Variabel Indikator Skala Pengukuran

smartpone samsung yang dibayar oleh

(3)

3.5Skala Pengukuran Variabel

Sistem pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert yaitu dengan mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012:132).Kriteria pengukurannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert. No. Pertanyaan. Skor

1 Sangat setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju. 3 4 Tidak Setuju. 2 5 Sangat tidak setuju. 1 Sumber: Sugiyono (2012:133)

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi

(4)

3.6.1 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2013: 118).Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel(Sugiyono, 2012 : 120).Peneliti memilih sampel berdasarkan penelitian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian (Kuncoro, 2009: 139). Karakteristik pemilihan sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang pernah melihat iklan smartphone SAMSUNG di internet.

Karena Jumlah responden yang pernah melihat iklan smartphone

SAMSUNG diinternet tidak diketahui, maka untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini digunakan rumus Supramono (2003:62), yaitu:

� = (��)

2 ()()

�2

Dimana:

n = Jumlah sampel

Za = Nilai standard normal yang besarnya tergantung α Bila α = 0,05 → Z = 1,67

Bila α = 0,01 → Z = 1,96

(5)

d = Tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi

Berdasarkan hasil pra surei yang dilakukan peneliti terhadap 30 orang mahasiswa FEB USU, mahasiswa yang pernah melihat iklan SAMSUNG di internet adalah sebanyak 18 orang. Sehingga dapat ditemukan estimasi proporsi populasi (p) sebesar 60% atau = 0,6 dengan tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi 10% sehingga ukuran sampel yang dapat diambil adalah sebagai berikut:

n =

3.7 Jenis Data

(1,96)2 (0,6) (0,4) (0,1)2

= 92,19

n = 92,19= 93 responden

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 jenis sumber data yaitu: 1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden di lokasi penelitian dan diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.

2. Data Sekunder

(6)

3.8 Metode Pengupulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan 2 metode yaitu: 1. Wawancara(interview)

yaitu dialog yang dilakukan oleh peneliti kepada responden yang terpilih untuk memperoleh informasi.

2. Kuesioner(Questionaire)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2012:199).

Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang bersumber dari indikator-indikator variabel penelitian yang akan diisi oleh responden yaitu Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang memenuhi kriteria.

3. Studi Dokumentasi

Metode pengumpulan data melalui buku, jurnal, majalah, situs internet yang yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti.

3.9 Uji Validitas dan Realibilitas 3.9.1 Uji Validitas

(7)

Uji validitas akan dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 30 orang responden di luar dari sampel.Pengujian validitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Jika rhitung >rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid. b. Jika rhitung<rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Tabel 3.3

Sumber : Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan dikatakan Valid karena rhitung > rtabel, yang dapat dilihat dengan membandingkan nilai dari rhitung

(8)

semua pernyataan tersebut valid dan layak digunakan sebagai instrument penelitian.

3.9.2 Uji Realibilitas

Reabilitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel (Situmorang, Lufti 2012:79)

Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kritera sebagai berikut:

a. Jika ralpha positif atau lebih besar dari rtabel maka pertanyaan dinyatakan reliabel.

b. Jika ralpha negatif atau lebih kecil dari rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak reliable.

Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,851 14

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Dari Tabel 3.7 dapat dilhat bahwa nilai dari ralpha adalah sebesar 0.851

(9)

3.10 Teknik Analisis

3.10.1 Metode Analisis Deskriptif

(10)

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis regresi liniar berganda. Adapun persamaan yang digunakan adalah:

Y1=a+b1X1+b2X2+e Keterangan.

Y= Minat beli a = Konstanta

b1-2 = koefisien regresi berganda. X1= Iklan Internet

X2= Kelompok Referensi e = Standar Eror

3.10.3 Uji Asumsi Klasik

Agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisien, maka sebelum melakukan analisis regresi dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

3.10.3.1 Uji Normalitas

(11)

3.10.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan, jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas.Alat untuk menguji heteroskedastisitas yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik (Situmorang, dkk 2012:108).

