• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sosialisasi dan Kekerasan Simbolik “Anak Itik” (Studi Kasus di Desa Bogak Kabupaten Batubara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sosialisasi dan Kekerasan Simbolik “Anak Itik” (Studi Kasus di Desa Bogak Kabupaten Batubara)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SOSIALISASI DAN KEKERASAN SIMBOLIK

“ANAK ITIK”

(Studi Kasus di Desa Bogak Kabupaten Batubara)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial

Ahmad Yasser Effendi

110901051

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

ABSTRAK

Desa Bogak merupakan wilayah pesisir yang sebagian besar masyarakatnya bekerja mencari nafkah dari hasil laut. Berbagai pekerjaan dapat dilakukan oleh warga

masyarakat untuk mendapatkan nafkah. “Anak itik” adalah pekerjaan yang didominasi

oleh anak-anak yang ada di Desa Bogak dan sudah disosialisasikan secara turun temurun. Sebagaimana anak-anak pada umumnya, mereka banyak menghabiskan waktu untuk bermain bersama teman-temannya dan menyelesaikan pendidikan mereka sebagai hak yang harus mereka terima. Berbeda dengan “anak itik”, sebagian besar hak mereka sebagai anak-anak tidak diberikan oleh masyarakat, namun hal itu tidak disadari oleh mereka ataupun masyarakat. Hal yang demikian itu disebut juga sebagai kekerasan simbolik, yaitu kekerasan yang tidak disadari karena berbagai simbol yang menutupinya.

Proses sosialisasi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Bogak dapat dilihat dari pandangan Bringkerhoof, dkk (1995). Bringkerhoff mengatakan bahwa sosialisasi adalah proses penanaman nilai kepada individu secara simultan oleh masyarakat agar individu tersebut siap untuk menjadi bagian dari masyarakat. Selanjutnya, kekerasan simbolik juga

merupakan bagian yang ikut disosialisasikan bersamaan dengan “anak itik” di Desa

bogak. Menurut Bourdieu (dalam Jenkins, 2004), kekerasan simbolis adalah pemaksaan sistem simbolisme dan makna (misalnya kebudayaan) terhadap kelompok atau kelas sedemikian rupa sehingga hal itu dialami sebagai sesuatu yang sah.

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana sosialisasi yang

diberikan masyarakat Desa Bogak terhadap “anak itik” sehingga terus bertahan disetiap

generasi, serta untuk mengetahui bagaimana kekerasan simbolik yang dirasakan oleh

“anak itik”. Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif agar data yang didapat lebih mendalam. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dokumentasi dan penghayatan,

Peneliti menemukan bahwa anak-anak yang bekerja sebagai “anak itik” tidak menyadari kekerasan atau ketidakterpenuhinya hak-hak mereka sebagai

anak, baik yang harus dipenuhi oleh keluarga atau juga masyarakat. “Anak itik”

merupakan salah satu kearifan lokal yang ada di Desa Bogak. Bagi masyarakat

Desa Bogak, “anak itik” adalah proses bagi anak-anak di Desa Bogak untuk menuju

pribadi yang dewasa. Oleh karena itu, “anak itik” dianggap sebagai budaya yang

harus dilesatrikan dan harus selalu disosialisasikan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat

limpahan rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Sosialisasi Dan Kekerasan Simbolik “Anak Itik” (Studi Kasus Di Desa Bogak Kabupaten Batubara)”. Penulisan skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa dukungan dari berbagai

pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu dengan

sepenuh hati, baik berupa ide, kritikan, saran, dukungan semangat, doa, bantuan

moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan penghargaan yang tulus

dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Yaitu kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Lina Sudarwati, M.Si selaku Ketua Departemen Sosiologi.

3. Kepada Bapak Dr. Sismudjito, M.Si selaku Dosen Pembimbing saya.

4. Kepada seluruh dosen yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga

selama saya kuliah di Sosiologi terlebih kepada Ibu Harmona Daulay,

S.Sos, M.Si. Terimakasih atas ilmu, pelajaran berharga dan yang

terpenting atas waktu yang diberikan kepada saya untuk diskusi serta

berbagi pengalamannya. Sedikit banyak sangat membantu saya dalam

membuka wawasan dan pola berpikir saya. Terimakasih.

