• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

4.1.1 Pengumpulan Data Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Pengumpulan data yang dilakukan pada tahap identifikasi kebutuhan pelanggan dilakukan dengan teknik face to face interview yaitu dengan mendatangi langsung para responden yang merupakan sasaran pengguna produk ini khususnya bidang kegiatan yang berkaitan secara lansung dengan fungsi dari produk ini yaitu pengendara motor, pengendara sepeda dan kegiatan outdoor lainnya.

Interview dengan menggunakan media kuisioner dilakukan terhadap 30 responden secara random. Berikut ini contoh format dari angket identifikasi kebutuhan pelanggan (consumer-needs) :

(2)

Tabel 4.1 Kuisioner Identifikasi kebutuhan Pelanggan

Pelanggan : Pewawancara : Alamat : Tanggal :

Telepon : Sekarang menggunakan : Apakah bersedia di follow-up: Jenis penggunaan :

Pertanyaan Pernyataan Pelanggan Interprestasi Kebutuhan Pengunaan Tertentu

Hal-hal yang disukai terhadap alat yang

sekarang

Hal-hal yang tidak disukai terhadap alat yang

sekarang

(3)

4.1.2 Menginterpretasikan Data Mentah Menjadi Kebutuhan Pelanggan

Berdasarkan hasil survey melalui kuesioner kepada para responden pada saat wawancara berlangsung, maka dapat diinterpretasikan menjadi beberapa kebutuhan yang merupakan hasil terjemahan dari data mentah pelanggan. Kemudian interpretasi kebutuhan pelanggan tersebut dirangkum menjadi kebutuhan pelanggan.

Tabel 4.2 Data Customer Needs

No Interpetasi Kebutuhan Customer Statement

1 Murah

1. Dari segi harga dapat dijangkau untuk semua pengendara motor

2. Di jual dengan harga murah karena produk ini biasanya bersifat musiman (pada saat musim hujan).

2. Material Berkualitas T inggi (T ahan Lama)

1. Bahannya tidak mudah sobek 2. T idak dapat tebus air sedikitpun 3. Warna tidak cepat pudar akibat cuaca.

3 Penampilan Menarik

1. Desainnya lebih bagus sehingga dapat dipakai sebagai jaket pengendara motor. 2. Warnanya cerah sehingga pada saat hujan dapat terlihat oleh pengendara lain.

3. Ukurannya jangan terlalu besar. 4. Deasain tidak ketinggalan zaman.

(4)

4 Peningkatan Manfaat (Multifungsi)

1. Kegunaanya lebih diperbanyak untuk hal– hal lain (multifungsi)

2. Dapat melindungi sepatu apabila sedang mengenakan sepatu.

3. Ada sarung tangannya juga untuk kenyamanan berkendara.

4. Dapat digunakan untuk aktivitas outdoor lainnya.

5 Mudah perawatannya 1. Mudah dibersihkan.

6 Mudah penggunaannya

1. Dapat dipakai dalam waktu yang singkat. 2. Mudah disimpan.

7 Mudah didapat 1. Mudah diperoleh

8 T ersedia berbagai ukuran 1.Ukurannya pas.

9 Aman digunakan

1. T idak mengganggu pada saat berkendara 2. Pada saat dipakai tubuh dapat leluasa bergerak.

4.1.3 Bobot Kepentingan Kebutuhan Pelanggan

Survei ini dilakukan dengan menyebar 400 kuesioner kepada 400 responden yang seluruhnya adalah pengendara motor berusia 18-25 tahun di wilayah Bekasi Barat yang sering menggunakan jas hujan pada saat hujan. M elalui survei ini kita dapat mengetahui seberapa pentingkah kebutahan pelanggan yang telah disusun tadi sesuai dengan minat pelanggan tersebut.

(5)

Tabel 4.3 Format Kuisioner bobot kepentingan kebutuhan pelanggan

Pelanggan: Pe wancara: Alamat: Tanggal: Te le pon:

Apakah be rse dia di follow-up: Ya/Tidak

Ket: 1-3-5 Æ Sangat tidak penting – Cukup penting – Penting sekali

No. Kriteria Bobot

1 Murah

2 Material Berkualitas T inggi (T ahan Lama)

3 Penampilan Menarik

4 Peningkatan Manfaat (Multifungsi)

5 Mudah perawatannya

6 Mudah penggunaannya

7 Mudah didapat

8 T ersedia berbagai ukuran

9 Aman digunakan

A

Dengan melihat jumlah populasi pengguna motor dengan jenis kelamin laki-laki dan golongan umur 18-25 tahun di wilayah Bekasi Barat yaitu 70% dari jumlah penduduk (12.887) yaitu sebanyak kurang lebih 10.000 orang. Dengan menggunakan teknik sampling yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael didapat sampel yang dibutuhkan yaitu 350 orang responden.