3.10.3.3 Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (tidak terjadi multikolonieritas). Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance > 0,1 atau nilai VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.10.4 Uji Hipotesis

3.10.4.1Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) secara parsial atau terpisah terhadap variabel terikat (Y).

(12)

Ha:b1,b2 ≠ 0,artinya variabel bebas yang terdiri dari iklan internet, dan kelompok referensi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat, yaitu minat beli.

Kriteria pengambilan keputusan:

H0 diterima jika t_hitung< t-tabel pada α = 5% Ha diterima jika t_hitung>t-tabel pada α = 5%

3.10.4.2 Pengujian Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang lebih kecil, berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas.

(13)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah SAMSUNG

Berawal dari bisnis ekspor kecil di Taegu, Korea, SAMSUNG telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan elektronik terkemuka di dunia, dengan spesialisasi pada media dan peralatan digital, semikonduktor, memori, dan integrasi sistem. Kini proses dan produk inovatif dan berkualitas SAMSUNG telah diakui di dunia. Itu semua menjadi tonggak utama dalam sejarah SAMSUNG, menunjukkan bagaimana perusahaan ini telah mengembangkan jajajaran dan pencapaianproduknya, meningkatkan pendapatan dan saham pasarnya, dan mengikutinya misinya untuk memberikan hidup yang lebih baik bagi pelanggan di seluruh dunia

Gambar 4.1 Logo SAMSUNG

(14)

menempati posisi sempurna sebagai salah satu pemimpin yang diakui dunia di industri teknologi digital. SAMSUNG berkomitmen untuk menjadi yang terbaik di dunia telah membuat kami sebagai pemegang pangsa pasar global terbesar untuk tiga belas item produk, termasuk semikonduktor, TFT-LCD, monitor dan ponsel CDMA. Dengan pandangan ke depan, SAMSUNG telah membuat kemajuan bersejarah di bidang riset dan pengembangan lini semikonduktor, termasuk flash memori dan non-memori, semikonduktor khusus pesanan, DRAM dan SRAM, dan juga memproduksi LCD yang terbaik di kelasnya, telepon seluler, peralatan digital, dan lebih banyak lagi.ppada Tabel 4.1 berikut ditunjukkan beberapa prestasi yang telah dicapai SAMSUNG :

Tabel 4.1

Prestasi Yang Telah Dicapai SAMSUNG Pada Era Digital

2014

SAMSUNG naik ke nomor 7 pada laporan ‘Best Global Brands 2014’ Interbrand

SAMSUNG menyumbangkan 3.000 ponsel pintar untuk mendukung perlawanan terhadap Ebola

SAMSUNG Electronics mengumumkan ekspansi seri Galaxy Note dengan Galaxy Note 4 dan Galaxy Note Edge baru

SAMSUNG SDI menyelesaikan merger dengan Cheil Industries

SAMSUNG Electronics mengumumkan peluncuran komersial perangkat Galaxy S5 dan Samsung Gear di 125 negara

2013

SAMSUNG Electronics meluncurkan Galaxy S4 di pasar Korea dan pasar global

SAMSUNG Electronics memulai produksi massal DRAM mobile berkecepatan super tinggi 20 nanometer 4 GB yang pertama di dunia SAMSUNG Electronics meluncurkan Galaxy S4 di AS

SAMSUNG g Bioepis melakukan kerjasama pengembangan dan pemasaran dengan Merck Amerika Serikat

(15)

2012

SAMSUNG Electronics membuka Samsung Academy di Turki

SAMSUNG menempati urutan ke-9 untuk 100 merek teratas di dunia dengan nilai merek USD 32,9 milyar

SAMSUNG Display dinobatkan sebagai perusahaan layar terbesar di dunia

SAMSUNG Electronics mencatat akumulasi volume pengiriman global 5 milyar unit dengan Galaxy Note

2011

SAMSUNG Electronics memenangkan Innovation Awards di CES 2012 dengan 30 produk

SAMSUNG Electronics terpilih sebagai salah satu dari sepuluh merek dengan nilai tertinggi di Afrika

