• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE MENYIKAT GIGI DENGAN TEKNIK HORIZONTAL DAN ROLL TERHADAP PENURUNAN PLAK PADA ANAK TUNAGRAHITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "METODE MENYIKAT GIGI DENGAN TEKNIK HORIZONTAL DAN ROLL TERHADAP PENURUNAN PLAK PADA ANAK TUNAGRAHITA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 2 No 2, Juli 2021 ISSN: 2721-2033

METODE MENYIKAT GIGI DENGAN TEKNIK HORIZONTAL DAN ROLL TERHADAP PENURUNAN PLAK PADA ANAK

TUNAGRAHITA

Annisaul Fadhilah1*, Silvia Prasetyowati2, Ida Chairanna Mahirawatie3

123Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

*fadhilahannisaul@gmail.com

ABSTRAK

Masalah: Tingkat kebersihan gigi dan mulut yang dimiliki anak tunagrahita adalah rendah. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa 100% dari 30 anak tunagrahita memiliki rata-rata indeks plak sebesar 4,79 dengan kategori buruk. Hal ini dikarenakan adanya keterlambatan perkembangan diri, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan kebersihan gigi dan mulutnya. Tujuan:

Menjelaskan bagaimana teknik menyikat gigi horizontal dan roll untuk penurunan plak pada anak tunagrahita. Metode: Penelitian ini menggunakan systematic literature review. Hasil Penelitian:

Penurunan skor plak dari kedua teknik menyikat gigi, baik teknik horizontal maupun teknik roll. Dari kedua teknik tersebut, menyikat gigi dengan teknik horizontal lebihsesuai digunakan untuk anak tunagrahita karena gerakannya hanya satu arah, sehingga mudah diterapkan oleh anak tunagrahita yang memiliki kemampuan kognitif dibawah anak normal.

Kata kunci:

Teknik horizontal, teknik roll, plak, tunarahita.

ABSTRACT Key word:

Horizontal technique, roll technique, plaque, mental retardation.

Background: Children with mental retardation have a low level of oral and dental hygiene. Previous research stated that 100% of 30 mentally retarded children had an average plaque index of 4.79 which was in the bad category. This is because there is a delay in the development of mentally retarded children, so there is a need for efforts to improve the hygiene of their teeth and mouth.

Objective: To explain how the method of brushing teeth with horizontal and roll techniques reduces plaque in children with mental retardation. Methods: This study uses systematic literature review. Results: Both the two techniques, brushing teeth with a horizontal technique is more appropriate for mentally retarded children because the movement is only one direction, so it is easy to apply for mentally retarded children who have cognitive abilities below normal children

(2)

PENDAHULUAN

Tingkat kebersihan gigi dan mulut yang dimiliki anak tunagrahita rendah dikarenakan kesulitan dalam membersihkan mulutnya (Palupi dkk., 2017). Hal ini didukung oleh penelitian Anandya dkk. (2019) yaitu sebesar 100% dari 45 responden tunagrahita memiliki indeks plak dengan kategori buruk. Penelitian yang dilakukan oleh Chintyasari dkk. (2020) juga menunjukkan bahwa 30 responden yaitu anak tunagrahita memiliki jumlah rata-rata skor indeks plak 4,79 dengan kategori buruk.

Masalah kebersihan gigi dan mulut pada anak dengan kebutuhan khusus disebabkan karena keterbatasan fisik dan kurangnya kemampuan yang dimiliki sehingga menjadikan gigi dan mulut mereka rentan terhadap penyakit (Sanjay dkk., 2014). Berkaitan dengan anak tunagrahita, kekurangan dalam kemampuan berkonsentrasi membuat anak tunagrahita sulit dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan tindakan kebersihan gigi (Rizkika dkk., 2015).

Tunagrahita merupakan individu yang mengalami hambatan perkembangan mental jauh dibawah rata-rata. Anak tunagrahita kurang dalam mengendalikan diri dan menyesuaikan diri dalam lingkungan (Motto dkk., 2017). Berdasarkan data dari hasil Riskesdas tahun 2018, jumlah penyandang disabilitas yaitu 3,3% dan 13,68%

menyandang tunagrahita.

