• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA BIMBINGAN BELAJAR STAN D2STARS DI BEKASI SKRIPSI SITI FATIMAH FATMAWATI. Program Studi Sistem Informasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA BIMBINGAN BELAJAR STAN D2STARS DI BEKASI SKRIPSI SITI FATIMAH FATMAWATI. Program Studi Sistem Informasi"

Copied!
186
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program Sarjana

SITI FATIMAH FATMAWATI

11150647

Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri

Jakarta 2019

(2)

Orang yang berakal: Jika diam, dia berpikir. Jika bicara, dia berzikir. Jika melihat, dia belajar. (Imam Ali bin Abi Thalib)

Dengan Mengucap Puji Syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Skripsi ini kupersembahkan untuk: Orang Tua, Kakak, Keluarga, Guru, Dosen dan

teman-teman yang telah memotivasi, membimbing, mendukung, menyemangati serta

memberi apa yang terbaik bagiku serta selalu mendoakan aku untuk meraih kesuksesanku dan

menjadikan aku manusia yang bermafaat serta orang yang lebih baik lagi.

Bukan Karena Kita Yang Hebat, Tapi Karena Allah Yang Memudahkan Urusan Kita,

Berharaplah Hanya Kepada-Nya.

(3)
(4)
(5)
(6)

Pada Bimbingan Belajar STAN D2STARS Di Bekasi” adalah hasil karya tulis

asli Siti Fatimah Fatmawati dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku dilingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin penulis.

Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.

Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang tertera di bawah ini:

Nama : SITI FATIMAH FATMAWATI

Alamat : Jl. Babelan Rt/Rw: 016/003 No.003,

Desa/Kel: Babelan Kota, Kecamatan: Babelan Bekasi Utara

No. Telp/Hp : 0877 8060 6384

E-mail : sitifati0403@nusamandiri.ac.id

(7)

telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana Skripsi ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi, yang penulis ambil sebagai berikut,

“SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA BIMBINGAN BELAJAR STAN D2STARS DI BEKASI”.

Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program Sarjana STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ketua STMIK Nusa Mandiri Jakarta

2. Wakil Ketua I STMIK Nusa Mandiri Jakarta

3. Ketua Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta.

4. Bapak Miwan Kurniawan H, ST, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing I Skripsi. 5. Bapak/ibu dosen Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta yang

telah memberikan penulis dengan semua bahan yang diperlukan. 6. Kepala Bimbingan Belajar STAN D2STARS.

7. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spritual. 8. Rekan-rekan mahasiswa kelas 11.8A.11.

(8)

sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Jakarta, 31 Juli 2019 Penulis

Siti Fatimah Fatmawati

(9)

Siti Fatimah Fatmawati (11150647), Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Bimbingan Belajar STAN D2STARS Di Bekasi

Pengolahan data yang masih menggunakan cara manual yaitu masih dicatat dalam bentuk kertas serta disimpan berupa arsip, sehingga ketika ingin mengolah atau mencari data tersebut dibutuhkan waktu yang lama dan kemungkinan data tidak akurat atau tidak sesuai. Selain menyimpan dalam bentuk arsip, Bimbingan Belajar STAN D2STARS juga melakukan penyimpanan data menggunakan Microsoft

Office, sehingga data tidak tersimpan secara terstruktur serta aman, yang akan

berisiko terhadap kehilangan data. Pada data penjadwalan masih memiliki kekurangan karena tidak mudahnya penyampaian informasi ketika jadwal berubah, sehingga ketika siswa/siswi ingin mengetahui jadwal belajarnya, akan menghubungi pihak bimbingan belajar melalui social chat. Untuk memudahkan pihak bimbingan belajar dalam pengolahan data dan penyampaian informasi, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi akademik berbasis web pada bimbingan belajar. Dalam membangun sistem ini penulis menggunakan model waterfall. Website akademik bimbingan belajar tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai media penyebaran informasi, tetapi juga sebagai media untuk pendaftaran secara online seperti pengisian formulir registrasi serta konfirmasi pembayaran. Dengan adanya pendaftaran online, pendaftar tidak perlu datang ke tempat bimbingan belajar dan proses pendaftaran serta pembayaran akan menjadi lebih cepat, efektif, efisien dan dapat mempermudah pihak bimbingan belajar dalam pengolahan data. Media informasi juga sangat penting bagi siswa/siswi untuk mengetahui data konfirmasi pembayaran yang telah dibayarkan, profil siswa/siswi, data tentor/pengajar dan jadwal belajar.

Kata Kunci: Website, Penyampaian Informasi, Registrasi, Pembayaran, Jadwal.

(10)

Learning Guidance for STAN D2STARS in Bekasi

Processing data that still uses manual methods is still recorded in paper form and stored in the form of archives, so that when you want to process or search for data it takes a long time and the possibility of data is inaccurate or inappropriate. In addition to storing in the form of archives, STAN D2STARS Learning Guidance also stores data using Microsoft Office, so that data is not stored in a structured and safe manner, which will risk data loss. The scheduling data still has disadvantages because it is not easy to deliver information when the schedule changes, so that when students want to know their study schedule, they will contact the tutoring party through social chat. To facilitate tutoring in data processing and information delivery, a web-based academic information system is needed on tutoring. In building this system the author uses the waterfall model. Academic tutoring website can not only be used as a medium for disseminating information, but also as a medium for online registration such as filling out registration forms and payment confirmation. With online registration, registrants do not need to come to the tutoring place and the registration process and payment will be faster, effective, efficient and can facilitate the tutors in processing data. Media information is also very important for students to know the payment confirmation data that has been paid, student profiles, tentor / teacher data and study schedule.

Keywords: Website, Information Submission, Registration, Payment, Schedule.

(11)

LEMBAR JUDUL SKRIPSI ... i

LEMBAR PERSEMBAHAN... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH iv LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... v

LEMBAR PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA ... vi

KATA PENGANTAR... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xx

DAFTAR TABEL ... xxiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xxvi

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1. Latar Belakang Masalah ...1

1.2. Identifikasi Permasalahan ...4

1.3. Perumusan Masalah ...4

1.4. Maksud dan Tujuan...5

1.5. Metode Penelitian ...6

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data ...6

A. Observasi... 6

B. Wawancara... 6

C. Studi Putaka ... 6

1.5.2. Model Pengembangan Sistem...6

A. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ...7

B. Desain... 7

C. Pembuatan Kode Program... 7

D. Pengujian ... 8

E. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance) .... 8

1.6. Ruang Lingkup ... 8

BAB II LANDASAN TEORI...9

2.1. Tinjauan Pustaka ...9

2.1.1. Sistem ... 9

2.1.2. Informasi ... 10

2.1.3. Sistem Informasi ... 11

2.1.4. Sistem Informasi Akademik ... 14

2.1.5. Bimbingan Belajar ... 14

2.1.6. SDLC (Software Development Life Cycle) ... 15

2.1.7. Model Waterfall ... 15

A. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 16

B. Desain... 16

(12)

