1 IMPLEMENTASI PENGGUNAAN WATERFALL UNTUK
PEMESANAN PAKET WISATA PADA DAIBA ADVENTURE BERBASIS WEB
Muhammad Sidik
Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Pelita Bangsa Korespondensi email: pelitateknologi@gmail.com
Abstrak Informasi Artikel
Dalam penelitian ini dirumuskan masalah tentang Belum adanya proses pencatatan order yang sistematis, sehingga data yang dimiliki oleh Daiba Adventure tidak tersusun rapi, sehingga prosesnya kurang efektif.
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah Menghasilkan analisis dan perancangan sistem informasi
pemesanan paket pariwisata berbasis web pada Daiba Adventure. Serta Menghasilkan sistem informasi berbasis web pemesanan paket pariwisata, untuk mempermudah Daiba Adventure melakukan pengolahan data dan pengolahan laporan. Dalam pengembangan sistem, peneliti menggunakan metode
waterfall dimana metode ini memiliki 5 tahapan diantaranya, Analisa
kebutuhan sistem, Desain, Pembuatan kode program, pengujian, dan
pemeliharaan. Hasil dari penelitian ini adalah mengahasilkan sistem
pemesanan paket wisata online sehingga memudahkan pembeli untuk menemukan dan memesanan paket wisata yang mereka inginkan secara mudah.
Diterima: 8 Desember 2018 Direvisi: 6 Februari 2019
Dipublikasikan: 27 Oktober 2021
Keywords
Order, waterfall, online
2 I. Pendahuluan
Perkembangan dunia teknologi informasi terus berkembang semakin maju dari hari ke hari baik dari informasi media cetak ataupun elektronik. Salah satu media penyedia informasi yang dapat dipilih masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi adalah internet. Dengan internet masyarakat dapat memilih sendiri berita informasi yang diinginkan tanpa batas dan waktu.
Internet merupakan sebuah layanan yang dapat mempermudah kita untuk mencari segala informasi yang sangat kita butuhkan. Internet merupakan jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia. Sehingga dengan teknologi yang memadai saat ini, hampir semua orang memiliki akses ke jaringan internet, mulai dari anak- anak, dewasa, bahkan orang tua pun dapat memanfaatkan keunggulan internet di berbagai bidang salah satunya pariwisata.
Pada sektor pariwisata, mulai dari pemesanan tiket maskapai penerbangan, pemesanan hotel, hingga tour operator diwaranai oleh munculnya pemain-pemain baru yang berlari menyalip pemain lama tidak mengikuti perubahan dengan cepat Pergeseran markets hare yang terjadi tidak terlepas dari jumlah pengguna internet di indonesia yang bertumbuh dari hanya 17% pada tahun 2010, menjadi 52.8 % pada tahun 2015 (Suryajaya, 2018).
Dalam dunia usaha khususnya bidang pemasaran dan penjualan internet merupakan salah satu media pemasaran dan penjualan yang bersifat
global. Dalam era informasi yang bersifat global, suatu informasi dapat secara mudah dan cepat untuk disebarluaskan dan diperoleh, hal ini dimungkinkan dengan menggunakan teknologi yang sedang popular pada saat ini yaitu internet.
Ada berbagai macam fasilitas yang terdapat pada internet, salah satu nya adalah world wide web atau www yang juga dikenal sebagai web.
Web ini dapat menampung dan menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan dengan cakupan yang luas, karena informasinya tersebar secara global melalui situs web.
Masing masing situs web tersebut menyediakan informasinya sendiri.
Banyak sekali kegiatan yang dapat dikerjakan dengan batuan media komputer dan aplikasi internet. Salah satu dari fungsi internet menjadi fokus penelitian ini adalah kemampuannya untuk melakukan kegiatan penjualan dan pemasaran secara online. Dengan merancang sebuah system informasi berbasis web perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan seperti naiknya citra perusahaan di kalangan masyarakat yang memudahkan perusahaan membangun relasi bisnis dan peningkatan kepuasan pelanggan karena web ini dapat diakses dengan cepat dan mudah oleh semua kalangan.
II. Teori Dasar.
2. 1 Pengertian Sistem
Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama sama.
3 Sistem adalah kumpulan elemen yang
saling berkaitan dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
2. 2 Pengertian Sistem Informasi Berdasarkan definisi mengenai sistem dan informasi, maka dapat dinyatakan bahwa sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama.
Sistem Informasi adalah mencangkup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan.
2. 3 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Komponen-komponen
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:
a. Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
b. Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
2. Batas sistem
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
2. 4 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto, suatu sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract) lawan sistem fisik (physical system), sistem alamiah (natural system) lawan sistem buatan manusia (human made system), sistem pasti (deterministic system) lawan sistem probabilistik (probabilistic system), dan sistem tertutup (closed system) lawan sistem terbuka (open system).
