• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. GEOMETRI Langkah-langkah membuat kerangka kubus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV. GEOMETRI Langkah-langkah membuat kerangka kubus"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV. GEOMETRI

4.1 Kerangka Kubus

Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang kongruen. Kubus disebut juga bidang enam beraturan atau heksaeder. Kubus diberi nama menurut titik sudutnya, misalnya kubus ABCD EFGH.

A B D C E F H G A E G H F B C D G br (i) A A E E G G H H F F B B C C D D G br (ii) G br (iii) Rusuk G id. Diago na l

4.1.1 Langkah-langkah membuat kerangka kubus

• Alat / Bahan a. Besi / kayu b. Lem

c. Benang yang berwarna • Cara membuat

− potong besi / kayu sepanjang 15 cm sebanyak 12 batang sebagai rusuk kubus

− rekatkan kedua belas batang besi / kayu tersebut dengan lem ( jika besi bisa dilas ) membentuk bangun kubus (seperti Gambar )

− ukurlah besi sepanjang BG sebagai diagonal sisinya. Juga AH. Lalu rekatkan pada masing-masing bidang seperti gambar ( ii )

− bidang diagonal dapat di buat dengan cara merajutkan benang / senar berwarna misal pada bidang ABGH sehingga nampak pada gambar ( ii )

(2)

− perpotongan bidang diagonal dapat dibuat dengan cara membuat bidang diagonal yang lain misal bidang EDCF ( tampak seperti gambar iii )

− ukurlah besi / kayu sepanjang HB untuk mengetahui / menentukan diagonal ruangnya.

4.1.2 Cara menggunakan

Untuk menggunakan kerangka kubus ini, kita harus menunjukkan dihadapan siswa apa yang disebut dengan rusuk, diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal, dll sehingga siswa akan mengerti konsep-konsep tersebut.

4.1.3 Penerapan

- Kerangka kubus dapat digunakan untuk menjelaskan konsep rusuk, diagonal sisi, diagonal ruang, bidang diagonal, titik sudut, luas bidang, luas jaring-jaring, volume kubus, dll.

- Karena memerlukan proses berfikir yang logis, maka kerangka kubus ini lebih serasi diterapkan pada siswa SLTP dan SMU.

4.2 Kerangka Limas

Limas segitiga beraturan adalah bangun ruang yang dibatasi oleh empat daerah segitiga yang kongruen. Limas ini disebut juga bidang empat beraturan atau tetahedron. Limas diberi nama menurut titik sudutnya, misal limas T.ABC

T

(3)

Limas segi empat adalah bangun ruang yang dibatasi oleh empat daerah segitiga dan satu daerah segi empat. Limas diberi nama menurut titik sudutnya, misal limas T.ABCD

T

D

A B C

4.2.1 Pembuatan kerangka limas segitiga dan limas segi empat

alat dan bahan a. besi b. las cara membuat

• Potong besi sepanjang yang diinginkan, sebanyak 6 batang sebagai rusuk limas segitiga dan sebanyak 8 batang sebagai rusuk limas segiempat. • Rekatkan ke keenam batang besi tersebut membentuk limas segitiga, dan

rekatkan kedelapan batang besi tersebut membentuk limas segi empat. • Warnai rusuk-rusuk ketiga kerangka tersebut dengan menggunakan

cat/pilox

4.2.2 Penggunaan

• ketiga kerangka tersebut diatas dapat digunakan untuk menjelaskan konsep rusuk, bidang, titik sudut, luas bidang dan volume.

• Karena memerlukan konsep berpikir yang logis maka ketiga kerangka tersebut diatas lebih serasi diterapkan pada siswa SLTP dan SMU.

(4)

4.3 Kubus Soma

Kubus soma ditemukan oleh seorang penyair yang juga merupakan ahli matematika dari Denmark yang bernama Piethein. Kubus soma adalah bangun-bangun ruang yang terdiri dari kubus-kubus kecil, dengan bentuk yang berbeda dan apabila bangun-bangun ruang itu dirangkaikan menjadi satu akan membentuk suatu kubus dengan ukuran yang lebih besar.

4.3.1 Pembuatan Kubus Soma

Alat dan bahan: − Kayu − Cat − Lem − Penggaris Cara membuat:

(Membuat kubus dengan ukuran 3x3 satuan)

− Potong kayu dengan ukuran kubus menjadi kubus-kubus kecil.

− Lekatkan masing-masing kubus menjadi tujuh buah bangun ruang sesuai dengan gambar di bawah.

4.3.2 Penggunaan

Rangkai ketujuh bangun ruang tersebut, sehingga membentuk suatu kubus dengan ukuran 3x3 satuan. Kubus soma merupakan permainan untuk melatih berpikir kreatif pada diri siswa. Untuk menanamkan konsep bahwa suatu bangun ruang bisa dibentuk dari beberapa bangun ruang.

(5)

4.4 Pantograf

Pantograf disebut juga “PLANIMETER”, yaitu suatu alat yang dapat digunakan untuk memperbesar gambar-gambar.

