vi
ABSTRAK
Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang didapat pasien setelah 3x24 jam setelah dilakukan perawatan di rumah sakit. Infeksi nosokomial berkaitan dengan berbagai prosedur tindakan invasive, salah satunya pemasangan infus. Lebih dari 60% pasien yang dilakukan rawat inap mendapatkan terapi melalui jalur intravena. Komplikasi yang paling sering terjadi adalah flebitis, terjadi hingga 75% pada pasien yang dirawat. Pemasangan infus tak hanya dilakukan oleh perawat, tetapi juga oleh mahasiswa keperawatan yang sedang menjalani praktik di rumah sakit.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap mahasiswa D-III keperawatan yang sedang menjalani praktik terhadap pencegahan infeksi nosokomial flebitis di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Instrumen penelitian menggunakan angket/kuesioner dengan sampel sebanyak 63 mahasiswa keperawatan yang sedang praktik di ruang rawat bedah umum kelas III (KANA), ruang rawat bedah saraf (Kemuning Lantai 2) dan ruang rawat bedah wanita (Kemuning Lantai 3), yang diambil dengan teknik proportional random sampling. Hasil penelitian menggambarkan pengetahuan mahasiswa dengan kategori kurang (66.67%), kategori cukup (26.98%), dan kategori baik (6.35%). Sedangkan untuk sikap dengan kategori mendukung (53.97%) dan tidak mendukung (46.03%) terhadap pencegahan infeksi nosokomial flebitis.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan institusi keperawatan meningkatkan informasi mengenai materi pencegahan infeksi nosokomial, khususnya flebitis, ke dalam materi perkuliahan. Sedangkan untuk pihak rumah sakit, diharapkan juga untuk mensosialisasikan kembali kepada mahasiswa tentang pencegahan flebitis.