• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Eufemisme Dalam 断り (Kotowari)Pada Bahasa Jepang (Kajian Pragmatik).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Eufemisme Dalam 断り (Kotowari)Pada Bahasa Jepang (Kajian Pragmatik)."

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

日本語

婉曲表現

分析

梗概

カ ビヘン

〇 四 〇一七

教大学

文学部

日本語学科

(2)

序論

他人 考え 意図 意見 届 言語 完成

ュ ション 道具 あ 各言語 独自性 あ 婉曲表現 そ

一 あ

ウ (2011)

日本 ,日常 ュ ション 中 直接的 表現形式 避

,曖 ,婉曲 表現 使用 傾向 あ 例え ,

, , 結構 う 挙

記 う 婉曲表現 日本人 ュ ション 使用

ュ ション 断 時 使用 あ

断 正 伝わ 個人間 関係 壊 個人間 良好

関係 維持 婉曲表現 使用

婉曲表現 理解 語用論 使用 語用論 佐久間

(2004)

そ 文 意味 扱う意味論 対 発話 意味 扱う分野

語用論 (pragmatics) 呼

う 文 意味論的 意味 語用論的 意味 異 い

婉曲表現 田中(1994) 婉曲表現 露骨 表現 相手

快 感情 え い う 語調 わ 表現

(3)

水谷(1995)

日本人 言語表現 曖 あ 言わ 例え エ ノ

明確 いわ い いう 関 日本人 士 会話 確

い ええ う 相 あ 多

ノ 表明 い い 駄目

い 言い方 子供 親 い間柄 定

話 合い 使い い そ 今日 考

え う そういう 情 理解い い

婉曲 表現 相手 心証 害 否定 意味 通

日本人 ノ 言う 表明 式的 話

合い 使い い ノ 言う 子供 親 い間柄

あ そ 断 時 婉曲表現 使用 可能性 高い あ

婉曲表現 わ 表現 あ 間接的 伝え 談話 状

況 知 含意 前提 必要 フ (2005)

含意 定義 意味論 文法 規則 従 発言通 意味

話者 意図 意味 相違 あ 言え

含意 話者 意味 文章 別 意味 い あ

会話 部分 婉曲表現 あ 知 使用

そ フ (1993)

肯定文 そ 定文 前提 組 共 述 い

前提 文 肯定 否定 換え 生 残 含意 あ 要

(4)

前提 肯定文 そ 定文 変更 い 前提 会

話 発生 状況 知 あ 婉曲表現 使用

時 知 い

本論

1.

A :課長 い

B :う 何

A :実 来週 国 両親 来 そ

曜日休暇 取 い [a]

B : 曜 曜 [b]

A :無理

B :実 曜 フ ン 人 客 来 そ

ン 通訳 頼 う 思 い あ

A :ああ そう

B :そ 方 英語 わ いそう 困 あ

あ 件 考え [c]

A : 願い

(BTN;1998)

話者 対話者 課長 呼ぶ 会話

司 部 間 起 前提 あ そう [a] 文 話者 対話

者 休暇 取 許可 願い出 [b] 文 対話者 B 課長

曜 話者 依頼 断 B 直接的 断

言わ 対 A 依頼 断 含意 あ B 条件 説

明 最後 [c] 文 あ 件 考え 言う [c]

(5)
(6)

示 [f] 文 [g] 文 対 い 言葉 言わ

い そ そう そう い

表現 わ 表現 あ 婉曲表現 あ

3.

男:あ 何 ?[a] 娘 い ?[b] 一杯 う ?[c]

美知留 :え ? あ 私 いい [d]

男 :いい え い いい胸 母

美知留 : い

美知留 母 :う 何 い

男 : い娘 い い ?

美知留 母 : 子 美知留 いう い

美知留 :22

美知留 母 :1 ?

美知留 :22 日

美知留 母 :そう 日 誕生日 そう

そう

(LF; episode 1)

3 番 前提 [a] 文 あ 何 言 い

話者 対話者 知 い前提 あ 次 前提 [b] 文 娘 言

わ い 対話者 女 あ [c] 文 話者 対話者 酒 飲

誘 対話者 [d] 文 返信 [d] 文 勧誘 断 含

意 あ 対話者 いいえ ノ 言わ 私

(7)

話者 勧誘 断 あ 私 いい 3番 婉

曲表現 あ

結論

断 婉曲表現 話者 対話者 感情 傷 い 話者

対話者間 良好 関係 維持 使用 婉曲表現 使用

及ぼ 原因 会話 状況 発生 際 話者 対話者間 社会的関係

あ 一般的 断 婉曲表現 話者 後件 省略 文章

そう 依頼 断 婉曲表現 話者 自身 責 表明

要望 対 疑問 配慮 表明 伝え

一方 話者 考え 対 断 婉曲表現 逆接 考え 配慮

考え 賛成 表明 文 終わ 逆接 あ 考え

断 婉曲表現 伝え

そ 観誘 断 婉曲表現 疑問文 観誘 配慮 話

(8)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...vi

BAB I: PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang Masalah...1

1.2Rumusan Masalah...7

1.3Tujuan Penelitian...8

1.4Metode Penelitian dan Teknik Kajian...8

1.5Organisasi Penulisan...10

BAB II: KAJIAN TEORI...11

2.1 Pragmatik...11

2.2 Presupposition (Praanggapan) ...13

2.3 Impikatur...16

2.4 Eufemisme dan Kotowari………..……… 19

BAB III: ANALISIS DATA...28

3.1 Penolakan permohonan (依頼の断り) ‘irai no kotowari’...29

3.2 Penolakan ide 考えの断り ‘kangae no kotowari’...45

(9)

BAB IV : SIMPULAN...76

DAFTAR PUSTAKA... viii

LAMPIRAN...x

SINOPSIS... xxxiv

(10)

LAMPIRAN I

(SOAN, episode 2; 04:45)

Mizoguchi : Ogawa sensei. Chotto, yoroshiidesu ka. Are kara, Hotta to momet irusou desu ne.

Ogawa : E?

Mizoguchi : Dame desu yo. Seito no chouhatsu ni notte, jugyou o houkisuru nante, amarini asahakana kouidesu.

Ogawa : Moushiwakearimasen.

Mizoguchi : Jaa, mouichido Hotta o yobimashou. Ogawa : E sore wa,….

Mizoguchi : Hanatte oitara namerareru ippou desu yo. Koko wa tsuyoki ni shoubushinaito!

Oharida : Maa maa, Mizoguchi sensei. Sou, isoganakute mo iin janaidesu ka?

Mizoguchi : Shikashi ....

Oharida : Ogawa sensei ni wa Ogawa sensei no okangae ga oarideshoukara, mou sukoshi yousu o mite mimashou, ne.