Cheil Worldwide memenangkan Grand Prix di Cannes International Advertising Festival

SAMSUNG Biologics menyelenggarakan upacara peletakan batu pertama untuk pabrik di Songdo District, Incheon FEZ

SAMSUNG Electronics memulai pembangunan pabrik 7.5G LCD Fab di Suzhou, Cina

2009

SAMSUNG mendapat urutan no. 1 untuk kesetiaan pelanggan selama 8 tahun berturut-turut oleh Brand Keys dari Amerika Serikat

SAMSUNG membangun ponsel terbesar di dunia seperti yang tercatat dalam Guinness Book of World Records

Menerima “Quality Management Award” di Malaysia

SAMSUNG menerima Excellence Award dari ENERGY STAR dari US

SAMSUNG merilis Blu-ray player tertipis di dunia

SAMSUNG menempati peringkat nomor 1 di pasar global digital sign untuk pertama kalinya

Secara berturut-turut selama 4 tahun menjadi No 1 di pasar TV digital AS

2008

Mengembangkan 2Gb 50 NANO pertama di dunia

SAMSUNG merebut posisi pertama di pasar telepon genggam Amerika

Membuka Global Brand PR Center ‘Samsung D’light’

Posisi pangsar No.1 do seluruh dunia untuk TV yang dicapai pada kuartal ke 9 secara berturut-turut.

(16)

BlackJack dianugerahi penghargaan Smart Phone Terbaik pada CTIA di AS.

Meraih posisi No.1 untuk pangsa pasar LCD dunia selama enam tahun berturut-turut

2006

Mengembangkan LCD dua sisi sejati pertama di dunia Mengembangkan 50nm 1G DRAM pertama di dunia Memperlihatkan 10M pixel kamera ponsel

Meluncurkan “Stealth Vacuum”, penyedot debu dengan suara terendah di dunia

Meluncurkan Blu-Ray Disc Player pertama di dunia Mengembangkan 1.72″ Super-Reflective LCD Screen

2005

Mengembangkan Panel LCD Fleksibel terbesar

Menduduki peringkat ke-27 di “Perusahaan yang Paling Dikagumi di Dunia” versi Fortune

telepon dengan kamera 7 mega piksel pertama di dunia Mengembangkan OLED pertama untuk TV 40″

Mengembangkan telepon pengenal suara pertama

2004

Memproduksi mesin cuci uap anti-kusut pertama

Menduduki peringkat teratas dalam penjualan ponsel di Rusia.

Meluncurkan TV PDP baru dengan perbandingan kontras tertinggi di dunia

Mengembangkan Optical Blu-Ray Disc Recorder Generasi Ke-3.. Meluncurkan TV LCD 46″ pertama di dunia.

2003

Merek SAMSUNG menduduki peringkat 25 di dunia menurut Interbrand

Menduduki peringkat ke-5 pada daftar “Perusahaan Elektronik Paling Dikagumi” yang diluncurkan oleh Fortune Magazine

Meluncurkan DVD HD combo pertama

2002

Pengembangan 54″TFT-LCD, monitor TV digital terbesar di duni a Meluncurkan PDP-TV, yang paling tipis di dunia

Peluncuran ponsel berwarna yang pertama kali memperkenalkan konsep UFB-LCD

Meluncurkan telepon seluler warna TFT-LCD high-definition

2001

Menduduki peringkat 1 dari 100 perusahaan IT terbaik di dunia oleh BusinessWeek

(17)

2000

SAMSUNG Olympic Games Phone terpilih sebagai ponsel resmi Olimpiade Sydney 2000

TV Phone dan Watch Phone Masuk dalam Guinness Book of World Records

Meluncurkan Chip Memori Grafik Tercepat di Dunia Sumber : www.samsung.com

4.1.2 Visi dan Misi SAMSUNG

Visi 2020 : “ Mengilhami dunia, menciptakan masa depan”

(18)

4.1.3 Jenis Produk Smartphone Samsung

Galaxy A3 Galaxy A5 Galaxy J1 Galaxy J5

Galaxy E3 Galaxy E5 Glaxay E7 Glaxay Neo

Galaxy S3 Galaxy S4 Zoom Galaxy S4 Galaxy S5

(19)

4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif dalm penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitain. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 93 orang yang pernah melihat iklan smartphone SAMSUNG di internet. Variabel karakteristik responden yang dibahas mencakup jenis kelamin, usia, program studi dan stambuk.