Untuk tinjauan terhadap sistem, sistem juga dapat di klasifikasikan dalam beberapa jenis diantaranya:
a. Sistem fisik dan sistem abstrak Sistem fisik yaitu sistem yang komponenya berupa benda nyata, sedangkan sistem abstrak adalah kebalikanya
b. Sistem alami dan sistem buatan Sistem alami yaitu sistem yang keberadaanya terjadi secara alami sedangkan sistem buatan adalah hasil karya dari manusia.
c. Sistem deterministic dan probabilistic
d. Sistem tertutup dan terbuka Sistem tertutup adalah sistem yang perilakunya tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan untuk sistem terbuka merupakan kebalikanya.
2. 5 Waterfall Model
Menurut Pressman, Prosedur pengembangan yang digunakan pada sistem informasi manajemen arsip ini adalah menggunakan prosedur
4 pengembangan model Waterfall.
Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing/verification, dan maintenance.
Keunggulan
1. Setiap tahap dikerjakan dengan lengkap dan jelas
2. Dokumentasi sangat baik Kelemahan
1. Pengembangan software tahap demi tahap berurutan relatif memakan waktu
2. Pengguna sulit untuk mendapatkan gambaran sistem yang akan dibuat.
Metode pengembangan sistem sangat dibutuhkan untuk mempermudah tahapan kegiatan yang akan dilakukan.
Tahap-tahap sistem yang digunakan dalam melakukan pengembangan menggunakan metode Waterfall diantaranya:
1. Analisis Kebutuhan Sistem Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, termasuk struktur data, representasi antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslansi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan.
3. Pembuatan Kode Program Desain harus ditranslansikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap-tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.
5. Pemeliharaan (maintenance) Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
2. 5 Pengertian Blackbox Testing Menurut Rosa A.S & M.
Salahuddin. (2015) Metode blackbox yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran, dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
2.6 Pengertian Usaha Jasa Pariwisata
5 Menurut Anggraini (2008:20)
“Usaha jasa wisata yaitu usaha yang bersifat komersial yang mengatur, menyediakan, dan menyelenggarkan pelayanan bagi seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata”.
Menurut Undang-undang RI No. 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan dalam Setiawan (2014:39), usaha jasa pariwisata digolongkan ke dalam:
1. Jasa Biro Perjalanan Wisata Jasa biro perjalanan wisata adalah kegiatan usaha yang bersifat komersial yang mengatur, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan bagi seseorang, atau sekelompok orang untuk melakukan perjalanan dengan tujuan utama untuk berwisata.
Menurut Surat Keputusaan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No. KM.96/HK.013/MPPPT/1987 dalam Setiawan (2014:68) yang dimaksud dengan biro perjalanan umum adalah badan usaha yang menyelenggarakan kegiatan usaha perjalanan wisata kedalam negeri atau keluar negeri.
Menurut Undang-Undang
Kepariwisataan No. 9 Tahun 1990 pasal 11, berbunyi Usaha Perjalan Wisata merupakan usaha Penyediaan jasa perencanaan atau jasa pelayanan atau penyelenggaraan wisata.
Menurut Keputusuan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi dalam Setiawan (2014: 68) Kegiatan Biro Perjalan Wisata meliptui:
1) Membuat, menjual dan menyelenggarakan paket wisata.
Harga paket yang dijual meliputi:
harga tiket, tarif hotel komisi, ongkos, jasa-jasa lain, biaya overhead, biaya promosi, dan laba yang diharapkan.
2.7 Basis Data (database)
Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh suatu organisasi. (Indrajani, 2015)
Sistem pengelolaan basis data
(Database Management
System/DBMS), merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data.
Didalam suatu database terdapat atribut yang menunjukan karateristik dari entitas dan setiap atribut-atribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Ada beberapa jenis key yaitu:
a. Primary Key, Atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik kemunculan pada sebuah entitas (candidate key).
b. Candidate Key, sebuah atribut yang dapat mengidentifikasi secara unik sebuah kemunculan sebuah entitas yang spesifik.
c. Composite Key, Candidate Key yang terdiri dari dua atribut atau lebih.
d. Foreign Key, atribut pada satu relasi yang cocok pada candidate key dari beberapa relasi.
2.8 Pemrograman Pengertian
Pemrograman menurut Jogiyanto (2005:582) merupakan “kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer”. [9]
6 Menurut Indrajani (2007:22),
bahasa pemrograman adalah
“perangkat lunak atau software yang dapat digunakan dalam proses pembuatan program yang melalui beberapa tahapan-tahapan penyelesaian masalah”.