Mizoguchi : Gomeiwaku o okake shite, moushiwake arimasen.

(11)

Ogawa : Eh?

Mizoguchi : Itu tidak baik. Terpengaruh provokasi siswa, meninggalkan kelas, tindakan yang kurang bijaksana.

Ogawa : Maaf sekali.

Mizoguchi : Kalau begitu, mari panggil Hotta sekali lagi. Ogawa : Eh, itu … .

Mizoguchi : Apabila dibiarkan, satu pihak akan diremehkan. Mulai dari sekarang, lawan dengan tegas.

Oharida : Sudah, sudah, Mizoguchi sensei. Tidak buru-buru pun tidak apa-apa kan?

(SOAN, episode 2; 06:17)

Oharida : Ogawa sensei. Sonogo doudesu ka? Ogawa : Maa maa,desu.

Oharida : Sou desuka. Sensei wa, gorufu o nasaremasu ka? Ogawa : Gorufu desuka? Ie.

Oharida : Moshi yoroshikattara shuumatsu ni, uchippanashi ni itte mimasen ka?

Ogawa: E soreha,…. Demo boku, kurabu mo nigitta koto nai ndesu yo. Oharida: Daijoubu! Sugu naremasukara. Sore ja, shousai wa mata nochihodo!

Oharida : Pak Ogawa! Bagaimana setelahnya? Ogawa : Biasa-biasa saja.

(12)

Oharida : Apabila sempat, akhir pekan ini apa mau mencoba pergi ke driving range?

Ogawa : Eh, itu … Tapi saya memegang stik golf saja belum pernah. Oharida : Tidak apa-apa, akan cepat terbiasa. Kalau begitu detailnya

Ogawa : Mou, mukashi no kotodakedo.

Fujiwara : Sukunakutemo watashi yori wa mashidesu yo! Sakura : Ano, keiko onegai dekimasen ka?

Ogawa : Kyou wa chotto kengaku ni … . Sakura : Onegaishimasu!

Yoshino to Nishio : Onegaishimasu.

Fujiwara : Semuanya dengar, Pak Ogawa saat masa sekolah selalu bermain kendou.

Ogawa : Tetapi sudah dulu sekali.

Fujiwara : Walaupun sedikit, tetapi lebih mahir dari saya. Sakura : Mm, apa bisa minta latihan?

Ogawa : Hari ini hanya melihat-lihat sebentar … . Sakura : Mohon bantuannya.

Yoshino dan Nishio : Mohon bantuannya.

4. 野 : ?具

堀 :

西尾 : 帰宅部

剣 部 入 い

(13)

堀 : 悪い

野 :

西尾 : 小川先生 嫌い

野 :

(SOAN, episode 3; 10:33)

Yoshino : Hotta-san. Doushita no? Guaide mo warukatta no? Hotta : Betsuni.

Nishio : Nee Hotta-san tte kitakubu datta yo ne. Moshi yokattara kendoubu ni haitte moraenai ka na.

Yoshino : Yamato-hai no ma dake demo iikara, onegai. Hotta : Waruikedo … .

Yoshino : Sokka.

Nishio : Hotta-san Ogawa sensei no koto kiraidamon ne. Yoshino : Nanka gomen ne.

Yoshino : Hotta, mengapa? Sakit? Hotta : Tidak apa-apa.

Nishio : Hey, Hotta, klub langsung pulang kan? Kalau tidak keberatan, mau tidak masuk klub kendo?

Yoshino : Selama Liga Yamato saja juga tidak apa-apa, tolong. Hotta : Maaf ….

Yoshino : Begitu ya.

Nishio : Hotta benar-benar membenci Pak Ogawa ya. Yoshino : Maaf ya.

(14)

Maemura : Tokorode konya no uchiage, Ogawa sensei mo shussekide iindesu yo ne.

Ogawa : Uchiage?

Maemura : Ara kiitemasen? Uchiage. Undoubu no komon ga atsumatte Shinoumiya no `o kan' de nomundesu yo.

Ogawa : Ore wa konya wa… .

Maemura : Ee? Nanika youjide mo arundesu ka? Ogawa : Sumimasen.

Maemura : Soudesu ka. Fujiwara sensei dake demo zehi irashite kudasai ne. Kendoubu ga inai to moriagaranaidesukara.

Fujiwara : Hai, ukagaimasu.

Maemura : Ngomong-ngomong, Pak Ogawa akan hadir di uchiage, iya kan?

Ogawa : Uchiage?

Maemura : Oh, belum dengar? Pembimbing klub olahraga berkumpul, minum-minum di Restoran Okan di Shinomiya.

Ogawa : Saya malam ini … . Maemura : Eh, apa ada urusan? Ogawa : Maaf.

Maemura : Begitu, Setidaknya Bu Fujiwara harus hadir. Tidak akan menyenangkan tanpa klub kendo.

Fujiwara : Iya, (saya) akan hadir.

6. 小川 : 京都 行

(15)

Ogawa: Kyouto e ittekuru yo. Fujiwara: Ee?

Ogawa: Nagaoka sensei wa kitsune no tsukaiban janai. Sore o shoumei suru tame ni mo honmono no tsukai-ban o sagashidasu. Dakara Kyoutoshi doubutsuen e ittekuru. Shika ga ittetanda kitsune ga soko ni iru tte. Jijou o hanaseba moshika shitara kyouryoku shite kureru kamo shirenai.

Fujiwara: Sonna hitsuyou naidesu yo. Ogawa: Ee?

Fujiwara: Kitsune no tsukaiban mo doubutsuen ni kimasu. Me o watashite kara daibu tatsu noni jishin wa ikkouni osamattenaishi, kannatzuki no owari ga chikatzuite, tsukaiban mo fuan ni natteru hazudesho. Dakara kanarazu kitsune ni ai ni yattekimasu.

Ogawa: Sore wa soudakedo… , kyou kuru to wa kagiranaidarou.

Fujiwara: Sou kamo shirenaikedo demo moshi kyou doubutsuen ni Ogawa sensei no shitte iru josei ga arawareta to shitara sore ga kitsune no tsukai-bandesu.

Ogawa : (Saya) akan pergi ke Kyouto. Fujiwara : Eh?

Ogawa : Bu Nagaoka bukan Pengirim Pesan Rubah. Untuk menjelaskan itu, (saya) akan mencari Pengirim Pesan yang sebenarnya. Karena itu, (saya) akan pergi ke Kebun Binatang Kyouto. Rusa berkata bahwa, Rubah ada di sana. Jika (saya) mengatakan keadaan yang sebenarnya, mungkin (dia) akan mau bekerja sama.

Fujiwara : Itu tidak penting. Ogawa : Eh?