4.2.2 Deskriptif Responden

Berikut ini adalah tabulasi mengenai karakteristik responden yangberjumlah 93 orang, di distribusikan sebagai berikut:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Pria 25 26,9%

Wanita 68 73,1%

T O T A L 93 100%

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa jumlah responden wanita lebih besar yaitu berjumlah 68 orang atau dengan presentase sebesar 73,1%, sementara pria hanya 25 orang atau sebesar 26,9% .

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase

17-19 30 32,2%

20-22 60 64,6%

>23 3 3,2%

T O T A L 93 100%

(20)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa jumlah responden usia 17-19 tahun sebanyak 30 orang atau sebesar 32,2%, responden berusia 20-22 tahun sebanyak 60 orang atau sebesar 64,6%, sedangkan diatas usia 23 tahun sebanyak 3 orang atau sebesar 3,2%. Hal ini menunjukkan bahwa berdasakan karekteristik usia responden yang paling banyak diteliti berusia 20-22 tahun yaitu sebanyak 60 orang.

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Program Studi

Program Studi Jumlah Persentase

Ekonomi Pembangunan 9 9,7%

Manajemen 38 40,8%

Akuntansi 18 19,3%

D3 Manajemen Keuangan 5 5,3%

D3 Akuntansi 5 5,3%

D3 Kesekretariatan 8 8,6%

Total 93 100%

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

(21)

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Stambuk

Stambuk Jumlah Persentase

2014 21 22,6%

2013 18 19,3%

2012 32 34,4%

2011 22 23,6%

Total 93 100%

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden stambuk 2012 lebih banyak yaitu sejumlah 32 orang atau sebesar 34,4%, stambuk 2011 sebanyak 22 orang atau sebesar 23,6%, stambuk 2014 sebanyak 21 orang atau sebesar 22,6 %, dan stambuk 2013 sebanyak 18 orang atau sebesar 19,3%.

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi mengunjungi internet

Stambuk Jumlah Persentase

0-3 kali dalam

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Tabel 4.6 menunjukkan bahwa frekuensi responden yang emngunjungi internet setiap harisebanyak 76 orang atau sebesar 81,7%, 4-6 kali dalam seminggu ssebanyak 11 orang atau sebesar 11,8%, dan 4-6 kali dalam semingu sebanyak 6 orang atau sebesar 6,46%.

4.2.2Deskriptif Variabel

(22)

referensi(X2), dan 4 pernyataan untuk variabel minat beli (Y). Berikut distribusi jawaban responden terhadap setiap variabel:

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Iklan Internet (X1)

No. Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Pada Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:

1. Frekuensi jawaban responden untuk item 1 (Iklan smartphone SAMSUNG di internet memberikan informasi yang jelas tentang spesifikasi produk) jumlah responden yang menjawab sangat setuju 19 orang atau sebesar 19,8 %, 52 orang atau sebesar 55,9% menjawab setuju, 19 orang atau sebesar 20,4% menjawab kurang setuju, 2 orangatau sebesar 2,2% menjawab tidak setuju dan menjawab tidak setuju dan 1 orang atau sebesar 1,1% menjawab sangat tidak setuju.

