• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI PADA PROVINSI DI INDONESIA PERIODE 2009-2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PAJAK DAERAH, RETRIBUSI DAERAH, DAN DANA PERIMBANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (STUDI PADA PROVINSI DI INDONESIA PERIODE 2009-2013)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

iii KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Berka serta Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Dana Perimbangan

Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Provinsi di

Indonesia Periode 2009-2013)”. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat sebagai karya akhir dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah meluangkan waktu bagi penulis baik secara moril maupun materil. Teristimewa kepada Ayahanda P. Tumangger dan Ibunda tercinta R. Br.Berutu terima kasih atas Doa dan kasih sayangnya yang tiada terhingga sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dan penulis sampai seperti sekarang ini. Tidak lupa pula abangku Hindra Putra Tumangger dan adik-adikku yang tersayang Janu dan pudan Septiana yang telah memberikan motivasi dan dukungan serta hiburan kepada penulis.

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

(5)

iv

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. H.Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan.

4. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak,CA selaku Pembantu Dekan III Fakultas Eklonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. La Ane, M.Si selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus sekaligus dosen pembanding utama yang telah menberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak,CA selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Chandra Situmeang, SE,M.SM,Ak,CA selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran yang membangun sebagai masukan dalam penulisan skripsi ini.

(6)

v

10.Bapak OK.Sofian Hidayat, SE,M.Si,Ak selaku pembanding utama saat seminar telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

11.Bapak/Ibu dosen Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang telah banyak membagi pengetahuanya kepada penulis.

12.Kepada Bang Ricky selaku Staf jurusan akuntansi sudah banyak membantu penulis dalam pengurusan berkas administrasi sampai selesai. 13.Sahabat penulis Eva Fika Liana yang banyak membantu dan selalu

memberikan semangat dan motivasi, terima kasih buat kebersamaannya selama ini.

14.Teman Suka Duka penulis Yudi, Sara, dan Mei terima kasih buat kebersamaannya selama ini.

15.Kak Nanda yang selalu memberikan semangat dan motivasi, terima kasih buat kebersamaannya selama ini.

16.Temana seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi Ade, Akbar, Roni, dan Jalil terima kasih yang sudah banyak membantu.

17.Teman-teman seperjuangan Fitri, Tri, Inul, Fani,Yulia, Nesa, Maha, Yuna, Lena, Ardi, Zain, Andi, Oki, Gintar, Ari, Fahmi dan Rahdiansyah terima kasih atas rasa persahabatan yang tak tergantikan.

(7)

vi

19.Terkhusus kepada Bang Jhonwesly Padang yang sudah banyak membantu dan yang selalu memberikan masukan-masukan, semangat, dorongan serta dukungan selama penyusunan skripsi ini.

20.Untuk Seluruh teman-teman kost kak desi, lotina,rischa,minar, dumora, eben, welly, teristimewa Rintame Tinambunan yang selalu memberikan masukan-masukan berupa saran dan dorongan kepada penulis serta telah menjadi tempat mencari inspirasi dan menjadi tempat peraduan dikala lelah menjalani aktivitas selama menyelesaikan penyusunan skripsi ini. 21.Sahabatku Dedes dan Launi alias uclak terima kasih atas motivasinya dan

persahabatan selama ini.

22.Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu, Terima Kasih.

Akhir kata semoga segala bantuan, dorongan jasa dan kerjasama yang telah diberikan semua pihak, semoga mendapat Berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Penulis berharap agar kiranya skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2014 Penulis,

(8)

i ABSTRAK

Herli Rosdiani Tumangger. 7103330019. Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Dana Perimbangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (Studi pada Provinsi di Indonesia periode 2009-2013). Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan dapat mempengaruhi kinerja keuangan pemerintah daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah baik secara parsial maupun secara simultan di Provinsi Indonesia tahun 2009-2013.

Populasi dalam penelitian ini adalah pemerintah daerah yang berjumlah 33 provinsi di Indonesia. sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder dari situs Departemen Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (www.djpk.depkeu.go.id). Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan SPSS 16.0.