Plak gigi dianggap sebagai agen penyebab dari kebanyakan penyakit gigi dan mulut seperti karies (Patil dkk., 2014). Pembersihan gigi secara mekanis dengan metode yang baik dan tepat merupakan usaha yang efektif untuk mencegah plak yang menumpuk (Wirza dan Wilis, 2019).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Kasiyati (2019), anak tunagrahita dapat melakukan keterampilan menggosok giginya dengan direct instruction atau instruksi langsung. Dalam hal ini, keadaan rongga mulut anak tunagrahita diharapkan dapat terbantu kebersihannya jika saat menyikat gigi menggunakan metode menyikat gigi yang dianggap sederhana dan efektif dalam membersihkan gigi.

Menurut Putri dkk. (2013), terdapat enam metode menyikat gigi yaitu Vertical, Horizontal, Roll, Vibratory dan Fisiologik. Teknik Horizontal dan metode Roll adalah teknik yang umum digunakan. Teknik horizontal adalah cara yang sesuai dengan bentuk anatomi oklusal gigi dan dapat menjangkau sulkus interdental dibandingkan dengan teknik lain.

Metode horizontal dilakukan dengan cara semua permukaan gigi disikat dengan gerakan ke depan dan ke belakang. Metode ini cukup sederhana sehingga dapat membersihkan plak yang terdapat disekitar sulkus interdental dan sekitarnya. Sedangkan metode roll, adalah cara yang paling sering dianjurkan karena sederhana tapi efisien dan dapat digunakan diseluruh bagian mulut. Teknik roll ini sekaligus memijat gusi dan juga diharapkan membersihkan sisa makanan di daerah interproksimal (Putri dkk., 2013).

METODE

Rangkuman menyeluruh dalam bentuk skripsi literature review mengenai metode menyikat gigi dengan teknik horizontal dan roll terhadap penurunan plak pada anak tunagrahita. Protokol dan evaluasi skripsi literature review dikaji berdasarkan PICOS untuk menentukan penyeleksi studi yang telah ditemukan dan disesuaikan dengan tujuan skripsi literature review. Pencarian literatur dilakukan selama satu bulan yaitu bulan Agustus – September 2020. Data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber

(3)

data sekunder yang didapat berupa artikel jurnal berputasi baik nasional maupun internasional dengan tema yang sudah disesuaikan. Literatur didapatkan dari academic database yaitu Google Scholar, DOAJ, Garuda Ristek Dikti, SINTA, Researchgate. Jumlah artikel minimal yang direncanakan adalah 2 artikel, yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Artikel yang Berkaitan dengan Penggunaan Metode Menyikat Gigi dengan Teknik Horizontal

Berdasarkan hasil systematic literature review pada 3 artikel, telah didapatkan beberapa artikel yang menggunakan metode menyikat gigi horizontal yang ditujukan untuk anak tunagrahita dengan kategori ringan atau sedang sebagai berikut :

a. Penggunaan Metode Menyikat Gigi Horizontal oleh Raviteja dkk. (2017)

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi dan membandingkan efektivitas penghilangan plak secara mekanis melalui beberapa sikat gigi yang telah dimodifikasi antara lain sikat gigi normal (grup A), sikat gigi yang dipasang lonceng kecil (grup B), sikat gigi dengan grip sepeda sebagai pegangan (grup C), dan sikat gigi yang dipasang ke tangan dengan hiasan pita karet (grup D) yang semuanya akan dilakukan dengan teknik menyikat gigi secara horizontal pada anak-anak penyandang tunagrahita. Sebanyak 100 anak tunagrahita dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan modifikasi sikat gigi yang telah ditentukan. Penelitian klinis ini dilakukan selama tiga kali pertemuan dan hasilnya dicatat pada hari ke-30, ke-60, dan ke-90. Hasil nilai plak indeks pre-test pada penelitian ini yaitu grup A (3,49), B (3,9), C (3,5), dan D (2,9) dan post-test A (3,3), B (2,5), C (2,7), dan D (2,4) yang menunjukkan bahwa untuk grup A nilai p > 0,05 yang artinya tidak ada perubahan yang signifikan, sedangkan untuk grup B, C dan D nilai p < 0,05 yang berarti memiliki perubahan nilai yang signifikan (Raviteja dkk., 2017).

