• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG JENIS BATANG TUMBUHAN DENGAN FUNGSINYA : Penelitian Tindakan Kelas Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IVA SD Negeri 5 Ciangsana Kecamatan Gunungputr

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG JENIS BATANG TUMBUHAN DENGAN FUNGSINYA : Penelitian Tindakan Kelas Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IVA SD Negeri 5 Ciangsana Kecamatan Gunungputr"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG

JENIS BATANG TUMBUHAN DENGAN FUNGSINYA

( Penelitian Tindakan Kelas Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IVA SD Negeri 5 Ciangsana Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pedagogik

Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Sri Sulasmi Padmawati 1007896

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN PEDAGOGIK

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014

(2)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG JENIS

BATANG TUMBUHAN DENGAN FUNGSINYA

(Penelitian Tindakan Kelas Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Di Kelas IVA SD Negeri 5 Ciangsana Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor)

Oleh

Sri Sulasmi Padmawati 1007896

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

Sri Sulasmi Padmawati 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

(4)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG

JENIS BATANG TUMBUHAN DENGAN FUNGSINYA

(Penelitian Tindakan Kelas Bidang Studi Ilmu Pengetahuan Alam di Kelas IVA SD Negeri 5 Ciangsana Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor)

Oleh

Sri Sulasmi Padmawati 1007896

(5)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Definisi Operasional ... 8

F. Hipotesis Tindakan ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Demonstrasi ... 12

B. Langkah – Langkah Dalam Pelaksanaan ... 15

C. Kelebihan Metode Demonstrasi ... 17

D. Kelemahan Metode Demonstrasi ... 18

E. Cara Mengatasi Kelemahan Metode Demonstrasi ... 19

F. Hasil Belajar ... 20

G. Pengertian Belajar ... 21

H. Definisi Pembelajaran ... 23

I. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar ... 24

J. Penerapan Metode Demonstrasi Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di SDN 5 Ciangsana. ... 29

(6)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 41

B. Model PTK Yang di Kembangkan ... 42

C. Setting Penelitian ... 44

D. Subjek Penelitian ... 45

E. Prosedur Penelitian ... 45

F. Instrumen Penelitian ... 47

G. Pengolahan dan Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Kondisi Sekolah ... 51

B. Hasil Penelitian Tindakan Kelas ... 58

C. Hasil Belajar Tindakan Siklus ... 63

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 78

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 82

B. Rekomendasi ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 85

LAMPIRAN –LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

(7)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

4.1 Keadaan Peserta Didik ... 51

4.2 Keadaan Kelas IV A Berdasarkan Jenis Kelamin ... 54

4.3 Rekapitulasi Keadaan Kelas IV A Berdasarkan Jenis Kelamin ... 56

4.4 Data Personal Guru ... 57

4.5 Rekapitulasi Hasil Test Pra Siklus dan Siklus I ... 64

(8)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GRAFIK

4.1 Nilai Hasil Belajar Siklus I ... 63

4.2 Presentase Ketuntasan Prasiklus dan Siklus I ... 65

4.3 Nilai Hasil Belajar Siklus II ... 74

4.4 Presentase Ketuntasan Siklus I dan II ... 76

4.5 Hasil Pembahasan Belajar Siswa Siklus I ... 79

4.6 Hasil Pembahasan Belajar Siswa Siklus I dan II ... 79

(9)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

2.1 Perbedaan Susunan Berkas Pengangkut Batang ... 33

2.2 Tanaman Pacar Cina ... 34

2.3 Batang Basah “Pohon Pisang” ... 35

2.4 Batang Basah “Tanaman Bayam “ ... 35

2.5 Batang Basah” Tanaman Kangkung “ ... 36

2.6 Batang Berkayu “ Pohon Pinus “ ... 36

2.7 Batang Berkayu “ Pohon Nangka “ ... 37

2.8 Batang berkayu “ Pohon Mangga “ ... 37

2.9 Batang Rumput “Rumput Gajah” ... 38

(10)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Pendidikan mempunyai posisi strategis dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia. Posisi yang strategis tersebut dapat tercapai apabila pendidikan yang dilaksanakan mempunyai kualitas.

Pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan ( Kamus Besar bangsa Indonesia, 1991).sumber : Sagala (2006 :6) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

(11)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki karakter yang sejalan dengan karakter bangsa Indonesia. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan mengoptimalkan pencapaian ilmu pelajaran yang dipelajari. Diharapkan dalam proses pembelajaran siswa mampu mengemukakan pendapat sesuai apa yang telah dipahami, berinteraksi secara positif antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dengan guru apabila ada kesulitan. Karena untuk mempelajari IPA yang menjadi fokus adalah adanya interaksi siswa dengan objek atau alam secara langsung. Oleh karena itu pembelajaran IPA dapat diserap, dipahami, dan menarik perhatian siswa.

Salah satu contoh dalam menyajikan materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat digunakan metode demonstrasi. Seorang guru diharapkan dapat menyajikan meteri dengan menggunakan metode demonstrasi yang dapat membantu proses belajar mengajar di kelas agar penyampaian materi lebih mudah diserap oleh siswa. Namun, tidak banyak guru yang menggunakan dan memanfaatkan metode tersebut. Akibatnya para siswa merasa sulit dan memerlukan waktu yang lama untuk memahami materi pelajaran yang diajarkan.

Atas dasar hal tersebut dimungkinkan karena kurang termotivasinya siswa yang disebabkan guru tidak menggunakan metode yang kurang menarik perhatian siswa dalam menyampaikan materi pelajarannya.

(12)

3

yang terjadi belum mampu menentukan kebijaksanaannya untuk mencapai suatu hasil yang telah ditetapkan secara tepat dalam waktu yang telah ditentukan. Untuk mencapai suatu hasil belajar yang maksimal, banyak aspek yang mempengaruhinya, di antaranya aspek guru, siswa, metode pembelajaran dan lain-lain.

Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang komplek, sebagai tindakan belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Dimyati dan Mujiono (1996:7) mengemukakan siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya poses belajar. Berhasil atau gagalnya pencapaian pendidikan amat tergantung pada proses belajar dan mengajar yang dialami siswa dan pendidik baik ketika para siswa itu di sekolah. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar. Dengan demikian, belajar merupakan peristiwa sehari-hari di sekolah. Belajar merupakan hal yang kompleks. Kompleksitas belajar dapat dipandang dari dua subjek, yaitu dari siswa dan guru. Dari segi siswa, belajar dialami sebagai suatu proses, siswa mengalami proses mental dalam menghadapi bahan belajar. Dari guru, proses belajar tersebut tampak sebagai perilaku belajar tentang sesuatu hal.

(13)

4

Dalam kegiatan pembelajaran IPA guru sebagai pelaksana pembelajaran perlu meningkatkan keahlian dalam merancang kegiatan pembelajaran, diantaranya dalam memilih metode pembelajaran yang tepat dengan kemampuan yang akan dicapai oleh siswa. Materi jenis batang tumbuhan dengan fungsinya dikategorikan dalam materi yang cukup sukar, dan pada umumnya pemilihan metode pembelajaran yang ada dilapangan didominasi dengan metode ceramah, terutama dalam pembelajaran IPA, sehingga siswa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Rendahnya hasil belajar siswa kelas IVA di SDN 5 Ciangsana Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor, dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :

1. Guru mengajar dengan menggunakan metode yang monoton yaitu metode ceramah, sehingga cenderung bosan dalam pembelajaran. 2. Aktivitas siswa dalam menjawab dan menyelesaikan tugas-tugas masih

kurang aktif.

3. Siswa tidak memperhatikan penjelasan guru.

4. Kurangnya perhatian guru terhadap pentingnya penggunaan penerapan metode demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran IPA.

5. Kurangnya sarana dan prasarana yang ada di sekolah untuk mendukung kegiatan belajar dan pembelajaran IPA.

(14)

5

dengan adanya hasil ulangan harian yang diperoleh oleh kelas IVA sangat rendah masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Ketika proses pembelajaran berlangsung diperoleh data nilai siswa yang kurang memuaskan yaitu masih rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, serta kurangnya aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai KKM 63, dengan jumlah siswa 36 yang mendapat nilai 63 keatas hanya 9 siswa (25%), sedangkan 27 siswa (75%) mendapat nilai kurang dari 63, sehinga hasil belajar siswa di bawah KKM. Keadaan seperti ini perlu diperhatikan karena akan memberikan dampak buruk dalam hasil belajar bagi siswa SDN 5 Ciangsana, dan menjadi salah satu kendala dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Metode pembelajaran yang selama ini digunakan masih menggunakan metode yang berpusat pada guru (teacher centered learning). Sehingga metode ini mengakibatkan siswa menjadi pasif, mudah merasa bosan, tidak merasa tertarik dalam belajar mata pelajaran IPA dan menjadi pendengar.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan menggunakan metode pembelajaran yang lain. Metode yang dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar, khususnya mata pelajaran IPA, membuat pelajaran menjadi menarik dan menyenangkan. Guru dapat mengubah metode pembelajaran yang lama dengan Metode Demonstrasi untuk pembelajaran IPA di sekolah.

