• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KANTORPELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KANTORPELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN

PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA

DiajukanUntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh: FITRI DANIATI NIM. 7103330014

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmad dan hidayah yang tiada hentinya, sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Pajak dan Pemeriksaan Pajak

Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia”.

untuk memenuhi salah satu syarat sebagai karya akhir dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah meluangkan waktu bagi penulis baik secara moril maupun materil. Teristimewa kepada Ayahanda Syamsul Bahri Husein dan Ibunda tercinta Darmawati Ibrahim terima kasih atas doa d

tiada terhingga sehingga penulis sampai seperti sekarang ini. Tidak lupa pula abangku Muhammad Daniel S

memberikan motivasi dan dukungannya.

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmad dan hidayah yang tiada hentinya, sampai penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia”.Penulisan skripsi ini ditujukan

untuk memenuhi salah satu syarat sebagai karya akhir dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah meluangkan waktu bagi penulis baik secara moril maupun materil. Teristimewa kepada Ayahanda Syamsul Bahri Husein dan Ibunda tercinta Darmawati Ibrahim terima kasih atas doa dan limpahan kasih sayangnya yang tiada terhingga sehingga penulis sampai seperti sekarang ini. Tidak lupa pula abangku Muhammad Daniel S.E dan adikku Nova Rahmadani yang telah

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas rahmad dan hidayah yang tiada hentinya, sampai penulis dapat menyelesaikan “Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib

Terhadap Penerimaan Pajak di Kantor

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat sebagai karya akhir dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah meluangkan waktu bagi penulis baik secara moril maupun materil. Teristimewa kepada Ayahanda Syamsul Bahri Husein dan Ibunda tercinta an limpahan kasih sayangnya yang tiada terhingga sehingga penulis sampai seperti sekarang ini. Tidak lupa pula E dan adikku Nova Rahmadani yang telah

yampaikan terima kasih

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

(6)

v

3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak Selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. La Ane,M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. Jihen Ginting,M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus selaku dosen pembanding utama yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Yulita Triadiarti,SE,M.Si,Ak selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan arahan kepada penulis selama dalam penulisan skripsi ini.

9. Bapak Drs. Jumiadi AW,AK,M.Si selaku dosen pembanding utama saat seminar proposal yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

(7)

vi

11. Ibu Akmal Huda Nasution,SE,M.Si selaku dosen pembanding utama saat sidang yang telahmemberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

12. Bapak/Ibu seluruh dosen Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang telah banyak membagi pengetahuannya kepada penulis.

13. Bapak/Ibu seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

14. Kepada Bang Ricky selaku Staf jurusan akuntansi sudah banyak membantu penulis dalan pengurusan berkas administrasi sampai selesai.

15. Kepada Masbroo terima kasih atas motivasi dan dukungan yang diberikan kepada penulis.

16. Teman-teman Marcopolo Nesa Wasita, Maha Nurdin Amin, Sri Ayuna Ketaren, Tiur Magdalena Sitompul, dan Dwi N Pardede . terima kasih sudah memberi semangat dan motivasi pada penulis, life must go..on. 17. Teman-teman seperjuangan Tri, Inul, Fani, Fika, Sara, Mei, Herli, Fahmi,

Ardi, Zen, Roni, Andi, Oki, Akbar, Gintar, Jalil, Yudi, Ari, Ade dan Rahdiansyah terima kasih atas rasa persahabatan yang tak tergantikan ini. 18. Sahabatku Irma Yulika Sinaga, Savista Sari dan Novita Handayani terima

kasih atas motivasinya dan persahabatan yang sudah lama terjalin ini.

(8)

vii

Akhir kata saya berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan dapat memenuhi fungsi yang semestinya.

Medan, Pebruari 2014

Penulis,

FITRI DANIATI

(9)

ABSTRAK

Fitri Daniati. 7103330014. Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Skripsi, 2014.Skripsi, Jurusan Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2014.

Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah bahwa jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib pajak dan jumlah pemeriksaan pajak, secara simultan berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jumlah Wajib Pajak Penghasilan Badan, Kepatuhan Wajib Pajak Penghasilan Badan, dan jumlah Pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan di KPP Medan Polonia.

Populasi dalam penelitian adalah wajib pajak badan yang aktif yang terdaftar di KPP Pratama Medan Polonia per bulan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012, Surat Pemberitahuan (SPT) yang di laporkan KPP Pratama Medan Polonia per bulan dari tahun 2010 sampai dengan 2012,Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang diterbitkan KPP Pratama Medan Polonia per bulan dari tahun 2010 sampai dengan 2012.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari KPP Pratama Medan Polonia. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan SPSS 16.0.

Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa hanya variabel jumlah wajib pajak yang memiliki pengaruh signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,026< 0,05)Dan hasil penelitian menunjukkan secara simultan bahwa terdapat pengaruh jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib pajak dan jumlah pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,026< 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan antara jumlah Kepatuhan Wajib Pajak dan jumlah Pemeriksaan Pajak terhadap penerimaan pajak, hanya jumlah wajib pajak yang memiliki berpengaruh signifikan.

(10)

ABSTRACT

Fitri Daniati. 7103330014. Skripsi, 2014. Effect of Taxpayer, Taxpayer Compliance and Tax Audit by tax revenues in The Tax Office Primary Medan Polonia.Skripsi, accounting majors, specificity of government accounting, faculty of economics, State University of Negeri Medan, 2014. The problems discussed in this study is whether that number of taxpayers, the amount of tax compliance and tax audit amount, simultaneously affect the tax revenue in the Tax Office Primary Medan Polonia. This study aims to determine the effect of Total Corporate Income Tax Payer, Payer Compliance Corporate Income Tax and Corporate Income Tax Examination number in the KPP Medan Polonia.

The population is active corporate taxpayers registered in the office of Primary Medan Polonia tax per month from 2010 to 2012, (SPT) report that in the tax service office Pratama Medan Polonia per month from 2010 to 2012 , tax Assessment Letter (SKP) issued tax office Pratama Medan Polonia per month from 2010 to 2012.Sumber data used in this study is a secondary data derived from the tax service office Pratama Medan Polonia. The method of data analysis used is multiple linear regression analysis with SPSS 16.0.

Partial results showed that only the variable number of taxpayer who have significant influence. It can be seen from the significant value (0,026 < 0,05) and the results showed that there are significant simultaneous number of taxpayers, the amount of tax compliance and tax audit of the amount of taxrevenue in the Tax Office Primary Medan Polonia. It can be seen from the significant value (0,026 < 0,05).

The conclusion of this study is no significant relationship between the amount of Taxpayer Compliancea nd Tax Inspection of the amount of tax revenue, only the number of tax payers who have a significant effect.

(11)

x DAFTAR ISI

TEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

SURAT PERNYATAAN PTAGIAT ... ii

TEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.1LatarBelakangMasalah ... 1

1.2IdentefekaseMasalah ... 8

1.3PemnatasanMasalah ... 9

1.4 RumusanMasalah ... 9

1.5 TujuanPeneletean ... 10

1.6 ManfaatPeneletean ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.2 Tenjauan Peneletean Terdahulu ... 36

2.3 Kerangka Berpeker ... 39

(12)

xe

2.3.2 HununganKepatuhan Wajen Pajak Terhadap Peneremaan Pajak ... 40

2.3.3 HununganPemereksaan Pajak Terhadap Peneremaan Pajak ... 40

2.4 HepotesesPeneletean ... 41

BAB III METODE PENETITIAN ... 43

3.1Lokase dan Waktu Peneletean ... 43

3.2 PopulasedanSampel ... 43

3.2.1 Populase ... 43

3.2.2 Sampel ... 44

3.3Jenes danSumner Data ... 44

3.3.1 Jenes Data ... 44

3.3.2 Sumner Data ... 44

3.4Metode Pengumpulan Data ... 45

3.5Defenese Operaseonal Pengukuran Vareanel ... 45

3.6Metode dan Teknek Analeses Data ... 47

3.6.1 Pengujean Asumse Klasek... 47

3.6.1.1 Uje Normaletas ... 47

3.6.1.2Uje Multekoleneeretas ... 48

3.6.1.3 Uje Heteroskedastesetas ... 49

3.6.1.4 Uje Autokorelase ... 49

3.6.2 Model Peneletean ... 50

3.6.3Pengujean Hepoteses ... 51

3.6.3.1 Uje T ... 51

(13)