2.9 Flowmap
Menurut Al Bahra Bin Ladjamudin (2013:265) Flowmap adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah- langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowmap merupakan cara penyajian dari suatu algoritma.
III. METODE PENELITIAN
Pada proses perancangan suatu sistem sebaiknya dilakukan melalui tahapan–tahapan yang terstruktur sehingga diharapkan dapat mengurangi usaha yang tidak efisien dan tidak efektif. Pada perancangan sistem ini penulis menggunakan metode Waterfall. Pada metode ini perancangan sistem akan melalui beberapa tahap yang terpisah sehingga diharapkan.
3.1 Analisa Kebutuhan
1. Analisis Sistem Berjalan Berikut ini adalah alur sistem pelanggan yang ingin reservasi wisata pada Daiba Adventure:
1) Pelanggan melihat iklan wisata Daiba Adventure di social media Facebook/Instagram.
2) Pelanggan kontak admin Daiba untuk bertanya paket wisata sesuai iklan di social media Facebook/Instagram.
3) Pelanggan yang setuju dengan harga, dan paket wisata melakukan pembayaran 50% dari harga paket wisata
4) Pelanggan menerima konfirmasi dan informasi jadwal wisata dari admin Daiba Adventure.
2. Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan
Dari sistem berjalan diatas dapat dianalisa bahwa proses reservasi pada Daiba Adventure masih berproses secara manual. Admin dari Daiba Adventure harus menginput data reservasi dan melakukan pengecekan siapa saja yang sudah membayar dan belum membayar dan terlihat proses sistem berjalan masih kurang efektif. Selain itu Daiba Adventure belum memiliki informasi seperti katalog paket yang bisa diakses kapan saja oleh customer, saat ini informasi update hanya di bagikan lewat social media sehingga setiap customer yang ingin bertanya detail tentang paket wisata, harus menghubungi admin terlebih dahulu.
3. Flowmap Sistem Yang Berjalan Berikut alur flowmap sistem berjalan yang penulis tuangkan dalam gambar flowmap sebagai berikut:
7 .
Evaluasi Sistem Berjalan
Dari prosesur berjalan tersebut diperlukan sebuah sistem yang dapat menampilkan kategori dari produk wisata yang disediakan, menampilkan detail dari wisata, menampilkan harga setiap paket serta secara update menampilkan foto-foto kegiatan klien yang menggunakan jasa Daiba Adventure. Selain itu diperlukan sistem yang dapat mempermudah customer melakukan pemesanan online untuk mengikuti trip yang diadakan oleh Daiba Adventure, serta sistem yang mempermudah admin mencetak laporan pendapatan dari event Daiba Adventure Flomap Sistem Yang Diusulkan
Berikut alur flowmap sistem yang diusulkan penulis dalam gambar flowmap sebagai berikut:
.
3. Desain Sistem Desain UML
1. Diagram Use Case
Use case diagram digunakan untuk memodelkan dari fungsionalitas- fungsionalitas sistem atau perangkat lunak dilihat dari pengguna yang ada diluar sistem. Use Case Diagram Sistem Pemesanan Paket Wisata Online pada Daiba Adventure dapat dilihat pada gambar berikut ini:
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian
Pengujian perangkat lunak (Software Testing) merupakan suatu investigasi yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dari aplikasi yang sedang diuji.
Pengujian perangkat lunak juga memberikan pandangan mengenai perangkat lunak secara obyektif dan independen, yang bermanfaat dalam operasional bisnis untuk memahami tingkat risiko pada implementasinya.
8
Pembahasan
1. Tujuan Perancangan Sistem Adapun tujuan dari perancangan sistem informasi pemesanan paket wisata pada Daiba Adventure berbasis web ini adalah sebagai berikut:
a. Mempermudah dalam proses melakukan pemesanan online paket wisata bagi customer dengan merancang antarmuka sistem yang user-friendly dan mudah untuk di akses.
b. Mempermudah admin dalam mengelola data pesanan paket wisata.
c. Mempermudah admin dalam melakukan update-update konten website agar terlihat menarik, mengubah harga dan kategori-kategori paket wisata dan lainnya.
d. Membuat sistem yang dapat mempermudah customer untuk melakukan konfirmasi pembayaran melalui sistem dengan mengupload bukti transfer, sehingga tidak perlu lagi melakukan konfirmasi melalui aplikasi whatsapp dan lainnya.
2. Struktur File
Di bawah ini adalah struktur file dalam perancangan database pada sistem informasi pemesanan paket wisata pada Daiba Adventure berbasis web.