4.4.1 Pembuatan Pantograf

Alat dan bahan: − Kayu − Cat − skrup − Penggaris

(6)

Cara membuat:

− Potong kayu menjadi empat bagian.

− Masing-masing 2 bagian memiliki ukuran yang sama. − Ukuran yang pertama 2 kali ukuran yang kedua.

− Hubungkan ujung kayu yang memiliki ukuran lebih panjang dengan menggunakan skrup.

− Hubungkan salah satu ujung kayu yang pendek dengan bagian tengah dari masing-masing kayu yang panjang dengan menggunakan skrup.

− Hubungkan ujung yang lain pada kayu yang pendek dengan menggunakan skrup dan pasangkan benda lancip.

− Buat lubang untuk meletakkan pensil pada salah satu ujung kayu panjang, yang tidak terhubung.

4.4.2 Penggunaan Pantograf

Pantograf merupakan alat yang dapat digunakan untuk menanamkan konsep dialatasi.

− Letakkan ujung pantograf yang memiliki lubang pensil di sebelah kanan. − Pegang yang sebelah kiri.

− Letakkan benda lancip di atas sebuah contoh gambar dan letakkan kertasgambar di bawah pensil.

− Gerakkan benda lancip sesuai dengan gambar, maka akan didapat gambar yang sama pada kertas gambar dengan ukuran yang lebih besar.

4.5 Tangram

Tangram adalah sebuah permainan matematika untuk menguji ketrampilan dan daya pikir siswa. Permainan tangram memenuhi hukum kekekalan luas. Artinya, bentuk bangun apapun yang dibentuk dari potongan-potongan tangram

(7)

4.5.1 Bahan dan Alat

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat tangram adalah : a. Triplek

b. Cat c. Lem kayu d. Paku kecil

Sedangkan alat-alat yang diperlukan untuk membuat tangram adalah: a. Gergaji triplek b. Penggaris kayu c. Pensil d. Martil 4.5.2 Cara Membuat

1) Buatlah persegi dengan ukuran cukup besar pada triplek.

2) Bagilah persegi itu menjadi tujuh bagian seperti pada gambar berikut

7 6 4 3 2 1 5

3) Potonglah ketujuh bagian tersebut

4) Catlah masing-masing potongan dengan warna yang berbeda agar tampak menarik.

(8)

4.5.3 Cara Menggunakan Tangram

Model permainan tangram digunakan dengan cara merangkaikan potongan tangram dengan menempelkan bagian sisi yang sama panjang sehingga terbentuk bangun geometri yang dikehendaki.

Untuk menerapkannnya dikelas, guru bisa menyuruh masing-masing siswa untuk menjiplak 7 bangun pada gambar di atas dengan kertas yang agak tebal. Kemudian gunting dan gunakan untuk membuat bangun-bangun geometri. Instruksi kepada siswa misalnya sebagai berikut.

Dengan 3 bangun bentuklah bangun geometri baru. Dengan 4 bangun bentuklah bangun geometri baru.

Susunlah semua potongan tangram tersebut menjadi bentuk yang kamu sukai.

4.6 Papan Paku

Papan paku dapat digunakan untuk menunjukkan bentuk-bentuk bangun datar (segi tiga, segiempat, trapesium, belah ketupat , dll) dan untuk menerangkan konsep keliling dari suatu bidang. Alat ini dapat digunakan dalam pengajaran geometri pada siswa sekolah dasar.

4.6.1 Pembuatan Papan paku

Bahan 1. papan 2. paku

3. karet gelang

Cara membuat

(9)

4.6.2 Penggunaan

Ambil karet lalu kaitkan pada paku kemudian buat bidang geometri yang dikehendaki (misal persegi, persegi panjang, trapesium, belah ketupat, dll).

Gambar papan paku:

4.7 Mira

Mira adalah cermin yang dibuat dari (semacam) plastik berwarna merah tua, mira juga tembus cahaya sehingga bila kita meletakkan sesuatu disampingnya selain bayangannya nampak juga benda-benda yang letaknya bersamaan dengan bayangan benda itu juga kelihatan.

Kegunaan:

Digunakan dalam konsep pencerminan

A

B

C

Referensi

Dokumen terkait

Hanya saja isi yang terdapat pada tabel di sebelah kanan dan kiri berisikan manfaat senam, memulai senam, yang membimbing senam bayi, tempat dan alat yang diperlukan,

Alat diuji coba dengan lima perintah yang tertera pada tabel 4.5, yaitu : “ma” untuk perintah maju, “kan” untuk perintah putar kanan, “kir” untuk perintah

Dalam pemilihan warna tentunya memiliki konsep lebih modern pada umumnya dan ada beberapa halaman yang diberikan warna traditional dalam layout foto dan deskripsi

14 Penentuan K pada kasus pembebanan aksial pada pelat datar dengan lubang di tengah (kiri) dan pelat datar yang memiliki fillet di tepi (kanan) [4] ... 15 Distribusi Tegangan

Pada halaman blog sesuai dengan konsep desain layout sebelumnya yaitu, apabila dalam tampilan desktop seperti pada gambar 4.12 sebelah kiri, setelah bagian