xee

4.1.3HaselPengujean Data ... 58

4.1.3.1Analeses Statestek Deskreptef ... 58

4.1.4 UjeAsumseKlasek ... 59

4.1.4.1 UjeNormaletas ... 59

4.1.4.2UjeMultekoleneeretas ... 61

4.1.4.3UjeHeteroskedastesetas ... 63

4.1.4.4UjeAutokorelase ... 64

4.2 Hasel Analeses Regrese Berganda ... 66

4.2.1 Analeses Koefeseen Determenase ... 67

4.2.2 Uje Hepoteses ... 70

4.2.2.1 Uje Parseal(Uje T) ... 68

4.2.2.2 Uje Semultan(Uje F) ... 69

4.3PemnahasanHaselPeneletean ... 70

BAB V KESIMPUTAN DAN SARAN ... 73

5.1Kesempulan ... 73

5.2 Saran ... 75 DAFTAR PUSTAKA

(14)

DaftarTabel

Tabel 2.1 Tinjauan PenelitianTerdahulu ... 38

Tabel 4.1 Penerimaan Pajan Penghasilan Badan ... 54

Tabel 4.2 Jumlah Wajib Pajan Penghasilan Badan ... 55

Tabel 4.3 Jumlah Kepatuhan Wajib Pajan Penghasilan Badan ... 56

Tabel 4.4 Jumlah Pemerinsaan Pajan Penghasilan Badan ... 57

Tabel 4.5 Desnriptif Statistin ... 58

Tabel 4.6 Uji Normalitas... 61

Tabel 4.7 Uji Multinolinearitas ... 62

Tabel 4.8 Uji Autonorelasi ... 65

Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda ... 66

Tabel 4.10 Koefisien Determinasi ... 67

Tabel 4.11 HasilUjiHipotesis parsial (ujit) ... 68

(15)

x Daftar Gambar

(16)

x Daftar Lampiran

(17)

1 BABBIB

PENDAHULUANB

1.1 LatarBBelakangBMasalahB

BBBBBBPembangunan nasional yang sedang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan

masyarakat yang adil dan makmur memerlukan dana yang besar. Kebutuhan yang

besar itu harus didukung oleh Peran serta masyarakat dalam membiayai

pembangunan antara lain melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak

sebagai sumber penerimaan negara yang dominan. Dalam hal ini dibutuhkan

dukungan berupa peningkatan kesadaran masyarakat Wajib Pajak untuk

memenuhi kewajiban perpajakannya secara jujur dan bertanggung jawab.

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang

dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung yang dapat ditunjukkan dan

digunakan untuk membayar pengeluaran umum.” Menurut Mardiasmo (2011)

menyebutkan pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang bertujuan

untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara meningkatkan pelayanan

publik. Penerimaan pajak berasal dari Pajak Penghasilan (PPH), Pajak

Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak

Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB), Penerimaan cukai, pencairan tunggakan pajak maupun pajak-pajak

lainnya.

Penerimaan dari sektor pajak masih termasuk minim jika di bandingkan

dengan jumlah penduduk dan potensi usaha masyarakat yang belum maksimal di

(18)

2

ketergantungan pinjaman luar negeri, Pada tahun 1970-an hingga tahun 1980-an

penerimaan Negara masih tertumpu pada sektor minyak dan gas bumi (migas),

namun dengan seiring dinamika perkembangan dunia yang kurang

menguntungkan pada saat itu, dominasi dari sektor migas lambat laun mulai

menyusut. Pemerintah tidak lagi mengandalkan penerimaan dari sektor ini,

kemudian dicari alternatif dari penerimaan lain yang relatif aman dan mendukung

kesinambungan anggaran yaitu dengan memilih sektor pajak sebagai primadona

baru dalam penerimaan Negara Soeprapto (dalam Yulianawati, 2011:126).

