• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENGERTIAN. b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENGERTIAN. b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

1 I. PENGERTIAN

A. Sifat Hujan :

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan,dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat.

Sifat hujan dibagi menjadi 3 kriteria, yaitu : 1. Atas Normal (AN)

Jika nilai perbandingan terhadap rata-ratanya lebih besar dari 115 %. 2. N o r m a l (N)

Jika nilai perbandingan terhadap rata-ratanya antara 85 % - 115 %. 3. Bawah Normal (BN)

Jika nilai perbandingan terhadap rata-ratanya kurang dari 85 %. B. Normal Curah Hujan :

1. Rata-rata Curah Hujan Bulanan

Nilai rata-rata curah hujan masing-masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

2. Normal Curah Hujan Bulanan

Nilai rata-rata curah hujan masing -masing bulan selama periode 30 tahun. 3. Standar Normal Curah Hujan Bulanan

Nilai rata-rata curah hujan pada masing-masing bulan selama periode 30 tahun dimulai dari 1 Januari 1901 s/d 31 Desember 1930, 1 Januari1931 s/d 31 Desember 1960, 1 Januari1961 s/d 31 Desember1990 dan seterusnya.

C. Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang ( bulanan, dua bulanan, tiga bulanan dst).

a. Tingkat Kekeringan :

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI – 1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan :

1) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49

(2)

2 II. RINGKASAN

A. Kondisi DinamikaAtmosfir

Curah Hujan bulanan di Jawa Tengah diprakirakan dengan melihat perkembangan dinamika atmosfer antara lain :

Sirkulasi Angin Musim

Suhu Permukaan Laut (SST) wilayah Indonesia & Anomali wilayah Pasifik Ekuator

El Nino – La Nina Dipole Mode.

a. Sirkulasi Angin

Angin Musim bertiup secara periodik di Jawa Tengah, angin Musim Timuran bersifat kering dan angin Musim Baratan bersifat basah. Indikasi pengaruh Angin Musim bisa dilihat dari data arah angin.

Hingga Awal Desember 2015 sirkulasi angin di Jawa Tengah masih didominasi angin Timuran yang bersifat kering sehingga mengurangi peluang terbentuknya awan-awan hujan.

Gambar 1. Sirkulasi Angin di Wilayah Indonesia 12 Desember 2015

b. Suhu Permukaan Laut (Sea Surface Temperature /SST) dan Anomali Wilayah Pasifik Equator

Perkembangan dinamika atmosfer hingga 8 Desember 2015 menunjukkan SST di wilayah Indonesia berkisar 29.78 °C. Anomali SST di Wilayah Indonesia umumnya 0.94 °C. Kondisi SST yang hangat ini menyebabkan peluang terbentuknya awan-awan hujan sangat potensial.

(3)

3 Pada bulan Desember 2015 s/d Mei 2016 diprediksi SST perairan Indonesia umumnya cenderung diprediksi hangat / penambahan massa uap air cukup signifikan.

Gambar 2. Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia 8 Desember 2015

Gambar 3. Anomali Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia 8 Desember 2015

(4)

4 c. El Nino – La Nina

El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan - atmosfer yang ditandai memanasnya suhu permukaan laut (SST) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4) atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino di Indonesia tergantung kondisi perairan di wilayah Indonesia. Jika suhu perairan Indonesia cukup dingin maka mengurangi curah hujan, sebaliknya jika suhu perairan Indonesia cukup hangat maka tidak mempengaruhi curah hujan.

La Nina ditandai dengan anomali suhu permukaan laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya)di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3,4). La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat bila diikuti dengan menghangatnya suhu permukaan laut wilayah Indonesia. Anomali dianggap dalam kondisi normal ketika nilainya + 0,5.

Pada bulan Januari 2016 anomali suhu permukaan laut Ekuator Pasifik Tengah diprediksi berkisar 2,3 termasuk kategori sebagai El Nino Kuat

Gambar 5. Prediksi El Nino Desember 2015 – Februari 2016 d. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut – atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) suhu permukaan laut antara pantai timur Afrika dengan pantai barat Sumatera. Perbedaaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Indeks (DMI). Jika DMI positif umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. DMI dianggap normal ketika nilainya + 0,4.

Pada bulan Januari 2016 DMI diprediksi positif karena nilai DMI nya berkisar 0,37 sehingga pengurangan curah hujan kurang signifikan pada bagian barat wilayah Indonesia.

(5)

5 Gambar 6. Prediksi Indeks Dipole Mode Desember 2015 – Februari 2016

Berdasarkan evaluasi kondisi dinamika atmosfer tersebut di atas maka Jawa Tengah pada bulan Januari 2016 curah hujan diprakirakan berkisar antara300 mm s/d 500 mm dengan sifat hujan umumnya NORMAL (N).

B. Analisa Hujan Bulan Nopember 2015

1. Analisa Sifat Hujan pada bulan Nopember 2015 wilayah Jawa Tengah umumnya Normal (N) - Bawah Normal (BN).

(Lihat lampiran 5).

2. Analisa Curah Hujan pada bulan Nopember 2015 pada umumnya wilayah Jawa Tengah memiliki curah hujan 50 – 300 mm kecuali Kab. Rembang; sebagian wilayah Kab. Pati, Kab. Jepara, Kab. Wonogiri, Kab. Kudus, Kab. Pemalang bagian utara; sebagian wilayah utara Kab. Tegal; sebagian wilayah barat Kab. Klaten; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kab. Demak, Kab. Purworejo, Kab. Magelang dan Kab. Karanganyar curah hujan < 50 mm. Sedangkan Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga dan Kab,. Banjarnegara; sebagian besar wilayah Kab. Cilacap; sebagian wilayah Kab. Wonosobo, Kab. Pekalongan, Kab. Batang dan Kab. Kebumen; Kab. Pemalang bagian selatan; sebagian wilayah utara Kab. Purworejo; sebagian kecil wilayah Kab. Magelang, Kab. Grobogan, Kab. Sragen, Kab. Boyolali dan Kab. Temanggung memiliki curah hujan > 300 mm.

(Lihat lampiran 6).

C. Prakiraan Hujan Bulan Januari 2016

1. Prakiraan Sifat Hujan bulan Januari 2016 wilayah Jawa Tengah umumnya memiliki sifat hujan Normal (N).

(6)

6 2. Prakiraan Curah Hujan wilayah Jawa Tengah bulan Januari 2016 umumnya

berkisar antara 300 – 500 mm, kecuali Kab. Rembang, Kota Tegal; sebagian wilayah Kab. Pati dan Kab. Blora; sebagian wilayah utara Kab. Tegal; sebagian kecil wilayah Kab. Wonogiri, Kab. Cilacap; sebagian kecil wilayah utara Kab. Brebes; sebagian kecil wilayah tenggara Kab. Klaten dan Kab. Banyumas; sebagian kecil wilayah barat Kab. Kebumen diprakirakan curah hujannya berkisar antara 201 - 300 mm. Sedangkan sebagian besar Kab. Purbalingga, Kab Banjarnegara, Kab. Pekalongan dan Kab. Batang; sebagian wilayah Kab. Wonosobo, Kab. Pemalang dan Kab. Tegal bag. selatan; sebagian kecil wilayah utara Kab. Banyumas dan Kab. Purworejo, sebagian kecil wilayah selatan Kab. Brebes diprakirakan curah hujannya > 500 mm.

(Lihat lampiran 8).

D. Prakiraan Hujan Bulan Februari 2016

1. Prakiraan Sifat Hujan bulan Februari 2016 di wilayah Jawa Tengah pada umumnya diprakirakan memiliki sifat hujan Normal (N) – Bawah Normal (BN). (Lihat lampiran 9).

2. Prakiraan Curah Hujan Jawa Tengah bulan Februari 2016 pada umumnya berkisar antara 201 – 500 mm kecuali Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan dan Kab. Batang bagian Selatan, Kab. Purbalingga bagian utara; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Brebes dan Kab. Tegal; sebagian kecil wilayah utara Kab. diprakirakan curah hujannya berkisar antara > 500 mm.

(Lihat lampiran 10).

E. Prakiraan Hujan Bulan Maret 2016

1. Prakiraan Sifat Hujan bulan Maret 2016 wilayah Jawa Tengah bervariasi mulai dari Bawah Normal (BN) – Atas Normal (AN).

(Lihat lampiran 11).

