KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR INDUSTRI KECIL OPAK
DI DESA TUNTUNGAN I KECAMATAN PANCUR BATU
KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
VERA NURHAZIZA
NIM.309131080
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
vi
ABSTRAK
Vera Nurhaziza Nim 309131080, Karakteristik Limbah Cair Industri Kecil Opak Di
Desa Tuntungan I Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.Skripsi.Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas negeri Medan,2013.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tuntungan I, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisik limbah cair dari Industri Kecil Opak dilihat dari Sifat fisik, dan Kimiawi di Desa Tuntungan I Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini seluruh Limbah Industri Kecil Opak di Desa Tuntungan I industri Kecil Opak yang terdiri dari 26 industri kecil opak dan Sampel yang digunakan Sampling secara acak berdasarkan tingkatan limbah cair yang digunakan dalam pencucian ubikayu yang diambil 3 lokasi yang tersebar di Desa Tuntungan I. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Pengukuran, teknik studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas segala karunia
serta pertolongan-Nya yang selalu melimpah bagi penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul: Karakteristik Limbah Cair Industri Kecil
Opak di Desa Tuntungan I Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Adapun
alasan penulisan skripsi ini sebagian untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan bagi Mahasiswa S-1 yang menempuh jalur skripsi pada jurusan
Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa
dan dari segi isinya, hal ini dapat terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
penulis. Adapun bacaan ini berguna sebagai penulisan dalam penelitian bagi para pembaca
untuk melakukan penelitian dimasa mendatang. Selanjutnya penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyukseskan
penyelesaian skripsi ini yaitu kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri
Medan .
2. Bapak Dr. Restu, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial.
3. Bapak Drs.W. Lumbantoruan,M.Si, sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.
4. Bapak Drs. Kamarlin Pinem, M.Si, sebagai Pembimbing Skripsi yang telah
banyak membimbing bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Sugiharto, M.Si sebagai Pembimbing Akademik.
6. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si selaku Dosen Penguji .
7. Ibu Dra. Rosni, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak membimbing .
8. Bapak Hari Amano,BSc, selaku Kepala Desa Tuntungan I, yang telah membantu
iv
Bapak Rizal, Anwar, serta bu Martik yang telah mengizinkan penulis untuk
mengambil sampel.
9. Kepada Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk uji coba sampel.
10. Yang teristimewa kepada orangtua tercinta Ayahanda Rusianto dan Ibunda
Ngatini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas doa,
kasih sayang, dukungan, bimbingan, dan waktunya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dan studi . Buat adik saya tercinta yaitu Setia Widia Wati,
Rahmat Gustiawan yang telah memberikan doa dan dukungan.
11. Buat Tim Lapangan, Sinta Sabarina, Dian Arisandy, Hendro Irwanyah Putra,
Ragil, Nur Atikah, Suparnia, Widia Prasmaratih, Deni Iftikar telah memberikan
bantuan, doa dan dukungan.
12. Seluruh teman-teman yang ada di Jurusan Geografi khususnya stambuk 2009
kelas B Reguler terimakasih atas dukungannya selama ini. Rekan-rekan
tersayang :Amran, Khairina Harahap, Sari Yastuti, Hesti Chintia Dewi, Novina
Ina tarina, Nur Atikah, Ratna juwita, Zulfauzi Kurnadi, Juanda Aditya, Septian
Azwar, mahatir Asad, kakak Ye, Komunitas NSC Sumut, Pramuka 229-230
Kutalimbaru terima kasih atas dukungannya selama ini.
Akhirnya kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada
penulis yang tidak disebutkan namanya satu persatu. Semoga penulisan Skripsi
ini berguna bagi pembaca, khususnya jurusan Pendidikan Geografi, FIS
Universitas Negeri Medan.