(23)

3. Frekuensi jawaban responden untuk item 3( iklan smartphone SAMSUNG di internet membangkitkan keinginan saya untuk membeli smartphone

SAMSUNG) jumlah responden yang menjawab sangat setuju 22 orang atau sebesar 23,7 %, 46 orang atau sebesar 49,5% menjawab setuju, 21 orang atau sebesar 22,6% menjawab kurang setuju, 4 orang atau sebesar 4,3 % menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

4. Frekuensi jawaban responden untuk item 4 (Iklan smartphone SAMSUNG di internet menyakinkan saya bahwa produk smartphone SAMSUNG berkualitas) jumlah responden yang menjawab sangat setuju 17 orang atau sebesar 18,3 %, 61 orang atau sebesar 65,6% menjawab setuju, 13 orang atau sebesar 14,0% menjawab kurang setuju, 2 orang atau sebesar 2,2% menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju. 5. Frekuensi jawaban responden untuk item 5 (Iklan smartphone

SAMSUNG di internet mudah diingat) jumlah responden yang menjawab sangat setuju 12 orang atau sebesar 12,9 %, 52orang atau sebesar 55,9% menjawab setuju, 26 orang atau sebesar 28,0% menjawab kurang setuju, 3 orang atau sebesar 3,2% menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

6. Frekuensi jawaban responden untuk item 6 (Iklan smartphone

SAMSUNG di internet mengingatkan saya bahwa smartphone

SAMSUNG memiliki ciri khas yang berbeda dengan produk

(24)

atau sebesar 12,9 %, 41 orang atau sebesar 44,1% menjawab setuju, 38 orang atau sebesar 40,9% menjawab kurang setuju, 2 orang atau sebesar 2,2% menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.8

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kelompok Referensi (X2)

No. Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa:

1. Frekuensi jawaban responden untuk item 1 (teman- teman saya banyak yang menggunakan smartphone SAMSUNG sehingga saya tertarik untuk mengunakannya) jumlah responden yang menjawab sangat setuju 14 orang atau sebesar 15,1 %, 45 orang atau sebesar 48,4% menjawab setuju, 28 orang atau sebesar 30,1% menjawab kurang setuju, 5 orang atau sebesar 5,4% menjawabtidak setuju dan sangat tidak setuj dan 1 orang atau sebesar 1,1% menjawab sangat tidak setuju.

(25)

3. Frekuensi jawaban responden untuk item 3 (teman- teman saya di dunia maya banyak yang berbagi informasi mengenai pengalaman mereka menggunakan smartphone SAMSUNG sehingga saya termotvasi untuk menggunakannya) jumlah responden yang menjawab sangat setuju 4 orang atau sebesar 4,3%, 26 orang atau sebesar 28,0% menjawab setuju, 39 orang atau sebesar 41,9% menjawab kurang setuju, 21 orang atau sebesar 22,6% menjawab tidak setuju dan 3 orang atau sebesar 3,2% menjawab sangat tidak setuju.

4. Frekuensi jawaban responden untuk item 4 (teman- teman saya di dunia maya menyarankan saya menggunakan smartphone SAMSUNG) jumlah responden yang menjawab sangat setuju tidak ada, 26 orang atau sebesar 28,0% menjawab setuju, 41 orang atau sebesar 44,1% menjawab kurang setuju, 23 orang atau sebesar 24,7% menjawab tidak setuju dan 3 orang atau sebesar 3,2% menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 4.9

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Minat Beli (Y) No.

Item

STS TS KS S SS TOTAL

F % F % F % F % F % F %

(26)

Pada Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa:

1. Frekuensi jawaban responden untuk item 1 (saya berinisiatif mencari informasi produk smartphone SAMSUNG ) jumlah responden yang menjawab sangat setuju 16 orang atau sebesar 17,2%, 57 orang atau sebesar 61,3% menjawab setuju, 18 orang atau sebesar 19,4% menjawab kurang setuju, 2 orang atau sebesar 2,2% menjawab tidak setuju dan tidak ada menjawab sangat tidak setuju.

2. Frekuensi jawaban responden untuk item 2 (smartphone SAMSUNG mampu menarik perhatian saya untuk mengamatinya) jumlah responden yang menjawab sangat setuju 13 orang atau sebesar 14,0 %, 66 orang atau sebesar 71,0% menjawab setuju, 12 orang atau sebesar 12,9% menjawab kurang setuju, 2 orang atau sebesar 2,2% menjawab tidak setuju dan tidak ada menjawab sangat tidak setuju.

