i
STRATEGI BUNDLING PRICING PRODUK FLEXI DALAM USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI PT. TELKOM KANCATEL
NGAWI
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran
Oleh :
ERFAN ARI WIBOWO F 3207042
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
iv Motto
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Q. S. Al Mujaadilah: 11)
Iklas dengan apapun keadaan saat ini dan jadikan apa yang
dimiliki sebagai modal kekuatan untuk mencapai apa yang diinginkan. (Penulis)
"Tanamkan bahwa apa yang kamu lakukan tidak hanya
berguna bagi diri sendiri, tapi juga harus berguna untuk orang". (Penulis)
Bersahabat dekat dengan seorang itu membutuhkan banyak
v
Persembahan
Karya ini kupersembahkan kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan segala limpahan Rahmat, Hidayahnya, dan Inayah-Nya.
2. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dukungan materil maupun moril, doa dan kasih sayangnya secara tulus. 3. Kakak ku yang telah memberikan semangat dan saran, yang
terbaik untuk ku.
4. Semua keluarga yang telah memberi semangat dukungan dan . do‟a setiap waktu
5. Untuk Ida Fatmawati yang selalu disampingku memberikan inspirasi, ide, dan semangat pantang menyerah tiada henti. 6. Sahabat-sahabat terbaikku Fika, Farahita, Darwin, Grandis, Gerry, Ndaru, Galih,Yudha, Uul…dst (tidak bisa ku sebutkan satu persatu). Terimakasih buat semangat dan
vi
KATA PENGANTAR
Dengan ucap syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul “STRATEGI
BUNDLING PRICING PRODUK FLEXI DALAM USAHA
MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI PT. TELKOM KANCATEL NGAWI“ dengan baik serta yang waktu sesuai. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan sebutan Ahli Madya pada program Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
Penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com. Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.
2. Drs. Harmadi, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Pujianto, SE selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar dan
berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan serta saran dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini.
vii
5. Bapak Suharto, Bapak Ngadimen, beserta staff karyawan PT. Telkom Ngawi terima kasih banyak atas bimbingannya selama magangnya. 6. Terima kasih buat Mbk. Dwi selaku Staff Flexi yang selalu memberikan
masukan dan pengarahan pada saat magang.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini tidak lepas dari kekurangan baik isi maupun penyajiannya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah penulis harapkan demi penyempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembacanya.
Surakarta, Agustus 2010
viii DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Batasan Masalah ... . 5
D. Tujuan Penelitian ... 5
E. Manfaat Penelitian ... 6
F. Metodologi Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran ... 9
B. Konsep Pemasaran ... 10
C. Bauran Pemasaran ... 10
ix
E. Peranan Harga ... 14
F. Tujuan Penetapan Harga ... 15
G. Penyesuaian Terhadap Harga ... 16
H. Strategi Penetapan Harga ... ... 19
I. Kerangka Penelitian ... 27
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan . ... 29
1. 1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Telkom ... 34
1. 2 Sejarah Telkom Flexi ... ... 34
2. Visi dan Misi ... 36
3. Peran PT. Telkom ... .. 38
4. Tujuan PT. Telkom ... .... 38
5. Struktur Organisasi dan Job Description ... 39
6. Bidang Usaha ... 42
7. Arti Logo Telkom ... 44
8. Arti Kredo Committed 2 U ... 45
9. Pemasaran, Produk dan Layanan Jasa Telkom 45 B. Laporan magang Kerja ... 58
C. Pembahasan ... ... 60
BAB IV Penutup A. Kesimpulan ... 81
B. Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Kerangka Penelitian ... 27
3.1. Gambar Struktur Organisasi Kancatel Ngawi... 39
3.2. Gambar Logo Telkom ... 44
3.3. Gambar Distribusi Pemasaran Telkom Flexi ... 71
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman 3.1 Tabel Produk Handphone ZTE ... 62
3.2 Tabel Produk Handphone Nexian ... 63
3.3 Tabel Volume Penjualan Flexi
Sebelum Bundling Thn. 2008 ... 70
3.4 Tabel Volume Penjualan Flexi
Sesudah Bundling Thn. 2009 ... 74
3.5 Tabel Perubahan Penjualan
Sebelum Bundling (%) Thn 2008 ... 80
3.6 Tabel Perubahan Penjualan
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Volume penjualan Flexi tahun 2008.
2. Volume penjualan Flexi tahun 2009 (bundling).
xiii BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Melihat perkembangan zaman yang semakin maju dan keinginan manusia dalam pemenuhan kebutuhan semakin tidak terbatas. Tidak hanya kebutuhan primer saja tetapi telah meluas pada pemenuhan kebutuhan sekunder termasuk di dalamnya kebutuhan hidup manusia yaitu kebutuhan untuk berkomunikasi. Komunikasi merupakan hal penting dalam kehidupan sehari-hari baik dilingkungan keluarga, masyarakat maupun di lingkungan pekerjaan. Dengan kecanggihan ilmu teknologi sekarang banyak masyarakat menggunakan alat komunikasi untuk berhubungan jarak jauh yaitu melalui handphone atau telepon. Setiap orang membutuhkan kenyamanan dalam berkomunikasi dengan orang lain secara praktis mudah dan berkualitas.
xiv
dan lain-lain. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada laba, PT.TELKOM dituntut selalu tetap eksis dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman serta selalu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
TELKOM selalu berusaha untuk memberikan kualitas pelayanan (jasa) yang terbaik bagi konsumen. Sehingga nama TELKOM memiliki image terbaik dimata masyarakat. Penetapan harga/tarif yang diberikan pun disesuaikan dengan kondisi perekonomian bangsa Indonesia. Dengan seperti itu, maka konsumen tidak akan terbebani dengan biaya yang tinggi. Selain itu lokasi tempat TELKOM beroperasi untuk melayani konsumen berada di pusat kota, sehingga akan lebih memudahkan konsumen untuk mendatanginya dalam melakukan transaksi.
xv
PT. TELKOM Kancatel Ngawi yang beralamat di Jl. Jaksa Agung Suprapto no. 3 Ngawi, dalam menghadapi persaingan yang ketat sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi pun dituntut untuk menerapkan strategi-strategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan produknya. PT. TELKOM dengan produk Flexi yang bergerak pada jaringan CDMA berusaha untuk dapat menerapkan strategi-strategi pemasaran yang tepat, seperti salah satunya dalam penetapan strategi harga, yang nantinya dapat membuat konsumen mau untuk menggunakan Flexi. Harga (Kotler dan Armstrong : 2001) adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Sedangkan menurut (Swastha dan Irawan : 2005) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayananya. Dan dalam konteks pemasaran jasa, secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang dan atau aspek lain yang mengandung utility atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa (Tjiptono : 2007).
Secara garis besar strategi penetapan harga dapat di kelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu :
1. Strategi penetapan harga produk baru.
2. Strategi penetapan harga produk baru yang sudah mapan.
3. Strategi fleksibilitas harga.
xvi 5. Strategi leasing.
6. Strategi bundling pricing. 7. Strategi kepemimpinan harga.
8. Strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.
Dalam menghadapi persaingan yang cukup ketat pada dunia telekomunikasi, salah satu strategi harga yang diterapkan oleh Flexi untuk dapat menarik minat konsumen adalah bundling pricing, yaitu perusahaan menjual dua atau lebih produk dalam satu paket, dimana harga paket lebih murah dari pada harga total masing-masing item jika dijual terpisah (http;//pemasaranjasa.blogspot.com/).
Strategi bundling pricing yang diterapkan oleh Flexi ini, pada saat konsumen membeli staterpack Flexi juga akan mendapatkan handphonenya. Berdasarkan uraian diatas, penulis dalam penelitian ini akan membahas tentang strategi bundling pricing yang dilakukan oleh Flexi dan pengaruh bundling pricing terhadap volume penjualan dari Flexi dari sebuah penelitian yang berjudul “STRATEGI BUNDLING PRICING PRODUK FLEXI DALAM USAHA MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN DI PT. TELKOM KANCATEL NGAWI”.
xvii
1. Bagaimana penerapan strategi bundling pricing pada Flexi?
2. Bagaimana pengaruh strategi bundling pricing terhadap volume penjualan Flexi?
C. BATASAN MASALAH
Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran terhadap permasalahan yang ada didalam penelitian ini adapun batasan-batasan masalah yang akan dibahas yaitu sebagai berikut :
1. Pembahasan masalah terpusat pada perusahaan PT.TELKOM Kancatel Ngawi
2. Pembahasan dibatasi pada hal-hal yang terkait dengan usaha
peningkatan jumlah pelanggan PT.TELKOM Kancatel Ngawi dilihat dari
strategi penetapan harga yang digunakan.
D. TUJUAN PENELTIAN
1. Untuk mengetahui penerapan strategi bundling pricing pada Flexi? 2. Untuk mengetahui pengaruh strategi bundling pricing terhadap volume
xviii E. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Bagi perusahaan
Sebagai informasi tambahan dan acuan perusahaan dalam upaya menentukan strategi-strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan dalam dunia telekomunikasi.
2. Bagi Akademik
Memberikan tambahan informasi dan dapat dijadikan referensi, khususnya bagi perpustakaan jurusan Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bagi Penulis
a. Sebagai sarana untuk mentransformasikan teori-teori yang didapat
dibangku kuliah khususnya D3 Manajemen Pemasaran FE UNS.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan
dan wawasan bagi penulis khususnya.
c. Sebagai pengalaman untuk memasuki dunia kerja nantinya.
F. METODE PENELITIAN 1. Desain penelitian
Pada penelitian menggunakan desain khusus, yaitu dengan cara mencari data yang relevan tentang Flexi, untuk dapat menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.
xix
Obyek dalam penelitian ini adalah PT. TELKOM Kancatel Ngawi yang beralamat di Jl. Jaksa Agung Suprapto no. 3 Ngawi.
3. Jenis dan Sumber Data.
a. Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari PT.TELKOM
Kancatel Ngawi yaitu dengan menggambarkan keadaan perusahaan
tersebut, struktur oganisasi dan data lain yang berhubungan dengan
jumlah pelanggan dan promosi yang dilakukan perusahaan.
b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari buku-buku, internet,
dokumen perusahaan, dll, yang berisi seputar sejarah perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, keterangan tentang produk.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung dengan manajer, personalia, staf serta dengan karyawan perusahaan.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat atau mengcopy data dari perusahaan.
xx
Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan secara langsung di lapangan secara cermat dan sistematis pada objek yang diteliti sehingga diperoleh data yang akurat.
d. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah metode pengumpulan data dengan cara mengambil atau membaca dari beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
5. Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu membuat gambaran secara sistemastis, faktual dan akurat mengenai obyek yang diteliti, yaitu Flexi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penetapan strategi harga yang diterapkan oleh Flexi dan pengaruhnya terhadap volume penjualan. Untuk menunjang penelitian ini nantinya akan dibutuhkan data penjualan Flexi sebelum menerapkan bundling pricing dan setelah menerapkan bundling pricing. Dari data tersebut nantinya akan terlihat pengaruh bundling pricing terhadap volume penjualan.
xxi
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, dan
mendapatkan laba yang optimal. Berhasil tidaknya dalam mencapai tujuan
tergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan
maupun bidang lain, yang satu sama lain saling berkaitan dalam mencapai
tujuan suatu perusahaan. Fungsi pemasaran dari perusahaan yaitu bertugas
menentukan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pemasaran adalah suatu proses manajerial di mana individu dan
kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan
menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama
lain. (Kotler dan Susanto : 2000)
Pemasaran menurut (McDaniel dan Roger Gates : 2001) adalah
suatu proses merencanakan dan melaksanakan konsep, memberi harga,
melakukan promosi, dan mendistribusikan ide, barang dan jasa untuk
menciptakan pertukaraan yang memenuhi tujuan individu atau organisasi.
Sedangkan pemasaran menurut (Lamb, Hair, dan McDaniel : 2001) adalah
suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan
distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Berdasarkan dari definisi para ahli pakar tersebut, penulis
xxii
Sehingga didapat definisi bahwa pemasaran merupakan suatu sistem yang
saling berhubungan yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa kepada
kepuasan kebutuhan konsumen.
B. Konsep Pemasaran
Pemasaran sebagai salah satu kegiatan yang harus diperhatikan,
tidak hanya mengatur tentang yang terjadi antara pembeli dan penjual tetapi
termasuk juga proses pemasaran yang ditujukan untuk menentukan produk,
harga, promosi dan distribusi. Pengertian dari konsep pemasaran itu sendiri
adalah sebagai berikut :
Konsep pemasaran menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial dan ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen tersebut sesuai dengan sasaran perusahaan (Lamb, Hair, dan McDaniel : 2001)
C. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Suksesnya suatu rencana pemasaran sangat bergantung pada
beberapa unsur penting yang merupakan salah satu kesatuan atau rantai
nilai yang harus integral dan tidak dapat dipisahkan satu dengan yang
lainnya, unsur-unsur tersebut kemudian dikenal dengan istilah “Bauran
Pemasaran” atau Marketing Mix.
xxiii
merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yakni : produk, struktur
harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
Sedangkan menurut (Lamb, Hair, dan McDaniel: 2001)
menjelaskan bahwa, bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi
produk, distribusi promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik yang
dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan
pasar yang dituju.
Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam empat variabel tersebut,
yaitu:
1. Produk (product)
Produk merupakan barang atau jasa yang ditawarkan kedalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi sehingga dapat mencakup obyek fisik, jasa, orang, organisasi, dan ide.
2. Harga (Price)
Harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk (Lamb, Hair, dan McDaniel : 2001)
3. Promosi (Promotion)
xxiv
yaitu dengan tujuan untuk memperkenalkan hasil produksi dan memudahkan pertukaran didalam pemasarannya.
4. Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi adalah kelompok perusahaan atau perorangan yang mengambil hak/membantu dalam pengalihan hak atas barang dan jasa tertentu, selama barang dan jasa tersebut berpindah dari produsen ke konsumen.
D. Harga ( Price)
Dalam teori ekonomi harga, nilai dan faedah merupakan
istilah-istilah yang saling berhubungan. Faedah adalah suatu barang yang dapat
memuaskan kebutuhan. Sedangkan nilai adalah ungkapan secara kuantitatif
tentang kekuatan barang yang dapat menarik barang lain dalam suatu
pertukaran. Dalam mengadakan pertukaran atau untuk mengukur nilai suatu
barang kita harus menggunakan uang (istilah yang dipakai yaitu harga). Jadi
harga adalah nilai yang dinyatakan dalam uang atau dalam rupiah.
Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran
berhak menentukan harga pokok. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik
saingan, dan perubahan keinginan pasar. Definisi menurut (Lamb, Hair, dan
McDaniel : 2001) harga adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk
mendapatkan suatu produk.
Sedangkan menurut (Swastha dan Irawan : 2005) harga adalah
xxv
untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari produk dan pelayananya.
Dalam konteks pemasaran jasa, secara sederhana istilah harga dapat
diartikan sebagai jumlah uang dan atau aspek lain yang mengandung utility atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa
(Tjiptono : 2007). Sementara itu dilihat dari sudut pandang pemasaran,
harga adalah jumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa.
Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran dalam
pemasaran. Dilihat dari sudut pandang konsumen harga seringkali
digunakan sebagai indikator nilai bagaimana harga tersebut dihubungkan
dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang dan jasa. Seringkali
dalam penentuan nilai suatu barang atau jasa konsumen membandingkan
kemampuan barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhanya. Berdasarkan
pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa harga adalah sejumlah
uang dan atau aspek lain yang digunakan untuk mendapatkan barang atau
jasa yang diinginkan konsumen.
E. Peranan Harga
Harga menurut (Henry Simamora : 2000) merupakan bagian
integral dari sebuah produk, sulit membicarakan suatu produk tanpa
memperhitungkan harganya. Harga sangat penting karena mempengaruhi
permintaan pembelian dari konsumen. Harga mempunyai peran penting baik
secara makro maupun secara mikro (Tjiptono : 2007) hal ini dapat dijelaskan
xxvi 1. Bagi perekonomian
Harga produk mempengaruhi tingkat upah, sewa, bunga, dan laba.
Harga merupakan regulator dasar dalam sistem perekonomian, karena
harga berpengaruh terhadap alokasi faktor-faktor produksi. Sebagai
alokator sumber daya, harga menetukan apa yang akan diproduksi
(penawaran) dan siapa yang akan membeli barang dan jasa yang
dihasilkan (permintaan).
2. Bagi konsumen
Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli yang sangat sensitif
terhadap faktor harga (menjadikan harga sebagai satu-satunya
pertimbangan membeli produk) dan ada pula yang tidak, dengan
mempertimbangkan faktor lain (seperti citra merek, lokasi toko, layanan,
nilai dan kualitas). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas produk
seringkali dipengaruhi harga. Dalam beberapa kasus, harga yang mahal
dianggap mencerminkan kualitas tinggi, terutama dalam kategori specialty product.
3. Bagi perusahaan
Dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya (produk,
distribusi dan promosi) harga merupakan satu-satunya elemen bauran
pemasaran yang mendatangkan pendapatan. Harga mempengaruhi
posisi bersaing dan pangsa pasar perusahaan. Singkat kata, perusahaan
xxvii F. Tujuan Penetapan Harga
Seperti kita ketahui harga adalah satu-satunya elemen marketing mix yang menghasilkan pendapatan (semua elemen lainnya hanya mewakili harga). Oleh kerena itu kita harus memilih metode penetapan harga yang
sesuai harga kita dapat meningkatkan laba/keuntungan bagi perusahaan
kita.
Penetapan harga (princing) sangat signifikan dalam pemberian nilai oleh konsumen dan mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli (Lupiyoadi dan Hamdani : 2006). Hal ini juga ditegaskan oleh
(Tjiptono : 2007) tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi citra produk
jasa. Selain itu harga juga mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang
terjual berpengaruh pada biaya produksi. Oleh karena itu penetapan harga
mempengaruhi pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan
strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap
perusahaan.
Tujuan penetapan harga tersebut antara lain (Lupiyoadi : 2001) :
1. Survival (untuk bertahan hidup)
Survival merupakan usaha untuk tidak melaksanakan tindakan-tindakan untuk meningkatkan profit ketika perusahaan sedang dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
2. Profit Maximization ( memaksimalkan keuntungan)
xxviii
3. Sale / market share Maximization (memaksimalkan penjualan/market share)
Penetapan harga yang bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan.
4. Pengembalian investasi
Tujuan penetapan harga yang didasarkan atas pencapaian pengembalian investasi yang diinginkan.
G. Penyesuaian Terhadap Harga 1. Diskon (Potongan harga)
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual.
Dalam strategi pemasaran dikenal empat bentuk diskon (Tjiptono : 2002), yaitu :
a. Diskon Kuantitas
Diskon kuantitas merupakan potongan harga yang diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan. Dalam praktik, diskon kuantitas sering berbentuk potongan tunai.
xxix
Diskon musiman adalah potongan harga yang diberikan hanya pada masa-masa tertentu saja. Diskon musiman digunakan untuk mendorong agar membeli barang-barang yang sebenarnya baru akan dibutuhkan beberapa waktu mendatang.
c. Diskon langsung
Menawarkan diskon langsung, yang merupakan potongan yang diberikan kepada konsumen karena sebab tertentu yang diangap perlu oleh perusahaan. Contoh perusahaan memberikan diskon kepada pelanggan karena adanya gangguan produk atau jasa yang dibeli oleh pelanggan.
d. Diskon penjual
Diskon penjualan diberikan oleh produsen kepada para penyalur (wholsaler dan retailer) yang terlibat dalam pendistribusian barang.
2. Kupon
xxx
produk. Kupon kemungkinan juga dapat meningkatkan jumlah produk yang dibeli (Lamb, Hair, dan McDaniel : 2001).
3. Premi
Barang ekstra ditawarkan kepada konsumen, biasanya menukarkan beberapa bukti bahwa produk telah dibeli. Premi memperkuat keputusan membeli konsumen, meningkatkan konsumsi, dan membujuk yang bukan pengguna untuk berpindah merek.
4. Promosi di tempat pembelian
Meliputi segala pajangan promosi yang disusun pada lokasi pengecer untuk membangun lalu lintas, mengiklankan produk, atau membujuk pembelian impulsif.
H. Strategi Penetapan Harga
Menurut (Tjiptono : 2002) secara garis besar strategi penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu : 1. Strategi penetapan harga produk baru.
Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi petumbuhan pasar. Selain itu untuk mencegah timbulnya persaingan yang sengit. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam penetapan harga produk baru (Tjiptono: 2002):
xxxi
Skiming pricing merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk baru, dengan dilengkapi aktifitas promosi yang
gencar, tujuannya adalah :
1) Melayani pelangggan yang tidak terlalu sensitive terhadap harga,
selagi persaingannya belum ada.
2) Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui margin yang besar.
3) Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga,
karena akan lebih mudah menurunkan harga dari pada menaikan
harga awal.
b. Penetration Pricing
Penetration pricing merupakan strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal produksi, dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar
yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para pesaing.
Dengan harga rendah perusahaan dapat pula mengupayakan
tercapainya skala ekonomi dan menurunnya biaya per-unit. Strategi ini
mempunyai perspektif jangka panjang, dimana laba jangka pendek
dikorbankan demi tercapainya keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan. Ada empat bentuk harga yang menggunakan strategi
”Penetration Pricing”, antara lain :
1) Harga yang dikendalikan (restrained price), yaitu harga yang ditetapkan dengan tujuan mempertahankan tingkat harga tertentu
xxxii
2) Elimination price, yaitu merupakan penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing - pesaing tertentu
(terutama yang kecil) keluar dari persaingan.
3) Promotion price adalah harga yang ditetapkan rendah dengan kualitas sama, dengan tujuan untuk mempromosikan produk
tertentu.
4) Keep-out price, merupakan penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah para pesaing memasuki pasar.
2. Strategi penetapan harga produk baru yang sudah mapan.
Menurut (Tjiptono : 2002) ada beberapa faktor yang menyebabkan suatu perusahaan harus selalu meninjau kembali strategi penetapan harga produk-produknya yang sudah ada di pasar, diantaranya adalah :
a. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga.
b. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera
konsumen.
Dalam melakukan peninjauan kembali penetapan harga yang telah dilakukan, perusahaan mempunyai tiga alternatif strategi, yaitu :
a. Mempertahankan Harga, strategi ini dilaksanakan dengan tujuan mempertahankan posisi dalam pasar dan untuk meningkatkan citra
xxxiii
b. Menurunkan Harga, strategi ini sulit untuk dilaksanakan karena
perusahaan harus memiliki kemampuan finansial yang besar,
sementara konsekuensi yang harus ditanggung, perusahaan
menerima margin laba dengan tingkat yang kecil. Ada tiga alasan atau
penyebab perusahaan harus menurunkan harga produk yang sudah
mapan, antara lain:
1) Strategi Defensif, dimana perusahaan memotong harga guna menghadapi persaingan yang makin ketat.
2) Strategi Ofensif, di mana perusahaan mempunyai tujuan untuk memenangkan persaingan dengan produk kompetiter.
3) Respon terhadap kebutuhan pelanggan yang disebabkan oleh
perusahaan lingkungan. Misalnya inflasi yang berkelanjutan Dan
adanya kenaikan harga yang makin melonjak yang menyebabkan
konsumen makin selektif dalam berbelanja dan dalam penentuan
harga.
c. Menaikan Harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan
harga dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam
periode inflasi dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu. Agar
strategi ini dapat memberikan hasil yang memuaskan, ada dua
persyaratan yang harus dilakukan oleh perusahaan, antara lain :
1) Elastisitas harga relatif rendah, namun elastisitas tetap tinggi bila
berkaitan dengan kualitas dan distribusi.
xxxiv 3. Strategi Fleksibilitas Harga.
Strategi fleksibilitas harga merupakan penetapkan harga yang berbeda untuk pasar yang berlainan. Keuntungan dari penerapan satu harga ini antara lain: pertumbuhan pasar yang stabil, image yang baik, margin yang konstan dan biaya penjualan yang menurun.
Penggunaan harga fleksibel mengandung beberapa kelemahan:
a. Ada pelanggan yang tidak puas karena ada pelanggan lain menikmati harga yang lebih rendah.
b. Bila konsumen mengetahui maka tawar menawar dapat
menguntungkan mereka.
c. Sebagian wiraniaga menjadi terbiasa dengan penurunan harga.
4. Strategi penetapan harga lini produk.
Product Lining adalah strategi pemasaran untuk menjual beberapa jenis produk. Tidak seperti product bundling, product lining menjual terpisah beberapa produk yang saling berkaitan. Satu lini produk
terdiri dari beberapa produk dengan berbagai variasi ukuran, tipa warna,
kualitas atau harga. Sedangkan Price Lining merupakan kegiatan dimana anda menggunakan batasan harga untuk seluruh produk dalam satu lini.
xxxv
kisaran harga lima ribu. Penetapan harga tersebut berdasarkan hubungan dan dampak suatu produk terhadap lininya, apakah kompetitif atau komplemen.
5. Strategi leasing ( sewa guna usaha)
Secara umum leasing atau sewa guna usaha artinya equipment funding, yaitu pembiayaan peralatan/barang modal untuk digunakan pada proses produksi suatu perusahaan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengertian Leasing adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama.
Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor (pihak yang menyewakan aktiva atau barang-barang modal) antara lain
perusahaan-perusahaan yang mendapat izin dari Departemen Keuangan.
xxxvi
Strategi bundling pricing, yaitu perusahaan menjual dua atau lebih produk dalam satu paket, dimana harga paket lebih murah dari pada harga total masing-masing item jika dijual terpisah. Bundling pricing merupakan strategi memasukkan margin ekstra pada harga untuk menutup bermacam fungsi dan jasa yang dibutuhkan untuk menjual dan mempertahankan produk selama masa manfaatnya.
7. Strategi kepemimpinan harga.
Kepemimpan harga terjadi jika suatu perusahaan menjadi pemimpin harga pada saat pemimpin harga mengubah harga, dan
perusahaan lain akan mengikuti perubahan itu. Pemimpin harga biasanya
adalah perusahaan yang lebih efisien di mana struktur biaya imbuh dan
biaya rata-ratanya lebih rendah daripada perusahaan yang kurang efisien.
Biasanya strategi ini dilaksanakan oleh industry “leader” untuk melakukan pengendalian harga yang akan diikuti oleh perusahaan lain.
8. Strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.
xxxvii
Dari kedelapan strategi penetapan harga di atas, pada penelitian ini pembahasan akan lebih berfokus pada strategi bundling pricing. Pengertian bundling pricing adalah strategi penetapan harga dengan menawarkan dua atau lebih produk dalam satu paket bundle, dengan harga yang murah / harga spesial. (Tjiptono : 2007).
Bundling juga diartikan sebagai perusahaan yang menjual dua atau lebih produk dalam satu paket, di mana harga paket lebih murah daripada harga total masing-masing item jika terjual terpisah. (http;//pemasaranjasa.blogspot.com/).
xxxviii I. Kerangka Penelitian
Gambar. III.1 Kerangka Penelitian
PRODUK
HARGA
HARGA SEBELUM
BUNDLING
HARGA SETELAH
BUNDLING
PERBANDINGAN
VOLUME
PENJUALAN
VOLUME
PENJUALAN VOLUME
xxxix Keterangan Gambar :
Pada umumnya sebuah perusahaan yang berada dalam pasar yang mempunyai tingkat persaingan yang sangat tinggi, biasanya dalam menetapkan harga didasari oleh pertimbangan- pertimbangan tertentu. Seperti halnya pada perusahaan yang bergerak di bidang usaha telekomunikasi tentu memiliki pertimbangan juga dalam menetapkan harga/ tarif produknya kepada konsumen. Pertimbangan tersebut meliputi diantaranya adalah tujuan dari penetapan harga/ tarif itu sendiri, strategi penetapan harga/ tarif produk, dan faktor-faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam penetapan harga/ tarif produk. Penetapan harga/tarif mempunyai tujuan untuk mempengaruhi perusahaan dalam menetapkan harga jual produknya terhadap konsumen.
xl BAB III
PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1.Sejarah PT. TELKOM
xli
Selanjutnya pada tahun 1960 pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti Undang-undang tahun 1960 tentang persyaratan sebuah perusahaan negara (P.N) dan dengan Perpu No.240 tahun 1961 berubah menjadi P.N dan Giro dan P.N Telekomunikasi. Lapangan usaha P.N Post dan Giro dan Telekomunikasi teryata berkembang dengan pesat maka berdasarkan peraturan pemerintah ( PP) No. 29 dan No. 30 tahun 1965 terjadi pemecahan P.N Post dan Giro dan P.N Telekomunikasi.
Berdasarkan SK Menteri Perhubungan No. 29/U/1970 pada tanggal 28 April 1970 P.N Telekomunikasi disingkat menjadi PERUMTEL (Perusahaan Umum Telekomunikasi) dikukuhkan dengan peraturan pemerintah No. 22 tahun 1974 yang menetapkan sebagai pengelola telekomunikasi untuk umum dalam negeri dan luar negeri.
Dengan ditetapkan Undang-undang No. 3 tahun 1989 tentang telekomunikasi maka usaha penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia mendapat angin segar dalam pengembangan dan pembangunan usahanya.
xlii
1991 yang ditanda tangani oleh Menteri Post dan Telekomunikasi Soesilo Soerdarman.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Yang selanjutnya disebut TELKOM atau perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (INFOCUM) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap (Full Service and Network Provider) yang terbesar di Indonesia.
Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel (Fixed wire Line) jasa tetap telpon nirkabel (Fixed wireles), jasa telepon bergerak (mobile service) data dan internet serta jasa multimedia lainnya network dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi.
Pada akhir September 2005, perseroan menjadi pemegang saham mayoritas di 9 (sembilan) anak perusahaan, termasuk PT. Telekomunikasi selular (Telkomsel) yang memiliki pangsa pasar terbesar dalam industri selular di Indonesia dengan EBITDA margin sebesar 72 % merupakan salah satu tertinggi didunia.
xliii
Telkom mencatatkan sahamnya di bursa efek dalam dan luar negeri yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya (BES), New york Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE), Tokyo Stock Exchange (TSE), dan Public Offering Without Listing (POWL).
Pada tahun 2005 TELKOM baru saja memperingati 10 tahun sebagai perusahaan publik di BEJ closing bell ceremony di New York Stock Exchange (NYSE) dan sekaligus sebagai wujud perseroan untuk tetap listing di NYSE. Pada akhir September 2005, TELKOM memiliki jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 12,4 juta. Sementara pelanggan selular Telkomsel berjumlah 23,5 juta.
Sampai dengan Desember 2006 jumlah pelanggan TELKOM sebanyak 48,5 juta pelanggan yang terdiri dari pelanggan telepon yang tidak bergerak kabel sebanyak 8,7 juta, dan sedangkan pelanggan telepon tidak bergerak nirkabel sejumlah 4,2 juta pelanggan dan 35,6 juta pelanggan jasa telepon bergerak. Pertumbuhan jumlah pelanggan TELKOM di tahun 2006 sebanyak 30,73% telh mendorong kenaikan pendapatan usaha TELKOM dalam tahun 2006 sebesar 23% dibanding tahun 2005.
xliv
Hasil upaya tersebut tercermin dari market share produk dan layanan yang unggul diantara para pemain Telekomunikasi. Selama tahun 2006, TELKOM telah menerima beberapa penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri, di antaranya The Best Value Creator, The Best Performance Excellence
Achievement, Asia’s Best Companies 2006 Award dari majalah
Finance Asia.
Saham TELKOM per 31 Desember 2006 dimiliki oleh pemerintah Indonesia (51,19%) dan pemegang saham publik (48,81%), yang terdiri dari investor asing (45,54%) dan investor lokal (3,27%). Sementara itu harga saham TELKOM di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2006 telah meningkat sebesar 71,2 % dari Rp 5.900,- menjadi Rp 10.100,-. Kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir 2006 sebesar USD 22,6 miliar.
Dengan pencapaian dan pengakuan yang diperoleh TELKOM, penguasaan pasar untuk setiap portofolio bisnisnya, kuatnya kinerja keuangan, serta potensi pertumbuhan di masa mendatang, saat ini TELKOM menjadi model korporasi terbaik Indonesia.
xlv
(Jatim), Balik Papan (Kalimantan), Sulawesi, Maluku, Bali, Nusa Tenggara, dan Ujung Pandang (Irian). Kemudian setiap Divisi Regional itu dibagi kembali menjadi Kantor Daerah Telekomunikasi (Kandatel) yang kantor perwakilannya ditunjuk berdasarkan luas daerah dan pengungsinya.
Masing-masing devisi dikelola oleh suatu tim management yang terpisah berdasarkan prinsip desentralisasi serta bertindak sebagai pusat investasi (Divisi Regional) dan pusat keuntungan (Divisi Network dan divisi lainnya) serta mempunyai keuntungan internal yang terpisah. Dengan didukung divisi pelatihan, property, sistem informasi, divisi atelir, dan divisi tekhnologi informasi.
1.2.Sejarah Telkom Flexi
Perkembangan di segala bidang saat ini sangat cepat dengan perubahan-perubahan yang kadang kita tidak perkirakan. Orang yang bijak dalam menyikapi setiap perubahan dituntut untuk bisa selalu flexible, memperoleh informasi dengan mudah dan cepat, serta penghematan pengeluaran yang dapat diperkirkan. Jika anda termasuk orang yang bijak dalam menyikapi setiap perubahan, maka Telkom akan memberikan yang terbaik untuk anda.
xlvi
teknologi sebelumnya. Untuk menjadi pelanggan Telkom Flexi sudah tersedia layanan Pra Bayar yang ngetrend yang disebut Flexi Trendy dan Pasca Bayar yang berkelas yang disebut juga dengan Flexi Classy. Pelanggan Flexi Classy dapat menggunakan terminal yang dapat beroperasi dengan kartu (RUIM) dan nomor yang diinjeksikan ke dalam terminal. Dan kemudian konsumen tersebut dapat dengan mudah memperoleh kartu untuk menikmati layanan Telkom Flexi di Plasa Telkom atau Flexi Center terdekat.
Untuk mempermudah calon pelanggan Telkom Flexi, pada saat ini sudah banyak tersedia terminal dengan merk dan tipe handset untuk berlangganan Telkom Flexi dengan harga yang terjangkau. Telkom juga menyediakan paket-paket hemat dalam memperoleh terminal dambaan para pelanggannya. Dengan terminal yang terjangkau serta layanan Flexi Trendy dan Flexi Classy, konsumen akan dapat berkomunikasi secara flexible dengan mobilitas tinggi dan pulsa yang hemat.
xlvii
Selain itu juga terdapat feature-feature lain yang sudah kami berikan ataupun sedang dalam perkembangan.
Telkom Flexi juga menyediakan layanan-layanan konten berbasis sms dan wap dengan banyak kategori layanan, seperti: astrologi, info, fun, games, sport news, polling, quis, misteri, dan lain sebagainya. Layanan kontent disediakan oleh Telkom Flexi bekerjasama dengan kontent provider dengan menggunakan tarif premium yang diberitahukan. Telkom Flexi memberikan peluang yang sebesar-besarnya pada pelanggan untuk bekerja sama menjadi konten provider.
Keuntungan utama yang anda peroleh bila menjadi pelanggan Telkom Flexi adalah biaya yang hemat, pelanggan akan dibebani dengan tarif pulsa telepon rumah dengan kemampuan terminal telepon yang dapat dibawa-bawa. Selain itu, pelanggan Telkom Flexi juga tidak membebani pelanggan telepon rumah yang memanggilnya. Selanjutnya, Telkom Flexi juga menyediakan data dan akses internet dengan lebih cepat hingga 153 Kbps. Keuntungan berikutnya dari Telkom Flexi adalah kualitas suara lebih jernih, layanan kring lebih cepat, radiasi terminal rendah sehingga memberikan keamanan bagi otak, serta aman dari penggandaan nomor.
xlviii
Dalam pelaksanaan pelayanan bidang jasa bagi seluruh lapisan baik dalam maupun luar negeri, PT. Telekomunikasi mempunyai visi dan misi sebagai dasar untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain atau kompetitor. Adapun Visi dan Misi PT. Telekomunikasi sebagai berikut:
a. Visi
To become a Leading Infocom Player in Indonesia. Menjadikan PT. Telekomunikasi yang bergerak dalam bisnis informasi dan komunikasi terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Dan hal ini di wujudkan dalam bentuk keragaman produk jasa yang ditawarkan. Semula layanan disajikan hanya POTS (Plain Ordinary Telephone Service), Kini menjadi PMVIS (Phone, Mobile, View, Internet, Service) yang kemudian diebut sebagai layanan phone, Mobaile dan Multimedia (PMM).
b. Misi
Pertama, “TELKOM memberikan layanan "One Stop
InfoCom Services with Excellent Quality and Competitive Price
and To Be the Role Model as the Best Managed Indonesian
Corporation " dengan menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan pelayanan terbaik, berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan dengan harga kompetitif “.
xlix
menggunakan teknologi kompetitif, serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling mendukung secara sinergis.