2.1.11. MYSQL ... 18

2.1.12. PHPMyAdmin ... 18

2.1.13. XAMPP ... 18

2.1.14. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 18

2.1.15. LRS (Logical Record Structure) ... 20

2.1.16. Enterprise Architecture ... 21

2.1.17. Internet ... 21

2.1.18. World Wide Web...22

2.1.19. Website ... 22

2.1.20. Web Browser... 22

2.1.21. Web Server ... 23

2.1.22. Web Hosting ... 23

2.1.23. Dreamweaver ... 23

2.1.24. HTML (Hyper Text Markup Language)... 23

2.1.25. PHP (Hypertext Preprocessor) ... 24

2.1.26. CSS (Cascading Style Sheets) ... 24

2.1.27. JQuery ... 24

2.1.28. JavaScript ... 24

2.1.29. TinyMCE ... 25

2.1.30. UML (Unified Modelling Language) ... 25

1. Use Case Diagram ... 25

2. Activity Diagram ... 26

3. Class Diagram ... 26

4. Sequence Diagram ... 26

5. Component Diagram ... 26

6. Deployment Diagram ... 27

2.1.31. Pengujian Perangkat Lunak ... 27

2.1.32. Sistem File ... 28

2.1.33. Mendeley... 28

2.1. . Penelitian Terkait... 28

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN ... 31

3.1. Tinjauan Institusi/Perusahaan ...31

3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan ...31

3.1.2. Stuktur Organisasi dan Fungsi ...33

3.2. Proses Bisnis Sistem ...34

3.2.1. Prosedur Sistem Berjalan...34

3.2.2. Activity Diagram Prosedur Sistem Berjalan ...35

3.3. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan ...36

3.3.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Sistem Berjalan...36

3.3.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran Sistem Berjalan...37

BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN ... 38

4.1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak ... 38

4.1.1. Tahapan Analisis ... 38

(13)

1. Entity Relationship Diagram... 83

2. Logical Record Structure ... 84

3. Spesifikasi File ... 86 4.2.2. Software Architecture... 94 1. Class Diagram ... 94 2. Sequence Diagram ... 95 3. Component Diagram ... 109 4. Deployment Diagram ... 109 4.2.3. User Interface ... 110

4.3. Pembuatan Kode Program... 120

4.4. Pengujian ... 134

4.5. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance) ... 142

4.5.1. Publikasi Web ... 143

4.5.2. Spesifikasi Hardware dan Software... 143

4.6. Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan... 144

4.6.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan Sistem Usulan ... 144

4.6.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran Sistem Usulan ... 145

BAB V PENUTUP ...147

5.1. Kesimpulan ... 147

5.2. Saran... 148

DAFTAR PUSTAKA ... 149

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 151

LEMBAR KOSNULTASI BIMBINGAN ... 152

SURAT KETERANGAN RISET LAMPIRAN ... 153

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 154

Lampiran A. Dokumen Sistem Berjalan ... 154

Lampiran B. Dokumen Sistem Usulan ... 156

(14)

1. Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use Case

nama use case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal di awal frase nama use case

Aktor / actor

nama aktor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor

Asosiasi / association Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor

Ekstensi / extend

<<extend>>

Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu; mirip dengan prinsip inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya use

case tambahan memiliki nama depan yang

sama dengan use case yang ditambahkan, misal arah panah mengarah pada use case yang ditambahkan; biasanya use case yang menjadi

extend-nya merupakan jenis yang sama dengan user case yang menjadi induknya

Generalisasi / generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum- khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya: arah panah mengarah pada use case yang menjadi generalisasinya (umum)

(15)

2. Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,

aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / Join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir

Swinlane

nama swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab terhadap aktivitas yang terjadi

xv

<<uses>>

Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include di use case:

 Include berarti use case yang ditambahkan akan selalu dipanggil saat

use case tambahan dijalankan

Include berarti use case yang tambahan akan selalu melakukan pengecekan apakah use case yang ditambahkan telah dijalankan sebelum use case tambahan dijalankan

(16)

Antarmuka / interface

nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek

Asosiasi / association Relasi antarkelas dengan makna umum, biasanya disertai dengan multiplicity Asosiasi Berarah / directed

association

Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna

generalisasi-spesialisasi (umum khusus) Kebergantungan / dependency Kebergantungan antar kelas

Link Relasi antar objek

4. Sequence Diagram

Simbol Deskripsi

Aktor / actor

nama actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor

Garis hidup / lifeline Menyatakan kehidupan sebuah objek

xvi +atribut

(17)

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan berinteraksi, semua yang terhubung dengan waktu aktif ini adalah sebuah tahapan yang dilakukan di dalamnya

pesan tipe create <<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang dibuat Pesan tipe call

1 : nama_metode()

Menyatakan suatu objek memanggil operasi/metode yang ada pada objek lain atau dirinya sendiri, arah panah mengarah pada objek yang memiliki operasi/metode maka operasi/metode yang dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai dengan kelas objek yang berinteraksi

Pesan tipe send 1 : masukan

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan/informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi

Pesan tipe return 1 : keluaran

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian

Pesan tipe destroy <<destroy>>

Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek yang lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaliknya jika ada create maka ada

destroy

5. Component Diagram

Simbol Deskripsi

Package

package

Package merupakan sebuah bungkusan

dari satu atau lebh komponen Komponen

nama_komponen

Komponen sistem

(18)

Antarmuka/ Interface

nama interface

Sama dengan konsep interface pada pemrograman berorientasi objek, yaitu sebagai antarmuka komponen agar tidak mengakses langsung komponen

Link Relasi antar komponen

6. Deployment Diagram

Simbol Deskripsi

Package

package

Package merupakan sebuah bungkusan

dari satu atau lebh node

Node

nama_node

Biasanya mengacu pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak yang tidak dibuat sendiri (software), jika di dalam node disertakan komponen untuk mengkonsistenkan rancangan maka komponen yang diikutsertakan harus sesuai dengan komponen yang telah didefinsikan sebelumnya pada diagram komponen

Keberganutngan/ Dependency Kebergantungan antar node, arah panah mengarah pada node yang dipakai

Link Relasi antar node

B. Simbol ERD (Entity Relation Diagram)

Simbol Deskripsi

Entitas / entity

nama_entitas

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel

(19)

Atribut kunci primer

nama_kunci_primer

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama) Atribut multinilai / multivalue

nama_atribut

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas yang dapat memiliki nilai lebih dari satu

Relasi

nama_relasi

Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kata kerja

Asosiasi / association

N

Penghubung antara relasi dan entitas di mana di kedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian, kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1 ke N atau sering disebut dengan one to many

menghubungkan entitas A dan entitas B

(20)

