• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Atmosfir Toko, Kualitas Pelayanan, Kelengkapan Barang dan Kewajaran Harga terhadap Niat Beli Konsumen pada Toko Indomaret Jalan Surya Sumantri Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Atmosfir Toko, Kualitas Pelayanan, Kelengkapan Barang dan Kewajaran Harga terhadap Niat Beli Konsumen pada Toko Indomaret Jalan Surya Sumantri Bandung."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

In recent decades the rise of competition in the global business world. This makes business people vying for the position of their best. Marketing strategy became one benchmark a company's success.

One business that is growing in Indonesia today is the retail business Indomaret minimarket. By looking at the phenomenon of researchers intend to research whether there is influence strategies in a variable Atmosphere Store, Quality of Service, Fittings Goods and Fairness Price to Buy Consumer Intentions on Indomaret shop in Bandung.

This research uses Causal explanatory research. The sampling technique that is non- probability sampling and purposive sampling procedure 148 respondents at Maranatha Christian University. The data were processed using SPSS to perform normality test, outliers, heterokedastisitas test, multicollinearity test, validity, reliability and test hypotheses.

From the results of the overall research hypotheses and results showed that the four variables have an influence on consumer Purchase Intentions. Large effect of 31.5 % for Atmospheric Stores, 25 % for Service Quality, 17 % for Completeness of Goods, and 16.9 % for Fairness Price.

The company is expected to further improve the strategy of the four variables that have been there, so that the company can maintain and enhance the consumer 's purchase intention in the long term.

(2)

ABSTRAK

Dalam beberapa dekade terakhir ini semakin maraknya persaingan dalam dunia bisnis secara global. Hal ini membuat para pelaku bisnis berlomba-lomba untuk memperebutkan posisi terbaik mereka. Strategi pemasaran pun menjadi salah satu tolak ukur suatu keberhasilan perusahaan.

Salah satu bisnis yang sedang berkembang di Indonesia saat ini ialah bisnis ritel minimarket Indomaret. Dengan melihat fenomena tersebut peneliti bermaksud untuk menelitih apakah ada pengaruh strategi dalam variabel Atmosfir Toko, Kualitas Pelayanan, Kelengkapan Barang, serta Kewajaran Harga terhadap Niat Beli konsumen pada toko Indomaret di Bandung.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Causal Explanatory. Teknik

pengambilan sampel yakni non probability sampling dengan prosedur purposive

sampling sebanyak 148 responden di Universitas Kristen Maranatha. Data diolah menggunakan SPSS dengan melakukan uji normalitas, uji outlier, uji heterokedastisitas, uji multikolinearitas, uji validitas, uji reliabilitas dan uji hipotesis. Dari hasil penelitian secara keseluruhan dan hasil hipotesis menunjukkan bahwa keempat variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap Niat Beli konsumen. Besar pengaruhnya sebesar 31,5% untuk Atmosfer Toko, 25% untuk Kualitas Pelayanan, 17% untuk Kelengkapan Barang, dan 16,9% untuk Kewajaran Harga.

Perusahaan diharapkan untuk semakin meningkatkan strategi dari keempat variabel yang telah ada, agar perusahaan tetap dapat mempertahankan serta meningkatkan niat beli konsumen dalam jangka waktu yang panjang.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK

MENGGUNAKAN PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

(4)

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN ... 10

DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS... 10

2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Pengertin Manajemen Pemasaran ... 10

2.1.2 Pengertian Produk ... 11

2.1.3 Pengertian Ritel... 11

2.1.4 Pengertian Bauran Ritel ... 12

2.1.5 Pengertian Store Atmosphere ... 15

2.1.6 Pengertian Kualitas Pelayanan... 16

Karakteristik Jasa ... 18

Klasifikasi Jasa ... 19

2.1.7 Pengertian kelengkapan barang ... 20

2.1.8 Pengertian Harga... 21

2.1.9 Niat Beli ... 24

2.2 Rerangka Teoritis ... 27

2.3 Rerangka Pemikiran ... 28

2.4 Penelitian Terdahulu ... 29

2.5 Pengembangan Hipotesis ... 32

(5)

BAB III METODE PENELITIAN... 34

3.1 Jenis Penelitian ... 34

3.2 Objek Penelitian ... 34

3.3 Variabel dan Operasionalisasi Variabel ... 35

3.4 Populasi dan Sampel ... 40

3.4.1 Populasi ... 40

3.4.2 Sampel ... 40

3.5 Teknik Pengambilan Sampel ... 40

3.6 Metode Pengumpulan Data ... 41

3.7 Metode Analisis Data ... 42

3.7.1 Uji Instrumen Penelitian ... 43

3.7.2 Uji Asumsi Klasik ... 45

3.7.3 Uji Regresi Sederhana ... 47

3.7.4 Uji Hipotesis ... 47

3.7.5 Uji Koefisien Determinasi ... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 50

4.1 Karakteristik Responden ... 50

4.1.1 Jenis Kelamin ... 51

4.1.2 Usia ... 52

(6)

4.2 Pernyataan responden mengenai variable atmosfir toko ... 54

4.2.1 Papan nama toko Indomaret terlihat jelas ... 54

4.2.2 Kondisi ruangan indomaret bersih ... 55

4.2.3 Suhu udara toko Indomaret sejuk ... 56

4.2.4 Fasilitas dalam toko Indomaret secara keseluruhan memberikan kenyamanan yang baik... 57

4.2.5 Musik yang diputar di toko Indomaret menimbulkan rasa betah berbelanja pada toko tersebut ... 58

4.2.6 Penataan barang di toko Indomaret rapi ... 59

4.3 Pernyataan responden mengenai variable Kualitas Pelayanan ... 60

4.3.1 Toko Indomaret memiliki jam buka sesuai dengan yang dikomunikasikan ... 60

4.3.2 Toko Indomaret memiliki jam tutup sesuai dengan yang dikomunikasikan ... 61

4.3.3 Pelayan toko Indomaret selalu bersedia membantu dalam mencari produk saat berbelanja ... 62

4.3.4 Pelayan toko Indomaret tersenyum menyambut kedatangan konsumen ... 63

(7)

4.3.6 Pelayan toko Indomaret mengucapkan terima kasih saat

saya meninggalkan toko... 65

4.4 Pernyataan responden mengenai variable Kelengkapan Barang ... 66

4.4.1 Produk yang ditawarkan toko Indomaret lengkap ... 66

4.4.2 Toko Indomaret menjual berbagai macam produk kebutuhan

dari berbagai macam merek ... 67

4.5 Pernyataan responden mengenai variable Kewajaran Harga ... 68

4.5.1 Harga yang ditawarkan toko Indomaret sesuai dengan

kualitas produknya ... 68

4.5.2 Harga yang ditawarkan toko Indomaret sesuai dengan

desain produknya ... 69

4.5.3 Harga yang ditawarkan toko Indomaret lebih murah

daripada toko lain yang sejenis ... 70

4.6 Pernyataan responden mengenai variable Niat Beli ... 71

4.6.1 Kondisi toko Indomaret menarik niat saya untuk membeli

produk ... 71

4.6.2 Kehadiran toko Indomaret menjadikan saya ingin tahu

tentang perkembangan produk ... 72

4.6.3 Produk yang ditawarkan sesuai dengan selera saya sehingga

(8)

4.7 Uji Normalitas ... 74

4.8 Uji Outlier ... 75

4.9 Uji Multikolinearitas ... 78

4.10 Uji Validitas ... 79

4.11 Uji Reliabilitas ... 87

4.11.1 Uji Reliabilitas Variabel X1 (Atmosfir Toko) ... 88

4.11.2 Uji Reliabilitas Variabel X2 (Kualitas Pelayanan) ... 89

4.11.3 Uji Reliabilitas Variabel X3(Kelengkapan Barang) ... 91

4.11.4 Uji Reliabilitas Variabel X4 (Kewajaran Harga) ... 92

4.11.5 Uji Reliabilitas Variabel Y (Niat Beli) ... 93

4.12 Uji Hipotesis ... 94

4.12.1 Uji Hipotesis Atmosfir Toko ... 94

4.12.2 Uji Hipotesis Kualitas Pelayanan ... 97

4.12.3 Uji Hipotesis Kelengkapan Barang... 100

4.12.4 Uji Hipotesis Kewajaran Harga ... 103

4.13 Pembahasan ... 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 108

5.1 Kesimpulan ... 108

5.2 Saran ... 112

(9)

Implikasi Manajerial ... 113

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rerangka Teoritis ... 27

Gambar 2 Rerangka Pemikiran ... 28

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel I Penelitian Terdahulu ... 29

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 35

Tabel III Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 51

Tabel IV Karakterisitik responden berdasarkan usia ... 52

Tabel V Karakteristik responden berdasarkan pengeluaran per bulan... 53

Tabel VI Pernyataan responden terhadap papan nama toko Indomaret terlihat jelas ... 54

Tabel VII Pernyataan responden terhadap kondisi ruangan indomaret bersih ... 55

Tabel VIII Pernyataan responden terhadap suhu udara toko Indomaret sejuk ... 56

Tabel IX Pernyataan responden terhadap fasilitas dalam toko Indomaret secara keseluruhan memberikan kenyamanan yang baik ... 57

Tabel X Pernyataan responden terhadap musik yang diputar di toko Indomaret menimbulkan rasa betah berbelanja pada toko tersebut ... 58

Tabel XI Pernyataan responden terhadap penataan barang di toko Indomaret rapi ... 59

(12)