(6)

* Data kuesioner dapat dilihat di lampiran Keterangan: 1 = Sangat tidak penting

2 = Tidak penting

3 = Cukup penting

4 = Penting

5 = Sangat Penting Perhitungan konversi skala :

Bobot = 5

1 5−

= 0.8

Dengan demikian, nilai konversi skalanya adalah sebagai berikut : 1 – 1,8 Ö 1

1,8 – 2,6 Ö 2

2,6 – 3,4 Ö 3

3,4 – 4,2 Ö 4

4,2 – 5 Ö 5

Dengan menggunakan spss didapat hasil sebagai berikut:

Nee d R Hitung R Tabe l Validitas

1 0.120 0.108 Valid 2 0.111 0.108 Valid 3 0.110 0.108 Valid 4 0.132 0.108 Valid 5 0.112 0.108 Valid 6 0.108 0.108 Valid 7 0.155 0.108 Valid 8 0.122 0.108 Valid 9 0.113 0.108 Valid

Tabel 4.4 Tabel kebutuhan pelanggan disertai bobot derajat kepentingan setelah

(7)

No. Consumer Needs

Bobot Kepentingan

1 M urah 3

2

M aterial Berkualitas Tinggi (Tahan Lama)

4

3 Terdapat Alat Pendukung Lainnya 4 4 Peningkatan M anfaat (M ultifungsi) 4

5 M udah Perawatannya 3

6 M udah Penggunaannya 5

7 M udah Didapat 3

8 Tersedia Berbagai Ukuran 4

9 Aman Digunakan 5

4.2 Analisis Data

4.2.1 S pesifikasi Produk dan Penyusunan Konsep

Berdasarkan Daftar Kebutuhan Pelanggan (Consumer Needs) yang masih mengandung banyak interpretasi yang subyektif, maka untuk alasan ini, kami menetapkan serangkaian spesifikasi dengan tujuan untuk mengungkapkan detail-detail yang tepat dan terukur mengenai apa yang harus dilakukan produk. berikut ini merupakan Daftar M etrik kebutuhan serta M atriks kebutuhan-metrik (needs-metrics matrix) yang memperlihatkan hubungan antara kebutuhan dan metrik.

(8)

Tabel 4.5 Daftar metric untuk “ Rain Coat”

No. M etric Kebutuhan M etric Kepentingan Satuan

1 1 Murah 3 Rp

2 2,3,4

Material Berkualitas T inggi (T ahan Lama)

4 List

3 5,6 Penampilan Menarik 4 List

4 7 Peningkatan Manfaat (Multifungsi) 4 List

5 8,9 Mudah perawatannya 3 List

6 10,11 Mudah penggunaannya 5 List

7 12 Mudah didapat 3 List

8 13 T ersedia berbagai ukuran 4 S,M ,L

(9)

C u st o m er Im por ta nc e Technical Attributes B iay a P roduk si P e ru ni t P e m ilihan M a te ri al D a y a T ahan War n a Wat e r P roof War na M enar ik D e s ign dan B ent uk M u lti fungs i B is a D iber s ihk an Pe ra w a ta n C a ra P enggunaan P e m a s angan C epat Di s tr ibus i S e s uai U k ur an B adan K ebebas an B e rk endar a K eam anan B e rk endar a Customer Assessment Ra in Co a t Murah Material Berkualitas Tinggi Penampilan Menarik Multifungsi Mudah Perawatannya Mudah Penggunaannya Mudah didapat Tersedia Berbagai Ukuran Aman Digunakan Performance Targets Organizational Difficulty T ech n ical A ssessm en t Weighted Importance Relative Importance F F F F F F F H H F F F F F F G H H F S S S S W WSS S S S S S S R RWW W W S SRR S S S S S S S S S SSS V V W W W W S SSS R R S SWW W W R R V V S SWW W W V V S S S SRR R R S SSS R R S S V VSS V V S S S S R RRR V V V V W W R R W W W WRR R R R R R RSS S S S S R R V V V VVV R RWW V VWW W WWW V VVV R RWW V VWW W WWW R RRR R RWW S S W WSS R RRR W WWW W WRR W WWW W W R RSS W WSS R RRR S S V VVVVV R R W W R R S S S S S S S S S S W W W W W W S S R R S S W W W W S S S S R R W W S S V V V V R R S S V V W W R R R R S S R R W W S S WW S S W W 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 3.0 4.0 3.0 B iay a< 500r b/ uni t T ahan lam a W a rna T idak P udar C u rah H u jan T inggi M e ra h , Bi ru , H ita m Des ign T rendy T u tup s epat u dan sa ru n g ta n ga n M udah dan M u ra h M udah dan M u ra h Pr a k tis 5 m eni t( k ondi s i nor m a l) T e rj angk au K ons um en Uk ur an S ,M ,L Dapat B ebas B e rk endar a Dapat A m an B e rk e n da ra 27. 0 36. 0 36. 0 36. 0 36. 0 36. 0 36. 0 27. 0 27. 0 57. 0 57. 0 27. 0 45. 0 13. 0 27. 0 qfd skripsi

File: FMEA Example.bip Date: 6/24/2008 11:09 Weight F Strong Symbol 9 G Weak Symbol 1 H Medium Symbol 3 R Strong Negative -3 S Negative -1 V Strong Positive 9 W Positive 3

