PENGARUH IKLIM KELAS, LINGKUNGAN KELUARGA, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN DISIPLIN
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS X DI MADRASAH
ALIYAH NEGERI (MAN) 2 SANGIR
Aldi Putra
1,Dina Amaluis
2, Sri Wahyuni
21
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]
ABSTRACT
This study aims to determine the influence of classroom climate, family environment, peer environment, and discipline of learning partially and simultaneously to the results of class X economic learning in State Senior Madrasah Aliyah (MAN) 2 Sangir. The results showed that: 1) class climate has a significant effect on student learning outcomes where obtained coefficient of 0.768, the value of this coefficient is significant because the value of titung 4.906 is greater than the value ttabel 1.993. 2) family environment significantly influence student learning outcomes where obtained coefficient of 0.674, the value of this coefficient is significant because the value of tcount 3.503 greater than the value ttable 1.993. 3) peer environments have a significant effect on student learning outcomes where obtained coefficient of 0.546, the value of this coefficient is significant because the value of tcount 2.401 greater than the value ttabel 1.993. 4) learning discipline has a significant effect on student learning outcomes where obtained coefficient of 0.609, the value of this coefficient is significant because the value of tcount 43.504 is greater than the value ttabel 1.993. 5) class climate, family environment, peer environment, and learning discipline together significantly influence student learning outcomes where obtained Fcount value of 84.709> Ftable of 2.50.
Keywords: Climate class, Family environment, Peer Environment and Discipline learning
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu keutuhan yang penting dalam kehidupan manusia dan turut mengalami perkembangan
seiring dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi
(IPTEK). Melalui pendidikan,
manusia dapat mengembangkan
diri maupun memberdayakan
potensi alam atau lingkungan untuk kepentingan hidupnya.
Usaha untuk meningkatkan diri melalui pendidikan mutlak dilakukan agar tidak ketinggalan dalam perkembangan ilmu pengetahuan, berbagai usaha dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, seperti pembaharuan kurikulum.
Pendidikan dan pembelajaran yang berdasarkan kepada kurikulum 2013, merupakan contoh hasil perubahan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
Hamalik (2013:3) Tujuan pendidikan adalah hasil pendidikan yang tercapai oleh peserta didik setelah diselenggarakannya kegiatan pendidikan. Seluruh kegiatan pendidikan, yakni bimbingan pengajaran, atau latihan diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam konteks ini, tujuan pendidikan merupakan suatu komponen sistem pendidikan yang
menempati kedudukan dan fungsi sentral.
Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakal mulia, berkepribadian yang baik, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan peka terhadap tantangan zaman.
Salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar
siswa dapat dilihat dari Hasil
Nilai Ujian Semester 1Mata
Pelajaran Ekonomi TP
2016/2017 Kelas MAN 1
Sangir, dengan adanya hasil
Nilai Ujian Semester, maka kita
dapat mengetahui hasil belajar
siswa dalam proses
pembelajaran.
Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 14 februari 2017, penulis mendapatkan data hasil Nilai
Ujian Semester pada mata pelajaran ekonomi siswa IPS kelas X tahun ajaran 2016/2017
sebagai berikut:
Tabel 1. Nilai Ujian Semester 1 Siswa MAN 2 Sangir Pada Pelajaran Ekonomi Semester I (Ganjil) Tahun 2016/2017
No Kelas JumlahSiswa (orang)
Kkm Siswa yang tuntas
Siswa yang tidak tuntas
Rata-Rata NilaiKelas
X
1 X.IPA 22 78 11 11 70,91
2 X.IPS 30 78 12 18 44,87
3 X.IPK 24 78 15 9 71,9
Sumber : Guru MAN Sangir 2016/2017 Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah ini dapat kita lihat di kelas X IPA siswa yang tuntas sebanyak 11 orang, kelas X IPS siswa yang tuntas sebanyak 12 orang dan di kelas X IPK siswa yang tuntas hanya sebanyak 9 orang, hanya kelas X IPK yang telah mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan 78. Sedangkan untuk kelas X.IPA dan X.IPS, nilai cukup karena kedua kelas tersebut hanya mampu mencapai angka
dibawah KKM yaitu (44,87 dan 70,91) dan hasil itupun diperoleh setelah dilakukan proses remedial bagi siswa yang tidak tuntas. Disinilah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di MAN Sangir dengan adanya gejala atau masalah tersebut. Ini penting untuk diteliti karena bermanfaat untuk peningkatan nilai atau hasil belajar siswa.
