• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi dan analisis kesalahan siswa kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Gantiwarno dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan luas permukaan serta volume prisma dan limas tahun ajaran 2013 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi dan analisis kesalahan siswa kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Gantiwarno dalam mengerjakan soal pada pokok bahasan luas permukaan serta volume prisma dan limas tahun ajaran 2013 2014"

Copied!
162
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS

VIIIB SMP PANGUDI LUHUR GANTIWARNO DALAM

MENGERJAKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN LUAS

PERMUKAAN SERTA VOLUME PRISMA DAN LIMAS TAHUN

AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh :

Ari Nugroho

NIM : 091414092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

i

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS

VIIIB SMP PANGUDI LUHUR GANTIWARNO DALAM

MENGERJAKAN SOAL PADA POKOK BAHASAN LUAS

PERMUKAAN SERTA VOLUME PRISMA DAN LIMAS TAHUN

AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun oleh :

Ari Nugroho

NIM : 091414092

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan :

Untuk Tuhan Yang Maha Esa

Yang selalu memberikan berkat dan hidayah-Nya

disetiap langkahku

Bapak dan ibu yang selalu mendoakanku

(6)
(7)
(8)

vii

ABSTRAK

Ari Nugroho, 2014. Identifikasi dan Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Gantiwarno Dalam Mengerjakan Soal Pada Pokok Bahasan Luas Permukaan serta Volume Prisma dan Limas Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2013/2014 dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan luas permukaan serta volume prisma dan limas (2) mengetahui faktor apa saja yag menyebabkan siswa kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2013/2014 mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal pokok bahasan luas permukaan serta volume prisma dan limas.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif diskriptif dengan data-data kesalahan dan kesulitan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan luas permukaan serta volume prisma dan limas.Subjek penelitian adalah siswa SMP Pangudi Luhur Gantiwarno kelas VIIIB yang berjumlah 19 siswa. Dipilih 6 siswa yang diwawancarai. Instrumen pengumpulan data berupa tes essai. Dari 8 soal uji coba didapat nilai validitas soal pertama 0,652, soal kedua 0,599, soal ketiga 0,459, soal keempat 0,532, soal kelima 0,053, soal keenam 0,471, soal ketujuh 0,554, dan soal kedelapan 0,516 dengan rtabel 0,458 sehingga didapat 7 soal yang valid.

Reliabilitas soal 0, 539 dengan rtabel 0,468 sehingga soal realibel.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) adanya kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIIIB dalammenyelesaikan soal pada pokok bahasan luas permukaan serta volume prisma dan limas, yaitu (a) mengabaikan data penting yang diberikan dengan persentase 1,504%, menguraikan syarat-syarat yang sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah dengan persentase 3,759%, mengartikan teks tidak sesuai dengan dengan teks sebenarnya dengan persentase 3,759%, mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak sesuai dengan persentase 3,007%, mengganti nilai suatu variabel dengan variabel lain dengan persentase 5,263%, dan kesalahan dalam menyalin data dengan persentase 1,504%, (b) kesalahan dalam menggunakan rumus dengan persentase 28,571% dan kesalahan dalam menggunakan teorema pythagoras dengan persentase 4,511%, (c) kesalahan dalam menggunakan algoritma yang tidak sempurna dengan persentase 34.586% dan kesalahan perhitungan dengan persentase 30,827%, (d) penyelesaian tidak diperiksa kembali dengan persentase 0,751% (2) faktor siswa menyebabkan kesalahan, yaitu (a) kurang memahami konsep luas permukaan dan volume, (b) kurang memahami konsep luas dan keliling,(c) kurang memahami tentang teorema pythagoras (d) tidak bisa membedakan tinggi pada bidang dan tinggi pada ruang, (e) kurang teliti dalam mencari hasil perhitungan, menuliskan rumus, maupun satuan luas permukaan dan volume.

(9)

viii ABSTRACT

Ari Nugroho, 2014. Identificaton and Error Analysis of Grade VIIIB Pangudi Luhur Gantiwarno Junior High School In Workng Problem In Highligh Surface Area and Volume of Prisms and Pyramid Academic Year 2013/2014. Thesis. Mathematics Education Program. Departement of Mathematics and science Education Sanata Dharma Unversity. Yogyakarta.

This study aims to (1) determine what kind of error do VIIIB grade students of Pangudi Luhur Junior High School academic year 2013/2014 in solving problems on the subject of surface area and volume of prisms and pyramid (2) determine what factors are causing graders VIIIB Pangudi Luhur Junior high school academic year 2013/2014 has expererenced an error in completingthe subject matter of the surface area and volume of prisms and pyramid.

In this study the researcher uses a qualitatve descriptive with the data of the students error and dificulty in the solving problems on the subject of surface area and volume of Prisms and pyramid. The population of the data is students of grade VIIIB Pangudi Luhur Gantiwarno Junior High School with the number population is 19 students. Selected 6 students were interviewed. Data collection instruments in the form of an essay test. Of the 8 question test about validity of the first obtained value 0,652, the second is 0,599, the third is 0,459, the fourth is 0,532, the fifth is 0,053, te sixth is 0,471, the seventh is 0,554 and the eight is 0,516 with rtable 0,458 in order to

get 7 question are valid. Realibility of the test is 0,539 with rtable 0,468, so that test is

reliable.

The result showed that (1) the existence of errors made by students of grade VIIIB in solving problems on the subject of surface area and volume of prisms and pyramid, namely (a) ignore the data given by the percentage 1,504%, outlining the terms that are not needed the problem with the percentage of 3,759%, deciphering the text does not correspond to the actual text of the percentage of 3,759%, replacing the requirement specified with other information that is not in accordance with the percentage of 3,007%, changing the value of a variable to another variable with the percentage of 5,263%, and errors in copy data to the percentage of 1,504%, (b) the error in using formula 28,571% and the percentage of error in using the pythagoras theorem percentage of 4,511%, (c) errors in the use of the algorithm is not perfect with the percentage of 34.586% and the percentage calculation error 30,827%, (d) the settlement is not checked back with the percentage of 0,751, (2) student factors causing errors, namely (a) lack of understanding the concept of surface area and volume, (b) lack of understanding of the concept of area and perimeter,(c) lack of understanding about pythagoras theorem (d) can not distinguish between high in the field and high in the space, (e) less thorough in the search results of the calculation, write down the formula, and unit surface area and volume.

(10)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa penyusunan

skripsi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, dan bantuan berbagai pihak,

maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan terimakasih kepada :

1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku ketua Progam Studi Pendidikan

Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Drs.A. Sardjana, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang sudah

meluangkan banyak waktu untuk memberikan bimbingan, perhatian, kritik

serta saran yang bermanfaat bagi penyusunan skripsi ini

4. Seluruh karyawan sekretariat JPMIPA yang selalu memberikan informasi

kepada mahasiswa

5. Drs. Leonardus Sri Widodo, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi

Luhur yang sudah memberikan ijin untuk melakukan penelitian

6. Tarcisius Suhadi, S.Pd. selaku guru matematika kelas VIIIB SMP Pangudi

Luhur yang telah memberikan banyak bantuannya selama penelitian

7. Bapak dan ibu serta adik-adik yang selalu memberikan semangat di dalam

(11)

x

8. Sahabat serta teman-teman Pmat 09 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Terimakasih atas dukungan yang diberikan dalam menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, segala saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dan

akan dipertimbangkan demi kebaikan yang akan datang. Penulis berharap

skripsi ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan pendidikan .