1. Gambar II.1. Skema Sistem Sederhana...10

2. Gambar II.2. Software Life Cycle Development ...12

3. Gambar II.3. Ilustrasi Model Waterfall ...16

4. Gambar III.1. Struktur Organisasi ...33

5. Gambar III.2. Activity Diagram Pendaftaran Siswa ...36

6. Gambar III.3. Activity Diagram Pembuatan Jadwal Kalender Kegiatan Belajar ...36

7. Gambar IV.1. Use Case Diagram Halaman Pengunjung...40

8. Gambar IV.2. Use Case Diagram Halaman Registrasi Pendaftar ...41

9. Gambar IV.3. Package Diagram Halaman Konfirmasi Pembayaran Pendaftar Dan Siswa ...42

10. Gambar IV.4. Use Case Diagram Otentifikasi Halaman Konfirmasi Pembayaran Pendaftar Dan Siswa ...42

11. Gambar IV.5. Use Case Diagram Pendaftar Dan Siswa Mengelola Konfirmasi Pembayaran ...43

12. Gambar IV.6. Package Diagram Halaman Siswa ...45

13. Gambar IV.7. Use Case Diagram Otentifikasi Halaman Siswa ...45

14. Gambar IV.8. Use Case Diagram Melihat Beranda Halaman Siswa ...46

15. Gambar IV.9. Use Case Diagram Melihat Dan Mengubah Data Pribadi Halaman Siswa...47

16. Gambar IV.10. Use Case Diagram Melihat Dan Mencari Tentor Halaman Siswa...48

17. Gambar IV.11. Use Case Diagram Melihat Dan Mencetak Jadwal Bimbingan Belajar Halaman Siswa ...49

18. Gambar IV.12. Package Diagram Halaman Admin ...50

19. Gambar IV.13. Use Case Diagram Otentifikasi Halaman Admin ...50

20. Gambar IV.14. Use Case Diagram Melihat Beranda Dan Mengubah Profil Akun Halaman Admin...51

21. Gambar IV.15. Use Case Diagram Mengelola Data Kategori Halaman Admin ...52

22. Gambar IV.16. Use Case Diagram Mengelola Data Informasi Halaman Admin ...53

23. Gambar IV.17. Use Case Diagram Mengelola Data Admin Halaman Admin ...55

24. Gambar IV.18. Use Case Diagram Mengelola Data Pendaftar Halaman Admin ...56

25. Gambar IV.19. Use Case Diagram Mengelola Data Siswa Halaman Admin ...57

26. Gambar IV.20. Use Case Diagram Mengelola Data Tentor Halaman Admin ...58

27. Gambar IV.21. Use Case Diagram Mengelola Data Program Bimbel Halaman Admin ...60

28. Gambar IV.22. Use Case Diagram Mengelola Data Jadwal Halaman Admin ...61 29. Gambar IV.23. Use Case Diagram Mengelola Data Konfirmasi

(21)

32. Gambar IV.26. Activity Diagram Halaman Registrasi Pendaftar ...67

33. Gambar IV.27. Activity Diagram Otentifikasi Halaman Konfirmasi Pembayaran Pendaftar Dan Siswa ...68

34. Gambar IV.28. Activity Diagram Pendaftar Dan Siswa Mengelola Konfirmasi Pembayaran ...69

35. Gambar IV.29. Activity Diagram Otentifikasi Halaman Siswa ...70

36. Gambar IV.30. Activity Diagram Melihat Beranda Halaman Siswa ...70

37. Gambar IV.31. Activity Diagram Melihat Dan Mengubah Data Pribadi Halaman Siswa...71

38. Gambar IV.32. Activity Diagram Melihat Dan Mencari Tentor Halaman Siswa...72

39. Gambar IV.33. Activity Diagram Melihat Dan Mencetak Jadwal Bimbingan Belajar Halaman Siswa ...72

40. Gambar IV.34. Activity Diagram Otentifikasi Halaman Admin...73

41. Gambar IV.35. Activity Diagram Melihat Beranda Dan Mengubah Profil Akun Halaman Admin...74

42. Gambar IV.36. Activity Diagram Mengelola Data Kategori Halaman Admin ...75

43. Gambar IV.37. Activity Diagram Mengelola Data Informasi Halaman Admin ...76

44. Gambar IV.38. Activity Diagram Mengelola Data Admin Halaman Admin ...77

45. Gambar IV.39. Activity Diagram Mengelola Data Pendaftar Halaman Admin ...77

46. Gambar IV.40. Activity Diagram Mengelola Data Siswa Halaman Admin ...78

47. Gambar IV.41. Activity Diagram Mengelola Data Tentor Halaman Admin ...79

48. Gambar IV.42. Activity Diagram Mengelola Data Program Bimbel Halaman Admin ...80

49. Gambar IV.43. Activity Diagram Mengelola Data Jadwal Halaman Admin ...81

50. Gambar IV.44. Activity Diagram Mengelola Data Konfirmasi Pembayaran Halaman Admin...82

51. Gambar IV.45. Activity Diagram Mencetak Dan Melihat Laporan Halaman Admin ... 83

52. Gambar IV.46. Entity Relationship Diagram ... 84

53. Gambar IV.47. Logical Record Structure... 85

54. Gambar IV.48. Class Diagram ... 94

55. Gambar IV.49. Sequence Diagram Halaman Pengunjung... 95

56. Gambar IV.50. Sequence Diagram Halaman Registrasi Pendaftar ... 96

57. Gambar IV.51. Sequence Diagram Otentifikasi Halaman Konfirmasi Pembayaran Pendaftar Dan Siswa ...96

58. Gambar IV.52. Sequence Diagram Pendaftar Dan Siswa Mengelola Konfirmasi Pembayaran ...97

(22)

62. Gambar IV.56. Sequence Diagram Melihat Dan Mencari Tentor

Halaman Siswa...99 63. Gambar IV.57. Sequence Diagram Melihat Dan Mencetak Jadwal

Bimbingan Belajar Halaman Siswa ...99 64. Gambar IV.58. Sequence Diagram Otentifikasi Halaman Admin ...100 65. Gambar IV.59. Sequence Diagram Melihat Beranda Dan Mengubah

Profil Akun Halaman Admin...100 66. Gambar IV.60. Sequence Diagram Mengelola Data Kategori

Halaman Admin ...101 67. Gambar IV.61. Sequence Diagram Mengelola Data Informasi

Halaman Admin ...102 68. Gambar IV.62. Sequence Diagram Mengelola Data Admin

Halaman Admin ...103 69. Gambar IV.63. Sequence Diagram Mengelola Data Pendaftar

Halaman Admin ...103 70. Gambar IV.64. Sequence Diagram Mengelola Data Siswa

Halaman Admin ...104 71. Gambar IV.65. Sequence Diagram Mengelola Data Tentor

Halaman Admin ...105 72. Gambar IV.66. Sequence Diagram Mengelola Data Program Bimbel

Halaman Admin ...106 73. Gambar IV.67. Sequence Diagram Mengelola Data Jadwal

Halaman Admin ...107 74. Gambar IV.68. Sequence Diagram Mengelola Data Konfirmasi

Pembayaran Halaman Admin...108 75. Gambar IV.69. Sequence Diagram Mencetak Dan Melihat Laporan

Halaman Admin ...108 76. Gambar IV.70. Component Diagram...109 77. Gambar IV.71. Deployment Diagram ...109 78. Gambar IV.72. User Interface Halaman Pengunjung ...110 79. Gambar IV.73. User Interface Halaman Informasi Registrasi ...110 80. Gambar IV.74. User Interface Halaman Formulir Registrasi ...111 81. Gambar IV.75. User Interface Halaman Login Konfirmasi Pembayaran

Pendaftar Dan Siswa ...111 82. Gambar IV.76. User Interface Pendaftar Dan Siswa Mengelola

Konfirmasi Pembayaran ... 112 83. Gambar IV.77. User Interface Halaman Login Siswa ... 112 84. Gambar IV.78. User Interface Melihat Beranda Halaman Siswa ... 112 85. Gambar IV.79. User Interface Melihat Dan Mengubah Data Pribadi

Halaman Siswa...113 86. Gambar IV.80. User Interface Melihat Dan Mencari Tentor

Halaman Siswa...113 87. Gambar IV.81. User Interface Melihat Dan Mencetak Jadwal

Bimbingan Belajar Halaman Siswa ... 114 88. Gambar IV.82. User Interface Halaman Login Admin ... 114

(23)

91. Gambar IV.85. User Interface Mengelola Data Informasi

Halaman Admin ...115 92. Gambar IV.86. User Interface Mengelola Data Admin

Halaman Admin ...115 93. Gambar IV.87. User Interface Mengelola Data Pendaftar

Halaman Admin ...116 94. Gambar IV.88. User Interface Mengelola Data Siswa

Halaman Admin ...116 95. Gambar IV.89. User Interface Mengelola Data Tentor

Halaman Admin ...116 96. Gambar IV.90. User Interface Mengelola Data Program Bimbel