3. Peran PT. TELKOM
a. Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Memperlancar kegiatan pemerintahan dan mendukung tercapainya tujuan pembangunan.
c. Mendorong upaya mencerdaskan bangsa. d. Memerlancar pertumbuhan ekonomi nasional.
4. Tujuan PT. TELKOM
a. Meningkatkan pelayanan yang mampu menjangkau masyarakat luas sampai ke desa-desa potensial dengan mempercepat, memperluas, mengganti, dan membangun fasiliatas telekomunikasi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. b. Meningkatkan mutu jasa dan mutu pelayanan yang tinggi serta
l
c. Meningkatkan produktifitas perusahaan agar dapat tumbuh dan berkembang pesat.
d. Meningkatkan profesional karyawan melalui pengembangan dan peningkatan kesejahteraan iklim kerja yang tinggi.
5. Struktur Organisasi dan Job Description a. Struktur Organisasi PT. Telkom Cabang Ngawi
li
Gambar III.1
Struktur Organisasi Kancatel Ngawi
b. JobDescription :
Pembagian tugas PT.TELKOM, Kancatel Ngawi adalah: 1) Junior Manager
a) Mengelola produksi POTS & jaringan akses yang mampu memenuhi keinginan pelanggan.
b) Mengelola serta membangun citra Kancatel Ngawi sebagai unit organisasi yang professional dan berorientasi pada pemenuhan pelayanan pengguna.
c) Menganalisa & memperbaiki system, metode aktivitas SDM.
d) Meningkatkan performansi operasional Kancatel Ngawi.
2) Asisten Junior Manager Service
lii
b) Mengelola dan membangun citra pelayanan telkom sebagai unit organisasi yang profesional dan berorientasi pada pemenuhan pelayanan pengguna.
3) Administration Junior Manager Operation & Maintenance
Acces Network
a) Menyelenggarakan operasi dan jasa jaringan access. b) Melaksanakan kegiatan operasi dan maintance jaringan
access.
c) Meningkatkan tingkat ketersediaan Kapasitas Siap Jual (KSJ) dan validitas jaringan access.
d) Manager SLG (Service Level Guarante).
e) Mengelola laporan performansi jaringan access.
4) Asisten Junior Manager Administration Support
a) Menyelenggarakan Pengelolaan SDM. b) Menyelenggarakan fungsi keuangan. c) Menyelenggarakan fungsi Logistik.
d) Menyediakan dukungan untuk seluruh unit kerja PT. Telkom, Kancatel Ngawi.
5) UBC (Unit Billing dan Collection) Telkom Ngawi
liii
mencairkan piutang usaha. Pengalaman yang kami dapatkan dari sini adalah :
a) Kami dituntut untuk lebih bertanggung jawab.
b) Mempelajari bagaimana cara menghadapi pelanggan. c) Cara memberikan informasi dengan baik dan benar. d) Out Bond Call
e) Membuat & Mencetak Brosur f) Menyeting internet
Pada bagian ini yang kami lakukan adalah memberi informasi kepada pelanggan tentang tagihan yang dimiliki baik itu tagihan Telepon, Flexi, maupun Speedy dan juga memberikan jawaban apabila ada pelanggan yang ingin bertanya lalu mengecek data-data yang di berikan dan menginformasikan sesuai dengan data yang ada pada sistem komputer.
6. Bidang Usaha
Bidang usaha yang dilakasanakan PT. TELKOM Ngawi merupakan bidang jasa pelayanan telekomunikasi untuk umum yang antara lain berupa :
a. Jasa telekomunikasi yang terdiri dari;
liv
b) Jasa telegrap, meliputi telegram, telegram indah, biro fax, SKDP (Sistem Komunikasi Data Paket) Telemedia.
c) Jasa telex, meliputi sambungan telex dan LDS telex.
d) Jasa internet, merupakan bidang usaha baru dengan koneksi TELKOM-Net Instan maupun TELKOM Speedy.
b. Fasilitas Telekomunikasi untuk umum
Fasilitas umum merupakan hal yang penting diberikan kepada pelanggan oleh PT.TELKOM, karena sangat berguna untuk mempermudah komunikasi dan memperlancar aktivitas. Fasilitasnya meliputi :
1) Wartel (Warung Telepon) 2) Telepon Umum Coin ( TUC) 3) Telepon Umum Kartu (TUK) 4) Biro Fax
c. Jasa Pelayanan
Pelayanan dalam bentuk lain juga dapat di berikan PT. Telekomuniksi sebagai sarana memberikan kepuasan kepada konsumen dengan memberikan informasi melalui operator atau melalui Customer Care yang berbeda di Plasa Telkom. Pelayanan itu berupa :
lv
2) Permintaan mutasi, pembayaran tagihan bulanan, permintaan bicara interlokal melalui operator percakapan atas tanggungan yang dipanggil (Collect Call) layanan info mengenai produk-produk yang dikeluarkan PT. Telkom.
7. Arti logo Telkom
Peralihan bentuk pemasaran dari perum ke persero sangat disyukuri dan ini diwujudkan dengan memperkenalkan kepada public berupa logo Telkom yang baru paa awal bedirinya. Adapun desain logo digambarkan sebagai berikut :
Gambar III. 2 Logo Telkom
lvi
tua dan biru muda menguatkan visi dan misi untuk mengembangkan teknologi telekomunikasi di dalam masa depan yang gemilang.
Untuk mencapainya perlu didukung melalui sifat komunikasi serta kerjasama yang selaras secara berkesinambungan dan dinamis. Dan hal ini digambarkan melalui garis-garis yang mengesankan gerak beraturan dengan warna dominan biru dan bergaris membentuk kesatuan visual atau garis yang utuh.
8. Arti Kredo “Committed 2 U”
a. PT. TELKOM selalu fokus kepada pelanggan
b. PT. TELKOM selalu memberikan pelayanan yang prima dan mutu produk yang tinggi serta harga yang kompetitif.
c. PT. TELKOM selalu melaksanakan segala sesuatu melalui cara-cara yang terbaik (Best Practices).
d. PT. TELKOM selalu menghargai karyawan yang proaktif dan inovatif dalam peningkatan produktivitas dan kontribusi kerja. e. PT. TELKOM selalu berusaha menjadi yang terbaik.
9. Pemasaran, Produk, dan Layanan Jasa Telkom.
lvii
telekomunikasi telah menjadi penyelenggara jasa infocorn (information & communication) dengan memberikan layanan telepon tetap, telepon selular, pay-TV, internet dan layanan korporasi.
Strategi pemasaran yang diterapkan oleh PT. TELKOM terbagi menjadi 3 yakni, strategi pemantapan yang berupa cara peningkatan segmen pasar yang dilakukan guna peningkatan pemasaran produk yang ada. Strategi peningkatan untuk meningkatkan pemasaran produk serta pelayanan kepada konsumen. Terakhir, strategi pengembangan dengan terus mengupayakan melakukan inovasi teknologi, optimalisasi SDM, dan memperluas jaringan demi kepuasan pelanggan.
Beberapa produk dan layanan jasa PT. TELKOM diantaranya:
a. TELKOM Phone
Produk sambungan telephone kabel pelanggan dengan berbagai variasi, diantarannya : Fixed Phone Standart, Fixed Phone Selver, Fixed Phone Gold, Fixed Phone Platinum, Limited Mobile Phone/Flexi Phone (CDMA), Telephone Satelite, LDS,
dan Akses e-l DID untuk PBX (Private Branch Exchange).
b. TELKOM Flexi
lviii
(Code Division Multiple Akses) yang dikembangkan PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai komplemen dari telepon rumah (Fixed Phone) ataupun selular untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk telepon dengan fleksibilitas pemakaian didalam satu kode area.
