Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas VIII1 SMP Al-Wathan Ambon)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister dalam Pendidikan Kewarganegaraan
a
Oleh Harmin Samiun
NIM:1200888
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Halaman Hak Cipta Mahasiswa S2
================================================================== PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Oleh
Harmin Samiun
S. Pd Unpatti Ambon, 2011
Sebuah Tesis Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh
Gelar Magister (M.Pd) dalam Pendidikan Kewarganegaraan
© Harmin Samiun 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
(Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelas VIII1 SMP Al-Wathan Ambon ) Telah diuji dalam Sidang Tahap II pada hari Senin, tanggal 14 Juli 2014
Pembimbing I :
Prof. Dr. H. Dasim Budimansyah, M.Si NIP.1962031619888031003
Pembimbing II :
Dr. Cecep Darmawan, S. Pd, S.IP, M.Si NIP. 1969 0929 19940 11001
Penguji I :
Prof. Dr. H. Dadang Supardan, M. Pd NIP. 195704081984031003
Penguji II :
Dr. Hj. Kokom Komalasari, M. Pd NIP. 197210012001122001
Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Penelitian ini memberi gambaran tentang pembentukan karakter siswa melalui model pembelajaran PKn yang berbasis portofolio yang melibatkan guru dan siswa. Penelitian ini beranjak dari masalah prilaku siswa yang menampilkan sikap yang tidak terpuji, berupa tawuran antar pelajar, serta lemahnya perhatian siswa terhadap bimbingan guru, sehingga kondisi tersebut menjadi keprihatinan peneliti untuk mengetahui secara mendalam tentang pentingnya pembentukan karakter siswa dalam pembelajaran PKn. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam tentang pembentukan karakter siswa melalui model pembelajaran PKn yang berbasis portofolio sebagai upaya untuk membangkitkan nilai karakter siswa. Hill dalam ( Budimansyah, 2012:14) menyatakan bahwa
“karakter menentukan pikiran pribadi seseorang dan tindakan yang dilakukannya.
Karakter yang baik adalah motivasi batin untuk melakukan apa yang benar sesuai
standar tertinggi perilaku dalam setiap situasi”. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif dengan metode Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa SMP AL-Wathan Ambon. Teknik pengumpulan data yakni Observasi, Wawancara dan Studi Dokumentasi. Berdasarkan temuan hasil penelitian di lapangan melalui instrumen wawancara maupun pengamatan langsung bahwa pembentukan karakter siswa model melalui model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang berbasis portofolio pada SMP AL-Wathan Ambon berdampak positif terhadap efektifitas pembelajaran PKn yakni dimana guru dapat mengidentifikasi prilaku siswa, serta dimana siswa bisa memecahkan masalah yang berkenaan dengan materi yang disampaikan oleh guru di kelas. Selain itu, model portofolio juga sangat mempengaruhi interaksi antara guru dan siswa, dimana siswa dapat mengungkapkan pendapatnya disaat ada permasalahan penting yang berkaitan dengan model pembelajaran portofolio, yang berdampak terhadap munculnya sikap kerja sama, tanggung jawab yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Siswa juga merspon dengan baik model tersebut karena menyenangkan bagi siswa, dimana siswa serius dalam menanyakan hal-hal yang belum diketahui. Adapun kelemahan atau tantangan dari implementasi model pendidikan karakter dalam pembelajaran PKn yang berbasis portofolio dimana sebagian kecil siswa tidak merspon dengan baik, hal itu dapat diidentifikasi dari lemahnya tanggung jawab siswa dalam mengumpulkan informasi berkenaan dengan pembuatan portofolio, Dari hasil penelititan dapat disimpulkan bahwa implementasi model pendidikan karakter dalam pembelajaran PKn berbasis
portofolio merupakan model pembelajaran yang dapat membentuk
sikap/kepribadian siwa menjadi baik, terutama sikap kerja sama, kemandirian, tanggung jawab, tolong-menolong, kepedulian, serta dapat menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama maupun merangsang pengetahuan siswa dalam memahami materi pembelajaran PKn.
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Abstract
This study gives an overview of the character formation of students through a model-based learning portfolio Civics involving teachers and students. This research moved from the problem behavior of students who display commendable attitude, a brawl between students, and students' lack of attention to the guidance of the teacher, so that the conditions of concern to researchers to know in depth about the importance of character formation of students in learning civics. The purpose of this study was to determine the depth of the character formation of students through the learning model Civics based portfolio in an attempt to raise the value of the student's character. Hill in (Budimansyah, 2012: 14) states that "character determines a person's private thoughts and actions. Good character is the inward motivation to do what is right according the highest standards of behavior in every situation ". The approach used in this study is a qualitative approach to the method of Classroom Action Research on Student SMP AL-Wathan Ambon. Data collection techniques that observation, interview and documentation studies. Based on the research findings in the field through interviews and direct observation instrument that models students' character formation through Citizenship Education learning model portfolio based on SMP AL-Wathan Ambon positive impact on the effectiveness of civic education learning where the teacher can identify the behavior of students, and where students can solve problems relating to the material presented by the teacher in the classroom. In addition, the model portfolio also strongly influence the interaction between teachers and students, where students can express their opinions when there are important issues relating to the learning model portfolios, which have an impact on the emergence of cooperative attitude, responsibility can improve student learning outcomes. Students also merspon well the model because it is fun for the students, where the students are serious in asking things that are not yet known. As for weaknesses or challenges of implementing character education models in portfolio-based learning Civics where a small portion of students do not merspon well, it can be identified from the lack of responsibility of the student to collect information relating to the manufacture of portfolios. From the results it can be concluded that the implementation penelititan model of character education in civics-based learning portfolio is a learning model that can form the attitude / personality siwa be good, especially the attitude of cooperation, self-reliance, responsibility, mutual help, concern, and can cultivate an attitude of concern for the others and stimulate the students' knowledge in understanding the learning material Civics.