(10)

Berdasarkan hasil yang didapat dari identifikasi terhadap kebutuhan pelanggan dan spesifikasi kebutuhannya, saya memperoleh pertimbangan-pertimbangan yang cukup memadai mengenai desain produk yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, khususnya bagi konsumen utama produk ini. dengan demikian saya telah mendapatkan beberapa konsep yang dalam penyusunannya disesuaikan dengan tujuan dari rancangan produk saya sebelumnya. Berikut ini merupakan garis besar 3 macam gambar desain konsep modifikasi jas hujan, yang mana ketiga konsep ini merupakan gabungan beberapa konsep yang sudah ada sebelumnya, berikut penjelasannya :

Konsep A

Konsep jas hujan A didesain dengan menggabungkan bagian baju dan celana. Sehingga memudahkan pada saat memakai dan melepaskan serta menyimpannya. Baju ditutup dengan menggunakan resleting dari celana sampai bagian kerah. Bagian kerah memakai kancing yang didapat ditutup rapat sehingga air tidak dapat masuk melalui leher. Desainnya sesuai dengan lekuk tubuh sehingga aman dan tidak mengganggu dalam berkendara

(11)

Konsep B

Konsep jas hujan B didesain menjadi dua bagian, yaitu mantel dan sepatu boot. Bagian mantel didesain memanjang sampai ke bawah sehingga dapat melindungi bagian celana. Sehingga jas hujan ini cukup praktis pada saat memakai dan melepasnya karena cukup dengan memakai mantel maka bagian celana dapat terlindung dari hujan. Bagian yang kedua yaitu sepatu boot yang berfungsi melindungi sepatu dari hujan.

Gambar 4.3 Konsep B

Konsep C

Jas hujan konsep C terbagi atas dua bagian yaitu bagian celana dan baju. Berikut penjelasannya :

(12)

- Bagian baju

Gambar 4.4 Konsep C (bagian baju)

Bagian baju didesain dengan menggunakan dua lapisan bahan. Bahan bagian luar adalah bahan anti air. Sedangkan bagian dalamnya digunakan bahan yang agak tebal sehingga dapat menjaga tubuh pengendara agar tetap hangat. Penutup baju digunakan resleting dan penutupnya dengan menggunakan kancing sehingga air tidak dapat masuk melalui depan. Dibagian kerah digunakan kerah yang dapat menutup dengan rapat agar air tidak dapat masuk. Baju juga dilengkapi dengan sarung tangan yang dapat dibuka pasang. Sehingga pengendara tidak perlu lagi menggunakan sarung tangan. Ini juga dapat menjaga agar air tidak dapat masuk dari bagian lengan. Pada bagian belakang baju dilengkapi tempat tas. Cara menggunakannya yaitu dengan membuka resleting terlebih dahulu, maka akan memberi ruang pada tas sehingga baju tetap muat dipakai.

(13)

- Bagian Celana

Bagian celana dilengkapi dengan penutup sepatu. Yang mempermudah pengendara untuk memakai celana tanpa harus membuka sepatu.

Untuk mempermudah pemakaian digunakan resleting pada bagian samping celana dan penutupnya. Cara memakainya, pertama-tama sepatu dimasukkan ke penutup sepatu melalui resleting yang masih terbuka. Lalu tutup resleting dari bagian penutup sepatu sampai pinggang kemudian kancingkan penutup resleting pada bagian pinggang untuk melindunginya dari hujan.

(14)

4.2.2 Penyaringan Konsep

Tabel 4.6 Penyaringan Konsep dengan Metode Pugh

Kriteria seleksi

Konsep

A B C D (Referensi)

M urah + + 0 0

M aterial Berkualitas Tinggi (Tahan Lama) 0 0 0 0

Terdapat Alat Pendukung Lainnya - - + 0

Peningkatan M anfaat (M ultifungsi) - - + 0

M udah Perawatannya + + 0 0

M udah Penggunaannya 0 - + 0

M udah Didapat 0 0 0 0

Tersedia Berbagai Ukuran + 0 + 0

Aman Digunakan 0 - 0 0 Jumlah + 3 2 3 Jumlah 0 4 3 6 Jumlah - 2 4 0 Nilai Akhir 1 -2 3 Peringkat 2 3 1

(15)

4.2.3 Seleksi Konsep

Tabel 4.7 Seleksi Konsep dengan metode Weight Ranking

Produk : Jas Hujan

No. Deskripsi/Needs/Metric/ Characteristic % Bobot A C Datum (Referensi) EIGER RAIN COAT 1 M urah 7% 3 2 2 2 M aterial Berkualitas Tinggi (Tahan Lama)

12% 4 4 4

3

Terdapat Alat Pendukung Lainnya 12% 2 4 3 4 Peningkatan M anfaat (M ultifungsi) 12% 2 4 3 5 M udah Perawatannya 8% 3 4 4 6 M udah Penggunaannya 15% 4 4 3 7 M udah Didapat 7% 3 3 2 8 Tersedia Berbagai Ukuran 12% 4 4 2 9 Aman Digunakan 15% 4 4 4 Score 100% 3,30 3,79 Ranking 2 1 Develop No Yes

(16)

Dengan konversi skala : 1 – 2 – 3 – 4 – 5

Ø Ø Ø Poor Average Good

4.2.4 Pengujian Konsep

Tabel 4.8 S urvei Pengujian Konsep

SURVEI PENGUJIAN KONSEP – JAS HUJAN MULTIFUNGSI

Kami sedang mengumpulkan informasi mengenai rancangan jas hujan dan kami berharap anda dapat berbagi opini dengan kami.

ƒ Apakah Anda sering menggunakan alat transportasi motor? _________________________

(Jika jawabannya adalah “tidak”, kami mengucapkan terimakasih dan survey berakhir sampai disini)

ƒ Apakah Anda selalu menggunakan jas hujan pada saat mengendarai motor di kala hujan ? ________________

(Jika jawabannya adalah “tidak”, kami mengucapkan terimakasih dan survey berakhir sampai disini)

ƒ Apakah jas hujan yang selama ini anda gunakan sudah cukup praktis penggunaannya ? _________________

ƒ Apakah jas hujan anda sudah dilengkapi dengan pelindung sepatu ? ___________________________________________________________________

Berikut ini adalah brosur sebuah produk.

Produki ini adalah jas hujan berupa stelan. Dimana desain bajunya tidak hanya dapat digunakan pada saat hujan tetapi juga dalam kondisi normal. Fungsi lain selain kedap air baju ini juga diberi lapisan tambahan pada bagian dalam baju sehingga dapat kedap angin. Pada bagian baju juga dilengkapi dengan sarung tangan yang menyatu dengan baju yang dapat disatukan dan dipisahkan. Pada bagian celana dilengkapi dengan penutup sepatu sehingga sepatu juga terlindung dari hujan. Pemakaiannya juga praktis dengan menggunakan resleting dari tumit hingga pinggang.

Jika harga produk berkisar antara Rp.500.000 – Rp.700.000 sesuai dengan variasi warna dan ukuran dan tersedia di toko perlengkapan berkendara atau departemen store terdekat, bagaimana peluang Anda untuk membeli produk dalam satu tahun mendatang ?

…

…

…

…

…

Saya pasti tidak akan Saya mungkin tidak akan Saya mungkin atau tidak Saya mungkin akan Saya pasti akan

membeli jas hujan membeli jas hujan membeli jas hujan membeli jas hujan membeli jas hujan _______________________________________________________________________________________________________ Berdasarkan pengalaman anda menggunakan produk sejenis ini, bagaimana peluang anda untuk membeli produk yang sekarang anda gunakan dalam 1tahun mendatang ?

…

…

…

…

…

Saya pasti tidak akan Saya mungkin tidak akan Saya mungkin atau tidak Saya mungkin akan saya pasti akan membeli jas hujan membeli jas hujan membeli jas hujan membeli jas hujan membeli jas hujan _______________________________________________________________________________________________________ Bagaimana produk ini dapat diperbaiki ?

(17)

[ berikan pertanyaan terbuka,saran/kritik untuk mendapatkan umpan balik mengenai konsep]:

ƒ ______________________________________________________________________________

ƒ ______________________________________________________________________________

4.2.5 Analisis Pengolahan Data Peminatan Konsumen

Setalah melakukuan survey pengujian konsep terhadap 50 orang responden secara random dimana survey dilakukan terhadap sasaran konsumen utama yaitu pengendara motor yang berusia 18-25 tahun di wilayah Bekasi Barat , maka dapat diperoleh hasil pengujian terhadap minat konsumen untuk membeli produk berdasarkan konsep pengembangan yang telah terseleksi untuk siap diluncurkan dipasaran. Secara garis besar, hasil peminatan (intense) konsumen terhadap desain produk yang kami kembangkan yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.9 Hasil Perolehan Survei “Intention to buy”

Bobot/Kon versi S kala

“Intention to buy”

Produk Baru Produk Lama

1 1 0 2 3 5 3 11 19 4 20 18 5 6 5 tidak membeli 9 9

(18)

Dengan Demikian Dapat diambil Kesimpulan berupa Perolehan M inat Konsumen sebagai berikut :

Gambar 4.6 Bar Chart ‘Intention to Buy”

0

5

10

15

20

Jumlah Konsumen

1

3

5

Bobot "Intention to Buy" Bar Chart "Intention To Buy"

Produk Baru Produk Lama

Berdasarkan Diagram Perolehan M inat Konsumen diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa persentase bobot/konversi skala “intention to buy” masing-masing produk yaitu sebagai berikut :

™ Produk Baru Hasil Pengembangan Konsep :

didapat dari hasil penjumlahan bobot pada skala 1-3 :

% Konsumen yang kurang berminat :

% 36 % 100 41 15 % 100 41 11 3 1 = × = × + + =

(19)

didapat dari hasil penjumlahan bobot pada skala 4-5 :

% Konsumen yang berminat :

% 64 % 100 41 26 % 100 41 6 20 = × = × + =

™ Produk Lama (Current Product) :

¾ Persentase Bobot Konsumen yang kurang berminat Untuk membeli : didapat dari hasil penjumlahan bobot pada skala 1-3 :

% Konsumen yang kurang berminat :

% 59 % 54 , 58 % 100 41 24 % 100 41 19 5 0 = = × = × + + =

¾ Persentase Bobot Konsumen yang berminat Untuk membeli : didapat dari hasil penjumlahan bobot pada skala 4-5 :

% Konsumen yang berminat :

% 41 % 46 , 41 % 100 41 17 % 100 41 5 12 = = × = × + = 4.2.6 Arsitektur Produk

Dalam menetapkan arsitektur produk Konsep yang ke-3 ini sangat diperlukan pemahaman mengenai kondisi dan fungsi produk. Fungsi-fungsi

(20)

komponen secara garis besar dapat digambarkan dengan skema produk seperti di bawah ini. Manusia Tempat T as Sarung Tangan Re sl etin g Samping Baju Hujan Penu tup

Sepatu Cel ana

Ali ra n Materia l Aliran ten aga / Energi

Gambar 4.7 Skema Produk

Skema jas hujan tersebut hanya menunjukkan komponen-komponen utama dari produk tersebut. Setelah skema disusun, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan komponen tersebut kedalam kelompok chunk. Tiap chunk memiliki fungsi yang berbeda, komponen yang memiliki fungsi yang sama dapat dikelompokkan dalam satu chunk.

(21)

Manusi a

Tempat Tas Sarung Tangan Resleting S amping Baju Hujan Penutup

Sepatu Cel ana

Ali ran Materi al Al iran tenaga / Energi

Baju untuk mel indungi tubuh bagi an leher s ampai pinggang dari hujan

Cel ana untuk meli ndungi tubuh bagian pinggang sam pai ujung kaki dari hujan

Gambar 4.8 Skema Produk dengan Chunk 4.2.7 Desain Industri

Tabel 4.10 Tingkat Kepentingan Desain Industri

Kebutuhan-kebutuhan Level Kepentingan Penjelasan Peringkat

Rendah Menengah Tinggi

Ergonomik

Kemudahan Pemakaian Kemudahan p emakai an jas hujan

ini sangat penting karen a pad a saat hari tiba-tiba hujan pengendara motor memerlukan jas hujan yang p raktis dan d apat dipakai dalam waktu singkat

Kemudahan perawatan Berdasarkan bobot kepentingan

kebutuhan pelangg an, jas hujan ini hanya sedikit perawatan. Kuantitas Interaksi Pemakai Interaksi deng an pem akai hany a

sedikit, sebatas memakai d an melepas sert a membersihkan jas hujan.

Pembaruan Interaksi Pemakai Keputusan desain yang

berhubungan deng an beb erap a interaksi pelanggan dipermudah.

(22)

Seperi pelindung sepatu yang menyatu dengan celana. Sarung tangan yang m enyatu deng an jaket. Serta l apisan b aju anti angin.

Keaman an Keaman an s angat diprioritask an

pada produk ini. Sehingga jas hujan dibuat senyaman mungkin dengan sesu ai bentuk tubuh sehingga tidak mengganggu pada saat berkend ara.

Estetis

Diferensiasi Produk Pada dasarny a bentuk dan desain jas hujan h ampir sama deng an jaket pengendara motor pada umumnya. Karena b entuk dan desainnya mengikuti tren y ang ada.

Gengsi Kepemilikan, mode, atau kesan

Jas Hujan ini dimaksudk an untuk

menjadi produk yang t erlihat bergengsi untuk kalangan pengendara motor, s ehingga secara fisik harus terlihat men arik untuk penggunaan sehari-h ari.

Motivasi Tim Pembaruan b entuk jas hujan

berubah menjadi inspirasi penting untuk tim pengembang.

Penilaian dan Peranan desain industri pada jas hujan

1. Kualitas dari Antarmuka pengguna

Ini adalah rating tentang bagaimana mudahnya produk itu digunakan. Kualitas antarmuka berhubungan dengan penampilan produk, rasa, dan bentuk interaksi.

Pertanyaan yang diajukan kepada konsumen adalah :

(23)

• Apakah anda mengerti cara penggunaannya?

• Apakah anda merasa kesulitan pada saat memasukkan sepatu ke pelindung sepatu dan memakai bagian celana secara keseluruhan?

• Apakah anda kesulitan pada saat menggunakan resletingnya? 2. Daya Tarik Emosional

Peringkat secara keseluruhannya, konsumenlah yang menjadi daya tarik bagi suatu produk. Daya tari ini dicapai lewat penampilan, sentuhan, suara, dan baunya.

• Apakah produk ini menarik? M engasyikkan?

• Apakah produk ini bagus mutunya?

• Apa bayangan yang akan terlintas dipikiran anda jika melihat produk ini?

