• Tidak ada hasil yang ditemukan

2-hadis-menuntut-ilmu.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2-hadis-menuntut-ilmu.doc"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

HADITS TENTANG ILMU PENGETAHUAN DAN KEUTAMAANNYA

A. RINGKASAN MATERI

1. Hadits tentang perintah menuntut ilmu dan keutamaan orang yang berilmu

a. Hadits riwayat Ibnu Abdil Bar :

مَلْعِلْااوبُلُطاُ لَاقَ مَلّس

َ و هيلَعَ ﷲا يلّص ي

ّ بنّلا نّاَ هنع ﷲا يض

ِ رَ س

ٍ نَاَ نْعَ

نِيْص

ّ لابِوْلَوَ

اهَتَحَنِجْا عُض

َ تَ ةَكَئِ لمَلا نّاِ مٍلِس

ْ مُ لّكُ يلَعَ ةٌض

َ يرِفَ مِلْعِلْا ب

َ لَطَ نّاِفَ

اضرِ مِلْعِلْا ب

ِ لِاطَلِ

(

ب

ُ لُطْيَ امَبِ

( بلا دبع نبا هاور

Dari Anas, r.a. bahwa Nabi saw telah bersabda :

Tuntutlah ilmu meskipun di negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam. Sungguh malaikat itu meletakkan sayap-sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena senang terhadap apa yang dicarinya. (H.R. Ibnu Abdil Bar)

b. Hadits riwayat Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah :

هِيْلَعَ ﷲ

ُ ا لّص

َ ﷲا لَوس

ُ رَ ت

ُ عْمِس

َ لَاقَ هُنْعَ ﷲ

ُ ا ي

َ ض

ِ رَ ءَآدَرْ دّلا ي

ْ بِاَ نْعَ

لُوْقُيَ مَلّسوَ

- - -

نّاِوَ بكِاوَكَلْارئِاس

َ يلَعَرِمَقَلا لِض

ْ فَكَ دِبِاعَلْا يلَعَ ملِاعَلْا لُض

ْ فَوَ

ةُثَرَوَ ءَآمَلَعُلْا

ذَخَاَ هُذَخَآ نْمَفَ مَلْعِلْااوثُرَوَ امَنّإِامًهَرْ دِلَوَ اًرانَيْدِاوثُرِويُ مْلَ ءِآيَبِنْلََا

)

هجام نباو يذمرتلاو دوادوبأ هاور

رٍفِاو ظّخَبِ )

Standar Kompetensi

2. Memahami Ajaran Al-Hadits Tentang Menuntut Ilmu Kompetensi Dasar

2.1. Membaca Hadits tentang menuntut ilmu 2.2. Menyebutkan Hadits tentang menuntut ilmu

2.3. Menjelaskan makna menuntut ilmu seperti dalam Hadits

Kelas /Semester : IX/ Gasal

(2)

Dari Abu Darda, r.a. ia berkata: saya telah mendengar Rasulullah bersabda :

Keutamaan orang yang berilmu terhadap orang yang beribadah, ibarat keistimawaan bulan terhadap seluruh bintang. Dan sesungguhnya para Ulama itu tidak mewariskan uang Dinar, tidak pula uang Dirham. Mereka (para Nabi) itu hanyalah mewariskan ilmu pengetahuan. Maka barang siapa yang mengambil ilmu itu, berarti ia telah mengambil bagian yang sempurna.

(H.R. Abu Daud. At- Tarmidzi dan Ibnu Majah).

2. Arti kata - kata :

a. Hadits riwayat Ibnu Abdil Bar : 1. tuntutlah, carilah =

اوبُلُطُ

ا 2. meskipun, walaupun =

ولَوَ

3. di negeri cina =

نيْص

ِ

ّ لابِ

4. karena/maka sesungguhnya =

نّاِفَ

5. menuntut / mencari ilmu =

مِلْعِلْا ب

َ لَطَ

6. kewajiban =

ةٌض

َ يرِفَ

7. meletakkan =

عُض

َ تَ

8. sayap-sayap, beberapa

sayap =

اهَتَحَنِجْا

9. rela, senang, ridha =

اضرِ

b. Hadits riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah : 1. Keutamaan, kelebihan,