b. Penggunaan Metode Menyikat Gigi Horizontal oleh Rizkika dkk. (2015)

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas menyikat gigi dengan teknik bass dan horizontal terhadap perubahan indeks plak anak tunagrahita dengan jumlah responden 24 anak. Penelitian ini dilakukan selama dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan indeks plak pada anak tunagrahita yang menyikat gigi dengan teknik horizontal, yaitu rata-rata indeks plak sebelumnya 3,73 dengan kategori buruk dan rata-rata indeks plak sesudahnya 2,90 dengan kategori sedang. Pada penelitian ini menunjukkan hasil analisis statistik dengan uji beda independent t-tes yaitu p > 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan perubahan angka indeks plak yang bermakna (Rizkika dkk., 2015).

c. Penggunaan Metode Menyikat Gigi Horizontal oleh Hardianti dkk. (2019)

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode menyikat gigi horizontal dan roll terhadap penurunan plak anak tunagrahita.

Sebanyak 12 anak tunagrahita dibagi menjadi dua kelompok sesuai yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok menyikat gigi dengan teknik horizontal mengalami penurunan indeks plak yaitu rata-rata indeks plak pre-test sebesar 2,9 dan rata-rata indeks plak post-test adalah 2,2 dengan kategori sedang (Hardianti dkk., 2019).

(4)

Berdasarkan hasil review dari empat artikel tentang penggunaan metode menyikat gigi dengan teknik horizontal pada anak tunagrahita menunjukkan adanya penurunan skor plak setelah diberi perlakuan menyikat gigi dengan teknik horizontal. Penggunaan teknik horizontal dalam menyikat gigi lebih efektif dalam menurunkan plak pada gigi dibandingkan dengan teknik yang lain (Enisah dkk., 2020). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Haryanti dkk. (2014) yang menunjukkan penurunan indeks plak lebih besar setelah menyikat gigi dengan teknik horizontal dibandingkan metode menyikat gigi lainnya. Hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, diantaranya gerakan yang mudah ditiru atau dipelajari oleh anak.

Hasil penelitian dalam artikel yang telah direview menunjukkan, metode menyikat gigi dengan teknik horizontal menurunkan skor plak pada anak tunagrahita (Rizkika dkk., 2015). Penelitian oleh Raviteja dkk. (2017) juga menunjukkan penurunan skor plak pada anak tunagrahita setelah melakukan sikat gigi dengan teknik horizontal dengan penggunaan sikat gigi yang dimodifikasi. Dari berbagai model sikat gigi yang dimodifikasi tersebut, angka penurunan skor plak menunjukkan angka yang berbeda- beda namun hasilnya tetap sama yaitu menunjukkan penurunan terhadap skor plak.

Penelitian yang dilakukan oleh Hardianti dkk. (2019) juga menunjukkan adanya penurunan skor plak pada anak tunagrahita setelah melakukan sikat gigi menggunakan teknik horizontal.

Berdasarkan artikel-artikel yang telah direview, menyikat gigi menggunakan teknik horizontal terbukti dapat menurunkan indeks plak pada anak tunagrahita dengan baik.

Hal ini disebabkan karena teknik horizontal memiliki gerakan yang sederhana.

Mengingat bahwa anak tunagrahita mempunyai keterbatasan kemampuan dalam merawat diri, metode menyikat gigi dengan teknik horizontal akan dapat membantu anak tunagrahita dalam meningkatkan kebersihan gigi dan mulutnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Sharma dkk. (2012) menyikat gigi dengan teknik horizontal pas digunakan untuk anak-anak. Dalam teknik horizontal, sikat diletakkan secara horizontal pada permukaan bukal dan lingual, kemudian diarahkan kebelakang dan kedepan.

Metode ini sederhana dan mudah diterapkan oleh anak-anak (Rifki dan Hermina, 2016).

Hal ini sejalan dengan pernyataan Yuzar dkk. (2017) yang menyatakan bahwa teknik horizontal lebih dapat menjangkau sulcus interdental dan gerakannya sederhana sehingga dapat membersihkan daerah sulcus interdental dengan baik.

2. Artikel yang Berkaitan dengan Penggunaan Metode Menyikat Gigi dengan Teknik Roll Berdasarkan hasil systematic literature review pada 4 artikel, telah didapatkan beberapa artikel yang menggunakan metode menyikat gigi horizontal yang ditujukan untuk anak tunagrahita dengan kategori ringan atau sedang sebagai berikut :

a. Pengunaan Metode Menyikat Gigi Roll oleh Permata dkk. (2020)

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis sikat gigi yang paling efektif antara sikat gigi dewasa (grup A) dan sikat gigi biasa (grup B) untuk menurunkan plak pada anak tunagrahita dengan metode menyikat gigi roll. Pemeriksaan awal dalam penelitian ini dilakukan sebanyak empat kali. Selanjutnya para orangtua secara individu diberikan penyuluhan tentang kesehatann gigi dan teknik menyikat gigi roll. Penilaian indeks plak post-test dilakukan sebanyak tiga kali dalam dua minggu. Hasil skor indeks plak pre-test dan post-test keduanya yaitu dari 1,31 menjadi 1. Data yang

(5)

diperoleh dalam penelitian ini diuji dengan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Perbedaan rata-rata indeks plak pada grup A sebelum dan sesudah adalah 0,3 sedangkan perbedaan rata-rata indeks plak pada grup B sebelum dan sesudah adalah 0,4. Dalam hal ini p > 0,05 yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan diantara dua perlakuan tersebut (Permata dkk., 2020).

b. Penggunaan Metode Menyikat Gigi Roll oleh Hardianti dkk. (2019)

Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas menyikat gigi dengan teknik horizontal dan roll terhadap penurunan plak anak tunagrahita. Sebanyak 12 anak tunagrahita dibagi menjadi dua kelompok sesuai yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang menyikat gigi dengan teknik roll mengalami penurunan indeks plak yang kurang signifikan yaitu rata- rata indeks plak pre-test sebesar 2,8 dan rata-rata indeks plak post-test adalah 2,7 dengan kategori sedang. Pada penelitian ini didapatkan hasil analisis statistik dengan uji Mann- Whitney nilai p sebesar 0,006 yaitu dibawah 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna (Hardianti dkk., 2019).

Berdasarkan hasil review dari dua artikel tentang penggunaan metode menyikat gigi dengan teknik roll pada anak tunagrahita menunjukkan adanya penurunan skor plak setelah diberi perlakuan menyikat gigi dengan teknik roll. Penelitian yang dilakukan oleh Permata dkk. (2019) menunjukkan adanya penurunan skor plak pada anak tunagrahita setelah menyikat gigi dengan teknik roll, namun penurunan skor plak tidak signifikan.

Dalam penelitian tersebut, responden menyikat gigi menggunakan dua macam sikat gigi yaitu sikat gigi biasa dan sikat gigi dewasa. Penurunan skor plak dari keduanya dinyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan, namun metode menyikat gigi dengan teknik roll dengan sikat gigi dewasa menunjukkan penurunan skor plak yang lebih besar daripada menyikat gigi menggunakan teknik roll dengan sikat gigi biasa. Dalam hal ini menunjukkan bahwa bentuk sikat gigi juga dapat mempengaruhi penurunan indeks plak.

Penelitian Hardianti dkk.(2019) menunjukkan penurunan rata-rata indeks plak yang tidak signifikan setelah responden menyikat gigi dengan teknik roll. Penelitian tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara metode menyikat gigi dengan teknik horizontal dan roll terhadap penurunan plak anak tunagrahita. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa teknik horizontal lebih efektif jika dibandingkan teknik roll.