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitan
Dalam menghadapi tantangan zaman pada era globalisasi saat ini, bangsa
Indonesia dihadapkan dengan berbagai persoalan baik secara internal maupun
secara eksternal. Secara internal bangsa Indonesia dihadapkan dengan gejolak
politik, ekonomi, hukum, keamanan dan dekadensi moralitas yang makin
memperhatinkan. Secara eksternal bangsa Indonesia dirongrong dengan
bahaya-bahaya yang mengancam kestabilan dan integritas bangsa dan Negara secara
fundamental. Masuknya budaya asing dengan berbagai modus telah tumbuh dan
mengkristal dipermukaan, seperti munculnya narkoba, minuman keras, dan
sejenisnya ternyata membawa ancaman bagi generasi bangsa ini.
Permasalahan di atas tidak bisa dibiarkan dengan sendirinya, perlu adanya
transformasi pendidikan yang mengarah terhadap pembentukan jati diri bangsa.
Sejalan dengan hal itu konsep pendidikan kewarganegaraan yang merupakan
multidisipliner yang terintegrasi dalam bingkai keilmuan harus mampu
memberikan perubahan kearah yang lebih baik pada pembentukan keperibadian
bangsa terutama warga negara atau peserta didik. Pendidikan karakter yang
merupakan satu kesatuan dalam pendidikan kewarganegaraan dalam domain
kurikulum pada satuan pendidikan, merupakan wahana dan lahan baru bagi
terwujudknya pembangunan manusia yang berkarakter, berakhalak mulia, berbudi
luhur serta memilki kepekaan sosial yang tinggi. Permasalahan Bangsa dan negara
yang kaitannya dengan moralitas adalah menjadi keperihatinan kita semua untuk
menuntasknnya. Oleh karena itu, urgensi pendidikan karakter yang berbasis
edukasi dalam desain pendidikan kewarganegaraan merupakan elemen penting
untuk dipertemukan dalam bingkai kesatuan dalam proses pembelajaran di
persekolahan.
Selain itu, bahwa pembelajaran pada hakikatnya bisa merangkup semua
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merupakan konsep dasar dari hakikat pendidikan. Sebagaimana diuraikan dalam
UU RI No. 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3
menyatakan bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Prinsip-prinsip yang telah diejewantahkan dalam Undang-undang tersebut
masih dalam ruang lingkup satuan pendidikan yang belum secara fundamental
terakomodir dalam satuan pembelajaran secara utuh. Oleh karena itu, dalam
pendidikan karakter yang terakumulasi dalam pendidikan kewarganegaraan saat
ini harus sinergis dalam proses pembelajaran di sekolah yang memadukan antara
teori, metode, dan instrumen pembelajaran secara terpadu. Langkah tersebut
berfungsi untuk mengaktifkan dan mengasah pengetahuan kewarganegaraan,
karakter kewarganegaraan dan partisipasi kewarganegaraan dalam lingkup
persekolahan. Oleh sebab itu, untuk mengakomodasi gagasan di atas perlu adanya
implementasi model pendidikan karakter di sekolah melalui pendidikan
kewarganegaraan yang merupakan wahana dalam membentuk kompetensi peserta
didik baik dari sisi kognitif, afektif maupun pisikomotor.
Landasan teoritik pendidikan karakter sangat menekankan adanya
gagasan-gagasan konstruktif dari seorang guru dalam membentuk mentalitas atau
kepribadian siswanya. Pembentukan kepribadian tersebut harus diciptakan melalui
suasana belajar yang menyenankan baik dari sisi penyampaian materi maupun
hubungan komunikasi, sehingga integritas model pengembangan pendidikan
karakter melalui pendidikan kewarganegaraan terintegrasi dengan baik dan benar.
Menurut Mulyana ( 2013:13) menyatakan bahwa:
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
suatu autput, yang berarti hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran yang ada dalam diri siswa tersebut. Proses pembelajaran sangat penting keberadaanya dalam upaya mencapai tujuan pendidikan sebenarnya.
