IV. METODE PENELITIAN
4. 1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga. Penelitian ini merupakan survei terhadap konsumen minuman suplemen berenergi merek You C 1000. Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan selama bulan Desember 2009.
4. 2 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen yang pernah membeli dan mengkonsumsi minuman suplemen You C 1000. Wawancara dengan konsumen dilakukan dengan panduan kuesioner. Kuesioner yang diberikan kepada konsumen berisikan pertanyaan tertutup dan pertanyaan semi terbuka. Pertanyaan tertutup berupa pertanyaan yang alternatif jawabannya sudah tersedia. Pertanyaan semi terbuka adalah pertanyaan yang selain yang memberikan pilihan juga menyediakan tempat untuk menjawab secara bebas apabila jawaban responden ada diluar alternatif pilihan yang tersedia.
Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber mengenai informasi- informasi yang berhubungan dengan topik yang dibahas. Adapun sumber data sekunder diantaranya diperoleh dari internet, buku-buku, dan laporan penelitian yang digunakan sebagai literatur, serta berbagai instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Departemen Perdagangan, dan Perpustakaan IPB.
4.2.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh mahasiswa S-1 IPB yang terdiri dari sepuluh fakultas dan Tingkat Persiapan Bersama (TPB). Kesepuluh fakultas tersebut adalah Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen dan Fakultas Ekologi Manusia. Satu bagian tersendiri adalah Tingkat Persiapan Bersama (TPB).
Tabel 7. Rekapitulasi Jumlah Mahasiswa IPB Program Sarjana Aktif Tahun Akademik 2008-2009 (tahun masuk 2004 s/d 2008).
NO KODE FAKULTAS JUMLAH
1 P TPB 3210
2 A Pertanian 1508
3 B Kedokteran Hewan 490
4 C Perikanan dan Ilmu Kelautan 1333
5 D Fakultas Peternakan 740
6 E Fakultas Kehutanan 1295
7 F Fakultas Teknologi Pertanian 1330
8 G FMIPA 2234
9 H Fakultas Ekonomi dan Manajemen 1330
10 I Fakultas Ekologi Manusia 868
JUMLAH 14338
Sumber : Sub.Dit. Registrasi & Statistik DAJMP-IPB, 2009
Penentuan Contoh
Penentuan jumlah contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Slovin. Adapun rumus Slovin adalah sebagai berikut ini :
) 1 ..(
...
...
...
...
...
...
...
...
...
1 N2
n N
= + Keterangan :
n = jumlah contoh yang diambil N = jumlah populasi
e = taraf nyata
Maka diperoleh jumlah contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
100 18 , 38 99 , 144
338 . 14 38 , 143 1
338 . 14 1
. 0 338 . 14 1
338 . 14
2 = = =
= +
= +
X n
Jadi jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden.
4. 3 Metode Pengambilan Data
Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah mahasiswa IPB.
Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Judgement Sampling. Pada metode ini, sampel diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang
telah dirumuskan terlebih dahulu oleh penulis. Adapun pertimbangan yang diambil adalah:
a) Mahasiswa IPB yang pernah meminum minuman suplemen berenergi.
Alasan ini diambil karena, (1) Dari letak geografis, para respondennya mudah diakses. (2) Pembatasan pada responden yang pernah mengkonsumsi minuman suplemen berenergi merek You C 1000 dimaksudkan agar responden mampu mendeskripsikan suplemen berenergi yang mereka minum.
b) Mahasiswa pria atau wanita yang pernah mengkonsumsi You C 1000.
Tidak adanya perbedaan antara pria dan wanita disebabkan You C 1000 dapat diminum oleh pria dan wanita.
Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Institut Pertanian Bogor. Pemilihan mahasiswa S-1 ini dikarenakan sebahagian besar mahasiswa yang kuliah di Kampus IPB Dramaga adalah mahasiswa S-1.
Pengambilan sampel sebesar 100 orang dilakukan secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan-pertimbangan yang telah dirumuskan diatas. Alokasi pembagian responden dilakukan secara proporsional di kesembilan fakultas ditambah dengan mahasiswa TPB (Tingkat Persiapan Bersama). Sebaran responden disetiap lokasi pengambilan sampel dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Sebaran Jumlah Responden pada Lokasi Penelitian.