2. Prakiraan Curah Hujan Jawa Tengah bulan Maret 2016 pada umumnya berkisar antara 201 – 400 mm kecuali sebagian besar Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara; Kab. Pekalongan bag. selatan, sebagian wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian wilayah utara Kab. Purbalingga, sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kab. Tegal, Kab. Boyolali, Kab. Magelang, Kab. Purworejo, Kab. Kebumen dan Kab. Banyumas.. diprakirakan curah hujannya > 400 mm

(Lihat lampiran 12)

F. Informasi Hari Hujan dan Cuaca Ekstrem Bulan Nopember 2015

Berdasarkan Data Klimatologi yang terhimpun dari beberapa Stasiun pengamatan di wilayah Jawa Tengah selama bulan Nopember 2015, dapat disajikan cuaca ekstrim sebagai berikut :

(7)

7 Tabel 1.

Cuaca Ekstrim Bulan Nopember 2015

KRITERIA KOTA / KABUPATEN

Kejadian hujan > 20 hari

Kab. Purbalingga dan Kab. Wonosobo; sebagian besar wilayah Kab. Banjarnegara; Kab. Pemalang bagian selatan; sebagian wilayah Kab. Brebes, Kab. Tegal, Kab. Batang, Kab. Magelang, Kab. Banyumas dan Kab. Cilacap; sebagian wilayah utara Kota Semarang; sebagian kecil wilayah Kab. Pekalongan, Kab. Kudus, Kab. Grobogan dan Kab. Sragen.

Kejadian hujan < 10 hari

Kab. Rembang dan Kota Pekalongan; sebagian besar wilayah Kab. Pati, Kab. Wonogiri , Kab. Boyolali dan Kab. Klaten; Kab. Pekalongan, Kab. Blora dan Kab. Jepara bagian utara; sebagian wilayah Kab. Pekalongan, Kab. Kudus dan Kab. Purworejo; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kab. Batang, Kota Semarang, Kab. Grobogan, Kab. Sragen, Kab. Magelang dan Kab. Cilacap.

Curah Hujan ≥ 50 mm/hari

Kab. Banyumas, Kab. Bajarnegara, Kab. Batang, Kab. Brebes, Kab. Cilacap, Kab. Grobogan, Kab. Kebumen, Kab. Pekalongan, Kab. Pemalang, Kab. Purbalingga, Kab. Purworejo, Kab. Semarang, Kab. Demak, Kab. Temanggung dan Kab.Tegal.

Angin dengan kecepatan

≥ 45 Km/Jam Banjarnegara

Suhu Udara ≥ 35oC Kota Semarang

Suhu Udara ≤ 17oC -

Kelembaban Udara < 40% Kota Semarang

G. Analisis Indeks Kekeringan Bulan Nopember 2015

Analisis tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan Index SPI, untuk akumulasi curah hujan tiga bulanan (September – Nopember 2015) umumnya Normal - KERING, kecuali sebagian wilayah utara Kota dan Kab. Tegal, sebagian kecil wilayah Kab. Pati, Kab. Wonogiri dan Kab. Cilacap; sebagian kecil wilayah utara Kab. Brebes dan Kab. kendal memiliki tingkat kekeringan SANGAT KERING

(8)

8 III. ANALISA HUJAN BULAN NOPEMBER 2015

A. Analisa Sifat Hujan Bulan Nopember 2015

Berdasarkan data curah hujan bulan Nopember 2015 yang diterima dari stasiun di Propinsi Jawa Tengah, maka Analisa Sifat Hujan bulan Nopember 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.

Analisa Sifat Hujan Bulan Nopember 2015 K R I T E R I A W I L A Y A H

Atas Normal (AN)

Kab. Purbalingga bagian selatan; sebagian wilayah Kab, Banyumas, Kab. Banjarnegara dan Kab. Grobogan; sebagian wilayah timur Kab. Sragen; sebagian wilayah utara Kota Semarang; sebagian kecil wilayah barat Kab. Brebes dan Kab. Boyolali; sebagian kecil wilayah Kab. Blora, Kab. Purworejo dan Kab. Pemalang.

Normal (N)

Kab. Purbalingga bagian utara; Sebagian wilayah Kab. Cilacap, Kab. Banyumas, Kab. Banjarnegara, Kab. Wonosobo, Kab. Magelang, Kab. Purworejo, Kab. Kebumen, Kab. Boyolali, Kab. Blora, Kab. Batang, Kab. Pekalongan dan Kab. Pemalang; sebagian wilayah timur Kab. Temanggung; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kab. Tegal, Kab. Semarang, Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo, Kab. Wonogiri dan Kab. Sragen; sebagian kecil wilayah utara Kota Semarang, Kab. Kudus dan Kab. Karanganyar; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Pati.

Bawah Normal (BN)

Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kab. Demak, Kab. Jepara dan Kab. Rembang; sebagian besar wilayah Kab. Tegal, Kab. Kendal, Kab. Kudus, Kab. Pati, Kab. Semarang, Kota Magelang, Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo, Kab. Wonogiri dan Kab. Karanganyar; sebagian wilayah Kab. Brebes, Kab. Pemalang, Kab. Batang, Kab. Blora, Kab. Temanggung, Kab. Wonosobo, Kab. Cilacap, Kab. Kebumen, Kab. Purworejo, Kota dan Kab. Magelang, Kab. Boyolali, Kab. Sragen dan Kota Semarang; sebagian wilayah utara Kab. Pekalongan; sebagian kecil wilayah Kab. Banjarnegara.

Peta Distribusi Sifat Hujan bulan Nopember 2015 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 5.

B. Analisa Curah Hujan Bulan Nopember 2015

Berdasarkan data curah hujan bulan Nopember 2015 yang diterima dari Stasiun hujan di Propinsi Jawa Tengah maka Analisa Curah Hujan bulan Nopember 2015 adalah sebagai berikut:

(9)

9 Tabel 3.

Analisa Curah Hujan Bulan Nopember 2015 K R I T E R I A W I L A Y A H

0 – 20 mm Sebagian wilayah Kab. Pati; sebagian kecil wilayah utara Kab. brebes; sebagian kecil wilayah Kab. Jepara.

21 – 50 mm

Sebagian wilayah Kab. Kudus; sebagian wilayah utara Kab. Pemalang dan Kab. Jepara; sebagian kecil wilayah Kab. Tegal, Kab. Pati dan Kab. Wonogiri.

51 – 100 mm

Kab. Rembang, sebagian wilayah Kab. Pati, Kab. Blora dan Kab. Wonogiri; sebagian wilayah utara Kab. Pemalang dan Kab. Tegal; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kab. Kendal, Kab. Demak, Kab. Jepara, Kab. Kudus, Kab. Purworejo, Kab. Magelang, Kab. Klaten dan Kab. Karanganyar.

101 – 150 mm

Sebagian wilayah Kab. Kendal, Kab. Demak, Kota dan Kab. Semarang, Kab. Boyolali, Kab. Sragen, Kab. Klaten; sebagian wilayah barat Kab. Cilacap; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kab. Jepara, Kab. Blora, Kab. Purworejo, Kab. Karanganyar dan Kab. Wonogiri; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Magelang.

151 – 200 mm

Kab. Sukoharjo dan Kota Surakarta; sebagian wilayah Kab. Brebes, Kota dan Kab. Tegal, Kab. Kendal, Kab, Demak, Kab. Semarang, Kota Salatiga, Kab, Blora, Kab. Karanganyar, Kab. Boyolali dan Kab, Kebumen; sebagian kecil wilayah Kab. Batang, Kab. Jepara, Kab. Grobogan, Kab. Sragen, Kota dan Kab. Magelang, Kab. Klaten, Kab. Purworejo, Kab. Cilacap dan Kab. Wonogiri.

201 – 300 mm

Sebagian besar wilayah Kab. Temanggung; sebagian wilayah Kab. Brebes, Kab. Tegal, Kota dan Kab. Magelang, Kab. Boyolali, Kab. Grobogan, Kab. Sragen, Kab. Blora, Kab. Purworejo dan Kab. Kebumen; sebagian wilayah selatan Kota Salatiga, Kab. Semarang, Kab. Pati, dan Kab. Wonogiri; sebagian wilayah timur laut Kab. Wonosobo, sebagian kecil wilayah Kab. Cilacap, Kab. Batang, Kab. Kendal; sebagian wilayah utara Kab. Kudus, Kab. Karanganyar dan Kota Semarang.

(10)

10 K R I T E R I A W I L A Y A H

301 - 400 mm

Sebagian besar wilayah Kab. Cilacap; sebagian wilayah Kab. Banyumas, Kab. Pemalang, Kab. Brebes, Kab. Kebumen, Kab. Wonosbo dan Kab. Batang; sebagian wilayah timur Kab. Tegal, Kab. Temanggung, Kab. Sragen; sebagian wilayah barat Kab. Magelang; sebagian wilayah utara Kab. Purworejo; sebagian kecil wilayah Kab. Pekalongan, Kab. Semarang, Kab. Boyolali, Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara; sebagian wilayah tenggara Kab. Grobogan; sebagian kecil wilayah utara Kab. Karanganyar, sebagian kecil wilayah barat daya Kab. Blora; sebagian kecil wilayah tenggara Kab. Kendal; sebagian kecil wilayah barat Kab. Purbalingga.