Keistimewaan =

لُض

ْ فَوَ

2. orang yang pandai,

orang yang alim, =

ملِاعَلْا

3. orang yang berilmu

4. bulan = رمَقَلا 5. seluruh, sama =

رئِاس

َ

6. bintang-bintang =

بكِاوَكَلْا

7. ahli waris, pewaris =

ةُثَرَوَ

8. para nabi, nabi-nabi =

ءِآيَبِنْلََا

9. mereka tidak

mewariskan =

وثُرِويُ مْلَ

10. (mata uang) dinar =

ارانَيْدِ

ً

11. (mata uang) dirham =

امًهَرْ دِ

12. hanyalah, melainkan =

امَنّإِ

13. maka barang siapa =

نْمَفَ

14. mengambil =

ذَخَاَ

15. bagian yang sempurna / 16. banyak =

ظّخَبِ

رفِاو

3. Penjelasan. A. Hadits 1

(3)

Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdil bar tersebut di atas, menjelaskan kepada kita betapa pentingnya menuntut ilmu pengetahuan, sekalipun ke tempat yang jauh dari tempat tinggal kita. Pentingnya menuntut ilmu pengetahuan berdasarkan hadits ini adalah dinyatakan tegas oleh Rasulullah saw dengan menggunakan kata perintah, yaitu: Tuntutlah atau carilah.

Kata perintah tersebut menunjukkan suatu kewajiban Dan kewajiban untuk mencari ilmu pengetahuan ituharus maksimal atau setinggi-tingginya sampai ke negeri Cina.. Selain menggunakan kata perintah untuk menuntut ilmu pengetahuan yang menunjukkan suatu kewajiban yang harus dilaksnakan, lebih lanjut Rasulullah Saw menegaskan dalam hadits ini dengan kata-kata :

مٍلِس

ْ مُ لّكُ يلَعَ ةٌض

َ يرِفَ مِلْعِلْا ب

َ لَطَ نّاِفَ

Artinya : “Karena sesungguhnya menuntut ilmu adalah wajib

bagi setiap orang yang beragama Islam.”

Kemudian Rasulullah saw menggambarkan betapa istimewanya orang-orang menuntut ilmu pe-ngetahuan itu, sehingga malaikat-malaikat Allah suka dan akan selalu rela meskipun jauh dari tempat tinggalnya.

Dalam Hadits lain Rasulullah saw bersabda :

يْفِ وَهُفَ مِلعِل

ْ

ا بِل

َ

طَ يْفِ جَرَخَ نْمَ عَجِرْيَِ يتّ

ٰ حَ ﷲِا ليْبِسَ

Artinya : ”Orang-orang yang keluar dalam mencari ilmu, maka

berada di jalan Allah sampai ia kembali (ke rumahnya).” (H.R. Al-Tirmidzi)

B. Hadits 2

Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah tersebut di atas, menjelaskan tentang keutamaan dan keistimewaan orang-orang yang berilmu. Rasulullah saw mengibaratkan kelebihan orang yang berilmu dengan orang yang beribadah, seperti keistimewaan bulan terhadap bintang-bintang. Dapat kita saksikan betpa cahaya bulan (terutama bulan purnama) yang dapat menerangi bagian bumi dengan sempurna, disbanding cahaya bintang yang jumlahnya sangat banyak tetapi tidak mampu menerangi permukaan bumi seterang cahaya bulan yang hanya satu ini.

Perbandingan antara orang yang berilmu dengan orang yang beribadah dapat diuraikan secara aqliyah sebagai berikut :

Orang yang berilmu akan dapat lebih baik dan sempurna melakukan peribadatannya karena ia mengetahui kaifiyah atau tata cara yang benar dalam beribadah. Ia dapat membedakan mana yang diwajibkan Allah dan Rasul-Nya dan mana yang keliru

(4)

dari ajaran Allah dan rasul-Nya. Sedangkan orang yang beribadah serta tidak mengetahui dengan benar taat cara peribadatannya, akan sangat memungkinkan ia melakukan kekeliruan. Maka ibadah yang dilakukannya itu tidak memiliki nilai disisi Allah, bahkan sangat mungkin nilai ibadahnya tertolak dari hadapan Allah SWT.