Halaman Admin ...117 97. Gambar IV.91. User Interface Mengelola Data Jadwal

Halaman Admin ...117 98. Gambar IV.92. User Interface Mengelola Data Konfirmasi

Pembayaran Halaman Admin...117 99. Gambar IV.93. User Interface Laporan Per Periode Data Pendaftar

Berdasarkan Program Bimbel Halaman Admin ...118 100. Gambar IV.94. User Interface Laporan Per Periode Data Konfirmasi

Pembayaran Berdasarkan Metode Pembayaran

Halaman Admin ...118 101. Gambar IV.95. User Interface Laporan Per Periode Data Siswa

Berdasarkan Status Aktif Halaman Admin ...119 102. Gambar IV.96. User Interface Laporan Per Periode Data Jadwal

Berdasarkan Tentor Halaman Admin ...119

(24)

2. Tabel IV.2. Deskripsi Use Case Diagram Halaman Registrasi Pendaftar 41 3. Tabel IV.3. Deskripsi Use Case Diagram Otentifikasi Halaman

Konfirmasi Pembayaran Pendaftar Dan Siswa ...43 4. Tabel IV.4. Deskripsi Use Case Diagram Pendaftar Dan Siswa

Mengelola Konfirmasi Pembayaran ...44 5. Tabel IV.5. Deskripsi Use Case Diagram Otentifikasi Halaman Siswa ...45 6. Tabel IV.6. Deskripsi Use Case Diagram Melihat Beranda Halaman

Siswa ...46 7. Tabel IV.7. Deskripsi Use Case Diagram Melihat Dan Mengubah Data

Pribadi Halaman Siswa ...47 8. Tabel IV.8. Deskripsi Use Case Diagram Melihat Dan Mencari Tentor

Halaman Siswa ...48 9. Tabel IV.9. Deskripsi Use Case Diagram Melihat Dan Mencetak Jadwal

Bimbingan Belajar Halaman Siswa ...49 10. Tabel IV.10. Deskripsi Use Case Diagram Otentifikasi Halaman

Admin ...50 11. Tabel IV.11. Deskripsi Use Case Diagram Melihat Beranda Dan

Mengubah Profil Akun Halaman Admin ...51 12. Tabel IV.12. Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Kategori

Halaman Admin ...52 13. Tabel IV.13. Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Informasi

Halaman Admin ...54 14. Tabel IV.14. Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Admin

Halaman Admin ...55 15. Tabel IV.15. Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Pendaftar

Halaman Admin ...56 16. Tabel IV.16. Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Siswa

Halaman Admin ...57 17. Tabel IV.17. Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Tentor

Halaman Admin ...59 18. Tabel IV.18. Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Program

Bimbel Halaman Admin ...60 19. Tabel IV.19. Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Jadwal

Halaman Admin ...62 20. Tabel IV.20. Deskripsi Use Case Diagram Mengelola Data Konfirmasi

Pembayaran Halaman Admin...63 21. Tabel IV.21. Deskripsi Use Case Diagram Mencetak Dan Melihat

Laporan Halaman Admin ... 65 22. Tabel IV.22. Spesifikasi File Tabel Admin ... 86 23. Tabel IV.23. Spesifikasi File Tabel Bayar ... 87 24. Tabel IV.24. Spesifikasi File Tabel Informasi... 88 25. Tabel IV.25. Spesifikasi File Tabel Jadwal ... 88 26. Tabel IV.26. Spesifikasi File Tabel Kategori ...89 27. Tabel IV.27. Spesifikasi File Tabel Pendaftar... 90

(25)

Registrasi Pendaftar ...134 32. Tabel IV.32. Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login Konfirmasi

Pembayaran Pendaftar Dan Siswa...136 33. Tabel IV.33. Hasil Pengujian Black Box Testing Form Tambah

Konfirmasi Pembayaran ...137 34. Tabel IV.34. Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login Siswa...138

35. Tabel IV.35. Hasil Pengujian Black Box Testing Form Ubah Password Siswa ...139 36. Tabel IV.36. Hasil Pengujian Black Box Testing Form Login Admin...140 37. Tabel IV.37. Hasil Pengujian Black Box Testing Form Tambah Siswa ...141 38. Tabel IV.38. Hasil Pengujian Black Box Testing Form Tambah Jadwal ...142 39. Tabel IV.39. Spesifikasi Hardware Dan Software ...143

(26)

2. Lampiran A-2. Jadwal Kalender Kegiatan Belajar ...155 3. Lampiran B-1. Form Formulir Pendaftaran ...156 4. Lampiran B-2. Form Konfirmasi Pembayaran ...156 5. Lampiran B-3. Form Jadwal ...157 6. Lampiran B-4. Cetak Struk Konfirmasi Pembayaran ...158 7. Lampiran B-5. Laporan Data Program Bimbel ...158 8. Lampiran B-6. Laporan Data Pendaftar ...159 9. Lampiran B-7. Laporan Data Pembayaran...159 10. Lampiran B-8. Laporan Data Siswa ...160 11. Lampiran B-9. Laporan Data Jadwal ...160

(27)

1.1. Latar Belakang Masalah

Sistem informasi dapat menunjang kebutuhan teknologi informasi atau bisa dikatakan sistem informasi merupakan aplikasi perangkat lunak untuk mendukung operasi dari suatu instalasi, operasi, perawatan komputer dan data. Aplikasi sistem informasi yang digunakan pada tiap lembaga atau perusahaan dapat berbeda-beda karena mempunyai kebutuhan masing- masing.

Pendidikan dibagi menjadi 3 yaitu pendidikan secara formal, non-formal dan informal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan di sekolah- sekolah. Pendidikan ini melakukan pembelajaran di gedung sekolah, mempunyai syarat khusus jika menjadi peserta dan memiliki ujian formal. Pendidikan non-formal adalah jalur pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah-sekolah, yang terdapat di Tempat ibadah, TPA, bimbingan belajar, kursus kesenian dan lain-lain. Pendidikan ini melakukan pembelajaran di luar gedung sekolah, terkadang tidak mempunyai persyaratan khusus dan terkadang memiliki ujian. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan yang terdapat pada keluarga serta lingkungan sekitar, kegiatan belajar yang dilakukan secara mandiri sehingga memperoleh sikap, keterampilan, nilai dan pengetahuan dari kehidupan yang dilakukan sehari-hari. Pendidikan ini melakukan pembelajaran dimana serta kapan saja, tidak ada persyaratan khusus dan tidak ada ujian.

(28)

Bimbingan belajar merupakan suatu lembaga swasta pada bidang pendidikan yang termasuk ke dalam pendidikan non-formal sedangkan yang termasuk pada lembaga pendidikan di bidang formal adalah sekolah.

PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) merupakan Perguruan Tinggi Negeri di bawah Badan Kementrian Keuangan Republik Indonesia yang mengadakan pendidikan serta pelatihan di bidang pengelolaan keuangan negara. PKN STAN menerima lulusan SMA/SMK/Sederajat untuk melanjutkan pendidikan pada program studi Diploma I kebendaharaan negara, kepabean cukai serta pajak dan Diploma 3 akuntansi, kepabean dan cukai, pajak, pajak bumi dan bangunan/penilai, kebendaharaan negara serta manajemen aset.