401 - 500 mm

Sebagian wilayah Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga, Kab. Banjarnegara; sebagian wilayah utara Kab. Kebumen; sebagian wilayah selatan Kab. Pemalang; sebagian wilayah barat laut Kab. Purworejo; sebagian wilayah tenggara Kab. Sragen; sebagian kecil wilayah utara Kab. Karanganyar; sebagian kecil wilayah Kab. Wonosobo dan Kab. Batang.

> 500 mm

Sebagian wilayah Kab. Banjarnegara, Kab. Wonosbo dan Kab. Pekalongan; sebagian wilayah timur Kab. Purbalinnga. sebagian kecil Kab. Banyumas;

Peta Distribusi Curah Hujan bulan Nopember 2015 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 6.

IV. PRAKIRAAN HUJAN BULAN JANUARI 2016 A. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2016

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan Sifat Hujan bulan Januari 2016 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut :

Tabel 4.

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Januari 2016 K R I T E R I A W I L A Y A H

Atas Normal (AN)

Sebagian wilayah Kab. Banjarnegara ; Sebagian wilayah timur Kab. Blora dan Kab. Purworejo ; sebagian wilayah selatan Kab. Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Sragen, Kab. Banyumas, Kab. Purbalingga, Kab. Cilacap dan Kab. Boyolali.

(11)

11 K R I T E R I A W I L A Y A H

Normal (N)

Kota dan Kab. Pekalongan, Kab Pemalang, Kab. Batang, Kab. Kendal, Kota Salatiga, Kota Semarang, Kab. Grobogan, Kab. Temanggung, Kab. Kebumen, Kota dan Kab Magelang, Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo dan Kota Surakarta ; sebagian besar Kab. Brebes, Kab. Pati, Kab. Rembang, Kab. Blora, Kab. Semarang, Kab. Wonosobo, Kab. Purbalingga, Kab. Banyumas, Kab. Cilacap, Kab. Purworejo, Kab. Boyolali,Kab. Karanganyar dan Kab Sragen; sebagian wilayah Kab. Tegal, Kab. Demak, Kab. Banjarnegara, dan Kab. Wonogiri; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Kudus.

Bawah Normal (BN)

Kab. Jepara, Kota Tegal; sebagian besar wilayah Kab. Kudus; sebagian wilayah Kab. demak; sebagian wilayah utara Kab. Tegal, Kab. Pati dan Kab. Brebes; sebagian kecil wilayah timur Kab. Rembang, Kab. Wonosobo, Kab. Semarang, Kab. Karanganyar dan Kab. Wonogiri

Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan Januari 2016 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 7.

B. Prakiraan Curah Hujan Bulan Jauari 2016

Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada uraian di atas, maka diprakirakan Curah Hujan bulan Januari 2016 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut:

Tabel 5.

Prakiraan Curah Hujan Bulan Januari 2016 K R I T E R I A W I L A Y A H

201 - 300 mm

Kab. Rembang, Kota Tegal; sebagian wilayah Kab. Pati dan Kab. Blora; sebagian wilayah utara Kab. Tegal; sebagian kecil wilayah Kab. Wonogiri, Kab. Cilacap; sebagian kecil wilayah utara Kab. Brebes; sebagian kecil wilayah tenggara Kab. Klaten dan Kab. Banyumas; sebagian kecil wilayah barat Kab. Kebumen

301 - 400 mm

Kab. Demak, Kota Salatiga, Kota Surakarta; sebagian besar wilayah Kab. Grobogan, Kab. Sragen, Kab. Semarang, Kab. Cilacap, Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo dan Kab. Wonogiri; sebagian wilayah Kab. Brebes, Kab. Jepara, Kab. Pati, Kab. kudus, Kab. Blora, Kab. Boyolali, Kota dan Kab. Magelang, Kab. Karanganyar, Kab. Purworejo dan Kab. Kebumen; sebagian wilayah selatan Kab. Banyumas; sebagian wilayah tenggara Kab. Temanggung; sebagian kecil wilayah utara Kab. Tegal; sebagian wilayah timur Kota Semarang, sebagian kecil wilayah selatan Kab. Purbalingga.

(12)

12 K R I T E R I A W I L A Y A H

401 - 500 mm

Kab. Kendal; sebagian besar wilayah Kota Semarang, Kab. Temanggung; sebagian wilayah Kab. Brebes, Kab Batang, Kab. Boyolali, Kab. Wonososbo, Kota dan Kab. Magelang, Kab. kebumen,dan Kab Banyumas; Kab. Pemalang dan Kab. Kudus bagian utara; sebagian wilayah utara Kab. Purworejo, Kab. Karanganyar bag. timur; sebagian kecil wilayah utara Kab. Wonogiri, sebagian wilayah tenggara Kab. Sragen, sebagian wilayah timur Kab. Jepara, sebagian kecil wilayah Kab. Tegal, Kab. Cilacap, Kab. Pati, sebagian kecil wilayah selatan Kab. Banjarnegara dan Kab. Purbalingga.

> 500 mm

Sebagian besar wilayah Kab. Purbalingga, Kab Banjarnegara, Kab. Pekalongan dan Kab. Batang; sebagian wilayah Kab. Wonosobo, Kab. Pemalang dan Kab. Tegal bag. selatan; sebagian kecil wilayah utara Kab. Banyumas dan Kab. Purworejo; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Brebes

Peta Prakiraan Curah Hujan bulan Januari 2016 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 8.

V. PRAKIRAAN HUJAN BULAN FEBRUARI 2016 A. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2016

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan kondisi dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan Sifat Hujan bulan Februari 2016 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut :

Tabel 6.

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Februari 2016 K R I T E R I A W I L A Y A H

Atas Normal (AN)

Sebagian kecil wilayah selatan Kab Pati, sebagian kecil wilayah timur Kab. Purworejo, sebagian kecil barat laut Kab. Blora.

Normal (N)

Kota dan Kab. Semarang, Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kab. Purbalingga, Kab. Temanggung; sebagian besar Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan, Kab. Kendal, Kab. Boyolali, Kab. Magelang, Kab. Wonosobo, Kab. Banjarnegara, Kab. Banyumas, Kab. Cilacap, dan Kab. Kebumen; sebagian Kab. Batang, Kota Pekalongan, Kab. Demak, Kab. Pati, Kab. Rembang, Kab. Blora, Kab. Grobogan, Kab. Wonogiri dan Kab. Purworejo; Kab. Brebes dan Kab. Tegal bagian selatan; wilayah utara Kab. Sukoharjo; sebagian kecil Kab. Kudus dan Kab. Karanganyar.

(13)

13 Bawah Normal

(BN)

Kab. Jepara, Kota Tegal dan Kab. Klaten; sebagian besar Kab. Kudus, Kab. Sragen, Kab. Karanganyar, Kab. Wonogiri; sebagian wilayah Kab. Batang, Kab. Pati, Kab. Rembang, Kab. Blora, Kab. Grobogan dan Kab. Purworejo; Kab. Brebes, Kab. Tegal dan Kab. Demak bagian utara; sebagian kecil wilayah timur Kab. Cilacap dan Kab. Banjarnegara; sebagian kecil wilayah utara Kab. Pemalang; sebagian kecil Kab. Banyumas, Kab. Wonosobo, Kab. Magelang dan Kab Kendal.

Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan Februari 2016 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 9.

B. Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2016

Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada uraian di atas, maka diprakirakan Curah Hujan bulan Februari 2016 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut:

Tabel 7.

Prakiraan Curah Hujan Bulan Februari 2016 K R I T E R I A W I L A Y A H

201 - 300 mm

Kab. Pati, Kab. Rembang, Kab. Blora, Kab. Grobogan, Kab. Klaten dan Kota Tegal; sebagian besar Kab. Sragen dan Kab Wonogiri; sebagian wilayah Kab. Cilacap, Kab. Banyumas, Kab. Kebumen, Kab. Purworejo, Kab. Boyolali, Kab. Sukoharjo, Kab. Karanganyar dan Kab. Kudus; sebagian wilayah utara Kab. Brebes, Kab. Tegal dan Kab. Jepara, sebagian kecil wilayah Kab. Demak.

301 - 400 mm

Kota Pekalongan, Kota dan Kab. Semarang, Kota Salatiga, Kota Surakarta dan Kota Magelang; sebagian besar wilayah Kab. Kendal dan Kab. Magelang, sebagian wilayah Kab. Brebes, Kab. Jepara, Kab. Kudus, Kab. Karanganyar, Kab. Sukoharjo, Kab. Boyolali, Kab. Kebumen, Kab. Banyumas dan Kab. Cilacap; sebagian wilayah utara Kab. Pekalongan, Kab. Pemalang dan Kab. Batang, sebagian kecil wilayah selatan Kab. Banjarnegara, sebagian kecil wilayah Kab. Sragen.