Sejalan dengan itu, peran pendidikan pada umumnya menginstruksikan
adanya pembaharuan dan perubahan perilaku atau dalam istilah lain pembentukan
kepribadian manusia yang mulia. Dalam konteks pendidikan nasional Indonesia
telah ditegaskan dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, pasal 1 bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Dari penjelasan Undang-undang tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa
peran guru dalam pendidikan formal merupakan elemen penting dalam
menciptakan suasana proses belajar mengajar di kelas. Guru selain sebagai
pengajar di kelas juga sebagai pendidik bersifat mengarahkan, mendidik dan
mengotrol anak didiknya ke hal-hal yang baik.
Dalam memasuki dunia pendidikan berbagai upaya yang telah dilakukan
oleh pemerintah untuk mempersiapkan kerangka pendidikan di sekolah mulai dari
penataan kurikulum, biaya operasional sekolah, tenaga pendidik dan sarana
perasarana. Semua itu guna untuk meningkatkan mutu pendidikan. Sejalan dengan
hal tersebut bahwa peran pemerintah dan pemangku kepentingan di sekolah
seyogianya harus bisa sinergi dalam membangun komunikasi dalam menyiapkan
peserta didik agar menjadi manusia yang paripurna, manusia yang beradab,
berkarakter, berakhlak serta mampu mengimplementasikan konsep keagamaan
(nilai spiritual) dalam kehidupan mereka.
Pada gagasan sistem pendidikan nasional telah diuraikan secara gambalang
tentang butir-butir pernyataan mengenai fungsi pendidikan itu sendiri termasuk
diantara siswa atau peserta didik bisa memiliki keperibadian atau karakter yang
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut sangat penting dalam menyiapkan generasi berkarakter yang baik.
Pemahaman keagamaan yang memadai, merupakan gebrakan utama dalam
mewujudkan insan yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT.
Sejalan dengan hal tersebut di atas, gagasan mengenai konsep dalam
mewujudkan generasi yang berkarater baik tidak terlepas dari dimensi keagamaan
yang merupakan prinsip hidup yang harus dipegang oleh setiap manusia. Prinsip
tersebut diantaranya tentang kepribadian yang mulia, atau dalam bahasa
agamanya akhalak karimah (akhalak yang baik). Pendidikan karakter sejatinya harus mewarnai sikap tersebut. Menurut Pawitasari (2013:23) bahwa “dalam Islam karakter identik dengan akhalak, yaitu kecenderungan jiwa untuk bersikap/ bertindak secara otomatis”.
Pada hakikatnya peserta didik dalam pendidikan formal menjadi perhatian
khusus di kalangan pendidik, sebab mereka adalah manusia yang sejatinya
mencari identitas diri yang sebenarnya. Oleh karena itu, peran pendidik dalam hal
ini guru-guru pada sekolah SMP AL- Wathan Ambon mengintegrasikan karakter
yang baik dan benar dihadapan peserta didiknya melalui proses belajar mengajar
baik di kelas maupun di luar kelas. Seorang filsuf Yunani Aristoteles (Lickona, 2012:81) mendefinisikan “karakter yang baik sebagai kehidupan dengan melakukan tindakan-tindakan yang benar sehubungan dengan diri seseorang dan orang lain”.
Pembentukan karakter siswa pada SMP Al- Wathan Ambon dapat
dikonstruksi oleh siswa manakala guru berperan penting untuk memberikan
pembinaan dan pengajaran yang sesuai dengan kaidah-kaidah dalam proses
belajar mengajar. Dengan demikian, siswa bisa dirangsang untuk berperilaku
positif. Konsep ini berpengaruh terhadap kecerdasan dan kepribadian siswa itu sendiri. Menurut Budimansyah (2012:35) menyatakan “hal ini tercermin dari konsep kecerdasan pada saat ini, dimana kecerdasan tidak semata-mata berkenaan
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dewasa ini pemerintah telah bekerja keras dalam memperbaiki sistem
pendidikan lewat kurikulum dengan memunculkan adanya pendidikan karakter.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendidik prilaku-prilaku atau tindakan
moral yang dianggap menyalahi prinsip norma yang berlaku. Pada tahun 2010
Kemendiknas (Pusat Kurikulum, 2011) ( dalam Rahmi dkk, 2013:66) merespon
pentingnya wacana permasalahan moral dalam dunia pendidikan dengan grand tema, “ Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa”. Ada beberapa hal mengenai pendidikan karakter dalam proses pendidikan yaitu pengintegrasian
dalam pembelajaran di kelas, pengembangan budaya sekolah, kegiatan
ko-kurikuler dan ekstrako-kurikuler, serta kegiatan keseharian di rumah dan masyarakat.
Gagasan tersebut lahir di tengah kondisi bangsa yang memprihatinkan.
Namun kondisi tersebut bukan hanya pada persoalan kurikulum tetapi disisi lain
dampak globalisasi yang makin mendunia mengharuskan seseorang untuk
membentengi dirinya dengan muatan keagamaan yang mendalam. Sebab era
globalisasi dalam dunia keterbukaan banyak arus informasi yang diserap oleh
setiap komponen bangsa maupun dalam dunia pendidikan. Menurut Ruyadi (Budimansyah, 2011:331) bahwa “globalisasi yang ditandai dengan kecanggihan dibidang teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi membawa
negara-negara di dunia masuk kedalam sistem jaringan global, satu dunia telah mengubah menuju peradaban dunia baru”. Apabila globalisasi tidak diantisipasi dengan pemahaman keagamaan dalam dunia pendidikan dapat menyebabkan hilangnya
tatanan peradaban suatu bangsa.