(12)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………...vi

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Batasan Istilah ... 5

F. Tujuan Penelitian ... 6

G. Manfaat penelitian ... 6

H. Sistematika Penulisan ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

(13)

xii

B. Hasil Belajar ... 10

C. Identifikasi, Analisis dan Kesalahan ... 14

D. Materi Luas Permukaan serta Volume Prisma & Limas ... 24

E. Kerangka Berpikir ... 29

F. Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN... 31

A. Jenis Penelitian ... 31

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 31

D. Bentuk Data ... 32

E. Instrumen Pengumpul Data ... 32

F. Keabsahan Instrumen ... 34

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 38

H. Keabsahan Data ... 39

BAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ... 40

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ... 40

B. Analisis Hasil Uji Coba ... 40

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 42

BAB V. PENUTUP ... 74

A. Kesimpulan ... 74

B. Kelemahan Penelitian ... 75

C. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal ... 33

Tabel 3.2 Tingkat Kualifikasi Validitas butir ... 36

Tabel 3.3 Interprestasi Reliabilitas ... 37

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba ... 41

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Soal Penelitian ... 41

Tabel 4.3 Deskripsi Kesalahan Seluruh Siswa ... 44

Tabel4.4. Banyaknya Siswa yang Melakukan Kesalahan Berdasarkan Kategori Jenis Kesalahan ... 48

(15)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Prisma Segitiga ... 25

Gambar 2.2 Jaring-Jaring Prisma Segitiga ... 25

Gambar 2.3 Balok ... 26

Gambar 2.4 Limas ... 27

Gambar 2.5 Jaring-Jaring Limas ... 27

Gambar 2.6 Kubus ... 28

Gambar 2.7 Limas Segiempat ... 28

Gambar 4.1 Kesalahan Jawaban P6 ... 51

Gambar 4.2 Kesalahan Jawaban P6 ... 53

Gambar 4.3 Kesalahan Jawaban P6 ... 54

Gambar 4.4 Kesalahan Jawaban P4 ... 56

Gambar 4.5 Kesalahan Jawaban P4 ... 58

Gambar 4.6 Kesalahan Jawaban P7 ... 59

Gambar 4.7 Kesalahan Jawaban P16 ... 61

Gambar 4.8 Kesalahan Jawaban P7 ... 63

Gambar 4.9 Kesalahan Jawaban P14 ... 64

Gambar 4.10Kesalahan Jawaban P6 ... 66

Gambar 4.11Kesalahan Jawaban P14 ... 67

Gambar 4.11Kesalahan Jawaban P4 ... 69

Gambar 4.11Kesalahan Jawaban P4 ... 71

(16)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabel Perhitungan untuk Menentukan Validitas Soal ... 79

Lampiran 2 Tabel Data Koefisien Validitas Masing-Masing Soal ... 87

Lampiran 3 Tabel Reliabilitas dan Perhitungan Reliabiltas Soal Uji Coba ... 88

Lampiran 4 Uji Coba ... 91

Lampiran 5 Tes ... 107

Lampiran 6 Jawaban Tes 6 Siswa ... 121

Lampiran 7 Transkip Wawancara Siswa... 130

Lampiran 8 Surat Ijin Penelitian dari Universitas ... 145

(17)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu bidang studi yang berada pada jenjang

pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Bahkan

matematika diajarkan di taman kanak-kanak secara informal. Belajar

matematika, berarti kita akan belajar bernalar secara kritis, kreatif, dan aktif.

Karena itu belajar matematika tidak mudah, diperlukan ketekunan dalam

mempelajarinya

Pada kenyataannya banyak siswa yang menganggap bahwa matematika

sulit. Hal itu menyebabkan kurang baiknya pandangan siswa terhadap

matematika. Sehingga banyak siswa yang tidak mau berusaha lebih keras

dalam menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan pelajaran

matematika, mereka cenderung berhenti apabila sudah merasa menemukan

kesulitan.

Lain sisi, metode yang digunakan guru sangat berpengaruh dalam

penguasaan materi oleh siswa. Karena kebanyakan siswa yang kurang minat

terhadap matematika, maka seorang guru dituntut untuk menggunakan metode

(18)

Sebaliknya jika seorang guru hanya menggunakan metode yang biasa

seperti ceramah, maka siswa cenderung malas dalam mengikuti pelajaran

matematika

Di SMP Pangudi Luhur Gantiwarno, guru mata pelajaran matematika

menggunakan berbagai metode pembelajaran, misalnya dengan menerapakan

kerja kelompok, sampai penggunaan media pembelajaran seperti bangun

kubus, maupun prisma. Dari hasil wawancara dengan guru maematika SMP

Pangudi Luhur gantiwarno ( Pak Hadi) diketahui materi yang sulit dikelas

VIII adalah materi luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar , untuk

mempersempit materi sehingga didapat data yang lebih jelas maka peneliti

memilih materi luas permukaan serta volume prisma dan limas. Dari hasil

wawancara juga diketahui bahwa siswa kurang bisa membedakan antara

tinggi pada limas dengan tinggi sisi limas serta masih kesulitan dalam

menggunakan teorema pythagoras. Karena kelas VIII terdapat dua kelas maka

peneliti memilih kelas VIIIB sebagai kelas penelitian dan kelas VIIIA sebagai

kelas untuk uji coba soal dimana kedua kelas tersebut mempunyai rata-rata

kemampuan yang sama.

Untuk lebih mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa

mengalami kesulitan dalam menyelesaiakan soal pada pokok bahasan luas

permukaan serta volume prisma dan limas, maka peneliti melakukan

(19)

hal yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal

pada materi tersebut antara lain adalah siswa masih kesulitan dalam

menggunakan teorema pythagoras, masih kesulitan mencari luas maupun

keliling suatu bangun serta masih susah membedakan tinggi suatu bangun

ruang dengan tinggi pada bidang datar.

Kesulitan yang dialami oleh siswa ini akan menyebabkan siswa

mengalami kesalahan. Karena hal itu maka peneliti tertarik untuk mengetahui

jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal

matematika pada pokok bahasan luas permukaan serta volume prisma dan

limas.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti dapat

mengidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Siswa sudah menganggap matematika sulit sehingga mereka tidak

menyukai pelajaran matematika

2. Terkadang guru tidak menggunakan metode yang tepat

3. Siswa masih kesulitan dalam menggunakan materi prasyarat

4. Kesulitan yang dialami siswa menyebabkan siswa melakukan

(20)

C. Batasan Masalah

Peneliti memberikan beberapa batasan, yaitu :

1. Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada kesalahan-kesalahan yang

dilakukan siswa kelasVIIIB SMP Pangudi Luhur Gantiwarno tahun

ajaran 2013/2014 dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan luas

permukaan serta volume prisma dan limas

2. Kesalahan-kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan yang terlihat

langsung pada pekerjaan siswa dan wawancara

3. Faktor-faktor kesalahan yang dibahas hanya faktor-faktor kognitif saja

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang ada dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Jenis-jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa kelas VIIIB SMP

Pangudi Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2013/2014 dalam

menyelesaikan soal pada pokok bahasan luas permukaan serta volume

prisma dan limas?

2. Faktor apa saja yang menyebabkan siswakelas VIIIB SMP Pangudi

Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2013/2014 melakukan kesalahan

dalammenyelesikan soal pada pokok bahasan luas permukaan serta

(21)

E. Batasan Istilah

1. Identifikasi kesalahan

Identifikasi kesalahan pada penelitian ini adalah penetapan

jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaiakan soal-soal

matematika.

2. Analisis kesalahan

Analisis kesalahan dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai

penyelidikan yang dilakukan untuk mengatahui sebab-sebab/

faktor-faktor siswa mengalami kesalahan dalammenyelesaiakan soal

matematika

3. Luas permukaan prisma dan limas

Luas seluruh permukaan dari bidang-bidang sisi suatu bangun

prisma atau limas yang dinyatakan dalamsatuan luas.