Tabel XIII Pernyataan responden terhadap toko Indomaret memiliki

jam tutup sesuai dengan yang dikomunikasikan ... 61

Tabel XIV Pernyataan responden terhadap pelayan toko Indomaret

selalu bersedia membantu dalam mencari produk saat berbelanja ... 62

Tabel XV Pernyataan responden terhadap pelayan toko Indomaret

tersenyum menyambut kedatangan konsumen... 63

Tabel XVI Pernyataan responden terhadap pelayan toko Indomaret

mengucapkan salam menyambut kedatangan konsumen ... 64

Tabel XVII Pernyataan responden terhadap pelayan toko Indomaret

mengucapkan terima kasih saat saya meninggalkan toko ... 65

Tabel XVIII Pernyataan responden terhadap produk yang ditawarkan

toko Indomaret lengkap... 66

Tabel XIX Pernyataan responden terhadap toko Indomaret menjual

berbagai macam produk kebutuhan dari berbagai macam merek ... 67

Tabel XX Pernyataan responden terhadap harga yang ditawarkan

toko Indomaret sesuai dengan kualitas produknya ... 68

Tabel XXI Pernyataan responden terhadap harga yang ditawarkan

toko Indomaret sesuai dengan desain produknya ... 69

Tabel XXII Pernyataan responden terhadap harga yang ditawarkan

(13)

Tabel XXIII Pernyataan responden terhadap kondisi toko Indomaret

menarik niat saya untuk membeli produk ... 71

Tabel XXIV Pernyataan responden terhadap kehadiran toko Indomaret menjadikan saya ingin tahu tentang perkembangan produk ... 72

Tabel XXV Pernyataan responden terhadap produk yang ditawarkan sesuai dengan selera saya sehingga saya tertarik untuk membeli ... 73

Tabel XXVI One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 74

Tabel XXVII Uji Outlier Awal ... 76

Tabel XXVIII Uji Data Terbebas Outlier ... 77

Tabel XXIX Coefficientsa ... 78

Tabel XXX Tabel Pearson Correlation Variabel X1 (Atmosfir Toko) ... 79

Tabel XXXI Tabel Pearson Correlation Variabel X2 (Kualitas Pelayanan)... 81

Tabel XXXII Tabel Pearson Correlation Variabel X3 (Kelengkapan Barang) ... 83

Tabel XXXIII Tabel Pearson Correlation Variabel X4 (Kewajaran Harga) ... 84

Tabel XXXIV Tabel Correlation Variabel Y awal (Niat Beli) ... 85

Tabel XXXV Tabel Correlation Variabel Y akhir (Niat Beli) ... 86

Tabel XXXVI Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 (Atmosfir Toko) ... 88

Tabel XXXVII Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 (Atmosfir Toko) ... 88

Tabel XXXVIII Hasil Uji Reliabilitas Variabel X2(Kualitas Pelayanan) ... 89

(14)

Tabel XL Hasil Uji Reliabilitas Variabel X3(Kelengkapan Barang)... 91

Tabel XLI Hasil Uji Reliabilitas Variabel X3(Kelengkapan Barang) ... 91

Tabel XLII Hasil Uji Reliabilitas Variabel X4 (Kewajaran Harga) ... 92

Tabel XLIII Hasil Uji Reliabilitas Variabel X4 (Kewajaran Harga) ... 92

Tabel XLIV Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Niat Beli) ... 93

Tabel XLV Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y (Niat Beli) ... 93

Tabel XLVI Coefficientsa Atmosfir Toko ... 94

Tabel XLVII ANOVAb Atmosfir Toko ... 95

Tabel XLVIII Model Summary Atmosfir Toko... 96

Tabel XLIX Coefficientsa Kualitas Pelayanan ... 97

Tabel L ANOVAb Kualitas Pelayanan ... 97

Tabel LI Model Summary Kualitas Pelayanan ... 99

Tabel LII Coefficientsa Kelengkapan Barang ... 100

Tabel LIII ANOVAb Kelengkapan Barang ... 100

Tabel LIV Model Summary Kelengkapan Barang ... 102

Tabel LV Coefficientsa Kewajaran Harga ... 103

Tabel LVI ANOVAb Kewajaran Harga ... 103

Tabel LVII Model Summary Kewajaran Harga... 105

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner

Lampiran 2 Hasil Tabulasi

Lampiran 3 Hasil Output

(16)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Peribahasa “tak ada gading yang tak retak” mungkin telah sering kita dengar.

Peribahasa tersebut menunjukkan tak ada satu hal pun yang sempurna, dimulai dari

diri sendiri, orang lain, masyarakat, lingkungan, sampai bumi yang kita tempati pun

memiliki ketidaksempurnaan. Saat ini kita telah hidup di zaman perkembangan yang

modern.

Adanya perkembangan hidup ini membuat begitu banyak dampak positif bagi

masyarakat. Tapi satu hal yang harus kita sadari, bahwa hal positif yang terjadi tentu

saja dilatarbelakangi oleh persaingan, dimana masyarakat berlomba lomba untuk

mewujudkan dan meningkatkan mutu yang lebih baik lagi dari yang lainnya.

Sebagai contoh di zaman modern ini, perkembangan Industri ritel modern

seperti supermarket, swalayan, dan minimarket, kian hari kian berkembang pesat.

Hal ini ditandai dengan banyaknya ritel-ritel modern yang bermunculan di berbagai

daerah. Menurut Apipun, Data Analyst Manager Frontier Consulting Group (2012),

dalam periode enam tahun terakhir, dari tahun 2007-2012, jumlah gerai ritel modern

di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 17,57% per tahun.