Fujiwara : Pengirim Pesan Rubah akan pergi ke kebun binatang juga. Walaupun sudah beberapa saat setelah ‘Mata’ diberikan, gempa masih belum berhenti, kannatzuki pun akan berakhir, Pengirim Pesan pun pasti menjadi cemas. Karena itu, pasti akan bertemu dengan Rubah.

Ogawa : Memang begitu tapi … , (Pengirim Pesan Rubah) tidak terbatas hanya pergi hari ini saja kan.

(16)

小川 約束 何 言

(SOAN, episode 6; 43:44, episode 7; 00:17) Hotta : Oboetemasuka?

Ogawa: Ee?

Hotta: Yamato-hai de itta koto. Shiai ni kattara donna negaikoto demo kiite kureru tte.

Ogawa: Aa, un tashika ni itta.

Hotta: Jaa, watashi no negai o kiite kuremasu ka? Ogawa: Wakatta. Yakusokudakara na. Nandemo ie. Hotta: Gakkou o… yamesasete kudasai.

--- Ogawa: Chottomatte, sorewa… dou iu kotoda. Nande kyuu ni? Riyuu wa? Riyuu o ie?

--- Ogawa : Dameda damedayo yameru nante dameda.

Hotta: Yakusoku yaburundesu ka?

Hotta : Ingatkah? Ogawa : Apa?

Hotta : Hal yang dikatakan di Liga Yamato. Bila menang pertandingan, akan mengabulkan permintaan apapun.

Ogawa : Tentunya, (saya) berkata (demikian).

Hotta : Kalau begitu, akankah mendengarkan permintaan saya? Ogawa : Mengerti. Karena sudah janji. Katakan apapun. Hotta : Biarkan saya berhenti sekolah.

--- Ogawa : Tunggu dulu, itu … . Maksudnya? Mengapa tiba-tiba?

Alasannya? Katakan alasannya.

--- Ogawa : Tidak boleh, tidak boleh. Tidak boleh keluar.

Hotta : (Pak Ogawa) Akan membatalkan janjikah?

8. 小川 : 電話

(17)

小川 : い わ い い 両親 心配 …

(SOAN, episode 7; 12:31)

Ogawa : Aa, souda. Ie ni denwa shiyou. Hotta : Yamete kudasai.

Ogawa : Sou iu wake ni wa ikanaidarou. Goryoushin ga shinpai shite…. Hotta : Kaeritakunaindesu.

Ogawa : Doushite? Oya to umaku ittenai no ka? Hotta : Sou jaarimasen.

Ogawa : Dattara….

Hotta : Hitori ni naritaindesu.

Fujiwara : Ano, watashi no heya ni tomeru tte iu no wa doudesu ka? Ogawa : Haa? Nani itterunda yo?

Fujiwara : Konya dake musume-san o azukarasete kudasai tte ouchi ni denwa o sureba iindesu yo. Hotta-san mo ochitsuite iroiro kangaeru jikan mo hitsuyoudaroushi. Nee sou shimashou.

Ogawa : Sore tte arina no ka? Fujiwara : Aridesu yo. Ari ari. Ogawa : Douna nda?

Fujiwara : Jitaku no bangou oshitekureru? Ogawa : Chotto, mada ore wa….

Ogawa : Oh, iya. Ayo, telepon ke rumah. Hotta : Tolong berhenti. (Tolong, jangan)

(18)

Hotta : Tidak ingin pulang.

Ogawa : Mengapa? (Hubungan) Dengan orang tua tidak begitu baik? Hotta : Bukan begitu.

Ogawa : Kalau begitu … . Hotta : (Saya) ingin sendiri.

Fujiwara : Hm, bagaimana bila bilang menginap di kamar saya? Ogawa : Hah? (Kamu) Bicara apa?

Fujiwara : Tidak apa-apa, apabila menelepon rumah dan bilang ‘hanya malam ini anak perempuannya menginap’. Hotta juga perlu waktu untuk memikirkan banyak hal dengan tenang. Iya kan? Mari lakukan.

Ogawa : Hal seperti itu apa mungkin ada? Fujiwara : Ada, kok. Ada, ada.

Ogawa : Bagaimana?

Fujiwara : Beritahu nomor telepon rumah. Ogawa : Sebentar, saya belum … .

Otoko : Ii janee ka. Chotto gurai. Ii muneda na. Kaachan ni nite. Michiru : Yamete kudasai.

Michiru no okaasan : U-n. Nanda ita no.

Otoko : Dekai musume ga inda na. Ikutsuda yo?

Michiru no okaasan: Kono ko ne Michiru tte iu no. Ikutsudakke? Michiru: 22.

(19)

Michiru no okaasan: Sou ka. Kinou tanjoubi ka. Soudatta ne. Sou ka.

Laki-laki : Ah. Apa? Ada (punya) anak perempuan? Segelas, bagaimana? (mengajak minum sake)

Michiru : Eh? Ah, saya tidak apa-apa.

Laki-laki : Tidak apa-apa? Sedikit saja. Dadanya bagus ya. Seperti ibunya. Michiru : Tolong hentikan.

Ibu Michiru : Ng? Ada apa? Otoko : Umurnya berapa?

Ibu Michiru : Anak ini namanya Michiru. Umurnya berapa? Michiru : 22.

Ibu Michiru : Bukannya 1? Michiru : 22 sejak kemarin.

Ibu Michiru : Begitu ya. Kemarin ulang tahun ya? Begitu. Baiklah.

Onna : Ii janai. Henna uwasa dai kangei. Nee? Kondo ichido nomi ni ikou yo. Itsudattara ii?

--- Takeru : U-n. Yoru wa baito haitterukarana….

Takeru : Ya. Ok. Bagus, sudah selesai.

Takeru : Tidak. Tolong hentikan. Aneh … . Nanti akan menyebar gossip aneh.

Perempuan : Bukannya bagus? Gosip aneh sangat diterima. Hei, malam ini pergi minum sekali saja yuk? Kapan bisa?

--- Takeru : Ng, malam harus masuk kerja sambilan … .

11.瑠可 あ ?

(20)

瑠可 部屋 出 ?

Ruka : Sakki, Eri no heya kara detekita? Takeru : Aa, sou ieba.

Ogura : Nn? Iyaa….

Eri : Itai naa futari no shisen ga. Ruka : Ee, nande? Douiu nagare de?

Eri : U-n, iya, shoujiki oboetenaindayone. Yuube wa non detara ii kimochi ni nacchatte. Souiu toki tte hora tonari ni iru otoko no kata nina-n to naku yorikakaritaku nacchau koto tte arujan.

Ruka : Iya, nai nai nai nai nai. Eri : Seikaku no chigaida ne.

Ruka : Ee, sore de sumasen no ka yo.

Ogura : Aa, souda. Nee, yappari sa oretachi mo magukappu pea ni shiyou yo.

Eri : Sore wa chotto kangae sasete kudasai.