• Apakah produk ini menimbulkan perasaan bangga bagi pemiliknya? 3. Kemampuan M emelihara dan M emperbaiki Produk

Ini adalah peringkat kesenangan untuk memelihara dan memperbaiki suatu produk. Pemeliharaan dan perbaikan seharusnya dipertimbangkan dengan interaksi antarpemakai.

• Apakah cara pemeliharaan jas hujan ini mudah?

• Sulitkah memakai dan melepasnya?

• Sulitkah menyimpannya pada saat berkendara? 4. Ketepatan Penggunaan Sumber Daya

Ini adalah peringkat bagaimana sebaiknya sumber daya digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Jenis sumber daya lebih diarahkan kepada Industrial Design (ID) pengeluaran rupiah dan fungsi lainnya. Faktor ini cenderung untuk menggerakkan harga-harga seperti pada pembuatan barang-barang. Rancangan

(24)

produk yang kurang baik, salah satunya dari segi yang kurang penting atau produknya terbuat dari bahan yang tidak biasa yang akan mempengaruhi hasil peralatannya, proses pembuatan barang-barang, proses pemasangan dan lainnya. Kategori ini mempertanyakan apakah investasi tersebut akan diberikan.

• Apakah pilihannya tepat (baik harga dan kualitasnya)?

• Apakah produknya sudah ketinggalan atau rancangannya di bawah standar (apakah keistimewaannya tidak penting atau dapat diabaikan)?

• Apakah faktor ekologi juga dipertimbangkan? 5. Perbedaan Produk

Ini adalah peringkat dari suatu produk yang unik dan konsisten terhadap identitas perusahaan. Perbedaan ini ditentukan dari bentuknya.

• Apakah pelanggan yang melihat produk di toko dapat menjadikannya suatu yang khusus oleh karena bentuknya?

• Akankah pelanggan mengingat produk yang telah dilihatnya di iklan?

• Apakah produk akan menjadi terkenal ketika terlihat di jalan?

• Apakah produk cocok atau dapat mempertinggi identitas perusahaan?

Tabel 4.11 Penilaian dari peranan desain industri

Kategori Penilaian Level Kepentingan Penjelasan Peringkat

Rendah Menengah Tinggi

1. Kualitas dari antarmuka pengguna

Secara umum, jas hujan ini

mudah digunakan dan nyaman. Sebagai contoh, pada saat memakai bagi an celan a ap abila pengguna sedang mem akai sepatu, maka sep atunya tidak perlu dilepas t erlebih d ahulu.

(25)

Karen a hanya tinggal dimasukkan ke pelindung sepatu melalui resleting yang terbuk a k emudian ditutup hingga bagian pinggang.

2. Daya tarik emosional Jas hujan ini memiliki daya tarik

emosional yang tinggi pad a desain dan bentuknya y ang trendy.

3. Kemampuan untuk memelihara dan memperb aiki produk

Pemeliharaan dan p erb aikan

bukanlah hal yang utama bagi pelanggan sehingga d esain jas hujan yang ad a membutuhkan perawatan yang b erbed a bila dibandingkan jenis pak aian lainnya.

4. Penggunaan yang tepat dari sumber

Desain akhir m erupak an keistimewaan y ang memuask an kebutuhan p elanggan. Pemilihan bahan y ang tepat s ehingga tah an lama dan kuat. Juga melindungi pemakai dari hujan dan angin.

5. Diferensiasi Produk Pada dasarny a bentuk dan desain

jas hujan h ampir sama deng an jaket pengendara motor pada umumnya. Karena b entuk dan desainnya mengikuti tren y ang ada.

(26)

4.2.8 Desain untuk Proses Manufaktur (DFM)

Perkiraan biaya manufaktur :

Tabel 4.12 Perkiraan Biaya Manufaktur

Kompo nen Material

Yang Dibeli Pemrosesan (mesin+T. kerja) Perakitan (T.Kerja) Total Biaya Variabel Per unit Peralatan &Biaya Tida k Berulang lainnya Umur Paka i Peralatan, K unit Total Biaya Tetap per unit Biaya Total Baj u - Tapeta 2 m eter (Bahan Luar) 20 - 100 120 - - - 120 - Katun Tuil 1,5 m eter (Bahan dalam) 16 - 16 - - - 16 Celana - Tapeta 2 m eter (Bahan luar) 20 - 100 120 - - - 120 - Parasut 2 m eter (Bahan dalam) 10 - 10 - - - 10 - Sol sepatu sepasang 30 - 30 - - - 30 Total Biay a Langsung 96 - 296 296

(27)

Beban Overhead - - - Biaya Total 296 4.2.9 Membuat Prototipe

Tabel 4.13 Model Perencanaan Prototipe

Nama Prototipe : Jas Hujan

Tujuan: (Komunikasi, pembelajaran, penggabungan, milestone)

M emberikan contoh produk yang akan dilepas di pasaran secara garis besar (komunikasi).

M enguji coba produk apakah cara penggunaannya benar-benar praktis (M ilestone).