(15)

6

Belajar akan lebih berhasil bila telah diketahui tujuan yang ingin dicapai. Salah satu cara untuk memperoleh pengetahuan Ilmu Pengetahuan Alam yang baik dan untuk mengatasi berbagai kelemahan dalam proses belajar mengajar adalah dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Yang di maksud dengan Metode Demonstrasi ialah suatu upaya atau praktek dengan menggunakan peragaan yang di tujukan pada siswa yang tujuannya ialah agar supaya semua siswa lebih mudah dalam memahami materi pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian dengan mengangkat judul “PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TENTANG JENIS BATANG

TUMBUHAN DENGAN FUNGSINYA”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang jenis batang tumbuhan dengan fungsinya di SDN 5 Ciangsana kelas IVA Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor?

2. Bagaimana pelaksanaan penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA tentang jenis batang tumbuhan dengan fungsinya kelas IVA Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor?

(16)

7

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diteliti serta informasi yang diharapkan, penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mengungkap perencanaan penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA tentang materi jenis batang tumbuhan dengan fungsinya di SDN 5 Ciangsana Kelas IVA Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor.

2. Mengungkap pelaksanaan penerapan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA tentang materi jenis batang tumbuhan dengan fungsinya di SDN 5 Ciangsana kelas IVA Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014 Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor.

3. Mengetahui besaran peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang materi jenis batang tumbuhan dengan fungsinya melalui penerapan metode demonstrasi.

D . Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi : 1. Bagi Siswa

Menjadikan kegiatan pembelajaran lebih menarik, terarah, memudahkan siswa untuk memahami materi pelajaran, membawa siswa belajar dari mulai hal-hal yang abstrak menjadi yang konkrit, memotivasi siswa bahwasannya belajar IPA itu menyenangkan dan bermakna sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA.

2. Bagi Guru

(17)

8

3. Bagi Sekolah

Memberikan konstribusi khususnya untuk pengembangan program dalam pembelajaran di sekolah, terutama dalam menyikapi kebijakan pemerintah tentang manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah.

E . Definisi Operasional

Adapun istilah yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

1. Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan salah satu metode yang digunakan dalam pengajaran di dalam kelas. Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya.

Dalam metode demonstrasi peserta didik berkesempatan mengembangkan kemampuan mengamati segala benda yang sedang terlibat dalam proses serta dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan yang diharapkan. Dalam demonstrasi diharapkan setiap langkah pembelajaran dari hal-hal yang didemonstrasikan itu dapat dilihat dengan mudah oleh murid dan melalui prosedur yang benar dan dapat dimengerti materi yang diajarkan.

Metode demonstrasi mempunyai kebaikan-kebaikan antara lain ialah perhatian murid dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh guru sehingga hal yang penting itu dapat diamati secara teliti. Disamping itu perhatian siswa pun lebih mudah dipusatkan kepada proses belajar mengajar dan tidak kepada lainnya, dapat membimbing peserta didik ke arah berpikir yang sama dalam satu saluran pikiran yang sama, ekonomis dalam jam

(18)

9

mengurangi kesalahan-kesalahan bila dibandingkan dengan hanya membaca atau mendengarkan, karena murid mendapatkan gambaran yang jelas dari hasil pengamatannya, karena gerakan dan proses dipertunjukkan maka tidak memerlukan keterangan-keterangan yang banyak dan beberapa persoalan yang menimbulkan pertanyaan atau keraguan dapat diperjelas waktu proses demonstrasi.

Namun, dalam metode demonstrasi terkadang terdapat berbagai kendala dan kelemahan antara lain: derajat visibilitasnya kurang, peserta didik tidak dapat melihat atau mengamati keseluruhan benda atau peristiwa yang didemonstrasikan, kadang-kadang terjadi perubahan yang tidak terkontrol, untuk mengadakan demonstrasi diperlukan alat-alat yang khusus, terkadang alat itu sukar didapat.

Untuk menanggulangi kendala tersebut dapat ditanggulangi dengan berbagai cara sebagai berikut: tentukan terlebih dahulu hasil yang ingin dicapai dalam jam pertemuan itu, guru mengarahkan demonstrasi itu sedemikian rupa sehingga murid-murid memperoleh pengertian dan gambaran yang benar, pembentukan sikap dan kecakapan praktis.

Pilih dan kumpulkan alat-alat demonstrasi yang akan dilaksanakan. Hal-hal tersebut dapat mempermudah dalam melakukan metode demonstrasi.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami proses pembelajaran berlangsung. Hasil belajar dapat diklasifikasikan dalam tiga ranah yaitu : ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik (dalam Muryani, 2012: 7). Hasil belajar yang diteliti pada penelitian ini berkenaan dengan ranah kognitif dengan demikian maka hasil belajar yang akan dicapai diperoleh dari tes ulangan harian berupa pilihan ganda.

3. Pembelajaran IPA

(19)

10

Oleh karenanya, sekolah mempersiapkan mereka untuk hidup dalam masyarakat yang akan datang. Pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi transaksional antara guru dan siswa dimana dalam proses tersebut bersifat timbal balik, proses transaksional juga terjadi antara siswa dengan siswa. Komunikasi transaksional adalah bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami, dan disepakati oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses pembelajaran.

Sains merupakan kumpulan ilmu dan pengetahuan cenderung menyampaikan sebanyak mungkin informasi kepada siswanya. Dalam perkembangannya kata sains digunakan untuk ilmu-ilmu alamiah, misalnya biologi, fisika, dan kimia. Sains bukan hanya sekumpulan fakta, konsep, prinsip hukum, dan teori tetapi juga mencakup proses dan sikap. Oleh karena itu, pembelajaran sains yang hanya membelajarkan fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori sesungguhnya belum membelajarkan sains secara utuh.

Dalam membelajarkan sains guru hendaknya juga melatih keterampilan siswa untuk berproses (keterampilan proses) dan juga menanamkan sikap ilmiah, misalnya rasa ingin tahu, jujur, bekerja keras, pantang menyerah, dan terbuka.

4. Materi IPA Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya a. Pengertian Batang

Batang merupakan bagian penting tumbuhan yang berada di permukaan tanah, arah tumbuh batang tumbuhan menuju sinar matahari.

Bagian batang terdiri atas epidermis, korteks, endodermis, dan stele. Batang tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis, batang berkayu, batang rumput, dan batang basah.

b. Fungsi Batang

(20)

11

matahari. Kegunaan batang adalah sebagai penompang, pengangkut air dan zat-zat makanan penyimpan cadangan, sebagai alat perkebangbiakan

Fungsi utama batang adalah menjaga agar tumbuhan tetap tegak dan menjadikan daun sedekat mungkin dengan sumber cahaya ( khususnya matahari ). Manfaat batang tumbuhan bagi manusia yaitu untuk membuat perabot rumah tangga.

F. Hipotesis Tindakan

(21)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Peneliti Tindakan Kelas (PTK). Tindakan Kelas merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktek pembelajaran yang ada dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Disamping pelaksanaan tindakan untuk memecahkan masalah, penelitian ini merupakan suatu proses yang dinamis yang dimulai dari perencanaan, tindakan pengamatan dan refleksi.

Dalam pelaksanaan penelitian perlu memahami karakteristik dan prinsip yang ada dalam PTK agar kegiatan yang dilakukan dapat dipertanggung jawabkan oleh peneliti. Selain itu diharapkan peneliti ini bisa menjadi acuan bagi penulis untuk melakukan penelitian selanjutnya untuk memperbaiki pembelajaran disekolah.

Penelitian tindakan (action research) dikembangkan dengan tujuan untuk mencari penyelesaian terhadap problema sosial (termasuk pendidikan).Penelitian tindakan diawali oleh suatu kajian terhadap suatu masalah secara sistematis (Kemmis dan Taggart, 1988).

(22)

42

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu upaya yang harus dilakukan guru dalam penyempurnaan dan peningkatan mutu pembelajaran di Sekolah Dasar adalah pemecahan masalah pembelajaran, kegiatan pembelajar, sarana dan sumber pembelajaran, dan hal-hal yang berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan pembelajaran.