Ruka : Eh? Eri : Ya?

Ruka : Tadi, (Ogura) keluar dari kamar Eri? Takeru : Ah, iya!

Ogura : Mm? Bukan … .

Eri : Tatapan mata kalian berdua menyakitkan.

(21)

Eri : Ng, tidak, sebenarnya, tidak ingat. Tadi malam karena minum, perasaan menjadi baik. Pada saat seperti itu, bukannya ada perasaan ingin dekat dengan bahu laki-laki di di sebelahmu?

Ruka : Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak, tidak. Eri : Perbedaan sifat ya.

Ruka : Eh, jadi itu kesimpulannya?

Ogura : Ah, iya. Hei, ayo buat mug pasangan kita juga. Eri : Itu sebentar dipikir-pikir dulu.

12.店長 何? ン Tenchou : Nani? Mousugu oopunnandakedo.

Michiru : Nannichi mo yasunde gomeiwaku o okake shimashita. Tenchou : Yamerunnara douzo gojiyuuni. Sassato kaette choudai. Michiru : Suimasen, tenchou.

Tenchou: Nani?

Michiru: Watashi hatarakitaindesu. Mata koko de hatarakasete kudasai. Tenchou: Ano nee….

Michiru: Nandemo shimasukara, mou meiwaku o kakeru youna koto wa issai iimasenkara.

Manager toko : Ada apa? (Salon) Sudah mau buka.

Michiru : Beberapa hari ini (saya) tidak masuk, dan menyebabkan banyak masalah.

Manager toko : Apabila berhenti, silakan lakukan dengan bebas. Tolong, pulang saja.

Michiru : Maaf, manager. Manager toko : Apa?

Michiru : Saya ingin bekerja. Biarkan saya bekerja di sini lagi. Manager toko : Itu ya… .

Michiru : Saya akan kerjakan apapun, (saya) tidak akan mengatakan hal-hal yang bermasalah lagi.

(22)

Ruka : Biyoushitsu zuibun temadotta ne.

Michiru : Gomen ne. Aa…. Ruka. Watashi yappari mou ichido asoko de hataraku koto ni shita no.

Takeru : Ee?

Eri : Demo sore tte aitsu no shitteru bashodesho? Abunakunai?

Michiru : Jibun sae shikkari shi tereba daijoubuda to omou. Mou Sousuke no iinari ni wa naranai.

Eri : Ee, demo…. Dounano?

Takeru : Michiru-chan ga sou omounara sore de iin janai ka na? Ruka : Hontouni daijoubu? Michiru?

Michiru: Un. Shinpaishinaide.

Michiru : (Saya) pulang. Takeru : Selamat datang. Eri : Selamat datang. Michiru : (Saya) pulang.

Ruka : (Michiru) lama sekali di salon.

(23)

Eri : Tapi tempat itu sudah diketahui oleh orang itu kan? Tidakkah berbahaya?

Michiru : Apabila saya bersikap tegas, (saya) pikir akan baik-baik saja. (Saya) Tidak akan diperintah oleh Sousuke lagi.

Eri : Eh, tapi … . Bagaimana?

Takeru : Bila Michiru sudah berpikir seperti itu, bukannya bagus? Ruka : Benar-benar tidak apa-apa, Michiru?

Michiru : Ya. Jangan khawatir.

14.健 美知留 逃 十 耐 Takeru : Michiru-chan. Nigeyou, koko kara. Mou juubun taeta nda. Kare wa kawaranai. Wakatteru yo ne?

Michiru : Demo….

--- Takeru : Kimi ga inaku natte tatoe kare ga kizutsuite mo kare ga warui nda yo. Kimi o konnani itametsuketa kare ga warui. Kimi wa warukunai. Shea hausu ni modorou. Minna shinpai shi teru.

Takeru : Michiru, ayo pergi, dari sini. (Michiru) Sudah cukup menderita. Dia tidak akan berubah. Mengerti kan?

Michiru : Tapi … .

--- Takeru : Walaupun dia terluka karena kamu tidak ada, itu kesalahannya. Kamu terluka sampai begini, ini salahnya. Bukan salah kamu. Ayo, kembali ke share house. Semuanya khawatir.

(24)

篠崎 地元 好 あ 彼 Shinozaki : Sensei, daijoubu?

Takanashi : Ee?

Shinozaki : Ima, daijoubu? Takanashi : Doushita?

Shinozaki : Shoudantteirukaa. Shinnyuu no shoudan. Hanashi wo kiitemorattekute.

Takanashi : Aa.

Shinozaki : Sono,… Waseda wo yameyoukanatte to omotte. Takanashi : U-n. Nande?

Shinozaki : Koko, kono jimoto ga sukitterun arundesukedo … kanojo mo irushi … . Tokyo e ittara, aenakunarutte iu kaa.

Takanashi : U-n. Sonna wakarunkedo … . Shinozaki-kun, Iou wa ima saa, Shinozaki wa saa, itteru koto tte saa, mesakina koto suginee? Chotto? Shinozaki: Ka naa?

Takanashi: Un to omou yo. Tashika ni narete iru basho ka hanarete, atarashii tokoro ni iku tte iu koto tte, nani ka sutete, atarashii koto o hajimeru tte mo no sugee taihenna koto to omounda ne? Yappa kou, nanika o hajimeru koto yori nanika o owaraseru koto no hou wa yuuki ga irushi, demo yarubekinan janai ka na to ore wa omou yo.

(25)

Shinozaki: Demo …, ima mo daijinande.

--- Takanashi: Maa, omae no jinseidakara.

Shinozaki: Hai.

Shinozaki : Sensei, tidak apa-apa? Takanashi : Ya?

Shinozaki : Sekarang, tidak apa-apa? Takanashi : Ada apa?

Shinozaki : (Saya) Perlu berdiskusi. Diskusi tentang penerimaan (sekolah/universitas) baru. (Saya) ingin mendengarkan pembicaraan (saya). Takanashi : Oh.

Shinozaki : Begini, … Saya berpikir untuk menyerah tentang Waseda. Takanashi : Mm, mengapa?

Shinozaki : Di sini …, (saya) suka tempat ini, (saya) juga punya pacar … bila pergi ke Tokyo, tidak akan bisa bertemu.

Takanashi : Mm, (saya) mengerti itu, tetapi … . Masa depan itu … Barusan, yang dikatakan Shinozaki, apa tidak terlalu pendek (jangka waktunya)? Agaknya?

Shinozaki : Mungkin?

Takanashi : Saya pikir begitu. Tentu saja amat sangat berat berpisah dengan tempat yang familiar, pergi ke tempat yang baru dan membuang sesuatu, lalu memulai hal yang baru. Begini, mengakhiri sesuatu lebih membutuhkan keberanian dibandingkan memulai sesuatu, tetapi saya pikir bukankah ini hal yang penting?

