• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ALBINO. Written by Aprilia Rahayu ( ) (Copyright 2011)"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

ALBINO

Written by Aprilia Rahayu (09.12.3747)

(Copyright Up_preely@ 2011)

(2)

SINOPSIS

ALBINO

Di sebuah desa yang kecil lahirlah seorang anak laki-laki. Dia terlahir dengan kulit sangat putih, rambut, bulu mata, dan alis berwarna pirang. Awalnya kedua orang tuanya sangat terkejut. Mereka bertanya-tanya mengapa anak mereka seperti itu. Lalu bidan yang membatu proses kelahiran anak tersebut mengatakan bahwa bayi tersebuat adalah bayi yang tidak mempunyai pigmen atau disebut albino. Mendengar keterangan bidan tersebut kedua orang tua bayi tersebut terkejut. Namun mereka mencoba untuk menerima keadaan tersebut.

Mereka berfikir ini adalah anugerah dari Tuhan. Tidak ada Tuhan yang memberikan hambanya cobaan di luar kemampuan manusia. Lalu anak tersebut oleh kedua orang tuanya di beri nama Bino.

Bino tumbuh dengan sehat, namun ada satu hal yang tidak diperbolehkan, Bino tidak boleh terkena sinar matahari terlalu lama. Jika ia terkena sinar matahari terlalu lama kulitnya akan iritasi dan terjadi pembengkakan. Maka setiap keluar rumah ibunya selau menutupinya dari sinar matahari. Namun karena Bino berbeda banyak cibiran dari para tetangga, yang menganggap bahwa itu sebuah kutukan. Namun kedua orang tua Bino mencoba untuk tabah menghadapi hal tersebut. Mereka percaya bahwa Tuhan memberikan anugerah bukan sebuah kutukan.

20 tahun kemudian.

Bino kini sudah menjadi dewasa, ia sadar dia tidak bisa selamanya menggantungkan hidupnya kepada kedua orangtuanya. Akhirnya di memutuskan untuk merantau ke kota. Di juga ingin menunjukkan kepada tetangga-tetangganya yang sudah mengejekknya selama ini.

Bahwa dia kan menjadi orang yang sukses meskipun dia berbeda. Tibahlah Bino di sebuah kota, disana dia bertemu dengan Rendi (dia juga seorang albino). Lalu Rendi mengajarkan berbagai macam hal, seperti merakit komputer, bisnis online, membuat program dan Rendi juga memberikan motivasi kepada Bino agar dia pantang menyerah. 1 tahun kemudian Bino mendapatkan tawaran bekerja di sebuah perusahaan yang besar, dan bisnis onlinenya berjlan lancar. Dia pun menjadi orang yang sukses.

Lalu setelah itu dia memutusakan untuk menjemput kedua orang tuanya yang masih berada di desa. Mengetahui Bino menjadi orang yang sukses, para tetangga sudah tidak ada

(3)

yang berani mengejek Bino lagi. Bino pun sadara bahwa kekurangan fisik bukanlah penghalang bagi seseorang untuk sukses. Ia bersyukur karena dia bisa membahagiakan kedua

orangtuanya yang sudah merawat dia dari bayi.

(4)

Fade In

Int. DESA KECIL – RUMAH KECIL - PAGI

Seorang ibu sedang melahirkan anaknya, dengan dibantu bidan, dan sang suami. Lalu lahirlah seorang anak laki-laki. Dia terlahir dengan kulit sangat putih, rambut, bulu mata, dan alis berwarna pirang.

SUAMI

( memberikan dukungan kepada sang istri ) Ayo bu, terus...terus!!

Cut to

Sang ayah terkejut melihat anaknya yang baru lahir dengan kulit sangat putih, rambut, bulu mata, dan alis berwarna pirang.

SUAMI

(mengendong anaknya yang baru lahir, Berbicara dalam hati) astagfirulloh kenapa anak saya seperti ini?