Ahli Hikmah berfatwa :

لُبَقْتُ لَ دٌوْدُرْمَ هُل

ُ

امَعْا

َ

لُمَعْيَ مل

ْ

عِ رِيْغ

َ بِ نمَ لُّكُفَ

Artinya : “Siapa saja yang melakukan pekerjaan tanpa

ilmu, maka nilai pekerjaannya itu tertolak tidak akan dapat diterima.”

Pada hadits lain Rasulullah saw bersabda :

يَل

ّ

صَتُ نْا

َ

نْمِ كَل

َ

رٌيْخَ هِل

ّٰ

لا بِاتَكِ نْمِ ة

ًًً يَأٰ مَلَّعَتَفَ وْ دُغْتَ رّ ذَاَبَاايَ

ةًععَعععكْعرَ ةَئَامِ

)

ر ذ يبا نع هجام نبا هاور )

Artinya : “hai Abu Zar! Sungguh keluarmu dari rumah di waktu pagi untuk mempelajari suatu ayat dari Kitab Allah, itu lebih baik bagimu dari pada engkau shalat seratus raka’at.” ( H.R. Ibnu Majah dari Abu Zar )

Kemudian Rasulullah saw menegaskan bahwa orang-orang yang berilmu adalah pewaris para nabi yang berhak menerima warisan peninggalan para nabi. Penegasan ini mengandung pengertian bah-wa ulama sebagai orang yang menerima warisan para nabi, sekaligus sebagai ahli waris nabi dari semua segi/aspeknya, baik dari aspek ilmu pengetahuan, aspek amaliyah atau karyanya, maupun aspek pemeliharaan kesempurnaannya. Dengan demikian yang dimaksudkan ulama dalam hadits ini adalah orang-orang yang berilmu pengetahuan luas dan berkarya untuk kepentingan umat. Orang-orang yang berkarya adalah, yang karyanya didasarkan ilmu pengetahuan luas.

Lebih lanjut Rasulullah saw dalam hadits ini menyatakan bahwa para nabi tidak meninggalkan warisan berupa harta atau benda, melainkan yang ditinggalkannya berupa ilmu pengetahuan yang sangat luas dan tinggi. Sehingga siapa saja yang mengambil dan memeliharanya, berarti mengembil bagian yang sangat sempurna.

Ilmu lebih penting daripada harta, karena:

1. Ilmu akan menjaga pemiliknya, sedangkan harta, pemiliknya yan akan menjaga

2. harta akan habis jika terus dikapai atau dipergunakan, sedang ilmu akan bertmabah apabila selalu dipergunakan

(5)

3. Orang yang berharta akan banyak musuhnya karena iri, sedangkan orang yang berilmu akan dihormati dan disayangi. (Pepatah Arab)

B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. membaca ayat-ayat pilihan kurang lebih 5-10 menit.

2. Guru memberikan penjelasan tentang hadits yang berkenaan keutamaan menuntut ilmu.

3. Kelas dibagi 5 kelompok dan mendapat tugas yang berbeda.

4. Masing-masing kelompok membahas topik yang diberikan. 5. Selesai kerja kelompok hasilnya dipresentasikan di depan

kelas oleh perwakilan kelompok.

6. Guru menjadi fasilitator dan memberikan penilaian terhadap kinerja siswa.

C. MODEL LAPORAN

Bacalah hadits tentang menuntut ilmu yang diriwayatkan Ibnu Abdul Bar dan keutamaannya yang diriwayatkan oleh Abu Daud Tirmidzi dan Ibnu Majah.

Nama Siswa yang membaca : ________________________

( Ditulis nama siswa sendiri )

N o.

Nama Siswa yang Menyimak

Bacaan Hadits Keterangan Diisi oleh pembimbing Sangat

Baik baik Kurang Baik

1 2 3 4 5 6 7

* Ket : beri tanda (

v

) pada kolom yang sesuai dengan bacaan.

Tulislah hadits tersebut di atas dengan baik dan benar ! a).

(6)

b).