Pada tahun 2007, jumlah usaha ritel di Indonesia masih sebanyak 10.365 gerai,

(17)

Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa perilaku berbelanja penduduk Indonesia

sudah mulai bergeser, dari berbelanja di pasar tradisional menuju ke gaya hidup

berbelanja yang modern.

Fenomena lain yang terjadi didalam bisnis ritel yakni, banyak orang yang

melakukan impulsivebuying, dimana impulsive buying merupakan keuntungan yang akan didapat dari prilaku efektif seseorang dalam melakukan keputusan pembelian

yang tidak direncanakan sebelumnya.

Menurut Utami (2006), faktor yang mempengaruhi pembelian tidak terencana

yaitu pemajangan (display). Keadaan tersebut membuat konsumen kehilangan logika

dalam berbelanja dan akhirnya melakukan pembelian yang belum direncanakan

sebelumnya (impulsive buying).

Selain itu negara kita sendiripun memiliki tingkat konsumsi akan barang-barang

ritel yang sangat tinggi (www.okezone.com). Keadaan ini menunjukan bahwa sifat

manusia cenderung konsumtif yang selalu mengkonsumsi produk atau jasa dalam

jangka waktu yang sangat panjang.

Hal ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang beragam, dari

mulai kelengkapan produk, kualitas, pemilihan produk secara selektif dan inovatif,

sehingga mengharuskan pelaku bisnis untuk secara terus-menerus berimprovisasi dan

berinovasi dalam mempertahankan konsumennya (Meldariana dan Lisan 2010).

Sehingga diperlukan peningkatan kualitas agar mampu memikat respon pelanggan.

Adapun beberapa faktor yang akan diteliti lebih lanjut yaitu mengenai

(18)

toko, kualitas pelayanan, kelengkapan barang, dan kewajaran harga. Atmosfir toko

merupakan hal pertama untuk merangsang konsumen ketika akan berbelanja di toko

ritel tersebut, dimana konsumen ingin merasa nyaman apabila mereka sedang

berbelanja.

Hal itu dapat diwujudkan dengan keadaan gedung toko yang masih layak

guna, kebersihan dan pencahayaan toko, dan lainnya dimana hal-hal tersebut

merupakan indikator-indikator yang diperlukan, sehingga konsumen dapat

merasakan kehangatan atmosfir didalam toko.

Penggunaan display juga sebagai penarik awal yang baik dengan penataan

barang-barang yang tertata rapi serta warna-warna yang mampu menarik hati

pembeli, agar masyarakat mudah mencari barang yang diinginkan. Pemilihan desain

warna pada toko juga penting, agar konsumen merasa nyaman di toko retail tersebut.

Pemilihan warna yang kreatif meningkatkan kesan ritel dan membantu menciptakan

suasana hati, wangi-wangian (aroma) memiliki dampak yang positif pada pembelian

yang tidak direncanakan sebelumnya (Utami,2006:240-241).

Pada dasarnya kualitas pelayanan yang baik dan responsive antara pembeli dan pekerja sangat diharapkan terjadi di dalam bisnis retail seperti ini, dikarenakan secara

tidak langsung mereka menjadi orang yang berperan penting dalam melakukan

proses pembelian. Hal ini sangat mambantu konsumen apabila karyawan memiliki

kecakapan dalam berinteraksi saat menawarkan produk yang dijual.

Keramah tamahan pada karyawan akan membuat suasana hati konsumen

(19)

diberikan oleh pihak ritel kepada konsumen. Karena mereka dilayani secara

profesional maka tidak menutup kemungkinan konsumen menjadi loyal berbelanja di

toko retail tersebut.

Dalam hal ini pun konsumen juga sangat memperhatikan kelengkapan dan

keragaman barang yang dijual di toko ritel tersebut, karna semakin banyak pilihan

akan mampu menarik konsumen untuk memilih barang-barang yang ditawarkan oleh

pihak toko ritel, seperti kebutuhan sehari-hari, seperti beras, gula, sabun, alat make up dan berbagai penawaran produk yang mampu menarik hati pelanggan.

Faktor kelengkapan barang yang dimaksudkan berhubungan dengan

kelengkapan atau keberagaman pilihan produk yang ditawarkan oleh toko kepada

konsumennya (Kotler, 2006:447). Bagi konsumen produk-produk yang ditawarkan

harus dapat memuaskan semua kebutuhan yang diperlukan, untuk itulah penyedia

toko retail perlu mengetahui kebutuhan konsumen sehari-hari, karena hal tersebut

akan memungkinkan pelanggan bisa fokus pada satu toko ritel saja.

Ditinjau dari segi harga juga sangat penting, karena setiap harga yang

ditetapkan perusahaan akan mengakibatkan tingkat permintaan terhadap produk

berbeda. Dalam sebagian besar kasusnya, biasanya permintaan dan harga berbanding

terbalik, yakni semakin tinggi harga maka semakin rendah permintaan. Demikian

sebaliknya, semakin rendah harga semakin tinggi tingkat permintaan terhadap

produk (kotler:2002). Oleh karena itu, penetapan harga yang tepat sangat perlu

(20)

Pada hakikatnya harga ditentukan oleh biaya produk. Jika harga yang

ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dengan daya beli konsumen, maka

pemilihan suatu produk tertentu akan dijatuhkan pada produk tersebut (Swasta dan

irawan, 2001). Apabila konsumen bersedia menerima harga tersebut, maka produk

tersebut sudah berada pada harga yang selayaknya.