Sistem informasi pada komputer sangat diperlukan baik dalam dunia pendidikan formal ataupun non-formal untuk membantu penyampaian informasi ke pendaftar, siswa/siswi dan pengolahan data akademik. Website memilki keunggulan karena mudah diakses dan informasi update yang dapat memudahkan pendaftar, siswa/siswi serta pihak bimbingan belajar.

Memanfaatkan Internet dan mengembangkan sistem informasi berbasis web menggunakan pemrograman PHP, mempermudah masyarakat memperoleh informasi yang lebih lengkap, sehingga dapat lebih efektif dan efisien dengan penggunaan teknologi informasi. (Saifudin, 2016).

Sistem informasi berbasis web memiliki keunggulan dimana sistem ini dapat diakses oleh pengguna menggunakan web browser yang terdapat di seluruh sistem operasi komputer desktop dan smartphone. (Rudi Hermawan, Arief Hidayat, 2016).

Media informasi ini sangat penting bagi pendaftar untuk mengetahui informasi artikel serta berita tentang PKN STAN (Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) dan Bimbingan Belajar STAN D2STARS, karena masih banyak

(29)

masyarakat di sekitar bekasi yang belum mengetahui keberadaan bimbingan belajar ini dan penyampaian informasi masih menggunakan media cetak seperti brosur dan juga lisan.

Website akademik bimbingan belajar tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai

media penyebaran informasi, tetapi juga sebagai media untuk pendaftaran secara

online seperti pengisian formulir registrasi serta konfirmasi pembayaran. Dengan

adanya pendaftaran online, pendaftar tidak perlu datang ke tempat bimbingan belajar dan proses pendaftaran serta pembayaran akan menjadi lebih cepat, efektif, efisien dan dapat mempermudah pihak bimbingan belajar dalam pengolahan data. Media informasi juga sangat penting bagi siswa/siswi untuk mengetahui data konfirmasi pembayaran yang telah dibayarkan, profil siswa/siswi, data tentor/pengajar dan jadwal belajar.

Bimbingan Belajar STAN D2STARS belum memiliki website sebagai media penyebaran informasi untuk pendaftar, siswa/siswi dan pihak lain yang membutuhkan. Pengolahan data masih menggunakan cara manual yaitu masih dicatat dalam bentuk kertas serta disimpan berupa arsip, sehingga ketika ingin mengolah atau mencari data tersebut dibutuhkan waktu yang lama dan kemungkinan data tidak akurat atau tidak sesuai. Selain menyimpan dalam bentuk arsip, Bimbingan Belajar STAN D2STARS juga melakukan penyimpanan data menggunakan Microsoft Office, sehingga data tidak tersimpan secara terstruktur serta aman, yang akan berisiko terhadap kehilangan data. Pada data penjadwalan masih memiliki kekurangan karena tidak mudahnya penyampaian informasi ketika jadwal berubah, sehingga ketika siswa/siswi ingin mengetahui jadwal belajarnya, akan menghubungi pihak bimbingan belajar melalui

(30)

Untuk memudahkan pihak bimbingan belajar dalam pengolahan data dan penyampaian informasi, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi akademik berbasis web pada bimbingan belajar. Dalam membangun sistem ini penulis menggunakan model waterfall.

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengambil judul pada pembuatan skripsi ini yaitu “Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Bimbingan Belajar STAN D2STARS Di Bekasi”.

1.2. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan maka penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan yang muncul, antara lain:

1. Proses penyimpanan data akademik bimbingan belajar masih menggunakan bentuk arsip dan Microsoft Office, sehingga data tidak tersimpan secara terstruktur serta aman, yang akan berisiko terhadap kehilangan data.

2. Sistem pengolahan data yang ada di Bimbingan Belajar STAN D2STARS masih mencatat manual dan masih menggunkan Microsoft Office.

3. Proses pencarian data yang membutuhkan waktu lama pada media kertas. 4. Proses pendaftaran dan pembayaran mengharuskan bertemu, sedangkan pada

proses penyampaian informasi jadwal yang berubah, pihak bimbingan belajar menghubungi siswa/siswi satu per satu dan per grup.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan identifikasi masalah tersebut, maka penulis merumuskan masalahnya sebagai berkut:

1. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Manajemen pendaftaran, pembayaran, penjadwalan, mencetak laporan dan menampilkan laporan per

(31)

periode di Bimbingan Belajar STAN D2STARS agar dapat menangani penyimpanan data dengan aman dan mudah dalam melakukan pencarian? 2. Bagaimana pengolahan data Sistem Informasi Manajemen pendaftaran,

pembayaran, penjadwalan, mencetak laporan dan menampilkan laporan per periode di Bimbingan Belajar STAN D2STARS?

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen pendaftaran, pembayaran, penjadwalan, mencetak laporan dan menampilkan laporan per periode di Bimbingan Belajar STAN D2STARS?

4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Manajemen pendaftaran, pembayaran, penjadwalan, mencetak laporan dan menampilkan laporan per periode di Bimbingan Belajar STAN D2STARS?

1.4. Maksud dan Tujuan

Penulisan skripsi program Strata Satu (S.1) STMIK NUSA MANDIRI pembuatan website untuk Bimbingan Belajar STAN D2STARS ini memiliki maksud dan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui prosedur berjalannya Sistem Informasi Manajemen pendaftaran, pembayaran, penjadwalan, mencetak laporan dan menampilkan laporan per periode di Bimbingan Belajar STAN D2STARS.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Manajemen pendaftaran, pembayaran, penjadwalan, mencetak laporan dan menampilkan laporan per periode di Bimbingan Belajar STAN D2STARS.

3. Untuk melakukan implementasi Sistem Informasi Manajemen pendaftaran, pembayaran, penjadwalan, mencetak laporan dan menampilkan laporan per periode di Bimbingan Belajar STAN D2STARS.

(32)

4. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi Manajemen pendaftaran, pembayaran, penjadwalan, mencetak laporan dan menampilkan laporan per periode di Bimbingan Belajar STAN D2STARS.

1.5. Metode Penelitian

Dalam penyusunan data dan informasi penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan dengan metode pengumpulan data, antara lain:

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Langkah penting dalam penyusunan laporan penelitian khususnya bagi perancang sistem. Didalam kegiatan penelitian penulis melakukan pengumpulan data melalui cara:

A. Observasi

Penulis melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan tersebut dicatat dan dari kegiatan observasi dapat diketahui kesalahan atau proses dan kegiatan tersebut.

B. Wawancara

Dalam penulisan penelitian ini, untuk mendapatkan informasi secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab mengenai kegiatan yang berhubungan dengan pengolahan data pada tempat Bimbingan Belajar.

C. Studi Pustaka

Penulis mempelajari buku-buku, artikel-artikel serta jurnal-jurnal yang berhubungan dalam permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini.

1.5.2. Model Pengembangan sistem

Model pengembangan sistem perangkat lunak yang digunakan penulis adalah model waterfall.

(33)

Pada model waterfall ini terdapat beberapa tahapan, yaitu: A. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada tahap ini berisi tentang tahapan analisis, serta untuk menggambarkan perancangan use case diagram dan activity diagram penulis menggunakan Enterprise Architect. Kebutuhan web bimbingan belajar diantaranya halaman pengunjung, pendaftar, konfirmasi pembayaran, siswa dan admin.