Lembaga pemerintah yang mengelola perpajakan negara di indonesia adalah

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu Direktorat Jenderal

yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.

Direktorat Jenderal Pajak (fiskus) melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi

penerimaan pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak. pembayar pajak tidak

menerima balasan secara langsung mengakibatkan enggannya membayar pajak

Sari (2009).

Berbagai cara dilakukan untuk menghindari bayar pajak oleh Wajib Pajak

diantaranya yaitu dengan tidak mendaftarkan dirinya sebagai Wajib Pajak (WP)

walau sudah mempunyai penghasilan dan usahanya yang berhasil, orang atau

badan cenderung berusaha bersembunyi dalam membayar pajaknya atau melunasi

pajaknya. Direktorat Jenderal Pajak melakukan Ekstensifikasi agar dapat

meningkatkan jumlah wajib pajak yang aktif, sedangkan intensifikasi dapat

ditempuh melalui meningkatkan kepatuhan wajib pajak, peningkatan kualitas

(19)

3

para wajib pajak, pengawasan administratif, pemeriksaan, penyidikan dan

penagihan pasif dan aktif, serta penegakan hukum.

Awal tahun 1983 sistem perpajakan Indonesia mengalami reformasi yang

sering disebut dengan tax reform, yaitu perubahan dari official assessment system

menjadi self assessment system. Perbedaan antara dua system ini, yakni dalam

official assessment system tanggung jawab pemungutan terletak sepenuhnya pada

pemerintah, sedangkan dalam self assessment system wajib pajak diberi

kepercayaan penuh untuk menghitung, memperhitungkan, membayar/menyetor,

dan melaporkan besarnya pajak yang terutang sesuai dengan jangka waktu yang

telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.

Konsekuensi dari perubahan ini adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP)

berkewajiban untuk melakukan pelayanan, pengawasan, pembinaan, dan

penerapan sanksi pajakterhadap pelaksanaan kewajiban perpajakan wajib pajak

berdasarkan ketentuan yang di gariskan dalam peraturan perundang-undangan

perpajakan. Self assessment system memungkinkan potensi adanya wajib pajak

tidak melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik akibat dari kelalaian,

kesenjangan atau mungkin ketidaktahuan para wajib pajak atas kewajiban

perpajakannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya peran yang aktif dari fiskus

untuk menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasannya.

Self assessment system ini diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk

memenuhi kewajiban yang baik dan benar, dan administrasi perpajakan dapat

dilaksanakan dengan rapi,terkendali, sederhana dan mudah dipahami oleh anggota

(20)

4

kewajiban serta peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan

bersama-samamelaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan untuk

pembiayaannegara dan pembangunan nasional. Namun hal yang harus di ingat,

bahwapajak bukan suatu iuran yang sifatnya sukarela, melainkan iuran yang

sifatnyadapat dipaksakan. Hal ini menimbulkan kecenderungan pada wajib

pajakuntuk meminimalkan besarnya pajak yang harus dibayarkan kepada negara.

Kepatuhan wajib pajak merupakan pemenuhan kewajiban perpajakan yang

dilakukan oleh pembayar pajak dalam rangka memberikan kontribusi bagi

pembangunan dewasa ini yang diharapkan di dalam pemenuhannya diberikan

secara sukarela. Kepatuhan wajib pajak menjadi aspek penting mengingat sistem

perpajakan Indonesia menganut sistem Self Asessment di mana dalam prosesnya

secara mutlak memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung,

membayar dan melapor kewajibannya.Kepatuhan wajib pajak, baik orang pribadi

maupun badan, yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak dan telah melakukan

kewajiban perpajakannya, yaitu dengan melunasi dan melaporkan SPT masa dan

tahunannya tepat waktu Oktivani (2007).