Hasil penelitian uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa sacara simultan terdapat pengaruh signifikan dari pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan terhadapkinerja keuangan pemerintah daerah. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dibawah taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis 1 diterima. Hasil uji hipotesis kedua bahwa signifikansi pajak daerah dibawah taraf 0,05 maka hipotesis yang kedua diterima. Hasil uji hipotesis ketiga bahwa signifikansi retribusi daerah diatas taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis yang ketiga ditolak. Dan hasil uji yang keempat signifikansi dana perimbangan dibawah taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis yang keempat diterima.

Kesimpulan penelitian ini secara simultan bahwa pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Kemudian secara parsial pajak daerah dan dana perimbangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Sedangkan retribusi daerah tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah. Kata Kunci : Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana perimbangan, dan

(9)

ii ABSTRACT

Herli Rosdiani Tumangger. 7103330019. Effects of Local Taxes, Levies, and Fund Balance Performance Against Government Finance (Studies in provinces in Indonesia 2009-2013). Thesis, Accounting Departement, Majoring in Government Accounting, Faculty of Economics, State University of Medan, 2014.

The problems discussed in this study is whether local taxes, levies, and fund balance may affect the financial performance of local government. The purpose of this study was to determine the effect of local taxes, levies, and fund balance on the financial performance of local governments either partially or simultaneously in the Indonesian province in 2009-2013.

The population in this study is that local governments amounted to 33 provinces in Indonesia. sample in this study was determined using purposive sampling. Data collection techniques used in this study is documentation techniques by collecting secondary data from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia, Directorate General of Fiscal Balance (www.djpk.depkeu.go.id). Data analysis method used is multiple linear regression with SPSS 16.0.

The results of the study showed that the test of the first hypothesis is lacking simultaneous significant effect of local taxes, levies, and balancing terhadapkinerja local government finances. It can be seen from the significant value below the 0.05 significance level the hypothesis 1 is accepted. The results of the second test of the hypothesis that the significance level of 0.05 local tax under the second hypothesis is accepted. The results of the third test of the hypothesis that the significance levies above the 0.05 significance level then the third hypothesis is rejected. And the results of the fourth test of significance fund balance below the 0.05 significance level is fourth hypothesis is accepted.

The conclusion of this study that the simultaneous local taxes, levies, and the balance funds have a significant effect on the financial performance of local government. Then the partial local taxes and balancing a significant effect on the financial performance of local government. While levies no effect on the financial performance of local government.

(10)

vii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRAC ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar BelakangMasalah ... 1

1.2 IdentifikasiMasalah... 5

1.3 PembatasanMasalah ... 5

1.4 RumusanMasalah... 6

1.5 TujuanPenelitian ... 6

1.6 ManfaatPenelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1 Kerangka Teoritis ... 8

2.1.1 Teori Otonomi Daerah ... 8

2.1.2 Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah ... 10

2.1.3 Pajak Daerah... 13

2.1.3.1 Pengertian Pajak Daerah ... 13

(11)

viii

2.1.4 Retribusi Daerah ... 16

2.1.5 Dana Perimbangan ... 18

2.1.5.1 Pembagian Dana Perimbangan ... 20

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 23

2.3 Kerangka Berpikir ... 24

2.3.1 Hubungan Pajak Daerah Terhadap Kinerja KeuanganPemerintah Daerah ... 25

2.3.2HubunganRetribusiDaerahTerhadapKinerjaKeuanganPemerintah Daerah ... 25

2.3.3 Hubungan Dana Perimbangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah ... 26

2.4 HipotesisPenelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel ... 29

3.2.1 Populasi ... 29

3.2.2 Sampel ... 29

3.3 Jenis danSumber Data ... 31

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 31

3.5.1 Variabel Penelitian ... 31

3.5.2 Defenisi Operasional ... 32

(12)