Berdasarkan artikel-artikel yang telah direview, metode menyikat gigi menggunakan teknik rolldapat menurunkan indeks plak pada anak tunagrahita namun tidak sebaik dari teknik horizontal. Menurut Rifki dan Hermina (2016), teknik roll lebih sukar dilakukan jika dibandingkan dengan teknik horizontal. Pada teknik roll, sisi sikat gigi menekan attcah gingival dan daerah sulkus, kemudian bulu sikat berputar melewati gingiva ke arah oklusal gigi. Selanjutnya permukaan oklusal disikat dengan gerakan kedepan dan kebelakang. Berdasarkan karakteristik anak tunagrahita yang kurang dalam berkonsentrasi, metode menyikat gigi yang sulit juga akan mempengaruhi penghilangan plak pada saat anak tunagrahita menyikat gigi sehingga penggunaan metode yang benar dan tepat dapat membantu keadaan rongga mulut anak tunagrahita menjadi lebih bersih.

Menurut Azzahra dkk. (2014) dalam hal ini faktor orang tua sangat berperan penting dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut anak tunagrahita. Anak tunagrahita membutuhkan semangat dan perhatian dari orang tua karena dengan itu akan membantu mereka dalam melakukan perawatan diri.

(6)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil review dari lima artikel tentang menyikat gigi dengan teknik horizontal dan roll terhadap penurunan plak anak tunagrahita dapat disimpulkan bahwa:

1) Terjadi penurunan indeks plak pada anak tunagrahita setelah menyikat gigi menggunakan teknik horizontal. 2) Terjadi penurunan indeks plak pada anak tunagrahita setelah menyikat gigi menggunakan teknik roll. 3) Metode menyikat gigi dengan teknik horizontal cocok digunakan untuk anak tunagrahita karena gerakannya hanya satu arah, sehingga mudah diterapkan oleh anak tunagrahita yang memiliki kemampuan kognitif dibawah anak normal.

DAFTAR PUSTAKA

Anandya, A., Sembiring, L. S., Mandalas, H. (2019). Indeks Plak dan Tingkat Keparahan Gingivitis Anak Tunagrahita (Intellectual Disability) di Sekolah Luar Biasa. Padjajaran J Dent Res Student. 3(1).

Ariyanto, A. (2018). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pemeliharaan Kebersihan Gigi Dan Mulut di Kelurahan Wonoharjo Kabupaten Tanggamus. Jurnal Analis Kesehatan, 7(2), 744. https://doi.org/10.26630/jak.v7i2.1204

Azzahra, N. N., Wasilah, S., & Aspriyanto, D. (2014). Indeks Kebersihan Rongga Mulut pada Anak Retardasi Mental. Kedokteran Gigi Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, II(1), 79–82.

Chintyasari, S., Hatta, I., & Firdaus, I. W. A. K. (2020). the Effect of Dental Health Education Using Music in Decreasing Plaque Index of Intellectually Disabled.

Dentino : Jurnal Kedokteran Gigi, 5(1), 58. https://doi.org/10.20527/dentino.v5i1.8124 Desiningrum. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain, 1–149.

Enisah, E., Maryani, A., Toscania, A. N., Hendrawati, D., Rachmawati, E., Lugina, G., Melianawati, L., Kulsum, M. U., Arief, R., Suparji, S., & Yulia, R. (2020). Majalah Kesehatan Indonesia Based Practice : Efektivitas Metode Horizontal dan Roll Terhadap Penurunan Indeks Plak Gigi. 1(2), 25–31.

Hardianti Sri, Isnur Hatta, D. W. (2019). Efektivitas Metode Menyikat Gigi Horizontal Dan Roll Terhadap Penurunan Plak Pada Anak Tunagrahita. Dentin Jurnal Kedokteran Gigi, III(3), 82–86.

Haryanti, D. D., Adhani, R., Aspriyanto, D., Dewi, I. R. (2014). Efektivitas Menyikat Gigi Metode Horizontal, Vertical dan Roll Terhadap Penurunan Plak Pada Anak Usia 9-11 Tahun. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi. 2(2), 151.

Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018.