3. Frekuensi jawaban responden untuk item 3 (setelah mengamati

smartphone SAMSUNG saya tertarik untuk memiliki smartphone

SAMSUNG) jumlah responden yang menjawab sangat setuju 23 orang atau sebesar 24,7 %, 51 orang atau sebesar 54,8% menjawab setuju, 19orang atau sebesar 20,4% menjawab kurang setuju, tidak ada yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju.

4. Frekuensi jawaban responden untuk item 4 (saya berminat untuk membeli

(27)

sebesar 3,2% yang menjawab tidak setuju dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju sangat tidak setuju

4.3 Uji Asumsi Klasik 4.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikut i atau mendekati distribusi normal. Untuk mengetahui distribusi sebuah data normal atau tidak, dilakukan dengan pendekatan histogram, grafik, dan Kolmogorov-Smirnov.

a. Pendekatan Histogram

Data yang baik adalah adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3

(28)

Gambar 4.3: Histogram

Pada Gambar 4.3histogram terlihat bahwa variabel minat beli berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh gambar histogram yang membentuk lonceng yang tidak tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan.

b. Pendekatan Grafik

PP plot akan membentuk plot antara nilai-nilai teoritis (sumbu X) melawan nilai-nilai yang didapat dari sampel (sumbu Y). Apabila plot dari keduanya membentuk linier (dapat didekati oleh garis lurus), maka hal ini merupakan indikasi bahwa residual menyebar normal. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.4

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah) Gambar 4.4

(29)

Pada Gambar 4.4tersebut dapat dilihat bahwa data-data (titik-titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov

Pendekatan Kolmogorv-Smirnov dilakukan untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal yaitu dengan melihat data residualnya, apakah berdistribusi normal atau tidak. Dengan kriteria keputusan sebagai berikut :

a. Jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) > 0,05, maka variabel residual tidak mengalami gangguan distribusi normal.

b. Jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) < 0,05, maka variabel residual mengalami gangguan distribusi normal.

Tabel 4.10

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Std. Deviation 2,05605650 Most Kolmogorov-Smirnov Z ,912 Asymp. Sig. (2-tailed) ,377 a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

(30)

4.3.2Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedesitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah group mempunyai varians yang sama di antara anggota group tersebut. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama maka dikatakan terjadi heteroskedesitas. Untuk melihat apakah heterokedastisitas dapat dilakukan dengan pendekatan grafik sebagai berikut :

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah) Gambar 4.5

(31)

Dari Gambar 4.5Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.3.3Uji Multikolinieritas

Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor), kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya, Tolerance

adalah mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan variabel bebas lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance> 0,1, dan VIF < 10, maka tidak terjadi multikolinieritas.

Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah) Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 11,687 1,241 9,418 ,000

iklan_internet ,030 ,034 ,089 ,885 ,379 ,954 1,049

kelompok_refere

nsi ,280 ,084 ,335 3,330 ,001 ,954 1,049

(32)

Berdasarkan pada Tabel 4.11 di atas diketahui bahwa nilai Variance Inflation Factor untuk variabel bebas lebih kecil dari 10 (VIF < 10), dan nilai Tolerance > 0,1. Dengan demikian persamaan regresi linear terbebas dari asumsi multikolinieritas

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda karena jumlah variabel yang diteliti lebih dari satu. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independen (iklan internet, kelompok referensi) terhadap variabel dependen (minat beli smartphone SAMSUNG) pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Tabel 4.12 berikut ini menunjukkan hasil estimasi regresi melalui pengolahan data dengan SPSS.

