PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG
TAHUN AJARAN 2013/2014
JURNAL
Oleh:
BAYU ADHY TAMA K3109019
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA Februari 2015
2 PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN
SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014
Bayu Adhy Tama dan Edy Legowo Program Studi Bimbingan dan Konseling
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
ABSTRAK
Bayu Adhy Tama. “PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN
PROGRAM JURUSAN SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014”. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Februari 2015.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pemberian informasi karir untuk meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/2014.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain Quasi Experimental Design. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan “Non equivalent Control Group Design”. Sampel penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 37 siswa yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen 18 siswa, kelompok kontrol 19 siswa. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik purposive random sampling, yaitu suatu teknik pemilihan sampel berdasarkan tujuan atau kriteria tertentu.
Teknik pengumpulan data menggunakan angket keterampilan penganbilan keputusan dalam pemilihan program jurusan sebanyak 60 item. Treatment dalam penelitian ini adalah pemberian informasi karir. Teknik analisis menggunakan uji t atau t test, dengan bantuan SPSS 16.
Hasil penghitungan statistik untuk mencari t diperoleh thitung sebesar 5,129
sedangkan dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada perbedaan keterampilan pengambilan keputusan yang signifikan setelah diberi perlakuan (postest) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil mean skor postest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum diberikan treatment sebesar 192,72 dan mean setelah diberikan treatment sebesar 220,28, sedangkan pada kelompok kontrol mean pretest sebesar 193,89 dan mean postest sebesar 194,11. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen ada kenaikan yang signifikan pada keterampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah diberikan treatment.
Simpulan penelitian ini adalah pemberian informasi karir efektif untuk meningkatkan keterampilam pengambilan keputusan dalam pemilihann program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/2014.
3 PEMBERIAN INFORMASI KARIR UNTUK MENINGKATKAN
KETERAMPILAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PROGRAM JURUSAN
SISWA KELAS X SMA NEGERI PUNUNG TAHUN AJARAN 2013/2014
Bayu Adhy Tama dan Edy Legowo Program Studi Bimbingan dan Konseling
Jurusan Ilmu Pendidikan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT
Bayu Adhy Tama. “AN INFORMATION PROVISIONS FOR IMPROVING THE SKILL ON DECIDING THE SUBJECT MAJOR IN THE TENTH GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI PUNUNG IN THE 2013/2014 ACADEMIC YEAR”. A THESIS, TEACHER TRAINING AND EDUCATION FACULTY. SEBELAS MARET UNIVERSITY, SURAKARTA. FEBRUARY 2015.
The aim of this research is to know the effectiveness of an information provisions for improving the skill on deciding the subject major in the tenth grade students of SMA Negeri Punung in the 2013/2014 academic year.
This is an experimental research with quasi experimental design. The research design used is “Non equivalent Control Group Design”. The sample is taken from the 40 students of the tenth grade of SMA Negeri Punung in the 2013/2014 academic year which consists of 18 students in experiment group and 19 students in control group. the purposive random sampling is used to determine the sample.
The technique of collecting the data is using the questionnaire about the skill on deciding the subject major which consists of 60 items. The treatment in this research is an information provision by the researcher. The data was analyzed by using the t test with SPSS 16.
The result of the calculation to find out the “t” is that the value of thitung is 5.129 with
the significance value 0,000 < 0,05 so that the Ho is rejected and Ha is accepted, which means there is a significant difference between the result from the students before and after the treatment has been given. The mean’s posttest score of experimental group and control group before the treatment was given is 192.72 and the mean score after the treatment was given is 220.28, meanwhile the mean score of pretest on the control group is 193.89 and the posttest’ mean is 194.11. the result reveals that there is a significant improvement on the experiment group for the decision making in deciding the subject major after the treatment was given.
The conclusion of this study is the information provisions are proved effective to improve the skill on deciding the subject major in the tenth grade students of SMA Negeri Punung in the 2013/2014 academic year.
4 A. PENDAHULUAN
Siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) mempunyai rentang usia 15-18 tahun. Rentangan usia tersebut individu berada pada tahap perkembangan masa remaja akhir. Salah satu tugas perkembangan pada masa remaja yang paling penting adalah pemilihan dan persiapan diri untuk menjalankan suatu pekerjaan atau karier. Havighurst (dalam Hurlock, 1999) menjelaskan bahwa karier atau pekerjaan seseorang menentukan berbagai hal dalam kehidupan. Siswa SMA kelas X memiliki tugas memilih program jurusan di kelas XI sesuai dengan bakat dan minatnya. Siswa dihadapkan pada pemilihan program jurusan yang akan di pilih di kelas XI. Pemilihan program jurusan di kelas-XI akan sangat berpengaruh terhadap masa depan karir siswa sendiri. Siswa SMA kelas X diharapkan sudah memiliki gambaran atau pemahaman tentang penjurusan di kelas XI, sehingga siswa akan mudah dan tepat dalam memilih program jurusan IPA/IPS sesuai dengan bakat, minat dan cita-citanya.