Kelayakan suatu harga disesuaikan juga dengan nilai, manfaat, kualitas produk

dan juga harga yang kompetitif yang mampu bersaing. Selain itu juga harga yang

rendah atau harga yang terjangkau menjadi pemicu untuk meningkatkan kinerja

pemasaran (Ferdinand, 2002:11).

Berdasarkan empat faktor diatas, hal-hal tersebut memiliki pengaruh terhadap

toko ritel moderen. Sebagai salah satu contoh toko ritel yang ada ialah Indomaret.

Indomaret yang kita kenal menjadi salah satu toko ritel modern yang ada pada era

ini.

Hal itu dapat dilihat dari penghargaan yang berhasil diterima oleh Indomaret

sebagai “Perusahaan Waralaba Unggul 2003”. Penghargaan semacam ini adalah

yang pertama kali diberikan kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai

saat ini hanya Indomaret yang menerimanya. (sumber:

http://indomaret.co.id/korporat/sejarah-dan-visi.html)

Selain itu Indomaret juga memperoleh penghargaan Master Service Award

2014. Penghargaan ini merupakan hasil dari pelayanan terbaik Indomaret yang

dilakukan dengan survei yang dilakukan dari Januari hingga Juni 2014 oleh Lembaga

(21)

http://indomaret.co.id/main-content/berita/2014/09/24/indomaret-raih-master-service-award-2014/)

Adapun penghargaan yang dapat membuktikan bahwa Indomaret bukan hanya

sekedar perusahaan ritel biasa melainkan Indomaret merupakan usaha ritel yang

menjadi pelopor minimarket di Indonesia. Dimana pada tanggal 8 Juli 2014

Indomaret meraih penghargaan sebagai Franchise & Business Opportunity Pioneer Brand Indonesia. (sumber:http://indomaret.co.id/berita/2014/07/08/indomaret-raih-penghargaan-pioneer-brand-indonesia/)

Berdasarkan informasi diatas dapat dilihat bahwa Indomaret berusaha

membantu konsumen untuk dapat memenuhi kegiatan berbelanja secara praktis.

Dimana Indomaret berada di lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen seperti di

kawasan perumahan, perkantoran, niaga, wisata, apartemen dan fasilitas umum

lainnya yang tersebar di berbagai daerah.

Dengan adanya faktor yang terkait yang dapat memacu niat beli konsumen

dalam berbelanja, dimana pengaruh keempat faktor tersebut dapat menjadi acuan

bagi para konsumen untuk memilih kemana mereka harus berbelanja dengan

nyaman, rapi, bersih, harga terjangkau, fasilitas yang bisa dikatakan lengkap, dan

pelayanan yang professional di bidangnya.

Ketika keempat faktor tersebut sudah terpenuhi maka dari itu niat beli

konsumen pun dan ketertarikan konsumen berbelanja di toko ritel tersebut semakin

(22)

yang disediakan oleh pihak toko ritel dan muculnya niat beli konsumen juga karena

diimbangi beberapa aspek yang menguntungkan bagi konsumen dari pihak toko ritel.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen di toko Indomaret dimana

faktor-faktor tersebut meliputi atmosfir toko, kualitas pelayanan, kelengkapan barang

dan kewajaran harga. Sehingga penulis bermaksud melakukan penelitian dengan

judul “PENGARUH ATMOSFIR TOKO, KUALITAS PELAYANAN,

KELENGKAPAN BARANG DAN KEWAJARAN HARGA TERHADAP NIAT

BELI KONSUMEN PADA TOKO INDOMARET JALAN SURYA

SUMANTRI BANDUNG”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana atmosfir toko berpengaruh positif terhadap niat beli konsumen ?

2. Bagaimana kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap niat beli

konsumen ?

3. Bagaimana kelengkapan barang berpengaruh positif terhadap niat beli ?

(23)

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar dampak atmosfir toko

terhadap niat beli konsumen.

2. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar dampak kualitas pelayanan

terhadap niat beli konsumen.

3. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar dampak kelengkapan barang

terhadap niat beli konsumen.

4. Untuk menguji dan menganalisis seberapa besar dampak kewajaran harga

terhadap niat beli konsumen.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap:

1. Peneliti Lain / Akademisi

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca

mengenai arti penting dan pengaruh dari atmosfer toko, kualitas pelayanan,

kelengkapan barang, dan kewajaran harga produk sebagai variable dalam

menentukan minat beli konsumen.

2. Perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat berdampak positif dan menjadi sumber

informasi bagi pihak manajemen perusahaan dalam menentukan strategi

(24)

profitabilitas, serta membantu perusahaan untuk lebih memperhatikan aspek

atmosfer toko dan memasarkan produknya secara maksimal dengan kualitas

pelayanan yang baik serta memberikan penawaran harga yang dapat

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini yang berjudul

“PENGARUH ATMOSFIR TOKO, KUALITAS PELAYANAN,

KELENGKAPAN BARANG DAN KEWAJARAN HARGA TERHADAP NIAT

BELI KONSUMEN PADA TOKO INDOMARET JALAN SURYA

SUMANTRI BANDUNG”, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Berdasarkan pernyataan Atmosfir Toko:

(1) Pernyataan responden terhadap papan nama toko Indomaret terlihat jelas, jumlah

responden yang menjawab setuju sebanyak 76 responden dengan persentase (51,4%).

(2) Pernyataan responden terhadap kondisi ruangan Indomaret bersih, jumlah

responden yang menjawab setuju sebanyak 78 responden dengan persentase (52,7%).

(3) Pernyataan responden terhadap suhu udara toko Indomaret sejuk, jumlah

responden yang menjawab setuju sebanyak 77 responden dengan persentase (52%).

(4) Pernyataan responden terhadap fasilitas dalam toko Indomaret secara keseluruhan

memberikan kenyamanan yang baik, jumlah responden yang menjawab setuju

sebanyak 93 responden dengan persentase (62,8%).

(5) Pernyataan responden terhadap bahwa musik yang diputar di toko Indomaret

menimbulkan rasa betah berbelanja pada toko tersebut, jumlah responden yang

menjawab setuju sebanyak 73 responden dengan persentase (49,3%).

(6) Pernyataan responden terhadap penataan barang di toko Indomaret rapi, jumlah

(26)

Berdasarkan pernyataan Kualitas Pelayanan:

(1) Pernyataan responden terhadap toko Indomaret memiliki jam buka sesuai dengan

yang dikomunikasikan, jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 79

responden dengan persentase (53,4%).

(2) Pernyataan responden terhadap toko Indomaret memiliki jam tutup sesuai dengan

yang dikomunikasikan, jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 88

responden dengan persentase (59,5%).

(3) Pernyataan responden terhadap pelayan toko Indomaret selalu bersedia

membantu dalam mencari produk saat berbelanja, jumlah responden yang menjawab

setuju sebanyak 68 responden dengan persentase (45,9%).

(4) Pernyataan responden terhadap pelayan toko Indomaret tersenyum menyambut

kedatangan konsumen, jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 78

responden dengan persentase (52,7%).

(5) Pernyataan responden terhadap pelayan toko Indomaret mengucapkan salam

menyambut kedatangan konsumen, jumlah responden yang menjawab setuju

sebanyak 59 responden dengan persentase (39,9%).

(6) Pernyataan responden terhadap pelayan toko Indomaret mengucapkan terima

kasih saat saya meninggalkan toko, jumlah responden yang menjawab setuju

sebanyak 76 responden dengan persentase (51,4%).

Berdasarkan pernyataan Kelengkapan Barang:

(1) Pernyataan responden terhadap produk yang ditawarkan toko Indomaret lengkap,

jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 88 responden dengan persentase

(27)

(2) Pernyataan responden terhadap toko Indomaret menjual berbagai macam produk

kebutuhan dari berbagai macam merek, jumlah responden yang menjawab setuju

sebanyak 86 responden dengan persentase (58,1%).

Berdasarkan pernyataan Kewajaran Harga:

(1) Pernyataan responden terhadap harga yang ditawarkan toko Indomaret sesuai

dengan kualitas produknya, jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 81

responden dengan persentase (54,7%).

(2) Pernyataan responden terhadap harga yang ditawarkan toko Indomaret sesuai

dengan desain produknya, jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 76

responden dengan persentase (51,4%).

(3) Pernyataan responden terhadap harga yang ditawarkan toko Indomaret lebih

murah daripada toko lain yang sejenis, jumlah responden yang menjawab setuju

sebanyak 86 responden dengan persentase (58,1%).

Berdasarkan pernyataan Niat Beli:

(1) Pernyataan responden terhadap kondisi toko Indomaret menarik niat saya untuk

membeli produk, jumlah responden yang menjawab setuju sebanyak 95 responden

dengan persentase (64,2%).

(2) Pernyataan responden terhadap kehadiran toko Indomaret menjadikan saya ingin

tahu tentang perkembangan produk, jumlah responden yang menjawab setuju

(28)

(3) Pernyataan responden terhadap produk yang ditawarkan sesuai dengan selera

saya sehingga saya tertarik untuk membeli, jumlah responden yang menjawab setuju

(29)

5.2 Saran

Bagi Perusahaan

Bisnis Ritel seperti minimarket Indomaret selama ini telah dikenal baik oleh

para konsumen. Berdasarkan hasil penelitian dari variabel Atmosfir Toko, Kualitas

Pelayanan, Kelengkapan Barang, dan Kewajaran Harga, terlihat bahwa semua

variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap Niat Beli konsumen.

Oleh sebab itu dalam menghadapi persaingan bisnis ritel yang semakin

sengit, para perusahaan sebaiknya disarankan untuk semakin meningkatkan strategi

yang telah ada, dalam hal ini Atmosfir Toko di dalam toko Indomaret harus dibuat

semenarik dan senyaman mungkin agar konsumen betah berbelanja di Indomaret.

