ABSTRAK
PT. Pusaka Prima Mandiri merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur penghasil kertas rokok. Masalah yang terjadi pada proses produksi kertas rokok adalah kecacatan produk yang nilainya berada diatas toleransi kecacatan perusahaan yaitu 10% dari jumlah produksi per bulan seperti wrinkle dan cracked. Permasalahan lain adalah waktu produksi yang terlalu lama disebabkan banyaknya kegiatan yang tidak bernilai tambah (non-value added activities) di lantai produksi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perbaikan proses produksi kertas rokok dan meminimukan waktu produksi dengan mengidentifikasi value added activity dan non value added activity. Perbaikan dilakukan dengan pendekatan Lean Six Sigma yang merupakan gabungan antara konsep Lean dan Six Sigma dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Melalui pendekatan Lean diketahui total waktu produksi aktual 1593,05 menit dengan proses cycle efficiency 58%, setelah diberikan usulan pengurangan kegiatan yang tidak bernilai tambah (non-value added activities) diperoleh total waktu produksi usulan 1308,13 menit dengan proses cycle efficiency 71%. Dengan pendekatan Six Sigma diperoleh tingkat sigma dalam perusahaan sebesar 2,694 dibawah tingkat sigma yang ingin dicapai dengan nilai DPMO yang diperoleh 116.225.
Kata Kunci : Kecacatan Produk, Lean Six Sigma, Non Value Added, DMAIC, DPMO