Oleh sebab itu, untuk menginternalisasikan model pendidikan karakter
dalam pendidikan kewarganegaraan yang berbasis portofolio di persekolahan
butuh kesiapan dan kerja keras dari seluruh stekholder sekolah SMP Al- Wathan
Ambon termasuk siswa dan guru mendukung secara langsung implementasi
model tersebut. Penelitian ini sangat penting dilakukan pada kelas VIII1 (kelas
delapan satu) pada sekolah SMP AL-Wathan. Siswa pada sekolah tersebut masih
lemah dalam menunjukan karakter yang baik dan positif. Hal itu teridentifikasi
perilaku-Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perilaku lainnya yang melanggar ketentuan (aturan) yang berlaku di sekolah.
Kondisi tersebut juga sangat dipengaruhi oleh faktor internal, dalam hal ini sikap
kejiwaan siswa susah diatur dan dikendalikan. Hal ini menujukan bahwa belum
adanya keseriusan dari stekholder di sekolah dalam menampilkan sikap keteladan
dan dedikasi yang baik terhadap siswanya. Mengapa demikian? konsep
pembelajaran yang dikembangkan hanya bermuarah pada aspek pengetahuan dan
hafalan terhadap objek materi yang diajarkan oleh guru. Namun pada aspek
afektif atau pembentukan watak dan keperibadian siswa belum diarahkan
sepenuhnya. Hal ini menunjukan bahwa belum optimalnya keseriusan guru dalam
menerapkan konsep pembelajaran yang sesungguhnya. Inilah menjadi alasan
kongkrit penulis melakukan penelitian dengan model pembelajaran PKn yang
berbasis portofolio.
Oleh karena itu konsep pembelajaran harus bisa membentuk moral atau
keperibadian anak didik. Kondisi moral yang baik pada diri peserta didik
tercermin dari moral atau kepribadian orang tersebut. Menurut Budimansyah, (2012:5) menyatakan bahwa “jika sesorang mempunyai moral yang baik, maka akan memiliki karakter yang baik yang terwujud dalam sikap dan perilaku dalam
kehidupan sehari-hari”. Dengan demikian peran kepala sekolah pada SMP AL-
Wathan perlu mengendepangkan tatanan moralitas (pembentukan jati diri siswa)
agar mereka ini tumbuh menjadi generasi bangsa yang paripurna. Sehubungan dengan itu, Hidayat (Budimansyah, 2011:450) menyatakan bahwa “karakter, jati diri, dan norma perlu didudukan secara tepat dan profesional agar tidak terjadi
kerancuan dan kekacauan dalam memanfaatkan dan menerapkannya baik dalam wacana maupun dalam praktik kehidupan”.
Selain faktor yang diuaraikan di atas, faktor eksternal pun turut
mempengaruhi kondisi moral/kepribadian siswa. Faktor tersebut yakni peran
keluarga belum maksimal memberikan perhatian dan bimbingan kepada anggota
keluargannya (anak didik) berupa nasehat-nasehat keagamaan dan didikan yang
lain, sehigga hal tersebut siswa kadang-kandang melakukan tindakan kejahatan
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kemudian pengaruh lingkungan masyarakat tanpa kontrol keluarga yang
menyebabkan anak-anak didik suka melakukan perkelahian antarpelajar pada saat
selesai belajar di sekolah. Tentu kondisi semacam ini diperlukan upaya kerja
keras dari sekolah, keluarga dan masyarakat untuk saling mendukung dalam
membina peserta didik. Dalam menyiapkan peserta didik berkualitas diperlukan
pembinaan dan sentuhan rohani dari lapisan masyakarakat. Sehingga pencitraan
pendidikan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh setiap elemen bangsa.
Menurut Naim dan Syauqi, (2010:13) menyatakan bahwa:
Para ahli sosiologi pendidikan terdapat relasi resiprokal (timbal-balik) antara dunia pendidikian dan sosial masyarakat, relasi ini bermakna bahwa apa yang berlangsung dalam dunia pendidikan merupakan gambaran dan kondisi yang sesungguhnya di dalam kehidupan masyarakat yang kompleks. Demikian juga sebaliknya, kondisi masyarakat dalam aspek kemajuan, peradaban, dan sejenisnya dalam kondisi dunia pendidikan, oleh majunya dunia pendidikan dapat dijadikan cermin majunya masyarakat.
Berkenaan dengan itu, Gunawan dalam Naim dkk, (2010:13) menyatakan bahwa “masyarakat memiliki fungsi sebagai penerus budaya dari satu generasi ke generasi selanjutnya, proses ini berlangsung secara dinamis, sesuai dengan kondis i serta kebutuhan masyarakat”. Oleh sebab itu realisasi penerapan konsep pendidikan karakter yang lebih dioptimalisasikan dalam persekolahan adalah
konsep pendidikan yang bisa menjembantani terbentukanya prilaku dan
keperibadian siswa yang baik dan benar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
sekolah dan masyarakat. Keluarga dan masyarakat merupakan dua aspek yang
sangat berpengaruh penting dalam membentuk jati diri siswa atau peserta didik.