B . Model PTK yang Dikembangkan

Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas direncanakan dua siklus, apabila belum berhasil akan dilanjutkan siklus berikutnya. Penelitian tindakan kelas adalah tindakan yang dilakukan secara bersama melihat kondisi kelas untuk mencapai suatu tujuan yang lebih baik.

Alur penelitian ini menggunakan model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart. Model ini mempunyai empat komponem antara lain :

1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Observasi 4. Refleksi

(23)

43

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alur Penelitian Tindakan Kelas

(24)

44

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Setting Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Ciangsana Kecamatan Gunungputeri Kabupaten Bogor. Tempat ini dipilih karena penulis sendiri staf pengajar di SD tersebut sehingga memudahkan penulis berinteraksi dengan pihak sekolah.

Gambar 3.2 denah Lokasi SDN 5 Ciangsana

D. Subjek penelitian

(25)

45

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Prosedur Penelitian

1. Rencana Penelitian Tindakan Kelas Siklus 1 a. Perencanaan berisi :

1) Skenario tindakan pembelajaran berupa : Menyusun persiapan mengajar sesuai dengan pokok bahasan yang akan disajikan adalah (a) materi pokok : jenis batang tumbuhan dengan fungsinya.(b) Standar Kompetensi: 2.Memahami hubungan antara struktur bagian tumbuhan.(c) Kompetensi Dasar: 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur tumbuhan tumbuhan dan fungsinya.(d) Indikator : Mengidentifikasi bagian batang tumbuhan.(e) Tujuan pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis batang tumbuhan dengan fungsinya.

2) Pengadaan alat dan bahan berupa media yang sesuai dengan pokok bahasan. Menentukan metode mengajar serta menyiapkan alat penelitian.

3) Personel yang akan dilibatkan yaitu siswa dan siswi kelas IVA beserta rekan sejawat.

b. Pelaksanaan Tindakan

Skenario kerja tindakan perbaikan dan prosedurnya. Pada tahap melaksanakan pembelajaran IPA yang telah direncanakan guru akan melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi, penelitian melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah yang telah ditentukan. Apersepsi 5 menit, kegiatan inti 45 menit, evaluasi 15 menit, dan tindak lanjut 5 menit, maka keseluruhan waktu menjadi 70 menit yang dilaksanakan satu kali pertemuan.

c. Observasi

(26)

46

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Observasi yang akan dilaksanakan dibantu oleh teman sejawat, guru melakukan observasi kegiatan belajar mengajar IPA dengan menggunakan lembar observasi. Hal yang diobservasi yaitu aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

d. Refleksi

Refleksi yang akan dilakukan untuk mengkaji hasil tindakan pada siklus 1 hasil kajian siklus 1 selanjutnya untuk dipikirkan serta ditetapkan beberapa alternative tindakan baru yang akan diduga lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Tindakan ini akan ditetapkan menjadi tindakan baru pada siklus II.

2. Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas Siklus II a) Rencana Penelitian

Perencanaan pada siklus II ini didapat dari hasil observasi dan refleksi siklus I.Hal-hal yang perlu dilaksanakan adalah : 1) Menyusun persiapan mengajar sesuai dengan pokok bahasan yang disajikan setiap pertemuan ; 2) menyiapkan media sesuai dengan pokok bahasan; 3) Menentukan metode mengajar ; dan 4) menyiapkan alat penelitian. b) Tindakan

Pada tahap ini, penelitian melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Struktur waktu diatur sebagai berikut: apersepsi 5 menit, kegiatan inti 45 menit, evaluasi 15 menit, dan

dilaksanakan satu kali pertemuan.

c) Observasi

(27)

47

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d) Refleksi

Melihat kembali kekurangan yang ditemukan saat pelaksanaan pembelajaran dari hasil observasi dan menentukan tindakan selanjutnya.

F . Instrumen Penelitian

Instrument penelitian ini terdiri atas

1. Tes

Dalam penelitian ini menggunakan tes tertulis berupa soal pilihan ganda. Karena dengan soal pilihan ganda dapat membantu siswa untuk menemukan jawaban yang tepat.

2. Non tes

Observasi

Kegiatan dilakukan untuk mengenali, dan dokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai ( perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan terencana maupun akibat sampingannya.

G. Pengolahan dan Analisis Data 1. Teknik pengumpulan data

Dalam penelitian ini langkah-langkah yang ditempuh untuk mengumpulkan data yaitu dengan cara sebagai berikut :

a. Observasi

Observasi dilakukan ketika observasi awal dan observasi ketika melakukan tindakan setiap siklus. Observasi awal dilakukan untuk mendapatkan data hasil nilai formatif pada pokok bahasan sebelumnya. Observasi ketika melakukan tindakan pada setiap siklus untuk mendapatkan data tentang aktivitas guru dan siswa.

(28)

48

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa secara individual terhadap konsep yang dipelajari. Pemberian tes berupa tes tertulis pilihan ganda. Data yang diambil yaitu hasil tes pada setiap siklus.

2. Alat pengumpul data

Penyaringan data atau informasi pada penelitian ini menggunakan alat pengumpul data sebagai berikut :

a. Pedoman obsevasi

Untuk memperoleh data tentang aktifitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung ( lembar observasi terlampir ).

b. Lembar tes

Untuk memperoleh data mengenai pengetahuan siswa tentang materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan pada setiap siklus (lembar evaluasi terlampir).

3. Teknik Pengolahan Data a. Hasil Observasi

Pengolahan data hasil observasi (dalam Susilawati, 2013:33) dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut :

1) Reduksi Data

Data hasil observasi diolah dengan cara mengelompokan data-data yang dianggap perlu dan data-data yang termasuk temuan negatif baik data aktifitas guru dan aktivitas siswa.

2) Display Data

Data dari observasi dideskripsikan, uraikan serta narasikan. Data yang sudah dikelompokkan ditampilkan dalam bentuk grafik. 3) Interprestasi Data

Menafsirkan data hasil belajar dan mengaitkannya dengan hasil observasi

4) Refleksi

(29)

49

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Hasil Tes

a. Scoring (Penskoran)

Scoring pada penelitian ini pada setiap siklusnya sama. Setiap siklus butir soal berjumlah 10, setiap nomor diberi skor 10 dan skor maksimal 100.

b. Menghitung Rata-Rata

1)Rata-rata hitung hasil Postes : Keterangan :

X = Rata-rata nilai postes

∑x = Jumlah keseluruhan nilai siswa

N = Jumlah siswa

2) Presentase siswa yang mencapai KKM dibandingkan dengan presentase perolehan KKM sebelumnya. Adapun cara menghitung presentase siswa yang mencapai KKM adalah sebagai berikut :

TB =

Keterangan :

TB = Ketuntasan Belajar

∑s ≥ 63 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari Atau sama dengan 63

(30)

50

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Kategori Sebaran Nilai

Menurut Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud Thn.1989 (dalam Setyatun, 2011:45)

NO NILAI PROSENTASE KATEGORI

1. 90 90% Baik Sekali

2. 70 – 89 70% - 89% Baik

3. 50 – 69 50% - 69% Cukup

4. 30 – 49 30% - 49% Kurang

(31)

82

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di kelas IVA SD Negeri 5 Ciangsana Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor dengan Tema : “Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA tentang “Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya”. Penulis mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) melalui penerapan Metode Demonstrasi sistematik penulisannya sama seperti RPP pada umumnya tetapi dalam penerapan pelaksanaan metode demonstrasi mempunyai beberapa prosedur yaitu (a) Perencanaan, (b) Pelaksanaan (c) Kegiatan akhir.

(32)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkat. Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM 83,3% atau 30 siswa. Pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan metode demonstrasi dilaksanakan sesuai dengan pokok-pokok materi yang akan dilaksanakan agar mencapai sasaran, memperhatikan semua siswa ketika pelaksanaan kegiatan demonstrasi berlangsung, membuat kegiatan demonstrasi yang menarik perhatian siswa dan suasana yang menyenangkan. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan demonstrasi dalam diskusi kelompok maupun pelaporan hasil demonstrasi.

3. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi jenis batang tumbuhan dengan fungsinya mengalami peningkatan setelah diterapkannya metode demonstrasi. Hal ini ditunjukkan oleh peningkatan hasil siswa yang diatas KKM. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus I siswa yang mendapat nilai diatas KKM 30,5% (11 siswa), setelah siklus II mengalami peningkatan menjadi 83,3% (30 siswa).

B. REKOMENDASI

Berdasarkan penelitian ini dikemukakan beberapa rekomendasi yang diharapkan dapat memberikan sumbangan peneliti dalam upaya perbaikan kegiatan pembelajaran disekolah dasar khususnya dalam penggunaan metode demonstrasi, diantaranya :

a. Bagi Guru

a. Diharapkan dapat meningkatkan, mengembangkan dan memperbaiki kualitas proses pembelajaran terutama dalam melaksanakan pembelajaran IPA di kelas IVA SDN 5 Ciangsana Kecamatan Gunungputri Kabupaten Bogor. b. Guru diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang

(33)

84

c. Guru diharapkan dapat menjawab pertanyaan yang timbul dalam pikiran siswa karena ikut serta berperan secara langsung. Oleh karena itu guru harus memperbanyak membaca buku, menghadiri seminar tentang pendidikan, dan turut aktif dalam kelompok kerja guru (kkg) yang ada diwilayahnya untuk menambah pengetahuan dan wawasan keilmuannya.

b. Bagi Siswa

Dalam pelaksanaan siswa sebaiknya lebih aktif dan mandiri, tidak perlu takut , ragu dan malu dalam mengemukakan pendapat ataupun ide-ide yang dimilikinya.

c. Bagi Sekolah

a. Sekolah diharapkan dapat memberikan pelatihan atau pengarahan kepada guru untuk lebih mengekspor media – media pembelajaran tidak terasa membosankan.

b. Sekolah yang diharapkan dapat menunjang alat peraga / media pembelajaran yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

d. Bagi Peneliti Lain

(34)
(35)

Sri Sulasmi Padmawati, 2014

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Tentang Jenis Batang Tumbuhan Dengan Fungsinya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Gijono. (2006). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Bogor:ARYA DUTA

Hatimah, Ihat, Rudi Susilana, dan Nur Aedi. (2007). Penelitian Pendidikan.Bandung:UPI Pres.

Hery Hernawan, Asep, Asra, dan Laksmi Dewi. (2007). Belajar Pembelajaran Sekolah Dasar.Bandung:UPI Pres.

Muryani. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Tentang Struktur Dan Fungsi Bagian

Tumbuhan. (2013) (PTK)

Sagala Syaiful.(2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung Alfabeta. Sri Y, margaretta, Edi hendri, dan Atep sujana.(2006). Konsep Dasar

Ipa.Bandung:UPI Pres

Siregar Eveline dan Nara Hartini, (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Supriyatna Nana, Mulyani Srie dan Rokhayati Ade, (2007), Pendidikan IPS di SD, Edisi Kesatu. Bandung : UPI Press

Wahyono,Budi, Setyo Nurachmandani.(2009).Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas IV.Bandung:Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas

Pendidikan

http:// www.infodiknas.com./2013/12/3

http://udechi.blogspot.com/2013/11/6/image-contoh-batang-basah.html

http://contoh+batang+berkayu+pohon+nangka (2013/12/02)

Gambar

Gambar 3.1
Gambar 3.2 denah Lokasi SDN 5 Ciangsana
Tabel 3.1 Kategori Sebaran Nilai

Referensi

Dokumen terkait

Pengamatan pada organ ginjal dilakukan dengan menghitung jumlah sel epitel tubulus proksimal (Gambar 4 dan 5) yang normal, sel yang mengalami degenerasi

Program Studi Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana.. PROGRAM STUDI

Sedangkan variabel terikatnya adalah variabel keputusan pembelian (Y). Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, maka dari itu tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan

Bahwa perbedaan agama dalam sebuah keluarga di Indonesia adalah merupakan suatu yang lumrah, apakah hal itu karena perkawinan beda agama atau karena salah satu dari

Dan bagaimana sebuah polis dapat menjadi tempat yang ideal bagi keadilan, dijelaskan Platon dengan membagi masyarakat polis ke dalam tiga kelas warga (tri-partisi

Dari pembahasan di atas dapat disumpulkan, bahwa BAZIS Dusun Pulosari, Dsa Jumoyo, Kecamatan Salam Kabupaten Magelang telah melakukan tiga bentuk pentasyarufan zakat

Atas dasar fungsi penghitungan tersebut Wajib Pajak berkewajiban untuk membayar pajak sebesar pajak yang terutang ke bank persepsi atau kantor pos, dan