• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Banjir Di Desa Tegalmade Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan daerah yang rawan dengan bebagai bencana.

Bencana adalah peristiwa yang dapat menimbulkan korban jiwa,

kerusakan infrastruktur, dan hilangnya harta benda. Bencana dibagi

menjadi dua, yaitu bencana alam dan bencana non alam. Salah satu

bencana yang dapat dijumpai di Indonesia setiap tahun yaitu, bencana

banjir.

Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo

berada di aliran sungai Samin. Banjir yang melanda Desa Tegalmade, pada

Desember 2007 terjadi karena jebolnya tanggul sungai Bengawan Solo

sehingga badan sungai tidak dapat menampung air dengan baik. Air

meluap kepermukiman warga dengan tinggi muka air mencapai 100 cm.

Banjir dengan tinggi air mencapai 100 cm menenggelamkan permukiman,

persawahan, dan peternakan di Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban,

Kabupaten Sukoharjo. Dampaknya tidak hanya pada kerugian fisik yang

dapat mempengaruhi perekonomian warga, namun juga psikologi warga

sekitar.

Banjir di Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten

Sukoharjo ini termasuk banjir tahunnan. Banjir kembali melanda Desa

Tegalmade pada hari Minggu tanggal 06 Januari 2013. Banjir yang

(2)

2

karena adanya kerusakan infrastruktur dan pertanian. Banjir disebabkan

karena air limpasan tidak dapat mengalir ke sungai utama, hal tersebut

terjadi karena tertutupnya pintu air ketika sungai utama tidak mampu lagi

menampung.

Banjir tidak hanya dapat disebabkan oleh curah hujan yang tinggi

dan badan sungai yang tidak dapat menampung akumulasi air hujan saja

tetapi juga dapat disebabkan karena aktivitas manusia, misalnya perubahan

tata guna lahan, sistem drainase yang tidak memadai, terbatasnya tindakan

mitigasi banjir dan terbatasnya upaya pemeliharaan bangunan pengendali

banjir.

Perubahan tata guna lahan merupakan salah satu faktor yang dapat

menyebabkan banjir. Perubahan tata guna lahan dilakukan untuk

memenuhi kebutuhan manusia. Perubahan tata guna lahan cenderung

merubah saja tanpa memperhitungkan dampaknya maka salah satu

kerugian nyata adalah terjadinya banjir.

Hal tersebut dapat diminimalisir dengan adanya mitigasi bencana

pada daerah tersebut. Mitigasi bencana menurut UURI no.24/2007:

1. Pasal 1: serangkaiaan upaya untuk mengurangi resiko bencana,

baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan

peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

2. Pasal 47 (1): dilakukan untuk mengurangi resiko bencana bagi

(3)

3

Banjir yang terjadi di Dukuh Kesongo, Desa Tegalmade,

Mojolaban, Sukoharjo terjadi sangat cepat sehingga warga masih jauh dari

keadaan siapsiaga. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka

penulis melakukan penelitian terhadap masalah tersebut dengan

mengambil judul “KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP

BANJIR DI DESA TEGALMADE, KECAMATAN MOJOLABAN,

KABUPATEN SUKOHARJO”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang dikemukakan maka

dapat di Identifikasi Masalah dalam penelitian ini adalah:

a. Terjadinya banyak kerugian harta benda pada pemukiman dekat

dengan sungai karena kurangnya kesiapsigaan masyarakat dalam

menghadapi bencana.

b. Banyaknya kerugian dari sektor pertanian dekat dengan sungai ketika

terjadi banjir.

c. Masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap ancaman bencana.

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan Latar belakang dan pengidentifisikan masalah serta

adanya keterbatasan waktu penelitian dan kemampuan maka penulis

membatasi masalah yang berkaitan dengan kesiapsiagaan masyarakat

dalam menghadapi banjir yang melanda pemukiman dan dampak banjir

(4)

4 D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi

masalah,penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana kesiapsiagaan masyarakat berdasarkan jarak

pemukiman terhadap sungai?.

b. Apa dampak banjir terhadap pertanian?.

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka

tujuan dari penelitian ini adalah

a. Mengetahui kesiapsiagaan masyarakat berdasarkan jarak

pemukiman terhadap sungai.

b. Mengetahui dampak banjir terhadap pertanian.

F. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis

1) Bertambahnya kazanah ilmu pengetahuan yang berkaitan

dengan kesiapsiagaan bencana.

2) Sebagai masukan kepada pemerintah untuk menekankan

masyarakat untuk sadar bencana dan meningkatkan

kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

b. Manfaat Praktis

1) Bagi masyarakat

Meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan untuk menghadapi

(5)

5 2) Bagi peneliti

Dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai

kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

(6)

 

     

Referensi

Dokumen terkait

[r]

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN YANG DI MEDIASI OLEH KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus pada Warung Bebek Goreng Haji Slamet Kartasura)..

Secara visual, hasil analisis menunjukkan bahwa citra ALOS PALSAR resolusi 50 m dapat diklasifikasikan dalam 14 kelas tutupan lahan dengan akurasi Kappa 83,27%, sedangkan pada

Tujuan dari penelitian ini adalah (1)untuk mengetahui besarnya upah, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan (2)untuk mengetahui

Untuk mengetahui faktor mana yang lebih berpengaruh antara upah, tingkat pendidikan dan pengalaman kerja terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan pada perusahaan...

(2) Pelaksanaan model PAKEM dalam pembelajaran tari kretek di SMPN 2 Kudus diawali dengan kegiatan yang menarik seperti melakukan pemberian pertanyaan yang dikemas

Syukur Alhamdullillah penulis ucapkan sekali lagi kepada Allah SWT, karena hanya dengan ijin-Nya, penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini, penulis mengambil

Faktor dalam yang mempengaruhi guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah tingkat gaji yang rendah berakibat kurangnya semangat dalam