Medan, Agustus 2013
Penulis
Vera Nurhaziza
vii
DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 16
A. Lokasi Penelitian ... 16
B. Populasi dan Sampel ... 16
C. Variabel penelitian dan Definisi Operasional ... 17
D. Teknik Pengumpulan Data ... 17
E. Teknik Analisis Data... 20
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN ... 22
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 62
ix
DAFTAR TABEL
No. Uraian Hal
1. Pengukuran Padatan Tersuspensi Limbah ... 8
2. Temperatur Limbah Cair Pabrik Opak ... 8
8. Luas Wilayah dan Banyaknya Dusun Desa Tuntungan I Tahun 2012.... 25
9. Luas Lahan di Desa Tuntungan I Tahun 2012 ... 26
10.Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Jenis Kelamin di Desa Tuntungan I Tahun 2012 ... 27
11.Komposisi Penduduk Menurut Golongan Usia di Desa Tuntungan I Tahun 2012... 27
12 Komposisi Penduduk Menurut Agama di Desa Tuntungan I Tahun 2012. 28 13 Jumlah Sarana Pendidikan di Desa Tuntungan I Tahun 2012 ... 29
14 Sarana Tempat Ibadah di Desa Tuntungan I Tahun 2012 ... 30
15 Sarana Kesehatan di Desa Tuntungan I Tahun 2012 ... 31
16 Sarana Transportasi di Desa Tuntungan I Tahun 2012 ... 31
17 Hasil Dari TSS di 3 Sampel ... 42
x
19 Hasil Pengukuran pH di 3 Sampel ... 44
20 Penelitian Untuk Parameter BOD5 di 3 Sampel ... 59
21 Hasil dari Penelitian untuk COD di 3 Sampel ... 54
xi
DAFTAR GAMBAR
No. Uraian Hal
1. Skema Bagan Alir Penelitian... 15
2. Peta Desa Tuntungan I... 23
3. Peta Kecamatan Pancur Batu ... 24
4. Industri Kecil Opak Dan Penjemuran Opak ... 34
5. Limbah Cair Sampel II ... 43
6. pH Meter 3110 dan Elektroda... 44
7. Sampel BOD di sampel III... 45
8. Peneliti Mengambil zat H2SO4 kedalam botol dan dimasukkan ke botol Sampel COD dan memasukan zat H2SO4 0,1% kedalam botol COD di Desa Tuntungan I ... 52
9. Peneliti memasukkan zat NaOH Kedalam botol sampel HCN... 54
xii
DAFTAR LAMPIRAN
No. Uraian Hal
1. Lembar Pengukuran di Lapangan ...……….... 64
2. Lembar Hasil Pengukuran di Lapangan ... 65
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Limbah dari industri skala kecil terkadang diabaikan karena besaran
usahanya yang dianggap tidak terlalu signifikan, dan tidak terlalu berbahaya
sehingga tidak perlu diatur secara seksama. Terdapat banyak industri kecil dan
menengah yang memberikan dampak bervariasi pada lingkungan setempat,
bagaimanapun juga studi menunjukkan bahwa sebagian besar polusi di daerah
perkotaan merupakan hasil dari penyebaran industri kecil dan menengah. Beberapa
industri skala kecil dan menengah telah menyadari bahwa mereka memberikan
dampak terhadap lingkungan dibandingkan yang lain karena proses produksi atau
karena kontribusi total produksi dalam masing-masing usaha atau lokasinya sehingga
mereka mulai melakukan upaya pengelolaan lingkungan.
Pengolahan limbah industri terutama limbah cair lebih baik dilakukan analisa
terhadap jenis dan karaktersistik limbah terlebih dahulu agar bisa dilakukan
penanganan dengan efektif dan efisien. Untuk mengetahui karakteristik limbah cair
bisa dilakukan beberapa analisa sehingga kita mengetahui air limbah yang dihasilkan
suatu industri sudah aman bagi lingkungan atau tidak. Ada beberapa karakteristik
limbah cair yang mudah dikenali baik secara fisik maupun kimiawi. Limbah yang
banyak disoroti adalah limbah industri karena mengandung senyawa pencemaran
yang dapat merusak lingkungan hidup. Industri mempunyai potensi pembuat
cair yang mengandung senyawa organik dan anorganik dengan jumlah melebihi
batas yang ditentukan (Ginting, 2007).
Limbah cair dijumpai pada industri yang menggunakan air dalam proses
produksinya. Mulai dari pra pengelolaan bahan baku, seperti pencucian, sebagai
bahan penolong, sampai pada produksi akhir menghasilkan limbah cair. Limbah cair
ini tidak hanya bersumber dari air masuk melainkan air itu sendiri sudah ada dalam
bahan baku dan harus dikeluarkan. Ubi kayu mengandung kadar air mencapai 40%
dari beratnya dan pada proses produksinya masih membutuhkan air. Limbah cair
yang dihasilkan nantinya akan lebih banyak dari air yang dimasukkan karena telah
mendapat tambahan dari baku mutu (Ginting,2007).