B. Desain

Pada tahap ini berisi tentang desain database, software architecture dan user

interface. Pada tahapan ini penulis menggunakan XAMPP serta PhpMyAdmin

untuk desain database seperti entity relationship diagram, logical record

structure dan spesifikasi file. Kemudian menggunakan Enterprise Architect

untuk desain software architecture seperti class diagram, sequence diagram,

component diagram dan deployment diagram. Untuk desain user interface

penulis menggunakan Adobe Dreamweaver CS5. C. Pembuatan Kode Program

Bahasa pemrograman yang penulis gunakan dalam pembuatan web adalah HTML (Hyper Text Markup Languange), PHP (Hypertext Prepocessor), CSS (Cascading Style Sheets), JQuery, JavaScript, dan TinyMCE diketikan pada Adobe Dreamweaver CS5.

D. Pengujian

Penulis melakukan pengujian dengan metode Black Box Testing. Dengan metode ini pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi fungsional dan memastikan semua bagian telah di uji. Dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya kesalahan (error) dan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran sesuai dengan yang dibutuhkan.

(34)

E. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Agar aplikasi yang telah dibuat berjalan dengan baik maka diperlukan dukungan/support. Seperti adanya hardware dan software yang memadai, koneksi internet yang cukup, user yang memiliki kemampuan untuk mengoperasikan aplikasi yang telah dibuat agar tidak terjadi kesalahan. Kemudian pemeliharaan seperti pengembangan, karena aplikasi yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal bimbingan belajar seperti ketika ada pergantian sistem operasi atau perangkat lainnya.

1.6. Ruang Lingkup

Adapun ruang lingkup pembuatan website Sistem Informasi Akademik pada Bimbingan Belajar STAN D2STARS, yaitu:

1. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan oleh admin, pengunjung, pendaftar dan siswa/siswi.

2. Sistem yang dibangun meliputi penyimpanan data, pencarian data, penambahan data, pengubahan data, penghapusan data, penampilan data, pencetakan laporan dan penampilan laporan per periode.

3. Sistem yang dibangun hanya membahas penyebaran informasi bimbingan belajar serta tentang PKN STAN, pendaftaran, pembayaran, penjadwalan dan laporan per periode.

(35)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah klasifikasi dan evaluasi tentang apa yang telah ditulis oleh peneliti-peneliti lain. Dalam tinjauan pustaka dilakukan pengamatan dari berbagai buku bacaan dan jurnal penelitian terdahulu yang berkaitan dengan tema penulisan skripsi ini, khususnya mengenai sistem informasi bimbingan belajar serta pendataan dan laporan. Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian, pertanyaan penelitian dan masalah yang akan dipecahkan dalam penyusunan skripsi ini.

2.1.1 Sistem

Menurut Hamim Tohari dalam (Mariana et al., 2017) mengemukakan bahwa “Sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terkait, saling berinteraksi dan saling tergantung satu sama lain untuk mencapai tujuan”.

Sedangkan Menurut (Prahasta, 2018:3) menyimpulkan bahwa:

Secara umum ”sistem” dapat diartikan sebagai sekumpulan komponen (elemen atau unsur) yang saling berkaitan hingga (dapat) mempengaruhi (sesuai dengan fungsi masing-masing) satu sama lainnya dengan urutan/prosedur tertentu dalam mencapai suatu tujuan (atau menghasilkan suatu output). Di dalam sistem lain yang lebih besar/luas/kompleks (super sistem), sistem yang lebih kecil (S) akan bertindak sebagai (menjadi) sebuah komponen atau sub-sistem tersendiri (K). Dengan memperhatikan maknanya, maka suatu sistem akan memiliki: (1) komponen-komposnen, (2) lingkungan entitas eksternal yang dinyatakan oleh batasan sistem itu sendiri), (3) batasan (yang menyatakan mana sistem & mana entitas eksternalnya), (4) interface (media yang menghubungkan sistem dengan entitas-entitas eksternalnya), (5) masukan (data & perintah/kendali), (6) keluaran (hasil pemrosesan yang berupa data/informasi, perntah/kendali, dan lain sejenisnya), (7) prosedur (yang menentukan relasi dan urutan kerja/peran komponen-komponennya), (8) dan tujuan (hasil/sasaran yang ingin dicapai dengan beroperasinya sistem).

(36)

Sebagian dari itu akan tergambarkan di dalam diagram konteks & hasil dekomposisi pada tingkat pertamanya.

Sumber: (Prahasta, 2018:4)

Gambar II.1. Skema Sistem Sederhana

2.1.2 Informasi

Menurut (Pratama, 2014:422) mengatakan bahswa ”Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi informasi dengan memanfaatkan teknologi (baik teknologi komputer maupun manusia), sehingga mampu memberikan nilai dan arti di dalamnya”.

Sedangkan menurut Ladjamudin dalam (Rudi Hermawan, Arief Hidayat, 2016) mengemukakan bahwa ”Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk

(37)

yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang”.

2.1.3 Sistem Informasi

Menurut Hartono dalam (Azandra, 2018) mengemukakan bahwa ”Sistem Informasi merupakan suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut (Antonius Rahmat C. & Aditya Wikan M., 2016:177) mengatakan bahwa:

Sistem Informasi (SI) adalah sebuah basis data terkomputerisasi yang dirancang untuk menerima, menyimpan, memproses, mentransformasi, menganalisis serta mengolah data dan memberikan laporan. Penggunaan sistem informasi biasanya bersifat reguler dan terus-menerus. Dari definisi ini maka dapat kita tarik satu ciri dari sistem informasi adalah bahwa ia tidak hanya digunakan sebagai sarana komputerisasi (menyimpan dan menampilkan kembali) data, tetapi juga membantu mengolah data dan menyajikannya dalam bentuk yang lebih mudah dipahami (informasi dan laporan).

Tahapan dalam merancang sebuah sistem informasi ada 5 (lima) menurut (Antonius Rahmat C. & Aditya Wikan M., 2016:180), yaitu:

1. Requirements : Mengumpulkan kebutuhan calon pengguna aplikasi.

2. Design : Merancang aspek-aspek yang akan menjadi bagian aplikasi.

3. Implementation: Mulai mengerjakan kode program.

4. Documentation and Testing: Dapat dilakukan bersama dengan implementasi

untuk modul-modul aplikasi yang sudah selesai.

5. Operation and Maintenance: Aplikasi mulai digunakan dan mulai dirawat

terhadap kesalahan atau bug yang mungkin baru muncul saat digunakan atau setelah menangani data dalam jumlah besar.

(38)

Sumber: (Antonius Rahmat C. & Aditya Wikan M., 2016:181) Gambar II.2.

Software Life Cycle Development

Komponen dalam penyusunan sistem informasi ada 5 (lima) menurut (Antonius Rahmat C. & Aditya Wikan M., 2016:177), yaitu:

1. Hardware: Komputer itu sendiri dan peralatan pendukungnya.

2. Software: Aplikasi sistem informasi itu sendiri beserta program pendukung

yang dibutuhkan.

3. Data: Fakta yang akan disimpan secara digital, yang nantinya akan digunakan oleh sistem informasi untuk menghasilkan informasi yang berguna.

4. Prosedur: aturan atau alur kerja (business process) pengolahan data yang didasarkan pada kondisi rill pemrosesan informasi di pihak yang membutuhkan informasi.

5. Manusia: Pengguna sistem informasi itu sendiri.

Sedangkan penggolongan jenis-jenis sistem informasi menurut (Antonius Rahmat C. & Aditya Wikan M., 2016:178), adalah sebagai berikut:

1. Transaction Processing System (TPS). Memiliki kemampuan mengumpulkan,

(39)

dapat melayani banyak transaksi sekaligus pada retail (toko), yaitu sebuah sistem informasi yang menangani pemesanan, penjualan (kasir), pembayaran, stok barang, pembelian, retur dan sebagainya. Contoh lain adalah sistem penggajian, SI penjadwalan produksi, SI karyawan dan SI akademik.

