PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM TEMATIK
UNIVERSITAS UDAYANA
PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : DANGIN TUKADAYA KECAMATAN : JEMBRANA
KABUPATEN : JEMBRANA
NAMA MAHASISWA : NANDA DIAH ANDINI NIM : 1301605009
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
(LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Periode XIII (KKN PPM) yang diselenggarakan oleh Universitas Udayana.
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun akan penulis terima dengan lapang dada guna diperbaiki dikemudian hari.
Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan para pihak- pihak yang bersangkutan dalam penulisan ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ...1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ...1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...2
1.2.1 Sumber Penghasilan ...2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...2
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ...3
2.1 Permasalahan Keluarga ...3
2.2 Permasalahan Penataan Ruang ...3
2.2.1 Permasalahan Kesehatan, Kebersihan, dan Kerapian ...3
2.2.2 Permasalahan Jaminan Kesehatan ...3
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ...4
3.1 Program ...4
3.1.1 Diskusi ...4
3.2 Jadwal Kegiatan ...6
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA... 7
4.1 Jenis Kegiatan ...7
4.2 Waktu ...7
4.3 Lokasi ...7
4.4 Hasil ...7
4.5 Kendala ...7
BAB V PENUTUP ...8
5.1 Simpulan ...8
5.2 Rekomendasi ...8
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Infrastruktur Pemukiman merupakan salah kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di setiap desa yang tersebar diseluruh Bali. Secara khusus, tujuan program ini untuk menyeleraskan pemberdayaan masyarakat dalam memaksimalkan potensi-potensi desa yang dimiliki.
Pendampingan keluarga merupakan salah satu program wajib setiap mahasiswa yang diharapkan dapat membantu keluarga dalam segala bidang kehidupan. Dalam mewujudkan program ini, kegiatan pendampingan keluarga dilakukan di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana.
Pada program ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi keluarga Ibu Made Sami yang berlokasi di Banjar Yeh Mekecir. Untuk lebih jelasnya, berikut ini disajikan profil keluarga dalam bentuk tabel di bawah ini:
Keluarga Ibu Made Sami merupakan salah satu keluarga di Banjar Yeh Mekecir yang tergolong dalam keluarga yang kurang mampu. Beliau merupakan seorang janda dengan satu anak laki – laki dan satu anak perempuan. Karena anak perempuannya sudah menikah maka tidak tinggal dengannya lagi. Dan anak laki – lakinya juga sudah menikah, namun ia telah bercerai dan memiliki satu anak laki - laki yang sekarang diasuh oleh ibu Made Sami yang baru berumur 3 tahun.
Keluarga Ibu Made Sami memiliki rumah dengan luas bangunan kurang lebih 60 m2 yang terdiri dari 2 kamar tidur, sebuah dapur, dan sebuah kamar mandi. Rumah keluarga Ibu Made Sami sudah mendapatkan akses listrik 450 watt dengan biaya perbulannya sekitar Rp. 22.000 sampai Rp. 30.000. Untuk pemenuhan kebutuhan air guna keperluan mandi keluarga ibu Made Sami harus mandi di sungai yang jaraknya lumayan jauh dan untuk keperluan air minum ia meminta air dari tetangga yang kemudia ia masak untuk konsumsi sehari – hari.
Nama Keluarga Status Umur Pendidikan Pekerjaan
Made Sami Kepala
1.2Ekonomi Keluarga Dampingan
Secara keseluruhan keadaan ekonomi Ibu Made Sami termasuk keluarga miskin. Keluarga ini tidak memiliki kendaraan ataupun barang – barang elektronik untuk menunjang kesehariannya. Untuk konsumsi sehari-hari, keluarga ini menghabiskan dana sebesar Rp. 15.000/hari dan untuk penghasilan perharinya dengan memintal satu gulung benang dihargai Rp. 1000 dan dalam sehari ibu Sami harus memintal 15 gulung benang untuk menutupi kebutuhannya. Guna menunjang kebutuhan sehari-hari, keluarga ini hanya mengandalkan uang dari hasil pemintalan benang seharinya.
1.2.1 Pengeluaran Keluarga Kebutuhan Sehari-Hari
Pengeluaran kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Made Sami sekitar Rp.15.000/hari
Pendidikan
Keluarga Ibu Made Sami untuk saat ini dalam bidang pendidikan belum membutuhkan biaya, namun ia sedang mempersiapkan biaya untuk sekolah cucunya yaitu Putu Nova yang baru berusia 3 tahun.
Kesehatan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan dan pertemuan ke rumah keluarga dampingan, identifikasi permasalahan tersebut menggunakan metode kekeluargaan dengan melakukan pendekatan kepada keluarga. Permasalahan yang terjadi pada keluarga Ibu Made Sami adalah sebagai berikut :
a. Ekonomi b. Air Bersih c. Psikologis
2.2 Masalah Prioritas
Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Made Sami diantaranya adalah masalah Ekonomi, Air Bersih, dan Psikologis.
2.2.1 Ekonomi
Permasalahan utama keluarga Ibu Made Sami yaitu masalah ekonomi karena sumber pemasukan keluarga hanya dari Hasil Pemintalan Benang dan anaknya pun Komang Juli bekerja hanya menjadi buruh yang tidak pasti pemasukannya.
2.2.2 Air Bersih
Untuk air bersih di rumah ibu Made Sami sangat terbatas, untuk mandi ia harus ke sungai yang jaraknya lumayan jauh dan untuk air minum ia harus meminta air dari tetangga setelah itu baru dimasak untuk dikonsumsi.
2.2.3 Psikologis
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Program Pendampingan Keluarga (PPK) yang saya lakukan untuk keluarga Ibu Made Sami yaitu dengan memberikan Pendampingan masalah dan Penyelesaian masalah yang ia hadapi. Dengan solusi yang saya ajukan sekiranya dapat bermafaat dan meningkatkan kesejahteraan dari keluarga ibu Made Sami. Adapun alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh Keluarga Ibu Made Sami adalah :
3.3.1 Solusi Peningkatan Ekonomi Dengan Pemanfaatan Industri Rumah Tangga
Dalam Program Kerja KKN UNUD Desa Dangin Tukadaya terdapat Program Peningkatan Produksi dengan Pembuatan Minyak VCO (Virgin Coconut Oil) sebagai pemanfaatan Industri Rumah Tangga dengan modal sedikit dan hasil lumayan. Oleh karena itu, saya menganjurkan Ibu Made Sami untuk membuat Industri Rumah Tangga ini untuk menambah penghasilannya.
3.3.2 Solusi Penampungan Air Bersih & Sosialisasi Pembersihan Penampungan Air
Karena kurangnya air bersih yang tersedia di rumah ibu Made Sami maka untuk menampung air yang dibutuhkan saya membantu dengan menyumbangkan 1 buah ember penampungan dan 1 buah drum penyimpan air serta mensosialisasikan untuk membersihkan tempat penampungan air agar tidak terdapat penyakit pada tempat penampungan air tersebut.
3.3.3 Solusi Memberikan Dorongan Motivasi Untuk Psikologis Yang Baik
Dengan pendekatan preventive dan partisipatif saya menerka bahwa kondisi Psikologis ibu Made Sami terlihat tertekan karena masalah keluarga dan ekonomi yang dihadapinya. Oleh karena itu, secara berkala saya memberikan motivasi diri dan penenangan hati karena untuk bercerita ibu Made Sami sedikit tertutup mengenai kehidupannya namun secara berkala ibu Made Sami mulai terbuka dan secara tidak langsung menjadikan saya sebagai tempat curhatnya.
3.2 Jadwal Kegiatan
No. Hari/Tanggal Kegiatan Jumlah Jam
1 Selasa, 26 Juli 2016
Bertemu dengan Klian Banjar Yeh Mekecir untuk mendapatkan KK Dampingan
2 Jam
2 Jumat, 29 Juli 2016
Berkenalan dengan anggota keluarga KK Dampingan dan penjelasan tujuan program
2 Jam
3 Senin, 1 Agustus 2016 Wawancara dan pengambilan data
profil KK Dampingan 2 Jam
4 Selasa, 2 Agustus 2016 Diskusi dengan KK Dampingan
terkait masalah ekonomi keluarga 1 Jam
5 Kamis, 4 Agustus 2016
Mengidentifikasi pendapatan dan pengeluaran KK Dampingan dan memberikan saran-saran dalam bidang ekonomi
1 Jam
6 Jumat, 5 Agustus 2016
Diskusi dengan KK Dampingan terkait masalah Kebersihan dan Air Bersih
2 Jam
7 Sabtu, 6 Agustus 2016
Membantu KK Dampingan membersihkan Pekarangan dan Merdiskusi permasalah keluarga
1 Jam
8 Selasa, 9 Agustus 2016
Bersimakrama dan berbincang-bincang mengenai keseharian dari KK Dampingan
2 Jam
9 Rabu, 10 Agustus 2016 Membantu KK Dampingan mencari
air ke sungai untuk mandi 1 Jam
10 Sabtu, 13 Agustus 2016
Membantu KK Dampingan dalam membersihkan sampah yang menumpuk di perkarangan rumah
2 Jam
11 Senin, 15 Agustus 2016 Membawakan bahan makanan untuk
12 Rabu, 17 Agustus 2016
Berdiskusi dengan KK dampingan terkait kondisi keuangan dan permasalahan keluarga
2 Jam
13 Kamis, 18 Agustus 2016
Mengunjungi Keluarga Dampingan untuk memberikan Tempat Penampungan Air Minum dan bercerita kehidupan Sehari – hari
1 Jam
14 Jumat, 19 Agutus 2016
Diskusi dan memberikan saran yang sesuai dengan permasalahan keluarga yang dihadapi
5 Jam
15 Sabtu, 20 Agustus 2016
Membantu KK dampingan dalam membersihkan saluran sanitasi dan mengambil air
4 Jam
16 Selasa, 23 Agustus 2016 Memberikan Pengarahan Untuk
Hidup Bersih Dan Sehat 2 Jam
17 Rabu, 24 Agustus 2016
Membantu KK Dampingan dengan memberikan sembako dan kebutuhan sehari-hari
8 Jam
18 Kamis, 25 Agustus 2016
Perpisahan dengan KK Dampingan serta membantu kk dampingan untuk bisa menjalankan saran-saran yang diberikan secara tepat dan mandiri
8 Jam
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
1.1Jenis Kegiatan
Adapun pelaksanaan kegiatan KK Dampingan ini adalah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yan telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM Tematik Periode XIII Tahun 2016 Universitas Udayana di Desa Dangin Tukadaya dimana untuk jadwal kunjungan ke keluarga dampingan minimal 15 kali dalam periode KKN.
1.1.1 Waktu
Adapun waktu yang digunakan untuk kegiatan KK Dampingan ini adalah termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90 jam kegiatan.
1.1.2 Lokasi
Lokasi yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan KK Dampingan ini adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana. Sedangkan secara spesifik lokasi KK Dampingan dari keluarga Ibu Made Sami adalah di Banjar Yeh Mekecir, Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Dangin Tukadaya, Kabupaten Dangin Tukadaya.
1.1.3 Hasil
Adapun hasil yang diharapkan setelah pendampingan keluarga ini adalah agar keluarga Ibu Made Sami dapat meningkatkan kesadaran keluarga mengenai kesejahteraan hidup khususnya mengenai ekonomi dan kebersihan serta pemanfaatan hasil pemeliharaan babi yang dititipkan dalam menambah finansial keluarga.
1.1.4 Kendala
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Masalah utama yang dihadapi oleh keluarga Ibu Made Sami yaitu masalah keuangan atau ekonomi, dengan penghasilan yang tidak tentu dan pekerjaan anaknya yang serabutan tanpa seorang istri serta cucu yang masih kecil ia harus menanggung beban sebagai kepala keluarga dan menghidupi keluarga.
2. Masalah air bersih juga dijadikan kendala karena untuk membuat saluran air memerlukan biaya yang lumayan mahal dan untuk iuran perbulan ia tidak memiliki penghasilan yang tetap sehingga ia tetap bertahan dengan meminta air dan mencari air ke sungai.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :
1. KK Dampingan disarankan agar membuat usaha rumah tangga yang tidak memerlukan biaya yang tidak terlalu mahal dan cara yang tidak sulit seperti membuat minyak VCO (Virgin Coconut Oil) dari bahan santan kelapa dan nanas untuk menambah pendapatan dari KK Dampingan.
2. Untuk Air Bersih KK Dampingan disarankan untuk membawa dan menyimpan air yang cukup untuk keseharian dengan tetap menjaga kebersihan bak penyimpanan dengan membersihkan dan menguras bak minimal 1 kali setiap 2 minggu.
LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN DI KK DAMPINGAN
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 3 Gambar 4
Keterangan :
Gambar 1 : Survey KK Dampingan Pertama
Gambar 2 : Melengkapi Data KK Dampingan
Gambar 3 : Ternak KK Dampingan