Ubikayu yang dimanfaatkan oleh masyarakat daerah Tuntungan 1
kecamatan Pancurbatu sebagai salah satu jenis kegiatan ekonomi di antaranya
pembuatan opak, dan keripik ubi. Adapun bahan baku ubi kayu ini juga banyak
ditanam oleh masyarakat itu sendiri karena hasilnya, langsung digunakan ataupun
dijual langsung ke pabrik. Dalam pengelolaan pada pembuatan opak terhadap
limbah cair yang dihasilkan oleh pemilik pabrik ubi belum dimanfaatkan selesai
proses pencucian, oleh mereka hanya di buang begitu saja, sehingga membuat di
sekitar tempat menimbulkan bau tidak sedap pada saat musim penghujan tiba, limbah
cair juga tergenang di sekitar pabrik, meresap pada sumur masyarakat dan tanah
disekitar pabrik. Limbah cair industri pangan merupakan salah satu sumber
pencemaran lingkungan. Limbah cair industri pangan harus diolah untuk melindungi
Parameter dari karakteristik limbah cair dapat dilihat dari Sifat Fisik yaitu
Padatan Tersuspensi Total, dan temperatur, sedangkan Sifat Kimiawi yaitu BOD,
COD, pH dan Sianida. Pada musim hujan dan panas, limbah terlantar di sekitar
tempat produksi opak berlangsung, aroma tak sedap terasa sampai kehidung,
meresap terhadap sumur masyarakat, memiliki pengaruh kualitas tanah. Industri kecil
seperti pabrik opak yang terdapat di Desa Tuntungan I tidak ada melakukan
pengolahan terhadap limbah cair yang tersisa dan berserakan disekitar pabrik, yang
belum tertangani dengan baik dan tepat hanya dengan membuang diparit .
Oleh karena itu untuk menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, dan
sehat, suatu perkiraan harus dibuat lebih dahulu dengan jalan mengetahui kegunaan
jenis bahan, sistem pengolahan, banyaknya buangan dan jenisnya, kegunaan bahan
beracun dan berbahaya yang terdapat dalam pabrik.
B . Identifikasi Masalah
Dalam menangani limbah cair terhadap pabrik Opak di Desa Tuntungan I,
belum ada dilakukan tindakan oleh pemilik pabrik. Dengan melihat dari segi
karakterisitik limbah cair dari sifat fisik, dan kimiawi.
Keadaan yang ditimbulkan seperti menyebarkan aroma tak sedap, meresap
terhadap sumur masyarakat. mengalami masalah terhadap lingkungan di sekitar
C . Pembatasan Masalah
Masalah limbah cair dan faktor yang mempengaruhinya demikian luasnya
dan kompleks, maka pada penelitian hanya dibatasi pada karakterisik limbah cair
dari pabrik opak dilihat dari Sifat fisik dan kimiawi, di Desa Tuntungan I Kecamatan
Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.
D . Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah maka dalam penelitian ini dirumuskan
masalah dalam bentuk pertanyaan antara lain :
Bagaimana karakterisik limbah cair dari indusri kecil opak dilihat dari Sifat
Fisik, dan Kimiawi di Desa Tuntungan I Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli
Serdang?
E . Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, tujuan yang hendak dicapai pada
penelitian ini sebagai berikut :
Untuk mengetahui karakterisik limbah cair dari Industri Kecil opak dilihat
dari Sifat Fisik, dan Kimiawi di Desa Tuntungan I Kecamatan Pancur Batu
F . Manfaat Penelitian
Penelitian ini di harapkan bermanfaat sebagai berikut :
1. Sebagai gambaran tentang karakteristik limbah cair industri kecil opak di Desa
Tuntungan I Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang.
2. Memberi sumbangan informasi untuk pengolahan limbah cair bagi pemilik
pabrik opak di Desa Tuntungan I Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli
Serdang.
3. Sebagai bahan masukan bagi para pembaca khususnya masyarakat di Desa
Tuntungan I Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang.
4. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang akan meniliti ulang
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
Dilihat dari sifat fisiknya, karakterisik limbah cair industri Opak di desa
Tuntungan I bahwa yang ditemukan di laboraturium dan lapangan dari sifat fisik
yaitu menurut baku mutu limbah cair industri tapioka zat padatan tersuspensi
mempunyai nilai disampel I : 320 mg/L; Sampel II : 262 mg/L; sampel III : 185 mg/
L. Dari ke 3 sampel ini apabila bahan ini akan mengendap pada dasar air yang lama
kelamaan menimbulkan pendangkalan pada dasar badan penerima. Akibat lain dari
padatan ini menimbulkan tumbuhnya tanaman air tertentu dan dapat menjadi racun
bagi makluk lain. Sedangkan untuk parameter suhu yang diperoleh dilapangan
menunjukkan adanya temperaturnya untuk Sampel I (31,2 oC) dan II (31,8oC)
adanya aktifitas kimiawi biologis pada benda padat dan gas dalam air, sedangkan
Sampel III (29,9oC) akibat yang ditimbulkan belum terjadi pembusukan. Dilihat dari
sifat kimiawinya, karakteristik limbah cair industri opak yang terdapat di Desa
tuntungan I bahwa yang ditemukan dilapangan dan laboraturium menunjukkan
Sampel I : 4,67 ; Sampel II : 5,10 ; Sampel III: 3,99 pH ini memiliki kadar asam
yang dapat merusak lingkungan. Untuk BOD5 maka nilai di Sampel I : 519 mg/L
;Sampel II ; 506 mg/L; Sampel III : 477 mg/L telah melewati batas beban maksimum
pencemaran dan termasuk kriteria tercemar ringan untuk sampel III dan tercemar
sedang untuk sampel I dan II . Untuk COD nilai di Sampel I :926; Sampel II : 911
mg/ L; sampel III ; 868 mg/L telah melewati batas beban maksimum dan termasuk
kriteria tercemar sedang. Dan untuk Sianida nilai di Sampel I : 0,09 mg/L; Sampel II
: <0,001 mg/ L; Sampel III : 0,02mg/L termasuk jenis ubi yang tidak berbahaya dan
belum mencapai kadar beban maksimum pencemaran. Dari hasil sifat fisik dan
kimiawi bahwasannya karakteristik limbah yang terdapat di Desa Tuntungan I
bahwasannya untuk sifat fisik nilai Zat Padat Tersuspensi telah melewati batas
maksimum beban pencemaran, dan untuk sifat kimiawi BOD, dan COD, serta pH
telah melewati batas maksimum beban pencemaran , sehingga apabila pemilik pabrik
membuang langsung ke lingkungan akan merusak biota yang ada di lingkungan,
B. SARAN
Dengan diketahui dari karakteristik limbah cair industri Opak yang terdapat
di Desa Tuntungan I semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat yang
memiliki pabrik opak. Kepada pemilik Pabrik Opak yang ada di tuntungan I agar
membuat saluran untuk pembuangan limbah cair dari pencucian ubi. Semoga dapat
dilakukan perbaikan untuk kedepannya sehingga lingkungan dapat terjaga dari
DAFTAR PUSTAKA
Anita.2009.efektifitas senyawa kitin pada perubahan kadar HCN dalam proses netralisasilimbahcairtapioka.(http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptuni mus-gddianamalia-5728-2-babi.pdf. Diakses 24 Maret 2013).
Budi.2010.Proses Pengolahan Air Buangan Industri Tapioka. Fakultas Teknik Industri Universitas Gunadana.
Dwidjoseputro,D.1978.Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Penerbit Jembatan.
Fardiaz,Srikandi.1992.Polusi Air & Udara.Yokyakarta: Penerbit Kanisius.
Fransiska.2010.ProduksiBiogasdariLimbahCairtapioka.(Online),(http://journal.Prod uksilimbahcair/html, diakses 23 Maret 2013).
Ginting,Perdana.2007.Sistem Pengelolaan Lingkungan Dan Limbah Industri. Cetakan pertama. Bandung: Penerbit Yrama Widya.
Ginting,Perdana.1992.Mencegah Dan Mengengendalikan Pencegahan Industri. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Hamza.2000.Industri Kecil dan Menengah.Jakarta: Rineka Cipta.
Johannes.2007.Penggunaan Media Filtran Dalam Upaya Mengurangi Beban Cemaran Limbah Cair Industri Kecil Tapioka.Skripsi.Bogor: Fakultas Ilmu Pertanian.
Latif.2008.Analisis dan Prediksi Beban Pencemaran Limbah Cair Industri Kayulapis PT.Jati Dharma Indah, Serta Dampaknya terhadap Kualitas Perairan Laut.Jurnal Lingkungan.Hal 25-27.
Mahyumi,Syahyuni.2012.analisis kualitas air laut berdasarkan parameter fisika dan kimia serta kandungan logam berat di kawasan industri pesisir pantai sibolga.Skripsi.Medan:Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam.
Palupi,Kumoro.1997. Limbah Cair Industri Kecil Dan Pencemaran.hal 67-68.
Putra,Pratama.2012.Instalasi Pengolahan Air Limbah Cair Industri Tapioka.Bandung.
Soemarwoto,Otto.1984.Pencemaran Air dan Pemanfaatan Limbah Industri.Rajawali Pers.Jakarta.
Sugiharto.1987.Dasar – Dasar Pengolahan Air Limbah.Jakarta: UIP.
Supraptini.2002.Pengaruh Limbah Industri Terhadap Lingkungan Di Indonesia. Jurnal Linkungan Vol 17/No. 2/September 2012.hal 21-23.
T. Abu hanifah dan christine jose .2001.Pengolahan Limbah Cair Tapioka Dengan Teknologi Em (Effective Mikroorganisms). Jurnal Natur Indonesia.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau.hal 95-103.
Tika,Moh.Pabundu.2005.Metode Penelitian Geografi.Jakarta: Bumi Aksara.
Tim Dosen PKLH.1995.Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup.IKIP Negeri Medan.Jabal Rahmat,Medan.
www.KEP-03/MENLH/II/1991.Kadar COD.(diakses 23 Februari 2013).
www.KEP-51/MENLH/10/1995.Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.tanggal 23 Oktober 1995.id.(diakses 26 Februari 2013).