• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Intake Karbohidrat, Protein, Lemak, Dan Kolesterol Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr Moewardi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Intake Karbohidrat, Protein, Lemak, Dan Kolesterol Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSUD Dr Moewardi."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia. Jakarta.

Amri, I. 1992. Sayangi Hidup Anda dengan Menghindari Alkohol. Angkasa Raya. Jakarta.

Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta. Jakarta.

Ayu. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenu, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarat Nasional No 4 Februari.

Bagian Gizi RSCM. 1999. Penuntut Diit. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta .

Bahria. 2009. Hubungan antara Pengetahuan Gizi, Kesukaan dan Faktor Lain dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja di 4 SMA di Jakarta tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok.

Bulan, A. 2013. Ilmu Gizi Untuk Praktisi Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Chandola T. 1998. Social inequality in coronary heart disease: a comparison of occupational claaifications. Sosial Science&Medice 1998; 47:525-33. Dalam: Lipoeto I, Dr., MMedsci, PHD. 2006. Zat Gizi dan Makanan pada Penyakit Kordiovaskuler. Andalas: University Press.

Citrakesumasari. 2012. Analisis Zat Gizi Terkait Hiperhomosistein Pada Remaja Obesitas di Indonesia. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Cynthia,A.2012. Asuhan Gizi Nutritional Care Process. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Departemen Kesehatan RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia Tahun 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Depkes RI.

Drapeau V et al. 2004. Modifications in food-group consumption are related to long-term body weight changes. Am J Clin Nutr . 80:29-37.

(2)

Garcia Palmieri et al : Relation Ship of Dietary Intake to Subsequent Coronary Heart Disease Incidence : The Puerto Rico Heart Health Program Am J. Clin Nutrition : 1980:33;1818 – 1827.

Guallar - Castillon et al. 2007. Intake of fried foods is associated with obesity in the cohort of Spanish adults from the European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition. Am J Clin Nutr 86:198 – 205.

Hembing. 2006. Mengendalikan Kolesterol Tinggi Dengan Herba Dan Pola Hidup Sehat. http://portal.cbn.net.id (23 juli 2013).

Heslet L. 2007. Kolesterol Yang Perlu Anda Ketahui. Terjemahan dari: Cholesterol. Jakarta:

Himpunan Mahasiswa Epidemiologi FKM UH. 2007. Epidemiologi rokok. <http:himapid.blogspot.com/html>

Huon, H. 2002. Lecture notes cardiology. Edisi 4, Erlangga Medical Series. Jakarta.

Huot et al., 2004. Correlates of diet quality in the Quebec population Public Health Nutr. Dec; 7(8):1009-16

Koni. 2009. Mengenal & Mencegah Penyakit Jantung, Kanker, Stroke. Kirana Publiser. Yogyakarta.

Kris.Etherton,P.M,YuPoth,S,Sabate.J,Ratcliffe,H.E.Zhao,G,Etherton,T.D,(1999). Nuts and their bioctive consti tuents: Effec-ts on lipids and other factors that affect disease risk. The American Journal of clinical Nutrition.70:504-51.

Krisnatuti. 1999. Perencanaan Menu Bagi Penderita Jantung Koroner. Angri Widya. Jakarta.

Lomeshow, S.1997. Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan. Gajah mada Universitas Press. Yogyakarta.

Marianne U Jakobsen, Eilis J O’Reilly, Berit L Heitmann, Mark A Pereira, Katarina Ba¨lter, Gary E Fraser, Uri Goldbourt, Go¨ran Hallmans, Paul Knekt, Simin Liu, Pirjo Pietinen, Donna Spiegelman, June Stevens, Jarmo Virtamo, Walter C Willett, and Alberto Ascherio. 2009. Major types of dietary fat and risk of coronary heart disease: a pooled analysis of 11 cohort studies1–3. Am J Clin Nutr 2009;89:1425–32.

(3)

Muhammad. 2009. Memahami bahaya serangan jantung mengenal, mengantisipasi dan terapinya. Jakarta.

Nisa.1990. Hubungan Konsumsi Makanan dengan Kadar Kolesterol Darah (studi khusus di Rumah Sakit Khusus Jantung di kotamadya Padang Sumatera Barat).