Tabel 4.12

Uji Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 11,687 1,241 9,418 ,000

iklan_internet ,030 ,034 ,089 ,885 ,379

kelompok_referensi ,280 ,084 ,335 3,330 ,001

a. Dependent Variable: minat_beli

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

(33)

Y = a + b1X1 + b2X2+e

Y = 11,687+ 0,30X1 + 0,280X2+e Dimana :

Y = Minat beli a = Konstanta

X1 = Iklan internet

X2 = Kelompok referensi

b1−2 = Koefisien regresi e = Standard error

Interpretasi :

a. Konstanta (a) =11,687 artinya bahwa jika variabel iklan internet dan kelompok referensi = 0, maka minat beli smartphone SAMSUNG tetap sebesar 11,687

b. Koefisien X

1 (b1) = 0,030 artinya variabel iklan internetberpengaruh positif terhadap minat beli smartphone SAMSUNG, atau dengan kata lain jika variabel iklan internet ditingkatkan sebesar satu satuan maka minat beli akan bertambah sebesar 0,030.

c. Koefisien X

(34)

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut:

Tabel 4.13

Uji Signifikan Parsial (Uji-t) Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 11,687 1,241 9,418 ,000

iklan_internet ,030 ,034 ,089 ,885 ,379

kelompok_referensi ,280 ,084 ,335 3,330 ,001

a. Dependent Variable: minat_beli

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Nilai ttabel dapat dilihat pada α = 0,05, dengan jumlah responden (n) = 93, jumlah

variabel yang digunakan (k) = 2, maka nilai ttabel 0,05 (n-k = 93-2 = 91) adalah 1,986

Berdasarkan Tabel 4.13 Uji Parsial terlihat bahwa:

(35)

2. Variabel kelompok referensi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli smartphone SAMSUNGpada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. (0,01) < 0,05 dan nilai t hitung 3,330 > t tabel 1,986. Artinya, jika variabel kelompok referensi ditingkatkan sebesar satu satuan, maka keputusan menggunakan jasa kursus akan meningkat sebesar 0,280 satuan.

4.5.2 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R2 (koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas). Range koefisien determinan berkisar antara 0 (nol) sampai dengan 1 (satu), (0≤ R2≤1). Jika nilai R2 suatu regresi semakin besar atau mendekati angka satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas, yang terdiri dari iklan internet dan kelompok referensiadalah besar terhadap variabel terikat, yaituminat beli smartphone

SAMSUNG. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai R2 suatu regresi semakin kecil atau mendekati angka nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas, yang terdiri dari iklan internet dan kelompok referensi semakin kecilterhadap variabel terikat minat beli

(36)

untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Nilai koefisien determinasi (R2) dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel iklan internetterhadap variabel terikat minat beli smartphone SAMSUNG pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Tabel 4.14

Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), kelompok_referensi, iklan_internet

b. Dependent Variable: minat_beli

Sumber: Hasil Penelitian, 2015 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.14 diperoleh nilai R= 0,364 berarti hubungan antara variabel bebas iklan internetterhadap variabel terikat minat beli smartphone SAMSUNG pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sebesar 36,4%, artinya hubungannya tidak erat.Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.15

Hubungan antar Variabel

Nilai Interpretasi

0,0-0,19 Sangat Tidak Erat

0,2-0,39 Tidak Erat

0,4-0,59 Cukup Erat

0,6-0,79 Erat

0,8-0,99 Sangat Erat

(37)

Dari Tabel 4.15 dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,133 berarti 13,3% faktor-faktor minat beli smartphone SAMSUNG dapat dijelaskan oleh iklan internet dan kelompok referensi, sedangkan sisanya 86,7 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Adjusted R Square

dalam penelitian ini adalah sebesar 0,114 (11,4%) yang berarti 11,4% faktor-faktor minat beli smartphone SAMSUNG dapat dijelaskan oleh iklan internet dan kelompok referensi, Sedangkan, sisanya sebesar 88,6% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Standard Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standard Error of Estimated disebut juga standar deviasi. Standard Error of Estimated dalam penelitian ini adalah 2,079. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.6 Pembahasan

Hasil penelitian berdasarkan analisis pengaruh iklan internet dan kelompok referensi terhadap minat beli smartphone SAMSUNG pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, yaitu :