M enguji kekedapan terhadap air dalam skala tertentu. (M ilestone).

Tingkat Perkiraan:

Bahan jas hujan yang digunakan seperti yang direncanakan untuk rancangan produksi.

Desain jas hujan seperti yang direncanakan untuk rancangan produksi.

Jumlah yang harus dibuat: Satu stel jas hujan

(28)

membuka jas hujan dengan stopwatch. M enguji kekedapan terhadap air.

M engevaluasi bentuk dan desain jas hujan oleh 10 pengguna.

Jadwal:

30Juni Part Tersedia 19Juli Part selesai dirakit 25Juli Pengujian Selesai

28Juli Analisa Hasil telah selesai

4.2.10 Analisis Ekonomi

Tahapan terakhir dalam suatu proses pengembangan produk adalah analisis ekonomi untuk memperkirakan gambaran prospek dari penjualan produk ini beberapa periode ke depan. Hasil dari analisis ini akan menentukan keputusan untuk terus menjalankan pengembangan produk ini (bila menguntungkan) atau tidak (bila tidak menguntungkan, bahkan mengalami kerugian).

Analisis ekonomi yang dilakukan menggunakan 2 metode yaitu kuantitatif dan kualitatif, dimana metode kualitatif merupakan penyesuaian hasil dari metode kuantitatif dengan keadaan pasar, lingkungan dan keadaan ekonomi.

4.2.10.1 Metode Kuantitatif

Dengan metode ini dilakukan perkiraan dalam menghitung biaya yang dibutuhkan dari mulai pengembangan, perakitan, pemasaran, sampai ke biaya produksi untuk nantinya dikomulatifkan dengan pendapatan penjualan menjadi

(29)

aliran kas per periode (Cashflow). Untuk melihat apakah investasi ini menguntungkan atau tidak maka semua nilai cashflow tersebut dihitung dengan metode NPV (Net Present Value) dibawa ke periode awal tahun pertama.

Berikut adalah data-data yang diperlukan dalam menghitung cashflow dengan metode NPV :

- Perhitungan dilakukan dengan periode 4 tahun, dimana dalam setahun dibagi menjadi 4 quartil (3 bulanan). Jadi total periode 16 quartil. Tujuan dari dibagi menjadi dalam kuartil agar bentuk tabel nantinya lebih ringkas dan sederhana.

- Biaya Pengembangan diasumsikan sebesar Rp 2.000.000,- selama 4 bulan yakni untuk keperluan pembelian bahan kain dan komponen-komponen yang lainnya.

- Diasumsikan proyek ini masih bersifat industri kecil, biaya perakitan untuk 1 mesin jahit dan beberapa peralatan potong memerlukan biaya + Rp 800.000,-

- Biaya pemasaran dan penunjang untuk daerah luar Jakarta diperkirakan Rp2.000.000,- dengan acuan jasa pengiriman barang keluar kota.

- Volume produksi dihitung dari waktu siklus 1 produk = 30 menit, bila diasumsikan jam kerja = 8 jam dan hari kerja dalam sebulan = 25 hari, maka dalam 1 quartil akan menghasilkan + 400 unit.

- Biaya produksi / unit = Rp 296000 diambil dari perkiraan biaya produksi pada tahap DFM .

(30)

- Harga Penjualan diusahakan tidak terlalu mahal, yaitu berkisar antara Rp. 350.000

- Tingkat suku bunga pengembalian kredit (r) yang digunakan adalah 3,75%, dengan melihat rata-rata dari tingkat suku bunga Bank di Indonesia.

Perhitungan cashflow dgn metode NPV disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.14 NPV

Nil ai d al am ri buan Rp Tahu n1 Tahu n2 T ah un 3 T ah un 4

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3

B iaya P engembangan -500 -500 -500 -500

B iaya P erakitan -800 -800

B iaya P em asaran& penunjang -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000

B iaya P ruduksi -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400

V ol um e Produksi 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400

B iaya P roduksi perunit -296 -296 -296 -296 -296 -296 -296 -296 -296 -296

P endapatan Penjualan 140000 140000 140000 140000 140000 140000 140000 140000 140000 140000

V ol um e Penjualan 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400

Harga Per uni t 350 350 350 350 350 350 350 350 350 350

A liran kas perperiode -500 -500 -500 -1300 -2800 19600 19600 19600 19600 19600 19600 19600 19600 19600 19600

Nilai saat i ni tahun 1, r+3,75% -500 -496 -492 -1264 -2697 18706 18532 18361 18190 18021 17854 17688 17524 17361 17200 Nilai bersih proyek saat ini 191028

Analisa tabel 4.14 :

Dari tabel 4.14 dapat dilihat bahwa dengan menggunakan data-data di atas, nilai kumulatif dari NPV pada periode awal bernilai positif mulai dari periode tahun ke-2, lebih tepatnya pada periode quartil ke-2. Artinya bahwa Break Event Point ( Titik impas / Pengembalian modal ) ada pada periode tersebut. M odal akan kembali dalam waktu 2 tahun dan merupakan waktu yang tidak terlalu lama, mengingat produk ini sangat dibutuhkan oleh pengendara motor.