ix

3.6.1 Pengujian Asumsi Klasik ... 36

3.6.1.1 Uji Normalitas ... 36

3.6.1.2 Uji Multikolinieritas ... 37

3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas ... 38

3.6.1.4 Uji Autokorelasi ... 38

3.6.2 Model Penelitian... 39

3.6.3 Pengujian Hipotesis ... 40

3.6.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 40

3.6.3.2 Uji F... 40

3.6.3.3 Uji T ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Deskripsi HasilPenelitian... 41

4.1.1 Gambaran Umum Sampel ... 41

4.1.2 Hasil Pengumpulan Data ... 42

4.1.2.1 Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah ... 42

4.1.2.2 Pajak Daerah ... 43

4.1.2.3 Retribusi Daerah ... 44

4.1.2.4 Dana Perimbangan ... 46

4.1.3 Hasil Pengujian Data ... 47

4.1.3.1Analisis Statistik Deskriptif ... 47

4.1.4 UjiAsumsiKlasik ... 48

4.1.4.1 Uji Normalitas ... 48

(13)

x

4.1.4.3 Uji Heteroskedastisitas ... 52

4.1.4.4 Uji Autokorelasi ... 53

4.2 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 54

4.3 Uji Hipotesis ... 56

4.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 56

4.3.2 Uji Simultan (Uji F) ... 57

4.3.3 Uji Parsial (Uji T) ... 58

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 63

(14)

xi DaftarTabel

Tabel 2.1 TinjauanPenelitianTerdahulu ... 23

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 30

Tabel 3.2 Pengukuran Variabel ... 33

Tabel 3.3 Tingkat Autokorelasi (Durbin Watson) ... 39

Tabel 4.1 Rasio Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah ... 43

Tabel 4.2 Pajak Daerah ... 44

Tabel 4.3 Retribusi Daerah ... 45

Tabel 4.4 Dana Perimbangan ... 46

Tabel 4.5 Deskriptif Statistik ... 47

Tabel 4.6 UjiNormalitas ... 49

Tabel 4.7 UjiMultikolinearitas ... 51

Tabel 4.8 UjiAutokorelasi ... 53

Tabel 4.9 UjiRegresiBerganda ... 54

Tabel4.10 Koefisien Determinasi (R2) ... 56

Tabel4.11 HasilUji Hipotesis simultan (UjiF) ... 57

(15)

xii Daftar Gambar

(16)

xiii DaftarLampiran

Lampiran I Data APBD

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia memasuki babak baru pengelolaan pemerintahan dari sistem sentralisasi menjadi desentralisasi. Bentuk pelaksanaan desentralisasi ditandai dengan diberlakukannya otonomi daerah yang sejalan dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang mengatur tentang Otonomi Daerah dan Desentralisasi Fiskal (Adi, 2009).

Dalam upaya mendukung pelaksanaan pembangunan nasional, pemerintah Indonesia diberikan kesempatan untuk menyelenggarakan otonomi daerah dengan mengeluarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang memberikan hak dan kewajiban kepada Pemerintah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(18)

2

mungkin. Perimbangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dapat dikatakan ideal apabila setiap pemerintah mampu mengatur keuangannya untuk membiayai tugas dan wewenang daerahnya masing-masing.

Salah satu kriteria penting untuk mengetahui kemampuan daerah dalam mengatur rumah tangga daerahnya adalah kemampuan daerah dalam bidang keuangan daerah. Dimana keuangan daerah dikelola melalui manajemen keuangan daerah. Manajemen keuangan daerah adalah pengorganisasian dan pengelolaan sumber-sumber daya atau kekayaan yang ada pada suatu daerah untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh daerah tersebut. Kemampuan daerah untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan daerah tersebut disebut kinerja keuangan pemerintah. Sehubungan dengan efektifnya otonomi daerah maka kinerja pemerintah daerah dalam keuangan daerah sangat dituntut untuk membiayai aktivitas daerah melalui penggalian kekayaan asli daerah.

Untuk menghasilkan kinerja keuangan pemerintah daerah yang baik, terdapat kendala dimana masih besarnya ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat.

(19)

3

kelancaran penyelenggaraan urusan daerahnya. Selain PAD, Dana Perimbangan juga merupakan salah satu sumber penerimaan daerah yang memiliki kontribusi besar terhadap struktur APBD. Dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 disebutkan Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi. Perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah adalah suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan efisien dalam rangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah.