Motto, C. J., Mintjelungan, C. N., & Ticoalu, S. H. R. (2017). Gambaran kebersihan gigi dan mulut pada siswa berkebutuhan khusus di SLB YPAC Manado. E-GIGI, 5(1).

https://doi.org/10.35790/eg.5.1.2017.15632

Nabila Rizkika, Moh. Baehaqi, R. R. P. (2015). Research 29. Jurnal Kesehatan, 1, 29–33.

(7)

Nawang Palupi, D., Rachmawati, R., & Octarina Anggraini, Z. (2017). Peran Perawat Dalam Meningkatkan Kebersihan Gigi Dan Mulut Anak Tunagrahita. E-Prodenta Journal of Dentistry, 1(1), 32–44. https://doi.org/10.21776/ub.eprodenta.2017.001.01.5 Patil, S., Patil, P., & Kashetty, M. (2014). Effectiveness of different tooth brushing

techniques on the removal of dental plaque in 6-8 year old children of Gulbarga.

Journal of International Society of Preventive and Community Dentistry, 4(2), 113.

https://doi.org/10.4103/2231-0762.138305

Permata, A. D., Sukmasari, S., Suwargiani, A. A., & Setiawan, A. S. P. P. (2020). Dental plaque score index differences in children with mental retardation using two types toothbrush. Padjadjaran Journal of Dentistry, 32(2), 101–107.

https://doi.org/10.24198/pjd.vol32no2.22815

Putra, M., & Kasiyati. (2019). Meningkatkan Kemampuan Merawat Diri Dalam Keterampilan Menggosok Gigi Dengan Menggunakan Model Direct Instruction Pada Anak Tunagrahita Sedang. Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 7(157), 235–242.

Putri, M. H., Herijulianti, E., Nurjannah, N. (2012). Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.

Rifki, A., & Hermina, T. T. (2016). Perbedaan Efektifitas Menyikat Gigi dengan Metode Roll dan Horizontal pada Anak Usia 8 dan 10 Tahun di Medan. Hilos Tensados, 1, 1–

476.

Sanjay, V. Shetty, S. M., Shetty, R. G., Managoli, N. A., Gugawad, S. C., dan Hitesh, D.

(2014). Dental Health Status Among Sensosy Impained and Blind Institutionalized Children Aged 6 to 20 years. Journal of International Oral Health. 6(1), 55-58.

Sharma, S., Yeluri, R., Jain, A. A., & Munshi, A. K. (2012). Effect of toothbrush grip on plaque removal during manual toothbrushing in children. Journal of Oral Science, 54(2), 183–190. https://doi.org/10.2334/josnusd.54.183

Venkata, N., Raviteja, K., Prasad, S., & Ambati, N. R. (2017). OFTOOTHBRUSH AND ITS MODIFICATIONS IN INTELLECTUALLY. August 2020.

Wirza, W., & Wilis, R. (2019). Pengaruh Penggunaan Sikat Gigi Khusus Ortodontik Terhadap Status Kebersihan Gigi Dan Mulut Pemakai Orthodontik Cekat Pada Siswa Smk Negeri 3 Banda Aceh. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 3(1), 20–25. https://doi.org/10.35910/jbkm.v3i1.184

Yuzar, Y., Lisnayetti, & Amelia, N. (2017). Perbedaan indeks plak menyikat gigi teknik kombinasi pada murid sekolah dasar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 12(26), 44–

48.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Kod tropskog kukuruza, konvencionalno oplemenjivanje je rezultiralo u pove ć anju od 144 kg/ha/godini u uslovima stresa suše (Edmeades et al., 1999).. Predvi đ anja

 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

As this research focuses on the recognization of potencies of the students who have the tendency to the linguistic intelligence more than other kind of intelligence

[r]

(2) Strategi peningkatan kualitas fasilitas kepariwisataan yang mendorong pertumbuhan, meningkatkan kualitas dan daya saing kawasan pariwisata sebagaimana dimaksud dalam

Berdasarkan angka ini diperoleh bahwa tidak terdapat perbedaan capaian dan peningkatan kemandirian belajar matematika antara mahasiswa yang diajar dengan pendekatan

Pada data primer hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengalami reaksi sibling rivalry dalam kategori ringan dan kategori berat tersebut pada umumnya