2. Management Information Systems (MIS) / Sistem Informasi Manajemen.

Menggunakan basis data yang berasal dari IPS, tetapi mengolahnya secara lebih baik untuk menyajikan informasi yang lebih berupa simpulan, yang dapat membantu manajemen untuk melihat kondisi atau permasalahan saat ini dan mengambil keputusan di tingkat operasional.

3. Decision Support Systems (DSS) / Sistem Pendukung Keputusan. Mengolah

data time-series yang ada dari seangkaian peristiwa yang telah terjadi pada suatu bidang, kemudian menghasilkan sebuah proyeksi statikal/model data.

4. Expert System (ES) / Knowledge Based System (KBS) / Sistem Pakar.

Menghasilkan sebuah diagnosis, rekomendasi atau keputusan yang terkontrol berdasarkan data yang dibaca. Alur kerja pada ES mengikuti serangkaian aturan (rules) mengenai pola pikir diagnostik yang telah disahkan dan disepakati oleh pakar suatu bidang sehingga kekuatan ES terletak pada ketepatan pembangunan rules.

5. Information System in Organisations (ISO). Mengumpulkan berbagai

informasi eksternal dari segala sumber untuk kepentingan sebuah organisasi. ISO menekankan pada pengumpulan informasi dari orang-orang maupun sistem lain dan membentuk sebuah informational pool. Informasi ini selanjutnya dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi pengelola organisasi.

(40)

2.1.4 Sistem Informasi Akademik

Menurut Setiawan dkk dalam (Susilo & Kesuma, 2014) menerangkan bahwa “Sistem Informasi akademik adalah sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan data akademik”.

Menurut (Fatimah, Setiawan, & Pantjarani, 2016) mengatakan bahwa ”Pendaftaran merupakan proses atau alur pertama kali untuk bergabung dalam suatu instasi. Pendaftaran yaitu pencatatan identitas seseorang yang akan disimpan kedalam sebuah media penyimpanan yang digunakan dalam proses pendaftaran”.

Menurut Pinedo dalam (Rudi Hermawan, Arief Hidayat, 2016) mengatakan bahwa ”Penjadwalan adalah proses pengambilan keputusan yang berkenaan dengan pengalokasian sumber daya terbatas untuk tugas-tugas dari waktu ke waktu yang memiliki tujuan untuk mengoptimasi dari satu atau lebih tujuan”.

Menurut (Putri Wulan Septiantari, 2014) mengatakan bahwa ”Pembayaran berasal dari kata bayar, yang berarti kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak satu kepada pihak yang lainnya karena suatu prosedur atau alasan tertentu, kewajiban disini lebih ditekankan kepada sejumlah materi yang harus diberikan”.

Sedangkan menurut Rijan and Koesoemawati dalam (Fauzi & Retnoningsih, 2018) ”Pembayaran adalah pelunasan utang dari debitur kepada kreditur dilakukan dalam bentuk uang dan atau barang, uang sebagai pembayaran harga”.

2.1.5 Bimbingan Belajar

Menurut Siti Aisyah dalam (Mariana et al., 2017) mengemukakan bahwa “Bimbingan belajar adalah proses pemberian bantuan dan seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain dalam menentukan pilihan, penyesuaian, dan pemecahan permasalahan belajar yang dihadapi, terutama berkaitan dengan perubahan tingkah laku sebagai akibat dan pengalaman dan latihan”.

(41)

2.1.6 SDLC (Software Development Life Cycle)

Menurut (Rosa A & Shalahuddin, 2016:26) meyimpulkan bahwa:

SDLC atau Software Development Life Cycle sering disebut juga System

Development Life Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu

sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik). Tahapan-tahapan yang ada pada SDLC secara global menurut (Rosa A & Shalahuddin, 2016:26), adalah:

1. Inisiasi (initiation)

2. Pengembangan konsep sistem (system concept development) 3. Perencanaan (planning)

4. Analisis kebutuhan (requirements analysis) 5. Design (design)

6. Pengembangan (development)

7. Integrasi dan pengujian (integration and test) 8. Implementasi (implementation)

9. Operasi dan pemeliharaan (operation and maintenance) 10. Disposisi (disposition)

2.1.7 Model Waterfall

Menurut (Rosa A & Shalahuddin, 2016:28) mengatakan bahwa ”Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, pengujian, dan tahap pendukung (support)”. Berikut adalah gambar model air terjun:

(42)

Sumber: (Rosa A & Shalahuddin, 2016:29) Gambar II.3. Ilustrasi Model Waterfall A. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

B. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

C. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

(43)

D. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

E. Pendukung (Support) atau Pemeliharaan (Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.1.8 Pemrograman Berorientasi Objek

Menurut (Hidayatullah & Kawistara, 2015:306) mengatakan bahwa ”Object

Oriented Programming atau yang disingkat dengan OOP ialah paradigma atau teknik

pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam OOP dibagi dalam kelas-kelas atau objek-objek”.

Sedangkan menurut (Rosa A & Shalahuddin, 2016:103) mengatakan bahwa ”Pendekatan berorientasi objek merupakan suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya)”.

2.1.9 Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia

(44)

saat dibutuhkan. Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan akan basis data apapun bentuknya, entah berupa file teks ataupun Database Management System (DBMS) yang dalam bahasa indonesia sering disebut sebagai Sistem Manajemen Basis Data adalah suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. (Rosa A & Shalahuddin, 2016:43).

2.1.10 MySQL

Menurut Faizal dan Irnawati dalam (Handayani, Wijianto, & Anggoro, 2018) mengemukakan bahwa ”MySQL merupakan perangkat lunak sistem manajemen berbasis data SQL (bahasa Inggris : database management system) atau DBMS yang

multithread dan multi- user, dengan sekitar 6 (enam) juta instalasi di seluruh dunia”.

2.1.11 PHPMyAdmin

Menurut Abdulloh dalam (Handayani et al., 2018) mengemukakan bahwa

”PHPMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-data website”.

2.1.12 XAMPP

Menurut Wardana dalam (Handayani et al., 2018) mengemukakan bahwa ”XAMPP adalah paket software yang di dalamnya sudah terkandung Web server Apache, database MySQL, dan PHP interpreter”.

2.1.13 ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram (ERD) Merupakan bentuk paling awal dalam

melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan. ERD memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode perancangan ERD menoleransi hubungn relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah reasi) atau N-ary (satu

(45)

relasi menguhubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary. (Rosa A & Shalahuddin, 2016:50).

Salah satu pemodelan yang sering digunakan untuk merancang basis data rasional adala Entity Relation Diagram. Dua elemen Fundamental pada ER adalah entitas dan relationship (keterhubungan). ERD terbagi menjadi tiga komponen yaitu entitas, relasi dan kardinalitas. (Hidayatullah & Kawistara, 2015:148).