4. Volume prisma dan limas

Volume merupakan kapasitas atau isi dari bangun ruang prisma atau

limas yang dinyatakan dalamsatuan volume.

Jadi penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan dan

faktor penyebab kesalahan tersebut yang dilakukan oleh siswa dalam

(22)

F. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian :

1. Mengetahui jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa kelas

VIIIB SMP Pangudi Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2013/2014

dalammenyelesaikan soal pokok bahasan luas permukaan serta volume

prisma dan limas

2. Mengetahui faktor apa saja yang menyebakan siswa VIIIB SMP

Pangudi Luhur Gantiwarno tahun ajaran 2013/2014 mengalami

kesalahan dalammenyelesaikan soal pokok bahasan luas permukaan

serta volume prisma dan limas

G. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian tersebut :

1. Bagi guru :

a. Guru dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan

siswa kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Gantiwarno tahun

ajaran 2013/2014 dalammenyelesaikan soal pokok bahasan

luas permukaan serta volume prisma dan limas.

b. Guru dapat membantu dan membimbing siswa dalam

menanamkan konsep sehingga dapat meminimalkan kesalahan

siswa dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan luas

(23)

2. Bagi Siswa :

Siswa dapat mengetahui letak kesalahan yang dilakukan dirinya

sendiri serta siswa lain, sehingga siswa tidak mengulangi kesalahan

yang sama apabila ada soal yang sama atau hampir sama.

3. Bagi Peneliti :

Sebagai seorang calon guru, penelitian ini berguna untuk

memahami Pokok bahasan luas permukaan serta volume prisma dan

limas dan mengetahui kesalahan-kesalahan serta faktor kesalahan yang

dilakukan, sehingga dapat menanamkan konsep yang benar kepada

siswa.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi :

Bab I : Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah,

batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan istilah,

dan manfaat penelitian tersebut

Bab II : Kajian Pustaka,berisi tentang landasan teori yatu tentang belajar,

hasil belajar, pengertian identifikasi kesalahan, analisis kesalahan,

kesalahan serta materi ajar yaitu luas permukaan serta volume limas

(24)

Bab III : Metode Penelitian, berisi tentang jenis penelitian, tempat dan waktu

penelitian, subjek dan objek penelitian, instrumen pengumpulan data

yang akan digunakan, keabsahan data, rencana analisis dan kategori

kesalahan yang digunakan.

Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang uji coba, hasil uji

coba, hasil penelitian dan pembahasan

Bab V: Penutup, berisi tentang kesimpulan, kelemahan dan saran dari

(25)

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

Belajar merupakan suatu proses kompleks yang terjadi pada semua orang

dan berlangsung seumur hidup, sejak masih bayi ( bahkan dalam kandungan)

sampai akhir hayat. Dalam Guidance of Learning Activities W.H Burton

(1984) di dalam bukunya Eveline dan Hartini (2011:4) mengemukakan

bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu karena adanya

interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya.

Harold Spears dalam bukunya Eveline dan Hartini (2011:4)

mengemukakan perspektifnya yang lebih detail, yaitu belajar merupakan

mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya, mendengar dan

mengikuti aturan. dan definisi yang lebih sederhana dan mudah diingat adalah

definisi dari gagne dalam bukunya Eveline dan Hartini (2011:4), belajar

merupakan suatu perubahan perilaku yang relatif menetap yang dihasilkan

dari pengalaman masa lalu ataupun dari pembelajaran yang bertujuan.

Gagne dalam bukunya Ahmad Susanto (2013:2) teori yang disebut “The

Domains of Learning”, menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang dipelajari

oleh manusia dapat dibagi menjadi 5 kategori :

1. Keterampilan Motoris (motor skill): adalah keterampilan yang

diperlihatkan dari berbagai gerakan badan, misalnya : menulis, menari,

(26)

2. Informasi Verbal; misalnya seseorang dapatmemahami sesuatu dengan

berbicara, menulis, menggambar, dan sebagainya, sebagai simbol

tampak (verbal).

3. Kemampuan intelektual; selain menggunakan smbol verbal, manusia

juga mampu melakukan interaksi dengan dunia luar melalui

kemampuan intelektualnya, misalnya : mampu membedakan bentuk,

warna, dan ukuran.

4. Strategi Kognitif; Gagne menyebutkan sebagai organisasi

keterampulan internal (internal organized skill), yang sangat

diperlukan untuk belajar mengingat dan berpikir, kemampuan ini lebih

ditunjukkan di dunia luar, dan tidak dipelajari dengan sekali saja,

memerlukan perbaikan dan latihan terus menerus yang serius.

5. Sikap(attitude); sikap merupakan faktor utama dalam belajar, karena

tanpa kemampuan ini, belajar tidak akan berhasil. Sikap dalam belajar

akan sangat mempengaruhi hasil yang akan diperoleh dari belajar

tersebut. Sikap akan tergantung pada kepribadian, dan keyakinanya,

tidak dipelajari atau dipaksakan, tetapi perlu kesadaran diri yang

penuh.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan-perubahan pada diri siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik sebagai dari hasil

(27)

(2007:39) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat

keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang

dinyatakan dengan skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah

materi pelajaran tertentu. Secara sederhana yang dimaksud hasil belajar

adalah kemampuan yang diukur melalui evaluasi, dengan begitu dapat

diketahui apakah hasil belajar telah sesuai dengan tujuan yang dikehendaki,

sebagaimana yang dikemukakan oleh Sunal dalam bukunya Ahmad Susanto

(2013:5) bahwa evaluasi merupakan pertimbangan seberapa efektifkah suatu

progam telah memenuhi kebutuhan siswa.

Adapun macam-macam hasil belajar :

1. Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom (1979) dalam bukunya Ahmad Susanto

(2013:6) diartikan sebagai kemampuan untuk menyerap arti dari

materi atau bahan yang dipelajari. Sehingga pemahaman menurut

Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima, menyerap,

dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa, atau

sejauh mana siswa dapat memahami atau mengerti apa yang ia baca,

yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian

atau obsevasi langsung yang ia lakukan.

Menurut Dorothy J. Skeel dalam S.P Taneo dkk (2009:56) konsep

merupakan sesuatu yang tergambar dalam pikiran, gagasan, atau suatu

(28)

hati seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau suatu

pengertian.Orang yang telah memilik konsep berarti telah memiliki

pemahaman yang jelas tentang suatu konsep atau citra mental tentang

sesuatu, sesuatu tersebut dapat berupa objek konkrit atau gagasan yang

abstrak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemahaman konsep adalah

kemampuan untuk menerima, menyerap, dan memahami sesuatu,di

mana sesuatu itu dalam bentuk objek konkrit maupun gagasan abstrak

2. Keterampilan Proses

Usman dan Setiowati (1993:77) dalam bukunya Ahmad Susanto

(2013:9) mengemukakan bahwa keterampilan proses merupakan

keterampilan yang mengarah kepada pembangunan kemampuan

mental, fisik dan sosial yang mendasar sebagai penggerak kemampuan

yang lebih tinggi dalam diri siswa.

Keterampilan berarti kemampuan menggunakan pikiran, nalar dan

perbuatan secara afektif dan efisien untuk mencapai suatu hasil

tertentu, termasuk kreatifitasnya.

3. Sikap

Menurut Lange dalam Azwar ( 1995 : 4), sikap tidak hanya aspek

mental semata, tetapi mancakup pula respon fisik. Jadi, sikap itu harus

(29)

mengungkapkan struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling

menunjang, yaitu : kognitif, afektif, dan konatif

a. Aspek kognitif : representasi apa yang dipercayai oleh individu

pemilik sikap

b. Komponen Afektif : perasaan yang menyangkut emosional

c. Komponen Konatif: aspek kecenderungan berperilaku tertentu

sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang.

Banyak hal yang mempengaruhi keberhasilan dari hasil belajar, menurut

Wasiman (2007) dalam bukunya Ahmad Susanto (2013:12) hasil belajar yang

dicapai oleh peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor

yang mempengaruhi,baik internal maupun eksternal. Secara terperinci, uraian

mengenai faktor internal dan eksternal adalah sebagai berikut:

1. Faktor internal merupakan salah satu faktor yang bersumber dari

dalam diri peserta didik, yang mempengaruhi belajarnya.

2. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar peserta didik

(30)

C. Identifikasi, Analisis dan Kesalahan

1. Pengertian Identifikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, identifikasi adalah (1)

tanda kenal diri, bukti diri;(2) penentu atau penetapan identitas

seseorang,benda, dsb;(3) psikologi, proses psikologi yang terjadi pada

seseorang karena secara tidaksadar dia membayangkan dirinya sendiri

seperti orang lain yang dikaguminya,lalu ia meniru tingkah laku orang

yang dikaguminya.

2. Pengertian Analisis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneisa, analisis adalah (1) untuk

mengetahui keadaaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk

perkaranya,dsb);(2)Manajemen, penguraian suatu pokok atas berbagai

bagiaan dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian

untuk memperoleh pengertian yang tepat serta pemahaman arti

keseluruhan; (3)Kimia, penyelidikan kimia dengan menguraikan

sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya;(4) Penjabaran sesudah dikaji

sebaik-baiknya ;(5) pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan

akan kebenarannya.

3. Pengertian kesalahan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesalahan secara umum

(31)

dari aturan, norma, atau suatu sistem yang sudah ditentukan. Dalam

matematika, kesalahan dapat diartikan sebagai pemahaman yang tidak

tepat atau tidak rasioal dalam mempelajari suatu masalah, sehingga

banyak kesulitan yang dihadapi, bahkan tidak terselesaikan.

Kesalahan-kesalahan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah :

a. Kesalahan di dalam langkah-langkah penyelesaian

b. Langkah-langkah penyelesaian benar, namun jawaban akhir

atau kesimpulan salah

3.1 Faktor penyebab kesalahan

Secara umum, penyebab kesalahan dalam matematika dapat

dibedakan menjadi 2 (dua),yaitu : faktor kognitif dan faktor non

kognitif

a. Faktor kognitif

Suwarsono (1982) berpendapat bahwa faktor-faktor

kognitif adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan

intelektual siswadan cara memproses atau mencerna dalam

pikiranya, suatu materi matematika seperti soal-soal,

argumen-argumen, dan lain-lain.

b. Faktor non kognitif

Menurut Burton yang telah dirumuskan dalam Entang

(32)

membuatnya melakukan kesalahan adalah faktor yang terdapat

pada diri siswa dan faktor yang terletak diluar diri siwa

 Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa antara lain,

kelemahan secarafisik (suatu pusat susunan syaraf tidak

berkembang secara sempurna, luka, atau cacat, atau sakit),

sehingga sering membawa gangguan emosional, yang

menghambat usaha-usaha belajar secara optimal.

Kelemahan-kelemahan secara mental (pengalaman) yang

sukar diatasi oleh individu yang bersangkutan dan juga

oleh pendidikan,misalnya taraf kecerdasan memang kurang

atau sebenarnya kurang minat, kebimbangan, kurang usaha,

aktifitas yang kurang terarah, kurang semangat dan

sebagainya, juga kurang menguasai keterampilan dan

kebiasaan fundamental dalam belajar.

Kelemahan-kelemahan emosional, misalnya: penyesuaian yang salah

(Adjusment) terhadap orang-orang, situasi dan

tuntunan-tuntunan tugas dan lingkungan. Kelemahan yang

disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-sikap yang

salah, antara lain : malas belajar atau sering bolos atau

tidak mengikuti pelajaran. Tidak memiliki

(33)

ketidakmampuan membaca, berhitung, kurang menguasai

pengetahuan dasar untuk suatu bidang studi yang

diikutinyasecara sekuensial (meningkat dan beruntun).

 Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa, antara lain

kurikulum yang seragam (uniform), bahan dan buku-buku

(sumber) yang tidak sesuai dengan tingkat kematangan dan

perbedaan-perbedaan individu, ketidaksesuaian standar

administrasi (sistem pengajaran, penilaian, pengelolaan

kegiatan dan pengalaman belajar mengajar, dan

sebagainya), terlalu berat beban belajar (siswa) dan atau

mengajar (guru), terlalu banyak kegiatan di luar jam

pelajaran sekolah atau terlalu banyak terlibat dalam

kegiatan extra-curiculer

Dalam penelitian ini, hanya akan dibahas faktor kognitif, seperti

yang dijelaskan oleh Suwarsono.

3.2Jenis-Jenis kesalahan

Hadar (1987) dalam Journal for Research In Mathematics

Education, edisi 1987, januari vol 18. Hal 3-14. mengklasifikasikan

kesalahan siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika dalam 6 tipe

(34)

a. Kesalahan data

Kesalahan ini meliputi kesalahan yang dapat dihubungkan

dengan ketidaksesuaian antara data yang diketahui dengan

data yang dikutip siswa. Dan yang termasuk

kesalahan-kesalahan data :

 Menambah data yang tidak ada hubungannya dengan soal

 Mengabaikan data yang sudah ada dan menggantinya

dengan data yang tidak relevan

 Menguraikan syarat-syarat yang sebenarnya tidak

dibutuhkan dalam masalah

 Mengartikan sebagian informasi tidak sesuai dengan teks

yang sebenarnya

 Menggunakan syarat yang tidak sesuai dengan informasi

yang diberikan

 Menggunakan angka pengganti suatu variabel untuk

variabel lain

 Kesalahan menyalin soal dari lembar soal ke lembar jawab

b. Kesalahan menginterpretasikan data

Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan matematika

yang berkaitan dengan ketidaktepatan menerjemahkan suatu

(35)

bahasa ke bahasa lain. Kategori kesalahan ini meliputi

kesalahan-kesalahan sebagai berikut :

 Menerjemahkan pernyataan dalam bahasa sehari-hari ke

dalam bahasa atau persamaan matematika dengan arti yang

berbeda.

 Menuliskan dalam simbol dari suatu konsep dengan simbol

lain dengan arti yang berbeda

 Kesalahan dalam mengartikan grafik

c. Kesalahan dalam menggunakan logika dalam menarik

kesimpulan

Pada umumnya yang termasuk kategori ini adalah

kesalahan-kesalahan dalam menarik kesimpulan dari suatu

informasi yang diberikan atau dari kesimpulan sebelumnya,

yaitu:

 Dari pernyataan implikasi P=>Q, siswa menarik

kesimpulan sebagai berikut :

o Bila q diketahui terjadi maka p pasti terjadi

Tidak hanya untuk p terjadi saja akan bernilai

benar, tetapi untuk p tidak terjadi, implikasi tersebut

(36)

o Bila p salah maka q pasti juga salah

Tidak hanya untuk q salah bernilai benar, tetapi q

bernilai salah implikasi tersebut juga bernilai benar

 Mengambil kesimpulan tidak benar, misalnya memberikan

q sebagai akibat dari p tanpa dapat menjelaskan urutan

pembuktian yang betul

d. Kesalahan menggunakan definisi atau teorema

Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip,

aturan, teorema atau definisi yang pokok dan khas, kategori ini

meliputi kesalahan-kesalahan sebagai berikut :

 Menerapkan suatu teorema pada kondisi yang tidak sesuai,

misalnya menerapkan aturan sinus,

= ; dimana

untuk a dan α terdapat pada bagian segitiga yang memuat

unsur-unsur b dan β

 Menerapkan fungsi distributif untuk fungsi atau operasi

yang bukan distributif, misalnya :

o Sin (α + β ) = sin α + sin β

o (a + b )n = an + bn

 Tidak teliti atau tidak tepat dalam mengutip definisi, rumus

(37)

o Dalam parabola xmin(absis puncak) =- sebagai

pengganti xmin = -

o (a-b)2 = a2+2ab-b2

e. Penyelesaian tidak diperiksa kembali

Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh

oleh siswa benar tetapi hasil akhir yang diberikan bukan

penyelesaian dari soal yang dikerjakan

f. Kesalahan teknis

Kategori kesalahan ini meliputi :

 Kesalahan perhitungan

 Kesalahan dalam mengutip data

 Kesalahan dalam memanipulasi simbol-simbol aljabar

dasar

Sedangkan menurut Robert (1988) dalam buku Error Patterns In

Computation hal 4-5, terdapat 4 kategori kesalahan dalam studi kasus

yang dilakukannya mengenai penulisan hasil perhitungan siswa, yaitu:

a. Kesalahan operasi, sering terjadi pada siswa karena siswa

berusaha untuk menjawab dengan melakukan operasi yang

(38)

b. Kesalahan perhitungan,sering terjadi pada siswa mungkin

karena tergesa-gesa atau karena faktor kecerobohan yang lain.

c. Penggunaan algoritma yang tidak sempurna, dimana siswa

sebenarnya sudah menggunakan cara pengoperasian yang tepat

dan melakukan cara perhitungan yang benar tetapi kesalahan

terletak pada langkah-langkah yang diambil.

d. Jawaban acak, di mana siswa sama sekali tidak memperhatikan

cara operasi yang dipakai,tidak melakukan perhitungan dengan

benar, juga tidak menggunakan algoritma tertentu dalam

menyelesaikan masalah tetapi hanya secara menjawab

langsung, sehingga jawaban yang diberikan tidak ada

hubungannya dengan masalah yang ditanyakan.

Melihat dari dua klasifikasi yang diuraikan Hadar dan Robert,

terlihat bahwa klasifikasi Robert merupakan sebagian dari klasifikasi

yang di buat olah Hadar. Berdasarkan materi yang diambil, maka

kategori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan

dari klasifikasi Hadar dan Robert :

3.3Kategori Kesalahan yang digunakan

Melihat dari dua klasifikasi yang diuraikan Hadar dan Robert,

terlihat bahwa klasifikasi Robert merupakan sebagian dari klasifikasi

(39)

kategori yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan

dari klasifikasi Hadar dan Robert :

a. Kesalahan Data

Kesalahan ini meliputi kesalahan yang dapat

dihubungkan dengan ketidaksesuaian antara data yang

diketahui dengan data yang dikutip oleh siswa dan

meragkum kesalahan sebagai berikut:

 Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal

 Mengabaikan data penting yang diberikan

 Menguraikan syarat-syarat yang sebenarnya tidak dibutuhkan dalam masalah

 Mengartikan informasi yang tidak sesuai dengan teks sebenarnya

 Mengganti syarat yang ditentukan dengan teks sebenarnya

 Menggunakan nilai suatu variable dengan variable lain

 Salah menyalin soal b. Kesalahan Definisi atau Teorema

Kesalahan ini merupakan penyimpangan dari prinsip,

(40)

c. Kesalahan teknis

 Kesalahan Perhitungan

 Algoritma yang tidak sempurna d. Penyelesaian yang tidak diperiksa Kembali

Kesalahan ini terjadi ketika setiap langkah yang ditempuh oleh

siswa benar, tetapi hasil akhir yang diberikan bukan

penyelesaian yang dikerjakan.

D. Materi Luas Permukaan serta Volume Prisma dan Limas

1. Luas Permukaan dan Volume Prisma

Prisma adalah benda yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar

dan beberapa bidang lain yang potong memotong menurut garis-garis

yang sejajar

Macam-macam prisma berdasarkan berntuk alas terdapat :

a. Prisma Segitiga ABC.DEF

Prisma segitiga adalah prisma yang bentuk alas dan atasnya

berbentuk segitiga

b. Prisma Segiempat ABCD.EFGH

Prisma segiempat adalah prisma yang bentuk alas dan atasnya

berbentuk segiempat

c. Prisma Segilima ABCDE.FGHIJ

Prisma segilima adalah prisma yang bentuk alas dan atasnya

(41)

d. Prisma Segienam ABCDEF.GHIJKL

Prisma segienam adalah prisma yang bentuk alas dan atasnya

berbentuk segienam

e. DLL

Sifat-sifat prisma secara umum :

a. Prisma memiliki bentuk alas dan atap yang kongruen

b. Setiap sisi bagian samping prisma berbentuk persegi panjang

c. Prisma memiliki rusuk tegak

d. Setiap diagonal bidang pada sisi yang sama, memiliki ukuran

yang sama

Perhatikan gambar 2.1 & 2.2 dibawah ini. (a) adalah sebuah prisma

tegak segitiga ABC.DEF, sedangkan (b) menunjukkan jaring-jaring

dari prisma tegak segitiga ABC.DEF

D F E

E D F E D

A C

B A C B A

(a ) B (b)

Dari gambar diatas, diketahui bahwa ABC memiliki bentuk dan

(42)

Luas permukaan prisma ABC.DEF

= luas ABC + luas DEF+ luas ABED + luas BCFE + luas ACFD

=2 x luas ABC + (AB x AD) + (BC x BE) + (AC x CF)

= 2 x luas ABC + (AB + BC + AC) x AD

=2 x luas alas + (keliling alas x tinggi)

Rumus luas permukaan prisma = (2 x luas alas ) + ( keliling alas x

tinggi )

Sedangkan untuk mencari rumus volume dapat menggunakan

bangun ruang balok. Balok merupakan salah satu bentuk prisma

dengan alas persegi panjang.Perhatikan gambar 2.3. Jika balok

ABCDEFG dipotong tegak sepanjang bidang diagonal ACGE maka

akan terbentuk dua prisma segitiga yang memiliki bentuk dan ukuran

yang sama dengan alas berbentuk segitiga sama kaki, yaitu prisma

segitiga sama kaki ABC.EFG dan Prisma segitiga ACD.EGH

Volume Prisma segitiga ABC.EFG

H G

= x volume balok ABCD.EFGH E F

= x ( luas ABC + luas ACD ) x AE

= ( 2 x luas ABC ) x AE D C

(43)

= luas alas x tinggi

Jadi, Rumus volume prisma = luas alas x tinggi

2. Luas permukaan danVolume Limas

Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah segibanyak

(sebagai alas) dan beberapabuah segitiga yang bertemu pada sebuah

titik puncak.

Seperti prisma, nama limas juga berdasarkan jumlah segi-n alasnya.

Apabila alasnya berupa segi-n beraturan dan setiap sisi tegaknya

merupakan segitiga sama kaki yang memiliki bentuk dan ukuran yang

sama, maka limasnya disebut limas segi-n alasanya, contohnya limas

segitiga, limas segi empat dll.

Perhatikan gambar 2.4 & 2.5 di bawah ini. (a) adalah gambar limas

T.ABCD, sedangkan gambar (b) merupakan gambar jarring-jaring

(44)

Dari gambar 2.2(b) dapat diperoleh bahwa :

Luas permukaan limas

= luas ABCD + luas ABT+ luas BCT + luas CDT + luas ADT

= luas alas + jumlah luas semua sisi tegak

Jika limas T.ABCD adalah segiempat beraturan, diperoleh ABT =

luas BCT = luas ADT, sehingga

Luas permukaan limas = luas alas + (4 x ABT )

Jadi, rumus luas permukaan limas segi n beraturan = luas alas + (n x luas salah

satu sisi tegaknya)

Sedangkan untuk volume limas dapat diperoleh dari volume suatu

kubus. Gambar 2.6 (a) memperlihatkan sebuah kubus yang panjang

rusuknya 2t. Empat diagonal saling berpotongan di titik T. Kubus

ABCD.EFGH terbagi menjadi enam limas yang memiliki bentuk dan

ukuran yang sama. Salah satu limasnya ditunjukkan pada gambar 2.7

(b) yaitu limas P.ABCD

H G

E F

P

D C D C

A B A B

(a) (b)

(45)

Bila volume masing-masing limas adalah v, maka jumlah keenam

volume limas sama dengan volume kubus.

Volume 6 limas = volume kubus

6v = volume kubus

V = volume kubus

V = x 2t x 2t x 2t

V = x luas alas x t

E. Kerangka Berpikir

Salah satu materi yang dianggap sulit dalam pelajaran matematika adalah

geometri.Salah satu pokokbahasan geometri di kelas VIII adalah pokok

bahasan luas permukaan serta volume prisma dan limas. Kesulitan yang

dilakukan oleh siswa tersebut akan menyebabkan siswa melakukan kesalahan

dalam menyelesaikan soal pokok bahasan luas permukaan serta volume

prisma dan limas

Hal yang dilakukan untuk mengetahui kesalahan yang dilakukan siswa

adalah dengan melaukan tes. Tes yang diberikan adalah tes uraian, dengan

diadakannya tes uraian maka akan diketahui cara berpikir siswa. Sehingga

(46)

menyelesaiakan soal- soal pada pokok bahasan luas permukaan serta volume

prisma dan limas

Setelah diketahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa, peneliti

kemudian melakukan wawancara. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui

faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam

menyelesaiakan soal- soal pokok bahasan luas permukaan serta volume

prisma dan limas.

F. Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir, maka dapat di buat hipotesis :

1. Adanya kesalahan dan jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas

VIIIB SMP PangudiLuhur Gantiwarno tahun ajaran

2013/2014dalammenyelesaikan soal pokok bahasan luas permukaan

serta volume prisma dan limas

2. Adanya faktor yang menyebabkan siswa kelas VIIIB SMP

PangudiLuhur Gantiwarno tahun ajaran 2013/2014 melakukan

kesalahan dalammenyelesaikan soal pokok bahasan luas permukaan

(47)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendiskripsikan

atau menggambarkan keadaan atau status fenomena yang ada di lapangan

(Moleong 2009). Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

data verbal untuk mendeskripsikan data hasil penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti mendiskripsikan kesalahan-kesalahan dan

penyebab terjadinya kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika

pada pokokbahasan luas permukaan serta volume prisma dan limas

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Gantiwarno

2. Waktu

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2014

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIB SMP

(48)

2. Objek

Objek dalam penelitian ini adalah kesalahan-kesalahan yang

dilakukan siswa kelas VIIIB SMP Pangudi Luhur Gantiwarno dalam

menyelesaikan soal pada pokok bahasan luas permukaan serta volume

prisma dan limas

D. Bentuk Data

1. Hasil tes

Merupakan tes tertulis yang akan dianalisis untuk mencari jenis

kesalahan apa saja yang dilakukan siswa.

2. Hasil wawancara

Berupa rekaman hasil wawancara yang digunakan untuk

mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kesalahan.

E. Instrumen Pengumpul data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Tes

Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk

mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara-cara

yang sudah ditentukan.Tes yang digunakan merupakan tes tertulis

(essai).Tes tertulis (essai) merupakan tes kemajuan belajar yang

memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian. Tujuan

(49)

apasaja yang dilakukan siswadari uraian jawaban. Adapaun kisi-kisi

dalam pembuatan tes adalah sebagai berikut :

Standar Kompetensi :Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma,

limas dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya.

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes

Kompetensi

Dasar

Indikator Bentuk Soal Nomor Soal

Menghitung

(50)

jawab sepihak. Dalam wawancara ini digunakan wawancara bebas,

dimana responden diberi kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya,

tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat oleh peneliti.

Tujuan wawacara adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

menyebabkan siswa melakukan kesalahan dari jenis-jenis kesalahan

yang telah diketahui melalui tes tertulis. Adapun langkah-langkah

dalam melakukan wawancara :

a. Siswa diminta untuk membaca kembalisoal apabila jawaban

untuk soal tersebut tidak tepat

b. Siswa diminta untuk menyebutkan apa yang diketahui dan

ditanyakan dari soal tersebut

c. Siswa diminta menyebutkan langkah-langkah apasaja yang

dilakukan untuk menyelesaikan soal tersebut

d. Siswa diminta membaca hasil pekerjaan yang salah, sesuai

nomor soal yang dibaca

e. Siswa diberi pertanyaan untuk menggali faktor penyebab

terjadinya kesalahan

F. Keabsahan Instrumen

Instrumen yang diukur keabsahannya adalah instrumen tes. Tehnik yang

dilakukan untuk mengetahui keabsahan intrumen yang digunakan adalah

(51)

1. Validitas

Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang

hendak diukur. Adapaun validitas yang digunakan :

a. Validitas isi

Sebuah tes memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan

khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran

yang diberikan. Validitas isi juga sering disebut validitas

kurikuler

Validitas isi dapat diusahakan tercapainya sejak saat

penyusunan dengan cara merinci materi kurikulum atau materi

buku pelajaran.

Dari soal sudah memenuhi indikator, jadi sudah memenuhi

validitas isi.

b. Validitas butir instrumen

Validitas butir instrumen diukur setelah dilakukan uji coba.

Dari hasil ujicoba akan diukur validitas soal dengan rumus

Korelasi Product Moment Pearson

r

xy

=

(52)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y

X = skor item nomer soal tertentu

Y = Skor total

N = Jumlah siswa uji coba

Setelah diperoleh nilai validitas item masing-masing soal,

hasil tersebut dibandingkan dengan r pada tabel, jika diperoleh

rxy>rtabel, maka dapat disimpulkan bahwa soal tersebut valid,

dengan tingkat kualifikasi yang sudah ditentukan sesuai

dengan tabel tingkat kualifikasi validitas item yang diberikan.

Tabel 3.2 Tingkat Kualifikasi Validitas Butir

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

1

Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang

bersangkutan. Reliabilitas berkenaan dengan pertanyaan apakah

instrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang sudah

(53)

jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan

yang berbeda.

Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha :

r

11

= (

Keterangan :

n= banyak butir soal

si2= jumlah varians skor tiap soal

st2= varians skor total

rumus untuk mencari variansi adalah :

s

i 2

=

Dari hasil perhitungan, apabila r11>rtabel, makasoal reliabel.

interpretasi nilai r11 mengacu pada pendapat Guilford (Ruseffendi,

1991b: 191) dalam bukunya Asep Jihad dan Abdul Haris

Tabel 3.3 Interpretasi Reliabilitas

No Koefisien Korelasi Kualifikasi

(54)

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Tahap SebelumPenelitian

a. Menyusun proposal dan instrumen penelitian

Sebelummelakukan penelitian, peneliti membuat rancangan

beserta instrumen yang akan digunakan

b. Menentukan tempat dan subjek penelitian

Peneliti menentukan tempat dan subjek penelitian sesuai

dengan rancangan penelitian

c. Membuat perijinan tempat penelitian

Untuk mempermudah penelitian, maka peneliti membuat

surat perijinan

d. Mempersiapkan perangkat penelitian

Perangkatpenelitian ini merupakan proposal penelitiandan

instrumen penelitian

2. Tahap Pelaksaan Penelitian

Tahap-tahap saat penelitian :

a. Melakukan tes

Tes akan dilakukan dikelas VIIIB, tes ini bertujuan untuk

mengetahui kesalahan-kesalahan apa saja yang dilakukan siswa

dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan luas permukaan

serta volume prisma dan limas. Sesuai dengan tujuanya maka

(55)

b. Wawancara

Wawancara akan dilakukan berdasarka hasil tes siswa VIIIB

dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan luas permukaan

serta volume prismadan limas, dengan tujuan untuk

mengetahui faktor apasaja yang menyebabkan siswa

melakukan kesalahan pada materi tersebut.