Shinozaki : Saya pikir juga begitu, tetapi … Tetap saja, entah mengapa … . Takanashi : Tetapi, hidup itu lebih panjang dari yang kamu pikir.

Shinozaki : Tetapi, masa sekarang juga penting.

--- Takanashi : (Ini) Hidup kamu sendiri.

(26)

(1997;73) Miller : Moshimoshi, Miller desu.

Kimura : Aa, Miller-san, konbanwa. Ogenkidesuka.

Miller : Ee, genkidesu. Anou, Kimura-san, O zawa Seiji no konsaato, issho ni ikagadesu ka.

Kimura : Iidesu ne. Itsudesu ka.

Miller : Raishuu no kinyoubi no bandesu.

Kimura : Kinyoubidesu ka. Kinyoubi no ban wa chotto… . Miller : Damedesu ka.

Kimura : Ee, tomodachi to yakusoku ga arimasukara, … . Miller : Soudesuka. Zannendesu ne.

Kimura : Ēe. Matakondo onegaishimasu.

Miller : Halo, ini Miller.

Kimura : Ah, Miller, selamat malam. Apa kabar?

Miller : Ya, baik-baik saja. Mm, Kimura, bagaimana bila pergi ke konser Seiji Ozawa bersama-sama?

Kimura : Boleh. Kapan?

Miller : Jumat malam minggu depan. Kimura : Jumat ya? Jumat malam agak … . Miller : Tidak bisa?

Kimura : Iya, karena ada janji dengan teman … . Miller : Begitu ya. Sayang sekali.

Kimura : Iya, mungkin lain kali.

17.小川幸子 願い あ Ogawa Sachiko : Miller, chotto onegai ga aru ndesuga.

(27)

Ogawa Sachiko : Musuko ni eigo o oshiete itadakemasen ka, natsuyasumi ni Oosutoraria e hoomusutei ni iku ndesuga, kaiwa ga dekinaindesu yo. Miller : Oshiete agetai ndesukedo, chotto jikan ga ….

Ogawa Sachiko: Ocha demo nominagara oshaberi shite itadakemasen ka. Miller : U-n, shutchou mo ooshi, mousugu nihongo no shiken mo arushi … .

Ogawa Sachiko : Damedesu ka. Ja, zannendesu ne. Miller : Doumo, sumimasen.

Sachiko Ogawa : Miller, ada sedikit permintaan. Miller : Apakah itu?

Sachiko Ogawa : Apakah mau mengajarkan anak laki-laki saya bahasa Inggris, pada liburan musim panas akan pergi ke Australia untuk home stay tapi tidak bisa berbicara (bahasa Inggris).

Miller : Ingin mengajari, tetapi waktunya agak, … .

Sachiko Ogawa : Bahkan minum teh sambil mengajari pun?

Miller : Hm, ada banyak dinas ke luar kota juga sebentar lagi ada ujian bahasa Jepang.

Sachiko Ogawa : Tidak bisakah? Sayang sekali ya. Miller : Maaf sekali.

18.A 課長 い A: Kachou, chotto yoroshiidesu ka.

B: Un, nani?

A: Jitsuwa, raishuu, kuni kara ryoushin ga kuru koto ni natta ndesu. Sorede getsuyoubi kyuuka o totte mo yoroshiidesu ka.

B: Getsuyou ka … . Getsuyou wa chotto … . A: Muridesu ka.

(28)

A: Aa, soudesu ka.

B: Sonokata wa eigo ga yoku wakaranai soude ne. Komatta naa. Maa, kono ken wa kangaete oku yo.

A: Sumimasen, onegaishimasu.

A : Kepala bagian, ada waktu sebentar? B : Ya, ada apa?

A : Sebenarnya, minggu depan, orang tua saya akan datang dari negara (asal). Kemudian, apakah bisa (saya) ambil cuti pada hari Senin?

B : Senin ya … . Senin agak … . A : Tidak bisakah?

B : Sebenarnya, pada hari Senin, pelanggan dari Prancis akan tiba. Kemudian, saya pikir akan meminta Marutan untuk menerjemahkan. A : Aa, begitu ya.

B : Orang itu kelihatannya tidak mengerti bahasa Inggris. Bagaimana ya? Kalau begitu, masalah ini akan saya pikirkan.

A : Maaf, saya mohon dengan sangat.

19. 幸子 あ あ 忙 い

静 何?

幸子 い 見 い い

静 あ あ 置い い

幸子 い 願い

(Celeb to Binbou Tarou; episode 1; 25:26) Sachiko: Aa, ano oisogashii tokoro sumimasen.

Sei: Nani?

Sachiko: Hai. Kore, yokattara mite itadakenaideshou ka. Sei: Sou, arigatou. Jaa, soko oitoite.

Sachiko: Hai, yoroshikuonegaishimasu.

Sachiko : Ah, maaf pada saat sibuk. Sei : Apa?

Sachiko : Ya. Ini, bisakah melihat ini jika tidak apa-apa? Sei : Oh, terima kasih. Kalau begitu, taruh di situ.

Sachiko : Baik, tolong ya.

20. 郎 あ 幸子

ア ス 幸子?

郎 ほ 俺 幼

ア ス ああ

(29)

ア ス 何 ?

(Celeb to Binbou Tarou; episode 1; 37:31) Tarou: Ano Sachiko no kotonandesukedo.

Alice: Sachiko?

Tarou: Hora, ore no osananajimi no. Alice: Aa.

Tarou: Nantoka narimasen ka ne. Arisu: Nantoka tte?

Tarou: Haken no keiyaku ga kirete kaikosarechattandesu yo. Mou ichido yatotte morau wake ni wa ikimasen ka?

Arisu: Hm ….

Tarou: Aitsu, sugoi Arisu-san ni akogaretete, isshoukenmei benkyou mo shitete yoku hatarakushi, kono kaisha ni totte kitto purasu ni naru to omoundesu.

Tarou : Tentang Sachiko. Alice : Sachiko?

Tarou : Itu, teman masa kecil saya. Alice : Ah.

Tarou : Bisa dilakukan sesuatu kah? Alice : Sesuatu?

Tarou : Kontrak kerjanya diputus, (dia) dipecat. Bisakah dipekerjakan sekali lagi?

Alice : Hm … .

Tarou : Dia, amat mengagumi Alice, belajar dengan sungguh-sungguh, rajin bekerja, tentu akan memberikan nilai plus untuk perusahaan.

(30)

(NF; episode 2; 27:12) Ruri: Ohayou. Mousugu dekirukara.

Nanase: Gomen. Takusan nechatta. Ruri: Ibikikaiteta yo.

Nanase: Honto?

Ruri: Uso. Shizuka ni neteta yo. Nanase: Jukusuishita no hisashiburi.