401 - 500 mm

Kab. Wonosobo; sebagian besar Kab. Banjarnegara; sebagian Kab. Purbalingga, sebagian wilayah utara Kab. Banyumas dan Kab. Purworejo; sebagian wilayah barat Kab. Magelang, Kab. Temanggung, dan Kab. Kendal; sebagian kecil Kab. Brebes, Kab. Tegal, Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan dan Kab. Batang.

> 500 mm

Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan dan Kab. Batang bagian Selatan, Kab. Purbalingga bagian utara; sebagian kecil wilayah selatan Kab. Brebes dan Kab. Tegal; sebagian kecil wilayah utara Kab. Banjarnegara.

(14)

14 VI. PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET 2016

A. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2016

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisa serta mempertimbangkan kondisi dan dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka diprakirakan Sifat Hujan bulan Maret 2016 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut :

Tabel 8.

Prakiraan Sifat Hujan Bulan Maret 2016 K R I T E R I A W I L A Y A H

Atas Normal (AN)

Sebagian wilayah Kab. Pemalang, Kab Demak, Kab. Jepara, Kab. Pati, Kab. Rembang, Kab. Grobogan,Kab. Boyolali, Kab. Klaten, Kab. Wonogiri, Kab. Purworejo, dan Kab. Kebumen; sebagian kecil wilayah Kab. Cilacap, Kab. Banyumas, Kab. Temanggung, Kab. Magelang, Kab. Karanganyar, Kab. Tegal, Kab. sragen, Kab. Jepara; sebagian kecil wilayah timur Kab. Brebes dan Kota Semarang.

Normal (N)

Kota Salatiga dan Kota Magelang, sebagian besar wilayah Kab. Brebes, Kab. Pekalongan, Kab. Karanganyar, Kab. Magelang dan Kab. Temanggung; sebagian Kota dan Kab. Tegal, Kab. Kendal, Kota Semarang, Kab. Demak, Kab Jepara, Kab. Pati, Kab. Rembang, Kab. Blora, Kab. Grobogan, Kab. Boyolali, Kab. Semarang, Kab. Klaten, Kab. Sukoharjo, Kab. Purworejo, Kab. Kebumen, Kab. Wonosobo, Kab. Banjarnegara, Kab. Purbalingga, Kab. Banyumas dan Kab. Cilacap; sebagian kecil wilayah Kab. Pemalang, Kab. Rembang dan Kab. Batang.

Bawah Normal (BN)

Sebagian besar wilayah Kab. Batang; sebagian wilayah Kab. Blora, Kab. Sukoharjo, Kab. Wonosobo, Kab. Banjarnegara, Kab. Purbalingga dan Kab. Tegal; sebagian wilayah selatan Kab. Pemalang, Kab. Banyumas, dan Kota Semarang; sebagian wilayah utara Kab. Kudus dan Kota Semarang; sebagian kecil wilayah Kab. Cilacap, Kab. Magelang, Kab. Grobogan dan Kab. Pati; wilayah timur Kab. Blora; wilayah tenggara Kab. Rembang.

Peta Prakiraan Sifat Hujan bulan Maret 2016 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 11.

B. Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2016

Berdasarkan hasil perhitungan seperti pada uraian di atas, maka diprakirakan Curah Hujan bulan Maret 2016 di Propinsi Jawa Tengah sebagai berikut:

(15)

15 Tabel 9.

Prakiraan Curah Hujan Bulan Maret 2016 K R I T E R I A W I L A Y A H

151 – 200 mm

Sebagian wilayah Kab. Pati, Kab. Rembang, Kab. Blora dan Kab. Kendal; wilayah utara Kota Semarang, sebagian kecil wilayah Kab. Tegal, Kab. Pekalongan, Kab. Batang, Kab. Semarang dan Kab. Cilacap.

201 – 300 mm

Kab. Kudus, Kota Pekalongan, dan Kota Surakarta; sebagian besar wilayah Kab. Grobogan dan Kab. Sukoharjo; sebagian wilayah Kab. Jepara, Kab. Cilacap, Kab. Banyumas, Kab. Pekalongan, Kab. Batang, Kab. Kendal, Kab. Semarang, Kab. Boyolali, Kab. Sragen, Kab. Klaten dan Kab. Wonogiri; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kab. Tegal, Kab. Pemalang, Kab. Demak, Kab.Rembang, Kab. Magelang, Kab. Purworejo, Kab. Kebumen, Kab. Banjarnegara dan Kab. Purbalingga.

301 – 400 mm

Kota Salatiga dan Kota Magelang, sebagian besar Kab. Brebes, Kab. Pemalang, Kab. Demak, Kab. Temanggung, Kab. Magelang, Kab. Purworejo dan Kab. Kebumen; sebagian Kab. Tegal, Kab. Batang, Kab. Jepara, Kab. Grobogan, Kab. Sragen, Kab. Karanganyar, Kab. Wonogiri, Kab. Boyolali, Kab. Semarang, Kab. Banyumas dan Kab. Cilacap; sebagian kecil wilayah Kab. Batang, Kab. Kendal, Kab. Pati, Kab. Rembang, Kab. Banjarnegara, Kab. Purbalingga dan Kab Pekalongan.

401 - 500 mm

Sebagian besar wilayah Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnrgara; sebagian wilayah timur Kab. Karanganyar; sebagian wilayah utara Kab. Purbalingga, sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kab. Tegal, Kab. Boyolali, Kab. Magelang,Kab. Purworejo, Kab. Kebumen, Kab. Banyumas dan Kab. Cilacap

> 500 mm

Kab. Pekalongan bagian selatan, wilayah tenggara Kab. Sragen; sebagian kecil wilayah utara Kab. Banjarnegara dan Kab. Karanganyar; sebagian kecil wilayah Kab. Pemalang dan Kab. Brebes.

Peta Prakiraan Curah Hujan bulan Maret 2016 Propinsi Jawa Tengah tercantum pada lampiran 12.

VII. DATA IKLIM WILAYAH JAWA TENGAH BULAN NOPEMBER 2015

Berdasarkan data iklim dari Stasiun BMKG di wilayah Jawa Tengah selama bulan Nopember 2015, maka dapat disampaikan sebagai berikut :

(16)

16 Tabel 10.

Data Iklim Wilayah Jawa Tengah Bulan Nopember 2015

VIII. INFORMASI BANYAKNYA HARI HUJAN BULAN NOPEMBER 2015

Berdasarkan tingkat keseringan hujan yang terjadi di wilayah Jawa Tengah selama bulan Nopember 2015, maka dapat disampaikan sebagai berikut :

Tabel 11.

Banyak Hari Hujan Bulan Nopember 2015

K R I T E R I A D A E R A H

< 10 Hari

Kab. Rembang dan Kota Pekalongan; sebagian besar wilayah Kab. Pati, Kab. Wonogiri , Kab. Boyolali dan Kab. Klaten; Kab. Pekalongan, Kab. Blora dan Kab. Jepara bagian utara; sebagian wilayah Kab. Pekalongan, Kab. Kudus dan Kab. Purworejo; sebagian kecil wilayah Kab. Brebes, Kab. Batang, Kota Semarang, Kab. Grobogan, Kab. Sragen, Kab. Magelang dan Kab. Cilacap.

10 – 20 Hari

Kota Salatiga dan Kota Surakarta; sebagian besar wilayah Kab. Kendal, Kab. Demak, Kab. Grobogan, Kab. Sragen, Karanganyar, Kab. Semarang, Kab. Temanggung dan Kab. Kebumen; sebagian wilayah Kab. Brebes, Kota dan Kab. Tegal, Kota Semarang, Kab. Jepara, Kab. Kudus, Kab. Purworejo, Kab. Banyumas dan Kab. Cilacap; sebagian kecil wilayah Kab. Pemalang, Kab. Pekalongan, Kab. Batang, Kab. Pati, Kab. Boyolali, Kab. Wonosobo dan Kab. Banjarnegara.

> 20 Hari

Kab. Purbalingga dan Kab. Wonosobo; sebagian besar wilayah Kab. Banjarnegara; Kab. Pemalang bagian selatan; sebagian wilayah Kab. Brebes, Kab. Tegal, Kab. Batang, Kab. Magelang, Kab. Banyumas dan Kab. Cilacap; sebagian wilayah utara Kota Semarang; sebagian kecil wilayah Kab. Pekalongan, Kab. Kudus, Kab. Grobogan dan Kab. Sragen.

NO POS IKLIM TEMPERATUR LEMBAB NISBI ( % ) LAMA PENYINARAN MATAHARI (%) HUJAN RATA ( oC ) MAKS ( oC ) MIN ( oC ) CURAH ( mm ) HARI (hari) 1 KOTA SEMARANG 29.6 34.3 25.5 73 88 280 16 2 BANJARNEGARA 24.5 29.6 21.2 83 57 624 23 3 CILACAP 27.7 30.7 25.0 85 74 382 19 4 TEGAL 29.0 33.1 26.0 73 80 14 2

(17)

17 IX. INTENSITAS HUJAN MAKSIMUM BULAN NOPEMBER 2015

Berdasarkan curah hujan per satuan waktu yang terjadi di wilayah Jawa Tengah selama bulan Nopember 2015, maka dapat disampaikan intensitas curah hujan maksimum (dalam mm) sebagai berikut:

Tabel 12.

Intensitas Hujan Maksimum Bulan Nopember 2015 (satuan dalam millimeter)

STASIUN / POS 5mnt 15mnt 30mnt 1Jam 2Jam 6Jam 12jam 24jam 1. Klimatologi

Semarang 4.0 20.0 31.0 40.3 46.7 46.8 46.8 46.8

2. Geof Banjarnegara 6.0 16.8 40.0 62.0 63.8 76.8 76.8 76.8

3. Meteo Tegal 3.3 10.2 11.1 12.4 12.8 12.8 12.8 12.8

X. INFORMASI IKLIM MIKRO BULAN NOPEMBER 2015

Berdasarkan pengamatan selama bulan Nopember 2015 di Stasiun Klimatologi Semarang dapat disampaikan informasi Iklim Mikro melalui gambar grafik berikut ini :

Gambar 10. Grafik Suhu Tanah Gundul

Gambar 12. Grafik Intensitas penyinaran Matahari(Aktinograph)

Gambar 11. Grafik Suhu Tanah Berumput

(18)

18 Gambar 14. Grafik Kelembaban Udara

Rata-rata

Gambar 15. Grafik Suhu Udara Rata-rata

Gambar 16. Grafik Intensitas Hujan Gambar 17. Grafik Profil Kecepatan Angin

XI. INFORMASI CUACA/ IKLIM EKSTRIM BULAN NOPEMBER 2015 Tabel 13.

Informasi Cuaca Ekstrim Jawa Tengah Bulan Nopember 2015

NO LOKASI RR_MAX (≥ 50mm) KEC.MAX (≥45km /jam) T_MAX (≥35o C) T_MIN (≤17o C) RH (≤40% ) 1 Stasiun Klimatologi Semarang - - 35.4 o C (tgl 12 & 36.6 oC (tg1, 15) - 34% (tgl 28) 2 Stasiun Geofisika Banjarnegara 77 mm tgl 8 & 79 mm tgl 13 47 Km/jam tgl 8 - - - 3 Stasiun Meteorologi Cilacap 131 mm tgl 7 - - - -

(19)

19 Tabel 14.

Kejadian Bencana di Jawa Tengah Bulan Nopember 2015

Kriteria Kecamatan Kabupaten/Kota Tanggal

Banjir - - -

Angin Puting Beliung

Sidareja dan Dayeuh Luhur Cilacap 25 dan 27

November 2015

Bruno Purworejo 27 November 2015

Parakan, Ngadirejo, Kedu dan Tretep Temanggung 28 November 2015

Bodeh Pemalang 28 November 2015

Wirosari Grobogan 29 November 2015

Cilongok dan Sukaraja Banyumas 29 November 2015

Semarang Kota Semarang 29 November 2015

Jaken Pati 29 November 2015

Longsor

Cimanggu Cilacap 25 November 2015

Kembaran dan Sumbang Banyumas 26 November 2015

Sempor Kebumen 28 November 2015

Rawalo Banyumas 30 November 2015

XII. ANALISIS INDEKS KEKERINGAN BULAN NOPEMBER 2015 Tabel 15.

Tingkat Kekeringan Berdasarkan Metode SPI di Jawa Tengah

KABUPATEN/ KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

BREBES Sebagian kecil

wilayah utara Sebagian kecil Sebagian kecil Sebagian wilayah

TEGAL

Sebagian wilayah Kota

dan Kab.

Sebagian kecil Sebagian wilayah Sebagian kecil

(20)

20 Lanjutan Tabel 15 KABUPATEN / KOTA TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

PEKALONGAN - Sebagian kecil

wilayah utara

Sebagian kecil

wilayah utara Sebagian besar

BATANG - Sebagian

wilayah utara Sebagian wilayah Sebagian wilayah

PEMALANG - Sebagian

wilayah utara

Sebagian wilayah

utara Wilayah selatan

KENDAL Wilayah timur laut

Sebagian

wilayah Sebagian wilayah -

KODYA

SEMARANG - Sebagian kecil Sebagian wilayah Sebagian kecil SEMARANG - Sebagian kecil Sebagian besar Sebagian kecil wilayah selatan

DEMAK - Sebagian

wilayah Sebagian wilayah

Sebagian wilayah utara JEPARA - Wilayah utara Sebagian kecil Sebagian wilayah

selatan BLORA Sebagian kecil

wilayah utara

Sebagian

wilayah Sebagian wilayah -

KUDUS - Sebagian

wilayah

Sebagian kecil

wilayah Wilayah utara

PATI Wilayah

Selatan

Sebagian

wilayah Sebagian wilayah

Sebagian kecil wilayah selatan GROBOGAN -Sebagian kecil wilayah selatan

Sebagian wilayah Sebagian wilayah

TEMANGGUNG - Sebagian

wilayah utara Sebagian wilayah Sebagian wilayah

MAGELANG -

Sebagian kecilwilayah

selatan

Sebagian wilayah Sebagian wilayah

(21)

21 Lanjutan Tabel 15 KABUPATEN / KOTA TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

WONOSOBO - - Sebagian wilayah

timur Sebagian besar

BANJARNEGARA - - - Seluruh wilayah

PURBALINGGA - - - Seluruh wilayah

BANYUMAS - - Sebagian wilayah Sebagian

wilayah -

KEBUMEN - Sebagian

wilayah barat Sebagian wilayah Sebagian wilayah

PURWOREJO - - Sebagian kecil

wilayah selatan Sebagian besar

CILACAP Sebagian

wilayah

Sebagian

wilayah Sebagian wilayah Sebagian kecil

BOYOLALI - Sebagian

wilayah selatan Sebagian wilayah Sebagian wilayah

KLATEN - - Wilayah barat Sebagian besar

SRAGEN - Sebagian

wilayah Sebagian kecil

Sebagian wilayah selatan

KARANGANYAR - - Sebagian wilayah

timur Sebagian besar

SUKOHARJO - - - Seluruh wilayah

WONOGIRI Sebagian

wilayah

Sebagian

(22)

22

Tabel 16.

Tingkat Kebasahan Berdasarkan Metode SPI di Jawa Tengah

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEBASAHAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

BREBES - - - TEGAL - - - PEMALANG - - - PEKALONGAN - - - BATANG - - - KENDAL - - - KODYA SEMARANG - - - SEMARANG - - - DEMAK - - - JEPARA - - - BLORA - - - KUDUS - - - PATI - - - REMBANG - - - GROBOGAN - - - TEMANGGUNG - - - TEMANGGUNG - - - MAGELANG - - - WONOSOBO - - - BANJARNEGARA - - - PURBALINGGA - - - BANYUMAS - - - KEBUMEN - - - PURWOREJO - - - Dilanjutkan ke halaman 23

(23)

23

Lanjutan Tabel 16 :

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEBASAHAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

CILACAP - - - BOYOLALI - - - KLATEN - - - SRAGEN - - - KARANGANYAR - - - SUKOHARJO - - - WONOGIRI - - -

(24)

24 Lampiran 1

Tabel 17.

Analisa Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Nopember 2015 NO STASIUN / POS NORMAL NOPEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. BANJARNEGARA 1 WANADADI 418 - 565 398 BN 2 PURWONEGORO 410 - 555 801 AN 3 PENUSUPAN 338 - 457 580 AN 4 LIMBANGAN 470 - 636 599 N KAB. BANYUMAS 1 LUMBIR 288 - 390 390 AN 2 KELOPO GADING 293 - 397 416 AN 3 BANYUMAS-PU 342 - 463 393 N 4 JATILAWANG 327 - 443 511 AN 5 ARCA.WNGN PHP. 342 - 462 KAB. BATANG 1 SUBAH 179 - 242 2 BLADO SP 379 - 512 395 N 3 TERSONO 205 - 277 112 BN KAB. BLORA 1 JIKEN 175 - 237 77 BN 2 SAMBONG 163 - 221 227 AN KAB. BOYOLALI 1 KLEGO 229 - 309 120 BN 2 SIMO BPP 208 - 282 352 AN 3 MUSUK 176 - 239 4 ADISUMARMO 192 - 260 183 BN KAB. BREBES 1 LARANGAN 197 - 267 2 NAMBO BD 225 - 304 316 AN 3 KARANGSEMBUNG 179 - 242 165 BN 4 CIMUNDING 175 - 237 5 LOSARI 136 - 184 6 BN 6 BANTARKAWUNG 309 - 417 274 BN KAB. CILACAP 1 MAJENANG BBP 345 - 466 316 BN 2 WANAREJA 253 - 343 316 N Dilanjutkan di halaman 25

(25)

25 Lanjutan Tabel 17 : NO STASIUN / POS NORMAL NOPEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. CILACAP 3 CILACAP METEO 436 - 589 382 BN 4 KESUGIHAN 327 - 443 324 BN 5 KEDUNGREJO 275 - 372 6 KAWUNGANTEN 269 - 364 111 BN 7 NUSAWUNGU 387 - 523 320 BN 8 BINANGUN 413 - 558 367 BN KAB. DEMAK 1 BANYUMENENG 216 - 292 2 BRUMBUNG 213 - 289 112 BN 3 JATISONO 178 - 240 91 BN 4 BUNGO 174 - 236 159 BN 5 JUNGSEMI 181 - 245 KAB. GROBOGAN 1 SAMBIREJO 200 - 271 171 BN 2 BRATI PHP 197 - 267 251 N 3 KRAMAT 168 - 227 4 PURWODADI 234 - 317 246 N 5 KEPOH 183 - 248 200 N 6 WONOTUNGGAL 182 - 246 275 AN 7 BUTAK WD. 226 - 306 385 AN 8 POJOK 203 - 275 9 NGARINGAN 191 - 258 168 BN 9 NGAMBAK KAPUNG 175 - 236 217 N KAB. JEPARA 1 KELING 131 - 177 27 BN 2 MLONGGO 149 - 201 KAB. KARANGANYAR 1 JUMANTONO 217 - 294 172 BN 2 TAWANGMANGU 267 - 361 97 BN KAB. KEBUMEN 1 KD.WRINGIN SMP 392 - 531 415 N 2 GOMBONG 401 - 542 3 AYAH 338 - 457 4 KEDUNGSAMAK 319 - 432 180 BN 5 SRIMADONO SMPK 339 - 458 212 BN Dilanjutkan di halaman 26

(26)

26 Lanjutan Tabel 17 : NO STASIUN / POS NORMAL NOPEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. KENDAL 1 SOJOMERTO I 196 - 266 96 BN 2 SIKOPEK 134 - 182 3 PATEAN CURUG 216 - 293 178 BN 4 MERBUH 221 - 299 154 BN 5 WELERI 130 - 175 KAB. KLATEN 1 COKROTULUNG 143 - 194 140 BN 2 BAWAK 152 - 205 189 N 3 KARANG NONGKO 153 - 207 92 BN 4 KETANDAN 139 - 188 112 BN KAB.KUDUS 1 KUDUS 187 - 253 25 BN 2 COLO 219 - 296 257 N KAB. MAGELANG 1 SALAMAN 326 - 441 355 N 2 KAJORAN 582 - 787 358 BN 3 PLERED 186 - 252 204 N 4 BOROBUDUR 234 - 317 84 BN KOTA MAGELANG 1 MAGELANG 239 - 323 203 BN 2 MERTOYUDAN 245 - 331 155 BN KAB. PATI 1 CLUWAK 160 - 216 0 BN 2 JOLLONG KEB. 236 - 319 39 BN 3 PAKISBARU PG. 107 - 145 7 BN 4 DUKUHSETI 115 - 155 20 BN 5 KARANGANYAR 106 - 144 6 TRANGKIL 96 - 130 15 BN 7 CABEAN/KEDUNGL 96 - 129 60 BN 8 JAKENAN 133 - 180 KOTA. PEKALONGAN 1 GAMER 116 - 157 KAB. PEKALONGAN 1 SRAGI PG 181 - 245 2 KANDANGSERANG 364 - 493 401 N 3 LEBAKBARANG 545 - 738 642 N Dilanjutkan di halaman 27

(27)

27 Lanjutan Tabel 17 : NO STASIUN / POS NORMAL NOPEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. PEMALANG 1 KECEPIT 269 - 365 345 N 2 KEJENE 219 - 297 366 AN 3 SOKOWATI 188 - 254 92 BN 4 BANJARDAWA 159 - 215 51 BN 5 KLAREAN 108 - 146 21 BN 6 WATUKUMPUL 392 - 530 472 N KAB. PURBALINGGA 1 KARANGKEMIRI SMPK 317 - 430 475 AN 2 BOBOTSARI 470 - 636 KAB. PURWOREJO 1 BRUNO 468 - 633 526 N 2 JOGOBOYO KEL 330 - 446 87 BN 3 HAL KEC.NGOMBOL 299 - 405 158 BN 4 KEDUNGKAMAL 331 - 448 131 BN 5 JRAKAH 237 - 321 107 BN 6 KEDUNGGUPIT 338 - 457 480 AN 7 SAWANGAN 393 - 532 317 BN 8 KALIMENENG 313 - 423 292 BN 9 TRIREJO 175 - 237 271 AN 10 PURWOREJO 293 - 396 239 BN KAB. REMBANG 1 REMBANG PELABUHAN 153 - 207 84 BN 2 KRAGAN 122 - 165 67 BN 3 MRAYUN 137 - 185 100 BN KAB.SEMARANG 1 UNGARAN 204 - 276 149 BN 2 KOPENG KBB 262 - 354 236 BN 3 BANYUBIRU II B 175 - 237 113 BN 4 DADAP AYAM 175 - 237 KOTA. SEMARANG 1 SEMARANG KLIM 195 - 264 279 AN 2 SUMURJURANG 255 - 345 89 BN KOTA SALATIGA 1 GETAS SMPK 210 - 285 168 BN Dilanjutkan di halaman 28

(28)

28 Lanjutan Tabel 17 : NO STASIUN / POS NORMAL NOPEMBER (mm) ANALISA CURAH HUJAN (mm) ANALISA SIFAT HUJAN KAB. SRAGEN 1 KETRO WD 206 - 279 100 BN 2 MASARAN 194 - 262 206 N 3 BATUJAMUS 233 - 315 463 AN 4 MOJO 202 - 273 KAB. SUKOHARJO 1 GROGOL 203 - 274 168 BN 2 PABELAN 180 - 243 170 BN KAB. TEGAL 1 BATUAGUNG 220 - 297 190 BN 2 JEJEG 300 - 406 221 BN 3 WARUREJO 128 - 173 53 BN 4 PESAYANGAN 168 - 228 11 BN KOTA. TEGAL 1 METEO TEGAL 172 - 233 190 N KAB. TEMANGGUNG 1 REJOSARI 174 - 235 219 N 2 ROWOSENENG 307 - 416 342 N 3 LEMPUYANG 304 - 411 212 BN KAB. WONOGIRI 1 PRACIMANTORO 145 - 196 64 BN 2 BATUWARNO 171 - 232 216 N 3 WURYANTORO 170 - 230 48 BN 4 JATIROTO 179 - 242 68 BN 5 KISMANTORO 182 - 164 6 NGADIROJO 180 - 243 164 BN 7 BALEPANJANG 240 - 325 51 BN KAB. WONOSOBO 1 BEDAKAH 347 - 470 260 BN 2 TAMBI 288 - 389 229 BN 3 WADASLINTANG 525 - 711 676 N Keterangan : N = Normal AN = Atas Normal BN = Bawah Normal

(29)

29 Lampiran 2

Tabel 18.

Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Januari 2016 NO STASIUN / POS NORMAL JANUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. BANJARNEGARA 1 WANADADI 422 - 572 >500 N - AN 2 PURWONEGORO 331 - 448 >500 AN 3 PENUSUPAN 359 - 486 >500 AN 4 LIMBANGAN 462 - 625 >500 N KAB. BANYUMAS 1 LUMBIR 341 - 462 401 - 500 N - AN 2 KELOPO GADING 347 - 469 401 - 500 AN - N 3 BANYUMAS-PU 322 - 436 301 - 400 N - BN 4 JATILAWANG 328 - 443 301 - 400 N - BN 5 ARCA.WNGN PHP. 350 - 474 401 - 500 N - AN KAB. BATANG 1 SUBAH 433 - 586 401 - 500 N - BN 2 BLADO SP 648 - 877 >500 N - BN 3 TERSONO 417 - 564 401 - 500 N - BN KAB. BLORA 1 JIKEN 233 - 315 301 - 400 N - AN 2 SAMBONG 235 - 319 301 - 400 AN - N KAB. BOYOLALI 1 KLEGO 262 - 355 301 - 400 N - AN 2 SIMO BPP 295 - 399 401 - 500 AN 3 MUSUK 396 - 535 401 - 500 N 4 ADISUMARMO 374 - 507 401 - 500 N KAB. BREBES 1 LARANGAN 403 - 545 301 - 400 BN 2 NAMBO BD 401 - 543 401 - 500 N - AN 3 KARANGSEMBUNG 345 - 467 301 - 400 N - BN 4 CIMUNDING 355 - 480 301 - 400 N - BN 5 LOSARI 287 - 389 201 - 300 N - BN 6 BANTARKAWUNG 333 - 450 401 - 500 N - AN KAB. CILACAP 1 MAJENANG 344 - 466 301 - 400 N - BN 2 WANAREJA 330 - 446 301 - 400 N - BN Dilanjutkan di halaman 30

(30)

30 Lanjutan Tabel 18 : NO STASIUN / POS NORMAL JANUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. CILACAP 3 CILACAP METEO 315 - 426 301 - 400 N - BN 4 KESUGIHAN 250 - 338 301 - 400 N - AN 5 KEDUNGREJO 293 - 396 301 - 400 N 6 KAWUNGANTEN 213 - 289 201 - 300 N - BN 7 NUSAWUNGU 261 - 352 201 - 300 N - BN 8 BINANGUN 257 - 348 301 - 400 AN - N KAB. DEMAK 1 BANYUMENENG 285 - 386 301 - 400 N - AN 2 BRUMBUNG 289 - 391 301 - 400 N 3 JATISONO 363 - 491 301 - 400 BN - N 4 BUNGO 511 - 692 301 - 400 BN 5 JUNGSEMI 516 - 698 301 - 400 BN KAB. GROBOGAN 1 SAMBIREJO 274 - 371 301 - 400 N - AN 2 BRATI PHP 335 - 453 301 - 400 N - BN 3 KRAMAT 276 - 373 301 - 400 N - AN 4 PURWODADI 290 - 392 301 - 400 N 5 KEPOH 280 - 379 301 - 400 N - AN 6 WONOTUNGGAL 309 - 417 301 - 400 N - BN 7 BUTAK WD. 311 - 420 301 - 400 N - BN 8 POJOK 266 - 360 301 - 400 N - AN 9 NGARINGAN 239 - 323 201 - 300 N - BN 9 NGAMBAK KAPUNG 244 - 330 301 - 400 N - AN KAB. JEPARA 1 KELING 575 - 778 301 - 400 BN 2 MLONGGO 573 - 776 301 - 400 BN KAB. KARANGANYAR 1 JUMANTONO 326 - 442 301 - 400 N - BN 2 TAWANGMANGU 467 - 632 401 - 500 BN - N KAB. KEBUMEN 1 KD.WRINGIN SMP 413 - 559 401 - 500 N - BN 2 GOMBONG 363 - 491 401 - 500 N 3 AYAH 260 - 352 201 - 300 N - BN 4 KEDUNGSAMAK 288 - 389 301 - 400 N 5 SRIMADONO SMPK 313 - 423 401 - 500 N - AN Dilanjutkan di halaman 31

(31)

31 Lanjutan Tabel 18 : NO STASIUN / POS NORMAL JANUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. KENDAL 1 SOJOMERTO I 370 - 500 401 - 500 N 2 SIKOPEK 338 - 457 401 - 500 N - AN 3 PATEAN CURUG 429 - 580 401 - 500 N - BN 4 MERBUH 394 - 533 401 - 500 N 5 WELERI 342 - 463 401 - 500 N - AN KAB. KLATEN 1 COKROTULUNG 269 - 363 301 - 400 N - AN 2 BAWAK 220 - 297 201 - 300 N - BN 3 KARANG NONGKO 278 - 376 301 - 400 N - AN 4 KETANDAN 237 - 321 301 - 400 N - AN KAB.KUDUS 1 KUDUS 434 - 587 301 - 400 BN 2 COLO 548 - 742 401 - 500 BN KAB. MAGELANG 1 SALAMAN 383 - 519 401 - 500 N 2 KAJORAN 413 - 559 401 - 500 N - BN 3 PLERED 351 - 475 401 - 500 N - AN 4 BOROBUDUR 308 - 416 301 - 400 N - BN KOTA MAGELANG 1 MAGELANG 388 - 524 401 - 500 N 2 MERTOYUDAN 300 - 406 301 - 400 N KAB. PATI 1 CLUWAK 505 - 683 301 - 400 BN 2 JOLLONG KEB. 550 - 745 301 - 400 BN 3 PAKISBARU PG. 298 - 404 301 - 400 N 4 DUKUHSETI 464 - 628 301 - 400 BN 5 KARANGANYAR 223 - 302 201 - 300 N - BN 6 TRANGKIL 241 - 326 201 - 300 N - BN 7 CABEAN/KEDUNGL 159 - 215 201 - 300 AN - N 8 JAKENAN 221 - 299 201 - 300 N - BN KOTA. PEKALONGAN 1 GAMER 382 - 517 401 - 500 N KAB. PEKALONGAN 1 SRAGI PG 419 - 567 401 - 500 N 2 KANDANGSERANG 622 - 841 >500 N - AN 3 LEBAKBARANG 785 - 1062 >500 N Dilanjutkan di halaman 32

(32)

32 Lanjutan Tabel 18 : NO STASIUN / POS NORMAL JANUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. PEMALANG 1 KECEPIT 596 - 806 >500 N 2 KEJENE 475 - 643 >500 N - AN 3 SOKOWATI 384 - 520 401 - 500 N 4 BANJARDAWA 405 - 548 401 - 500 N 5 KLAREAN 377 - 510 401 - 500 N 6 WATUKUMPUL 693 - 938 >500 N KAB. PURBALINGGA 1 KARANGKEMIRI SMPK 342 - 463 301 - 400 N - BN 2 BOBOTSARI 471 - 637 >500 N - AN KAB. PURWOREJO 1 BRUNO 487 - 659 >500 N - AN 2 JOGOBOYO KEL 310 - 419 301 - 400 N 3 HAL KEC.NGOMBOL 270 - 366 301 - 400 N - AN 4 KEDUNGKAMAL 315 - 427 301 - 400 N 5 JRAKAH 292 - 395 301 - 400 N 6 KEDUNGGUPIT 332 - 449 301 - 400 N - BN 7 SAWANGAN 404 - 547 401 - 500 N 8 KALIMENENG 319 - 432 401 - 500 N - AN 9 TRIREJO 233 - 315 401 - 500 AN 10 PURWOREJO 301 - 407 301 - 400 N KAB. REMBANG 1 REMBANG PELABUHAN 222 - 301 201 - 300 N - BN 2 KRAGAN 189 - 255 201 - 300 AN - N 3 MRAYUN 200 - 271 201 - 300 N - AN KAB.SEMARANG 1 UNGARAN 424 - 574 401 - 500 BN - N 2 KOPENG KBB 379 - 513 401 - 500 N 3 BANYUBIRU II B 282 - 382 301 - 400 N 4 DADAP AYAM 315 - 426 301 - 400 BN - N KOTA. SEMARANG 1 SEMARANG KLIM 338 - 457 401 - 500 N - AN 2 SUMURJURANG 444 - 601 401 - 500 N - BN KOTA. SALATIGA 1 GETAS SMPK 324 - 438 301 - 400 N - BN Dilanjutkan di halaman 33

(33)

33 Lanjutan Tabel 18 : NO STASIUN / POS NORMAL JANUARI (mm) PRAKIRAAN CURAH HUJAN (mm) PRAKIRAAN SIFAT HUJAN KAB. SRAGEN 1 KETRO WD 286 - 387 301 - 400 N 2 MASARAN 312 - 423 301 - 400 N - BN 3 BATUJAMUS 344 - 465 401 - 500 AN - N 4 MOJO 321 - 434 301 - 400 N - BN KAB. SUKOHARJO 1 GROGOL 300 - 406 301 - 400 N 2 PABELAN 351 - 474 301 - 400 N - BN KAB. TEGAL 1 BATUAGUNG 452 - 611 >500 N - AN 2 JEJEG 610 - 825 >500 N 3 WARUREJO 337 - 457 301 - 400 N - BN 4 PESAYANGAN 426 - 577 201 - 300 BN KOTA. TEGAL 1 METEO TEGAL 309 - 418 201 - 300 BN KAB. TEMANGGUNG 1 REJOSARI 283 - 383 301 - 400 N 2 ROWOSENENG 384 - 519 401 - 500 N 3 LEMPUYANG 397 - 538 401 - 500 N KAB. WONOGIRI 1 PRACIMANTORO 263 - 355 301 - 400 AN 2 BATUWARNO 305 - 412 301 - 400 N 3 WURYANTORO 251 - 340 301 - 400 N 4 JATIROTO 280 - 379 301 - 400 N 5 KISMANTORO 319 - 432 201 - 300 BN 6 NGADIROJO 232 - 314 201 - 300 N 7 BALEPANJANG 410 - 555 401 - 500 N - BN KAB. WONOSOBO 1 BEDAKAH 419 - 567 401 - 500 BN - N 2 TAMBI 420 - 568 401 - 500 N - BN 3 WADASLINTANG 377 - 510 >500 AN - N Keterangan : N = Normal AN = Atas Normal BN = Bawah Normal

(34)

34 Lampiran 3

Tabel 19.

Indeks SPI Tiga Bulanan Beberapa Tempat di Jawa Tengah

No NAMA STASIUN INDEX SPI

NOPEMBER 2015 1 Limbangan_Banjarnegara (06062D) -0,41 2 Penusupan_Banjarnegara (06066) -0,17 3 Arcawinangun_Banyumas (06040x) -0,65 4 Banyumas PU_Banyumas (06046B) -0,59 5 Jatilawang_Banyumas (06021) -1,3

6 Klopo Gading, Banyumas (06020A) -1,3

7 Blado SP_Batang ( 05138 ) -0,92 8 Subah_Batang (05134) -1,8 9 Tersono_Batang ( 05147 ) -1,2 10 Jiken Blora (11023) -1,3 11 Sambong_Blora (11024) -2 12 klego_boyoali (09058f) -1,3 13 musuk_boyolali (09013a) -1,7 14 Ngemplak_ADS Boyolali (09065k) -0,66 15 Simo_boyolali (09023x) -0,25 16 Bantarkawung, brebes (05026) -0,78

17 Karangsembung , Brebes (05012A) -0,77

18 Larangan, Brebes (05015a) -1,9

19 Losari_Brebes (05001) -2,6 20 Nambo bd, Brebes (05009) -0,45 21 Binangun_cilacap(06049) -0,81 22 Kawunganten_Cilacap (06014) -1,7 23 Kedungrejo, Cilacap ( (06013C) -3,1 24 Kesugihan_Cilacap(06022) -1,3 25 Majenang_Cilacap(06004) -1,3 26 Nusawungu_Cilacap (06052) -1,2 27 Stamet Cilacap_Cilacap (06016) -0,75 28 Wanareja Cilacap -0,83 29 Banyumeneng_Demak (10099) -0,38 30 Brumbung_Demak (10096) -1,9 Dilanjutkan di halaman 35

(35)

35 Lanjutan Tabel 19 :

No NAMA STASIUN INDEX SPI

NOPEMBER 2015

31 Bungo-Demak (10110) -0,81

32 jatisono_demak (10119) -1,7

33 Brati, Grobogan (10196) -0,49

34 Butak Kradenan, Grobogan(10217a) -0,24

35 kepoh_grobogan (10135) -1,2 36 Ngaringan, Grobogan (10220) -1,4 37 Purwodadi, Grobogan (10204) -1 38 sambirejo_grobogan (10121) -1,3 39 Wonotunggal_Grobogan (10137) -0,3 40 Keling_Jepara(10145) -1,6 41 Jumantono_Karanganyar (09127x) -0,77 42 Tawangmangu_Karanganyar (09130) -1,3 43 Ayah_kebumen (07001a) -1,7 44 kedungsamak_kebumen (07011b) -1,3 45 kedungwringin smpk_kebumen (06002x) -0,85 46 Srimadono prembun_kebumen (09034) -0,89 47 Merbuh_Kendal (10037A) -1,3 48 patean_kendal (10018) -1,1 49 sikopek_kendal (10025b) -2,2 50 sojomerto_kendal (10031) -1,7 51 Bawak_Klaten (09099B) -0,61 52 Cokrotulung_Klaten (09071) -0,63 53 Karangnongko_klaten(09035) -1,1 54 Ketandan_Klaten(09086) -1 55 Colo Dawe_Kudus(10156a) -1,6 56 Kudus_Kudus (10164) -0,43 57 Borobudur_Magelang(07091A) -1,7

58 Kaliloro Kajoran_Magelang (07075A) -0,75

59 Magelang_Magelang (07090) -0,85 60 Plered_Magelang (07088) -0,99 61 Salaman_Magelang (07077) -0,63 62 seneng mertoyudan_magelang(07090b) -1,1 63 Cabean_Pati (10191) -2,4 Dilanjutkan di halaman 36

(36)

36 Lanjutan Tabel 19 :

No NAMA STASIUN INDEX SPI

NOPEMBER 2015 64 Cluwak_Pati (10168) -1,8 65 Dukuhseti, Pati (10167) -1,5 66 jakenan_pati (10179) -1,9 67 Jollong_pati (10180) -1,5 68 karanganyar_pati (10176) -1,6 69 pakisbaru_pati (10171) -2,1 70 Trangkil_pati (10175) -1,4 71 Kandangserang_Pekalongan (05102) -0,76 72 Lebakbarang_Pekalongan (05125) -0,69 73 Banjardawa_Pemalang (05079) -1,3 74 Kajene_Pemalang (05067) -0,2 75 Kecepit Rddongkal,Pemalang (05070) -0,78 76 Klarean_Pemalang (05082a) -1,8 77 Watukumpul_Pemalang (05090) -0,49 78 karangkemiri_purbalingga (06036c) -0,43 79 Bruno_Purworejo (07043) -0,53 80 Jogoboyo_Purworejo (07063) -1,4 81 Jrakah_Purworejo (07049a) -0,99 82 Kalimeneng_Purworejo (07045) -0,4 83 Kedunggupit_Purworejo (07033) -0,043 84 Kedungkamal_Purworejo -0,91 85 Purworejo_(07055a) -0,65 86 Trirejo, Purworejo (07053) -0,44 87 Kragan_Rembang(11013) -1 88 Mrayun_Rembang(11019) -0,85 89 Pelabuhan_Rembang (11004x) -1 90 Banyubiru_Semarang(10079a) -1,3 91 Getas_Semarang(10085) -1,5 92 Kopeng_Semarang (10 -0,96

93 Sta Klimat Semarang (96835) -1,2

94 Sumur jurang_semarang (10065c) -1,9

95 Ungaran_Semarang(10065b) -1,3

(37)

37 Lanjutan Tabel 19 :

No NAMA STASIUN INDEX SPI

NOPEMBER 2015 96 Batujamus_Sragen(09123) 0,4 97 Ketro_Sragen (0910d) -1,8 98 Masaran_Sragen(09109a) -0,84 99 Mojo_sragen (09117 ) -2 100 Batuagung, balapulang_Tegal (05050) -1,1 101 Jejeg_tegal (05064) -1,2 102 Pesayangan_Tegal (05035b) -2,6 103 Stamet_Tegal (05035) -2 104 Warurejo, Tegal (05064) -1,2 105 Lempuyang, Temanggung (07066) -1,9 106 pakisdadu_temanggung (07085) -0,58 107 rowoseneng_temanggung (07080) -0,97 108 Bedakah_Wonosobo (07025) -1 109 Tambi kejajar_wonosobo(07024e) -1,1 110 wadaslintang_wonosobo(07029) -0,44 111 batuwarno_wonogiri (09115a) -0,34 112 jatipurno_wonogiri (09130b) -2,4 113 Jatiroto, Wonogiri (09130C) -2,4 114 kismantoro_wonogiri (09132a) -2,3 115 Ngadirojo_Wonogiri (09125F) -0,81 116 pracimantoro_wonogiri (09116) -1,1 117 wuryantoro_wonogiri (09114b) -1,6

(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)

Gambar

Gambar 1. Sirkulasi Angin di  Wilayah Indonesia 12 Desember  2015
Gambar 3. Anomali  Suhu Permukaan Laut Wilayah Indonesia 8 Desember  2015
Gambar 5. Prediksi El Nino Desember  2015 –  Februari  2016
Gambar 10. Grafik Suhu Tanah Gundul
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian benih di Laboratorium, 2) Sertifikasi benih. Pengawasan Hilir dengan kegiatan: pengawasan pemasaran benih bersertifkat yang beredar di pasaran. Untuk menjawab

Saya akan memberitahu Anda tentang berbagai jenis posting dengan contoh, dan Anda juga akan belajar cara membuat posting yang menarik dan kreatif untuk jejaring sosial (untuk

Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan memantau seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian mulai dari pelayanan resep sampai kepada pelayanan informasi obat kepada pasien

Berdasarkan Undang-undang nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika Pasal 60, pemusnahan narkotika dilakukan dalam hal diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang

Usaha Penukaran Uang, Bank, BUMN/BUMD, rumah sakit tipe D dengan kreteria bahwa dimuka bidang usaha tersebut terdapat jalan yang kelebarannya termasuk got dan berm

Contohnya, Khir Ghazali tegas dan tidak berganjak dengan keputusannya untuk mengekalkan Aiman sebagai pelatih PLKN yang baharu walaupun dipujuk oleh Aiman dan

Variasi Bahasa Jenis Slang yang digunakan oleh Mahasiswa di Kost Bahagia Dari tuturan data mereka menggunakan bahasa Indonesia dialek Manado kemudian mencampurbaurkan

Persentase dari waktu yang digunakan selama dalam pertandingan selama 3 (tiga) ronde adalah 10% untuk gebrakan (waktu kerja), 65% untuk recovery antar fight, dan 25%