9 Tampilan Antar Muka
1)Tampilan Login Sistem
Halaman ini adalah halaman awal ketika membuka aplikasi. Setelah memasukan username dan password, klik tombol Login. Jika login berhasil maka user akan masuk ke tampilan Halaman utama pelanggan. Jika login gagal maka akan muncul pesan error dan kembali ke halaman login.
2) Tampilan Registrasi
Halaman ini berfungsi untuk proses registrasi akun pembeli. Registrasi bersipat wajib, sebab tanpa registrasi user tidak bisa masuk ke sistem pemesanan paket wisata, terkecuali mereka sudah punya akun sistem ini.
3) Tampilan Produk
Tampilan ini berisi Produk dari website wisata Daiba Adventure.
4) Tampilan Halaman detail product
Pada Halaman ini menapilkan detail paket wisata berupa harga, deskripsi, dan informasi paket wisata.
5) Tampilan Halaman Testimoni Pada Halaman ini kita bisa melihat testimoni dari berbagai customer, guna untuk meyakinkan calon customer lain untuk memesan paket wisata ini.
10 6) Tampilan Halaman Kontak
Pada Halaman ini menampilkan Kontak, pelanggan bisa menghubungi Tim Daiba jika ada pertanyaan atau lainya.
7) Tampilan Halaman Tentang kami.
Pada halaman ini menampilkan tentang kami, yaitu halaman yang menjelaskan company profile dari Daiba Adventure.
8) Tampilan Notifikasi Alert order
Alert order muncul ketika pelanggan memilih produk yang diinginkan dan akan ada persetujuan order, klik OK jika setuju, dan order akan otomatis terbuat, dan pilih cancel jika pemesanan batal, jika pelanggan setuju, makan pelanggan akan dialihkan ke halaman thank you page.
9) Tampilan Thank You Page Pada halaman ini menampilkan kelanjutan dari pemesanan pelanggan, pelanggan bisa langsung melakukan pembayaran dan memilih button konfirmasi pembayaran, atau memilih Go to Order untuk melihat history order
1) Tampilan Konfirmasi Pembayaran
Pada halaman ini menampilkan kelanjutan dari thank you page, pelanggan yang sudah melakukan pembayaran, yang selanjutnya akan di verifikasi oleh tim Daiba Adventure.
11) Tampilan My Order
Pada halaman ini menampilkan kelanjutan dari thank you page, dan menampilkan history order dari pelanggan. Pelanggan yang sudah membuat order akan tercatat dihalaman ini di akun mereka, dihalaman ini pelanggan bisa melakukan konfirmasi pembayaran dan juga pembatalan order yang sudah di buat. Pembatalan hanya untuk order yang belum dibayar dan di cek oleh tim Daiba adventure.
11 V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan sistem informasi pemesanan paket wisata pada Daiba Adventure berbasis web, maka dapat disimpulkan bahwa:
1.Dengan adanya pengembangan sistem informasi ini, maka mempermudah dalam proses melakukan pemesanan online paket wisata bagi customer dengan merancang antarmuka sistem yang user-friendly dan mudah untuk di akses.
2.Dengan adanya sistem ini mempermudah admin dalam mengelola data pesanan paket wisata.
3.Dengan dibuatnya sistem ini dapat mempermudah admin dalam melakukan update-update konten website agar terlihat menarik, mengubah harga dan kategori-kategori paket wisata dan lainnya.
4.Dengan adanya pengembangan sistem ini dapat mempermudah customer untuk melakukan konfirmasi pembayaran melalui sistem dengan mengupload bukti transfer, sehingga tidak perlu lagi melakukan konfirmasi melalui aplikasi whatsapp dan lainnya.
Saran
Penelitian yang dilakukan tentunya tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, untuk pengembangan sistem lebih lanjut maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Diharapkan sistem ini dapat mampu dikembangkan lagi dengan adanya penambahan fitur refund, untuk mengembalikan dana pelanggan yang membatalkan pesanan serta disediakan menu export report order, untuk mempermudah admin dalam merekap laporan.
2. Diharapkan sistem dapat pula ditambahkan fitur kupon, sebagai bagian dari pemasaran untuk meningkatkan pesanan wisata.
3. Diharapkan sistem dapat dikembangkan dengan opsi penambahan opsi payment method lain seperti, kartu kredit, GOPAY, OVO dan lainnya guna kemudahan customer dalam hal pembayaran dimana saat ini baru tersedia bank transfer.
4. Disarankan untuk ada penelitian terkait mengenai pengembangan sistem kearah yang lebih komplek lagi dan sistem ini dapat dikembangkan agar dapat terintegrasi ke proses lain selain pemesanan paket wisata.