Ruri: Konya, asobi ni ikou yo. Ashita, yasumidashi. Nanase: Soushitaikedo, yaru koto ga iroiro… .

Ruri : Selamat pagi. Cepat turun. Nanase : Maaf, saya ketiduran. Ruri : Mengorok, lho.

Nanase : Benarkah?

Ruri : Bohong, kok. Tidurnya tenang. Nanase : Sudah lama tidak tidur nyenyak.

Ruri : Malam ini, pergi main yuk. Besok (saya) libur. Nanase : Ingin, tapi ada banyak yang dikerjakan … . Fujiko: Wakatta wa. Yonnin de ikimashou.

Nanase: Fujiko-san?

Fujiko: Koko made kita no ni, kisu no mo kawaisoudesho. Nanase: Demo… .

Fujiko: Soreni, nakama wa hitoride mo ooi kata ga kokorotsuyoidesho?

Fujiko : Baiklah. Mari pergi berempat. Nanase : Fujiko?

Fujiko : Sudah sampai sini, ide buruk apabila pulang. Nanase : Tapi … .

(31)

23.沢村 外傷 一 君 言 通 あ い 心臓発作

以外 鑑定結果出 い い あ

千春 あ 疑 私 鑑定 罰

沢村 い わ い

(ONI; episode 2; 12:25) Sawamura: Gaishou wa hitotsu nashi, kimi no iu toori, douattsu kai demo shinzou hossa igai no kantei kekka dasa sou inai naa. Jikensei zero.

Chiharu: Ara, utagatteta no. Watashi no kantei, tenbatsu. Sawamura: Sou iu wake janaikedo …..

Sawamura : Tidak ada luka luar, seperti kata kamu, walau bagaimana pun, tidak ada penilaian lain selain serangan jantung.

Chiharu : Ah, ragu ya? Penilaian saya, kutukan. Sawamura : Bukan begitu … .

(ONI; episode 3; 22:37) Sensei: Hasebe-san.

Hasebe: Sensei, sumimasen gomeiwaku o kakeshite. Sensei: Iie, anou chotto.. ..

Hasebe: Hai.

Sensei: Mio-chan, zensokunandesu ne. Uchi no gakkoudou toshite wa souiu jibyou motsu okosan o azukaisuru no wa okotowari shite shimashita yo ne.

Hasebe: Sumimasen, damattette.

Sensei: Oshigoto no gochuu wakarimasukedo, souiu kisoku ni natte imasukara, ashita kara mio chan wo uchinikosasenaitekudasai.

Hasebe: Sonna ….

Sensei : Bu Hasebe.

(32)

Sensei :Tidak, begini …. Hasebe : Iya.

Sensei : Mio, asma kan. Sekolah kami tidak bisa menerima anak yang menderita penyakit kronis.

Hasebe : Maaf, tidak memberitahu.

Sensei : (Kami) mengerti keadaan pekerjaan (Anda), tetapi begitulah peraturannya, besok tolong jangan bawa Mio ke sini.

Hasebe : Hal itu … .

25.沢村 根絶 い

榊 殺 ? 新 い スキャ

ン い

沢村 私 手 汚 請 負 人 い

(ONI; episode 8; 04:19) Sawamura: Konzetsu suru shika nai.

Sakaki: Masaka, korosu tsumori? Sonna…. Sore koso atarashii sukyandaru kakaru koto ni naru n janai.

Sawamura: Watashitachi no te wa yogoshimasen. Ukeotte hito ga imasukara.

Sawamura : Tidak ada pilihan lain selain membasmi.

Sakaki : Mungkinkah, rencana membunuh? Hal itu … . Bukankah akan A : Dekimashitara, kono seihin wo tsukattemiteitadakitaindesuga.

B : Moushiwakegozaimasenga, sore wa chotto … .

(33)

A : Waruikedo, 4ji made ni waapuro uchi, yattemoraenai.

B : Ee, kyou no 4ji made.

A : Datte, Kachou ga 4ji made ni youishirotteiundayo.

B : Demo, Buchou ni kono kikakusho wo kyoujyuu ni yatte kuretteiwareteirushi … .

A : Soko nantoka. B : Sou nee.

A : Kono shiryou ga maniawanaito, hanashi ga susumeranaindayo. Tanomu yo.

B : Sou. Jyaa, shikataganai. Yaruwa. A : Arigatou.

A : Hey, Watanabe. Sebentar dokumen ini, buru-buru … . Maaf, mau mengetikkan hingga pukul 4?

B : Eh, pukul 4 hari ini?

A : Karena, Manajer bilang mempersiapkan hingga pukul 4.

B : Tetapi, Kepala Bagian berkata untuk mengerjakan laporan proyek hari ini … .

A : Bagaimanapun (tolonglah). B : Ya ampun … .

A : Apabila dokumen ini tidak sempat, pembicaraan tidak akan maju. Minta tolong.

(34)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Bahasa adalah suatu komponen penting dalam menyampaikan hal-hal yang ada dalam pikiran manusia. Seperti yang diungkapkan oleh Wibowo (1990:4) bahwa “bahasa adalah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, dan pendapat kepada orang lain”.

Bahasa Jepang merupakan bahasa yang kental akan unsur budaya, sehingga dalam penggunaannya sehari-hari nilai budaya ini pun sering mempengaruhi penggunaan bahasa. Hal ini yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pembelajar asing yang ingin mempelajari bahasa Jepang.

Contoh dari keistimewaan suatu bahasa tersebut adalah eufemisme. Eufemisme istimewa karena eufemisme adalah pemakaian bahasa halus yang

digunakan untuk menggantikan atau menghindari suatu topik tabu, seperti yang dikemukakan oleh Fromkin (1993:304).

A euphemism is a word or phrase that replaces a taboo word or serves to avoid frightening or unpleasant subjects.

Eufemisme adalah kata atau frase yang menggantikan sebuah kata tabu atau digunakan untuk menghindari topik yang yang menakutkan atau tidak menyenangkan.

(35)

A euphemism is used as an alternative to a dispreferred expression, in order to avoid possible loss of face either one‟s own face or, through giving offense, that of the audience, or of some third party.

Sebuah eufemisme dipakai sebagai alternatif pada sebuah ekpresi/penyampaian yang tidak diinginkan untuk menghindari kemungkinan akan kehilangan muka (menyakiti hati/membuat malu) seseorang atau menghina pendengar atau orang ketiga.

Dari kutipan tersebut dapat dipahami bahwa eufemisme bukan saja frase atau kata melainkan dapat juga merupakan sebuah ekspresi atau penyampaian yang digunakan agar seseorang tidak merasa sakit hati atau merasa malu.