Alternatif yang bisa dilakukan ialah dengan konsisten mempertahankan kesejukan

dalam ruangan dan memperluas jarak antara rak satu dengan lainnya serta

memberikan petunjuk jenis produk disetiap bagian atas rak.

Dalam hal Kualitas Pelayanan, sebaiknya perusahaan menyeleksi karyawan

yang memiliki ketrampilan dalam berinteraksi kepada pelanggan. Selanjutnya para

karyawan diberikan pelatihan terlebih dahulu untuk mengetahui standart pelayanan

yang telah menjadi ciri dari toko Indomaret yakni senyum, salama, sapa.

Dalam hal Kelengkapan Barang, Indomaret harus lebih banyak menambah

keberagaman produk yang dijual serta melakukan research mengenai kebutuhan

konsumen yang sedang diminati agar menarik lebih banyak konsumen untuk jangka

waktu yang panjang. Caranya dapat dilakukan dengan menanyakan kepada

konsumen mengenai kebutuhan apa yang sering mereka beli dan yang sedang mereka

(30)

Dalam hal Kewajaran Harga, diharapkan Indomaret terus konsisten

memberikan harga yang terbaik serta kompetitif dari pesaing yang sejenis. Hal itu

dapat dilakukan dengan memberikan potongan harga atau cupon dalam minimal

pembelanjaan tertentu. Dalam hal Niat Beli, penelitian ini menunjukkan bahwa

konsumen secara umum memiliki Niat Beli untuk berbelanja di toko Indomaret.

Hal ini dikarenakan Indomaret sebagai perusahaan retail berhasil

menempatkan toko toko retail nya di lokasi yang strategis seperti di kawasan

perumahan, perkantoran, niaga, wisata, apartemen dan fasilitas umum lainnya yang

sangat mudah untuk dicapai.

Dengan telah memberikan gambaran bagi perusahaan sebagaimana yang

telah tertulis tersebut, sebaiknya perusahaan dapat mampu untuk terus

mempertahankan dan meningkatkan kualitas yang telah terbentuk saat ini, karena

lebih sulit mempertahanakn dari pada memperolehnya, ditambah lagi sekarang

banyak kompetitor baru yang bermunculan baik dari merek dagang domestik atau

lokal lainnya.

Implikasi Manajerial

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat megembangkan penelitian ini lebih

dalam lagi dengan cara menambahkan variabel-variabel lain atau faktor lain yang

mempengaruhi terhadap Niat Beli konsumen. Serta menambah jumlah responden

(31)

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan. Adanya keterbatasan

ini, diharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang.

Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

Penelitian ini hanya dilakukan dengan pengambilan sample responden yaitu

mahasiwa / mahasiswi di Universitas Kristen Maranatha yang pernah berbelanja di

Indomaret di jalan Surya Sumantri.

Untuk penelitian lebih lanjut ruang lingkup penelitian dapat di maksimalkan dan

pemilihan responden dapat diperluas.

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Agung Nugroho, 2005. Strategi Jitu memilih Metode statistic Penelitian dengan SPSS, Andi Jogyakarta.

Ajzen, I. dan Fishbein, M. 1975. Understanding Attitudes and Predicting Social Behavior. Prentice-hall, Englewood Cliffs,NJ

Alma, Buchari. (2006). Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung.

Atmadja, Rudi (2007). Pengaruh Store Atmosfer Terhadap Keputusan Pembelian

Pada Distro Ouval Bandung.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.

Azwar, Saifuddin.(2000). Reliabilitas dan Validitas Seri Pengukuran Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin.(2000). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Belch & Belch. 2001. Advertising And Promotion: An Communications Perpective 5thEdition.San Diego: Mc Graw-Hill

Berman, B. dan Evans, J.R. (2001), Retail Management a strategic approach, 8th Edition, Prentice Hall, United States of America.

Consuegra, D., A. Molina, dan A. Esteban. 2007. An Integrated Model of Price, Satisfaction and Loyalty: An Empirical Analysis in Service Sector. Journal of Product & Brand Management. 16(7): 459-468.

Durianto, Darmadi dkk. (2003). Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

David Gilbert, 2003, Retail Marketing Management, Second Edition, Prentice Hall. Dunne, Lusch, Griffith (2002). Retaling (4th ed). New York : south-western, a

division of thomsom learning.

Ferdinand. 2002. Structural equation modeling (SEM) dalam Penelitian Manajemen. Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Badan Penerbit Universitas, Diponegoro.

(33)

Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, BPUNDIP, Semarang.

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (edisi kelima.) Semarang: Universitas Diponegoro

Hermawan, Asep.2009.Penelitian Bisnis Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Grasindo.

Ida Bagus Ary Upadhana, Ni Made Rastini. (2014) PENGARUH ATMOSFIR

TOKO, KUALITAS PELAYANAN, KELENGKAPAN BARANG DAN KEWAJARAN HARGA TERHADAP NIAT BELI KONSUMEN PADA TOKO PAINLUVA SEMINYAK BALI. Universitas Udayana, Bali, Indonesia.