Salah satu faktor yang
mempengaruhi hasil belajar
siswa yaitu iklim kelas. Menurut
Mahmud (2012:171) iklim kelas
merupakan ruangan tertentu
dengan arsitektur tertentu juga (sebagai ciri khas ruangan sekolah) tempat kegiatan siswa dalam mengikuti proses pendidikan.Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa adalah lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga juga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa sebab tanpa adanya peran dari keluarga dalam prose belajar maka akan mengurangi
keinginannya untuk
mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Ihsan(2008:57) menyatakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama dalam masyarakat, karena dalam keluargalah manusia dilahir kan, berkembang menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembang nya watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-tiap manusia.
Berdasarkan pengertian- pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa lingkungan
keluarga merupakan lingkungan yang utama yang sangat berpengaruh terhadap kepribadian anak.
Selain lingkungan keluarga, faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah lingkungan teman sebaya. Menurut Tirtarahardja (2000:181) “Kelompok sebaya adalah suatu kelompok yang terdiri dari orang yang bersamaan usianya”.
Selain dari ketiga faktor
yang disebutkan di atas faktor
selanjutnya yang mempengaruhi
hasil belajar siswa adalah faktor
disiplin belajar.Disiplin belajar
juga berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa karena disiplin
belajar merupakan salah satu
sikap atau perilaku yang harus
dimiliki oleh siswa. Menurut
Tu'u (2004:93) menyatakan
pencapaian hasil belajar yang
baik selain karena adanya
tingkat kecerdasan yang cukup
baik, baik dan sangat baik, juga didukung oleh adanya disiplin.
METODEPENELITIAN
Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2014:35-36) adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pernyataan terhadap keadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variable atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Sedangkan penelitian asoiatif yaitu suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih.Dalam penelitian ini pengaruh iklim kelas,lingkungan keluarga,lingkungan teman sebaya dan disiplin belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X MAN Sangir sebagai variabel independen Sebelum angket disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Arikunto (2010: 221) validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ke validan atau kesalahan sesuatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid (sah) jika pernyataan pada suatu angket mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh angket tersebut. Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total correlation >
0,361. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karna instrumen
tersebut sudah baik (Arikunto
2010:221) pengujian reliabilitas
instrumen dihitung menggunakan
rumus Alpha sebagai berikut:Ini
menunjukkan bahwa ke semua
variabel nilai Cronbach’s alpha
nya > 0,70. Maka dapat
disimpulkan bahwa butir
pernyataan yang valid tersebut
handal, sehingga tahapan
pengolahan data selanjutnya dapat
dilakukan. t /variabel X dan hasil
belajar siswa adalah variable
dependen /variabel Y.
Tabel 3. Hasil Uji Validitas
Variabel Keterangan
Valid Tidak Valid
Iklim Kelas (X1) 10 2
Lingkungan Keluarga (X2) 10 2
Lingkungan Teman Sebaya (X3)
9 1
Disiplin Belajar (X4) 10 2
Sumber: Data SPSS, 2017 Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Jumlah Item Pernyataan
Cronbach’s Alpha
Nilai
Kritis Kesimpulan
Iklim Kelas (X1) 12 0,806 0,70 Reliabel
Lingkungan Keluarga (X2)
12 0,789 0,70 Reliabel
Lingkungan Teman Sebaya (X3)
10 0,871 0,70 Reliabel
Disiplin Belajar (x4) 12 0,806 0,70 Reliabel