Nilai bersih periode saat ini adalah Rp 191.028.000,- jumlah yang cukup besar untuk menjalankan industri kecil. Karena NPV bernilai positif, maka berdasarkan analisis kuantitatif proyek layak dijalankan.

(31)

4.2.10.2 Metode Kualitatif

Hasil dari analisis kuantitatif di atas belum disesuaikan dengan keadaan pasar. Disinilah peran analisis kualitatif untuk lebih meyakinkan bahwa produk ini layak dijalankan atau tidak, maka dicoba dilakukan penyesuaian hasil perhitungan di atas dengan skenario berbeda yang saling berhubungan. Yaitu fluktuasi penjualan disesuaikan dengan permintaan pasar.

Karena produk ini adalah jas hujan, yang biasanya berguna pada saat-saat tertentu seperti musim hujan, maka bila diprediksi fluktuasi penjualan akan meningkat hanya pada akhir tahun (Q4) dan awal tahun (Q1) dimana pada periode tersebut sedang musim hujan. Sedangkan pada periode pertengahan yakni musim kemarau, bisa diprediksi penjualan akan menurun karena tidak ada kebutuhan pada musim itu.

Dengan mempertimbangkan keadaan di atas, maka perhitungan aliran kas akan mengalami perubahan pada volume penjualan di beberapa periode, yang pada awalnya 400 maka diasumsikan seburuk-buruknya akan menurun menjadi 300 unit penjualan, dan hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.15 di bawah ini :

N ilai dalam ri buan R p Tahun1 Tahun2 Tahun 3 Tahun 4

Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3

Biaya Pengembangan -500 -500 -500 -500

Biaya Perak itan -800 -800

Biaya Pemasaran& penunjang -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000 -2000

Biaya Pruduks i -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400 -118400

Volume Produk si 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400

Biaya Produks i perunit -296 -296 -296 -296 -296 -296 -296 -296 -296 -296

Pendapatan Penjualan 105000 105000 140000 140000 105000 105000 140000 140000 105000 105000

Volume Penjualan 300 300 400 400 300 300 400 400 300 300

H arga P er unit 350 350 350 350 350 350 350 350 350 350

Aliran kas perperiode -500 -500 -500 -1300 -2800 -15400 -15400 19600 19600 -15400 -15400 19600 19600 -15400 -15400 N ilai saat ini tahun 1, r+3, 75% -500 -496 -492 -1264 -2697 -14698 -14561 18361 18190 -14159 -14028 17688 17524 -13640 -13514 N ilai bers ih proyek s aat ini 11854

Analisa tabel 4.15 :

Dari tabel 4.15 dapat dilihat bahwa dengan mempertimbangkan fluktuasi permintaan pasar, proyek ini masih bisa berjalan hanya saja mungkin periode

(32)

pengembalian modal (BEP) akan menjadi sedikit lebih lama menjadi tahun ke-3 quartil ke-1.

Nilai NPV dari proyek ini berkurang sebesar Rp 179.174.000,- menjadi hanya Rp 11.854.000,- tetapi karena nilainya masih cukup besar dan bernilai positif, maka proyek masih layak untuk dijalankan.

Gambar

Tabel 4.1  Kuisioner  Identifikasi kebutuhan Pelanggan
Tabel 4.2  Data Customer Needs
Tabel 4.3  Format Kuisioner bobot kepentingan kebutuhan pelanggan
Tabel 4.4  Tabel kebutuhan pelanggan disertai bobot derajat kepentingan setelah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang berhasil dikumpulkan berdasarkan pendapat responden terhadap karyawan dalam melayani pelanggan apabila ada banyak keluhan dapat diketahui bahwa

Dalam penelitian ini disajikan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari responden dengan kuesioner penelitian yang disebarkan kepada responden berikut

Tahap kedua adalah melakukan pengenalan dengan mengecek apakah orang dalam frame video tersebut mengenakan masker atau tidak (face mask detector model).. Jika orang dalam

Selain data primer yang diperoleh dari kuesioner pegawai, digunakan juga data primer yang diperoleh dari wawancara mendalam (in-depth interview) kepada responden yang terdiri dari

Penerimaan kas dari penjualan tunai pada Mebel Roby Banjarmasin dimulai saat pelanggan datang secara langsung ke Mebel untuk membeli barang yang dibeli. Saat pelanggan

Penelitian mengenai Kepuasan Pelanggan dibuat dengan menggunakan 6 pernyataan, dari distribusi jawaban responden analisis instrumen penelitiannya dapat dilihat dalam hasil

Berikut hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada bapak Jamal, S.Pd.I, yaitu: Biasanya saya mendatangi rumah peserta didik yang benar-benar mengalami kesulitan belajar dan

76 4.5 Rekomendasi Setelah melakukan identifikasi risiko dan penilaian risiko terhadap sistem pembelajaran eLINA Universitas Narotama, maka pada tahap ini melakukan berupa