Transfer antar pemerintah merupakan fenomena yang terjadi di semua negara yang terlepas dari sistem pemerintahannya (Kuncoro 2007). Pemberian dana transfer ini ditujukan untuk mengatasi kesenjangan fiskal antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah (disparitas vertikal), dan kesenjangan fiskal antar pemerintah daerah. Dalam perkembangannya, kinerja keuangan pemerintah justru tidak mengalami perkembangan yang berarti, bahkan cenderung mengalami penurunan.

(20)

4

terdapat pengaruh PAD terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian lain yang dilakukan oleh Julitawati (2012) menyimpulkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh dan Dana Perimbangan juga berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh. Serta Rukmana (2013) menyimpulkan bahwa secara parsial Pajak Daerah berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Provinsi Kepulauan Riau, secara parsial Retribusi Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Provinsi Kepulauan Riau, dan secara parsial Dana Perimbangan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan Provinsi Kepulauan Riau, serta secara simultan Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Dana Perimbangan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Rukmana (2013) yang meneliti mengenai pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan terhadap kinerja keuangan pemerintah provinsi kepulauan riau. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu, Penelitian ini dilakukan dengan objek laporan realiasi anggaran Pemerintah Daerah Provinsi di Indonesia sedangkan penelitian sebelumnya dilakukan dengan objek laporan realisasi anggaran Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Pentingnya peran Pemerintah Daerah Provinsi di Indonesia menjadi alasan mengapa peneliti melakukan penelitian mengenai kinerja keuangan pemerintah daerah yang ada.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti ingin melakukan penelitian

(21)

5

Dana Perimbangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah (studi

pada Provinsi di Indonesia Periode 2009-2013)”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, secara garis besar peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan dapat meningkatkan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah pada Provinsi di Indonesia?

2. Apakah pajak daerah dapat mempengaruhi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah pada Provinsi di Indonesia?

3. Apakah retribusi daerah dapat mempengaruhi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah pada Provinsi di Indonesia?

4. Apakah dana perimbangan dapat mempengaruhi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah pada Provinsi di Indonesia?

1.3Pembatasan Masalah

(22)

6

1.4Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia?

2. Apakah pajak daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia?

3. Apakah retribusi daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia?

4. Apakah dana perimbangan berpengaruh negatif dan signifikan terhdap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia?

1.5Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka penelitian tujuan yang dilakukan adalah :

1. Untuk memberikan bukti apakah pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia.

(23)

7

3. Untuk memberikan bukti apakah retribusi daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia.

4. Untuk memberikan bukti apakah dana perimbangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia.

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta memahami seberapa pentingnya pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan dalam meningkatkan kinerja keuangan pemerintah.

2. Bagi Pemerintah Provinsi di Indonesia

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan dan masukan bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kinerja keuangan pemerintah menjadi yang lebih meningkat di masa yang akan datang.

3. Bagi Universitas dan Pihak Lain

(24)

63 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pajak daerah, retribusi daerah, dan dana perimbangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia.

2. Pajak daerah berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia.

3. Retribusi daerah tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia.

4. Dana perimbangan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah Provinsi di Indonesia.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan diatas, beberapa saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

(25)

64

akan menunjukkan kinerja keuangan pemerintah daerah yang semakin baik.

2. Bagi Pemerintah Daerah Provinsi di Indonesia juga harus terus berupaya mengurangi transfer Dana Perimbangan dari pemerintah pusat sebagai wujud kemandirian daerah dalam membiayai belanjanya dan untuk mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat. 3. Bagi peneliti selanjutnya, Penulis menyadari masih banyak keterbatasan

(26)

65

DAFTAR PUSTAKA

Adi,Pryo Hari, dan Dewi Ekaristi Puspa. 2009. Fenomena Ilusi Fiskal Dalam Kinerja Anggaran Pemerintah Daerah. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia. Vol.6, No.1.(2009)

Bambang R. 2008. Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, Jakarta: Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pemeriksa Keuangan RI

Fitri, Zullia. 2010. Pengaruh Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Serta Kontribusinya Terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Pada Provinsi Kepulauan Riau. Skripisi, Tanjungpinang

Florida, Asha. 2007. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Utara. Tesis. Medan

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, Badan Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.