Iswayanti, Ika Putri (2010). ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK,

KUALITAS LAYANAN, HARGA, DAN TEMPAT TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi pada rumah makan “Soto Angkring Mas Boed” di Semarang). Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Jogiyanto.(2004). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Cetakan pertama. Yogyakarta: BPFE.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, terj : Hendra Teguh dan Ronny Antonius Rusly, Edisi 9, Jilid 1 dan 2, PT Prenhalindo, Jakarta.

Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi 11. Jakarta:PT. Indeks

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas. Jilid 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Indeks.

Kotler, Philip. 2012. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas. Jilid 2. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Indeks.

Kotler & Amstrong. (2002). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid -2. Erlangga, Jakarta. Kotler dan Amstrong, (2004), Prinsip-prinsip Marketing, EdisiKetujuh, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Levy, M. Phd., dan Weitz, B. A. 2007, Retail Management 6thed., McGraw-Hill., New York.

(34)

Meldarianda dan Lisan. 2010. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Niat Beli pada Resort Café Atmosphere Bandung. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Universitas Kristen Maranatha,Bandung

Nunnally, J., 1967. Psycometric Theory, McGraw Hill, New York.

Parasuraman A, Valeri A, Zeithmal dan Berry L. Leonard., (1996),“Delivery Quality Service Balancing Customer Perception and Expectation.”

Risch, Ernest H. (1991). Retail Merchandising(2th ed.). Macmillan Publishing Company a division of Macmillan, Inc.

Rubiyanti, Dewi Hadi (2004). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen Pada China Emporium Factory Outlet Bandung. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama.

Sasongko, Singgih Priatmaji (2013). ANALISIS PENGARUH KUALITAS

PELAYANAN, HARGA KOMPETITIF, KELENGKAPAN BARANG DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI SWALAYAN ALFA OMEGA BATURETNO, WONOGIRI. Skripsi Fakultas Ekonomika dan BisnisUniversitas Diponegoro.

Singarimbun, Masri dan Tri Handayani 1989 “Pembuatan Kuesioner”, dalam Masri

Singarimbun dan Sofian Efendi (eds.) Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Stanton, William J, 2002. Fundamentals of Marketing, 10th Edition, Singapore: Mc Graw-Hill International.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Suliyanto (2005), Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran, Bogor: Ghalia

Indonesia.

Suliyanto. 2009. Metode Riset Bisnis. Edisi II. Yogyakarta: ANDI.

Sunjoyo, Setiawan R., Carolina V., Magdalena N. Dan Kurniawan A. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfa Beta.

Supranto, J. (2001), Pengukuran Tingkat Kepuasan pelanggan Untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Rineke Cipta, Jakarta.

Surakhmad, Winarno, (1994), Pengantar Penelitian Ilmiah dan Dasar Metode

Teknik, Transito, Bandung.

(35)

Stanton, William J. 1984. Prinsip Pemasaran. Jakarta. Erlangga.

Swastha, Basu. 1993. Manajemen Penjualan, Edisi Ketiga,BPFE, Yogyakarta.

Swastha, Basu dan Irawan.2001. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua

Cetakan Kesembilan. Liberty. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy.2005. Pemasaran Jasa, Malang: Bayumedia Publishing. Tjiptono, Fandy. 2006, Manajemen Pelayanan Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta Tjiptono, Fandy. 2007, Strategi Pemasaran.Edisi ke dua, penerbit Andi, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2008, Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy dkk. 2008. Pemasaran Strategik. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Umar, Husein, (1997), “Metodelogi Penelitian Aplikasi dalam Pemasaran” PT.

GPU, Jakarta.

Utami, Cristina Widya, 2006. Manajemen Ritel (Strategi dan Implementasi Ritel Modern);Jakarta: Salemba Empat.

Winarno, Surakhmad. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar dan Metode Teknik.

Bandung : Tarsito

http://indomaret.co.id/korporat/sejarah-dan-visi.html

http://indomaret.co.id/main-content/berita/2014/09/24/indomaret-raih-master-service-award-2014/)

Referensi

Dokumen terkait

Dari Tabel 5 nampak bahwa pada DAS Bone dan DAS Limboto dengan lu- as hutan lindung yang lebih kecil dari hu- tan lindung DAS Bolango juga mempu- nyai hutan primer yang

In a greenhouse study, Inoculation of AM fungi increased soil compaction reduced root length, AM formation , root dry weight, P content and shoot growth on Cajanus cajan L..

53.1 Apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, maka dalam kontrak dimuat ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus

berbeda dalam menurunkan tekanan darah. Obat antihipertensi dapat diberikan secara. tunggal maupun kombinasi. Penggunaan obat tunggal seringkali

Oleh karena itu dapatlah disimpulkan bahwa sebuah profesi, seperti hacker hanya dapat memperoleh kepercayaan dari masyarakat, bilamana dalam diri para hacker

Pembelajaran IPS, khususnya di sekolah dasar mempunyai tujuan, agar peserta didik memiliki kemampuan memahami materi ajar tersebut, menjelaskan keterkaitan antar konsep

Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Satoto (1990), faktor kuat yang memengaruhi pertumbuhan adalah lingkungan asuh dan konsumsi makanan, terutama masukan