NO KODE FAKULTAS JUMLAH RESPONDEN (orang)
1 P TPB 10
2 A Pertanian 10
3 B Kedokteran Hewan 10
4 C Perikanan dan Ilmu Kelautan 10
5 D Fakultas Peternakan 10
6 E Fakultas Kehutanan 10
7 F Fakultas Teknologi Pertanian 10
8 G FMIPA 10
9 H Fakultas Ekonomi dan Manajemen 10 10 I Fakultas Ekologi Manusia 10
JUMLAH 100
4. 4 Metode Analisis Data
Data primer yang telah diperoleh dengan melakukan wawancara dengan responden mahasiswa IPB sebagai konsumen You C 1000 akan ditabulasi dan diolah dengan rumus statistika menggunakan program Microsof Excel 2007 dan SPSS versi 11.5 for windows.
4.4.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2003), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak di ukur. Sedangkan hasil penelitian yang valid adalah bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
Penelitian ini menggunakan teknik Korelasi Produk Moment. Teknik ini digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel atau lebih adalah sama. Rumus dari teknik ini adalah sebagai berikut :
) 2 ( ...
...
...
...
...
...
...
...
) (
∑ ∑
2 2=
y x rxy xy
Dimana :
rxy = korelasi antara variabel x dengan y x = (xi -X )
y = (yi - Y )
atau dengan rumus berikut :
{ ∑
2∑
−(∑
−)(2∑ ∑ }{ ∑
)( 2 −()∑
)2}
..................(3)=
i i
i i
i i i
i
xy n x x n y y
y x y
x r n
Dengan :
Ho = instrumen dinyatakan tidak valid Ha = instrument dinyatakan valid
Kemudian rxy di bandingkan dengan rtabel dengan taraf kesalahan tertentu. Jika rhitung lebih besar dari harga rtabel, maka Ho ditolak dan terima Ha.
4.4.2 Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas sangat penting dalam suatu penelitian. Menurut Supranto (2001), ada dua manfaat dalam memiliki skala dengan keadaan tinggi (high reliability); yaitu :
1. Dapat membedakan antara berbagai tingkatan kepuasan lebih baik dari pada skala dengan keandalan rendah.
2. Besar kemungkinan bahwa kita akan menemukan hubungan yang signifikan (sangat berarti) antara variabel yang sebenarnya memang terkait satu sama lain (berkorelasi).
Pengujian reliabilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan alpha cronbach. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
) 4 .(
...
...
...
...
...
...
...
...
...
) 1 1
( 2
2
⎪⎭
⎪⎬
⎫
⎪⎩
⎪⎨
⎧ −
= −
∑
t i
i s
s k
r k
Dimana :
K = mean kuadrat antara subyek
∑
st2 = mean kuadrat kesalahan2
st = variasi total
Rumus untuk varian total dan varians item adalah :
( )
) 5 ...(
...
...
...
...
...
...
...
...
...
2 2 2
2
n x n
st =
∑
xt −∑
i) 6 ...(
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
2 2
n Jk n st = Jki − s
Dimana :
Jki = jumlah kuadrat seluruh skor item Jks = jumlah kuadrat subyek
Berdasarkan perhitungan, maka atribut yang akan diteliti dinyatakan reliable. Hal ini dikarenakan alpha yang didapat mendekati 100%. Setelah
melalui uji validitas-reliabilitas, maka didapat kuisioner yang menjadi salah satu alat dalam penelitian ini.
4.4.3 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristuwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Metode ini berguna untuk menggambarkan suatu yang tengah berlangsung pada saat riset dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu.
Analisis deskriptif digunakan dalam menggambarkan profil responden dan tingkat kepuasan responden You C 1000 dengan cara mentabulasikan secara sederhana data yang diperoleh. Analisis deskriptif ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan tabulasi data mengenai responden. Tahap kedua adalah menginterpretasikan data hasil tabulasi.
4.4.4 Important and Performance Analysis (IPA)
Dalam penelitian ini untuk menentukan tingkat kepuasan konsumen menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) atau analisis
tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan. Metode IPA merupakan sutu teknik penerapan untuk mengukur atribut dari tingkat kepentingan dan pelaksanaan/kinerja. Tingkat kepentingan adalah seberapa penting suatu atribut bagi konsumen. Data yang diperoleh berguna untuk mengetahui tingkat kepentingan secara nyata dari atribut-atribut yang ditawarkan. Pertanyaan yang diberikan kepada responden berupa pemilihan rentang skala dibuat berjenjang oleh peneliti mulai dari intensitas paling rendah, diberi angka 1 (tidak penting) sampai paling tinggi, diberi angka 4 (sangat penting). Skor tingkat kepentingan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tingkat kinerja adalah bagaimana kinerja yang ditawarkan oleh You C 1000 terhadap harapan pelanggannya. Sama halnya dengan tingkat kepentingan
pertanyaan yang diberikan kepada responden berupa pemilihan rentang skala yang dibuat berjenjang oleh peneliti mulai dari intensitas paling rendah, diberi angka 1 (tidak baik) sampai paling tinggi, diberi angka 4 (sangat baik). Skor tingkat kepentingan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Nilai Bobot Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja.
Tingkat Kepentingan (X)
Nilai (Bobot)
Tingkat Kinerja (Y)
Tidak Penting 1 Tidak Baik
Kurang Penting 2 Kurang Baik
Penting 3 Baik
Sangat Penting 4 Sangat Baik
Sumbu mendatar (X) diisi skor rataan tingkat kinerja aktual, dan sumbu tegak (Y) diisi skor rataan tingkat kepentingan atribut. Masing-masing dihitung dengan rumus seperti di bawah ini :
n
X =
∑
Xin Y =
∑
YiDimana:
X = skor rata-rata tingkat kepuasan
Y = skor rata-rata tingkat kepentingan n = jumlah responden
Diagram dibagi menjadi empat bagian yang dibatasi oleh dua garis yang berpotongan tegak lurus dengan titik-titik ( X ,Y ), titik tersebut diperoleh dari rumus :
k Xi X
n
i
∑
== 1
k Yi Y
∑
n= 1=1
Dimana :
X = Rata-rata dari skor rata-rata tingkat kinerja dari keseluruhan faktor kinerja
Y = Rata-rata dari skor rata-rata tingkat kepentingan pada setiap atribut.
k = Banyaknya atribut yang mempengaruhi kepuasan
Selanjutnya tingkat unsur-unsur tersebut akan dijabarkan dan dibagi menjadi empat bagian ke dalam diagram kartesius seperti pada Gambar 4.
Kepentingan ( Y )
I II
Prioritas Utama Pertahankan
X
III IV Prioritas rendah Berlebihan
Kartesius Importance-Performance Analysis
Keterangan :
tama
tor atau atribut yang dianggap mempengaruhi kepuasan
B.
atau atribut yang telah berhasil dilaksanakan
C.
berapa faktor yang kurang penting pengaruhnya bagi Kinerja ( X ) Gambar 4. Diagram Y
A. Prioritas U Menujukkan fak
pelanggan, termasuk unsur-unsur yang dianggap sangat penting, namun perusahaan belum melaksanakannya sesuai dengan keinginan pelanggan, sehingga mengecewakan/tidak puas.
Pertahankan Prestasi Menunjukkan faktor
perusahaan, untuk itu wajib dipertahankannya. Dianggap sangat penting dan sangat memuaskan.
Prioritas Rendah Menunjukkan be
pelanggan, pelaksanaannya oleh perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan kurang memuaskan.
D. Berlebihan
Menunjukkan faktor yang mempengaruhi pelanggan kurang penting, akan tetapi pelaksanaannya berlebihan. Dianggap kurang penting tetapi sangat memuaskan.
4.4.5 Customer Satisfaction Index (CSI)
Metode index kepuasan konsumen (Customer Satisfaction Index) merupakan indeks untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu. Menurut Dixon (1991) terdapat empat langkah dalam perhitungan Customer Satisfaction Index (CSI), yaitu :
1. Menentukan Mean Importance Score (MIS) dan Mean Satisfaction Score (MSS). Nilai ini berskala dari rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja
n Yi MIS
n
i
∑
== 1 dan
n Xi MSS
n
i
∑
== 1
Dimana : n = jumlah responden
Yi = Nilai kepentingan atribut ke – i Xi = Nilai kinerja atribut ke – i 2. Membuat Weight Factors (WF)
Bobot ini merupakan persentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut.
3. Membuat Weight Score (WS)
Bobot ini merupakan perkalian antara Weight Factor (WF) dengan rata- rata tingkat kepuasan (Mean Satisfaction = MSS)
WSi = WFi x MSS
Dimana : i = Atribut ke – i
4. Menghitung Weighted Total (WT), yaitu menjumlahkan weighted score dari semua variabel.
5. Menentukan Customer Satisfaction Index (CSI), membagi weighted total dengan skala nominal yang digunakan kemudian dikalikan 100 persen.
Rumus CSI sebagai berikut :
% 4 100
1 x
WSi CSI
P
i
∑
==
Dimana : P = jumlah atribut kepentingan 4 = jumlah skala
Tabel 10. Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index (CSI).
No Nilai Index (100%) Kriteria 1. 75% < satisfaction index ≤ 100% Sangat Puas 2. 50% < satisfaction index ≤ 75% Puas 3. 25% < satisfaction index ≤ 50% Kurang Puas 4. 0% < satisfaction index ≤ 25% Tidak Puas Sumber: Panduan Survei Kepuasan Konsumen PT. Succofindo