Keuntungaan yang diperoleh:
a) Kualitas suara lebih jernih karena terhindar dari penggandaan (Cloning) dan tidak mudah di interferensi.
b) Lebih sehat karena radiasi gelombang elekto magnetisnya sangat rendah.
c) Biaya pulsa lebih ringan dibandingkan dengan kartu selluler lainnya.
1) Jenis Produk Telkom Flexi
Produk Telkom Flexi saat ini adalah :
a) Flexi Classy
Flexi classy merupakan kartu pasca bayar dari Telkom Flexi
yang menawarkan kenyamanan dan kecepatan akses komunikasi.
Produk ini memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan bagi para
pengguna layanan Telkom Flexi yang tidak ingin direpotkan dengan
rutinitas isi ulang. Pelanggan bisa melakukan pembayaran setelah
lix
periode berjalan berdasarkan permintaan pelanggan. Type terminal/pesawat : RUIM (Removable User Identification Mobile)
dan non RUIM/ESN (Electrinic Serial Number).
b) Flexi Trendy
Flexi trendy merupakan layanan Telkom Flexi dengan
pembayaran di awal (kartu pra bayar) melalui pembelian kartu
perdana dan voucher untuk isi ulang. Type terminal/pesawat RUIM
(Removable User Identification Mobile).
c) Flexi Home
Suatu bentuk layanan Telkom Flexi kepada calon pelanggan,
khususnya pelanggan perumahan. Untuk mendapatkan sambungan
telepon Flexi dengan sistem penjualan secara „paket‟ biaya pasang
baru (PSB) dengan terminl (pesawat telepon). Flexi home ini
menggunakan Fixed Wireles Terminal (FWT) berbasis ESU (non sim card) sebagai terminal dirumah.
2) Layanan Produk Telkom Flexi
a) Flexi Combo
Suatu pengembangan Flexi prabayar dan atau pasca bayar
yang memungkinkan pelanggan memiliki 2 sampai 3 nomor Flexi
dalam 1 kartu.
lx
Flexi cash merupakan layanan digital money untuk pelanggan flexi baik trendy maupun classy yang diselenggarakan oleh Telkom
dengan bekerjasama dengan Finnet. Pelanggan flexi dapat
menyimpan sejumlah uang dan dapat digunakan untuk bertransaksi
baik soft goods maupun hard goods.
c) Flexi Paket Data Network
Media komunikasi ke internet gateway dengan menggunakan metode akses paket data network (PDN) melalui jaringan Telkom Flexi dial up menggunakan nomor dial #777 ini didukung oleh teknologi CDMA 2000 1x dimana secara teknis mampu mencapai
kecepatan 153,6 kbps. Layanan ini memungkinkan anda sebagai
pelanggan Flexi pasca bayar (classy) ataupun prabayar untuk
melakukan aktifitas internet diseluruh cakupan layanan jaringan
Telkom Flexi.
d) Flexi Data Net
Suatu produk Telkom yang menawarkan sebuah solusi data
dengan menggunakan Data Card dengan jaringan Telkom Flexi
dimana pelanggan dapat mengakses email dan attacmentnya serta informasi terkini dari internet dimanapun dan kapanpun salama
dalam coverage. Telkom Flexi dengan menggunakan data Card
Network Computer.
lxi
Flexi milis merupakan valur added service bagi pelanggan Telkom Flexi untuk melakukan pengiriman SMS kepada
sekelompok pelanggan Telkom Flexi yang telah didefinisikan
terlebih dahulu (analogi dengan pelayanan malling list pada email) pelanggan yang sudah terdaftar dalam suatu komunitas dapat
menjadi anggota dalam komunitas lainnya.
f) Flexi Transfer
Layanan yang memungkinkan seorang pelanggan Telkom Flexi
Trendy (pra bayar) untuk mengirimkan sejumlah nilai/ nominal
balance tertentu ke nomor Flexi trendy lainnya. Balance yang terkirim tersebut secara otomatis akan menambah balance nomor Flexi tujuan (tanpa menambah masa aktif nomor tujuan) serta akan
mengurangi jumlah balance nomor Flexi pengirim tanpa mengurangi masa aktif nomor pengirim.
g) Flexi Tone
Suatu produk Telkom yang menawarkan para pelanggan dapat
mendengarkan musik favorit. Flexi tone tidak hanya memungkinkan semua penelpon ke telepon Flexi mendengarkan musik favorit
tetapi kini juga mengatur listy Flexi tone dalam tone box anda berdasarkan penelpon, waktu maupun setting random baik melalui
SMS,IVR dan WEB.
lxii
Flexi cruiser merupakan portai interactive berbasis aplikasi JAVA yang digunakan browsing menu content yang sifatnya interactive, personalized dan updateable, fun, dan user friendly.
i) TELKOM SMS
Layanan PT.TELKOM dengan menggunakan layanan
pengiriman pesan dengan menggunakan media data melalui
telepon tetap. Pelanggan dapat mengirim dan menerima pesan
secara tertulis dan dikirim atau diterima dalam waktu singkat.
c. Jasa Nilai Tambah (Value Added Services)
Suatu layanan fasilitas tambahan disisi sentral terminal pelanggan dengan memanfaatkan perangkat tambahan di sisi sentral atau terminal pelanggan. Sehingga mampu meningkatkan manfaat dengan beberapa kemudahan berkomunikasi. Termasuk dalam kelompok layanan ini adalah TELKOM Memo (Voice Mail BOX), Layanan Permata (TELKOM Teleconference), TELKOM Free (Free Call), TELKOM Vote (Votecall), TELKOM, Premium (Premium Call), dan TELKOM Uni ( Unicall).
d. TELKOM Payphone (Telepon Umum)
lxiii e. Warung TELKOM (Wartel)
Wartel merupakan sarana dari PT. TELKOM yang di sediakan produk-produk layanan TELKOM bagi masyarakat umum, kelompok produk ini adalah Kartu Telepon Magnetic, Kartu Telepon Chip, dan PONPIN.
f. TELKOM Lokal (Panggilan lokal)
TELKOM Lokal adalah panggilan antar pelanggan telepon dengan jarak di bawah 30 km, atau dalam satu wilayah. Pada umumnya masih dalam satu kode area.
g. TELKOM SJJ
Layanan panggilan telepon jarak jauh dengan menggunakan teknologi sirkit switch. Dimana nomor telepon pemanggil dan nomor yang dipanggil masih dalam satu wilayah negara (pemanggil berbeda kode area).
h. TELKOM SLI
lxiv i. TELKOM Card
TELKOM card merupakan salah satu kelompok produk TELKOM yang berbentuk kartu telepon. Biasanya digunakan dengan menggunakan TUK (Telepon Umum Kartu).
j. TELKOM Link
Layanan berupa akses internet dan multimedia berkecepatan tinggi. Adapun kelompok produk ini TELKOM Link ADSL, TELKOM Link Wireless, TELKOM Link 2 Mbps).
k. TELKOM Vision
Layanan PT. TELKOM dengan menggunakan basis teknologi CaTV (TV Kabel). Produk layanan TELKOM Vision meliputi Layanan Pay TV, Home Shooping Pay-Preview, Video and Demand dan High Speed Internet Access.
l. TELKOM Intercarrier
Layanan interkoneksi untuk penyelenggaraan jasa atau jaringan lainnya. TELKOM Intercarrier mencakup layanan interkoneksi jaringan serta penyewaan jaringan (Leased Line).