Keputusan yang dipilih siswa berhubungan dengan alternatif yang akan diambil setelah lulus dari bangku SMA. Pasca lulus SMA siswa dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, mengikuti pelatihan-pelatihan khusus yang berhubungan dengan pilihan karirnya, atau langsung terjun memasuki dunia kerja. Pemilihan program jurusan juga berpengaruh pada prestasi belajar. Jika dalam memilih program jurusan sesuai dengan bakat dan minat maka siswa akan memperoleh prestasi belajar yang diinginkan. Sebaliknya apabila dalam memilih program jurusan tidak sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki siswa akan mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan. Berdasarkan uraian tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa siswa SMA kelas X perlu memiliki keterampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan.
Kenyataan yang terjadi siswa masih belum memiliki keterampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan. Memasuki masa
5 perkembangan remaja akhir siswa
dihadapkan dengan berbagai permasalahan. Gunawan (2001) menerangkan bahwa ada empat permasalahan yang sering dihadapi siswa pada masa perkembangan remaja akhir, antara lain: 1) Keputusan meninggalkan sekolah, 2) Persoalan-persoalan belajar, 3) Pengambilan keputusan ke Perguruan Tinggi, 4) Problem sosial siswa SMA. Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa remaja akhir dihadapkan pada masalah belajar, sosial dan pemilihan karir. Permasalahan yang dialami siswa SMA kelas X adalah pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan. Berdasarkan keterangan yang didapat dari guru BK di SMA Negeri Punung masih banyak ditemukan siswa yang mengalami kesulitan di dalam memilih program jurusan.
Pemilihan program jurusan merupakan salah satu bidang layanan Bimbingan dan Konseling yaitu bidang layanan penempatan dan penyaluran. Munandir (1996: 95) menerangkan, ”Konselor di SMA menghadapi siswa yang mengalami keragu-raguan, ketidakpastian, keprihatinan,
kerisauan, bahkan kecemasan berkenaan dengan pekerjaan atau perencanaan karirnya”. Uraian tersebut dapat dimaknai bahwa siswa masih ragu-ragu dalam pemilihan atau merencanakan karir. Kesulitan dalam pemilihan program jurusan disebabkan karena beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal disebabkan karena berbagai hal antara lain: siswa kurang memahami keadaan dirinya, siswa belum mengetahui bakat dan minat yang dimiliki, dan siswa kurang memahami tentang perencanaan karir. Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi antara lain: keinginan orang tua tentang masa depan karir siswa bertentangan dengan bakat dan minat yang dimiliki, keadaan lingkungan yang kurang mendukung, dan kurangnya informasi tentang perencanaan karir bagi siswa itu sendiri.
Faktor internal dan eksternal saling mempengaruhi terhadap kemampuan siswa dalam perencanaan karir dan pemilihan program jurusan. Munandir (1996: 97) menerangkan, ”Pribadi dan lingkungan berinteraksi, dan interaksi ini menimbulkan
6 pandangan diri individu tersebut
dan mempengaruhi tingkah laku kerjanya”. Pengertian tersebut menerangkan bahwa faktor internal dan eksternal saling berhubungan memberikan pengaruh terhadap individu untuk menentukan pilihan atau mengambil keputusan dalam pemilihan dan perencanaan karirnya. Beberapa penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kesulitan siswa dalam pemilihan program jurusan disebabkan karena kurangnya informasi tentang perencanaan karir.
Prayitno & Eman Amti (1999: 266) menerangkan,
”Kekurangtahuan dan
kekurangpahaman sering membuat mereka kehilangan kesempatan, salah pilih jurusan, salah pilih pekerjaan, dan tidak dapat meraih kesempatan dengan baik sesuai cita-cita, bakat, dan minatnya”. Pendapat tersebut dapat dipahami bahwa kurangnya informasi dapat menghambat perencanaan masa depan karir siswa. Masalah dalam pemilihan jurusan adalah masalah yang harus segera dipecahkan dan diberikan bantuan yang tepat, agar masalah yang dihadapi siswa dapat teratasi.