Cut to

Bidan yang membatu proses kelahiran anak tersebut mengatakan bahwa bayi tersebuat adalah bayi yang tidak mempunyai pigmen atau disebut albino.

BIDAN

(berbicara kepada kedua orang tua si bayi)

Bayi ini tidak mempunyai pigmen atau disebut albino. Hal ini terjadi karena bawaan gen, dari salah satu orang tua. Dia tidak boleh terkena sinar matahari, karena jika terkena sinar

matahari kulitnya kan melepuh.

Cut to

Mendengar keterangan bidan tersebut kedua orang tua bayi tersebut terkejut. Namun mereka mencoba untuk menerima keadaan tersebut. Mereka berfikir ini adalah anugerah dari Tuhan.

Tidak ada Tuhan yang memberikan hambanya cobaan di luar kemampuan manusia.

KEDUA ORANG TUA SI BAYI (bergumam)

Ya Alloh cobaan apa yang telah kau berikan kepada kami??, namun kami akan menerima semuai sebagai sebuah anugerah bukan sebgai cobaan.

Cut to

Memberi nama untuk si bayi SUAMI

(berbicara sambil menatap si bayi)

(5)

Namamu adalah BINO

Disslove to

Ext. DEPAN RUMAH KECIL – PAGI

Sang ibu sedang mencari angin segar dan menggendong “BINO” serta membawa payung.

IBU

(bernyanyi sambil menatap “BINO” dan menimang-nimangnya) Tak lelo lelo le gung...?!

Cut to

Ext. SEBELAH RUMAH KECIL – PAGI

Para tetangga mencibir “BINO” adalah anak yang terkena kutukan.

( berkumpul dan berbisik-bisik sambil melihat dengan sinis “BINO” )

“Eh...eh tau gak?! Dia anak yang kena kutukan lho!!”

“jangan keras-keras!! Nanti ibunya dengan lho!?..

Cut to

Ext. DEPAN RUMAH KECIL – PAGI

Sang ibu sedang mencari angin segar dan menggendong “BINO” serta membawa payung dan duduk di teras rumah.

IBU

(ibu terdiam sejenak, meneteskan air mata dan sambil berbicara di dalam hati) Ya Alloh kuatkanlah hati hambamu ini, semoga kelak “BINO” menjadi anak yang berguna dan menjadi orang yang sukses.

Disslove to

Ext. DI DALAM RUMAH KECIL – SIANG

20 tahun kemudian. Bino kini sudah menjadi dewasa, ia sadar dia tidak bisa selamanya menggantungkan hidupnya kepada kedua orangtuanya.

(6)

BINO

(BINO menatap atap rumah, sedang berfikir dan berbicara di dalam hati)

aku tidak bisa hidup seperti ini selau menyusahkan orang tua...aku harus bisa menjadi orang sukses!! Aku akan merantau....

cut BINO

(BINO bangkit dari tempat tidurnya dan berlari ke arah ayah dan ibunya) Ibu, ayah saya ingin bicara....

cut AYAH

(melihat ke arah BINO) Ada apa anakku??

cut IBU

(melihat ke arah BINO) Iya, ada apa anakku...?

cut BINO

(minta izin untuk merantau ke kota sambil menunduk) Ayah, ibu saya ingin merantau ke kota....

cut AYAH

(kaget)

Apa?? Ayah tidak salah dengar..??

cut BINO

(menatap ayahnya)

tidak ayah... aku benar-benar ingin merantau...!!

cut IBU

(menatap sedih anakya)

Jangan nak....itu terlalu berbahaya bagi mu...

cut BINO

(7)

(menatap ibunya sambil berbicara)

maaf bu, tapi saya bukan anak kecil lagi, saya ingin berusaha lebih agar tidak diremehkan oleh tetangga lagi...dan bisa membantu ibu adalah keinginan saya..

