• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUANA HUSA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUANA HUSA"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEPERAWATAN

BRONKITIS

Disusun Oleh:

1. Riswanda Danu Immawan (201601014) 2. Thesya Amylia Intan Sari (201601015) 3. Yurika Khrisdyanti (201601018) 4. Zufridatul Luluk D.F.J (201601019) 5. Mega Wulan Safitri (201601020)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BUANA HUSADA PONOROGO

(2)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

Pengkajian tanggal: 30 september 2017 jam : 10.00 Pengkajian MRS: 27 september 2017 no RM : 04xxxxx Ruang/kelas: mawar Dx masuk : bronchitis 1. IDENTITAS

Nama: Ny. M Pendidik: -Tanggal lahir: 12 agustus 1954 Pekerjaan: IRT

Jenis Kelamin: perempuan Suku/bangsa: Jawa/Indonesia Agama: Islam Alamat: Bandar, Pacitan Tanggal Pengkajian: 30 september 2017 Diagnosa Medis: bronkitis 2. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama/alasan MRS

Pasien mengatakan batuk-batuk yang disetai skret berwarna putih dan kental dan sesak (sulit bernapas)

2. Riwayat penyakit sekarang

Pasien mengatakan serangan awal penyakitnya batuk berdahak yang lebih sering pada pagi hari dan disertai dengan sesak (kesulitan bernapas), dan klien juga mengatakan setelah pasien mengalami sesak (kesulitan benapas) pasien tidak dapat melakukan aktivitas yang agak berat bila terlalu dipaksakan sesak yang dialaminya akan bertambah, riwayat kesehatan pasien tersebut sudah dirasakannya sejak satu bulan yang lalu, pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya hanya saja pasien berobat ke puskesmas kemudian setelah 2 kali berobat dipuskesmas tidak kunjung sembuh dan kemudian pasien mengambil keputusan untuk berobat ke rumah sakit umum.

3. Riwayat kesehatan dahulu a. Alergi dan reaksi

(3)

pasien mengatakan pernah berobat ke puskesmas pada bulan agustus 2017. Pasien mengatakan tidak ingat lagi nama obat-obatan yang pernah diminum dan cara mendapatkan obat tersebut melalui resep.

4. Riwayat kesehatan keluarga

Pasien mengatakan tidak pernah ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien.

5. Riwayat psikososial

Stress yang baru dialami klien mengatakan sedikit stress memikirkan penyakit yang dirasakan sekarang. Klien menerima dengan sabar, mekanisme koping pasrah menyadari penyakitnya, support system suami, dan anak-anaknya, menenangkan diri/rilek, tidak mengkonsumsi alkohol, tidak menggunakan napza, klien beragama islam.

6. Data objektif Secara umum:

a. Keadaan umum: lemah

b. Kesadaran: composmentis GCS: E:4 V:5 M:6 c. Postur tubuh: tegak normal

d. Cara berjalan: normal, tetapi dibantu keluarga karena sesak e. TB: 154 cm

f. BB sebelum sakit: 65 kg g. BB sekarang: 63 kg 7. Tanda-tanda vital

(4)

8. Pemeriksaan fisik:

a. Kepala : bentuk simetris, warna rambut hitam bersih dan distribusi rambut lebat dengan keutuhan utuh.

b. Mata : posisi bola mata simetris, fungsi penglihatan baik. c. Hidung : fungsi penciuman baik, tidak ada pembengkakan. d. Telinga : simetris, fungsi pendengaran baik.

e. Mulut dan faring : bau mulut khas, mengeluarkan skret kental dan berwana putih saat batuk, gigi dan gusi bersih.

f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada peningkatan tekanan vena jugularis.

g. Dada : inspeksi dada bentuk simetris terlihat dari empat sisi, menggunakan otot bantu (bahu) saat bernapas, auskultasi suara pernapasan wheezing (mengi), pola napas cepat dan pendek (dispnea). palpasi gerakan dinding paru cepat dan sama kiri dan kanan, perkusi adanya bunyi redup pada ruang interkosta ke 9 sisi kanan dan kiri sama.

h. Jantung : bunyi jantung 1 dan 2 ada, tidak ada oedema.

i. Abdomen : bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, hepar tidak teraba, ginjal tidak teraba, bising usus 5 x/menit.

j. Sistem reprodksi : sitrus menstruasi teratur, tidak ada kelainan. k. Ekstremitas atas bawah : terbatas karena terpasang infus. 3. ANALISA DATA

Nama : Ny.M Ruang : Mawar No RM : 04xxxxx

N

o Data fokus Masalah Etiologi 1. DS: pasien mengatakan

batuk berdahak berwarna putih dan kental, rasa tertekan pada dada dan sulit bernapas (sesak).

tidak efektif bersihan

(5)

DO: klien tampak kesulitan bernapas, napas cepat dan pendek, menggunakan otot bantu (bahu) saat

bernapas, secret berwarna putih dan kental, bunyi napas tidak normal (mengi)

TTV:

TD: 110/80 mmHg Nadi: 90x/mnt RR: 32x/mnt Suhu: 370C

Pasien menggunakan oksigen

2. DS:Pasien mengatakan sulit beraktivitas.

DO: keadaan umum lemah, aktivitas dibantu keluarga seperti mandi, tampak cepat lelah dalam melakukan aktifitas, klien menggunakan otot bantu (bahu) saat bernapas, klien sesak. RR: 32x/mnt

Intoleransi aktivitas Sesak napas

3. DS: pasien mengatakan belum mengerti tentang penyakit yang

dialaminya

DO: pasien tampak bertanya Tanya tentang penyakitnya, pasien belum pernah dirawat dirumah sakit

sebelumnya.

kurang pengetahuan mengenai kondisi

keterbatasan kognitif dan kurang informasi.

