• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN LANSKAP KEBUN TEH KAYU ARO KABUPATEN KERINCI SEBAGAI KAWASAN AGROWISATA OCCY BONANZA A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN LANSKAP KEBUN TEH KAYU ARO KABUPATEN KERINCI SEBAGAI KAWASAN AGROWISATA OCCY BONANZA A"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN LANSKAP

KEBUN TEH KAYU ARO KABUPATEN KERINCI SEBAGAI

KAWASAN AGROWISATA

OCCY BONANZA A34204002

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(2)

RINGKASAN

Occy Bonanza. A34204002. Perencanaan Lanskap Kebun Teh Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, sebagai Kawasan Agrowisata. Dibimbing oleh Dr.Ir.Nizar Nasrullah, M.Agr.

Perkebunan Teh Kayu Aro yang terletak di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi merupakan perkebunan teh yang diusahakan PTPN VI. Perkebunan ini merupakan unit perkebunan yang terluas di dunia dengan luas sekitar 3.020 ha, berada pada ketinggian 1.400-1.600 mdpl. Perkebunan teh ini menjadi salah satu objek wisata utama di Kabupaten Kerinci, tetapi baru sebatas pemanfaatan view dan piknik, belum ada pengembangan fungsi ke arah agrowisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat rencana lanskap bagi pengembangan perkebunan Teh Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, sebagai tempat rekreasi dengan memanfaatkan kebun teh dan kegiatan produksi sebagai objek rekreasi dan penyediaan fasilitas dan utilitas penunjang wisata.

Kegiatan penelitian ini dilakukan di Desa Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dengan luas total kawasan yang direncanakan adalah 1.254 ha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dan analisis deskriptif dengan mengikuti proses perencanaan yang dikemukakan oleh Gold (1980) dengan pendekatan perencanaan berdasarkan sumber daya dan aktivitas wisata. Metode ini terdiri dari tahap persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, perencanaan, dan perancangan. Dalam penelitian ini dibatasi hingga tahap perencanaan.

Tahap persiapan merupakan tahap penetapan tujuan perencanaan dan pengumpulan informasi. Tahap inventarisasi adalah tahap pengambilan data yang berpengaruh terhadap perencanaan tapak. Tahap analisis adalah menganalisis berdasarkan potensi, kendala, amenity, dan danger yang ditemukan pada tapak baik aspek fisik maupun aspek sosial. Tahap sintesis merupakan tahap menentukan konsep-konsep yang akan dikembangkan. Tahap perencanaan merupakan tahap pengembangan konsep yang telah direncanakan dan pada akhirnya akan dihasilkan gambar rencana lanskap.

Konsep dasar dari perencanaan tapak adalah menjadikan kawasan perkebunan teh Kayu Aro sebagai kawasan kebun produksi dan kawasan wisata

(3)

pertanian sehingga perekebunan teh Kayu Aro dapat menjadi alternatif tempat berwisata dan rekreasi. Konsep agrowisata akan dikembangkan berdasarkan konsep dasar yang sudah ada sehingga direncanakan tujuh konsep pengembangan: konsep wisata, ruang, sirkulasi, vegetasi, konservasi, fasilitas penunjang, dan pengelolaan pengunjung.

Rencana ruang pada tapak terdiri dari ruang wisata pertanian (91,1%) yang peruntukannya untuk budi daya, pengelolaan tanaman teh dan wisata pertanian, ruang wisata umum (4,4%) yang digunakan pengunjung untuk melakukan aktivitas wisata nonpertanian, ruang konservasi (3,6%) sebagai ruang penyeimbang kondisi ekologi kawasan, serta ruang pelayanan (0,8%) yang berfungsi sebagai ruang pelayanan bagi pengunjung. Aktivitas wisata yang dapat dilakukan terdiri dari wisata pertanian yaitu yang dilakukan di ruang budi daya, antara lain, wisatawan dapat langsung mengetahui cara pembudidayaan tanaman teh sampai pada proses pengolahannya serta aktivitas wisata umum, antara lain, outbound, camping, bersampan, play ground, tea walk, cycle riding track, horse riding track, picnic, viewing, memancing, duduk-duduk sambil minum teh, photo hunting, interpretasi alam, dan melukis.

Rencana sirkulasi yang dikembangkan pada tapak terdiri dari sirkulasi interpretasi, yaitu sirkulasi yang akan mengarahkan wisatawan untuk dapat menyaksikan atraksi-atraksi yang tersebar di dalam kawasan perkebunan, dan sirkulasi pelayanan, yaitu sirkulasi untuk menghubungkan ruang wisata dan ruang pelayanan. Rencana fasilitas yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan ruang. Pada ruang wisata akan disediakan fasilitas, antara lain, jalan setapak, signboard, papan penunjuk arah, gapura, bangku, meja taman, lampu jalan, pagar, dek kayu, gazebo, shelter, perahu kecil, tempat sampah, permainan playground, dan menara pandang. Pada ruang pelayanan akan disediakan fasilitas berupa pintu masuk (main gate), pos jaga, loket penjualan karcis, tempat parkir, mesjid/musholla, toilet, tempat makan, penginapan, kios penjualan cendera mata, kios penyewaan alat, dan gedung pusat informasi. Rencana vegetasi pada tapak akan disesuaikan dengan fungsi yang ingin dicapai, yaitu fungsi produksi, fungsi estetis, fungsi pengarah, dan fungsi pembatas.