Keluarga dan masyarakat diharapkan dapat membantu pihak sekolah dalam
meluruskan sikap dan tindakan siswa. Pandangan seperti ini akan menjadi embrio
bagi perekat terbentuknya kualitas pendidikan di negeri ini. Salah satu cara
mengangkat derajat dan martabat suatu bangsa adalah dengan menanamkan
konsep pendidikan yang berbasis nilai keimanan dan ketakwaan. Hal tersebut
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sehubungan dengan uraian yang telah dijelaskan di atas, yang berkenaan
dengan kognitif dan afektif (sikap/keperibadian siswa) penting untuk diteliti. Oleh
karena itu, dalam penelitain ini penulis akan menginternalisasikan tentang
pembentukan karakter siswa melalui model pembelajaran PKn yang berbasis
portofolio. Hal itu penting untuk diformulasikan dalam konsep pembelajaran PKn
di kelas.
Oleh karena itu pengetahuan dan sikap bisa dibentuk dengan baik.
Sehubungan dengan itu, Budimansyah dan Sapriya (Budimansyah, 2012:9-10) ada
lima kerangka gagasan pendidikan dan politik yang menjadi alasan dan latar
belakang keberadaan model pembelajaran PKn berbasis portofolio (Project
Citizen):
Pertama, bahwa demokrasi itu pada prinsipnya adalah sistem pemerintahan sendiri dan oleh karena itu perlu melibatkan warga negara secara aktif dan cerdas dalam kehidupan kewarganegaraan. Pentingnya keterlibatan warga negara ini terutama adalah dalam partisipasinya pembuatan kebijakan publik. Kedua, peserta didik diarahkan bahkan belajar bagaimana melibatkan diri dalam kehidupan kenegaraan. Peserta didik terlibat langsung dalam kegiatan belajar dan mengalami sendiri dalam berbagai aktifitas kemasyarakatan. Ketiga, pada saat peserta didik mengkaji berbagai masalah di masyarakat, mereka diberi kesempatan untuk berunding tentang berbagai ketegangan-ketegangan dalam praktek demokrasi, seperti ketegangan-ketegangan yang melibatkan hak-hak individu dan masalah kebijakan bersama, hak minoritas dan mayoritas,
serta kebebasan dan persamaan. Kempat, model pembelajaran
kewarganegaraan digunakan terutama oleh peserta didik di sekolah menengah atau remaja pada tahun-tahun awal (usia sekitar 10-15 tahun); namun dapat pula digunakan oleh peserta didik yang berusia lebih dari 15 tahun sekolah tertentu. Kelima, model pembelajaran kewarganegaraan berbasis portofolio diterapkan kepada kaum muda sebagai sumber daya kewarganegaraan yakni sebagai anggota masyarakat berharga yang gagasan dan energinya dapat diterapkan untuk isu-isu kebijakan.
Penulis sangat tertarik dengan model portofolo, sebab model ini memiliki
peran yang sangat seginifikan dalam menciptakan suasana pembelajaran yang
aktif dan efektif. Model ini siswa dilibatkan secara langsung untuk menggali
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa berperan aktif untuk mendiskusikan informasi tersebut di kelas untuk
menemukan alternatif pemecahannya.
B. Identifikasi dan Rumusan Masalah Penelitian 1. Identifikasi Masalah
Identifikasi yang dimaksudkan disini adalah untuk memudahkan peneliti
dalam mengidentifikasi hal-hal yang berkaitan dengan objek yang akan diteliti,
baik itu mengenai konsep, fakta, fenomena, dan temuan lain. Dengan demikian
dipandang perlu untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang bertalian dengan
masalah diantaranya:
1. Konsep pembelajaran PKn pada SMP Al- Wathan Ambon masih sangat
lemah, terutama dalam penerapan model pembelajaran. Belum ada model
baru yang diterapkan dalam materi ajar di sekolah.
2. Lemahnya peran guru dalam menemukan model pembinaan karakter siswa
pada materi yang diajarakan di sekolah.
3. Lemahanya peran guru dalam memberikan kontribusi positif terhadap
pembentukan watak, sikap, dan keterampilan siswa dalam kegiatan
ekstarakurikuler dan ko-kurikuler di sekolah SMP AL- Wathan Ambon.
Sehingga hal ini sangat melemahkan peran peserta didik dalam
menumbuhkan karakter kemandirian, kebersamaan, gontong- royo dan
jiwa kepemimpinan maupun jiwa ketangguhan.
4. Lemahnya komitmen guru dalam hal kedisiplinan mengajar di sekolah,
sehingga guru tersebut tidak bisa dijadikan teladan oleh siswa atau peserta
didik.
5. Manajemen sekolah masih manaruh perhatian terutama yang berkaitan
dengan kondisi jam mengajar dimana siswa dan guru belum optimal dalam
menegakan kedisipilan, terutama kehadiran di sekolah.