Dalam bahasa Indonesia eufemisme lebih dikenal sebagai salah satu dari majas. Seperti menurut Resmini (2006:133) eufemisme adalah majas berupa ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasakan kasar, yang dianggap merugikan atau dianggap tidak menyenangkan. Misalnya, meninggal, tuna karya, tuna netra, dan tuna wisma adalah eufemisme yang umum ditemukan dalam bahasa Indonesia. Sedangkan menurut Anam (2011:114 -116) eufemisme dalam penggunaan sehari-hari adalah penghalusan bahasa. Misalnya

„masih dalam proses‟ berarti belum selesai, „masih dipertimbangkan‟ berarti

masih belum jelas. Sementara Kridalaksana (1983:42) mengemukakan bahwa eufemisme adalah pemakaian kata atau bentuk lain untuk menghindari bentuk

(36)

婉曲 定義 判断 命令 感動 述べ あ

直接的 表現 避 遠 わ 表現 あ

`Enkyoku' no teigi wa,`handan, meirei, kandou, nado o noberu niatatte, chokusetsuteki ni hyougen suru no o sakete, toomawashi ni hyougensuru koto de aru.

Definisi dari enkyoku adalah cara penyampaian/ekspresi secara tidak langsung yang menghindari penyampaian secara langsung pada saat mengambil keputusan, memerintah, terkesan, dan lainnya.

Sedangkan Liu (2011:77) mengemukakan lebih lanjut bahwa eufemisme dalam bahasa Jepang merupakan suatu ekspresi umum dalam kehidupan sehari– hari yang disebut dengan enkyokuna hyougen ( 婉曲 表現).

日本 ,日常 コミュニケ ション 中 直接的 表現形式 避

,曖昧,婉曲 表現 使用 傾向 あ 例え , ょ

, , 結構 う 挙

Nihon dewa, nichijouno komyunikeeshon no naka de chokusetsutekina hyougen keishiki o sake, aimai, enkyoukuna hyougen o shiyou suru keikou ga aru. Tatoeba, „chotto‟, „yahari‟, „kekkou‟, „doumo‟ nado ga agerareru

.

Di Jepang, dalam komunikasi sehari-hari sebisa mungkin dihindari pengungkapan secara langsung, cenderung ambigu, dan menggunakan ekspresi eufemisme. Seperti contohnya chotto, yahari, kekkou, doumo dan sejenisnya.

(37)

ajakan, menolak ide, atau menolak sebuah permohonan, biasanya disampaikan secara tidak langsung. atau menggunakan eufemisme tertentu. Seperti yang dikemukakan Makino (1995 :634)“… negative responses are usually expressed rather indirectly.” Perhatikan contoh ini:

1. A : 辞書 ょ 借 いい

Kono jisho, chotto karitemoiidesuka. Kamus ini, boleh dipinjam sebentar?

B : ょ (断 )

Sumimasen

.

Kore wa chotto

.

Maaf.(Ini) sebentar. (Ini masih saya gunakan)

(Makino, 1995:634) Pada contoh 1, percakapan terjadi di perpustakaan, A bertanya pada B apabila kamus yang sedang digunakan B yang tidak dikenal oleh A dapat dipinjam atau tidak. Akan tetapi B tidak menjawab dengan „boleh‟ atau „tidak‟ melainkan dengan chotto yang bermaksud untuk menolak permintaan A meminjam kamus, walaupun secara harafiah chotto berarti „sedikit‟ atau „sebentar‟

, Seperti yang

dikemukakan oleh Liu (2011 :78)

ょ 意味 いく あ ,数量 時間 程度 少

い,わ あ 様子 表

Chotto no imi niwa ikutsu ga aru

.

Mazuwa, suuryou, jikan, teido, ga

sukunai, wazukadearu yousu wo arawasu

.

Ada beberapa arti chotto. Pertama, menandakan keadaan kuantitas, waktu, derajat yang sedikit.

(38)

diharapkan lawan bicara dapat mengerti bahwa „kamus tersebut sedang digunakan

entah untuk berapa lama dan jangan diharapkan untuk dipinjam pada saat itu‟, walaupun dikatakan „chotto

.

Untuk lebih jelas lagi perhatikan contoh berikut ini.

2. A: 帰 一杯飲 行

Kaeri ni ippai nomi ni ikimasenka.

Saat pulang maukah pergi untuk minum segelas sake? (Saat pulang mau pergi minum sake tidak?)

B : 今日 ょ (断 )

Kyou wa chotto. Hari ini agak.

(Liu, 2011:79) Percakapan ini terjadi seusai pulang kantor, A mengajak B yang merupakan teman kerja yang tidak begitu dekat untuk pergi minum sake. B tidak menjawab dengan „iya‟ untuk menerima ajakan minum sake atau „tidak‟ untuk menolak ajakan tersebut melainkan dengan chotto. Dalam percakapan ini pun, makna chotto mirip dengan makna chotto pada percakapan pertama, sebuah ekspresi tidak langsung, bahwa diharapkan lawan bicara dapat mengerti bahwa „keadaan untuk minum

sake tidak mendukung‟ atau bahkan dapat bermakna „tidak bisa karena ingin cepat-cepat pulang‟

.

(39)

When a Japanese speaker opposes what his superior has said his expression definitely has to avoid straightforward expressions.

Ketika orang Jepang tidak menyetujui hal yang dikatakan oleh atasannya, ekpresinya/penyampaiannya harus menghindari ekspresi/penyampaian secara langsung.

Masih menurut Makino, pada saat seseorang menyarankan sebuat ide, tetapi ide tersebut dianggap kurang sesuai, maka ketidaksetujuannya itu dapat tersebut dapat diungkapkan dengan ekspresi sebagai berikut:

(1) そう あ (informal)

Soukanaa …

Saya meragukannya/saya kira jika begitu …

(2) そ いい

Sore demo ii(desu)kedo … Itu bagus, tetapi …

(3) そ そう /

Sore wa sou(desu/da)kedo … Itu benar, tetapi …

(4) 反対 い / い

Hantaishiteiru (nodewa/nja) naindesuga …

(Saya bukannya tidak setuju dengan Anda, tetapi …)

(Makino, 1995:53)

(40)

Hal-hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri sehingga penulis tertarik untuk meneliti tentang Eufemisme dalam Kotowari ( 断 ) bahasa Jepang yang dikaji dengan kajian Pragmatik. Pragmatik digunakan sebagai kajian dalam penelitian karena pragmatik melibatkan konteks dalam wacana dan melibatkan tafsiran dari pembaca atau pelaku dalam tindak tutur, sehingga penulis menggunakan kajian pragmatik untuk meneliti eufemisme dalam kotowari ( 断 ) bahasa Jepang. Sepengetahuan penulis belum ada penelitian tentang hal ini sebelumnya.

1.2Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana eufemisme dalam bahasa Jepang pada penolakan permohonan 依頼 断 ‟irai no kotowari?