cut AYAH

(terdiam dan berfikir) ...

cut AYAH

(berbicara kepada BINO)

Baiklah anakku....kalau itu sudah keputusanmu....

cut IBU

(menatap ayah)

Jangan ayah!! BINO masih terlalu kecil untuk merantau...

cut AYAH

(berbicara kepada ibu dan berusaha membujuk)

sudahlah ibu.... jangan terlalu khwatir...anak kita sudah dewasa....

cut IBU

(terdiam dan meneteskan air mata) ...

cut IBU

(mulai berbicara sambil menangis)

baiklah anakku kalau itu sudah keputusanmu dan benar-benar keinginanmu...

ibu akan merelakanmu pergi....

cut BINO

(berterimakasih kepada ke dua orangtuanya dan memeluk kedua orang tuanya) terimakasih ayah dan ibu....

saya di kota akan berusaha dan menjadi orang sukses...saya berjanji...

(8)

Disslove to

Ext. DEPAN RUMAH KECIL – PAGI

BINO berangkat ke kota pada pagi hari. Ibu dan ayahnya mengatar BINO sampai di depan rumah. Dan BINO berpamitan kepada kedua orangtuanya.

BINO

(berpamitan kepada orangtuanya sambil memeluk kedua orangtuanya)

Selamat tinggal ayah dan ibu...jaga baik-baik diri kalian...aku akan jadi orang yang sukses...

cut

Medium CU Ibu dan ayah memeluk BINO (berpesan kepada BINO)

Jaga dirimu baik-baik nak..jangan lupa pesan Ayah dan Ibu..!

Cut to IBU

(memeluk BINO sambil menangis) Cut

BINO

(mencium tangan kedua orang tuanya)

selamat tinggal ibu dan Ayah...jaga kesehatan kalian berdua!!

cut IBU

(menagis sambil melambaikan tangan) Cut

BINO

(melambaikan tanggan sambil berteriak) Selamat tinggal ibu dan ayah!!!!

Disslove to

Ext. KOTA – PAGI

Tibahlah Bino di sebuah kota, dia berjalanan menyusuri jalanan kota. BINO berfikir, kemanakah dia haus pergi.

BINO

(9)

(berjalan sambil berbicara dalam hati) kemanakah saya harus pergi???

Cut to

Ext. DI DEPAN RUMAH BESAR-SIANG

Tanpa di sengaja BINO bertemu dengan orang yang sama dengan dia (seorang albino). BINO akhirnya berkenalan dengan orang tersebut, namanya adalah Rendi.

BINO

(menyapa Rendi dan meminta bantuan) Selamat siang pak?? Bisakah andah membantu saya??

cut RENDI

(membalas sapaan BINO dan sedikit kaget melihat BINO karena dia sama dengannya)

Siang....adakah yang bisa bantu??

cut BINO

(menunduk agak malu)

Maaf pak...saya baru pertama kali ini datang ke kota..untuk mencari pekerjaan..

apakah bapak bisa membantu saya??

cut RENDI

(tersenyum sambil menatap BINO dan berkata) Mari nak masuk ke rumah saya...!!

cut BINO

(terheran-heran melihat rumah sebesar itu dan berkata) Wah....rumah bapak besar sekali....!?

cut RENDI

(diam dan tersenyum)

(10)

Cut to

Ext. DI DALAM RUMAH BESAR-SIANG

Setelah itu BINO diajak RENDI masuk ke dalam rumah, dan diajak berbincang-bincang.

RENDI

(mengajak BINO berkenalan)

oh iya maaf tadi kita berlum berkenalan kan??? Nama saya RENDI...

saya tinggal sendirian di sini....jika adik mau bekerja..bekerjalah disini saja...sambil menemani saya..

cut BINO

(berbicara sambil menunduk malu)

nama saya BINO pak.... saya dari kampung ingin mencari pekerjaan...di desa susah cari pekerjaan untuk orang yang seperti saya ini...

terimakasih pak...saya akan bekerja giat di sini.

