• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Proposal Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas Proposal Penelitian"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PROPOSAL PENELITIAN

TUGAS PROPOSAL PENELITIAN

MENGENAI

MENGENAI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN DALAM

TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE SESUAI PRINSIP PASAL 2 UU NO 8

TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE SESUAI PRINSIP PASAL 2 UU NO 8

TAHUN 1999 TENTANG

TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNG

PERLINDUNGAN KONSUMEN

AN KONSUMEN

(Studi kasus dalam jual beli online di

(Studi kasus dalam jual beli online di www.kaskus.us

www.kaskus.us

))

IVAN FANANI

IVAN FANANI

0810113068

0810113068

FAKULTAS HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2011

2011

(2)

A. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melahirkan berbagai dampak    baik dampak positif maupun dampak yang negatif. Dampak positif tentu saja merupakan hal

yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kemaslahatan kehidupan manusia di dunia termasuk di negara Indonesia sebagai negara berkembang, yang mana hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini diramu dalam berbagai bentuk dan konsekuensinya sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dampak negatif yang timbul dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus juga dipikirkan solusinya karena hal tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada kehidupan manusia, baik kehidupan manusia secara fisik maupun kehidupan mentalnya.

Salah satu hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini antara lain adalah teknologi dunia maya yang dikenal dengan istilah internet. Melalui internet seseorang dapat melakukan berbagai macam kegiatan tidak hanya terbatas pada lingkup lokal atau nasional tetapi  juga secara global bahkan internasional, sehingga kegiatan yang dilakukan melalui internet ini merupakan kegiatan yang tanpa batas, artinya seseorang dapat berhubungan dengan siapapun yang berada dimanapun dan kapanpun. Penggunaan internet tidak hanya terbatas pada  pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini, melainkan juga dapat digunakan

sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa   perusahaan yaitu electronic commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce, yang merupakan bentuk perdagangan secara elektronik melalui media internet. E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Proses pemesanan barang dikomunikasikan melalui internet. Oleh karena itu, kehadiran internet telah memberikan keyakinan akan pentingnya teknologi di dalam  pencapaian tujuan finansial suatu perusahaan melalui modifikasi dan efisiensi proses bisnis yaitu

dengan memanfaatkan E-Commerce. E-Commerce merupakan salah satu keunggulan baru dari internet yang kian digemari oleh banyak orang.

(3)

Dengan demikian, kegiatan bisnis perdagangan melalui internet yang dikenal dengan istilah Electronic Commerce merupakan suatu kegiatan yang banyak dilakukan oleh setiap orang, karena transaksi jual beli secara elektronik ini dapat mengefektifkan dan mengefisiensikan waktu sehingga seseorang dapat melakukan transaksi jual beli dengan setiap orang dimanapun dan kapanpun. Semua transaksi jual beli melalui internet ini dilakukan tanpa ada tatap muka antara  para pihaknya, mereka mendasarkan transaksi jual beli tersebut atas rasa kepercayaan satu sama lain, sehingga perjanjian jual beli yang terjadi diantara para pihak pun dilakukan secara elektronik pula baik melalui e-mail atau cara lainnya, oleh karena itu tidak ada berkas perjanjian seperti pada transaksi jual beli konvensional. Kondisi seperti itu tentu saja dapat menimbulkan   berbagai akibat hukum dengan segala konsekuensinya, antara lain apabila muncul suatu  perbuatan yang melawan hukum dari salah satu pihak dalam sebuah transaksi jual beli secara

elektronik ini, akan menyulitkan pihak yang dirugikan untuk menuntut segala kerugian yang timbul dan disebabkan perbuatan melawan hukum itu, karena memang dari awal hubungan hukum antara kedua pihak termaksud tidak secara langsung berhadapan, mungkin saja pihak  yang telah melakukan perbuatan melawan hukum tadi berada di sebuah negara yang sangat jauh sehingga untuk melakukan tuntutan terhadapanya pun sangat sulit dilakukan tidak seperti tuntutan yang dapat dilakukan dalam hubungan hukum konvensional/biasa.

