• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Karakteristik dan Jenis Penyakit Rematik Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Polonia Medan periode JuU 201S-0k1ober 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Karakteristik dan Jenis Penyakit Rematik Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Polonia Medan periode JuU 201S-0k1ober 2015"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Penyakit rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya. Penyakit rematik sering sekali dihubungkan dengan terminologi arthritis yang berhubungan dengan lebih dari 100 penyakit termasuk

rheumatoid arthritis, osteoarthritis, gouty arthritis, spondiloartritis, lupus eritematosus sistemik, skleroderma, dan lain-lain (American College of Rheumatology, 2013). Penyakit ini menyebabkan inflamasi, kekakuan,

pembengkakan, dan rasa sakit pada sendi, otot, tendon, ligamen, dan tulang. Penyakit ini dapat dikategorikan secara luas berupa penyakit sendi, keterbatasan

fisik, gangguan tulang belakang, dan kondisi yang disebabkan oleh trauma (WHO, 2015).

Penyakit rematik memiliki dampak yang besar terhadap individu maupun terhadap masyarakat. Penyakit ini juga berdampak terhadap ekonomi dari individu, masyarakat, hingga negara (Sangha, 2000). Namun, penyakit rematik sering disepelekan oleh masyarakat pada umumnya karena tidak menimbulkan kematian. Padahal, apabila tidak ditangani dengan tepat, penyakit rematik dapat mengakibatkan gangguan fungsi bahkan kelumpuhan (Nainggolan, 2009).

Di dunia, osteoarthritis merupakan penyakit muskuloskeletal yang paling sering terjadi. Prevalensi osteoarthritis lutut di dunia yaitu sebesar 3,8% dan

osteoarthritis pinggul sebesar 0,85%. Tidak dijumpai perubahan yang bermakna terhadap prevalensi osteoarthritis dari tahun 1990 hingga 2010. Sementara, prevalensi rheumatoid arthritis di dunia yaitu sebesar 0,24% tanpa dijumpai perubahan bermakna selama 20 tahun (Cross, M., Smith, E., Hoy, D., 2014).

Gouty Arthritis memiliki prevalensi global sebesar 0,08% (Smith, E., Hoy, D., Cross, M., 2014). Di Amerika Serikat, prevalensi penyakit rematik yang tersering

disebabkan oleh osteoarthritis. Osteoarthritis menyerang sekitar 27 juta penduduk Amerika Serikat dan meningkat dari tahun 1995 yaitu berjumlah 21 juta. Gouty

arthritis menempati peringkat kedua dalam hal penyakit rematik yang tersering di

(2)

Amerika Serikat. Penyakit gouty arthritis menyerang 3 juta penduduk dan meningkat dibandingkan tahun 1995 yaitu 2,1 juta. (Lawrence, R.C., Felson, D.T., Helmick, C.G., et al., 2007).

Berdasarkan hasil penelitian terakhir dari Qing, Y.Z., (2008) prevalensi nyeri rematik di beberapa negara Asean adalah, 26.3% Bangladesh, 18.2% India, 23.6-31.3% Indonesia, 16.3% Filipina, dan 14.9% Vietnam. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (2013), menunjukkan bahwa kecenderungan prevalensi rematik di Indonesia tahun 2007-2013 pada usia lebih sama dengan 15 tahun terdapat 30,3 % pada tahun 2007, dan mengalami penurunan pada tahun 2013 yaitu menjadi 24,7%. Sedangkan data penderita rematik di Indonesia berdasarkan

jenis kelamin cenderung terjadi pada perempuan dengan prevalensi 34% (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI, 2013). Dinas Kesehatan

Provinsi Sumatera Utara tahun 2008 menyebutkan bahwa gangguan muskuloskeletal menempati urutan ke-6 dari 10 penyakit terbanyak yang dilaporkan dari keseluruhan Puskesmas di Sumatera Utara. Menurut WHO, penyakit muskuloskeletal seperti penyakit rematik merupakan penyebab utama morbiditas dan kelumpuhan dan berujung kepada pengeluaran biaya kesehatan yang besar dan kehilangan pekerjaan. Di antara semua kondisi kesehatan, nyeri pinggang dan lutut yang disebabkan oleh osteoarthritis merupakan penyebab paling utama dari disabilitas di seluruh dunia (Hoy, D., March, L., Brooks, P., 2014). Rheumatoid arthritis juga menyebabkan disabilitas yang bermakna di seluruh dunia dengan konsekuensi yang berat bagi individu yang terserang (Cross, M., Smith, E., Hoy, D., 2014).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti ingin mengetahui bagaimana gambaran karakteristik di kota Medan, terutama di Puskesmas Polonia sehingga peneliti merumuskan masalah sebagai berikut “Bagaimana Gambaran Karakteristik dan Jenis Penyakit Rematik pada pasien rawat jalan di Puskesmas Polonia periode Juli 2015-Oktober 2015”.

(3)

1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik dan jenis penyakit rematik pada pasien rawat jalan di Puskesmas Polonia periode Juli 2015-Oktober 2015.

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui diagnosa penyakit rematik berdasarkan sosiodemografi (umur, jenis kelamin, pekerjaan, suku, pendidikan).

2. Untuk menilai lokasi yang diserang pada pasien yang mengalami keluhan rematik yang dirawat jalan di Puskesmas Polonia.

3. Untuk mengetahui tingkat nyeri pada pasien penyakit rematik di Puskesmas Polonia.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa:

1. Sebagai bahan masukan bagi pihak Puskesmas Polonia khususnya praktisi medis tentang gambaran karakteristik dan jenis penyakit rematik sehingga praktisi medis lebih cermat dan teliti dalam menangani ataupun melakukan rujukan pada pasien sehingga pasien-pasien tersebut memiliki outcome yang optimal serta standar pelayanan kesehatan pada pasien rematik dapat ditingkatkan.

2. Menjadi bahan rujukan untuk penelitian-penelitian berikutnya.

3. Menjadi wadah untuk mengembangkan kemampuan peneliti dalam menulis Karya Tulis Ilmiah serta daya analisa peneliti.

4. Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Referensi

Dokumen terkait

Model Problem Based Learning (PBL) meliputi situasi kehidupan yang tidak sederhana. Peran guru dalam model ini yaitu menyediakan berbagai masalah autentik dan

Testing the model on real world data, a spherical mirror was placed inside a box with three surrounding vertical planes cov- ered by a checkerboard pattern. Measurement of the

It was also very interesting to test a UAV equipped also with a low-cost multispectral sensor instead of always using the same camera mounted on the DJI Phantom 2; indeed the

Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia.

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W6, 2017 International Conference on Unmanned Aerial Vehicles

Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum

The International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XLII-2/W6, 2017 International Conference on Unmanned Aerial Vehicles

Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse