• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN: Survey pada Pengusaha UMKM Fashion di Kota Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN: Survey pada Pengusaha UMKM Fashion di Kota Bandung."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

No.Daftar/FPEB/96/UN 40.7. D1/LT/2015

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN (Survey pada Pengusaha UMKM Fashion di Kota Bandung)

SKRIPSI

Diajukan Memenuhi Sebagian

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi PendidikanEkonomi

Oleh Ummu Salamah

1001236

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

(2)

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN (Survey pada Pengusaha UMKM Fashion di Kota Bandung)

Oleh: Ummu Salamah

1001236

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Ummu Salamah 2015

Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN (Survey pada Pengusaha UMKM Fashion di Kota Bandung)

Bandung, Maret 2015

Skripsi ini telah disetujui oleh:

Pembimbing

Dr. A. Jajang W Mahri, M.Si NIP.196412031993021001

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(4)

ABSTRAK

“Pengaruh Modal Kerja dan Harga Terhadap Pendapatan. (Survey pada Pengusaha UMKM Fashion di Kota Bandung)”

di bawah bimbingan Dr. A. Jajang. W. Mahri, M.Si Oleh

Ummu Salamah 1001236

Permasalahan dalam penelitian ini adalah jumlah pendapatan para pengusaha UMKM fashion yang terus menurun. Hal ini dapat dilihat dari data yang bersumber dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung yang menunjukan bahwa jumlah pendapatan pengusaha UMKM fashion menurun setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh modal kerja dan harga terhadap pendapatan pengusaha UMKM fashion di Kota Bandung. Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran penelitian yaitu para pengusaha UMKM fashion di Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survey eksplanatory.Sampel sebanyak 50 pengusaha dengan teknik sampel jenuh. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan pengujian persamaan regresi berganda dengan program Eviews 6. Berdasarkan hasil penelitian modal kerja, harga, dan pendapatan pengusaha UMKM fashion masuk dalam kategori sedang dan dari hasil pengolahan data diperoleh temuan bahwa secara simultan maupun secara parsial variabel modal kerja dan harga berpengaruh terhadap pendapatan.

(5)

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

"The Influence of Working Capital and Price on Income. (A Survey at MSME Fashion Entrepreneurs in Bandung)"

Under the guidance of Dr. A. Jajang. W. Mahri, M.Si

by

Ummu Salamah 1001236

The problem in this research is the declining amount of income of the MSME (Micro, Small and Medium-size Enterprises) fashion entrepreneurs. This problem can be seen from the data sourced from Cooperatives Agency, UKM, and trading and industry in Bandung which indicate that the number of the entrepreneur's income in MSME fashion decreases each year. This research was aimed at knowing the influence of working capital and price on the income of MSME fashion entrepreneurs in Bandung. The participants in this research were the MSME fashion entrepreneurs in Bandung. This research employed an explanatory survey method. A sample of 50 entrepreneurs with saturation sampling technique was used in this research. This research also used questionnaires and multiple regression equation analysis with Eviews 6 program as data collection techniques. Based on the research working capital, prices, and incomes MSME fashion entrepreneurs still have medium category and the findings of the data processing indicate that working capital and price influence on income simultaneously and partially.

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………. i

ABSTRACT………... ii

KATA PENGANTAR……… iii

UCAPAN TERIMAKASIH………... iv

DAFTAR ISI……….. vi

DAFTAR TABEL……….. ix

DAFTAR GAMBAR……… x

BAB I PENDAHULUAN………. 1

1.1 Latar Belakang……… 1

1.2 Rumusan Masalah………... 7

1.3 Tujuan Penelitian………. 8

1.4 Manfaat Penelitian………... 8

1.4.1 Manfaat Teoritis………. 8

1.4.2 Manfaat Praktis……….. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS…. 9 2.1 Tinjauan Pustaka………. 9

2.1.1 Konsep Usaha Mikro, Kecil dan Menengah………... 10

2.1.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah………... 10

2.1.1.2 Karakteristik dan Kriteria UMKM……… 11

2.1.1.3 Peran UMKM……… 13

2.1.1.4 Permasalahan UMKM………... 15

2.1.1.5 Strategi Pemberdayaan UMKM……… 16

2.1.2 Pendapatan………... 17

2.1.2.1Pengertian Pendapatan………. 17

2.1.3 Modal Kerja………... 20

2.1.3.1 Pengertian Modal ……… 20

2.1.3.2 Jenis-jenis Modal……….. 20

2.1.3.3 Konsep Modal Kerja……… 21

2.1.3.4 Sumber Modal Kerja………. 26

2.1.4 Harga………. 27

2.1.4.1 Konsep Harga……… 27

(7)

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.4.3 Faktor-Faktor Dalam Penetapan Harga………. 28

2.1.5 Teori Pasar……… 29

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu……….. 33

2.3 Kerangka Pemikiran……… 40

2.3.1 Hubungan Modal Kerja Terhadap Pendapatan………. 43

2.3.2 Hubungan Harga Terhadap Pendapatan……… 45

2.4 Hipotesis……….. 47

BAB III METODE PENELITIAN……… 48

3.1 Objek Penelitian……… 48

3.2 Metode Penelitian……….... 48

3.3 Populasi dan Sampel………... 49

3.3.1 Populasi……….. 49

3.3.2 Sampel………... 49

3.4 Operasional Variabel………... 50

3.5 Teknik Pengumpulan Data………. 51

3.6 Teknik Analisis Data………... 52

3.6.1 Uji Hipotesis……… 53

3.6.1.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)………. 53

3.6.1.2 Pengujian Secara Simultan (Uji F)………... 53

3.6.1.3 Pengujian Secara Parsial (Uji t)……… 54

3.6.2 Uji Asumsi Klasik……….. 54

3.6.2.1 Uji Multikolinearitas……… 54

3.6.2.2 Heterokedastisitas……… 55

3.6.2.3 Autokorelasi……… 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN……….. 57

4.1 Hasil Penelitian……… 57

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian………... 57

4.1.2 Karakteristik Responden……… 59

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………. 59

4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……….. 61 4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan……. 4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha….

(8)

UMKM Fashion……….. 4.1.3.1 Modal Kerja……….. 4.1.3.2 Harga……… 4.1.3.3 Pendapatan………

66 66 68 69

4.1.4 Teknik Analisis Data……… 70

4.1.4.1 Uji Hipotesis……… 71

4.1.4.1.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)……….. 72

4.1.4.1.2 Pengujian Secara Simultan (Uji F)………... 72

4.1.4.1.3 Pengujian Secara Parsial (Uji t)……… 73

4.1.4.2 Uji Asumsi Klasik………. 74

4.1.4.2.1 Uji Multikolinearitas………. 74

4.1.4.2.2 Uji Heterokedastisitas………... 75

4.1.4.2.3 Uji Autokorelasi……… 76

4.2 Pembahasan……… 76

4.2.1 Pengaruh Modal Kerja terhadap Pendapatan ……… 77

4.2.2 Pengaruh Harga tergadap Pendapatan ……….. 78

4.2.3 Impikasi Pendidikan……… 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 80

5.1 Kesimpulan……….. 82

5.2 Saran……… 82

(9)

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah UMKM dan Usaha Besar di Indonesia………….. 2

Tabel1.2 Pendapatan Pengusaha UMKM Fashion di Kota Bandung periode tahun 2010 – tahun 2013………. 4

Tabel 2.1 Karakteristik-karakteristik utama dari Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menegah di Negara Sedang Berkembang……….. 11

Tabel 2.2 Klasifikasi Industri Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja……….. 13

Tabel 2.3 Sumber-Sumber dan Penggunaan Modal Kerja……….. 26

Tabel 2.4 Beberapa Hasil Penelitian Terdahulu……….. 33

Tabel 3.1 Populasi Pengusaha UMKM Fashion di Kota Bandung………. 49

Tabel 3.2 Operasional Variabel………... 50

Tabel 3.3 Uji Statistik Durbin –Watson d……….. 56

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden……… 60

Tabel 4.2 Usia Responden………... 62

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Responden………... Tabel 4.4 Pengalaman Usaha Responden……… 63 65 Tabel 4.5 Pengklasifikasian Responden Berdasarkan Modal Kerja Tiga Bulan Terakhir………... Tabel 4.6 Pengklasifikasian Responden Berdasarkan Harga Tiga Bulan Terakhir…. Tabel 4.7 Pengklasifikasian Responden Berdasarkan Pendapatan Tiga Bulan Terakhir……… Tabel 4.8 Hasil Analisis Koefisien Regresi……….………. 67 68 69 70 Tabel 4.9 Koefisien Determinasi (R-Squared)……… 72

Tabel 4.10 Hasil Uji F (Simultan)………. 73

Tabel 4.11 Hasil Uji t……… 73

Tabel 4.12 Hasil Uji Heterkedastisitas dengan Metode Glejser……….……… 75

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Perbandingan Daya Serap Tenaga Kerja/Unit Usaha dan Jumlah Usaha. 15

Gambar 2.2 Perputaran Modal Kerja……… 22

Gambar 2.3 Konsep Modal Kerja Kuantitatif………... 24

Gambar 2.4 Konsep Modal Kerja Kualitatif………. 24

Gambar 2.5 Keseimbangan Pasar Monopolistik Jangka Pendek yang Mengalami Keuntungan……….. Gambar 2.6 Keseimbangan Pasar Monopolistik Jangka Pendek yang Mengalami Kerugian………... Gambar 2.7 Keseimbangan Perusahaan Persaingan Monopolistik dalam Jangka Panjang……… 30 31 32 Gambar 3.1 Statistik Durbin Watson……… 56

Gambar 4.1 Peta Kota Bandung……… 58

Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden……….. 61

Gambar 4.3 Usia Responden………. 63

Gambar 4.4 Tingkat Pendidikan Responden………. 64

(11)

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Objek variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu modal kerja dan

harga. Objek sasaran penelitian ini dilakukan pada pengusaha UMKM fashion

yang ada di Kota Bandung.

3.2 Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2011:3) metode penelitian pada dasarnya merupakan

cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara

ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan.

Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri

keilmuan, yaitu rasiona, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan

penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau

oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat

diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan

mengatahui cara-cara yang digunakan. Sedangkan sistematis berarti proses yang

digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang

bersifat logis.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey dan explanatory. Menurut Kerlinger dalam Riduwan (2010:49) menyatakan bahwa:

“Survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar ataupun populasi kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari suatu populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel”.

Dengan kata lain penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan

dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner

sebagai alat pengumpulan data. Sedangkan explanatory yaitu penelitian yang

(12)

49

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Arikunto (2010:173) menyatakan bahwa: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Pendapata lain dikemukakan oleh Sugiyono (2011:117) yang menyatakan: “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Bisa disimpulkan bahwa yang

namanya populasi itu adalah sekelompok objek yang dapat dijadikan sumber

penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha UMKM fashion yang

ada di empat kecamatan di Kota Bandung dengan jumlah 50 pengusaha. Berikut

daftar sebaran pengusaha UMKM fashion di Kota Bandung yang menjadi

populasi dalam penelitian, yaitu:

Tabel 3.1

Populasi pengusaha UMKM fashion di Kota Bandung

Kecamatan Unit Usaha

Lengkong 19

Buahbatu 15

Astana Anyar 8

Antapani 8

Jumlah 50

Sumber : Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung.

3.3.2 Sampel

Menurut Sugiyono (2013:118) : “Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Dalam penelitian ini teknik sampling

yang digunakan adalah teknik sampling jenuh. Menurut Riduwan (2013124) menyatakan bahwa : “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Karena populasi dalam penelitian ini

kurang dari 100, maka teknik sampling yang diambil adalah semua anggota

populasi sebanyak 50 pengusaha UMKM fashion dan bisa disebut dengan sampel

(13)

50

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4 Operasional Variabel

Untuk menguji hipotesis yang diajukan, dalam penelitian ini terlebih

dahulu setiap variabel didefinisikan, kemudian dijabarkan melalui operasionalisasi

variabel. Hal ini dilakukan agar setiap variabel dan indikator penelitian dapat

diketahui skala pengukurannya secara jelas. Operasionalisasi variabel penelitian

secara rinci diuraikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.2 Operasional Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

(1) (2) (3) (4)

(14)

51

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui

kuesioner/angket. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Kuesioner/Angket

Menurut Sugiyono (2013:199) mengungkapkan bahwa : “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya”.

Dalam penelitian ini data yang diambil adalah data primer dan data

sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden,

sedangkan data sekunder yaitu data yang berupa catatan atau dokumentasi

perusahaan. Untuk data primer pengumpulan datanya adalah dengan cara

menyebar angket (kuesioner).

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

cara:

1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.

2) Mengidentifikasi variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner.

3) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih

terspesifikasi.

4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk

(15)

52

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan untuk data sekunder teknik pengumpulan data diperoleh

secara tidak langsung dari arsip-arsip dan dokumen-dokumen yang

dimiliki oleh instansi terkait.

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda

(multiple regression) dengan menggunakan alat bantu Eviews 6. Menurut Sugiyono (2009:277) menyatakan bahwa : “Teknik regresi linier berganda

digunakan oleh peneliti apabila jumlah variabel independennya minimal 2”.

Adapun model penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: Y = β0+ β1X1+ β2X2 + e

Dimana:

Y = Pendapatan β0 = Konstanta regresi

β1 = Konstanta regresi X1

β2 = Konstanta regresi X2

X1 = Modal Kerja

X2 = Harga

e = Faktor pengganggu

Persamaan regresi berganda di atas dapat diartikan:

β0 = Artinya, jika modal kerja dan perilaku kewirausahaan tidak ada

(0), maka pendapatan pengusaha sebesar β0.

β1X1 = Artinya, jika ada modal kerja, maka pendapatan pengusaha

sebesar β1.

β2X2 = Artinya, jika ada harga, maka pendapatan pengusaha sebesar β2.

Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini akan

(16)

53

3.6.1 Uji Hipotesis

Menurut Yana Rohmana (2010:48-50), hipotesis dinyatakan dikenal dengan

hipotesis nul (H0) yang diuji melalui hipotesis alternatif (Ha). adapun uji hipotesis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.6.1.1 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Di dalam regresi bergandaterdapat koefisien determinasi untuk mengukur seberapa baik garis regresi yang kita punyai. Dala hal ini mengukur “seberapa besar proporsi variasi variabel dependen dijelaskan oleh semua variabel independen” (Yana Rohmana,2010:76).

Berikut rumus untuk menghitung koefisien determinasi (R2) berganda:

R2 = 1 (1 - R2) �−

�−� (Yana Rohmana,2010:77).

Dimana :

k = jumlah variabel bebas + konstanta

n = jumlah sampel

3.6.1.2 Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Uji F atau pengujian koefisien regresi secara simultan dilakukan untuk

mengetahui pengaruh bersama secara keseluruhan terhadap variabel terikat

dengan derajat bebas v1 = k dan v2 = n-k-1. Untuk mengetahui pengaruh secara

simultan digunakan rumus:

� =

∑ �

� �

+ �

+ ∑

� �

/

∕ � −

Atau

� � / � −− � /� − �

(Yana Rohmana,2010:78)

Maka kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

Uji Hipotesis dapat diketahui dengan membandingkan antara F hitung dengan

F tabel sebagai berikut:

a. Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak (keseluruhan

(17)

54

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima (keseluruhan

variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y).

3.6.1.3 Pengujian Secara Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan guna mengetahui tingkat signifikasi secara statistik dari

pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji t bisa

dihitung dengan

� =

��

� (Yana Rohmana, 2010:74)

Cara pengujiannya akan dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel.

Adapun kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut :

a. Jika nilai t hitung > nilai t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel tersebut signifikan.

b. Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya

variabel tersebut tidak signifikan.

3.6.2 Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini data yang digunakan bersifat parametric. Dalam

menggunakan model regresi berganda dengan metode OLS (Ordinary Least Square) dan data parametric. Maka data tersebut harus bebas dari uji asumsi klasik yang terdiri multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi. Untuk

lebih selengkapnya sebagai berikut:

3.6.2.1 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas berguna untuk mengetahui apakah pada model

regresi yang diajukan telah ditemukan korelasi kuat anatar variabel independen

(Husein Umar, 2008:80). Cara untuk mendeteksi multikolinearitas dalam

penelitian ini menggunakan Tolerance (TOL) dan Variance Inflating factor (VIF) (Yana Rohmana, 2010:139). Adapun rumus perhitungannya adalah sebagai

berikut:

TOL = 1 - � dan ��� =

�� = − 2

(18)

55

Dimana � merupakan korelasi antara Xi dengan var explanatory lainnya.

Dengan ketentuan :

 Jika VIF > 10, maka ini menunjukan korelasi tinggi (adanya

multikolinieritas)

 Jika VIF < 10, maka ini menunjukan korelasi rendah (tidak ada

multikolinieritas)

3.6.2.2Heterokedastisitas

Asumsi heterokedastisitas merupkan suatu asumsi yang penting dalam model regresi linear klasik. Adalah kesalahan pengganggu εi mempunyai varian yang berbeda. Cara mendeteksi heterokedastisitas dalam penelitian ini dengan

menggunakan metode White dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Estimasi persamaan dan dapatkan residualnya

2) Lakukan regresi pada persamaan regresi auxiliary

3) Uji white didasarkan pada jumlah sampel degree of freedom sebanyak variabel independen yang tidak termasuk konstanta dalam regresi

auxiliary. Nilai hitung statistik chi-square (X2) dapat dicari dengan rumus :

�. � ≈

(Yana Rohmana, 2010:157)

Dengan ketentuan sebagai berikut:

 Jika chi-square hitung (n.R2) > X2 kritisdengan drajat kepercayaan tertentu (α), maka ada heterokedastisitas.

 Jika nilai chi-square (n.R2) < X2 kritis dengan drajat kepercayaan tertentu (α), maka tidak ada heterokedastisitas.

3.6.2.3Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antar residual satu observasi dengan

residual observasi lainnya. Cara mendeteksi autokorelasi dalam penelitian ini

dengan menggunakan Uji Durbin Watson (D-W). adapun rumusnya adalah

(19)

56

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

= ∑ �− �− / ∑ �

Ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan ketentuan sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Uji Statistik Durbin – Watson d

Nilai Statistik d Hasil

0 ≤ d ≤ dL Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positis

dL ≤ d ≤ du Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

du ≤ d ≤ 4 – du Menerima hipotesis nol, tidak ada autokorelasi 4 –du ≤ d ≤ 4 - dL Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

4 dL ≤ d ≤ 4 Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif

Sumber: Yana Rohmana, 2010:195

Selanjutnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini: Autokorelasi

positif Autokorelasi

negatif

Ragu-ragu Tidak ada Ragu-ragu korelasi

Setelah semua asumsi sudah dipenuhi, maka uji Durbin-Watson dengan

prosedur sebagai berikut:

1) Buat regresi dengan OLS dan hitung perkiraan kesalahan pengganggu

��= �− ̂t

2) Hitung d dengan rumus uji Durbin Watson (D-W)

3) Untuk nilai n dan banyaknya variabel X tertentu, cari nilai kritis dLdan du

dari tabel.

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, berikut merupakan

kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Modal kerja, harga, dan pendapatan pengusaha UMKM fashion di Kota

Bandung masuk dalam kategori sedang.

2) Modal kerja berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha UMKM fashion

di Kota Bandung. Besar kecilnya modal kerja yang dimiliki, akan

mempengaruhi juga besar-kecilnya pendapatan yang diperoleh.

3) Harga berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha UMKM fashion di

Kota Bandung. Artinya jika harga produk barang-barang fashion naik,

maka pendapatan naik.Begitu pula sebaliknya, jika harga produk barang-barang fashion turun, maka pendapatan juga turun.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan kesimpulan yang

diperoleh maka ada beberapa saran yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:

1) Untuk modal kerja, diharapkan para pengusaha UMKM fashion bisa

mengelola modal kerjanya dengan baik, dengan maksud bahwa modal

kerja yang dimiliki dialokasikan secara efektid supaya kegiatan usaha

dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Disisi lain pengusaha

UMKM fashion juga kedepannya membuat laporan keuangan yang

terperinci, sehingga agar tidak tercampur dengan keuangan pribadi dan

kegiatan usaha dapat dikelola dengan baik untuk kepentingan administrasi

yang nantinya akan membantu untuk memajukan usahanya.

2) Untuk harga, sebaiknya para pengusaha mempertimbangkan harga untuk

(21)

83

Nama Lengkap, 2015

PENGARUH MODAL KERJA DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

fenomena tersebut pengusaha bisa mempertimbang berapa jumlah nominal

harga yang akan digunakan untuk menjual barang-barang fashion yang

telah diproduksi. Selain itu dengan mempertimbangkan nilai elastisitas

permintaan (inelastis) yang berarti bahwa persentase perubahan kuantitas

barang yang diminta lebih kecil dari pada persentase perubahan harga.

Artinya harga jual pengusaha UMKM fashion akan berkurang apabila

permintaan akan barang-barang fashion akan naik.

3) Untuk pemerintah setempat, diharapkan bisa lebih memperhatikan

kelangsungan UMKM melalui kebijakan pemberian modal serta

melaksanakan beberapa program pembinanaan tentang bagaimana untuk

menjadi seorang wirausaha atau pelatihan kepada para pengusaha UMKM

fashion.

4) Untuk penelitian selanjutnya, bisa mengganti objek atau bahkan

menambah objek yang tidak hanya dari sektor UMKM fashion saja.

Misalnya sektor UMKM makanan dan minuman atau sektor UMKM

Gambar

Tabel 3.1 Populasi pengusaha UMKM fashion di Kota Bandung
Gambar 3.1 Statistik Durbin Watson

Referensi

Dokumen terkait

There are two order important terms to keep in mind of description people: protagonist and antagonist. Protagonist is the major character with whom we generally sympathize.

sejumlah mobil tangki air / hari minggu kamarin memberikan suplai air kepada 4 pedukuhan diwilayah gunungkidul // bantuan yang menjadi program social bank Indonesia ini /

[r]

Efek yang dirasakan oleh YW setelah mengikuti intervensi SEFT adalah: Sakit asam lambung sudah tidak sering kambuh, emosi lebih terkendali, lebih ikhlas dengan keadaan

Untuk mengetahui letak perbedaan serta kelebihan dan kekurangan dari bahasa pemrograman BOO dan Phyton, penulis membuat suatu program menu perhitungan luas dan volume bangun

Dalam mendesain website ini menggunakan program PHP untuk pembuatan web, server Apache untuk melihat hasil yang telah diketik tanpa harus terkoneksi ke internet dan untuk

Penulisan ilmiah ini membahas mengenai cara pembuatan situs dedyjaya.com dengan fasilitas dan pengelolaan yang baik. Situs dedyjaya.com sendiri merupakan sarana untuk

Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan (melalui Whattsapp group, Zoom, Google Classroom, Telegram atau media daring lainnya) terkait materi