Kenyataan seperti ini merupakan hal-hal yang harus mendapat perhatian dan pemikiran untuk dicarikan solusinya, karena transaksi jual beli yang dilakukan melalui internet tidak  mungkin terhenti, bahkan setiap hari selalu ditemukan teknologi terbaru dalam dunia internet, sementara perlindungan dan kepastian hukum bagi para pengguna internet tersebut tidak  mencukupi, dengan demikian harus diupayakan untuk tetap mencapai keseimbangan hukum dalam kondisi termaksud. Di samping itu, manfaat dari digunakannya E-Commerce adalah dapat menekan biaya barang dan jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen sepanjang yang menyangkut kecepatan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan kualitas yang terbaik  sesuai dengan harganya. Sehingga proses yang cepat tentunya akan menigkatkan pendapatan.

Transaksi perdagangan melalui internet sangat berbeda dengan berbelanja atau melakukan transaksi perdagangan di dunia nyata. Melalui Ecommerce memungkinkan dapat bertransaksi dengan cepat dan biaya yang murah tanpa melalui proses yang berbelit-belit, di mana pihak   pembeli (buyer) cukup mengakses internet ke website perusahaan yang mengiklankan produknya

(4)

di internet, yang kemudian pihak pembeli (buyer) cukup mempelajari term of condition (ketentuan-ketentuan yang diisyaratkan) pihak penjual. Dalam hal ini, apabila term of  conditionsnya telah disetujui dan dipenuhi oleh pihak pembeli maka tinggal dilakukan  pengeklikan tombol SEND oleh pihak pembeli yang menandakan suatu syarat persetujuan untuk   perjanjian yang ditawarkan oleh pihak penjual. Seandainya pihak konsumen tidak setuju dengan term of condition yang ditawarkan oleh penjual, maka konsumen hanya tinggal membatalkan transaksi dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Sementara itu, mekanisme pembayaran banyak dilakukan melalui suatu system perantara atau pihak ketiga yang membantu keamanan dan kenyamanan transaksi online. Salah satu contoh adalah pada Forum Jual Beli Kaskus.us, yaitu suatu forum yang mempunyai member terbanyak  dan juga post terbanyak di Indonesia. Hampir semua hal tentang kehidupan dibahas di Kaskus.us., mulai dari kesehatan, agama, sosial, politik, hobi, hiburan. Salah satu keunggulan dari kaskus.us adalah Forum Jual Beli, dimana segala macam barang mulai dari yang murah" sampai yang mahal" yang masih baru atau bekas diperjualbelikan oleh para member. Situs ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia. Anggotanya berjumlah lebih dari 2000.000, tidak  hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya. Sedangkan mekanisme pembayaran pada transaksi melalui Forum Jual Beli Kaskus.us dilakukan melalui system Thread Rekening Bersama. Namun dalam system tesebut muncul permasalahan, dimana  pada tanggal 31 Oktober 2009 diduga telah melakukan kelalaian dengan tidak memberitahukan

kepada konsumen pengguna layanan pada Forum Jual Beli Kaskus dan Operator Rekening Bersama pada saat jaringan bermasalah yang mengakibatkan kerugian terhadap konsumennya.

(5)

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, dapat ditarik beberapa permasalahan:

1. Bagaimanakah keabsahan kesepakatan yang terjadi dalam transaksi secara on line melalui   perantara atau pihak ketiga berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan

2. Bagaimanakah perlindungan hukum bagi nasabah bank pengguna fasilitas pembayaran melalui  perantara atau pihak ketiga dalam transaksi on line berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun

1999 tentang Perlindungan Konsumen

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan hukum ini adalah :

1. Untuk menelaah bagaimana Undang-Undang Perbankan mengatur system pembayaran melalui  perantara atau pihak ketiga secara on line sebagai salah satu layanan pada suatu transaksi secara on line berdasarkan Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.

2. Untuk menelaah bagaimana perlindungan hukum bagi nasabah bank pengguna fasilitas   pembayaran melalui perantara atau pihak ketiga dalam transaksi secara on line berdasarkan

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penulisan ini diharapkan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut bagi   pengembangan ilmu pengetahuan hukum yang berhubungan dengan keabsahan pembayaran

secara on line melalui pihak ketiha atau perantara dalam transaksi secara on line dan  perlindungan hukum nasabah bank dalam penggunaan pembayaran melalui perantara atau pihak 

ketiga secara on line, serta memberikan sumbangan pemikiran dalam mengembangkan hukum  perbankan, perlindungan konsumen, dan cyberlaw di Indonesia.

(6)

Hasil penulisan diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak-pihak terkait termasuk  masyarakat luas dalam hal penerapan hukum pada sector perbankan dan dapat dijadikan bahan  pertimbangan dalam proses penyusunan dan pengundangan peraturan mengenai perlindungan

nasabah bank dan pembayaran melalui pihak ketiga atau perantara secara on line.

E.Metode Pendekatan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Studi pustaka, termasuk melakukan kajian terhadap dokumen-dokumen yang

 berkaitan dengan e-commerce , thread piggybank 

2. Melakukan konsultasi pakar dan diskusi dengan mengadakan serangkaian

wawancara dan kuisioner dalam forum internet untuk memperoleh masukan dan tanggapan dari berbagai narasumber guna memperkaya materi yang akan disusun untuk penelitian mengenai perlidungan hukum bagi konsumen dalam jual beli online serta peranan piggybank dalam transaksi jual beli online

F.Kajian Pustaka

A. E-Commerce

Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke

perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping, Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002). Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transaction and the electronic exchange of 

(7)

goods,services,and informations. Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi,aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang,  pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

B.Forum jual beli kaskus

Perkembangan ecommerce Indonesia yang kian menanjak dalam beberapa tahun terakhir ini, tidak terlepas dari netter umum, online merchant, dan para customer potensial di seluruh Indonesia. Jika merchant dan customer sama-sama saling membutuhkan, para netter umum sendiri berguna sebagai pendukung kehadiran pembeli online yang mendorong maraknya  pertumbuhan merchant online asal Indonesia.

Tentu bukan persoalan percaya atau tidak, tetapi ketiga elemen ini berkumpul bersama dalam satu ruang forum online bernama “Kasak Kusuk” yang dikenal dengan nama singkatanya, “Kaskus”. Forum terlaris di sentaro maya Indonesia ini sudah menembus angka 2,7 juta member  (pada saat tulisan ini dibuat), dan mencapai 10 juta kunjungan setiap bulannya. Di sinilah  peluang perkembangan ecommerce Indonesia lewat FJB Kaskus terbentang lebar.

Sub-forum Jual-Beli atau yang lebih dikenal sebagai “FJB Kaskus”, menjadi penopang terbesar   perkembangan Kaskus hingga mencapai posisi ini. Memang, sebelumnya Kaskus lebih identik 

dengan forum sharing informasi berbau pornografi, selain informasi seputar hacking. Namun ketika minat pembeli online mulai tumbuh akibat adanya saling percaya antar sesama member  Kaskus, ranah baru ini menjadi lebih dominan ketimbang sub-sub forum Kaskus lainnya. Sedang di luar forum, para pengamat mulai melirik Kaskus sebagai penopang perkembangan ecommerce Indonesia.

Potensi jual-beli melalui forum ini memang terbilang istimewa. Dengan sekadar saling-percaya, merchant dan customer mereka dapat mengadakan transaksi hingga jutaan rupiah, atau dalam   beberapa kasus ditemukan hingga puluhan juta. Pemilik dan pendiri Kaskus sendiri akhirnya melihat forum yang dibangunnya sebagai peluang pengembangan bisnis, sehingga membentuk  PT Darta Media Indonesia pada 2008 lalu. Sampai di sini, tidak ada orang yang membantah kelebihan-kelebihan Kaskus sebagai bagian dari perkembangan ecommerce Indonesia.

(8)

  Namun yang paling menohok dari perkembangan ecommerce Indonesia lewat FJB Kaskus adalah fluktuasi merchant dan customer yang relatif lebih stabil ketimbang beberapa emarketplace lain. Besar kemungkinan hal ini disebabkan oleh bercampurnya pengguna umum dan pembeli potensial dalam satu ruang, sehingga setiap tawaran unik yang diadakan merchant tidak hanya menarik bagi calon pembeli, tetapi sekaligus memancing member Kaskus lain yang disebut “Kaskuser” untuk mengomentari, sehingga terciptalah sebuah rekomendasi pembelian secara tidak langsung.

Maka, wajar bila pada Februari 2011 lalu, Majalah FORBES Indonesia mendaulat FJB Kaskus  berperingkat nomor satu dalam daftar ecommerce Indonesia. Dengan kemudahan bertransaksi, keragaman produk maupun jasa yang ditawarkan, serta kepercayaan yang mampu dibangun para merchant di dalamnya, Anda tentu setuju jika FJB Kaskus memang menjadi penopang  perkembangan ecommerce Indonesia hingga hari ini.

C. Prosedur perantara pihak ketiga dalam forum jual beli Prosedur rekening bersama secara umum:

1. pembeli dan penjual sepakat pake jasa rekening bersama yang disukai 2. salah satu pihak setuju membayar fee jasa rekening bersama yang disukai

3. ongkos kirim dan fee rekber dapat ditanggung salah satu dari pembeli dan penjual

4. ongkir dan fee rekber dapat juga ditanggung sepenuhnya oleh salah satu pihak dari pembeli ato  penjual

5. setelah sepakat, pembeli posting di trit si pemilik rekber mengenai barang apa yang akan dibeli, nilai, link trit beli, nomor hp

6. rekber akan memberitahu nomor rek yang ingin digunakan untuk transaksi 7. pembeli transfer dana ke rek rekber 

(9)

9. setekah barang dikirim., penjual wajib memberitahu nomor resi jne ato dhl ato jasa ekspedisi yang digunakan

10. setelah barang nyampe pembeli konfirmasi ke si pemilik jasa rekening bersama yang disukai, via sms ato di tthread

11. setelah ada konfirmasi dari buyer, dan kondisi ok, dana dikirim ke seller , setelah difotong fee rekber 

12. setelah selesai kedua belah pihak isi testimoni mengenai barang apa yang mau dibeli, nilai, link trit beli, nomor hp

G.Metodologi Penelitian

1.Jenis Penelitian

Setiap penelitian ilmiah selalu menggunakan metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah, agar terbukti kebenarannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normative legal research. Jenis penelitian normative legal research adalah penelitian terhadap sinkronisasi atau keharmonisan antara instrumen hukum dengan keadaan masyarakat karena penelitian ini melihat penegakan hukum ketentuan pidana Undang-Undang No 8 tahun 1999 yang ada di Dalam forum jual beli kaskus. Awal dari adanya  penelitian itu sendiri sebenarnya berasal dari adanya minat untuk mengetahui fenomena

masih banyaknya terjadi penipuan dalam kaskus, dan juga sering terjadi kesalahan dalam transaksi dikarenakan kesalahan koneksi pada internet. Dalam melakukan penelitian, metode penelitian mempunyai peran yang sangat penting, karena akan memberikan jalan kearah pemecahan masalah yang akan diteliti dan juga akan menentukan hasil dari  penelitian tersebut.

2.Metode Pendekatan

Berdasarkan judul, rumusan masalah dan tujuan yang ditentukan sebelumnya, maka   penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif. Metode pendekatan

yuridis normatif adalah mengamati gejala hukum tanpa menggunakan alat ukur yang menghasilkan, tetapi berupa informasi yang dapat dinilai dengan studi kasus di lapangan.

(10)

3.Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan langkah awal yang dijadikan sebagai tempat penelitian, maka   peneliti akan memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang keadaan yang akan

diteliti. Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah:

a) Penerapan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen di  jalan forum jual beli kaskus

1.Gambaran umum Forum Jual Beli Kaskus. 2.Keadaan dan suasana dalam jual beli kaskus

  b) Hambatan penegakan hukum pelanggaran Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen di jalan forum jual beli kaskus

 b) Kelemahan penegakan hukum di forum jual beli kaskus.

Sikap Kaskuser (pengguna kaskus) terhadap penegakan hukum ketentuan pidana dalam  perlindungan konsumen.