lxv
Produk jasa layanan komunikasi dengan berbasis teknologi satelit. Kelompok layanan ini mencakup antara lain: Sewa Transport, TV.UPLink, Satelit Data Communication (VSAT).
n. e-TELKOM
e-TELKOM merupakan layanan e-commerce business to business yang lengkap dari otoritas sertfikat, transaksi settlement, hosting dan collocations, sampai online dialing. Produk yang ada antara lain : Layanan certificate authorithy I-trush), I-Manage, I-Deal,l-Settle,I-Exchange.
o. TELKOM Save
Layanan komunikasi suara dengan menggunakan teknologi VOIP standar (Voice Over Internet Protocol). Jenis layanan ini dalam bentuk kartu prabayar (Kartu Telkom Save 17017) dan pasca bayar (melalui registrasi 17017 dengan tarif yang ekonomis yaitu lebih murah 40% dari tarif normal SLI).
p. TELKOM Web
lxvi
berbagai fasilitas antara lain: blog, testimony, picture gallery, SMS Box, Privat Message, Active Disccusion Forum, sampai dengan melakukan setting Flexi Tone.
q. TELKOM SDN
TELKOM SDN adalah layanan produk Telkom dengan basis teknologi ISDN Vice Digital Network. Layanan ini mencakup Macro Accsess (ISDN-PRA) dan layanan micro Accses (ISDN-BRA).
r. TELKOM Global 007
Layanan sambungan telepon untuk hubungan langsung internasional (The Real Connection) atau Telkom Internasional Call. Caranya dengan menekan kode 007 + kode area negara yang dituju + kode area daerah + nomor tujuan.
s. TELKOM Net Instan
lxvii t. TELKOM Speedy
Layanan akses internet kecepatan tinggi dengan berbasis ADSL (Asymetric Digital Subsciber Line) hingga memiliki kecepatan downstream sampai dengan 384 kbps. Speedy dapat digunakan oleh pelanggan personal yang menginginkan kecepatan tinggi dengan biaya hemat atau Small Office Home Office untuk pengembangan usaha dan juga dapat digunakan diperkantoran.
Keunggulan dari speedy antara lain :
1) Memungkinkan akses internet dan pembicaraan telepon suara bersamaan (simultan)
2) Koneksi ke internet lebih mudah daripada melewati modem analog.
3) Koneksi ke internet dapat dilakukan setiap saat (dedicated conection)
4) Kecepatan sampai dengan 384 kbps downstream, 64 upstream
5) Harga terjangkau.
u. Customer Service
lxviii
bersifat walk-in. Layanan ini termasuk TELKOM 147, TELKOM Shop, dan layanan TELKOM.
v. Corporate Service
Corporate Service merupakan layanan yang khusus disediakan TELKOM untuk pelanggan-pelanggan korporasi. Yang termasuk dalam kelompok ini antara: TELKOMSEN (Solution for enterprise network), Telkom Work smart (SOHO),
Telkom Indonet danTelkom Call Center.
w. Information Service
Layanan informasi yang disediakan PT. TELKOM melalui akses telepon kepada masyarakat. Yang termasuk layanan ini adalah infocom, Yellow pages (kerjasama antara PT. Infomedia Nusantara dan Telkom108).
x. Support Service
lxix B. LAPORAN MAGANG KERJA
1. Pengertian Magang
Magang kerja adalah kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara berkelompok dengan terjun langsung ke dunia kerja. Sasarannya adalah perusahaan manufaktur, jasa, koperasi, instansi pemerintah dan kelompok masyarakat umum. Bentuk kegiatannya adalah pelatihan dunia kerja, pelaporan. Sebelum pelaksanaan magang mahasiswa dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis sesuai dengan konsentrasi bidang yang diambil.
2. Tujuan Magang Kerja
a. Agar mahasiswa lebih menguasai dan mendalami materi-materi perkuliahan.
b. Agar mahasiswa mendapat pengalaman dan ketrampilan mengenai bagaimana bekerja secara profesional dalam dunia kerja nyata.
c. Agar mahasiswa mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan juga bagaimana cara menyeleseikannya.
lxx 3. Pelaksanaan Magang Kerja
a. Tempat dan waktu pelaksanaan Magang Kerja
1) Tempat pelaksanaan Magang Kerja adalah PT. Telkom Kancatel Ngawi alamat Jl. Jaksa Agung Suprapto no.3 Ngawi.
2) Waktu Magang Kerja dimulai dari tanggal 1 Februari 2010 – 30 Maret 2010.
3) Pelaksanaan Magang Kerja dimulai pukul 08.00 – 16.30 WIB.
4) Mahasiswa wajib mengenakan pakaian sopan dan rapi, selain itu mahasiswa magang kerja wajib mematuhi peraturan yang berlaku pada PT. Telkom Kancatel Ngawi.
b. Kegiatan Magang Kerja 1) Minggu I :
Perkenalan bagian staff dan karyawan diperusahaan Telkom, dan diberikan penjelasan tentang peraturan perusahaan, dan pemberitahuan pada bagian untuk magang. 2) Minggu II :
Pengamatan pada bagian Flexi dan speedy langsung dan penjelasan-penjelsan yang terkait dengan produk, harga, promosi dan pemasaran.
3) Minggu III dan IV :
lxxi 4) Minggu V :
Rotasi ke bagian customer service untuk mengelola data pelanggan baik pelanggan Flexi, speedy dan maupun pelanggan telepon rumah.
5) Minggu VI dan VII :
Kembali ke bagian Flexi dan speedy untuk memasarkan produk.
6) Minggu VIII :
Berpamitan kepada seluruh staff dan karyawan, dan juga mengucapkan terima kasih karena telah membantu serta memberikan bimbingan selama magang kerja.
C. PEMBAHASAN
1. Penerapan Strategi Bundling Pricing Flexi.
Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan dalam menetapkan harga jual produknya secara tepat, karena harga yang tidak tepat akan berakibat tidak menarik bagi konsumen untuk membeli produk tersebut. Harga jual suatu produk berperan penting dalam menentukan tingkat keberhasilan pemasaran produk tersebut. Hal ini dikarenakan dalam melakukan suatu pembelian suatu produk konsumen seringkali mempertimbangkan harga yang ditawarkan sebelum akhirnya memutuskan melakukan pembelian.
lxxii
kemampuan finansialnya dan memperhitungkan kesesuaian antara manfaat yang didapat dengan harga yang ditawarkan. Dengan adanya pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen maka pihak produsen harus tepat dalam menentukan harga jual sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian.
Di tengah era kompetisi yang semakin sengit di dalam dunia Telekomunkasi, Flexi berusaha untuk dapat menentukan harga jual produknya yang tepat, sehingga dapat bersaing dengan para pesaingnya. Dengan menggunakan penetapan harga tersebut membuat konsumen untuk lebih memilih menggunakan Flexi. Salah satunya strategi yang digunakan dan diterapkan Flexi, yaitu penetapan harga bundling pricing. Pasalnya lewat satu paket penjualan, misi pemasaran dari dua institusi bisa dicapai dengan lebih mudah. Konsumen pun bisa memperoleh faedah dari sistem bundling pricing. Tujuan yang dicapai dengan menggunakan srategi penetapan harga bundling pricing ini adalah agar dapat bertahan hidup di tengah ketatnya persaingan antar operator selluler dan untuk memaksimalkan penjualannya.
lxxiv
Sumber: data internal Flexi dan data internet www.ZTE.com
Tabel III. 2
Produk Handphone Nexian
lxxv
Sumber: data internal flexi dan data internet www.Nexian.co.id
Keterangan tabel: