• Tidak ada hasil yang ditemukan

Juknis Penilaian Pembelajaran Siswa Raudhatul Athfal SK Dirjenpendis Nomor 5611 Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Juknis Penilaian Pembelajaran Siswa Raudhatul Athfal SK Dirjenpendis Nomor 5611 Tahun 2016"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 5611 TAHUN 2016

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PEMBELAJARAN SISWA RAUDHATUL ATHFAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan di tingkat satuan pendidikan Raudhatul Athfal kepada masyarakat, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis Penilaian Pembelajaran Siswa Raudhatul Athfal;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);

(2)

5. Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2013 tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif; 6. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang

Kementerian Agama;

7. Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 348);

8. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382);

9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini;

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini;

11. Keputusan Menteri Agama Nomor 117 Tahun 2014 Tentang Implementasi Kurikulum 2013 di Madrasah; 12. Keputusan Menteri Agama Nomor 165 Tahun 2014

tentang Pedoman Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab; 13. Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014

Tentang Kurikulum Madrasah;

14. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 3489 Tahun 2016 tentang Kurikulum Raudhatul Athfal;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PEMBELAJARAN SISWA RAUDHATUL ATHFAL.

(3)

KEDUA : Petunjuk Teknis ini digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan layanan kepada lembaga pendidikan madrasah tingkat Raudhatul Athfal dalam melakukan proses penilaian siswa sehingga tercipta efektifitas dan efisiensi dalam pembelajaran.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 23 September 2016 DIREKTUR JENDERAL,

TTD

(4)

PETUNJUK TEKNIS

PENILAIAN PEMBELAJARAN SISWA

RAUDHATUL ATHFAL

KEMENTERIAN AGAMA RI

DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

(5)

i KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan rahmatNya Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama dapat menyelesaikan Petunjuk Teknis Penilaian Pembelajaran Siswa Raudhatul Athfal. Petunjuk Teknis ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam melakukan proses penilaian pembelajaran siswa di Raudhatul Athfal.

Pendidikan pendidikan pada Raudhatul Athfal memiliki prinsip dalam pembelajaran yaitu bermain sambil belajar sehingga penilaian yang dilakukan memiliki kekhususan tersendiri, berbeda dengan penilaian untuk sekolah tingkat dasar dan menengah, yang perlu dilakukan secara cermat dan hati-hati. Proses penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran dan bersifat menyeluruh (holistik) yang mencakup semua aspek perkembangan anak didik baik aspek sikap, ilmu pengetahuan maupun keterampilan. Agar tujuan penilaian dapat tercapai, maka guru hendaknya memiliki pengetahuan berbagai metode dan teknik penilaian sehingga memiliki keterampilan memilih dan menggunakan dengan tepat metode dan teknik yang dianggap paling sesuai dengan tujuan dan proses pembelajaran, serta pengalaman belajar yang telah ditetapkan.

Implementasi Kurikulum Raudhatul Athfal menuntut kesiapan semua pihak, terutama dalam mencermati proses penilaian sebagai salah satu standar nasional pendidikan agar dalam mengelola pembelajaran dapat lebih adaptif, efektif dan efisien.

(6)

ii Petunjuk teknis penilaian pembelajaran siswa Raudhatul Athfal ini menjadi salah satu sarana pembelajaran dalam membantu para pemangku dan pengelola pendidikan di tingkat Raudhatul Athfal dalam melakukan proses penilaian pembelajaran.

Jakarta, September 2016

DIREKTUR JENDERAL

(7)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR BAGAN DAN TABEL v

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar belakang 1

B. Tujuan 3

C. Dasar Hukum 3

D. Ruang Lingkup 4

E. Sasaran 4

F. Pengertian 4

BAB II PROSEDUR PENILAIAN PEMBELAJARAN 6

A. Kewenangan Penilaian 6

B. Prinsip Penilaian 7

C. Lingkup Penilaian 8

D. Penilaian Otentik 8

E. Proses Penilaian 8

1. Perencanaan Penilaian 10

2. Pelaksanaan Pembelajaran 10

3. Proses Penilaian 10

4. Teknik Penilaian 10

5. Pengumpulan Data 12

6. Penyimpanan Data/Informasi 20

7. Pengolahan Data/Analisis 21

8. Kesimpulan/Hasil Akhir 31

9. Pelaporan 31

(8)

iv LAMPIRAN

1. Format Data Perkembangan Jasmini dan Kesehatan Anak 39 2. Format Laporan Program Pengembangan Minat dan Bakat

(9)

v DAFTAR BAGAN DAN TABEL

Daftar Bagan:

1. Bagan Tahapan Penilaian 9

Daftar Tabel:

1. Tabel Format Penilaian Skala Perkembangan 13

2. Tabel Format Catatan Anekdot 16

3. Tabel Catatan Hasil Karya Anak 18

4. Tabel Format Pengolahan Data Per Anak Format Skala

Perkembangan Harian 22

5. Tabel Pengolahan Data Per Anak Format Pengolahan

Data Anekdot 24

6. Tabel Perkembangan Data Per Anak Format Pengolahan

Data Hasil Karya Anak 25

7. Tabel Format Kompilasi Data Mingguan 26

8. Tabel Format Kompilasi Data Bulanan 28

(10)

1 LAMPIRAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 5611 TAHUN 2016

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN PEMBELAJARAN SISWA RAUDHATUL ATHFAL

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyusunan Petunjuk Teknis Penilaian Pembelajaran Siswa Raudhatul Athfal ini didasari oleh 4 (empat) pertimbangan penting sebagai berikut:

Pertama, Sebagai jenjang pendidikan paling dasar, pembelajaran

kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan menjadi fundamen bagi penyiapan peserta didik agar lebih siap dalam memasuki jenjang pendidikan lebih tinggi. Mengantarkan anak usia dini yang siap melanjutkan pendidikan tidak hanya terbatas pada kemampuan anak membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga dalam keseluruhan aspek perkembangan yang dicapai, maka hal ini berimplikasi terhadap kebutuhan pedoman dan panduan pola pembelajaran dan penilaian oleh satuan pendidikan di RA tersebut dalam rangka meningkatkan mutu kualitas pembelajaran dan pendidikan.

Kedua, Kebijakan Pemerintah terkait Akreditasi Lembaga PAUD

termasuk satuan pendidikan pada Raudhatul Athfal dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN PAUD dan PNF) mensyaratkan bahwa setiap lembaga Raudhatul Athfal melaksanakan sistem pembelajaran yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan

Ketiga, Salah satunya adalah adanya sistem penilaian peserta didik

(11)

2 pada pendidikan anak usia dini dilaksanakan pada saat anak bermain, berinteraksi dengan teman atau guru, dan saat anak mengomunikasikan pikiran melalui hasil karyanya.

Keempat, proses evaluasi pembelajaran di tingkat RA dalam

melakukan penilaian oleh guru belum adanya pemahaman yang sama didalam menilai dan menganalisis kemajuan perkembangan yang dicapai anak. Faktor-faktor perilaku anak yang menjadi sebuah fakta dan perilaku serta hasil karya belum tercacat dan terdokumentasikan secara bagus.

Selain itu juga masih banyak lembaga RA melakukan penilaian secara manual menggunakan buku dan kertas serta tulisan dari para guru yang telah ditunjuk. Berdasarkan fakta di lapangan bahwa selama ini banyak guru-guru RA masih kesulitan dalam melakukan proses penilaian mulai dari cara mengumpulkan informasi/data, mengumpulkan informasi dalam portofolio anak, mengolah dan menganalisis dari penilaian harian, mingguan, bulanan sampai pada penuangan dalam bentuk laporan perkembangan siswa (semesteran).

Petunjuk Teknis ini juga diperlukan seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan pemahaman terkait bagaimana proses penilaian yang harus dilakukan oleh guru, dokumen yang harus disiapkan dan dikerjakan sehingga perkembangan peserta didik dapat diketahui setelah mendapatkan rangsangan pendidikan dengan hasil yang optimal Dengan demikian, diperlukan prosedur dan pedoman penilaian pembelajaran dan desain pelaporan capaian perkembangan (rapor) oleh lembaga RA sebagai sebuah instrumen penilaian.

(12)

3 B. Tujuan

Penyusunan Petunjuk Teknis ini bertujuan memberikan pedoman operasional kepada para pemangku kepentingan pendidikan madrasah khususnya di satuan pendidikan Raudhatul Athfal dalam rangka peningkatan mutu pendidikan khususnya dalam proses penilaian pembelajaran peserta didik sesuai dengan prinsip obyektif, akuntabel, transparan dan sistematis.

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini;

(13)

4 D. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi:

1. Prosedur penilain pembelajaran siswa Raudhatul Athfal;

2. Format standar instrumen raport yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan penilaian pembelajaran.

E. Sasaran 1. Guru RA

2. Pengelola RA/Kepala RA 3. Pengawas RA

4. Orang tua siswa

5. Pihak lain yang terkait dengan Pendidikan Anak Usia Dini

F. Pengertian

Dalam Petunjuk Teknis ini, yang dimaksud dengan:

1. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik.

2. Penilaian adalah proses pengukuran terhadap hasil dari kegiatan belajar anak. Penilaian kegiatan belajar di RA menggunakan pendekatan penilaian autentik. Penilaian autentik merupakan penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya.

3. Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

(14)

5 tujuan pendidikan tertentu.

5. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

(15)

6 BAB II

PROSDUR PENILAIAN PEMBELAJARAN RAUDHATUL ATHFAL

Dasar pelaksanaan dan mekanisme penilaian mengacu pada Standar PAUD yakni Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 pasal 18 dan Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014. Dalam Standar PAUD dinyatakan bahwa Standar Penilaian merupakan kriteria tentang penilaian proses dan hasil pembelajaran anak dalam rangka pemenuhan standar tingkat pencapaian perkembangan sesuai tingkat usianya. Sejalan dengan itu Pedoman Penilaian lampiran Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 menetapkan bahwa Penilaian proses dan hasil kegiatan belajar PAUD adalah suatu proses mengumpulkan dan mengkaji berbagai informasi secara sistematis, terukur, berkelanjutan, serta menyeluruh tentang pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu. Penilaian hasil belajar anak mengukur kompetensi dasar di setiap lingkup perkembangan dengan menggunakan tolok ukur indikator perkembangan per kelompok usia. Program Pengembangan terdiri dari: (1) Nilai Agama dan Moral, (2) Fisik Motorik, (3) Kognitif, (4) Sosial Emosional, (5) Bahasa, dan (6) Seni. Program pengembangan mencakup semua Kompetensi Dasar yang berjumlah 46, dan untuk mengukur capaian perkembangan tersebut menggunakan indikator perkembangan per kelompok usia.

A. Kewenangan Penilaian

(16)

7 B. Prinsip Penilaian

Penilaian hasil belajar pada anak RA berdasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut :

1. Mendidik

Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan dan membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

2. Berkesinambungan

Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk mendapatkan gambaran proses pertumbuhan dan perkembangan anak

3. Objektif

Penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai sehingga menggambarkan data atau informasi yang sesungguhnya. 4. Akuntabel

Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas serta dapat dipertanggungjawabkan

5. Transparan

Penilaian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan hasil penilaian dapat diakses oleh orang tua dan semua pemangku kepentingan yang relevan.

6. Sistematis

Penilaian dilakukan secara teratur dan terpogram sesuai dengan pertumbuhan dna perkembangan anak dengan menggunakan berbagai instrumen

7. Menyeluruh

(17)

8 8. Bermakna

Hasil penilaian memberikan informasi yang bermanfaat bagi anak, orangtua, guru dan pihak lain yang relevan.

C. Lingkup Penilaian

Lingkup penilaian di Raudhatul Athfal meliputi pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkup penilaian pertumbuhan meliputi ukuran fisik diukur dengan satuan panjang dan berat, misalnya berat tubuh, tinggi badan/panjang badan, dan lingkar kepala. Penilaian perkembangan meliputi informasi bertambahnya fungsi psikis dan fisik anak meliputi sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa, dan menghidu), motorik (gerakan motorik kasar dan halus), kognitif (pengetahuan, kecerdasan), komunikasi (berbicara dan bahasa), serta sikap religius, sosial-emosional dan kreativitas yang dirumuskan dalam kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.

D. Penilaian Otentik

Penilaian otentik merupakan penilaian proses dan hasil belajar untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Penilaian dilakukan secara sistematis, terukur, berkelanjutan, menyeluruh yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.

E. Proses Penilaian

(18)

9 Bagan 1.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TEHNIK PENILAIAN

Percakapan, Penugasan, Unjuk Kerja dan Hasil Karya

PENGUMPULAN DATA

Skala Capaian Perkembangan Catatan Anekdot Hasil Karya

PENGOLAHAN DATA/ANALISIS PERENCANAAN

PENILAIAN

PROSES PENILAIAN

KOMPILASI HASIL Mingguan dan Bulanan

KESIMPULAN / HASIL AKHIR

(19)

10 Berikut Jabaran dari bagan tersebut diatas sebagai proses tahapan penilaian di Raudhatul Athfal sebagai berikut :

1. Perencanaan Penilaian

Pada RPPH telah ditentukan pula rancangan atau perencanaan penilaian yang akan dilakukan, dimana dalam perencanan tersebut memuat indikator pencapaian perkembangan yang akan dijadikan instrumen penilaian dalam bentuk ceklis. Indikator tersebut disusun dengan mengacu pada materi pembelajaran.

2. Pelaksanaan Pembelajaran

Dalam pelaksanaa pembelajaran, guru sudah menentukan kegiatan main anak sesuai dengan model pembelajaran. Pada saat kegiatan main itulah guru melakukan penilaian terhadap anak. Penilaian terhadap anak tidak saja dilakukan pada saat kegiatan inti di kelas, tetapi penilaian dilakukan dari saat anak datang sampai anak pulang.

3. Proses Penilaian

Dalam proses penilaian, guru harus mengacu pada prinsip prinsip penilaian. Lakukan proses pengamatan pada saat anak melakukan berbagai kegiatan, guru dapat mengamati segala hal yang dilakukan anak ataupun diucapkan anak,termasuk ekspresi wajah, gerakan, dan karya anak. Dalam melakukan pengamatan, guru perlu melakukan pencatatan sebagai bukti sekaligus pengingat terhadap segala hal yang diamatinya.

4. Tehnik Penilaian a. Percakapan

(20)

11 dengan cara melakukan percakapan langsung dengan anak maupun orang tua. Dengan wawancara, guru dapat menggali lebih jauh kondisi objektif anak dan mendapatkan informasi mengenai pengetahuan anak terhadap sesuatu hal.

b. Penugasan

Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas harian (daily learning) yang harus dikerjakan anak didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok. Misalnya melakukan percobaan dengan menanam tomat, membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin.

c. Unjuk Kerja

Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan tugas dalam perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, olahraga, menari dan bentuk praktek lainnya.

d. Hasil Karya

Hasil karya anak adalah hasil kerja anak setelah melakukan suatu kegiatan dapat berupa pekerjaan tangan, karya seni, atau tampilan anak. Misalnya : gambar, lukisan, melipat, hasil guntingan, tulisan/coret-coretan, hasil roncengan, bangunan balok, tari dll. Rambu-rambu membuat Catatan Hasil Karya Anak.

1) Tuliskan nama, tanggal hasil karya tersebut dibuat. Data ini diperlukan untuk melihat perkembangan hasil karya yang dibuat anak di waktu sebelumnya.

(21)

12 lebih banyak informasi yang didapatkan guru dari hasil karya anak tersebut.

3) Tanyakan kepada anak apa yang terlihat oleh guru, tidak menggunakan pikiran atau kesimpulan guru. Misalnya Zaskia membuat gambar banyak kepala dengan berbagai warna. Maka yang dikatakan guru adalah: ”ada banyak gambar yang sudah kamu buat, bisa diceritakan gambar apa saja?, warna apa saja yang kamu pakai?” dst.

4) Tuliskan semua yang dikatakan oleh anak untuk mengkonfirmasi hasil karya yang dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat interpretasi karya tersebut. 5) Dari hasil catatan guru akan nampak Kompetensi

Dasar apa saja yang muncul dari hasil karya anak tersebut.

5. Pengumpulan Data

a. Skala Capaian Perkembangan

Menentukan status perkembangan anak pada akhir periode penilaian. Ada 4 skala yang dapat digunakan yaitu :

1) BB: Belum Berkembang, artinya bila anak melakukannya masih harus dengan bimbingan atau dicontohkan oleh guru

2) MB: Mulai Berkembang, artinya bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau dibantu oleh guru.

(22)

13 3) BSH : Berkembang Sesuai Harapan, artinya bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan oleh guru

4) BSB : Berkembang Sangat Baik, artinya bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indikator yang diharapkan.

Berikut contoh format skala capaian perkembangan yang dapat digunakan :

Tabel 1

PENILAIAN SKALA CAPAIAN PERKEMBANGAN (Dalam 1 kelas)

RA ... SEMESTER II TA 2015/2016

Tema /Sub Tema : Kendaraan/ Mobil Sedan Jumlah anak : 16

(23)

14

Hasil Karya Dzaky, Dika,

(24)

15

pendapat Shiva,

Alia

Observasi Dzaky, Dika,

b. Catatan Anekdot

(25)

16 anak yang dicatat perkembangannya, kegiatan main atau pengalaman belajar yang diikuti anak dan perilaku, termasuk ucapan yang disampaikan anak selama berkegiatan. Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa yang dilakukan atau dibicarakan anak secara objektif, akurat, lengkap dan bermakna tanpa penafsiran subjektif dari guru. Akurat (tepat), objektif (apa adanya, tanpa memberi label misalnya: cengeng, malas, nakal), spesifik (khusus/ tertentu), sederhana (tidak bertele-tele), dan catatan guru terkait dengan indikator yang muncul dari perilaku anak. Catatan berupa jurnal kegiatan akan lebih baik bila disertai foto kegiatan anak.

Tabel 2

Catatan Anekdot ( dalam 1 kelas ) Tanggal : 10 Maret 2015

Usia dan Kelas : B Nama Guru: ... Nama

Anak Tempat Waktu Peristiwa/ Perilaku

Zaskia Sentra Persiapan

Pk. 09.00 WIB Zaskia menempelkan potonga-potongan kertas kedalam buku gambranya sesuai dengan bentuknya Gesang Sentra Bahan

Alam

Pk. 09.30 WIB Gesang mecampurkan warna merah dan biru kemudian dia berkata hei teman-teman lihat

warnanya berubah menjadi kuning... Batris Halaman

Sekolah

(26)

17 kemudian membagikan kepada Fira dan Hanif Zidan Sentra Main

Peran

Pk 09.15 WIB Zidan memotong-motong sayuran dan kemudian memasukkannya kedalam panci

Alma Sentra Persiapan

Pk 09.30 WIB Alma menggunting kertas bergambar kepala, badan dan kaki. Alma

menggunting dengan menggunakan tiga jari

c. Hasil Karya

Rambu-rambu membuat Catatan Hasil Karya Anak.

 Tuliskan nama, tanggal hasil karya tersebut dibuat. Data ini diperlukan untuk melihat perkembangan hasil karya yang dibuat anak di waktu sebelumnya.

 Perhatikan apa yang sudah dibuat oleh anak dengan teliti. Semakin guru melihat dengan rinci maka akan lebih banyak informasi yang didapatkan guru dari hasil karya anak tersebut.

 Tanyakan kepada anak apa yang terlihat oleh guru, tidak menggunakan pikiran atau kesimpulan guru. Misalnya Zaskia membuat gambar banyak kepala dengan berbagai warna. Maka yang dikatakan guru adalah: ”ada banyak gambar yang sudah kamu buat, bisa diceritakan gambar apa saja?, warna apa saja yang kamu pakai?” dst.

 Tuliskan semua yang dikatakan oleh anak untuk mengkonfirmasi hasil karya yang dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat interpretasi karya tersebut. a) Dari hasil catatan guru akan nampak Kompetensi Dasar

(27)

18 Tabel 3

HASIL KARYA ANAK ( Dalam 1 kelas )

Hasil Karya Anak Hasil Pengamatan

Tanggal : 5 Maret 2015 Nama : Alia

 Menulis nama

 Gambar rumah tingkat  Gambar mobil

 Ada matahari bersinar  Ada pohon besar,

tanaman hias

(28)

19 Tanggal : 6 April 2016

Nama : Zaskia

Tanggal : 23 April 2015 Nama : Alma

 ada awan

 tulisan mobilku yang terpisah penggalan hurufnya

 ada pohon tinggi  mobil di dalam

garasi ( dalam kotak )

 membuat topi pantai

 menempel bunga-bunga di topi  ada pita ditengah  bunganya ada dua

(29)

20 6. Penyimpanan Data / Informasi

Semua data yang telah dikumpulkan guru selama mengamati anak, baik berupa ceklis, catatan anekdot dan dan hasil karya perlu dikumpulkan dalam satu berkas wadah yang ditata rapi. Satu anak memiliki satu wadah yang telah diberi identitas tentang anak tersebut. Kumpulan data tersebut diurutkan berdasarkan tanggal peristiwa. Semua kumpulan informasi tersebut dinamakan portofolio. Sampul depan berisi foto dan identitas anak, lembar isi berisi foto kegiatan anak, catatan guru tentang kegiatan anak (ditulis saat mengamati kegiatan anak), dan analisis Kompetensi Dasar

Portofolio Zaskia

7.

8. 9. 10. 11. 12. 13.

14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.

PORTOFOLIO

RA...

(30)

21 7. Pengolahan Data / Analisis

Semua data / informasi tentang anak, yang telah terkumpul dalam portofolio perlu diolah untuk dianalisis. Pengolahan dilakukan secara berkala dan dari pengolahan harian dilakukan untuk laporan mingguan, pengolahan mingguan untuk laporan bulanan dan hasil pengolahan laporan bulanan dijadikan acuan untuk melakukan penilaian semester.

Langkah-Langkah Mengolah Data :

a. Seluruh catatan skala capaian perkembangan harian berdasarkan indikator dan KD yang sama. Walaupun dalam format ceklis (V) harian indikatornya memuat tema dan materi, untuk dimasukkan kedalam penilaian bulanan cukup melihat indikator dari KD yang tercantum dalam format penilaian perkembangan umum. Apabila dalam indikator yang sama dalam satu KD terdapat perbedaan capaian, maka capaian perkembangan yang tertinggi diajdikan capaian akhir (Lihat ceklis peranak ).

b.Semua kemampuan anak dianalisis untuk mengetahui capaian kemampuan anak, apakah anak tersebut berada pada kemampuan BB, MB,BSH, atau BSB

c. Untuk memudahkan menentukan kemampuan anak sebaiknya guru merujuk pada rubrik penilaian

d.Kumpulkan semua data anak yang diperoleh melalui ceklis, catatan anekdot, dan hasil karya diolah

e. Melakukan kompilasi data-data informasi yang telah dilakukan menjadi format kompilasi data mingguan, bulanan dan semesteran.

(31)

22 Tabel 4

Pengolahan Data Per anak

Format Skala Capaian Perkembangan Harian SEMESTER II TA 2015/2016

Nama anak : Zaskia Kelompok : B

PAI Menghafal surat Qs.Ad Duha

Unjuk kerja MB MB BSH BSB BSB

PAI Menghafal doa naik kendaraan

Penugasan MB MB BSH BSB BSB

PAI Menyebutkan rukun Islam

Percakapan BSH BSH BSH BSH BSH

NAM

Anak dapat membedakan ciptaan Allah dan ciptaan manusia

Unjuk kerja BSH BSH BSH BSH BSH

SOSEM

Mengenal

(32)

23 SOSEM

Berperilaku sabar dalam kendaraan

Observasi BSH BSH BSH BSH BSH

SENI

Dapat membuat berbagai macam bentuk dari berbagai macam media

Observasi BSB BSB BSB BSB BSB

Kepala RA ... Guru Kelas RA ...

(33)

24 Tabel 5

Pengolahan Data Per anak Format pengolahan data Anekdot

Nama : Zaskia Kelompok : B Periode : Bulan Maret Tahun : 2016

Tgl Peristiwa/ Perilaku KD dan Indikator

Capaian Perkemba

ngan 10

Maret

Zaskia menempelkan potonga-potongan

kertas kedalam buku gambranya sesuai dengan bentuknya

3.6-4.6 Mengenal dan menyampaiakan benda-benda

disekitarnya (nama, warna, bentuk, ukuran, pola, sifat, suara, tekstur, fungsi, dan ciri-ciri lainnya)

BSH

15 Maret

Zaskia bersama teman-temannya menunggu giliran untuk cuci tangan

2.6 Mengatur diri sendiri

BSB

20 Maret

(34)

25 Tabel 6

Pengolahan Data Per anak

Format Pengolahan Data Hasil Karya

Nama : Zaskia Kelas : B

Periode : Maret Tahun : 2016

No Hasil Karya dan Pengamatan KD dan Indikator

Capaian Perkemba

ngan

1. 3.6-4.6

Megenal nama benda : mobil berdasarkan ukuran ( mobil besar, panjang )

BSH

3.8-4.8

Mengenal lingkungan alam ada pohon

BSH

3.15-4.15

Menampilkan hasil karya seni dalam bentuk gambar

BSH

(35)

26 Tabel 7

Format Kompilasi data Kompilasi Data Mingguan

Nama : Zaskia Kelompok : B

Minggu : I Tahun : 2016

Program

Pengemba

ngan

Kompetensi dan

Indikator

Cheklist Catatan

Anekdot

Hasil

Karya

Capaian

Akhir

PAI Menghafal surat Qs.Ad Duha

BSB - - BSB

PAI Menghafal doa naik kendaraan

BSB - - BSB

PAI Menyebutkan rukun Islam

BSH - - BSH

NAM 1.1. Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya

BSH BSH - BSH

1.2. Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur pola, sifat, suara, tekstur, fungsi,

(36)

27 dan ciri-ciri

lainnya ) FM 3.4-4.4

Mengetahui dan mampu

menolong diri sendiri untuk hidup sehat

BSB BSH BSB

BAHASA 3.10-4.10

Menceritakan kembali apa yang didengar dengan kosa kata yang lebih banyak

BSH BSB BSH BSB

SOSEM 2.1. Memiliki

perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari

untuk melatih kedisiplinan

BSH BSH BSH

SENI 3.15-4.15

Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan

menggunakan berbagai media

BSH BSH BSH BSH

Kepala RA ... Guru Kelas ...

(...) (...)

Keterangan :

(37)

28

KD dan Indikator Minggu 1

Kognitif 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin tahu

(38)

29

Bahasa 3.10.4.10

(39)

30

perilaku yang mencerminkan lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan

Memiliki

perilaku yang mencerminkan

perilaku yang dapat

(40)

31 8. Kesimpulan / Hasil Akhir

Setelah semua data dianalisis langkah selanjutnya adalah semua data dimasukkan ke dalam format penilaian perkembangan anak. Format perkembangan digunakan untuk mencatat perkembangan bulanan, juga digunakan untuk mencatat perkembangan anak selama satu semester. Untuk mengisi kolom penilaian bulanan dan hasil akhir semester, guru perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1. Semua data yang diolah dijadikan bahan analisis

2. Apabila menggunakan guru sentra yang berarti guru sebagai tim, penilaian dilakukan secara bersama oleh semua guru yang menangani anak, sedangkan pengisian dilakukan oleh wali kelas

3. Data capaian perkembangan anak pasti cukup banyak sehingga dalam satu indikator bisa muncul data berulang-ulang dengan tingkat pencapaian yang berbeda. Untuk menentukan pengisian pada kolom capaian perkembangan, gunakan capaian terbaik dengan pengertian kemampuan anak berkembang tersebut.

9. Pelaporan

Pelaporan hasil penilaian dapat dilaporkan secara mingguan, bulanan, triwulan dan semesteran, tergantung dari kemampuan lembaga RA dalam melakukan pelaporan penilaian kepada orang tua murid. Akan lebih bagus bila orang tua dapat mengetahui perkembangan anak dari laporan mingguan, bulanan dan semesteran secara rutin agar orang tua juga dapat memantau perkembangan anak secara runtut.

a. Etika Pelaporan

(41)

32 deskripsi pertumbuhan fisik dan perkembangan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan anak.

 Laporan perkembangan anak didik dibuat secara tertulis oleh guru. Penyampaian laporan dilakukan secara tatap muka sehingga dimungkinkan adanya hubungan dan informasi timbal balik antara pihak lembaga dengan orang tua. Dalam pelaksanaan kegiatan ini hendaknya kerahasiaan data atau informasi dijaga, artinya bahwa data atau informasi tentang anak didik hanya diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua anak didik yang bersangkutan atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutnya. Para orang tua ingin tahu tentang kondisi perkembangan anaknya tetapi juga memiliki keterbatasan waktu, karena itu saat bertemu lebih difokuskan pada hal-hal berikut:

 Keadaan anak waktu belajar secara fisik, sosial, dan emosional.

 Partisipasi anak dalam mengikuti kegiatan di lembaga RA.  Kemampuan/kompetensi yang sudah dan belum dikuasai

anak.

 Hal-hal yang harus dilakukan orang tua untuk membantu dan mengembangkan anak lebih lanjut.

b. Jenis Pelaporan

Pelaporan hasil perkembangan anak dapat dibedakan menjadi laporan insidental dan laporan berkala.

1.Pelaporan berkala disesuaikan dengan jadwal kalender akademik yang ditetapkan satuan RA

(42)

33 c. Waktu pelaporan

Pemberian laporan dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu seperti laporan mingguan, bulanan, triwulan dan semesteran.

d. Bentuk Pelaporan Semester

1. Laporan semester disampaikan dalam bentuk narasi, hasil rangkuman perkembangan anak didik sebagai dampak dari proses belajar selama satu semester.

2. Dalam menyusun ulasan (deskripsi) ditulis dengan kalimat yang efektif/ tidak terlalu rumit dan obyektif sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah bagi orang tua atau bagi yang berkepentingan terhadap Laporan Perkembangan Anak Didik.

3. Laporan yang ditulis guru hendaklah dalam kalimat positif, jelas, mudah dipahami, serta menggunakan tata bahasa dan ejaan yang benar.

Tatacara penulisan laporan sebagai berikut:

1. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dengan kalimat positif, santun dan gunakan kalimat thoyibah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah

2. Memberikan informasi tentang tingkat pencapaian dan perkembangan hasil belajar anak secara nyata (bersumber pada data otentik, tidak mengada-ada).

3. Isi laporan menggambarkan kemajuan perkembangan anak yang telah mencapai BSH dan BSB di setiap indikator pada kompetensi dasar program pengembangan

(43)

34 5. Laporan bersifat personal (individual) yang menggambarkan

perilaku khusus anak di kelas.

Berikut dapat disajikan format laporan perkembangan (rapor) siswa

Tabel 9

LAPORAN PERKEMBANGAN ANAK Tahun Pelajaran : 2015-2016

Nama Anak Didik : Zaskia Nara Darmawan Semester : II ( Dua )

Usia : 7 Tahun

PERKEMBANGAN NILAI MORAL DAN AGAMA

ل لِ دمحلا Ananda Zaskia anak yang membanggakan terlihat dari banyaknya

capaian perkembangan yang mencapai sesuai harapan dan sangat baik. Beberapa perkembangan yang dicapai antara lain:

 Dapat membedakan Benda-benda ciptaan Allah dan Benda-benda buatan manusia. Hal ini nampak saat ia mengatakan gunung, laut dan langit ciptaan Tuhan, sedangkan Mobil, meja, kursi buatan manusia.

 Dalam kegiatan PAI seperti: IQRO’, hafalan doa sehari-hari, hadits dan surat-surat pendek sudah lancar

 Ia dapat melakukan gerakan sholat, menyebutkan hal-hal yang membatalkan sholat.

 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab yang ditunjukkan dengan mau merapikan kembali benda-benda/alat-alat permainan yang dipakainya dan selalu menyelesaikan tugasnya sendiri tepat waktu.

(44)

35 PERKEMBANGAN MOTORIK

ل لِ دمحلا Capaian perkembangan yang sesuai harapan dan sangat baik

adalah:

 Ananda memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat, ini terlihat ananda mampu mencuci tangan dengan benar dan mau makan dengan sayur.

 Ananda dapat bergerak dengan lincah dan luwes dalam setiap kegiatan seperti senam dengan irama musik, melompat, menangkap dan melempar bola.

 Sudah mandiri dalam melakukan toilet training

. Perkembangan yang perlu mendapatkan perhatian khusus dikarenakan mulai berkembang yaitu : Dalam kegiatan melompat dengan ketinggian 30-50cm, mohon untuk dimotivasi dan dilatih agar memiliki keberanian.

PERKEMBANGAN KOGNITIF

ل لِ دمحلا Capaian perkembangan yang sesuai harapan dan sangat baik

adalah:

 Mampu mengurutkan lima seriasi berdasarkan warna.

 Dapat mengenal perbedaan berdasarkan ukuran: lebih dari, kurang dari, dan paling banyak/sedikit.

 Mengenal konsep bilangan, latihan penjumlahan dan pengurangan sederhana sudah bagus

PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL

ل لِ دمحلا Ananda menunjukkan perkembangan yang mengembirakan dalam

perilaku yang mencerminkan sikap sabar yakni sabar mendengarkan ketika orang lain berbicara , mengantri sesuai urutan dan menunggu giliran, serta keberanian mengemukakan keinginan dan berani tampil didepan teman.

(45)

36 PERKEMBANGAN BAHASA

ل لِ دمحلا Capaian perkembangan yang sesuai harapan dan sangat baik

adalah:

 Ananda dapat menceritakan kembali pengalaman yang dilakukan  Mampu menyebutkan kata-kata yang memiliki bunyi/huruf awal yang

sama

 Mengekspresikan perasaan dan keinginannya melalui bahasa lisan

PERKEMBANGAN SENI محلا

ل لِ د Capaian perkembangan yang sesuai harapan dan sangat baik

adalah:

 Memiliki perilaku sikap estetis, contohnya Ananda selalu menjaga kerapian dan kebersihan diri.

 Mampu menampilkan hasil karya seni baik, dalam berbagai bentuk misalnya melipat dan meronce.

 Mampu berekspresi dalam menyanyi dan menari

Kehadiran :  Sakit : 3  Izin : 1

..., Juni 2016 Kepala RA ... Guru Kelas

(46)

37 KOMENTAR ORANG TUA :

... ... ... ... ... ... ...

..., ...Juni 2016

(47)

38 BAB III

PENUTUP

Kemampuan belajar anak di lembaga pendidikan, khususnya di RA perlu ketahui dengan seksama melalui penilaian yang efektif. Penilaian yang efektif adalah penilaian yang berlangsung terus-menerus dan dilakukan secara komprehensif. Hal ini sesuai dengan perkembangan anak yang bersifat dinamis dan terus mengalami proses. Untuk selanjutnya hasil dari penilaian menjadi rujukan dalam melakukan perencanaan pembelajaran selanjutnya. Dengan demikian pembelajaran menjadi suatu siklus antara penilaian, perencanaan, dan pelaksanaan yang berlangsung secara terus-menerus. Guru RA yang memahami perkembangan anak menjadi syarat mutlak agar guru dapat melakukan penilaian dengan baik. Kerjasama antar guru serta orangtua akan memberikan gambaran yang utuh terhadap anak dalam pengumpulan berbagai bukti tentang perkembangan anak. Anak yang berkembang secara optimal akan menjadi anak yang berpotensi untuk menjadi anak yang matang dalam setiap tahap dan aspek perkembangannya. Dengan demikian diharapkan bahwa anak dapat memasuki tingkat pendidikan selanjutnya sesuai dengan kematangan usia dan kemampuannya, menjadi anak yang kompeten dan berkepribadian.

Semoga pedoman ini dapat bermanfaat dan diimplementasikan oleh guru RA di dalam melakukan penilaian pembelajaran anak didik mulai dari penilaian harian, mingguan, bulanan hingga akhirnya membuat laporan perkembangan anak didik ke orang tua dalam bentuk rapor.

DIREKTUR JENDERAL

(48)

39 Lampiran 1

DATA PERKEMBANGAN JASMANI DAN KESEHATAN ANAK SEMESTER : ...TH AJARAN...

Hari/ Tanggal...

Nama Anak : BB :

Tangal Lahir : TB :

NO

Masa Pelaporan dan Penilaian

Keadaan

Jasmani dan Kesehatan Anak

B C K

1. Mata / Penglihatan 2. Hidung / Penciuman 3. Telingan / Pendengaran 4. Mulut / Tanpa Haltosis 5. Gigi / Gerigi

6. Anggota tubuh 7. Kulit

8. Berat Badan 9. Tinggi Badan

10. Penyakit/kecelakaan yang diderita selama masa pelaporan dan lama sakit

11. Tenggorokan 12. Paru-paru

Keterangan

(49)

40 PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI

V IV III II I I II III IV V

V IV III II I I II III IV V

Dokter Anak Dokter Gigi

... ...

Mengetahui Kepala RA...

... Catatan Kesehatan Umum

(50)

41 Lampiran 2

LAPORAN PROGRAM PENGEMBANGAN MINAT DAN BAKAT ( EKSTRA KURIKULER )

SEMESTER ... TAHUN AJARAN... Nama Anak :

Usia :

Kelompok :

No Nama Extra Kurikuler Hasil Keterangan

B C K

1. MENARI 2. MELUKIS 3. BERENANG 4. DRUM BAND 5. GAMELAN 6. MEMBATIK 7. IQRO

8. MUSIK

CATATAN :

Kepala RA... Guru RA...

Gambar

Tabel 2
gambar yang sudah kamu buat, bisa diceritakan gambar
Tabel 3 HASIL KARYA ANAK ( Dalam 1 kelas )
Tabel 4
+5

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Chambers, yang di maksud dengan pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah

Gambar pembuatan emulsi coating lilin lebah (a)bahan-bahan sebelum proses pencampuran atau homogenisasi (b)emulsi coating lilin lebah 12%. Lampiran 11 Proses pencelupan ubi

Pengelolaan pemberian pakan dalam budidaya di keramba jaring apung pada dasarnya dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ikan dengan menggunakan biaya pakan ikan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan disertasi dengan judul : Analisis Komunitas Bakteri

sangat bergantung pada kondisi p8 pada saat reaksi berlangsung. Ini disebabkan karena pH selain mempengaruhi kestabilan dan kekuatan daya reduksi SnCl2 juga

Data ini untuk menghitung Indek Daya Dukung Pakan, kepadatan populasi Satu-satuan Ternak (ST) clan kepadatan ekonomi ternak atau kemampuan wilayah menampung ternak dalam

1) Mendefinisikan maksud dari pengujian konsep Æ pengujian konsep dapat diartikan sebagai suatu eksperimen, oleh karena itu perlu didefinisikan dahulu maksud dari eksperimen

Pada bioinsektisida ekstrak metanol buah bintaro terdapat senyawa flavonoid yang berperan sebagai racun pernapasan dalam membunuh ulat grayak.. 