Kadang wajib pajak memang sengaja menghindari kewajiban perpajakannya

dengan tidak menyampaikan SPT-nya kepada KPP bahkan masih banyak wajib

pajak yang melalaikan pajaknya yaitu menolak membayar yang telah ditetapkan

dan menolak memenuhi formalitas yang harus dipenuhi olehnya. Ada juga wajib

pajak yang memberikan ketidakjelasan alamat kepada KPP sehingga SPT yang

(21)

5

pajak merasa tidak mempunyai kewajiban menyampaikan SPT Tahunan karena

tidak menerima SPT tersebut.

Salah satu unsur yang bisa ditekankan oleh aparat dalam meningkatkan

kesadaran dan kepatuhan pajak adalah dengan cara mensosialisasikan peraturan

pajak baik itu melalui penyuluhan, seruan moral baik dengan media billboard,

baliho, maupun membuka situs peraturan pajak yang setiap saat bisa diakses

Wajib Pajak. Sehingga dengan adanya sosialisasi tersebut pengetahuan Wajib

Pajak terhadap kewajiban perpajakannya bertambah tinggi. Pengetahuan tentang

peraturan perpajakan penting untuk menumbuhkan perilaku patuh, karena

bagaimana mungkin Wajib Pajak disuruh patuh apabila mereka tidak mengetahui

bagaimana peraturan perpajakan, artinya bagaimana Wajib Pajak disuruh untuk

menyerahkan SPT tepat waktu jika mereka tidak tahu kapan waktu jatuh tempo

penyerahan SPT. Witono (2008).

Ketidakpatuhan wajib pajak dalam self assessment system dapat berkembang

apabila tidak adanya ketegasan dari instansi perpajakan. Hal ini dapat mencapai

suatu tingkat di mana sistem perpajakan akan menjadi lumpuh. Menjaga agar

wajib pajak tetap berada dalam koridor peraturan perpajakan, maka diantisipasi

dengan melakukan upaya intensifikasi pemeriksaan terhadap wajib pajak yang

memenuhi kriteria untuk diperiksa.Pemeriksaan pajak dapat berdampak pada

peningkatan penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak yang pada akhirnya

pajak yang dibayarkan wajib pajak akan masuk dalam kas negara.

KPP Pratama medan polonia berdiri pada tahun 2002 yang mana merupakan

(22)

6

suka mulia medan. Dan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia Nomor 443/KMK.01/2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Wilayah

Direktorat Jenderal Pajak kantor pelayanan pajak, kantor pajak bumi dan

bangunan, kantor pemeriksaan dan penyidikan pajak, dan kantor penyuluhan dan

pengamatan potensi perpajakan.

Pada tahun 2010 jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan

adalah sebesar Rp 46.057.003.858. pada tahun 2011 jumlah Penerimaan Pajak

Penghasilan Wajib Pajak Badan adalah sebesar Rp 56.416.362.338. dan pada

tahun 2012 jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan adalah

sebesar Rp 37.232.893.377. jumlah penerimaan Pajak Penghasilan Badan yang

terbesar itu pada tahun 2011.Pada tahun 2010 jumlah wajib pajak penghasilan

badan yang terbesar adalah sebesar 10.654 dan yang terendah adalah sebesar

7986. Kepatuhan wajib pajak yang dihasilkan berdasarkan Surat Pemberitahuan

(SPT) yang di laporkan terbesar adalah 245 dan yang terendah adalah 126. Dan

jumlah pemeriksaan pajak yang berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang

terbesar pada bulan Februari tahun 2012 sebesar 121 yang terendah pada bulan

Agustus tahun 2012 sebesar 39. Sumber: KPP Pratama Medan Polonia.

Hasil penelitian Suhendra (2010), penelitian ini menunjukkan bahwa Secara

simultan tingkat kepatuhan wajib pajak badan, pemeriksaan pajak, dan pajak

penghasilan terutang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penerimaan

pajak peng-hasilan badan pada kantor pelayanan pajak wilayah Jakarta.

Syahab (2012), melakukan penelitian di Lingkungan Kanwil DJP Jakarta

(23)

7

Kanwil DJP Jakarta Selatan secara umum sudah dilakukan sesuai dengan prosedur

dan tata cara tindakan pemeriksaan yang rata-rata pelaksanaanya mencapai 64%.

Kepatuhan Wajib Pajak secara umum masih rendah yaitu sebesar 22% dan

penambahan jumlah wajib pajak badan terdaftar secara umum juga masih rendah

yaitu 1,2%. Dalam kurun waktu selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2004 sampai

dengan 2008 jumlah penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Badan di KPP Pratama

Kanwil DJP Jakarta Selatan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Kumala (2010) juga melakukan penelitian di KPP Pratama Karanganyar. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa faktor pertumbuhan ekonomi,ekstensifikasi, dan

intensifikasi berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak penghasilan pada

tahun 2009 di KPP Pratama Karanganyar.

Hasil Penelitian Nugraha (2012). penelitian menunjukkan bahwa jumlah

wajib pajak, jumlah pemeriksaan pajak, dan jumlah surat paksa secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Medan Petisah.

Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Agung yang meneliti Pengaruh

“Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, Dan Penagihan Pajak Dengan

Surat Paksa Terhadap Penerimaan Pajak Di KPP Pratama Medan Petisah”.

Variabel yang di teliti adalahjumlah wajib pajak, jumlah pemeriksaan pajak, dan

jumlah surat paksa secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan

pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah. Penelitian ini

merupakan penelitian replikasi dari penelitian Agung dengan menambah variabel

(24)

8

Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak. Kemudian perbedaan penelitian

ini dengan sebelumnya ialah mengganti wilayah penelitian Di KPP Pratama

Medan Petisah menjadi KPP Pratama Medan Polonia.

Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti

masalah tersebut. Dengan mengambil judul“B PengaruhB JumlahB WajibB Pajak,B

KepatuhanB WajibB Pajak,B danB PemeriksaanB PajakB TerhadapB PenerimaanB

PajakBdiBKantorBPelayananBPajakBPratamaBMedanBPolonia.B

B

1.2 IdentifikasiBMasalahBB

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalahnya

adalah sebagai berikut:

1. Apakah jumlah wajib pajak penghasilan badan berpengaruh terhadap

penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?

2. Apakah jumlah kepatuhan wajib pajak penghasilan badan berpengaruh

terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Polonia?

3. Apakah jumlah pemeriksaan pajak penghasilan badanberpengaruh terhadap

penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?

4. Apakah jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib pajak dan jumlah

pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Kantor

(25)

9

1.3 PembatasanBMasalahBB

Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dibatasi dari segi jumlah wajib

pajak penghasilan badan, jumlah kepatuhan wajib pajak penghasilan badan dan

jumlah pemeriksaan pajak penghasilan badan guna mengetahui pengaruhnya

terhadap penerimaan pajak penghasilan badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Medan Polonia.

1.4 RumusanBMasalahBB

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah jumlah wajib pajak penghasilan badan berpengaruh terhadap

penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?

2. Apakah jumlah kepatuhan wajib pajak penghasilan badan berpengaruh

terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Polonia?

3. Apakah jumlah pemeriksaan pajak penghasilan badanberpengaruh terhadap

penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?

4. Apakah jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib pajak dan jumlah

pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Kantor

(26)

10

1.5 TujuanBPenelitianB

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh jumlah wajib pajak terhadap penerimaan pajak

penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.

2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah kepatuhan wajib pajak terhadap

penerimaan pajak penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan

Polonia.

3. Untuk mengetahui pengaruh jumlah pemeriksaan pajak terhadap

penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.

4. Untuk mengetahui pengaruh jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib

pajak, dan jumlah pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak di Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.

1.6 ManfaatBPenelitianB

Adapun manfaat dari penelitian ini:

1. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis sehubungan dengan

pengaruh jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib pajak, dan

pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan di Kantor

(27)

11

2. Bagi Fiskus

Dapat dijadikan masukan dalam upaya peningkatan kebijakan pada

pelaksanaan suatu sistem pemungutan dan peningkatan kepatuhan wajib

pajak sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan

(28)

74 BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

5.1BKesimpulanB

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,

maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Hasil uji t jumlah wajib pajak (JWP) menunjukkan bahwa jumlah wajib pajak

memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Medan Polonia. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,026 <

0,05), maka keputusannya adalah hipotesis satu (H1) diterima.

2. Hasil uji t jumlah kepatuhan wajib pajak (JKWP) menunjukkan bahwa

jumlah kepatuhan wajib pajak tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan

pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Berdasarkan nilai

signifikan dimana (0,476 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua

(H2) ditolak.

3. Hasil uji t jumlah pemeriksaan pajak (JPP) menunjukkan bahwa jumlah

pemeriksaan pajak tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan pajak di

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Berdasarkan nilai signifikan

dimana (0,075 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis tiga (H3)

ditolak.

4. Hasil uji F dinyatakan bahwa jumlah wajib pajak, kepatuhan wajib pajak dan

pemeriksaan pajak secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

(29)

75

Fhitung (5,930) >Ftabel (2,901) yang berarti menerima Hipotesis Alternatif

(Ha).

5.2SaranB

Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan diatas, beberapa saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Agar dapat memudahkan masyarakat dalam membayarkan pajaknya sebaiknya

Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera Utara I agar

memperbanyak lagi mobil pajak di tempat-tempat yang bisa di jangkau

masyarakat.

2. Fiskus hendaknya melakukan pemeriksaan dengan melakukan cross check

atas keterangan yang diberikan oleh Wajib Pajak dalam SPTnya sehingga

tindakan fiskus dalam menerbitkan Surat Ketetapan dan melakukan koreksi

menjadi lebih baik.

3. Bagi Wajib Pajak yang masih tidak mengerti tentang apa saja yang harus

dipenuhinya sebagai Wajib Pajak, hendaknya mencari tahu kepada Direktorat

Jenderal Pajak atau kepada pihak lain yang mengerti masalah perpajakan.

Sehingga Wajib Pajak diharapkan dapat memenuhi kewajiban perpajakannya

sesuai hukum dan pearturan yang berlaku.

4. Untuk penelitian selanjutnya terkait dengan penelitian ini dapat menambah

variabel lainnya, seperti kemauan membayar pajak, kesadaran wajib pajak dan

lain-lain. Karena sangat dimungkinkan ada variabel lainnya yang mungkin lebih

Gambar

Gambar 4.2 scatterplot ..............................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

These results indicated that the hypotensive effectiveness of the defatted ethanolic extract of Cassytha filiformis is better as compared to its ethyl acetate and

[r]

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan evaluasi GAP untuk mengevaluasi proses, hasil dan faktor-faktor yang mempengaruhi

Berdasarkan hasil penelitian pada bab III dan IV, dapat diambil kesimpulan sebagai jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian sebelumnya yakni: untuk mengetahui

Hal ini berbanding terbalik dengan hasil penelitian yang telah dilakukan saat ini, variabel jiwa kewirausahaan tidak berpengaruh secara parsial tetapi

Kebijakan dividen memiliki sifat hubungan yang searah signifikan terhadap nilai perusahaan, sehingga setiap kenaikan atau penurunan rasio dividen pada

Peneliti dan observer mendiskusikan hasil tindakan pengamatan yang telah dilakukan meliputi : analisis, sintesis, pemaknaan, penjelasan, dan penyimpulan data dan

work programmes, analytical review, going concern checklist, IFRS/GAAP checklist) and to demonstrate that key procedures have been carried out (new client acceptance