• Tidak ada hasil yang ditemukan

2014 RINGKASAN EKSEKUTIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2014 RINGKASAN EKSEKUTIF"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA 2014

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik selama tahun 2014. Capaian Kinerja Tahun 2014 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (TAPKIN) tahun 2014 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa datang. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014 dengan jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 12 (dua belas) sasaran dengan kategori capaian sasaran berhasil sebanyak 11 (sebelas) sasaran. Hal ini menunjukan bahwa capaian secara keseluruhan program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014 telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada satu sasaran yang harus tingkatkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.

(2)

Laporan Kinerja 2014

KATA PENGANTAR

Berkat Rahmat Alloh SWT, Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Tahun 2014 dapat diterbitkan. Dengan berakhir tahun anggaran 2014, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menyelesaikan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan Rencana Strategis Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai acuan untuk pelaksanaan kegiatan dalam upaya memenuhi visi dan misi tahun 2014.

Selama Tahun 2014, sejumlah capaian kinerja yang ditargetkan dalam rencana strategis telah berhasil dicapai. Hal ini diuraikan dalam Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014 memuat gambaran capaian kinerja dalam merealisasikan Rencana Strategis Tahun 2014-2018 dikaitkan dengan Rencana Strategis BPKIMI serta Kontrak Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan BPKIMI.

Demikianlah laporan ini disusun dengan harapan semoga dapat menjadi bahan masukan bagi Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri dalam menentukan kebijakan industri lebih lanjut serta dapat pula memberi manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Bandung, Januari 2015

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik K e p a l a,

Supomo

(3)

Laporan Kinerja 2014

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pada dasarnya Laporan Kinerja merupakan laporan yang memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik selama tahun 2014. Capaian Kinerja Tahun 2014 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (TAPKIN) tahun 2014 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasinya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan di masa datang. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas.

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014 dengan jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 12 (dua belas) sasaran dengan kategori capaian sasaran berhasil sebanyak 11 (sebelas) sasaran. Hal ini menunjukan bahwa capaian secara keseluruhan program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014 telah mencapai target yang telah ditetapkan, namun ada satu sasaran yang harus tingkatkan, dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.

(4)

Laporan Kinerja 2014

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ... i IKHTISAR EKSEKUTIF ... ii DAFTAR ISI ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 2

B. Peran Strategis Organisasi ... 8

C. Struktur Organisasi ... 11

D. Dukungan Personil B4T ... 12

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 14

A. Rencana Strategis Organisasi ... 14

B. Rencana Kinerja ... 18

C. Rencana Anggaran ... 21

D. Dokumen Penetapan Kinerja ... 24

BAB III AKUNTASBILITAS KINERJA ... 30

A. Capaian Kinerja Organisasi ... 30

B. Realisasi Anggaran ... 43

BAB IV PENUTUP ... 52 LAMPIRAN

Dokumen Tapkin Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014 Capaian Renstra Kemenperin BPKIMI

Capaian Penetapan Kinerja Realisasi Anggaran

(5)

LAPORAN KINERJA 2014

BAB I PENDAHULUAN

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Perindustrian, yang berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada Badan Pengkajian, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI). Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah mempunyai pengalaman di bidang Pengujian, Kalibrasi, Inspeksi Teknik, Pelatihan Teknik, Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu, Sertifikasi Produk, Kepastian Mutu Bahan dan Barang Teknik serta telah diakui keberadaannya oleh industri karena mutu pelayanan yang prima dan konsisten.

Jasa layanan yang disediakan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) sangat diperlukan oleh Industri Nasional untuk meningkatkan kapabilitas teknologinya, dimana B4T berfungsi sebagai fasilitas publik untuk jaminan mutu, standardisasi dan sertifikasi. Kebutuhan industri akan ketersediaan jasa/lembaga penjamin mutu semakin meningkat pada masa mendatang. Hal ini seiring semakin meningkatnya kerjasama antar negara di dunia.

Untuk mengurangi dampak negatif hambatan teknis perdagangan antar negara ini, perlu adanya institusi yang menyediakan jaminan mutu yang dapat memastikan spesifikasi teknis suatu produk memenuhi standar tertentu. Oleh karena itu tersedianya lembaga/institusi penjamin mutu sangat diperlukan dalam meningkatkan daya saing industri Nasional.

Dalam menghadapi era globalisasi saat ini, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menyiapkan berbagai layanan jasa teknik bagi industri yang didukung oleh peralatan yang modern dan handal, SDM yang terlatih dan berkualifikasi, laboratorium uji dan sertifikasi serta lembaga pelatihan teknik yang terakreditasi baik nasional maupun internasional.

Dalam mendukung industri dan kebijakan pemerintah, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik memiliki Visi dan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai berikut :

(6)

LAPORAN KINERJA 2014

Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah menjadikan lembaga

terkemuka dalam bidang penjaminan dan peningkatan mutu bahan dan barang teknik yang didukung oleh penelitian dan pengembangan. Dalam visi tersebut

yang dimaksud dengan terkemuka adalah dapat dipercaya dan mampu telusur, menerapkan sistem/metoda sesuai standar baru dan memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan.

Untuk mewujudkan visi tersebut, ditetapkan Misi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yang menggambarkan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu Melaksanakan peningkatan yang

berkelanjutan dalam pelayanan teknis yang profesional melalui jasa pengujian, kalibrasi, inspeksi teknik, sertifikasi dan litbang terapan untuk meningkatkan mutu produk serta pelatihan teknis untuk tenaga industri yang diakui secara nasional dan internasional.

A. Tugas, Pokok dan Fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 105/M-IND/PER/10/2010 tanggal 4 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Bab XIX Unit Pelaksana Teknis Pasal 817 dijelaskan pada ayat (1) Di lingkungan Kementerian Perindustrian terdapat Unit Pelaksana Teknis sebagai pelaksana tugas teknis tertentu Kementerian Perindustrian dan ayat (2) Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Menteri Perindustrian setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi.

Tugas pokok dan fungsi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No. 43/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Adapun tugas Balai Besar

(7)

LAPORAN KINERJA 2014

Bahan dan Barang Teknik adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka pengembangan industri bahan dan barang teknik.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mempunyai fungsi :

1) Penelitian, pengembangan, perancangan, perencanaan dan penyusunan standar bidang bahan dan barang teknik,

2) Pelaksanaan sertifikasi sistem mutu dan lingkungan, sertifikasi produk bahan dan barang teknik serta sertifikasi sistem keselamatan dan kualifikasi personil,

3) Pelaksanaan bantuan teknik untuk peningkatan dan pengawasan mutu bahan organik dan anorganik, bahan bangunan, produk logam, barang teknik, barang listrik dan elektronika, rumah tangga, motor bakar, kendaraan bermotor, komponen otomotif dan instrumentasi industri melalui pengujian mutu dan kalibrasi alat yang digunakan di industri,

4) Peningkatan kompetensi tenaga industri, pemanfaatan teknologi informasi dan pelaksanaan pemasaran,

5) Pelayanan teknis dan administratif kepada semua unsur dilingkungan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik terdiri dari 4 (empat) eselon III, yaitu :

1. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi : a) Penyusunan program, evaluasi dan laporan

b) Pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negera c) Perencanaan, pengembangan dan pelaksanaan urusan kepegawaian

(8)

LAPORAN KINERJA 2014

d) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, serta urusan perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan.

Bagian Tata Usaha, terdiri dari : (1)Subbagian Program dan Pelaporan

Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan program, monitoring, evaluasi dan laporan.

(2)Subbagian Keuangan

Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik negara.

(3)Subbagian Kepegawaian

Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan dan pengembangan serta pelaksanaan urusan kepegawaian dan kesejahteraan pegawai.

(4)Subbagian Umum

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga, keamanan, perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan gedung, peralatan kantor dan laboratorium. 2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik

Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemasaran, kerjasama, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Pengembangan Jasa Teknik menyelenggarakan fungsi :

a) Perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar, serta kerjasama jasa keteknikan.

b) Peningkatan kompetensi tenaga industri melalui pelatihan teknis, bimbingan teknis dan konsultasi serta pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan di bidang bahan dan barang teknik.

(9)

LAPORAN KINERJA 2014

c) Pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi, dokumentasi dan perpustakaan.