Terjemahkanlah Hadits tentang menuntut ilmu. Artinya :

D. UJI KOMPETENSI

I. Berilah tanda silang pada jawaban yang paling benar ! 1. Menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi muslim dan

muslimat demikian menurut ….

a. Al-Qur’an b. Hadits c. Para ulama d. Cendekiawan

2. Keistimewaan orang yang berilmu dari orang yang beribadah seperti kelebihan ….

a. bulan dibanding bintang c. bulan dan semua bintang

b. bulan dibanding semua bintang d. bulan dengan bintang

(7)

a. fardlu ain b. sunnah c. fardlu kifayah d. mubah

4. Ilmu yang wajib kita kuasai adalah ilmu yang dapat membahagiakan kita di ….

a. dunia saja b. akhirat saja c. masa tua d. dunia akhirat

5. Batas kewajiban menuntut ilmu adalah sejak ….

a. lahir sampai dewasa c. dewasa sampai mati

b. lahir sampai mati d. baligh sampai mati

6.

نِيْص

ّ لابِوْلَوَ

……. Isian yang tepat dalah ….

a. مَلْعِلْااوبُلُطاُ b.

مَلْعِلْا ب

ُ لُطْاُ

c.

مِلْعِلْا ب

ُ لَطَ

d.

مِلْعِلْا اوبُلُطْاُ

7. Kegembiraan malaikat terhadap penuntut ilmu karena malaikat itu senang kepada……

a. orang yang menuntut ilmu c. Ilmu yang disembunyikan

b. orang yang mengejar ilmu d. ilmu yang dipelajari

8. Ilmu itu akan bermanfaat apabila ilmu itu dapat…… a. dipelajari b. diajarkan c. diamalkan

d. disimpan

9. Barang siapa yang mengambil warisan nabi berarti ia mengambil ….

a. bagian yang paling sempurna c. ilmu pengetahuan

b. kesempurnaan d. Al qur’an dan Hadits

10. Barang siapa yang memudahkan jalan guna menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan . . . (al hadits)

a. menuju sukses c. menuju surga b. menuju akherat d. menuju alam

baqa’

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan

(8)

1. Dianggap jihad fisabilillah jika seseorang keluar dari rumah untuk …..

2. Bagi seseorang yang menuntut ilmu, Allah swt akan mempermudah jalannya menuju …..

3. Pengertian jihad fisabilillah adalah …..

4. Salah satu tanda-tanda bahwa Allah swt mencabut ilmu pengetahuan dari muka bumi adalah orang bodoh dijadikan ….

5. Allah swt akan memberikan pahala yang sama kepada orang yang beriman dan …..

6. Kelebihan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu adalah….

7. Mencari ilmu bagi kaum muslimin hukumnya….

8. Barang siapa yang melakukan pekerjaan tanpa Ilmu maka nilai pekerjaannya itu….

9. Orang yang mewarisi para nabi adalah….

10. Keistimewaan orang yang berilmu dengan orang yang beribadah bagaikan keistimewaan bulan terhadap….

III.Jawablah pertanyaan di bawah ini !

1. Apa isi kandungan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar dari Anas r.a. ?

……… ………. ……… ………. ……… ……….

(9)

……… ………. ……… ………. ……… ……….

3. Bagaimana gambaran hidup seseorang yang berilmu dan orang yang tidak berilmu pengetahuan ?

……… ………. ……… ………. ……… ……….

4. Mengapa ilmu pengetahuan umum yang kita miliki harus seimbang dengan ilmu agama ?

……… ………. ……… ………. ……… ……….

5. Rasulullah memerintahkan mencari ilmu ke negeri Cina, mengapa tidak ke negeri yang lainnya ?

……… ………. ……… ………. ……… ……….

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Sistem informasi Akademik berbasis web yang dibuat diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan data dan pengarsipan data akademik seperti data siswa,

mensinergikan keduanya secara positif melalui proses dialogis yang demokratis. Kebijakan kabupaten konservasi, lebih mengedepankan pada pemberdayaan masyarakat sebagai

Pancasila sebagai ideologi nasional yang berfungsi sebagai cita-cita adalah sejalan dengan fungsi utama dari sebuah ideologi sebagaimana dinyatakan di atas. Adapun fungsi lain

(5) Penjabaran lebih lanjut mengenai tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D ditetapkan dengan Peraturan Bupati.. Bagian Kedua

...,.... LEMBAR KERJA PENILAIAN CAKUPAN MATERI BUKU TEKS PELAJARAN AGAMA KHONGHUCU. SMA

Sebuah segienam berat uran dan sebuah segit iga sama sisi mempunyai keliling yang sama.. Dua buah dadu dilemparkan