(4)

PERENCANAAN LANSKAP

KEBUN TEH KAYU ARO KABUPATEN KERINCI SEBAGAI KAWASAN AGROWISATA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian di Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :

OCCY BONANZA A34204002

DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAKULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

(5)

Judul : PERENCANAAN LANSKAP KEBUN TEH KAYU ARO KABUPATEN KERINCI SEBAGAI KAWASAN AGROWISATA

Nama : Occy Bonanza

NRP : A34204002

Program Studi : Arsitektur Lankap

Menyetujui, Dosen Pebimbing

Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr. NIP. 131 578 792

Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian,

Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr. NIP. 131 124 019

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 28 Oktober 1986 di Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Penulis merupakan anak kandung kedua dari dua bersaudara dari pasangan Mirza Yahya (bapak) dan Noverma, S.Pd (ibu).

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah umum di kota Sungai Penuh, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Pendidikan sekolah dasar diselesaikan pada tahun 1998 di SD Negeri 145, Sungai Penuh. Sekolah lanjutan tingkat pertama diselesaikan pada tahun 2001 di SLTP Negeri 8, Sungai Penuh, dan sekolah menengah umum diselesaikan pada tahun 2002 di SMU Negeri 2, Sungai Penuh. Pada tahun 2004, penulis berhasil memasuki perguruan tinggi negeri yaitu Institut Pertanian Bogor (IPB) di program studi Arsitektur Lanskap, Departemen Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian IPB, melalui jalur USMI.

Selama menempuh pendidikan, penulis aktif di beberapa kegiatan intra kampus. Tahun 2004-2007 penulis aktif di Forum Komunikasi Rohis Departemen, (FKRD) Fakultas Pertanian. Tahun 2006-2007 penulis aktif di Himpunan Profesi Mahasiswa Arsitektur Lanskap (HIMASKAP) sebagai ketua divisi Kewirausahaan. Selain itu, penulis juga aktif di kegiatan ekstra kampus, yaitu Ikatan Mahasiswa Kerinci Bogor (IMK-B) sebagai bendahara pada tahun 2004-2005 dan sebagai ketua divisi Kewirausahaan pada tahun 2004-2005-2006. Penulis juga telah melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang berlokasi di Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, pada tahun 2007.

Penulis juga aktif sebagai panitia di beberapa kegiatan intra kampus seperti panitia Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru Angkatan 42 (ROTASI’42) sebagai Humas, Masa Perkenalan Fakultas (MPF) Angkatan 42 dan 43 sebagai Bendahara dan Penanggung Jawab Kelompok (PJK), serta Masa Perkenalan Departemen (MPD) Angkatan 42 sebagai Penanggung Jawab Kelompok (PJK). Penulis juga mempunyai pengalaman magang di Flush Nursery dan Dekorasi tahun 2006 dan di Perpustakaan LSI IPB tahun 2006.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi ALLAH Swt, Rabb Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, yang telah memberikan karunia yang tanpa henti-hentinya mengalir kepada penulis sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dalam rangka penyelesaian studi di Program studi Arsitektur Lanskap, Departeman Budi Daya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Ir. Nizar Nasrullah, M.Agr, selaku dosen pembimbing yang dengan sabar memberikan banyak dukungan, bimbingan dan arahan selama penyusunan skripsi ini.

2. Dr. Ir. Aris Munandar, MS dan Prof. Dr. Ir. Wahju Qamara Muningsjah, M.Agr, selaku dosen penguji yang telah memberi banyak masukan kepada penulis untuk kelengkapan skripsi ini.

3. Dr. Ir. Andi Gunawan, M.Sc, selaku dosen pembimbing akademik yang banyak memberikan dorongan dan nasehat selama penulis menjalani masa perkuliahan.

4. Pihak PTP Nusantara VI Kayu Aro yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data dan informasi.

5. BAPPEDA Kabupaten Kerinci yang telah membantu penulis dalam memperoleh data dan informasi.

6. Mama dan Papa tercinta, yang doanya tidak pernah berhenti mengalir kepada penulis, sehingga membuat penulis selalu tenang dan optimis, serta atas kasih sayang, dukungan moral dan materil yang tidak akan bisa tergantikan sampai kapan pun.

7. Saudara-saudara penulis, uni Septi, uni Da, abang Sandi, uni Riza, uni Mila, uni Sil dan kak Sandra serta kakak-kakak ipar atas segala cinta, pengertian, dan dukungannya selama ini.

8. Nenek (Nunggoh) tercinta yang alhmdulillah masih dapat melihat cucunya menyelesaikan skripsi ini.

(8)

9. Keponakan-keponakan penulis, Meiky, Advis, Noval, Kevin, Sona, Elan, Pizo, Rizki, Enzo, Toriq, Bintang dan Nisa atas semua keceriaan yang diberikan.

10. Semua keluarga besar penulis, tekta dan paketek, amok dan tante serta sepupu-sepupu penulis atas doa dan dukungan yang diberikan.

11. Teman-teman seperjuangan di ARL’41, Fuji, Dayat, Ita, Memei, Putri, Anjar, Mba Yu, Ridho, Ipep, Oji, Syita, Sekar, Sari, Dita, Fida, Sony, Neno, Deni, Intan, Lintank, Diena, Hendoy, Ria, Ratih, Teteh, Aini, Diana, Anggi, Itha, Nana, Imad, Dinny, Tyas, Fai, Dyah, Cici, Buyunk, Dimas, Uthe dan Yuni atas kebersamaannya selama 4 tahun ini, baik dalam suka maupun duka.

12. Warga Radar 36 (Mira, Wenny, Laras, Friska dan Ela) atas kebersamaan dan suka-dukanya selama tinggal satu rumah.

13. Teman-teman seperjuangan di FKRD Faperta, IMK-Bogor, dan KKP Desa Guci atas segala kebersamaan, dukungan dan motivasi yang sangat berharga selama penulis berada di IPB.

14. Teman-teman penulis dari SD hingga SMU yang sampai saat ini masih meluangkan waktunya untuk memberikan dorongan dan motivasi kepada penulis.

15. Pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Skripsi ini mungkin jauh dari sempurna, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah Swt dan manusia hanyalah muara kekhilafan, namun besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bogor, 28 Oktober 2008

(9)

ix DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR ...x DAFTAR LAMPIRAN... xi PENDAHULUAN ...1 Latar Belakang ...1 Tujuan Studi ...3 Kegunaan Studi ...3

Kerangka Pikir Perencanaan ...3

TINJAUAN PUSTAKA ...4

Perencanaan Lanskap ...4

Prinsip Umum Perencanaan ...4

Nilai Perencanaan yang Baik ...5

Rekreasi dan Wisata ...5

Pengertian Rekreasi...5

Pengertian Wisata dan Kawasan Wisata ...6

Sumberdaya untuk Kegiatan Wisata ...6

Daya Dukung untuk Kegiatan Wisata ...7

Agrowisata...7

Pengertian Agrowisata ...7

Kriteria Kawasan Agrowisata ...8

Prasyarat Kawasan Agrowisata ...9

Prinsip-Prinsip Pengembangan Agrowisata ...9

Tipologi Kawasan Agrowisata ...10

METODOLOGI ...13

Lokasi dan Waktu...13

(10)

x

INVENTARISASI ...18

Sejarah Perkebunan Kayu Aro ...18

Aspek Fisik ...19

Letak, Luas dan Batas-batas Tapak ...19

Ketinggian, Topografi dan Kemiringan Lahan ...20

Hidrologi dan Drainase ...21

Geologi dan Jenis Tanah ...22

Iklim ...23

Vegetasi dan Satwa ...26

Pola Penggunaan Lahan ...27

Akustik dan Visual ...29

Aksesibilitas ...30

Fasilitas dan Utilitas ...33

Aspek Sosial ...35

Keadaan Sosial-Ekonomi Masyarakat Sekitar ...35

Pengunjung ...37

Kebijakan Pengelola ...41

Kebijakan Pemerintah ...46

ANALISIS ...50

Aspek Fisik...50

Letak, Luas dan Batas-batas Tapak ...50

Ketinggian, Topografi dan Kemiringan Lahan ...50

Hidrologi dan Drainase ...52

Geologi dan Jenis Tanah ...53

Iklim ...54

Vegetasi dan Satwa ...58

Pola Penggunaan Lahan ...58

Referensi

Dokumen terkait

Observasi lapang merupakan survei ke dalam tapak secara langsung untuk mendapatkan data tentang kondisi fisik, aksesibilitas, kondisi area pertanian terpadu, dan aspek

Berdasarkan peta komposit terdapat 11,7% dari luas keseluruhan tapak yang sesuai untuk dikembangkan menjadi area rekreasi, area ini terletak pada daerah barat atau bagian pantai

Kawasan atau lanskap perdesaan menurut UU No. 26 tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional didefinisikan sebagai wilayah yang mempunyai kegiatan utama

Terdapat dusun lain yang mempunyai potensi untuk dikembangkan agrowisata yaitu Dusun Muara Dua yang telah direncanakan sebagai kawasan agrowisata, selain itu

Konsep Keseluruhan dari perencanaan kawasan Dusun Muara Dua adalah dengan mengoptimalkan potensi sumber daya alam pertanian yang terdapat pada tapak sebagai pengembangan

Ke empat pola yang telah dipilih sebagai konsep desain biofilik diterapkan pada tapak, bangunan dan ruang pada perancangan kawasan agrowisata kebun teh

Ke empat pola yang telah dipilih sebagai konsep desain biofilik diterapkan pada tapak, bangunan dan ruang pada perancangan kawasan agrowisata kebun teh

Penataan tapak dilakukan dengan mengembangkan tanaman stroberi, jeruk lemon, pepino, dan tanaman hias yang dilengkapi fasilitas dan utilitas untuk kenyamanan pengunjung.. Rencana tata