Bidang Pengembangan Jasa Teknik, terdiri dari : (1)Seksi Pemasaran dan Kerjasama

Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pemasaran, desiminasi hasil kegiatan, kontrak kerjasama usaha, pelayanan pelanggan dan pengembangan pasar.

(2)Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset

Seksi Pengembangan Kompetensi dan Sarana Riset mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan peningkatan kompetensi tenaga industri melalui pelatihan teknis dan konsultasi serta perencanaan pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan.

(3)Seksi Informasi

Seksi Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan.

3. Bidang Standardisasi

Bidang Standardisasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan, pengelolaan dan pengkoordinasian penggunaan saran dan prasarana, melaksanakan kegiatan pengkajian dan pengembangan, perancangan dan perencanaan serta penyusunan dan penerapan standar bidang bahan dan barang teknik.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Standardisasi menyelenggarakan fungsi : a) Perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan dan barang teknik.

b) Pelaksanaan kalibrasi alat uji, alat ukur, mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi dan pengendalian mutu.

c) Pelaksanaan pengkajian, pengembangan, perancangan, perencanaan, dan penyusunan, penerapan, dan revisi standar di bidang bahan dan barang teknik.

(10)

LAPORAN KINERJA 2014

Bidang Standardisasi, terdiri dari : (1)Seksi Pengujian

Seksi Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengujian bahan dan barang teknik.

(2)Seksi Kalibrasi

Seksi Kalibrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan kalibrasi alat uji/alat ukur, mesin dan peralatan untuk kepentingan produksi dan pengendalian mutu.

(3)Seksi Penyusunan Standar

Seksi Penyusunan Standar mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, pengkajian, pengembangan, perencanaan, penyusunan dan revisi standar di bidang bahan dan barang teknik.

4. Bidang Sertifikasi

Bidang Sertifikasi mempunyai tugas melaksanakan sertifikasi sistem mutu, sertifikasi produk barang teknik serta sertifikasi produk yang berkaitan dengan keselamatan dan lingkungan di bidang industri bahan dan barang teknik.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Sertifikasi menyelenggarakan fungsi : a) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dan sistem

manajemen lingkungan dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional.

b) Pelaksanaan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional. c) Pelaksanaan sertifikasi atas sistem keselamatan dan kualifikasi personil. Bidang Sertifikasi, terdiri dari :

(1)Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan

Seksi Sistem Mutu dan Lingkungan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan sertifikasi atas sistem manajemen mutu dna lingkungan dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional.

(11)

LAPORAN KINERJA 2014

(2)Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik

Seksi Mutu Bahan dan Barang Teknik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan sertifikasi atas mutu bahan dan produk barang teknik dalam rangka pemenuhan persyaratan Standar Nasional dan Internasional.

(3)Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil

Seksi Keselamatan dan Kualifikasi Personil mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan sertifikasi atas sistem keamanan dan keselamatan kerja serta kualifikasi personil dalam rangka memenuhi persyaratan Standar Nasional dan Internasional.

5. Bidang Inspeksi Teknik

Bidang Inspeksi Teknik mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan bahan dan barang teknik yang terbuat dari logam atau non logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya, serta memeriksa dan menganalisa kerusakan serta memprediksi perpanjangan umur peralatan dan perlengkapan termasuk peralatan pabrik, serta menyusun sistem pemeliharaannya.

Dalam melaksanakan tugas, Bidang Inspeksi Teknik menyelenggarakan fungsi :

a) Pengkajian atas dokumen peralatan serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya. b) Pengkajian atas dokumen dan laporan hasil uji serta menginspeksi

peralatan dan perlengkapan dari non logam.

c) Pemeriksaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan peralatan, perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem pemeliharaannya.

Bidang Inspeksi Teknik, terdiri dari :

(1)Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam

Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Logam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen peralatan serta

(12)

LAPORAN KINERJA 2014

menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari logam, termasuk pabrik, konstruksi dan instalasinya.

(2)Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam

Seksi Inspeksi Bahan dan Barang Teknik Non Logam mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengkajian atas dokumen dan laporan hasil uji serta menginspeksi peralatan dan perlengkapan dari non logam. (3)Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan

Seksi Analisis Kerusakan dan Sistem Pemeliharaan mempunyai tugas penyiapan bahan pemeriksaaan dan pengkajian sebab-sebab kerusakan peralatan, perlengkapan dan instalasi pabrik serta menetapkan sistem pemeliharaannya.

B. Peran Strategi Organisasi

Sesuai Visi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik adalah menjadikan

lembaga terkemuka dalam bidang penjaminan dan peningkatan mutu bahan dan barang teknik yang didukung oleh penelitian dan pengembangan. Dalam visi

tersebut yang dimaksud dengan terkemuka adalah dapat dipercaya dan mampu telusur, menerapkan sistem/metoda sesuai standar baru dan memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan.

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya memiliki peran strategis dalam bidang industri, dengan harapan peran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik sebagai salah satu unit pelaksana teknis dapat membantu dan melaksanakan harapan masyarakat khususnya masyarakat industri dalam mengembangkan pertumbuhan industri serta dapat membuka perluasan lapangan kerja baru, melalui potensi yang dimikili Balai Besar Bahan dan Barang Teknik dengan analisa membantu industri melalui jasa, sebagai berikut :

(13)

LAPORAN KINERJA 2014

1. Bidang Standardisasi

Bidang Standardisasi memberikan layanan jasa Pengujian dan Kalibrasi. Kegiatan Pengujian yang dilakukan terdiri dari Pengujian Kimia (pelumas, cat, bahan bakar, analis kimia, logam, analis korosi, pupuk, mineral dan batuan), Pengujian Air (air minum, air untuk industri, air pengisi ketel, air sumber dan air suling), Pengujian Limbah (limbah cair dan limbah padat), Pengujian Barang Teknik (pipa PVC dan asesories, karung, kompor gas, katup, selang karet, gasket, bahan karet dan plastik, regulator kompor gas dan ban kendaraan bermotor dan helm), Pengujian Mekanik (tarik, hardness, bending, metalographi, impact dan linyak untuk berbagai jenis komoditi logam dan produk logam), Pengujian Semen (semua produk semen berbagai tipe), Pengujian Beton (genteng, asbes, bata dan sejenisnya, beton, pasir beton, konstruksi beton, ubin dan lain-lain), Pengujian Komponen Otomotif (ban luar kendaraan bermotor roda 2 dan 4, kampas rem, rantai motor dan akumulator), Pengujian Alat Listrik (lampu pijar, lampu swaballast, lampu fluoresen, batere kering dan motor listrik) dan Pengujian Produk Elektronika (produk peralatan rumah tangga, pompa air dan televisi).

Kegiatan Kalibrasi meliputi kalibrasi untuk alat ukur, alat uji dan alat inspeksi meliputi bidang kalibrasi : tekanan, massa dan timbangan, gaya, instrument penganalisa, suhu, volumetri, kelistrikan dan dimensi. Jasa kalibrasi tersebut dapat dilaksanakan di lokasi pabrik (in situ) maupun di Laboratorium Kalibrasi di B4T.

2. Bidang Sertifikasi

Bidang Sertifikasi memberikan layanan jasa Sertifikasi Mutu Barang (meliputi dan Bahan (meliputi komoditi : ban luar dan dalam untuk kendaraan roda 2 dan 4, semen, lampu pijar, lampu hemat energi, baterai kering dan baja tulangan beton), Sertifikasi Sistem Mutu & Lingkungan berdasarkan ISO 9001:2000 (meliputi sektor : pertambangan dan bahan galian, produk makanan dan minuman, pembuatan kokas dan minyak, bahan kimia, produk kimia dan serat, produk karet dan plastik, beton semen, kapur dan gips,

(14)

LAPORAN KINERJA 2014

logam dasar dan produk dari logam, mesin dan peralatan, peralatan listrik dan optik, peralatan transportasi, penyediaan air, konstruksi, perdagangan grosir dan eceran, reparasi kendaraan bermotor dan barang keperluan rumah tangga, teknologi informasi, jasa engineering, jasa lain, administrasi umum, pendidikan, kesehatan dan tugas sosial) dan Sertifikasi Personil dan Keselamatan (meliputi : contoh produk padatan, cair dan gas).

3. Bidang Inspeksi Teknik

Bidang Inspeksi Teknik memberikan layanan jasa Inspeksi Teknik Logam dan Non Logam untuk peralatan pabrik seperti Pressure vessel, heat Exchenger, Storage Tank, Piping, meliputi metoda : UT, MT, PT, RT, eddy current, corrosion monitoring, acoustic emission, wire rope flow detector, failure analysis. Sedangkan untuk inspeksi Non Logam berupa Dermaga, Bangunan gedung komersial maupun hunian meliputi analisis konstruksi beton, lantai, dan sebagainya.

4. Bidang Pelayanan Jasa Teknik

Bidang Pelayanan Jasa Teknik memberikan layanan jasa Pelatihan Teknis untuk peningkatan kompetensi tenaga industri yang meliputi pelatihan : NDT level I dan II, welding inspector, welding engineer, tenaga reviewer radiography, piping designer, inspektur korosi, inspektur beton, welder, welding supervision, Teknisi Pengujian, Teknisi Kalibrasi. Pelatihan ini dilaksanakan di B4T maupun dapat dilakukan secara in house (di lokasi) peminta jasa.

5. Kegiatan jasa lainnya

Kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2008 mengarah pada penelitian terapan dan sebagian penelitian dasar yang terkait dengan sektor industri yang menjadi tupoksi B4T. Maksud dan tujuan penelitian dan pengembangan tersebut adalah untuk mendukung optimalisasi layanan jasa B4T dan untuk mendukung pengembangan industri nasional.

(15)

LAPORAN KINERJA 2014

Selama kurun waktu 5 tahun kebelakang B4T telah mengadakan kemitraan dengan berbagai pihak terkait seperti perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, lembaga/institusi, industri, dan perusahaan jasa yang sejenis dengan B4T. Kemitraan ini meliputi kegiatan kerjasama pengujian mutu produk, peningkatan kompetensi SDM, kegiatan penelitian dan pengembangan, magang kerja, alih teknologi dan kerjasama pemasaran serta penyebaran informasi.

Kegiatan Bimbingan/Konsultasi, B4T dapat memberikan bimbingan/ konsultasi atau bantuan teknis kepada perusahaan maupun instansi pemerintah yang akan disertifikasi ISO 9000, ISO 14000, Peningkatan Mutu

Produk agar dapat memenuhi SNI. Disamping itu B4T juga mampu untuk

memberikan bimbingan Laboratorium yang akan diakreditasi menurut ISO/IEC 17025.

Kegiatan Uji Profesiensi, dalam rangka membantu program jaminan mutu hasil pengujian bagi laboratorium, B4T telah ditunjuk sebagai peyelenggara uji profisiensi oleh KAN terutama untuk laboratorium pengujian semen di Indonesia. Hal ini telah belangsung sejak tahun 2003 dan secara rutin dilakukan setiap tahun serta diikuti oleh hampir seluruh pabrik semen dan institusi lainnya yang memiliki lab uji semen.

C. STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 43/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, bagan Struktur Organisasi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, yaitu :

(16)

LAPORAN KINERJA 2014

D. Dukungan Personil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Per 31 Desember 2014

PENDIDIKAN

Bagian/Bidang SD SLTP SLTA D3/SM S1 S2 S3 Jumlah

Tata Usaha 3 1 6 1 12 6 - 29 PJT - - 7 - 9 4 - 20 Standardisasi 1 3 28 7 28 7 - 74 Sertifikasi - - 1 - 8 4 - 13 Inspeksi Teknik - 1 8 1 8 3 - 21 Jumlah 4 5 50 9 65 23 - 156 GOLONGAN

Bagian/Bidang GOL. I GOL. II GOL. III GOL. IV Jumlah

Tata Usaha 3 3 20 3 29 PJT - 2 15 3 20 Standardisasi 2 22 46 3 73 Sertifikasi - - 12 1 13 Inspeksi Teknik 1 2 15 3 21 Jumlah 6 29 108 13 156

(17)

LAPORAN KINERJA 2014

JENIS KELAMIN

Bagian/Bidang Perempuan Laki-laki Jumlah

Tata Usaha 14 15 29 PJT 4 16 20 Standardisasi 17 56 73 Sertifikasi 7 6 13 Inspeksi Teknik - 21 21 Jumlah 42 114 156

ESELON, FUNGSIONAL, PELAKSANA

Bagian/Bidang Es. I Es. II Es. III Es. IV Fungs. Pelaks. Jumlah

Tata Usaha - 1 1 4 6 21 33 PJT - - 1 3 4 13 21 Standardisasi - - 1 3 11 54 69 Sertifikasi - - 1 3 - 8 12 Inspeksi Teknik - - 1 3 2 15 21 Jumlah - 1 5 16 23 111 156

(18)

LAPORAN KINERJA 2014

BAB II

PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan KementerianPerindustrian yang berkedudukan dan bertanggung jawab langsung kepada Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI). B4T mempunyai tugas pokok melaksanakan penelitian dan pengembangan, standardisasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dalam rangka pengembangan industri bahan dan barang teknik.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, B4T didukung oleh personil yang memiliki kompetensi dalam berbagai bidang dan berkualifikasi nasional maupun internasional serta didukung oleh lembaga penilai kesesuaiaan dan laboratorium yang terakreditasi.

Awal tahun 1990, Pimpinan B4T telah mencanangkan bahwa landasan kegiatan yang dilaksanakan oleh B4T tidak dapat lagi bergantung kepada penunjukan dari pusat kepada Balai, namun semua kegiatan sudah harus berdasarkan pada profesionalisme dan kepercayaan pelanggan. Hal ini telah dibuktikan dengan lulus akreditasi. Akreditasi menuntut adanya keteraturan dalam rangka mencapai konsistensi mutu kinerja, ini dibuktikan dengan adanya lembaga/laboratorium yang memenuhi standar, system kerja/manual mutu, peralatan minimal harus dimiliki dengan personil yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan pekerjaan yang berlandaskan standar. Keadaan ini sejalan dengan perkembangan di negara-negara Eropa, seperti diperkenalkannya ISO dan EN yang merupakan standar system kelembagaan. Untuk itu B4T mulai mempersiapkan diri dengan memperoleh akreditasi. Pada saat itu di Indonesia belum ada Badan/Lembaga yang berwenang melakukan akreditasi, sehingga untuk pertama kalinya, laboratorium B4T diakreditasi oleh NATA-Australia.

Akreditasi untuk Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu dilakukan oleh KAN-BSN yang merupakan lembaga pertama yang diakreditasi di Indonesia. Hingga tahun 1999, terdapat 2 lembaga dan 3 laboratorium yang berstatus terakreditasi, yaitu

(19)

LAPORAN KINERJA 2014

Lembaga Sertifikasi Sistem Mutu, Lembaga Pelatihan Bidang Welding (International Institute of Welding dari IIW/), Laboratorium Kalibrasi, Laboratorium Semen dan Laboratorium Kimia.

Pengaruh era globalisasi dunia terhadap persaingan perdagangan barang dan jasa industri antar negara sangat kuat, hal ini disebabkan tidak adanya batas dan hambatan antar negara dalam melakukan transaksi perdagangan internasional. Kondisi ini akan semakin terasa dengan adanya keterkaitan Indonesia dengan perjanjian-perjanjian internasional dan bilateral, seperti dalam AFTA, APEC, GATT dan WTO, dan pada akhirnya daya saing suatu industri (negara) hanya ditentukan oleh kemampuannya dalam menyediakan output (produk) yang unggul dalam mutu, lebih murah, dan distribusi yang baik.

Akibat dari kondisi seperti ini menuntut mutu produk/jasa sesuai standar, untuk memenuhi keamanan dalam pemakaian, keselamatan, kesehatan dan perlindungan terhadap fungsi lingkungan hidup dengan harga yang mampu bersaing. Untuk meningkatkan kemampuan bersaing, diperlukan pengembangan sarana prasarana teknis maupun pelayanan jasa teknik dalam upaya peningkatan mutu produk, yang antara lain meliputi, pengujian, kalibrasi, sertifikasi dan inspeksi teknik dengan didukung litbang yang berkesinambungan.

Keadaan yang penuh tantangan dan sekaligus sebagai peluang tersebut menjadi acuan pengembangan B4T lima tahun ke depan untuk berperan dalam mendukung pertumbuhan industri nasional.

Hal itulah yang menjadi dasar B4T dalam menetapkan visi yang akan menjadi komitmen bersama dari seluruh personil B4T mulai dari manajemen puncak sampai ke manajemen paling bawah.

Visi B4T dimaksud adalah:

“Menjadi lembaga litbangyasa handal yang mampu memberikan penjaminan mutu bahan dan barang teknik”

Dalam visi tersebut yang dimaksud dengan terkemuka adalah:

a. Dikenal secara luas khususnya oleh masyarakat industri Nasional dan Internasional;

(20)

LAPORAN KINERJA 2014

b. Dapat dipercaya dan mampu telusur;

c. Memiliki produk layanan yang mengacu pada standar Nasional dan Internasional;

d. Memiliki reputasi tinggi dan kinerja yang baik dalam pelayanan kepada pelanggan;

e. Prasarana dan sarana layanan yang berbasis teknologi informasi Tujuan yang ingin dicapai oleh B4T adalah :

1. Memberikan layanan prima kepada pelanggan 2. Meningkatkan kemampuan layanan

3. Meningkatkan peran B4T dalam perdagangan internasional 4. Meningkatkan pemanfaatan hasil litbang B4T di industri 5. Mendukung kebijakan industri nasional secara berkelanjutan 6. Pengembangan manajemen SDM profesional yang terencana

Keberhasilan pencapaian tujuan strategis B4T secara kuantitatif dapat ditunjukan dengan tercapainya sasaran yang telah ditetapkan. Untuk meningkatkan visi, misi dan tujuan strategis B4T, maka sasaran yang akan dicapai B4T adalah :

1. Peningkatan profesionalisme layanan dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Terintegrasi berbasis ISO 9001;

2. Meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar industri;

3. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerja sama perdagangan bebas; 4. Meningkatkan kualitas penelitian terapan yang berbasis material maju dan

energi terbarukan yang didukung oleh kerjasama industri;

5. Meningkatkan peran B4T untuk meningkatkan daya saing industri nasional; 6. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang professional dan berkualifikasi

(21)

LAPORAN KINERJA 2014

Arah Kebijakan dan Strategi Balai Besar Bahan dan Barang Teknik

Untuk mencapai tujuan dan sasaran, maka dibuat kebijakan yang telah ditetapkan, yaitu sebagai berikut :

1. Penerapan layanan satu pintu yang konsisten dan termonitor;

2. Moderinisasi/otomatisasi sarana dan prasarana sesuai dengan standar; 3. Pengendalian Mutu Layanan;

4. Memperluas Lingkup Layanan;

5. Peningkatan Indeks Kepuasan Pelanggan;

6. Memperkuat Koordinasi dengan unit terkait (Kemenperin, Instansi terkait diluar Kemenperin dan Pemerintah Daerah);

7. Melakukan penelitian yang dapat diterapkan;

8. Penerapan Berkelanjutan terhadap kebijakan nasional dan Kemenperin; 9. Analisa Gab SDM dan beban layanan B4T;

Untuk dapat menjalankan kebijakan strategis tersebut, maka dibuat program dan kegiatan, dimana program Balai Besar Bahan dan Barang Teknik yaitu Program Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri dengan fokus kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang Teknik.

Keberhasilan program dan kegiatan ini diukur melalui lima indikator kinerja utama (IKU) yaitu :

1. Jumlah hasil litbang yang siap diterapkan 2. Jumlah lingkup produk LPK yang diakui 3. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 4. Jumlah pengadaan alat laboratorium 5. Jumlah orang

6. Jumlah sampel

7. Jumlah desain/prototip

(22)

LAPORAN KINERJA 2014

B. Rencana Kinerja

Rencana Kinerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik tahun 2014, berikut sasaran yang akan dicapai pada tahun 2014 beserta indikator kinerja yang telah ditetapkan:

1. Peningkatan profesionalisme layanan dengan penerapan sistem manajemen mutu yang terintegrasi berbasis ISO 9001

Indikator Kinerja :

a. Dokumen layanan B4T yang terintegrasi untuk seluruh layanan B4T Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut :

1) Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium 2) Pelaksanaan SPIP

2. Meningkatkan kualitas layanan dengan peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar industri

Indikator Kinerja :

a. Meningkatkan layanan standardisasi b. Meningkatkan layanan sertifikasi c. Meningkatkan layanan inspeksi teknik d. Meningkatkan layanan pelatihan teknis e. Bertambahnya ruang lingkup akreditasi f. Kajian Pengembangan Standar

Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Pelaksanaan Kegiatan Layanan Standardisasi 2) Pelaksanaan Kegiatan Layanan Sertifikasi 3) Pelaksanaan Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik

4) Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatiahan Teknis untuk Industri 5) Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium

6) Perluasan Ruang Lingkup Akreditasi Kalibrasi

7) Pengembangan SNI untuk Produk Insulated Rail Joint (IRJ), Lampu Low Voltage Discharge (LVD) dan Rem Block Composite

(23)

LAPORAN KINERJA 2014

8) Jaminan Mutu Hasil Litbang Pengujian melalui Kegiatan Uji Profesiensi Laboratorium B4T

9) Pengembangan Kemampuan Pengujian Peralatan Pemanas Cairan 3. Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan

internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas

Indikator Kinerja :

a. Kerjasama Internasional

b. Perluasan Layanan terhadap Pelanggan

c. Peningkatan Pelanggan Baru

Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Kerjasama dengan TSP

2) Kerjasama dengan MIDEC 3) Kerjasama dengan KITECH

4) Promosi Layanan Jasa Teknik B4T 5) Pameran Layanan Jasa Teknik B4T 6) Unit Pelayanan Publik (Unit P2) Daerah 7) Seminar Industri Nasional

8) Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi 9) Riset Indeks Kepuasan Masyarakat

10) Perekayasaan Perangkat Lunak Sistem Informasi Layanan Jasa berbasis Pelanggan

11) Open House and Business Gathering Layanan Jasa Teknik B4T

4. Meningkatkan kualitas penelitian terapan yang berbasis material maju dan energi terbarukan yang didukung oleh kerjasama industri

Indikator Kinerja : a. Kerjasama penelitian b. Penerbitan Jurnal Ilmiah

(24)

LAPORAN KINERJA 2014

Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut :

1) Penelitian Substitusi Material Logam dengan Fiber Komposit pada Gear Box Lokomotif CC 201 & CC 203

2) Implementasi Cat Tembok Water Based Acrylic Ramah Lingkungan di Industri

3) Peningkatan Unjuk Kerja Batere Mobil Listrik pada skala Laboratorium (Pilot Plan)

4) Studi Pemanfaatan Bahan Aditif Beton berbasis Sumber Daya Alam Indonesia yang dapat Diaplikasikan pada Polymer Modified Concrete berbasis Semen Portland Komposit

5) Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2 (Karbondioksida) skala Fabrikasi/Komersialisasi (Lanjutan)

6) Perancangan Perangkat Hybrid dan Syncronizer Power Supply

7) Pengembangan Pembangkit Listrik untuk Rumah Tangga berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) skala Pilot Plan 8) Pengembangan Kemampuan Pengujian Konverter Kit CNG 9) Penerbitan Jurnal/Majalah B4T

10) Diseminasi Hasil Litbang

5. Meningkatkan peran B4T untuk meningkatkan daya saing industri nasional

Indikator Kinerja :

a. Peningkatan sarana dan prasarana b. Pembinaan Industri/IKM

c. Meningkatnya sertifikasi sektor elektronika dan otomotif Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut :

1) Pengadaan Kendaraan Roda 4

2) Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 3) Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 4) Sentra HKI

(25)

LAPORAN KINERJA 2014

6. Meningkatkan dan mengembangkan SDM yang profesional dan berkualifikasi sesuai dengan perkembangan industri

Indikator Kinerja :

a. Penambahan Kompetensi dan Kualifikasi SDM Sasaran ini dicapai melalui kegiatan sebagai berikut : 1) Pendidikan dan Pelatihan Struktural

2) Pendidikan dan Pelatihan Fungsional

3) Pendidikan dan Pelatihan Teknis & Administrasi C. Rencana Anggaran

Tahun anggaran 2014, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mengelola anggaran Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan Barang Teknik sebesar Rp 40.083.106.000,00. Pada bulan Juli 2014, terdapat revisi DIPA akibat adanya penggunaan saldo awal sebesar Rp. 10.000.000.000,-. Oleh karena itu, anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik menjadi Rp. 50.083.106.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.6. Rencana Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN ANGGARAN(Rp.) 1872 Penelitian dan Pengembangan Teknologi Bahan dan

Barang Teknik 50.083.106.000

1 Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan Teknologi Industri 516.575.000 a. Penelitian Substitusi Material Logam dengan Fiber

Komposit pada Gear Box Lokomotif CC 201 & CC 203 158.483.000 b. Implementasi Cat Tembok Water Based Acrylic Ramah

Lingkungan di Industri 120.000.000

c. Peningkatan Unjuk Kerja Batere Mobil Listrik pada skala

Laboratorium (Pilot Plan) 149.292.000

d. Studi Pemanfaatan Bahan Aditif Beton berbasis Sumber Daya Alam Indonesia yang dapat Diaplikasikan pada Polymer Modified Concrete berbasis Semen Portland Komposit

88.800.000

2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan Teknologi Industri 699.290.000 a. Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2

(Karbondioksida) skala Fabrikasi/Komersialisasi (Lanjutan)

143.020.000 b. Perancangan Perangkat Hybrid dan Syncronizer Power

(26)

LAPORAN KINERJA 2014

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN ANGGARAN(Rp.) c. Pengembangan Pembangkit Listrik untuk Rumah Tangga

berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) skala Pilot Plan

145.820.000 d. Pengembangan Kemampuan Pengujian Konverter Kit

CNG 139.000.000

e. Perekayasaan Perangkat Lunak Sistem Informasi

Layanan Jasa berbasis Pelanggan 131.450.000

2 Layanan Jasa Teknik 12.497.594.000

a. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Sertifikasi 2.865.654.000

b. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatihan Teknik untuk

Industri 3.394.351.000

c. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik 1.547.089.000 d. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Standardisasi 4.690.500.000 3 Pengembangan Kelembagaan Balai Besar/ Baristand

Industri 4.947.113.000

3.1. Peningkatan Kompetensi SDM 502.767.000

3.1.1. Pengembangan Kompetensi SDM B4T 195.960.000

a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural 21.000.000

b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional 31.980.000

c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis & Administrasi 142.980.000 3.1.2. Pembinaan Administrasi Pengelolaan Kepegawaian 306.807.000 3.2. Promosi / Publikasi / Sosialisasi / Diseminasi 917.610.000

3.2.1. Publikasi 66.320.000

a. Penerbitan Jurnal/Majalah B4T 66.320.000

3.2.2. Pameran 496.830.000

a. Promosi Layanan Jasa Teknik B4T 284.460.000

b. Pameran Layanan Jasa Teknik B4T 156.560.000

c. Unit Pelayanan Publik (Unit P2 Daerah) 55.810.000

3.2.3. Sosialisasi 123.630.000

a. Seminar Industri Nasional 96.630.000

b. Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi 27.000.000

3.2.4. Diseminasi 77.900.000

a. Diseminasi Hasil Litbang 77.900.000

3.2.5. Survei Kepuasan Pelanggan 49.440.000

a. Riset Indeks Kepuasan Masyarakat 49.440.000

3.2.6. Business Gathering 103.490.000

a. Open House and Business Gathering Layanan Jasa

Teknik B4T 103.490.000

3.3. Akreditasi / Surveilance / Reakreditasi 405.600.000 3.3.1. Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/ Laboratorium 405.600.000

3.3.2. Kerjasama Industri/Luar Negeri 372.246.000

a. Kerjasama dengan TSP 40.790.000

b. Kerjasama dengan MIDEC 25.830.000

c. Kerjasama dengan KITECH 305.626.000

3.3.3. Reformasi Birokrasi 2.204.150.000

a. Peningkatan Pelayanan Informasi Publik Balai Besar

Bahan dan Barang Teknik 58.700.000

b. Penerapan 5K 22.000.000

c. Pelaksanaan SPIP 48.450.000

(27)

LAPORAN KINERJA 2014

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN ANGGARAN(Rp.)

3.3.4. Pengembangan Kelembagaan Lainnya 544.740.000

a. Sentra HKI 109.000.000

b. Perluasan Ruang Lingkup Kalibrasi 126.100.000

c. Pengembangan SNI untuk Produk Insulated Rail Joint (IRJ), Lampu Low Voltage Discharge (LVD) dan Rem Block Composite

131.415.000 d. Jaminan Mutu Hasil Pengujian melalui Kegiatan Uji

Profesiensi Laboratorium B4T 41.800.000

e. Pengembangan Kemampuan Pengujian Peralatan

Pemanas Cairan 136.245.000

4 Dokumen Perencanaan/ Penganggaran/

Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi 438.270.000

4.1. Penyusunan Program dan Anggaran 145.596.000

a. Penyusunan Rencana Program dan Anggaran 145.596.000

4.2. Penyusunan Laporan Keuangan 72.600.000

a. Pengelolaan Sistem Akuntansi Pemerintah dan

Pengelolaan Barang Milik Negara 72.600.000

4.3. Pelaporan Monitoring dan Evaluasi 220.074.000

a. Monitoring dan Evaluasi Program dan Anggaran 85.144.000

b. Konsinyering Evaluasi Program dan Anggaran 134.930.000

5 Layanan Perkantoran 19.704.803.000

5.1. Pengelolaan Gaji, Honorarium Dan Tunjangan 15.752.544.000

a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 15.752.544.000

5.2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan

Perkantoran 3.952.259.000

a. Pengadaan Makanan/Minuman Penambah Daya Tahan

Tubuh 117.000.000

b. Poliklinik/Obat-obatan 80.000.000

c. Pengadaan Pakaian Tenaga Teknis/Satpam/ Sopir 89.040.000

d. Perawatan Gedung Kantor 797.424.000

e. Perawatan Kendaraan Bermotor 272.090.000

f. Perawatan Sarana Gedung 445.150.000

g. Langganan Daya dan Jasa 750.000.000

h. Operasional Perkantoran dan Pimpinan 1.401.555.000

6 Kendaraan Bermotor 275.100.000

6.1. Pengadaan Kendaraan Bermotor 275.100.000

a. Pengadaan Kendaraan Roda 2 dan 4 275.100.000

7 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 92.501.000 7.1. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 92.501.000 a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 92.501.000 8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 10.911.860.000 8.1. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 10.911.860.000 a. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 10.911.860.000

(28)

LAPORAN KINERJA 2014

D. Dokumen Penetapan Kinerja

PENETAPAN KINERJA

Satuan Kerja : Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun Anggaran : 2014

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 2 3 4

Perspektif Pemangku Kepentingan / Stakeholder

1 Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang dimanfaatkan oleh industri

Hasil litbang yang siap diterapkan

1 Penelitian Hasil litbang yang telah

diimplementasikan

1 Penelitian

Perspektif Pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi

2 Meningkatnya kerja sama litbang Kerja sama litbanginstansi dengan industri

1 Kerjasama 3 Meningkatnya publikasi ilmiah

hasil litbang

Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan

10 Karya Tulis Ilmiah 4 Meningkatnya usulan penerapan

SNI

Peningkatan jumlah jenis produk yang sudah bisa diuji di

laboratorium

5%

5 Meningkatnya jasa pelayanan teknis kepada dunia usaha

Jumlah Orang 580 Orang

Jumlah sampel 10.000 Sampel

Jumlah Desain/Prototip 1

Desain/Prototip Jumlah Perusahaan yang

dilayani 1.500 Perusahaan Nilai (Rp.) JPT Rp. 22.000.000.000 6 Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah

Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat

17 Orang Jumlah pengadaan alat

laboratorium

2 alat Jumlah lingkup pengakuan

produk LPK yang diakui oleh KAN

5 Lingkup

7 Meningkatnya budaya

pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

Terbangunnya Sistem

Pengendalian Intern di unit kerja

1 Sistem

8 Meningkatkan kualitas pelayanan public

(29)

LAPORAN KINERJA 2014

Sasaran Strategis Tambahan

9 Peningkatan profesionalisme layanan dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang

Terintegrasi

Dokumen layanan B4T yang terintegrasi untuk seluruh layanan B4T

1 Paket Dokumen Sertifikasi ISO 9001 1 Sertifikat 10 Meningkatkan kualitas layanan

dengan peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar industri

Sertifikasi 650 Sertifikat

Inspeksi Teknik

63 Kegiatan 11 Meningkatkan hubungan

kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerja sama perdagangan bebas

Jumlah kerjasama dengan institusi luar negeri

1 Kegiatan

12 Meningkatkan peran B4T untuk meningkatkan daya saing industri nasional

Jumlah pembinaan IKM 5 IKM

Meningkatnya jumlah sertifikasi sektor elektronika dan otomotif

(30)

LAPORAN KINERJA 2014

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran.

Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menetapkan Penetapan Kinerja (TAPKIN) pada tahun 2014 yang akan dicapai sebanyak 12 (dua belas) sasaran strategis dengan 22 (dua puluh dua) indikator kinerja. Dengan sasaran strategis dan capaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dan dilakukan langkah-langkah operasional melalui pelaksanaan kegiatan, diharapkan Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mampu mencapai target yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (TAPKIN) pada tahun 2014. 1. Sasaran Strategis 1 : Meningkatnya hasil-hasil Litbang yang

Dimanfaatkan oleh Industri

a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator kinerja :

1. Hasil penelitian dan pengembangan yang diterapkan, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Peningkatan Efisiensi Lampu LVD Outdoor berbasis Elektronika Skala Pilot Plan.

2. Hasil penelitian dan pengembangan yang telah

diimplementasikan, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2 (Karbondioksida) skala Pilot Plan.

b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

1. Kegiatan Peningkatan Efisiensi Lampu LVD Outdoor berbasis Elektronika Skala Pilot Plan memiliki capai 100%.

2. Kegiatan Desain Peralatan Pemurnian Biogas dari Kandungan CO2 (Karbondioksida) skala Pilot Plan memiliki capaian 100%.

(31)

LAPORAN KINERJA 2014

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Hambatan dan kendala untuk sasaran strategis meningkatnya hasil-hasil litbang yang dimanfaatkan oleh industri adalah sulitnya proses MoU dengan pihak industri.

2. Sasaran Strategis 2 : Meningkatnya Kerjasama Litbang a) Kegiatan yang telah dilaksanakan

Indikator Kinerja :

1. Kerjasama litbang instansi dengan industri, kegiatan yang dilaksanakan yaitu kegiatan Block Rem Kereta Api dari Komposit Polimer non Asbestos.

b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

1. Kegiatan Block Rem Kereta Api dari Komposit Polimer non Asbestos memiliki capaian 100%.

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Hambatan dan kendala untuk sasaran strategis meningkatnya kerjasama litbang adalah sulitnya proses MoU dengan pihak industri. 3. Sasaran Strategis 3 : Meningkatnya Publikasi Ilmiah Hasil Litbang

a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja :

1. Karya tulis ilmiah yang dipublikasikan, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Penerbitan Jurnal/Majalah B4T.

b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

Untuk kegiatan Penerbitan Jurnal/Majalah B4T memiliki capaian 100% yaitu 10 karya tulis ilmiah, dengan data terlampir.

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Hambatan dan kendala dalam pelaksanaan kegiatan Penerbitan Jurnal/Majalah B4T yaitu sulitnya mencari peneliti untuk menulis dalam jurnal/majalah B4T.

(32)

LAPORAN KINERJA 2014

4. Sasaran Strategis 4 : Meningkatnya usulan penerapan SNI a) Kegiatan yang telah dilaksanakan

Indikator Kinerja :

1. Peningkatan Jumlah Jenis Produk yang Sudah Bisa Diuji di Laboratorium, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium.

b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

Untuk pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Akreditasi

Lembaga/Laboratorium memiliki capaian 100%. Pada tahun 2013, terdapat 93 produk yang dapat diuji di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Pada tahun 2014, terdapat 112 produk yang dapat diuji di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Dengan data terlampir.

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium.

5. Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha

a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja :

1. Jumlah Orang, kegiatan yang dilaksanakan yaitu dengan Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatihan Teknik untuk Industri. 2. Jumlah Sampel, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pelaksanaan

Kegiatan Layanan Standardisasi.

3. Jumlah Desain/Prototip, kegiatan yang dilaksanakan yaitu Pengembangan Pembangkit Listrik untuk Rumah Tangga berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) skala Pilot Plan. 4. Jumlah Perusahaan yang Dilayani

(33)

LAPORAN KINERJA 2014

b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

1. Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Layanan Pelatihan Teknik untuk Industri memiliki capaian 109%. Pada tahun 2014, pelaksanaan kegiatan pelatihan teknik dilaksanakan sebanyak 35 (tiga puluh lima) kegiatan dengan jumlah peserta sebanyak 634 orang. Terdapat peningkatan jumlah peserta dibanding tahun 2013 yaitu sebanyak 576 peserta. Dengan data terlampir.

2. Jumlah sampel yaitu Pelaksanaan Kegiatan Layanan Standardisasi memiliki capaian 100%. Meliputi kegiatan memberikan layanan jasa Kalibrasi sebanyak 2.658 sampel dan layanan Pengujian sebanyak 7.373 sampel. Terdapat peningkatan jumlah sampel dibanding pada tahun 2013 yaitu layanan jasa kalibrasi sebanyak 2.596 sampel dan layanan Pengujian sebanyak 6.627 sampel, sehingga totalnya sebanyak 9.223 sampel. Dengan data terlampir. 3. Jumlah desain/prototip yaitu Pengembangan Pembangkit Listrik untuk Rumah Tangga berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) skala Pilot Plan memiliki capaian 100%.

4. Jumlah perusahaan yang dilayani memiliki capai 170%. Dengan target 1.500 perusahaan dengan realisasi sebanyak 2.544 perusahaan yang dilayani oleh Balai Besar Bahan dan Barang Teknik. Dengan data terlampir.

5. Nilai (Rp.) PJT yaitu realisasi nilai JPT sebesar Rp. 27.706.456.568,-dengan target sebesar Rp. 20.000.000.000,-. Terdapat peningkatan penerimaan dibanding tahun 2013 yaitu sebesar Rp.22.816.081.891,00.Dengan data terlampir.

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Tidak ada hambatan dan kendala dalam mencapaian sasaran strategis Meningkatnya Jasa Pelayanan Teknis kepada Dunia Usaha.

(34)

LAPORAN KINERJA 2014

6. Sasaran Strategis 6 : Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah a) Kegiatan yang telah dilaksanakan

Indikator Kinerja :

1. Jumlah SDM yang memperoleh sertifikat 2. Jumlah pengadaan alat laboratorium

3. Jumlah lingkup pengakuan produk LPK yang diakui oleh KAN Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai 3 indikator kinerja tersebut adalah :

1. Pendidikan dan Pelatihan Teknis & Administrasi 2. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 3. Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

Hasil yang dicapai dalam sasaran strategis meningkatnya kemampuan layanan memiliki capaian :

1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis & Administrasi memiliki capaian 147%. Pada tahun 2014, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik menargetkan 17 orang pegawai yang memperoleh

sertifikat, realiasasi dari indikator Jumlah SDM yang memperoleh

sertifikat sebanyak 25 orang dengan melaksanakan 6 (enam) kegiatan diklat. Dengan data terlampir.

2. Kegiatan Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran memiliki capaian 100%. Pada bulan Juli 2014, Balai Besar Bahan dan Bahan Teknik merevisi untuk menambah pagu dengan menggunakan saldo awal sebesar Rp. 10.000.000.000,-, dana ini digunakan untuk pembelian alat laboratorium sebanyak 3 unit. Sehingga realisasi jumlah pengadaan alat laboratorium sebanyak 5 unit.

(35)

LAPORAN KINERJA 2014

Rincian alat sebagai berikut :

NO NAMA ALAT VOLUME JUMLAH (Rp.) KET.

1 Salt Spray Testing Chamber 1 200.750.000 Lab. Kimia 2 Hydraulic Specimen Blanking

Machine 1 624.415.000 Lab. Logam

3 Universal Testing Machine 1 3.762.000.000 Lab. Logam 4 Pendulum Impact Tester 1 2.409.000.000 Lab. Logam

5 CNC Wire Cut 1 3.135.000.000 Lab. Logam

JUMLAH 5 10.131.165.000

3. Kegiatan Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium memiliki capaian 100%. Produk LPK yang diakui oleh KAN sebanyak 10 produk dengan target sebanyak 6 produk.

Produk-produk tersebut adalah : a. Mainan Anak b. Cat c. Kaca Spion d. PC Strand e. PC Wire f. PC Bar

g. Baja Tahan Karat Canai Dingin Bentuk Lembaran dan Gulungan h. Termokopel

i. Durometer j. Peralatan Dapur

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Tidak ada hambatan dan kendala dalam mencapaian sasaran strategis Meningkatnya Standardisasi Industri Daerah.

7. Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf

a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja :

(36)

LAPORAN KINERJA 2014

b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

1. Kegiatan Pelaksanaan SPIP memiliki capaian 100% dengan hasil capaian berupa Laporan pelaksanaan SPIP di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Tidak ada hambatan dan kendala dalam mencapai sasaran strategis Meningkatnya budaya pengawasan pada unsur pimpinan dan staf. 8. Sasaran Strategis 8 : Meningkatkan kualitas pelayanan publik

a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja :

1. Tingkat kepuasan pelanggan b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

Kegiatan Riset Indeks Kepuasan Masyarakat memiliki capaian fisik 100%

dengan hasil yang telah dicapai yaitu Indeks 3.

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Terdapat 21 (dua puluh satu) keluhan dari customer atau pelanggan B4T, sehingga mengakibatkan tidak tercapainya indeks kepuasan masyarakat.

Langkah antisipatif yang diambil, yaitu : - Lebih mempromosikan layanan jasa B4T

- Lebih meningkatkan pelayanan kepada pelanggan

9. Sasaran Strategis 9 : Peningkatan profesionalisme layanan dengan Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Terintegrasi

a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja :

1. Dokumen layanan B4T yang terintegrasi untuk seluruh layanan B4T 2. Sertifikasi ISO 9001

(37)

LAPORAN KINERJA 2014

b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

Kegiatan Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/Laboratorium memiliki capaian 100%. Dengan hasil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah menerapakan Sistem Manajemen Mutu yaitu ISO 9001 sebagai acuan dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 terdapat dokumen sebagai berikut yaitu panduan mutu, prosedur kerja, instruksi kerja/SOP dan form-form.

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Tidak ada hambatan dan kendala dalam mencapai sasaran strategis peningkatan profesionalisme layanan dengan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang terintegrasi.

10. Sasaran Strategis 10 : Meningkatnya kualitas layanan dengan peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar industri a) Kegiatan yang telah dilaksanakan

Indikator Kinerja : 1. Jumlah sertifikat

2. Jumlah kegiatan Inspeksi Teknik b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

1. Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Layanan Sertifikasi memiliki capaian 100%. Dengan hasil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah memberikan layanan Sertifikasi Sistem Mutu, Sistem Manajemen Mutu, Mutu Bahan dan Barang Teknik dan Sertifikasi Personil kepada masyarakat industri dengan menerbitkan sebanyak 745 sertifikat melebihi yang ditargetkan sebanyak 650 sertifikat. Dengan data terlampir.

2. Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Layanan Inspeksi Teknik memiliki capaian 100%. Dengan hasil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah memberikan layanan Inspeksi Teknik Logam, Inspeksi Teknik non Logam dan Failure Analisis kepada masyarakat industri dengan

(38)

LAPORAN KINERJA 2014

merealisasikan 65 kegiatan melebihi yang ditargetkan sebanyak 63 kegiatan. Dengan data terlampir

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Tidak ada hambatan dan kendala dalam mencapai sasaran strategis meningkatnya kualitas layanan dengan peningkatan teknologi layanan dan pengembangan standar industri.

11. Sasaran Strategis 11 : Meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas

a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja :

1. Jumlah kerjasama dengan institusi luar negeri b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

1. Kegiatan Kerjasama dengan MIDEC memiliki capaian 100%. Dengan hasil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah mendapat bantuan dari pemerintah Korea dalam bidang litbang yaitu mengenai konventer kit CNG.

c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Tidak ada hambatan dan kendala dalam mencapai sasaran strategis meningkatkan hubungan kerjasama dengan organisasi nasional dan internasional melalui pemanfaatan kerangka kerjasama perdagangan bebas.

12. Sasaran Strategis 12 : Meningkatkan peran B4T untuk meningkatkan daya saing industri nasional

a) Kegiatan yang telah dilaksanakan Indikator Kinerja :

1. Jumlah pembinaan IKM

(39)

LAPORAN KINERJA 2014

b) Hasil yang dicapai dan analisis capaian

1. Kegiatan Sentra HKI memiliki capaian 100%. Dengan hasil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah memberikan pembinaan kepada industri kecil menengah sebanyak 5 IKM telah tercapai dari yang ditargetkan sebanyak 5 IKM.

IKM tersebut adalah :

NO NAMA KEGIATAN PERUSAHAAN

1 Alat atau Mesin Tempa CV. Alsintan Muara 2 Pembangkit Listrik Mikro Hidro Siti Chodidjah dan Tim 3 Alat Mesin Pemipil Jagung Kelobot CV. Karya Baru

4 Konsultasi Peningkatan Produksi dan Mutu Produksi Komponen Kendaraan Bermotor Roda Dua

PT. Sinar Terang Logamjaya

5 Mesin Pertanian PT. Cakra Mukti

2. Kegiatan Pelaksanaan Layanan Sertifikasi

Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Layanan Sertifikasi memiliki capaian 100%. Dengan hasil Balai Besar Bahan dan Barang Teknik telah memberikan layanan Sertifikasi Sistem Mutu, Sistem Manajemen Mutu, Mutu Bahan dan Barang Teknik dan Sertifikasi Personil kepada masyarakat industri dalam sektor elektronika dan otomotif dengan menerbitkan sebanyak 392 sertifikat melebihi yang ditargetkan sebanyak 165 sertifikat. Dengan data terlampir. c) Hambatan dan kendala, serta langkah antisipatif yang diambil

Tidak ada hambatan dan kendala dalam mencapai sasaran strategis meningkatkan peran B4T untuk meningkatkan daya saing industri nasional.

B. REALISASI ANGGARAN

Dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas dalam

pengelolaan keuangan adalah dengan penyusunan Laporan

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

(40)

LAPORAN KINERJA 2014

Pada tahun anggaran 2014, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik mengelola anggaran sebesar Rp 40.083.106.000,00. Pada bulan September 2014, terdapat revisi DIPA disebabkan oleh adanya penambahan pagu dari saldo awal sebesar Rp. 10.000.000.000,00. Oleh karena itu, anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik menjadi Rp. 50.083.106.000,00. Dari total anggaran tersebut, telah terserap sebesar Rp. 45.329.894.318,00 (90%), dengan rincian sebagai berikut :

Tabel. Rincian Realisasi Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) % 1872 Penelitian dan Pengembangan

Teknologi Bahan dan Barang Teknik 50.083.106.000 45.329.894.000 90 1 Hasil Kajian/Penelitian Penguasaan

Teknologi Industri 516.575.000 447.058.000 86,54 a. Penelitian Substitusi Material Logam

dengan Fiber Komposit pada Gear Box Lokomotif CC 201 & CC 203

158.483.000 144.567.000 91,22 b. Implementasi Cat Tembok Water

Based Acrylic Ramah Lingkungan di Industri

120.000.000 95.445.000 79,54 c. Peningkatan Unjuk Kerja Batere

Mobil Listrik pada skala Laboratorium (Pilot Plan)

149.292.000 133.659.000 89,53 d. Studi Pemanfaatan Bahan Aditif

Beton berbasis Sumber Daya Alam Indonesia yang dapat Diaplikasikan pada Polymer Modified Concrete berbasis Semen Portland Komposit

88.800.000 73.388.000 82,64

2 Hasil Rekayasa Mesin/Peralatan

Teknologi Industri 699.290.000 610.234.000 87,26 a. Desain Peralatan Pemurnian Biogas

dari Kandungan CO2

(Karbondioksida) skala

Fabrikasi/Komersialisasi (Lanjutan)

143.020.000 125.255.000 87,56

b. Perancangan Perangkat Hybrid dan

Syncronizer Power Supply 140.000.000 127.905.000 91,36

c. Pengembangan Pembangkit Listrik untuk Rumah Tangga berbasis Polymer Electrolyte Membrane Fuel Cell (PEMFC) skala Pilot Plan

145.820.000 129.366.000 88,72

d. Pengembangan Kemampuan

Pengujian Konverter Kit CNG 139.000.000 101.532.000 73,04

e. Perekayasaan Perangkat Lunak Sistem Informasi Layanan Jasa berbasis Pelanggan

(41)