1. Berdasarkan uji signifikansi parsial, maka hasil penelitian menunjukkan : a. Iklan internet berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat beli

smartphone SAMSUNG. Hal ini dapat dilihat dari nilai sig. (0,379) > 0,05 dan nilai t hitung 0,885 > t tabel 1,986.Artinya, jika variabel iklan internet ditingkatkan sebesar satu satuan, maka minat beli akan smartphone

(38)

internet belum memberikan pengaruh yang besar terhadap minat beli

smartphone SAMSUNG. Hal ini di dukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Suherman, Pratama (2011) “Analisis Pengaruh Efektifitas Iklan Internet dan Kelompok Referensi terhadap Persepsi Kualitas dan Dampaknya Terhadap Niat Beli Produk Blackberry” yang menyatakan bahwaefektifitas iklan internet tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli.

(39)

Ponsel Qwerty (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Ponsel Qwerty)” yang menyatakan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa grup referensi dan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

(40)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Secara Parsial Iklan internet (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat beli (Y)smartphone SAMSUNG pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Secara parsial Kelompok referensi (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli (Y)smartphone SAMSUNG pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Nilai R square atau koefisien determinasi adalah 0,133 angka ini mengindikasikan bahwa sebesar 13,3% faktor-faktor minat beli

smartphone SAMSUNG dapat dijelaskan oleh iklan internet dan kelompok referensi, sedangkan sisanya 86,7 % dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diatas maka ada beberapa hal yang disarankan peneliti sebagai berikut:

1. Iklan internet berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat

(41)

jelas tentang produk, yang dapat meyakinkan bahwa smartphone

SAMSUNG adalah produk yang berkualitas, dan dapat membangkitkan keinginan orang yang melihat iklan smartphone SAMSUNG untuk membelinya.

2. Kelompok referensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat belismartphone SAMSUNG pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam Hal ini SAMSUNG diharapkan tetap

memproduksi smartphone dengan terus melakukan pembaharuan fitur-fitur, aplikasi dan tampilan produk, serta terus mengikuti perkembangan teknologi sehingga konsumen khususnya mahasiswa tertarik untuk menggunakannya. Selain itu, SAMSUNG juga harus tetapmemanfaatkan group dalam media sosial sebagai sarana untuk mejawab berbagai pertanyaan dan keluhan konsumen tentang produk SAMSUNG dan memberikan informasi terbaru tentang produk SAMSUNG.

3. Karena keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat lebih menyempurnakan penelitian ini, dengan menggunakan faktor-faktor lain selain yang diteliti oleh peneliti. Adapun faktor-faktor lain yang dianggap penulis penting adalah Faktor Harga,

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert.
Tabel 3.3 Uji Validitas Instrumen
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dan tujuan penulisan Tugas Akhir ini untuk menerapkan segala disiplin ilmu yang telah diperoleh dari bangku kuliah, terutama dolam perencanaan struktur

(pengertian otentik), yang dimana pada Pasal 1 angka 13 UU No 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan di jelaskan bahwa :“ Tenaga kerja asing adalah warga negara asing pemegang

bersama-sama variabel kompetensi, pelatihan, dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi kerja guru Aliyah dan SMK pada Yayasan

pangkat yang sama dengan tidak memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan dan beratnya tanggung jawab pekerjaan.. 176 System ini sederhana dan relatif mudah dilihat dari

Penelitian ini bertujuan untuk menguji: Pengaruh penyajian laporan keuangan daerah, akuntabilitas publik, aksesibilitas, partisipasi masyarakat dan

Kaligondang Bantul Yogyakarta Ibu hendaknya memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah sesuai dengan tahap perkembangannya dan dapat memilih makanan yang memiliki kualitas dan

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses penyaluran pembiayaan dan sistem pengendalian intern yang diterapkan sebagai Risk Control System di BMT

Selain ayah mengajarkan tentang pendidikan kesehatan reproduksi sejak anak usia dini, ayah telah menjelaskan tentang bagaimana caranya mandi besar (83%), ayah