Kesulitan-kesulitan dalam pemilihan program jurusan akan dapat diselesaikan apabila siswa memiliki sejumlah informasi yang memadai tentang hal-hal yang berhubungan dengan dunia karirnya. Siswa membutuhkan bantuan bimbingan dari guru pembimbing, guna memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang memadai tentang karir untuk meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan di kelas-XI. pemberian informasi karir diharapkan dapat membantu siswa dalam menyelesaikan permasalahan siswa di sekolah, salah satunya adalah pemilihan program jurusan. Prayitno & Eman Amti (1999: 115) menerangkan bahwa, ”Bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insan yang berguna dalam kehidupanya yang memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, pilihan, penyesuaian dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkunganya”. Uraian tersebut memberikan pemahaman bahwa pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dapat efektif membantu siswa dalam
7 menghadapi permasalahan
pemilihan jurusan.
Prayitno & Erman Amti (2004: 259-260) layanan informasi adalah, ”Kegiatan memberikan pemahaman kepada individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki”. Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa sesuai tujuan dan fungsi layanan informasi karir diarahkan untuk meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan siswa dalam pemilihan program jurusan. Pelaksanaan layanan informasi karir bertujuan untuk membantu siswa dalam mempersiapkan karirnya. Dewa Ketut Sukardi (1987:113) menjelaskan, “Layanan informasi karier adalah salah satu alat yang digunakan untuk membantu siswa memahami dirinya, dunia kerja pada umumnya serta aspek-aspek dunia kerja pada khususnya”. Uraian di atas dapat memberikan pemahaman bahwa layanan informasi karir dapat dijadikan sebagai sarana atau kegiatan di dalam pelayanan bimbingan dan konseling di
sekolah dalam rangka meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan siswa dalam pemilihan program jurusan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kiranya salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian informasi karier. Pemberian informasi karier bisa menjadi salah satu alternatif untuk memberikan pemahaman karier kepada siswa agar siswa memiliki informasi dan keterampilan pengambilan keputusan yang tinggi untuk pemilihan program jurusan.
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini
menggunakan metode penelitian eksperimen. Sugiyono (2012: 72) menjelaskan, ”Penelitian eksperimen merupakan pendekatan penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengujii keefektifan pemberian informasi karir untuk meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan siswa dalam pemilihan program jurusan siawa kelas X SMA Negeri Punung Tahun Ajaran
8 2013/2014. Untuk itu penelitian ini
menggunakan penelitian eksperimen.
Penelitian ini menggunakan metode eksperiman dengan pertimbangan bahwa penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang sistematis dan logis untuk menguji keefektifan pemberian informasi karir untuk meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan siswa dalam pemilihan program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung Tahun Ajaran 2013/2014 apabila dilakukan dalam kondisi dikontrol dengan teliti.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian “Quasi Experimental Design” yang di dalamnya terdapat kelompok kontrol dan kelompok eksperimen di mana perlakuan diberikan kepada kelompok eksperimen. Sedangkan jenis rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan “Non equivalent Control Group Design” yang di dalam jenis rancangan ini menggunakan dua kelompok yang bertindak sebagai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Rancangan Quasi
Experimental Non equivalent
Control Group Design dipilih sebagai rancangan penelitian dengan pertimbangan bahwa di dalam rancangan ini terdapat dua kelompok yang salah satu kelompok bertindak sebagai kelompok eksperimen dan salah satu sebagai kelompok pembanding sehingga dapat digunakan untuk membandingkan hasil yang dicapai dari kedua kelompok tersebut apabila satu kelompok diberi perlakuan berupa pemberian informasi karir dan satu kelompok tidak diberi perlakuan.
C. HASIL PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan layanan informasi karir untuk mengubah keterampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kelompok kontrol tidak sepadan (non equivalent control group design). Rancangan ini dipilih karena dapat digunakan sebagai pembanding dari hasil pemberian treatment pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment.
9 Berdasarkan penghitungan
statistik untuk mencari t diperoleh
thitung sebesar -0,209 dengan
signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan kelompok kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan sebelum diberi perlakuan (pretest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Berdasarkan penghitungan statistik untuk mencari t diperoleh thitung sebesar 5,129 sedangkan
dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan ada perbedaan kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah diberi perlakuan (postest) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Merujuk masing-masing pengujian sub-hipotesis di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan keterampilan
pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terjadi karena adanya pengaruh layanan informasi karir. Perlakuan layanan informasi karir pada kelompok eksperimen dapat mengubah keterampilan rendah siswa menjadi keterampilan yang tinggi terhadap dalam pengambila keputusan dalam pemilihan program jurusan.
Perbedaan mean pada masing-masing kelompok yaitu berupa kenaikan mean pada kelompok eksperimen dari mean sebelum diberikan treatment sebesar 192,72 dan mean setelah diberikan treatment sebesar 220,28, sedangkan pada kelompok kontrol mean pretest sebesar 193,89 dan mean postest sebesar 194,11. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen ada kenaikan yang signifikan pada kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah diberikan treatment.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa layanan informasi tentang karir efektif untuk meningkatkan kerampilan pengambilan keputusan
10 dalam pemilihan program jurusan
siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/2014.
D. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulan bahwa hipotesis yang berbunyi : “pemberian informasi karir efektif untuk meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung tahun ajaran 2013/ 2014” terbukti dan dapat diterima kebenarannya
Berdasarkan hasil uji analisis hipotesis yang telah dilakukan diperoleh dua analisis hipotesis. Hasil analisis sub-hipotesis yang pertama yaitu tidak ada perbedaan kelompok kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan sebelum diberi perlakuan (pretest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan penghitungan statistik untuk mencari t diperoleh thitung sebesar
-0,209 dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan. Hal ini
menunjukkan tidak ada perbedaan kelompok kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan sebelum diberi perlakuan (pretest) pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Hasil analisis sub-hipotesis yang kedua yaitu ada perbedaan kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah perlakuan (postest) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Berdasarkan penghitungan statistik untuk mencari t diperoleh thitung
sebesar 5,129 sedangkan dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan ada perbedaan kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah diberi perlakuan (postest) antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Merujuk masing-masing pengujian sub-hipotesis di atas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
11 Perbedaan keterampilan
pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terjadi karena adanya pengaruh layanan informasi karir. Perlakuan layanan informasi karir pada kelompok eksperimen dapat mengubah keterampilan rendah siswa menjadi keterampilan yang tinggi dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan.
Adanya perbedaan kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan juga dapat dilihat dari perbedaan mean pada masing-masing kelompok yaitu berupa kenaikan mean pada kelompok eksperimen dari mean sebelum diberikan treatment sebesar 192,72 dan mean setelah diberikan treatment sebesar 220,28, sedangkan pada kelompok kontrol mean pretest sebesar 193,89 dan mean postest sebesar 194,11. Hal ini menunjukan bahwa pada kelompok eksperimen ada kenaikan yang signifikan pada kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan setelah diberikan treatment.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
layanan informasi tentang karir efektif untuk meningkatkan kerampilan pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan siswa kelas X SMA Negeri Punung Pacitan tahun ajaran 2013/2014.
Berdasarkan simpulan hasil penelitian eksperimen dan implikasi tersebut, maka dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Guru BK
Diharapkan Guru BK memberikan informasi karir tentang pemilihan program jurusan untuk siswa kelas X pada saat menghadapi penjurusan di kelas XI. Pemberian informasi karir dapat membantu siswa mengetahui bagaimana memahami diri baerkenaan dengan cita-cita, memahami perencanaan karir lebih mendalam serta mampu meningkatkan keterampilan siswa dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan program jurusan. 2. Siswa
a. Siswa diharapkan lebih memahami perencanaan karir sebagai referensi dalam menghadapi pemilihan program jurusan di kelas XI sebagai penentu merencanakan masa depan yang lebih baik.
12 b. Siswa diharapkan memiliki
keterampilan pengambilan keputusan yang tinggi, sehingga dapat memilih program jurusan secara tepat dan mendapatkan prestasi belajar yang optimal.
3. Kepada Peneliti Lain
Diharapkan peneliti yang lain dapat melakukan penelitian yang serupa terhadap kelompok subjek yang berbeda, antara lain pada siswa SD, SMA, ataupun SMK, sehingga hasil yang diperoleh lebih variatif dan dapat bermanfaat bagi banyak orang.
13 DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, Yusuf.(2001).Pengantar Bimbingan dan Konseling Buku Panduan Mahasiswa.Jakarta:Prenhallindo.
Hurlock, E.B. (1999). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Munandir. (1996). Program Bimbingan Karier di Sekolah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Pendidik.
Prayitno & Amti, Erman. (1999). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta :Rineka Cipta.
Prayitno & Amti, Erman. (2004). Dasar-Dasar BK. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi, DK. 1987. Pengantar pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.