4. DS: klien mengatakan batuk berdahak berwarna putih kental.

DO: secret berwarna putih dan kental, bunyi

(6)

napas wheezing (mengi), klien alergi udara dingin 4. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny.M Ruang : Mawar No RM : 04xxxxx

No Tanggal Diagnose keperawatan 1.

2.

3.

4.

30 september 2017

30 september 2017

30 september 2017

30 september 2017

Tak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan secret, sekresi kental dan tertahan yang ditandai dengan klien sulit bernafas dan sering batuk.

Intoleransi aktivitas berhubungan dengan sesak napas

Kurang pengetahuan mengenai kondisi tindakan berhubungan dengan keterbatasan kognitif.

resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan utama, tidak adekuatnya imunitas.

5. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Tak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan secret, sekresi kental dan tertahan yang ditandai dengan klien sulit bernafas dan sering batuk.

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan sesak napas

3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi tindakan berhubungan dengan keterbatasan kognitif

(7)

6. INTERVENSI DAN RASIONAL Nama : Ny.M

Ruang : Mawar No RM : 04xxxxx

Tgl dan

waktu keperawatanDiagnose criteria hasilTujuan dan Intervensi Rasional 30-09-17

10.00 Tak efektif bersihan jalan nafas berhubunga n dengan peningkatan secret, sekresi kental dan tertahan yang ditandai dengan klien sulit bernafas dan sering batuk.

Tujuan : Mempertahan kan jalan nafas pasien. Mengeluarkan secret tanpa bantuan. Kriteria hasil: mempertahan kan jalan nafas paten dengan bunyi napas. Mis : batuk efektif dan

mengeluarkan

sekret.

1. Auskultasi bunyi napas. Catat adanya bunyi napas, mis mengi, krekels, ronki.

2. Kaji/pantau frekuensi pernapasan, catat rasio inspirasi ekspirasi.

3. Kaji pasien untuk posisi yang nyaman, misal Peninggian kepala tempat tidur, duduk pada sandaran tempat tidur.

1. Beberapa derajat spasme bronkus terjadi dengan obstruksi jalan nafas dan dapat/tak

dimanifestasikan adanya bunyi napas adventisius, mis. penyebaran, krekels basah (bronchitis). 2. takipnea biasanya

ada pada beberapa derajat dan dapat ditemukan pada penerimaan atau selama

stres/adanya dproses infeksi akut.

3. peninggian kepala tempat tidur mempermudah fungsi pernapasan dengan

menggunakan gravitasi.

(8)

10.00 aktivitas berhubunga n dengan sesak napas

aktivitas klien terpenuhi. Kriteria Hasil : klien dapat beraktifitas seperti biasanya.

tirah baring/dudu k..

2. Berikan lingkungan yang tenang pada klien. 3. Gunakan

perlengkapa n khusus sesuai kebutuhan 4. Bantu klien

dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

mudah dalam beraktifitas 2. klien lebih mudah

dalam beristirahat.

3. untuk

meningkatkan kemampuan dalam beraktifitas dengan aman.

4. untuk

memudahkan klien beraktifitas.

30-09-17 10.00

Kurang pengetahuan mengenai kondisi tindakan berhubunga n dengan keterbatasan kognitif.

Tujuan: mampu pemahaman kondisi/proses penyakit dan tindakan. Kriteria Hasil : menya takan

pemahaman kondisi/proses penyakit dan tindakan.

1. Jelaskan penjelasan proses penyakit individu, dorong orang terdekat untuk menyatakan pertanyaan. 2. Instruksikan

rasional untuk latihan napas, batuk efektif dan latihan kondisi umum.

3. Diskusikan obat

1. menurunkan ansietas dan dapat menimbulkan perbaikan partisipasi pada rencana

pengobatan.

2. napas bibir dan napas

abdominal/disfrag matik individu arti untuk mengontrol dispnea, altihan kondisi umu meningkat

toleransi akitivtas. 3. pasien ini sering

(9)

pernapasan, efek

samping, dan reaksi yang tak diinginkan. 4. Anjurkan

menghindari agen

sedative antiansieta kecuali diresepkan diberikan oleh dokter mengobati kondisi pernapasan.

potensial interaksi obat.

4. meskipun pasien mungkin gugup dan merasa perlu sedative ini.

30-09-17 10.00

Resiko tinggi infeksi berhubunga n dengan tidak adekuatnya pertahanan utama, tidak adekuatnya imunitas.

Tujuan : meng erti

pemahaman penyebab / factor resiko infeksi, melakukan perubahan pola hidup untuk

meningkatkan lingkungan yang aman.

1. Awasi pengunjung berikan masker sesuai dengan indikasi. 2. Observasi

warna, karakter, bau sputum

3. Dorong keseimbang anantara aktifitas dengan istirahat.

1. Aktifitas

inimeningkatkan pengeluaran secret untuk

menurunukan resiko terjadinya infeksi peru. 2. secret berbau,

kuning atau kehijauan menunjukkan adanya infeksi paru.

(10)

7. IMPLEMENTASI Nama : Ny.M Ruang : Mawar No RM : 04xxxxx

Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Tak efektif bersihan jalan nafas

berhubungan dengan peningkatan secret, sekresi kental dan tertahan yang ditandai dengan klien sulit bernafas dan sering batuk.

30-09-2017 1. Mengauskultasi bunyi napas.

2. Mengkaji frekuensi pernapasan dan Mencatat adanya/derajat dispnea 3. Meninggikan kepala tempat

tidur, mengatur posisi semi fowler

Intoleransi aktivitas

berhubungan dengan sesak napas.

30-09-2017 1. Meningkatkan tirah baring / duduk

2. Memberikan lingkungan yang tenang pada klien. 3. Menggunakan

perlengkapan khusus sesuai kebutuhan.

4. Membantu klien dalam melakukan aktifitas sehari-hari

Kurang pengetahuan mengenai kondisi tindakan berhubungan dengan keterbatasan kognitif.

30-09-2017 1. Menjelaskan penjelasan proses penyakit individu 2. Menginstruksikan rasional

untuk latihan napas, batuk efektif dan latihan kondisi umum.

3. Mendiskusikan factor individu yang

meningkatkan kondisi mis. Udara terlalu kering, angin, lingkungan dengan suhu ekstrem serbuk.

4. Mendiskusikan pentingnya menghindari orang yang sedang infeksi pernapasan aktif.

(11)

berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan utama, tidak adekuatnya imunitas.

yang mengunjung klien. 2. Mengobservasi warna

karakterdan bau sputum 3. Mendorong klien untuk

beraktivitas sesuai toleransi.

8. EVALUASI Nama : Ny.M Ruang : Mawar No RM : 04xxxxx

N o

Diagnosa keperawatan Tanggal Evaluasi 1. Tak efektif bersihan jalan

nafas berhubungan dengan peningkatan secret, sekresi kental dan tertahan yang ditandai dengan klien sulit bernafas dan sering batuk.

30-09-2017 S :

klien mengatakan batuk berdahak dan sesak. O :

bunyi nafas wheezing, skret warna putih dan kental

TTV :

TD: 110/80 mmHg Nadi: 90x/mnt RR: 32x/mnt Suhu: 370C

A :

Masalah belum teratasi. P :

perencanaan tindakan dilanjutkan.

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan sesak napas.

30-09-2017 S :

Klien mengatakan sulit beraktifitas

O :

Aktifitas dibantu keluarga dan perawat, keadaan umum lemah, klien sesak. A :

Masalah belum teratasi. P :

(12)

3. Kurang pengetahuan mengenai kondisi tindakan berhubungan dengan keterbatasan kognitif.

30-09-2017 S :

Klien mengatakan belum mengerti tentang

penyakitnya. O :

klien dan keluarga tampak masih bertanya tentang penyakitnya.

A :

Masalah belum teratasi. P :

intervensi dilanjutkan. 4. Resiko tinggi infeksi

berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan utama, tidak adekuatnya imunitas.

30-09-2017 S :

klien mengatakan batuk berdahak.

O :

secret berwarna putih kental, Klien menggunakan oksigen (1-2 liter),

auskultasi paru : wheezing (mengi).

A :

masalah belum teratasi. P :

Referensi

Dokumen terkait

(Studi Kuasi Eksperimen di Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung pada Mata Pelajaran Ekonomi Standar Kompetensi Memahami Uang dan

MEDIA SOSIAL LINE@ MUSIK INDIE BANDUNG SEBAGAI SARANA PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Based on the BBS bird data and the CRU climatic data, it was found that the richness of breeding birds for the three species of Carolina wren, Cerulean warbler and Red-bellied

Sebelum mengulas sedikit banyak tentang Proyek Akhir yang penulis angkat, penulis secara pribadi ingin berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

Sebagai warga negara yang bermoral pancasila, mengucapkan selamat hari raya kepada orang yang berbeda agama secara ikhlas berarti..a. Melanggar perintah Tuhan karena tidak taat

Seseorang yang bekerja dalam struktur birokrasi organisasi besar tidak harus bertanggung jawab secara moral atas setiap tindakan perusahaan yang turut dia bantu, seperti

Apabila dalam setiap prosesnya melibatkan dan mengikutsertakan anak-anak dikenakan uqūbāt ta‟zīr cambuk paling banyak 80 (delapan puluh) kali atau denda paling

Selain itu, hal yang mendorong penulis tertarik memilih bahasa Buol sebagai penelitian dengan judul “Afiks Pembentuk Verba bahasa Buol” yaitu : (1) Merupakan