Lalu Rendi mengajarkan berbagai macam hal, seperti merakit komputer, bisnis online, membuat program dan Rendi juga memberikan motivasi kepada Bino agar dia pantang menyerah. 1 tahun kemudian Bino mendapatkan tawaran bekerja di sebuah perusahaan yang besar, dan bisnis onlinenya berjlan lancar. Dia pun menjadi orang yang sukses.

Disslove to

Ext. DI DALAM MOBIL- JALAN MENUJU DESA-SIANG

1 tahun kemudian Bino mendapatkan tawaran bekerja di sebuah perusahaan yang besar, dan bisnis onlinenya berjlan lancar. Dia pun menjadi orang yang sukses. Dan dia memutuskan untuk menjemput orang tuanya yang masih berda di desa.

BINO

(berkata dalam hati)

Terimaksaih ya Alloh atas Rahmatmu selama ini....

sekarang aku benar-benar bisa membahagiakan orang tuaku...

(11)

Cut to

Ext. DEPAN RUMAH KECIL – SIANG

Di depan rumah yang kecil itu duduklah Ibu dan Ayah BINO mereka sedang beristirahat seusai bekerja di sawah. Sebuah mobil mewah berhenti di halaman rumah mereka. Ayah dan Ibu BINO terkejut. Mereka lalu mendekati mobil tersebut. Keluarlah BINO dari dalam mobil tersebut, dengan senyuman. Ayah dan Ibu BINO pun terkejut. Mereka langsung memeluk BINO.

BINO

(BINO memeluk kedua orang tuanya sambil berkata) Ayah, Ibu aku berhasil...!!

cut AYAH

(berbicara sambil memeluk BINO)

apakah ini benar anakku BINO??... anakku yang albino itu??!!

Cut IBU

(memeluk bino sambil menagis) ...

BINO

(menjawab pertanyaan ayahnya sambil meneteskan air mata) Iya ayah ini anakmu BINO..

Cut to

Ext. HALAMAN DEPAN RUMAH KECIL – SIANG

Sepontan Ibu dan Ayah BINO syujud syukur mengetahui anaknya benar-benar menjadi anak yang sukses, meskipun dia memiliki kekurangan fisik..

AYAH

(besujud syukur sambil berkata)

terimakasih ya Alloh atas Rahmat yang telah Engkau berikan kepada kelurgaku..!!??

Dissolve to

(12)

CREDIT END Fade Out

Referensi

Dokumen terkait

Kota hijau dengan visi yang lebih luas yaitu kota yang ramah lingkungan, memiliki misi antara lain memanfaatkan secara efektif dan efisien sumber daya air dan

Persepsi PKL terhadap kebijakan penataan kawasan Taman Poci Kota Tegal adalah mereka menganggap bahwa pemerintah Kota Tegal dalam menerapkan kebijakan ini

Sebelum melaksanakan pekerjaan pembongkaran dan Pemasangan, Pihak Pelaksana terlebih dahulu koordinasi dengan Direksi Pekerjaan atau Manajer Proyek Penggantian Line

Dari pengalaman dan pengamatan yang pernah terjadi maka timbullah aturan yang mengatur segala tindakan dan pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja, terlebih dahulu

Adalah gabungan dari produk asuransi seumur hidup (whole life) dan investasi dimana Pemegang Polis mempunyai kebebasan untuk memilih penempatan Dana Investasinya pada

Menggunakan kain tenun yang diwarna dengan bahan alam adalah salah satu gagasan yang tengah terus digodok dan diupayakan oleh Lawe, meski harus ditukar dengan hilangnya ciri

Pasien selalu tidak mau untuk diajak tidur siang, lebih memilih bermain dengan kakaknya Saat makan, pasien jarang cuci tangan sebelumnya. Sering bermain dilantai dan