6. Lemahanya komitmen, koordinasi antara kepala sekolah dengan guru
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang berkaitan dengan internalisasi pengamalan nilai-nilai sipritual
keagamaan.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka dirumuskan fokus
permasalahan yakni “Bagaimana Pembentukan Karakter Siswa melalui
Model Pembelajaran PKn berbasis Portofolio pada Kelas VIII 1 Sekolah SMP AL-Wathan Ambon ” ?
Sesuai pokok permasalah penelitian yang diuraikan di atas, dapat
dijabarkan beberapa pokok masalah yaitu:
1. Bagaimana perencanaan model pembelajaran PKn berbasis portofolio
dalam meningkatkan karakter siswa?.
2. Bagaimana implementasi model pembelajaran PKn yang menggunakan
portofolio sebagai strategi pembinaan karakter siswa ?.
3. Bagaimana kendala dan upaya dalam penggunaan model pembelajaran
PKn yang berbasis portofolio?.
4. Bagaimana karakter siswa setelah penggunaan model portofolio dalam
pembelajaran PKn ?.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh
informasi tentang pembentukan karakter siswa melalui model pembelajaran PKn
berbasis portofolio.
2. Tujuan khusus
Adapun penelitian ini secara khusus, yakni mengumpulkan, mengkaji,
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Untuk mengetahui perencanaan pengunaan model pembelajaran PKn
berbasis portofolio dalam membentuk karakter siswa.
b. Mengetahui implementasi model pembelajaran PKn berbasis portofolio
sebagai pembinaan karakter siswa.
c. Untuk mengetahui kendala dan upaya pengunaan model pembelajaran
PKn yang berbasis portofolio yang kaitannya dengan pembinaan karkater.
d. Mengetahui dampak/pengaruh dari model pembelajaran PKn berbasis
portofolio terhadap karakter siswa.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Teoritis
Penelitian ini sebagai bahan kajian keilmuan dalam mencermati tentang
pentingnya pembentukan karakter siswa melalui model pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan berbasis portofolio sekaligus sebagai wahana dalam
memperkaya khasana ilmu pengetahuan tentang pendidikan karakter. Dapat
dijadikan sebagai referensi atau pegangan bagi pihak yang berkepentingan dalam
memahami kondisi bangsa saat ini.
2. Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi SMP Al- Wathan Ambon tentang
pentingnya pentingnya pembentukan karakter siswa melalui model
pembelajaran PKn berbasis portofolio.
b. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Maluku tentang pentingnya pembentukan karakter
siswa model melalui pembelajaran PKn berbasis portofolio.
c. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat setempat tentang pentingnya
model pembelajaran PKn berbasis portofolio dalam membentuk karakter
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
d. Sebagai bahan masukan bagi pihak orang tua siswa untuk senantiasa
memberikan bimbingan dan nasehat tentang pentingan pembentukan
karakter anak dalam lingkungan keluarga.
E. Struktur Organisasi Tesis
Dalam tesis ini menguraikan pokok penting yang dijabarkan dalam
beberapa bab diantaranya sebagai berikut: Bab I pendahuluan yang terdiri dari: a)
latar belakang penelitian; b) identifikasi dan rumusan masalah penelitian; c)
tujuan penelitian; d) manfaat/segnifikansi penelitian; f) struktur orgnisasi
penulisan tesis.
Bab II kajian pustaka terdiri dari: a) karakter; b) konsep pendidikan
karakter; c) tujuan pendidikan karakter; d) pendidikan karakter sebagai elemen
dalam Pendidikan Kewarganegaraan; e) implementasi model pendidikan karakter
dalam Pendidikan Kewarganegaraan; f) komponen pendidikan karakter; g) hasil
penelitian terdahulu. Bab III metode penelitian terdiri dari: a) lokasi dan subjek
penelitian; b) desain penelitian; c) metode penelitian; d) definisi operasional; e)
instrumen penelitian; f) keabsahan data ; g) teknik pengumpulan data; h) ) dan
analisis data.
Bab IV hasil penelitian dan pembahasan teridiri dari: a) deskripsi hasil
penelitian/gambaran umum lokasi penelitian; b) deskripsi pelaksanaan tindakan;
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Mengacu pada hasil temuan di lapangan pembentukan karakter siswa
dengan model pembelajaran PKn yang berbasis portofolio yang telah diuraikan
pada pokok pembahasan dalam bab IV, maka dipandang penting untuk
dirumuskan kesimpulan sesuai dengan rumusan pertanyaan penelitian yang telah
diajukan, hal tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perencanaan model pembelajaran PKn yang berbasis portofolio. Pada
langkah ini guru sebagai pengajar mampu merespon pengunaan model
tersebut dengan menyiapkan rencana strategis berupa pembuatan prangkat
pembelajaran yang didalamnya meliputi silabus dan RPP. Penyiapan
parangkat pembelajaran yang merupakan sebuah instrumen yang
memukinkan guru untuk turtut andil dalam mengambil peran penting
dalam merumuskan pokok-pokok materi pembelajaran PKn. Tentu hal
semacam ini memerlukan kesungguhan dan persiapan khusus dari guru.