3. Tahap Setelah Penelitian

Setelah penelitian akan diidentifikasi jenis kesalahan apa saja yang

dilakukan serta analisis faktor apa saja yang menyebabkan siswa

melakukan kesalahan.

H. Keabsahan Data

Keabsahan data akan diperiksa dengan teknik triangulasi. Menurut

Moleong (2009), triangulasi adalah tehnik keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan

atau pembanding. Dalam mengetahui keabsahan data yang diperoleh

akandibandingkan data hasil pengamatan, data hasil kerja siswa dan data hasil

(56)

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Pangudi Luhur Gantiwarno kelas VIIIB

pada bulan Juni tahun ajaran 2013/2014. Pada penelitian ini, materi yang

dipilih adalah luas permukaan serta volume prismadan limas. Sebelum

penelitian, dilakukan observasi untuk mengetahui kegiatan pembelajaran

dikelas serta untuk mengetahui kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam

menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru saat pembelajaran di kelas.

Selainitu, juga dilakukan uji cobauntuk mengetahui validitas dan realibilitas

soal. Uji coba dilakukan dikelas VIIIA. Dari soal uji coba akan dipilih soal

yang valid untuk digunakan sebagai alat tes di kelas VIIIB. Kemudian dari

hasil tes akan diketahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa.

Selanjutnya akandilakukan wawancara untuk mengetahui faktor-faktor

apayang menyebabkan siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal

tersebut.

B. Analisis Hasil Uji Coba

Sebelum soal digunakan untuk penelitian, soal diujikan di kelas VIIIA.

Soal yang diujikan sebanyak 8 soal dengan waktu menyelesaiakan adalah 80

menit (2 jam pelajaran).Dari hasil uji coba di kelas VIIIA didapat hasil

(57)

Dengan menggunakan rtabel = 0,458 maka :

Tabel 4.1 Hasil Uji Coba

No Soal Nilai validitas Keterangan

1 0,652 Valid

Dari 7 soal yang valid, diperoleh nilai reliabilitas(r11)= 0,528(perhitungan

terlampir) dengan rtabel = 0,468. Karena r11>rtabel maka soal reliabel. Maka

didapat 7 soal yang valid dan reliabel, dengan kisi-kisi soal sebagai berikut :

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Soal Penelitian

Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Nomor Soal

Menghitung

(58)

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis kesalahan dan faktor-

faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pada materi luas permukaan

serta volume prisma dan limas. Setelah soal diuji coba dan di dapat soal yang

valid. Kemudian peneliti melakukan pengetesan dikelas VIIIB sesuai dengan

waktu yang di tentukan. Dari tes tersebut dilakukan identifikasi jenis-jenis

kesalahan yang dilakukan siswa

Kemudian dilakukan wawancara dengan 6 siswa, dari 19 siswa yang

mengikuti tes. Siswa tersebut dipilih berdasarkan jenis kesalahan dan

kelompok nilai yang didapat siswa. Dari sampel siswa yang diwawancarai

tersebut didapat keseluruhan jenis kesalahan. Dari 6 siswa tersebut dipilih 2

siswa di kelompok nilai rendah, 2 di kelompok nilai sedang dan 2 kelompok

nilai tinggi. Dengan dipilihnya siswa berdasarkan tingkat nilai dimaksudkan

agar didapat faktor-faktor penyebab kesalahan yang lengkap, karena

terkadang siswa yang memiliki nilai rendah menjawab wawancara dengan

asal-asalan sehingga tidakdi dapat data yang akurat.

Dari hasil tes penelitian diperoleh jenis-jenis kesalahan yang dominan

dibuat oleh siswa dan dari wawancara diketahui faktor-faktor apa saja yang

menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut.

Berikut daftar kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa menurut klasifikasi

(59)

1. Kesalahan Data (K1)

a. Mengabaikan data penting yang diberikan

b. Menguraikan syarat-syarat yang sebenarnya tidak dibutuhkan

dalam masalah

c. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks sebenarnya

d. Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang

tidak sesuai

e. Mengganti nilai suatu variabel dengan variabel lain

f. Menyalin data

2. Kesalahan Definisi atau Teorema (K2)

a. Kesalahan menggunakan rumus

b. Kesalahan dalam menggunakan teorema phytagoras

3. Kesalahan Teknik (K3)

a. Kesalahan dalam penggunaan algoritma yang tidak sempurna

b. Kesalahan perhitungan

(60)

Tabel 4.3 Deskrispsi Kesalahan Seluruh Siswa

Subjek No Soal

K1a K1b K1c K1d K1e K1f K2a K2b K3a K3b K4

P1 1 √ √

2 √ √

3 √ √

4 √ √ √

5 √ √ √

6 √ √

7 √ √

P2 1 √ √

2 √ √

4 √

7 √ √ √

P3 1 √ √ √

2 √ √ √

3 √ √

4 √ √ √

5 √ √

6 √

7 √ √ √

P4 1 √

3 √

(61)

5 √

7 √ √

P5 1 √ √ √

2 √ √

3 √ √

4 √ √

P6 1 √ √

2 √ √

3 √

4 √ √ √

5 √ √

6 √ √

7 √ √

P7 1 √ √

2 √ √

3 √ √

4 √ √

5 √ √

P8 1 √ √ √

2 √ √

6 √

7 √

P9 4 √

(62)

P11 3 √

4 √

7 √

P12 2 √

3 √

6 √

7 √

P13 1 √ √

2 √ √

4 √

5 √

7 √

P14 1 √ √

2 √ √

6 √

7 √ √ √

P15 1 √

2 √

5 √ √

6 √

P16 1 √ √ √

2 √

5 √

(63)

P17 1 √ √ √

2 √ √

3 √

4 √

5 √ √

6 √ √

P18 1 √

2 √ √

3 √

4 √

5 √ √

6 √ √

7 √ √ √

P19 1 √ √ √

2 √ √ √

3 √

4 √

5 √ √

6 √

7 √

Dari rincian diatas kemudian dihitung banyaknya kesalahan yang

dilakukan siswa pada setiap jenis kesalahan untuk mengetahui

(64)

Untuk menghitung persentase jenis kesalahan siswa, menggunakan

rumus : K%= x 100%

Keterangan :

A : Jumlah siswa yang jawabannya salah pada tiap jenis kesalahan K (

K1….)

C : jumlah siswa x banyaknya butir soal (19 x 7)

Tabel 4.4 Banyaknya Siswa yang Melakukan Kesalahan Berdasarkan

Kategori Jenis Kesalahan

Jenis

Kesalah

an

Banyaknya siswa melakukan

kesalahan pada tiap nomor soal

(65)

K3

A 11 9 6 10 1 2 7 46 34,586

32,707 B 7 10 3 5 6 4 6 41 30,827

K4 A 0 0 0 0 0 1 0 1 0,751 0.751

Dari 19 siswa yang sudah dites, akan diperoleh jenis-jenis kesalahan dan

kemudian akan dipilih 6 siswa yang akan diwawancarai untuk diperoleh faktor-faktor

yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan. Berikut variansi kesalahan dari 6

siswa yang sudah dipilih:

Tabel 4.5 Deskripsi Jenis Kesalahan 6 Siswa

Subjek No Soal

K1a K1b K1c K1d K1e K1f K2a K2b K3a K3b K4

P4 1 √

3 √

4 √

5 √

7 √ √

P6 1 √ √

2 √ √

3 √

4 √ √ √

5 √ √

(66)

7 √ √

P7 1 √ √

2 √ √

3 √ √

4 √ √

5 √ √

P14 1 √ √

2 √ √

6 √

7 √ √ √

P15 1 √

2 √

5 √ √

6 √

P16 1 √ √ √

2 √

5 √

(67)

1. ,Kesalahan Data

a. Mengabaikan data penting yang diberikan

Salah satu siswa yang melakukan kesalahan K1adalah P6.

Kesalahan yang dilakukan oleh P6 dengan tipe kesalahan ini

terjadi pada no. 1.

Gb. 4.1 Kesalahan Jawaban P6

.

Pada soal no.1 diketahui, prisma tegak ABCD.EFGH

beralasakan persegi panjang dengan AB = 20 cm, AB= 15 cm,

AE= 12 cm. tentukan luas permukaan prisma!. Pada jawaban

siswa diatas, P6 sudah menuliskan rumus mencari luas

permukaan dengan benar,tetapi saat melakukan langkah kedua

P6 tidak menuliskan rumus luas alas dengan benar. Sehingga

pada langkah kedua p6 melakukan kesalahan. Menurut

peneliti, p6masih bingung dalam menuliskan rumus luas alas

bangun prisma tersebut, sehingga tidak diisi. Dan melanjutkan

(68)

Hasil wawancara :

P :” Coba kamu baca soal no1!, diketahui dan ditanya apa? “

P6 : ( Membaca dan menjawab)

P :” Coba kerjakan ya!“ P6 :” Rumusnya apa yamas?“ P :” 2La +..“

P6 :” k x t mas“

P :” Iya, alasnya bentuknya apa?“ P6 :” Persegi panjang mas“

P :” Rumus luasnya apa?“ P6 :” p xl“

P :” Coba ditulis dulu, “ P6 :” Iya mas“

P :”Nah, kok dijawabanmu yang kemarin luas

alas kosong? Gak diisi?

P6 :” Hehe..“

P :” Gak tau rumusnya ya, pke yang luasan ap gitu ya“

P6 :” Iya mas“

P :” Lain kali liat alasnya ya “ P6 :”Iya mas “

Dari hasil wawancara P6 sebenarnya bisa mengerjakan dan

mengetahui rumus luas alas yang dipakai, tetapi P6 masih

bingung dalam memilih rumus apa yang digunakan sebagai

(69)

b. Menggunakan syarat-sayarat yang sebenarnya tidak

diperlukan

Salah satu siswa yang melakukan kesalahan K1b adalah

P6. Kesalahan yang dilakukan oleh P6 dengan tipe kesalahan

ini terjadi pada no. 5.

Gb. 4.2 Kesalahan Jawaban P6

Pada soal no.5 diketahui prisma ABCD.EFGH beralasakan

persegi panjang dengan ukuran AB= 20cm, BC= 35cm, AE =

21cm. Tentukan volumenya! Pada jawaban siswa, P6

seharusnya tinggal menuliskan rumus La x t. Tetapi P6 malah

mencari tinggi prisma dengan menggunakan teorema

pythagoras. Menurut peneliti,P6 belum mengetahui gambaran

dari prisma tersebut. Sehingga menggunakan torema

pythagoras untuk mencari tingginya.

Hasil wawancara :

P :”Baca soal no.5, diketahui dan ditanya ap? “

P6 : ( membaca dan menjawab)

(70)

P6 :” La x t mas“

P :” Alasnya bentuknya apa?“

P6 :” Segitiiga, jadi pake a x t dibagi 2 mas“ P :” Alas sama tinggi prisma uda ada belum?“ P6 :” Uda mas“

P :” Tinggi prisma?“ P6 :” Uda mas“

P :” Kok kamu pake teorema Pythagoras untuk nyari tingginya“

P6 :” Biasanya pake gitu mas buat nyari tinggi“ P :” Oh gitu“

Dari hasil wawancara terlihat bahwa P6 hanya menyalin

data dari buku, sehingga terlihat sekali P6 belum memahami

materi prisma dengan baik.

c. Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks

sebenarnya

Salah satu siswa yang melakukan kesalahan K1c adalah P6.

Kesalahan yang dilakukan oleh P6 dengan tipe kesalahan ini

terjadi pada no. 3.

(71)

Pada soal no.3 diketahui sebuah limas persegi dengan

panjang sisi 14 cm dan tinggi limas 24 cm. Hitunglah luas

permukaannya. Pada jawaban siswa diatas, P6 sudah benar

dalam menuliskan rumus luas permukaan,tetapi P6 salah

memasukkan tinggi. Tinggi yang dimaksudkan dalam rumus

(72)

P :” Kok pake 24 kamu?itu bukan tinggi segitigakan?“

P6 :” Kemarin asal pake mas, yang penting ada tingginya“

P : “Oh gitu”

Dari hasil wawancara, terlihat bahwa P6 belum bisa

membedakan antara tinggi limas dengan tinggi sisi limas,

sehingga P6 asal memasukkan nilai tinggi di rumus yang

digunakan

d. Mengganti syarat yang ditentukan dengan syarat-syarat

yang tidak sesuai

Salah satu siswa yang melakukan kesalahan K1d adalah

P4. Kesalahan yang dilakukan oleh P4 dengan tipe kesalahan

ini terjadi pada no. 5.

Gb. 4.4 Kesalahan Jawaban P4

Pada soal no.5 diketahui prisma ABCD.EFGH beralasakan

persegi panjang dengan ukuran AB= 20cm, BC= 35cm, AE =

(73)

bahwa P6 subah benar dalam menuliskan rumus volumenya,

tetapi pada langkah kedua yaitu dalam mencari luas alas siswa

menggunakan angka 30 cm. Padahal angka 30 tidak ada dalam

soal. Menurut peneliti siswa kurang teliti dalam membaca soal

yang diketahui.

P :” Benar,trus alasnya bentuknya apa? “ P4 :” Persegi panjang “

P :” Jadi rumus luas alas gimana?“

P4 :” P x l “

P :”Benar, panjang dan lebar berapa? “ P4 :” 20 dan 35 mas “

P :” Oke, jadi nyari volumenya gimana?“ P4 :” 20 x 30 x 35 “

P :” Oke, tapi kok kerjaanmu yang kemarin pake 30 bukan 35?“

P4 :”Kayaknya salah nulis mas “

P :”Kurang teliti ya, atau kamu pake soalyang

kemarin? “

P4 :” Kayaknya mas “ P :”Oke “

Dari hasil wawancara,P6kurang teliti dalam membaca soal,

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal .......................................................................................
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Tes
Tabel 3.2 Tingkat Kualifikasi Validitas Butir
Tabel 3.3 Interpretasi Reliabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip membuat skripsi tak jauh beda dengan cara membuat makalah dengan inti membuat tugas akhir pendidikan, yang menjadi perbedaannya adalah dalam hal pelaksanaan, membuat makalah

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI LULUSAN YANG DIBUTUHKAN DI INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

dd btucid

Justeru itu, sebagai seorang Islam yang sering berhadapan dengan klien yang berlatarbelakang masyarakat Melayu dan ajaran Islam, penulis menegaskan dengan kembali kepada ajaran

[r]

Media Sosial Sebagai Pendukung Interaktivitas di Radio JIZ FM (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Media Sosial Facebook dan Twitter Sebagai Pendukung Interaktivitas di

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Dengan ini kami beritahukan bahwa berdasarkan hasil evaluasi administrasi dan teknis dokumen prakualifikasi perusahaan Saudara telah masuk dalam calon Daftar Pendek