• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah Menengah Atas N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Profesionalisme Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah Menengah Atas N"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

NEGERI I BULUTAHUN AJARAN 2012/ 2013

NASKAH PUBLIKASI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1

Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

ERNA CATUR WULANDARI A 210 090 062

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

1

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH ATAS

NEGERI I BULUTAHUN AJARAN 2012/ 2013

Erna Catur Wulandari. A 210 090 062. Jurusan Pendidikan Ekonomi Akuntansi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013.

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru dalam kompetensi pedagogik terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013, 2) Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru dalam kompetensi profesional terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013, 3) Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru dalam kompetensi pedagogikk dan kompetensi professional terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/ 2013.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan penarikan kesimpulan melalui analisis statistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013. Sampel diambil sebanyak 84 siswa dengan teknik random sampling. Data yang diperlukan diperoleh melalui angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji cobakan dan diuji validitas serta diuji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, uji F, uji t, uji R2, dan sumbangan relatif dan efektif.

Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi: Y = 75,780 + 0.124X1 + 0.155X2. Persamaan menunjukkan bahwa prestasi belajar akuntansidipengaruhi oleh kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional. Kesimpulan yang diambil adalah: 1) Kompetensi Pedagogik berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013 dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung> ttabel, 2.761 >2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008 dengan sumbangan relatif sebesar 36% dan sumbangan efektif 16,4%. 2) Kompetensi Profesional berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013 dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,940 >2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,006 dengan sumbangan relatif sebesar 61%dan sumbangan efektif 25,7%. 3) Kompetens pedagogik dan kompetensi professional secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013 dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis variansi regresi linier ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung> Ftabel, yaitu 6,227 >3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,421 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh Kompetensi pedagogik dan kompetensi professional terhadap prestasi belajar akuntansi adalah sebesar 42,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain

(5)

A. PENDAHULUAN

Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi di segala aspek bidang kehidupan, berbagai

perkembangan itu semakin kuat dan sejalan dengan tuntutan reformasi dan globalisasi. Mengingat sumber daya manusia adalah aset nasional yang mendasar dan faktor penentu bagi keberhasilan pembangunan, maka kualitas sumber daya manusia harus terus ditingkatkan, sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan pembangunan nasional era reformasi dan gloalisasi ini. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kemajuan bangsa dan negara. Salah satu upaya membina dan membangun SDM yang tangguh dan dapat diandalkan diantaranya melalui pendidikan.Negara Indonesia sebagai negara berkembang dalam pembangunan membutuhkan sumber daya manusia yang dapat diandalkan. Pembangunan manusia pada dasarnya merupakan pengamalan nilai-nilai pancasila

Pendidikan merupakan proses pengembangan kemandirian peserta didik sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan fisik, psikis dan emosinya dalam suatu lingkungan interaksi dengan orang lain seperti guru di sekolah, orang tua di rumah dan orang dewasa lain di masyarakat. Dalam interaksi itu terjadi sosialisasi nilai, norma dan komunikasi berupa informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditujukan pada pembentukan dan pengembangan kepribadian peserta didik. Belajar merupakan sarana bagi peserta didik

memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap.Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif, karena kegiatan belajar mengajar yang dilakukan diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.

(6)

3

untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah meningkatkan prestasi belajar siswa.Prestasi belajar merupakan tolok ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa. Siswa yang prestasinya tinggi dapat dikatakan bahwa ia telah berhasil dalam belajar. Menurut Tulus (2004:75) "Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah”.

Keunggulan prestasi belajar selalu menjadi penilaian utama masyarakat terhadap suatu sekolah atau lembaga pendidikan. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar. Prestasi belajar menentukan berhasil tidaknya pendidikan, karena itu prestasi memiliki fungsi sebagai indikator kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai. Fungsi prestasi juga dapat menentukan suatu kualitas dalam dunia pendidikan, karena dengan prestasi akan dapat diketahui seberapa besar mutu dan kualitas yan dimiliki oleh siswa maupun sekolah.

Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan sejauh mana siswa mampu memahami dan menguasai bahan pelajaran yang disampaikan oleh

guru.Melihat prestasi belajar yang dicapai siswa, maka dapat dilakukan evaluasi mengenai hal-hal yang menyebabkan siswa kurang memahami dan menguasai materi pelajaran.Prestasi juga sebagai tendensi keingintahuan yang merupakan kebutuhan umum manusia. Siswa yang ingin mencapai kepuasan belajar, mereka akan memperoleh prestasi belajar yang lebih baik dengan cara yang tekun dan giat dalam belajar.

Keberhasilan belajar siswa tidak terlepas dari peran guru. Guru sebagai pendidik dituntut untuk profesional dalam melaksanakan profesinya. Menurut Sudarwan (2010:23)

Profesionalisme adalah komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya itu.

Guru yang profesional adalah guru yang berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan pedagogik, kemampuan kepribadian, kemampuan

(7)

sebagaipendidik mempunyai peran penting dalam keberhasilan pendidikan. Guru dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya guna mencapai tujuan pendidikan.

Realita yang ada, pencapaian prestasi belajar khususnya mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri I Bulu belum maksimal, terdapat siswa yang beranggapan akuntansi adalah mata pelajaran yang sulit karena dibutuhkan analisa dan perhitungan yang cermat dan teliti. Sedangkan guru sebagai pendidik, masih ada yang menjalankan profesinya berdasarkan kebiasaan dan berdasarkan pengalaman bukan berusaha untuk meningkatkan kompetensi yang ia miliki, sehingga kinerjanya kurang maksimal, dan tentu saja prestasi belajar siswa juga kurang maksimal.

Berdasarkan uraian di atas, maka guru diharapkan dapat meningkatkan perannya dalam pencapaian tujuan pendidikan di sekolah. Untuk tujuan tersebut, diperlukan kesadaran para guru untuk lebih meningkatkan peran dan kinerjanya dalam mengajar, lebih menguasai materi, menguasai karakter siswa dengan baik, menguasai teori belajar dengan baik, menggunakan media yang tepat, mengembangkan materisecara kreatif, dan menciptakan pembelajaran yang aktif.

Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru dalam kompetensi pedagogik terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013. 2) Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme guru dalam kompetensi profesional terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013. 3) Untuk mengetahui pengaruh profesionalisme dalam kompetensi pedagogik dan kompetensi professional terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/ 2013.

B. METODE PENELITIAN

(8)

5

diangkakan”. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Bulupada bulan Maret sampai dengan April 2013, dengan populasi sebanyak112 siswa kelas XI IPS tahun ajaran 2012/2013. Sugiyono (2010:118) mengemukakan pendapat bahwa “Apabila populasi112 dengan taraf kesalahan 5%, maka sampelnya sebanyak 84 siswa”. dengan teknik random sampling.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu sumber dataPrimer dan variabel. 1) sumber data primer, Menurut Arikunto (2006:64) “Data primer adalah sumber data atau dokumen yang dikumpulkan atau digunakan sendiri oleh pihak yang hadir pada waktu kejadian yang digambarkan tersebut terjadi”. 2) variabel, variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel independen atau variabel bebas (kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional) sedangkan variabel terikat atau dependen dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar akuntansi.

Teknik pengumpulan data menggunakan 1) angket, angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian pernyataan yang akan dijawab oleh responden mengenai kondisinya. 2) dokumentasi dalam penelitian ini digunakan

untuk mendapatkan nilai akhir semester gasal dan daftar nama siswa. Instrumen penelitian berupa item-item pernyataan dalam bentuk angket yang sebelumnya sudah diuji cobakan (try-out) pada subjek uji coba yang berjumlah 20 orang siswa yang tidak menjadi sampel tetapi masih dalam populasi. Hasil uji coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Menurut Arikunto (2010:211) “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen”. Sedangkan reliabilitas menurut Arikunto (2006:17)“Reliabilitas adalah pendekatan atau keajegan suatu instrumen”. Item-item yang tidak masuk dalam kategori valid dan reliabel didrop atau dibuang. Sedangkan item-item yang dinyatakan valid dan reliabel digunakan sebagai instrumen pengumpulan data penelitian.

(9)

cocok atau tidak.Setelah memenuhi kriteria pada uji prasyarat analisis langkah selanjutnya adalah melakukan analisis untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis dalam dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, uji t yang digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial, uji F yang digunakan untuk mengetahui pengaruh secara simultan, dan sumbangan efektif serta sumbangan relatif.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogikdan kompetensi profesionalberpengaruh terhadap prestasi belajarakuntansi. Hal ini dapat dilihat dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y = 75,780+ 0,124X1 + 0,155X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, artinya variabel kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional secara bersama-sama berpengaruh positif terhadapprestasi belajarakuntansi.

Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari

variabel kompetensi pedagogik (b1) adalah sebesar 0.124 atau positif, sehingga dapat dikatakan bahwa variabel kompetensi pedagogik berpengaruh positif terhadap prestasi belajara kuntansi. Berdasarkan uji keberartian koefisien regesi linear ganda untuk variabel kompetensi pedagogik (b1) thitung> ttabel, yaitu 2,761>2,000dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,08 dengan sumbangan relatif sebesar 39% dan sumbangan efektif 16,4%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa semakin baik kompetensi pedagogik maka akan semakin tinggi prestasi belajara kuntansi. Sebaliknya semakin buruk kompetensi pedagogik, maka semakin rendah pula prestasi belajara kuntansi.

(10)

7

bahwa semakin tinggi kompetensi professional akan semakin tinggi prestasi belajar akuntansi, demikian pula sebaliknya semakin rendah kompetensi professional akan semakin rendah prestasi belajar akuntansi.

Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa nilai Fhitung> Ftabel, yaitu 6,227>3,150 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Hal ini berarti kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar akuntansi. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi kompetensi pedagogik dan kompetensi profesionalakan diikuti peningkatan prestasi belajar akuntansi, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel kompetensi pedagogik dan kompetensi professional akan diikuti penurunan akan prestasi belajar akuntansi.Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,350 arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel kompetensi pedagogik dan kompetensi professional terhadap prestasi belajar akuntansi adalah sebesar 42,1% sedangkan 57,9% dipengaruhi oleh variabel lain.

D. KESIMPULAN

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Kompetensi Pedagogik berpengaruh positif terhadap prestasi belajar pada mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri I Bulu tahun ajaran 2012/2013dapat diterima. Hal ini berdasarkan analisis regresi linier ganda (uji t) diketahui bahwathitung> ttabel, 2.761>2,000 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,008dengan sumbangan relatif sebesar 36% dan sumbangan efektif 16,4%.

(11)
(12)

9

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Danim, Sudarwan. 2010. Profesionalisasi dan Etika Profesi Guru. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono. 2003. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru dan lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui Pengaruh kompetensi pedagogik guru terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi siswa kelas XII IPS

Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh profesionalisme guru terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 6 Binjai pada mata pelajaran PPKn, maka penulis menggunakan

Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Untuk mengetahui pengaruh ketrampilan mengajar guru terhadap prestasi belajar akuntansi siswa; 2) Untuk mengetahui

Kontribusi intensitas komunikasi guru-siswa terhadap prestasi belajar IPS ekonomi adalah sebesar 15,2%; (3) Persepsi siswa tentang profesionalisme guru dan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) adakah pengaruh persepsi siswa mengena i kompetensi guru terhadap Prestasi belajar siswa, 2) adakah pengaruh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh persepsi siswa tentang kompetensi pedagogik terhadap prestasi belajar akuntansi; 2) pengaruh persepsi siswa tentang

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Biologi