2. Bagaimana eufemisme dalam bahasa Jepang pada penolakan ide 考え 断 „kangae no kotowari‟?

3. Bagaimana eufemisme dalam bahasa Jepang pada penolakan ajakan 観誘 断 „kanyuu no kotowari‟?

1.3Tujuan Penelitian

(41)

1. Mendeskripsikan eufemisme dalam bahasa Jepang pada penolakan permohonan 依頼 断 ‟irai no kotowari‟.

2. Mendeskripsikan eufemisme dalam bahasa Jepang pada penolakan ide 考 え 断 „kangae no kotowari‟.

3. Mendeskripsikan eufemisme dalam bahasa Jepang pada penolakan ajakan 観誘 断 „kanyuu no kotowari‟.

1.4Metode dan Teknik Penelitian

1.4.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan sesuai dengan penelitian adalah deskriptif. Metode deskriptif digunakan untuk memaparkan eufemisme dalam gaya penolakan orang Jepang untuk menganalisa data yang berupa wacana dalam bahasa Jepang.

Seperti yang dikemukakan oleh Nazir (1988:63), metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistemastis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.

(42)

Teknik Penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, yaitu dengan menelusuri bahan bacaan lalu membacanya dan mencatat informasi (Nazir, 1988:111-112).

Sedangkan teknik kajian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik parafrase, yaitu pengulangan akan suatu pernyataan dengan kata-kata yang lebih mudah dipahami, seperti yang dikemukakan oleh Longman (1992:958).

Paraphrase is a re-statement in different words of (something or said), esp. in words that are easier to understand.

Parafrase adalah pengulangan pernyataan dalam kata-kata yang berbeda (sesuatu atau yang dikatakan), khususnya dalam kata-kata yang lebih mudah untuk dipahami.

Teknik parafrase digunakan untuk dapat menjelaskan hubungan-hubungan antarkalimat dalam suatu wacana dengan cara membaca, memahami kemudian diuraikan kembali dengan kata-kata yang berbeda namun tidak mengubah maknanya.

Teknik ini juga digunakan untuk mencari makna yang tersembunyi dalam suatu wacana, seperti yang dikemukakan dalam KBBI (2001:828), “penguraian kembali suatu teks (karangan) dalam bentuk (susunan kata-kata) yang lain, dengan maksud untuk dapat menjelaskan makna yang tersembunyi”

. Penggunaan

teknik parafrase digunakan untuk menguraikan kalimat-kalimat dalam suatu wacana sehingga makna antar kalimat dapat ditemukan.

(43)

Penelitian akan disusun dari bab I, pendahuluan, yang berisikan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan metode dan penelitian. Dilanjutkan dengan bab II, kajian teori, berisikan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian. Teori-teori yang digunakan adalah teori pragmatik, teori mengenai eufemisme yang difokuskan pada cara untuk menolak (断 方). Kemudian pada bab III akan menganalisa eufemisme dalam wacana percakapan yang berisi tentang penolakan permohonan 依頼 断 ‟irai no kotowari‟, penolakan ide 考え 断 „kangae no kotowari‟ dan penolakan ajakan 観 誘 断 „kanyuu no kotowari‟ sesuai dengan teori pada bab II. Selanjutnya bab IV berisikan kesimpulan dari analisis eufemisme pada bab III. Kemudian akan disertakan pula sinopsis, daftar pustaka, lampiran data dan riwayat hidup penulis.

(44)

Daftar Pustaka

Allan, Keith. 1991. Euphemism and Dysphemism: Language Used as Shield and Weapon. Oxford : Replica Books

Davies, Rory. Implicature and the Cooporative Principle. 2005. Aichi.

Fromkin, Victoria. 1993. An Introduction to Language. Orlando : Harcourt Brace Jovanovich

Gorys, Keraf. 1984. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : PT Gramedia Grundy, Peter. 2000. Doing Pragmatics. London : Arnold

Koike, Ikuo. 2003. Oyou Gengogaku Jiten. Japan : Kenkyusha

J.A., Cuddon. 1999. Dictionary of Literary Terms and Literary Theory. England : Penguin Books

Koizumi, Tamotsu. 1993. Gengogaku Nyumon. Tokyo : Taishuukan Shoten Kridalaksana, Harimurti. 1983. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia

Levinson, Stephen C. 1983. Pragmatics. 語用学. England: Cambridge University Press

Liu, Liyun. 2011. About the Ambiguity of Japanese. Aichi : Ohkagakuen University

Longman. 1992. Dictionary of English Language and Culture. Inggris : Clays Ltd Makino, Seiichi. 1995. A Dictionary of Intermediate Japanese Grammar. Tokyo :

The Japan Times

(45)

Okada, Makoto. 2005. Asterisk. Aichi : The English Philological Society of Japan. P, Schlenker. 2006. Introduction to the Study of Language. Los Angeles :

University of California

Pulvers, Rogers. 2007. Euphemisms may Mask Ruder Instincts, or Not. The Japan Times.

Tim Penyusun Kamus. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka

Takamizawa, Hajime. 1997. Japanese Key Expression for Business. Tokyo : Golden Book Centre SDN, BHD

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Pengajaran Pragmatik. Bandung : Angkasa

Verschueren, Jef. 1999. Understanding Pragmatics. China: Edward Arnold Publishers

Wibowo, Wahyu. 1990. Manajemen Bahasa. Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Di bawah kepemimpinannya Deli Maatschappij berkembang menjadi perusahaan besar yang pada akhir abad XIX sangat menentukan sistem perkebunan di Pantai Timur Sumatera..

Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok melalui teknik modeling and role playing efektif untuk meningkatkan self leadership peserta didik

soia,t Pd.nour eaao rttuttu Pe'nokzn ltniinna andtlB. JURUSAN PRODUKSI TD}T\AK fAKULTAS

Untuk itu keberadaan aplikasi bagi Rumah Sakit yang akan mengirimkan pesan berupa SMS reminder akan jadwal cuci darah serta pengaturan penjadwalan cuci darah, dapat

Pada Tugas Akhir ini akan dibuat proses mengenali ekspresi wajah manusia berdasarkan perubahan mimik wajah dengan menggunakan metode Viola Jones sebagai proses

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya tetas kokon cacing tanah ( Lumbricus rubellus ) di bawah pengaruh pemberian insektisida organofosfat.. Jenis penelitian

Lebih jauh Yukl mengungkapkan Kepemimpinan dalam organisasi sebagai fenomena sosial yang kompleks dengan melihat pada ciri-ciri kepribadian, gaya perilaku pemimpin,

Dalam pembahasan ini akan dideskripsikan seluruh hasil penelitian yang diperoleh dari pengolahan data dari 32 responden ibu hamil di Puskesmas Sibela Surakarta yang