1. Entitas

Dalam basis data kita harus menentukan entitas apa saja yang informasinya perlu disimpan. Pada ER Diagram, entitas memiliki simbol persegi panjang. Informasi yang ingin disimpan dari suatu entitas disebut dengan

properti/atribut. Misalnya pada entitas mahasiswa, beberapa atribut yang

mungkin adalah NIM, nama mahasiswa, tanggal lahir dan lain-lain. Pada ER Diagram atribut dilambangkan dengan simbol elips. Untuk membedakan antara data pada satu entitas, biasanya adalah suatu atribut digunakan identifier yang dapat membedakan antara satu data dengan lainnya. Atribut ini disebut primary

key. Misalnya pada entitas mahasiswa, atribut NIM digunakan sebagai primary key, karena NIM merupakan identitas unik dari seorang mahasiswa (tidak ada

dua mahasiswa yang memiliki NIM sama). Pertimbangan pemilihan atribut yang dijadikan sebagai primary key harus unik yang artinya objek/barang berbeda atribut juga, nilai atribut jarang berubah serta mudah diingat dan biasanya memiliki format konsisten. Untuk tiap atribut, nilai atribut memiliki batasan yang disebut domain constraint. Misalnya, atribut NIM merupakan

string dengan panjang maksimal 9. Jenis kelamin hanya boleh diisi dengan ‟L‟

atau ‟P‟. Atribut mana yang harus diisi dahulu, maka atribut tersebut adalah diberi nilai NULL. Misalnya mahasiswa tidak memiliki telepon, maka nilai

(46)

kolom mahasiswa tersebut adalah NULL. Contoh lainnya, misalkan alamat seseorang mahasiswa belum diketahui maka kita bisa memberikan nilai NULL. Pada beberapa kasus, suatu atribut dapat mengacu/merefer ke atribut pada tabel lain (atau atirbut lain pada tabel itu sendiri). Atribut yang diacu oleh atribut lain disebut dengan foreign key yaitu suatu cara untuk menjaga integritas data. (Hidayatullah & Kawistara, 2015:149).

2. Relasi

Relasi adalah asosiasi yang menyatakan keterhubungan antar entitas. Misalnya Relasi Mengajar yang menghubungkan entitas Dosen dengan Mata Kuliah. Relasi ini menyatakan bahwa seorang Dosen hanya boleh mengajar banyak Mata Kuliah dan satu Mata Kuliah bisa diajaroleh beberapa Dosen. Pada ER Diagram, relasi dilambangkan dengan wajib/diamond. (Hidayatullah & Kawistara, 2015:150).

3. Kardinalitas

Relasi memiliki derajat keterhubungan antar entitas pada suatu relasi seperti pada contoh di atas disebut dengan kardinalitas. Terdapat tiga jenis kardinalitas: (1) Satu ke satu (1-1), misalnya relasi Registrasi. (2) Satu ke banyak/Banyak ke satu (1-N), misalnya relasi Tempat. (3) Banyak ke banyak (N-N), misalnya pada relasi Nilai. Kardinalitas penting karena nantinya akan berpengaruh pada implementasi ER Diagram ke dalam basis data. (Hidayatullah & Kawistara, 2015:151).

2.1.14 LRS (Logical Record Structure)

Menurut Tabrani dalam (Handayani et al., 2018) mengemukakan bahwa ”LRS adalah Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dari tipe record. Beberapa

(47)

tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik”.

Sedangkan menurut (Utami & Khasanah, 2018) mengemukakan bahwa ”LRS dapat dikatakan sebagai bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level

external sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal.”

2.1.15 Enterprise Architecture

Menurut Marc Lankhorst dalam (Utomo, 2014) mengatakan bahwa ”Enterprise adalah sekumpulan organisasi yang memiliki beberapa tujuan/prinsip umum dan atau suatu garisan dasar”.

Menurut Michael E Porter dalam (Utomo, 2014) mengatakan bahwa ”Enterprise Architecture adalah pengorganisasian secara logic untuk proses bisnis utama dan kemampuan Teknologi Informasi (TI) yang mencerminkan kebutuhan integrasi dan standarisasi model operasi perusahaan berdasarkan Center for

Information Systems Research”.

Sedangkan menurut Marc Lankhorst dalam (Utomo, 2014) mengatakan bahwa ”Enterprise Architecture adalah sekumpulan prinsip-prinsip, metode, dan model yang digunakan dalam perancangan dan realisasi dari sebuah struktur organisasi perusahaan, proses bisnis, sistem informasi dan infrastruktur”.

2.1.16 Internet

Menurut (Pratama, 2014:65) mengatakan bahwa ”Internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia, yang menghubungkan semua jaringan komputer (termasuk juga komputer itu sendiri) yang ada di setiap wilayah di dunia ini, baik menggunakan media kabel (wired) maupun nirkabel (wireless)”.

(48)

2.1.17 World Wide Web

Menurut Lia Kuswayanto dalam (Hidayatullah & Kawistara, 2015:3) mengemukakan bahwa:

World Wide Web (WWW) adalah suatu program yang ditemukan oleh Tim

Berners-Lee pada tahun 1991. Awalnya Berners-Lee hanya ingin menemukan cara untuk menyusun arsip-arsip risetnya. Sistem itu adalah program peranti lunak yang diberi nama Enquire. Dengan program itu, Berners-Lee berhasil menciptakan jaringan yang menautkan berbagai arsip sehingga memudahkan pencarian informasi yang dibutuhkan. Inilah yang kelak menjadi dasar dari sebuah perkembangan pesat yang dikenal sebagai WWW.

2.1.18 Website

Menurut Puspitosari dalam (Handayani et al., 2018) mengemukakan bahwa “website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia, selama terkoneksi dengan jaringan internet”.

Ada tiga macam golongan website menurut (Saifudin, 2016), yaitu:

1. Website Statis

Website yang mempunyai halaman tidak berubah.

2. Website Dinamis

Website yang secara stuktur diperuntukan untuk update sesering mungkin.

3. Website Interaktif

Website ini user bisa berinteraksi dan beradu argumen mengenai apa yang

menjadi pemikiran di masyarakat.

2.1.19 Web Browser

Menurut Abdullah dalam (Handayani et al., 2018) mengemukakan bahwa ”Web browser Digunakan untuk menampilkan hasil website yang telah dibuat. Web

browser yang paling sering digunakan, di antaranya Mozilla Firefox, Google Chrome,

Gambar

Gambar  II.1.
Ilustrasi  Model Waterfall  A.   Analisis  Kebutuhan  Perangkat  Lunak
Gambar  III.2.
Gambar  IV.12.
+7

Referensi

Dokumen terkait

online atau offline dan juga tidak membahas pendaftaran wisuda mahasiswa.. Mahasiswa hanya bisa melihat pengumuman akademik lainnya, seperti KRS, jadwal ujian,

Hasil akhir yang diperoleh adalah terbentuknya Sistem Informasi Pelayanan Administrasi Bimbingan Belajar Primagama Berbasis Web dan SMS Gateway yang dapat membantu

Yang memberikan pelayanan fasilitas komputerisasi dari pengolahan data hingga menjadi bentuk informasi, secara efektif dan efisien serta meminimalkan kesalahan dalam

Akibat semakin banyaknya pelajar yang ingin mendaftar menjadi siswa, Lembaga Bimbingan Belajar Cakrawala mengalami berbagai masalah mulai dari keterbatasan kelas

Sistem perangkat lunak yang akan dirancang hanya sistem pendaftaran calon siswa baru, kegiatan belajar mengajar dan ekstrakurikuler, jadwal mata pelajaran, pengolahan

adalah sistem informasi akademik berbasis web dengan pengolahan layanan pendaftaran siswa baru secara online,pengolahan pembagian kelas, pengolahan jadwal mata

Sistem informasi sekolah adalah sistem informasi yang dikhususkan di sekolah (SD, SMP, SMA, Madrasah) untuk membantu proses belajar mengajar serta administrasi dan

Judul yang dipilih dalam penelitian ini yang dilaksanakan sejak bulan Febuari 2016 adalah Aplikasi Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Pada Lembaga