5. Kepada seluruh staff dan pegawai Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Sumatera Utara, terutama Kak Fenni Khairifa, Kak Betty,

Bang Abel, dan PD III FISIP USU Bapak Drs. Edward, M.Si yang selalu

membantu saya mengurus keperluan administrasi guna untuk kepentingan

(4)

6. Penghargaan yang tertinggi saya berikan untuk kedua orang tua tercinta

yaitu untuk Buya dan mamak, Dr. Erwan Efendi, M.A. dan Sumiati yang

telah merawat serta mendidik saya dengan sepenuh hati. Akhirnya inilah

persembahan yang dapat saya berikan sebagai tanda ucapan terimakasih

dan tanda bakti saya kepada kedua orang tua.

7. Saya ucapkan terimakasih kepada saudara-saudari saya yaitu Yusmar

Alkholidi Effendi, Sri Rahmadaniyati Effendi dan Khoiria Zulhijjah

Effendi atas segala dukungannya kepada saya.

8. Terkhusus untuk teman terbaik saya yaitu Anita Syafitri, terimakasih atas

waktu, semangat, pengorbanan dan segala kebaikannya dalam membantu

saya terutama dalam menyelesaikan skripsi ini. Serta kepada

sahabat-sahabat saya yang selalu ada yaitu Ayub Purnomo, Laila Ulfa, Putria

Mawaddah dan May Pratiwi Purba.

9. Kepada teman baik saya yaitu Tim pengabdian Herliza, Ernita, Ismi, Novi.

Sahabat Ganbare, Fishclub, dan adik-adik Frekuensi. Tak lupa pula saya

ucapkan trimakasih kepada sahabat saya di seluruh Indonesia yaitu sahabat

OBL, U-Gen, PHBD, GYC, DreamMaker atas motivasi yang sangat besar

kepada saya. Serta seluruh teman-teman seangkatan yaitu Sosiologi 2011

yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Terima kasih atas kasih

sayang, serta motivasi yang sangat luar biasa untuk saya.

10.Terakhir saya ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu penulis dalam melakukan penelitian lapangan yaitu kepada

seluruh informan baik di Batubara ataupun yang berada di Medan.

Terimakasih banyak atas waktu dan kesediaan untuk diwawancarai guna

menyelesaikan penelitian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat

banyak kekurangan dan keterbatasan, untuk itu penulis mengharapkan masukan

dan saran-saran yang sifatnya membangun demi kebaikan tulisan ini. Demikianlah

yang dapat penulis sampaikan. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para

(5)

kasih banyak kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Medan, 29 Desember 2015

Penulis

(6)

DAFTAR ISI

2.1. Proses Sosialisasi Menuju Masyarakat ... 10

2.2. Kekerasan Simbolis Dalam Pandangan Pierre Bourdieu ... 12

2.3. Pekerja Anak-anak ... 15

3.7. Keterbatasan Penelitian ... 25

BAB IV : DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN ... 27

4.1. Gambaran Tangkahan dan Pelabuhan di Desa Bogak ... 27

(7)

4.3.1. Profil informan nelayan dan “tekong” di Desa Bogak ... 38

4.5. Kondisi Sosial Ekonomi “Anak Itik” Pesisir ... 50

4.5.1. Aktivitas Ketika Kapal Melaut ... 51

4.5.2. Aktivitas Ketika Kapal Berlabuh ... 52

4.6. “Anak Itik” Sebagai Bagian Dari Masyarakat Pesisir... 54

4.6.1. “Anak itik” dalam keluarga pesisir ... 56

4.8. Sosialisasi Kekerasan Simbolik pada Masyarakat Pesisir ... 67

BAB V : PENUTUP ... 69

5.1. Kesimpulan ... 69

5.2. Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR BAGAN

Referensi

Dokumen terkait

semesta alam, yang sedalam-dalamnya atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyajikan tulisan skripsi yang berjudul: “ Pemaknaan Simbolik Tradisi Kupat Syawalan

Penyebab terjadinya Kekerasan Simbolik Kekerasan simbolik yang terjadi di SDN Pucangro tidak terlepas dari berbagai peraturan-peraturan yang ada.Para siswa diajarkan untuk

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul

Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Janda Muda: Kekerasan Simbolik

Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya lah, yang telah melancarkan segala urusan hingga penulis bisa menyelesaikan tugas proposal skripsi yang berjudul “Analisis

Alhamdulillah dengan segala puji dan syukur hanya milik Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya serta dengan pertolongan Allah SWT- lah yang

Perempuan. Yayasan Jurnal Perempuan: Jakarta. Effendi, Ahmad Yasser. Sosialisasi dan Kekerasan Simbolik “Anak Itik”. Medan: Universitas Sumatera Utara. Masri Singarimbun dan

Penulis dalam proses menyusun penulisan hukum yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Anak di Bawah Umur Sebagai Korban Tindak Pidana Kekerasan Oleh Anak (Studi Kasus