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

, S. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Rineka Cipta. Jakarta.

Nugraha, H. 2008. Mengenali Penyakit Jantung Koroner. Tanpa Kota:Istira.

Nursalim. 2011. Paradox Obesitas Pada Pasien Gagal Jantung. Jakarta.

Payne. 1995. Kiat Menghindari Penyakit Jantung : Petunjuk Praktis Mempertahankan Hidup Gaya Hidup Anda. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta .

Ramadhan. 2008. Seberapa Sehatkah Hidup Anda ?. Yogyakarta.

Sediaoetama. 1991. Ilmu Gizi Untuk Profesi dan Mahasiswa. Jakarta: Dian Rakyat.

Shinya, H. 2011. Protein Tinggi Berbahaya Bagi Kesehatan. Guru besar kedokteran Albert Einstein College of medicine.

Sigh, RB, et al. 1999. Body fat percent by bioelectrical impedance analysis and risk of coronary artery disease among urban men with low rates of obesity: the Indian paradok. Dalam: Lipoeto I, Dr., MMedsci, PHD. 2006. Zat Gizi dan Makanan pada Penyakit Kordiovaskuler. Andalas: University Press.

Simin Liu, Walter C Willett, Meir J Stampfer, Frank B Hu, Mary Franz, Laura Sampson, Charles H Hennekens, and JoAnn E Manson. 2000. A prospective study of dietary glycemic load, carbohydrate intake, and risk of coronary heart disease in US women1–3. Am J Clin Nutr.71:1455–61.

Siregar, F.A.,dikk. 2005. Analisis faktor resiko penyakit jantung koroner penderita rawat jalan RS Dokter Pirngadi Medan. Majalah Info Kesehatan Masyarakat Vol IX No 1

Soeharto, I. 2001. Pencegahan dan penyembuhan penyakit jantung koroner. PT Gramedia. Jakarta

Suhardjo.1992. Prinsip-prinsip ilmu zat gizi. PT Karnisius. Yogyakarta.

Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

(4)

Sulistyoningsih. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. PT Graha Ilmu. Yogyakarta.

Swarth, Judith. 1993. Stres dan Nutrisi. Bumi Aksara. Jakarta.

Tillman. 1986. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gajah Mada University Press,

Yogyakarta.

Tim Surkesnas. 2002. Survei Kesehatan Nasional, 2001. Laporan Studi Mortalitas 2001 : Pola Penyakit Penyebab Kematian di Indonesia. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Tjokropawiro.1992. Resistansi Insulin sebagai Resiko Penyakit Jantung Koroner. Medika; No 11, th. 18:45-46.

Wamala, SP., Lynch , J., Kaplan, GA. 1999. Women’s exposure to early and later life socioeconomic disadvantage and coronary heart disease risk: the Stockholm Female Coronary Risk Study of Swedish women. Dalam: Lipoeto I, Dr., MMedsci, PHD. 2006. Zat Gizi dan Makanan pada Penyakit Kordiovaskuler. Andalas: University Press.

WHO.The Atlas of Heart Diseases and Strok. Diunduh 28 Juli 2005.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peran fasilitator dalam aktivitas PNPM MPd, mengungkapkan makna kredibilitas fasilitator menurut perspektif partisipan

menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bersama ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada

Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas program CSR Yayasan Unilever Indonesia adalah faktor Pihak Penerima Bantuan sebesar 4,27

Jika diambil 2014 buah dari gudang tersebut, maka banyaknya kombinasi buah yang mungkin dengan syarat jumlah buah mangga yang terambil merupakan kelipatan 2 dan

Tanah lempung yang digunakan adalah berasal dari Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, pengambilan tanah 0.3 meter sampai 1 meter, kondisi sampel

[2] menggunakan metode iterasi variasional untuk menyelesaikan masalah syarat batas linear maupun nonlinear, sebagai hasilnya diperoleh bahwa pada masalah linear penyelesaian

Sistem premi ini berkorelasi positif terhadap output pemanen dalam satu hari kerja dan berpengaruh kepada banyaknya produksi TBS yang dihasilkan pada

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan motivasi kerja karyawan”. Sumbangan efektif