Halim, Abdul. 2004.Akuntansi Keuangan Daerah, Edisi Revisi. Jakarta: Salemba Empat

Handayani,Dwi dan Nuraini,Elva. 2012.“Pengaruh pajak daerah dan dana alokasi khusus terhadap alokasi belanja daerah kabupaten Madiun” Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, Vol. 9, No. 7 (2012).

http://www.depkeu.go.id diakses 20 Februari 2014.

Julitawati Ebit, Darwis dan Jalaluddin. 2012. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Perimbangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten / Kota Di Provinsi Aceh. Jurnal Akuntansi. Vol.1, No. 1. (2012)

Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Mardiasmo. 2009. Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Penerbit Andi

Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi Revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi

(27)

66

Rukmana,Wan Vidi. 2013. Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Dana Perimbangan Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Jurnal.Tanjungpinang

Saragih, Juli Panglima. 2003. Desentralisasi Fiskal dan Keuangan Daerah dalam Otonomi, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sularso,Havid.2011.”Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Alokasi Belanja Modal dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Jawa Tengah”Jurnal Media Riset Akuntansi, Vol. 1, No. 2. (2011).

Siahaan, Marihot P. (2005) Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Simanullang,Gideon.2013. “Pengaruh belanja modal, intergovernmental revenue dan pendapatan asli daerah terhadap Kinerja keuangan daerah kota dan kabupaten di provinsi kepulauan Riau tahun 2008-2012”Umrah journal of accounting, Vol. 1, No. 1. Hal 1-24. (2013).

, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pemerintahan Daerah.

, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.

, Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.

, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah.

Universitas Negeri Medan, Fakultas Ekonomi, 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Universitas Negeri Medan, Medan.

Wenny, Cherrya. 2012. Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Terhadap Kinerja Keuangan Pada Pemerintahan Kabupaten dan Kota di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal. Palembang.

(28)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI :

Nama : Herli Rosdiani Tumangger

Tempat/Tanggal Lahir : Singgabur, 11 Maret 1992 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Sering Gg. Saroha No.5 Pancing Medan

Telepon : 085371287905

DATA ORANGTUA :

Nama Ayah : P.Tumangger

Pekerjaan : Wiraswasta

Nama Ibu : R. Berutu

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :

2010 – 2014 : Universitas Negeri Medan 2007 – 2010 : SMA N 1 STTU JULU 2004 – 2007 : SMP N 2 Singgabur 1998 – 2004 : SD 034815 Singgabur

Medan, Juli 2014 Penulis

Gambar

Gambar 2.1 KerangkaKonseptual ..........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Data keaktifan siswa pada tabel IV.4 tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan belajar siswa yang dilihat dari tiga indikator keaktifan meliputi tanya jawab kepada guru dan

Tujuan penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui apakah model pembelajaran kooperatif tipe investigasi yang dilengkapi media pembelajaran berbasis komputer dapat melibatkan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah merencanakan pondasi jembatan, perbaikan tanah dasar untuk oprit timbunan, dan perkuatan oprit

Penelitian ini berjudul ―Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi, Keamanan dan Kerahasiaan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak Pengguna E-filling (Studi pada karyawan dan

Cornellia Sella Prasiska. HOROK-HOROK MAKANAN PENGGANTI NASI MASYARAKAT JEPARA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG. Program Studi S1 Pendidikan Sejarah. Fakultas Keguruan dan

Kepentingan dan kebutuhan masyarakat akan hidup sejahtera lahir dan bathin, tempat tinggal dan lingkungan yang baik dan sehat yang terbebas dari dampak negative

Mengacu pada teori keterkaitan dimana keterkaitan ke belakang merangsang investasi pada industri yang mensuplai input dan keterkaitan ke depan mendorong investasi untuk

Hendaknya pihak yang dirugikan atas terbitnya akta jual beli hak atas tanah yang bersertipikat oleh PPAT yang mengandung unsur perbuatan melawan hukum dan cacat