LAPORAN KINERJA 2014

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) % 2 Layanan Jasa Teknik 12.497.594.000 11.434.521.000 91,49

a. Pelaksanaan Kegiatan Layanan

Sertifikasi 2.865.654.000 2.575.553.000 89,88

b. Pelaksanaan Kegiatan Layanan

Pelatihan Teknik untuk Industri 3.394.351.000 3.243.234.000 95,99 c. Pelaksanaan Kegiatan Layanan

Inspeksi Teknik 1.547.089.000 1.347.775.000 87,12

d. Pelaksanaan Kegiatan Layanan

Standardisasi 4.690.500.000 4.267.960.000 90,99

3 Pengembangan Kelembagaan Balai

Besar/ Baristand Industri 4.947.113.000 3.547.130.000 71,70 3.1. Peningkatan Kompetensi SDM 502.767.000 432.209.000 85,97 3.1.1. Pengembangan Kompetensi SDM

B4T 195.960.000 163.462.000 83,42

a. Pendidikan dan Pelatihan Struktural 21.000.000 20.700.000 98,57 b. Pendidikan dan Pelatihan Fungsional 31.980.000 8.882.000 27,77 c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis &

Administrasi 142.980.000 133.880.000 93,64

3.1.2. Pembinaan Administrasi

Pengelolaan Kepegawaian 306.807.000 268.748.000 87,60

3.2. Promosi / Publikasi / Sosialisasi /

Diseminasi 917.610.000 668.556.000 72,86

3.2.1. Publikasi 66.320.000 54.586.000 82,31

a. Penerbitan Jurnal/Majalah B4T 66.320.000 54.586.000 82,31

3.2.2. Pameran 496.830.000 294.453.000 59,27

a. Promosi Layanan Jasa Teknik B4T 284.460.000 164.447.000 57,81 b. Pameran Layanan Jasa Teknik B4T 156.560.000 90.623.000 57,88 c. Unit Pelayanan Publik (Unit P2

Daerah) 55.810.000 39.384.000 70,57

3.2.3. Sosialisasi 123.630.000 117.450.000 95,00

a. Seminar Industri Nasional 96.630.000 94.265.000 97,55

b. Sosialisasi Aplikasi Sistem Informasi 27.000.000 23.185.000 85,87

3.2.4. Diseminasi 77.900.000 63.310.000 81,27

a. Diseminasi Hasil Litbang 77.900.000 63.310.000 81,27

3.2.5. Survei Kepuasan Pelanggan 49.440.000 40.102.000 81,11

a. Riset Indeks Kepuasan Masyarakat 49.440.000 40.102.000 81,11

3.2.6. Business Gathering 103.490.000 98.656.000 95,33

a. Open House and Business Gathering

Layanan Jasa Teknik B4T 103.490.000 98.656.000 95,33

3.3. Akreditasi / Surveilance /

Reakreditasi 405.600.000 211.585.000 52,17

3.3.1. Pemeliharaan Akreditasi Lembaga/

Laboratorium 405.600.000 211.585.000 52,17

3.3.2. Kerjasama Industri/Luar Negeri 372.246.000 287.408.000 77,21

a. Kerjasama dengan TSP 40.790.000 7.987.000 19,58

b. Kerjasama dengan MIDEC 25.830.000 2.459.000 9,52

c. Kerjasama dengan KITECH 305.626.000 276.962.000 90,62

3.3.3. Reformasi Birokrasi 2.204.150.000 1.595.954.000 72,41

a. Peningkatan Pelayanan Informasi

(42)

LAPORAN KINERJA 2014

NO KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN ANGGARAN(Rp.) REALISASI(Rp.) %

b. Penerapan 5K 22.000.000 18.702.000 85,01

c. Pelaksanaan SPIP 48.450.000 32.788.000 67,67

d. Peningkatan Kegiatan BLU B4T 2.075.000.000 1.513.433.000 72,94 3.3.4. Pengembangan Kelembagaan

Lainnya 544.740.000 351.417.000 64,51

a. Sentra HKI 109.000.000 81.473.000 74,75

b. Perluasan Ruang Lingkup Kalibrasi 126.100.000 98.076.000 77,78 c. Pengembangan SNI untuk Produk

Insulated Rail Joint (IRJ), Lampu Low Voltage Discharge (LVD) dan Rem Block Composite

131.415.000 65.945.000 50,18

d. Jaminan Mutu Hasil Pengujian melalui Kegiatan Uji Profesiensi Laboratorium B4T

41.800.000 38.720.000 92,63

e. Pengembangan Kemampuan

Pengujian Peralatan Pemanas Cairan 136.245.000 67.202.000 49,26

4 Dokumen Perencanaan/

Penganggaran/

Pelaporan/Monitoring dan Evaluasi

438.270.000 377.898.000 86,23 4.1. Penyusunan Program dan Anggaran 145.596.000 132.153.000 90,77

a. Penyusunan Rencana Program dan

Anggaran 145.596.000 132.153.000 90,77

4.2. Penyusunan Laporan Keuangan 72.600.000 68.184.000 93,92 a. Pengelolaan Sistem Akuntansi

Pemerintah dan Pengelolaan Barang Milik Negara

72.600.000 68.184.000 93,92 4.3. Pelaporan Monitoring dan Evaluasi 220.074.000 177.561.000 80,68

a. Monitoring dan Evaluasi Program

dan Anggaran 85.144.000 82.912.000 97,38

b. Konsinyering Evaluasi Program dan

Anggaran 134.930.000 94.649.000 70,15

5 Layanan Perkantoran 19.704.803.000 17.395.599.000 88,28 5.1. Pengelolaan Gaji, Honorarium Dan

Tunjangan 15.752.544.000 13.806.937.000 87,85

a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan 15.752.544.000 13.806.937.000 87,85 5.2. Penyelenggaraan Operasional dan

Pemeliharaan Perkantoran 3.952.259.000 3.588.662.000 90,80 a. Pengadaan Makanan/Minuman

Penambah Daya Tahan Tubuh 117.000.000 115.140.000 98,41

b. Poliklinik/Obat-obatan 80.000.000 58.107.000 72,63

c. Pengadaan Pakaian Tenaga

Teknis/Satpam/ Sopir 89.040.000 87.640.000 98,43

d. Perawatan Gedung Kantor 797.424.000 602.109.000 75,51

e. Perawatan Kendaraan Bermotor 272.090.000 271.889.000 99,93

f. Perawatan Sarana Gedung 445.150.000 444.914.000 99,95

g. Langganan Daya dan Jasa 750.000.000 692.133.000 92,28

h. Operasional Perkantoran dan

Pimpinan 1.401.555.000 1.316.730.000 93,95

6 Kendaraan Bermotor 275.100.000 269.430.000 97,94

6.1. Pengadaan Kendaraan Bermotor 275.100.000 269.430.000 97,94 a. Pengadaan Kendaraan Roda 2 dan 4 275.100.000 269.430.000 97,94

Gambar

Tabel 2.6. Rencana Anggaran Balai Besar Bahan dan Barang Teknik Tahun 2014

Referensi

Dokumen terkait

Perseroan juga membangun jaringan distribusi dan penjualan nasional yang luas melalui entitas anak usaha yang bergerak dalam kegiatan distribusi, yaitu PT Dutalestari

Pendekatan excact match dimulai dengan: input citra RGB, pengambilan blok, penghitungan nilai hash tiap blok, pencarian blok yang mirip dan diakhiri dengan dengan operasi

“Dari 17 nama calon formatur yang di rekomendasikan oleh DPD PAN Kabupaten Lamongan dari yang mendaftar sebanyak 17 calon maunya dari DPW yang disetujui hanya 4

tujuan dalam penulisan ini yaitu agar dapat mengukur efektifitas metode meniru dan metode drill dalam memperkenalkan gerak tari kreasi bagi Cheerleaders. Penelitian ini

Adanya polutan pada permukaan junction dari LA ke HV Conductor Korosi pada mur dan baud koneksi junction Korosi pada mur dan baud koneksi junction Kawat pentanahan tidak

Tidak hanya itu, santri juga diwajibkan untuk menghafalkan isi dari kitab tersebut dalam Bahasa Arab beserta artinya dalam Bahasa Jawa secara bertahap pada

Bagi pihak Pemerintah Daerah penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam mengambil tindakan yang berkaitan dengan upaya mengenai pelestarian cagar budaya

Maka dengan adanya atau diterapkannya sistem manajerial yang baik dalam sebuah usaha atau perusahaan akan menjamin terhadap disiplin kerja serta etos kerja karyawan.. Di era