Perecanaan pembelajaran PKn yang menggunkan model portofolio
disesuaikan dengan tuntutan dan kebutuhan pembelajaran baik mengenai
bahan ajar, metode pembelajaran, tujuan pembelajaran termasuk
didalamnya menganalisis dan mendeskripsikan kondisi siswa yang perlu
ditanamkan nilai-nilai karakter yang baik dan positif, sehingga dengan itu
guru merasa memiliki perhatian serius dalam mengajar dan mendidik
peserta didik. Dengan demikian, perencanaan pembelajaran PKn yang
berbasis portofolio adalah langkah tepat dalam mewujudkan kualitas
proses belajar mengajar di kelas.
2. Pelaksanaan atau implementasi model pembelajaran PKn yang berbasis
portofolio pada siswa kelas VIII 1 SMP AL-Wathan Ambon dilakukan
sebagai upaya untuk memberikan pencerahan dan perbaikan terhadap
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran yang menyenangkan, efektif dan inovatif serta dapat
merangsang lahirnya interaksi yang baik antara guru dengan peserta didik.
Pelaksanaan pembelajaran PKn yang berbasis portofolio adalah tanggung
jawab guru sebagai fasilitator untuk melaksanaka hal-hal yang berkaitan
dengan kebutuhan belajar mengajar termasuk didalamnya menyiapkan
bahan-bahan mengajar yang diperlukan. Langkah tersebut merupakan
tuntutan yang harus direspon oleh guru dalam menjawab kebekuan yang
terjadi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas berupa lemahnya
kedesiplinan siswa dalam memahami materi. Pelaksanaan model
pembelajaran PKn didalamnya dilakukan mulai dari tahapan penjajakan
materi, kesiapan guru dalam menerapkan model maupun kesiapan siswa
dalam merlaksanakan model tersebut. Dengan demikian dapat
digambarkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran PKn yang berbasis
portofolio memuat beberapa prinsip dasar dan itu merupakan ukuran
tercapainya kualitas pelaksanaan model tersebut diantaranya sebagai
berikut:
a) Pelakasanaan model portofolio dilakukan mulai dari mengidentifiksi
masalah;
b) Menjadikan masalah sebagai bahan kajian kelas;
c) Menggumpulkan informasi penting yang berkenaan dengan masalah;
yang telah dirumsukan; dan
d) Mengembangkan portofolio kelas dalam bentuk merumuskan
kebijakan kelas yang dilakukan oleh kelompok portofolio.
3. Kendala dan upaya dalam pelaksanaan model pembelajaran portofolio
dapat dijelaskan dalam pernyataan sebagai berikut:
1) Kendala
a) Kendala portofolio dari pihak guru. Guru merupakan subjek yang
sangat penting dalam proses pembelajaran, akan tetapi proses tersebut
seringkali dihadapkan dengan situasi dimana guru harus
menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan belajar di sekolah.
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membangun komunikasi antara guru dengan pihak sekolah dalam
penyediaan compuiter dalam mengakses inforamsi dan penyediaan
perpustakaan yang merupakan sarana dalam mengali ilmu
pengetahuan jarang dimanfaatkan oleh pihak sekolah dalam proses
belajar mengajar.
b) Kendala portofolio pada siswa. Siswa adalah manusia atau warga
pendidikan yang diharuskan untuk merspon apa yang menjadi
kebutuhan dalam belajar termasuk merspon adanya pelaksanaan model
pembelajaran portofolio. Namun kondisi pelaksanaan model tersebut
tidak direspon dengan baik oleh sebagian kecil dikalangan siswa. Hal
tersebut teridentifikasi dari lemahnya perhatian mereka terhadap
pembelajaran portofolio. Salah satu hal yang mendasar dari kelamahan
itu adalah mengenai sikap siswa yang susah diatur, ribut disaat guru
mengajar. Tentu hal yang demikian diperlukan gerakan moral dari
guru untuk berja sama dengan pihak sekolah dalam meluruskan
kondisi siswa tersebut.
2) Upaya
a) Persiapan Guru. Guru sebagai pelaksana model pembelajaran
diharuskan mengidentifikasi adanya keperluan yang harus disiapkan
mulai dari penguasaan model ( langkah-langkah model portofolio)
maupun aspek lain yang memukinkan untuk disiapkan termasuk
kesiapan fisik. Dengan itu internalisasi model portofolio menjadi
embrio bagi terbentuknya nilai-nilai karakter di sekolah.
b) Persiapan Siswa. Siswa sebagai faktor pendukung dalam proses
belajar diharapkan dapat merspon pelaksanaan model pembelajaran
portofolio dengan menyiapkan alat tulis, buku dan hal-hal lain yang
diperlukan.
c) Budaya sekolah. Sekolah merupakan wahana/tempat terbangunnya
hubungan komunikasi yang sinergis antara guru dengan siswa dalam
menciptakan suasana lingkungan yang nyaman. Untuk menciptkan
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kondusif mulai dari sikap keteladanan, kedisiplinan dari semua
stekholder sekolah, sehingga pelaksanaan model pembelajaran
portofolio mendapat dukungan yang intensip dari komponen sekolah
tersebut.
4. Pembentukan karakter siswa melalui model pembelajaran PKn yang
berbasis portofolio telah melahirkan pengaruh yang segenifikan dalam diri
siswa yakni pada saat guru menyampaikan salam dihadapan peserta didik,
siswa merasa termotivasi untuk ikut mengambil bagian dalam
menyampaikan salam tersebut baik pada saat dia berada di kalas maupun
pada saat bermain di halaman sekolah. Kondisi semacam ini
mengharuskan kepada guru dan seluruh komponen sekolah harus sinergis
dalam mendidik anak-anak atau peserta didik agar mereka ini tumbuh
menjadi generasi yang soleh/soleha yang memilki keprbadian yang dapat
dijadikan panutan oleh orang yang ada disekitarnya baik di lingkungan
sekolah, keluarga maupun dalam lingkungan masyarakat. Tiga lingkungan
yang ada merupakan bagian penting dalam menanamkan pondasi karakter
yang baik.
Sekolah SMP Al-Wathan Ambon merupakan salah satu sekolah yayasan
Islam yang didalamnya serat dengan pembinaan nilai-nilai keagamaan,
tentu hal yang demikan diperlukan teladan yang baik dari seorang guru
pada saat mereka ini mengajarkan akhalak atau karakter dihadapan siswa,
sehingga pembinaan tersebut tidak interferstasikan negatif oleh siswa
sendiri.
Oleh karena itu kondisi sekolah yang ideal dan dikatakan berkualitas
adalah sekolah yang mampu menciptkan tunas generasi bangsa yang
beriman dan bertakwa kepada Allah subuhahuata’ala, berakhalak mulai,
serta memunyai jiwa kemandirian. Dengan demikan dalam membangun
moralitas bangsa dan negara ini adalah terletak dari kemantangan jiwa atau
kepribadian manusianya. Indikator tersebut merupakan ukuran dan
barometer utama dalam menciptkan lingkungan masyarakat yang humanis,
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
desintegrasi/perpecahan. Dengan demikian proses belajar mengajar yang
dilalukan di kelas sangat penting diajarkan konsep penanaman nilai-nilai
karakter. Model pembelajaran yang berbasis portofolio sangat tepat dan
mendapat respon yang baik di hadapan peserta didik di sekolah SMP
AL-Wathan Ambon maupun di dewan guru. Indikator keberhasilan pencapaian
pelaksanaan model pembelajaran PKn yang berbasis portofolio telah
melahirkan nilai karakter positif baik nilai religius, nilai kemandirian,
tanggung jawab, nilai peduli lingkungan/sosial, maupun nilai
nasionalisme. Nilai tersebut terakumulasi secara langsung dalam nilai-nilai
yang berhungan dengan Allah SWT, nilai yang berhungan dengan diri
sendiri, nilai yang berhubungan dengan sesama, dan nilai yang
berhubungan dengan bangsa dan negara. Tentu nilai yang telah dijabarkan
secara sefesifikasi diatas adalah modal dasar bagi terbentukanya generas
emas yang berkualitas.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, peneliti
merekomendasikan beberapa hal penting yang berkaitan dengan pembentukan
karakter siswa melalui model pembelajaran PKn yang berbasis portofolio pada
sekolah SMP Al-Wathan Ambon sebagai berikut:
1. Kepada pemerintah Kota Ambon khususnya Dinas Pendidikan bahwa
implementasi model pendidikan karakter dalam pembelajaran PKn yang
berbasis portofolio penting untuk dijadikan ukuran dalam
mengembangkan pengetahuan siswa serta pembentukan akhalak
/kepribadian peserta didik. Sebab model tersebut mengandung aspek
penting yang terkandung didalamnya yakni adanya proses penanaman nilai
karakte yang baik.
2. Kepada Masyarakat Kota Ambon bahwa penerapan model pembelajaran
yang berbasis portofolio adalah wahana dalam menumbuh kembangakan
Harmin Samiun, 2014
PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PKn BERBASIS PORTOFOLIO
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pembelajaran model portfolio ini mengharuskan siswa untuk bisa
membangun komunikasi yang baik dengan orang lain yang ada
disekitarnya.
3. Kepada pihak sekolah SMP Al-Wathan Ambon sebagai penyelenggara
pendidikan dan tempat terjalinnya komunikasi dengan siswa, diharuskan
untuk membiasakan guru dan siswa membangun mitra kerja sama yang
baik dalam penanaman nilai-nilai karakter dengan menerapkan model
portofolio sebagai media interaktif dalam proses belajar mengajar di kelas.
Untuk mewujudkan hal yang demikan diperlukan sinergitas antara
kompenen sekolah tersebut.
4. Untuk peneliti bahwa pembentukan karakter siswa melalui model
pembelajaran PKn yang berbasis portifolio sebagai bagian memperdalam
wawasan pengetahuan serta dapat dijadikan rujukan dalam