4.Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau wilayah untuk diadakannya suatu penelitian. Dalam  penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di forum jual beli kaskus.. Didalam forum jual   beli kaskus banyak sekali terdapat thread thread yang masih terdapat beberapa  pelanggaran hukum seperti penipuan , kesalahan karena kelalaian dan lain lain yang bisa

(11)

5. Jenis dan Sumber Data a) Data Primer 

Data primer adalah data yang diperoleh yang dijadikan dasar sumber utama dalam   penelitian. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini berupa interview

(wawancara) yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan informan (responden) untuk  mendapatkan informasi atau keterangan yang berkaitan dengan permasalahan dalam  penulisan karya ilmiah ini. Dari wawancara tersebut didapatkan hasil wawancara yang

dapat menjadi sumber data primer bagi peneliti.  b) Data Sekunder 

Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen resmi/literatur-literatur yang sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Data sekunder dalam penulisan karya ilmiah ini adalah peraturan perundang-undangan, karya tulis ilmiah, buku, dan jurnal.

6. Teknik Pengumpulan Data

a. Wawancara (interview guide) yaitu mengadakan serangkaian tanya jawab

langsung dengan responden. Adapun responden yang dimaksud adalah pengguna Forum Jual Beli, agar data informasi yang diperoleh dapat mendekati validitas, maka wawancara tersebut menggunakan sistem terbuka, dalam artian pada saat   pewawancaraan menggunakan tanya-jawab sehingga sesuai dengan yang

dikehendaki penulis. Selain melakukan wawancara dengan Konsumen peneliti   juga melakukan wawancara dengan Momod, atau disebut moderator yaitu  pengawas forum dalam kaskus. Wawancara yang dilakukan berkaitan dengan

masalah yang diangkat oleh peneliti.

b. Observasi yaitu mengamati keadaan di forum jual beli. Peneliti melakukan

observasi dengan cara memperhatikan Beberapa transaksi dan laporan laporan tentang transaksi yang bermasalah dalam kaskus.

(12)

c. Studi kepustakaan (documentary study) yaitu data yang diperoleh melalui

bahan- bahan kepustakaan dan atau secara langsung dari masyarakat. Studi kepustakaan dapat berupa buku-buku atau literatur yang berkaitan dengan lalu lintas.

d. Kuisioner, yaitu dengan membuat daftar pertanyaan yang telah disusun secara

sistematis tentang hal yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Dalam hal ini, peneliti membuat forum tentang kuisoner dan diisi oleh para pengguna kaskus ( kaskuser).

7.Teknik Penentuan Responden

Penentuan populasi dan sampel dalam penelitian ini dengan jumlah tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti berdasarkan tujuan dan kriteria atau pertimbangan tertentu.

Populasi yang diambil peneliti adalah pengguna forum di jual beli kaskus.

Sampel yang diambil oleh peneliti terdiri atas konsumen, penjual , administrator,  pengawas.

8. Analisa Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu dengan cara menggambarkan dan menganalisa data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dan dikaitkan dengan teori hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kemudian dianalisis dan dapat ditarik suatu kesimpulan yang menyeluruh.

(13)

H. Daftar Pustaka

[1]E-commerce adalah segala bentuk transaksi perdagangan yang menggunakan media elektronik baik itu melalui internet, telephone maupun fasilitas media elektronik lainnya. [2] Abdul Halim Barkatullah., Teguh Prasetyo, Bisnis E-Commerce Studi Sistem Keamanan dan Hukum di Indonesia, Pustaka Pelajar, 2005, hal 158.

[3] http://www.solusihukum.com/news.php?p=artikel&id=31.htm diakses 18 juni 2005. [4]Atip latifulhayat, Cyberlaw dan Urgensinya bagi Indonesia, PT. Refika Aditama, Bandung, 2000, hal 10.

[5] Mariam Darus Badrulzaman, ”E-COMMERCE Tinjauan dari Aspek Keperdataan”, Disampaikan pada seminar sehari tentang Arbitrase (ADR) dan E-commerce dalam Rangka Pembukaan Kantor Cabang Surabaya dari Law Offices of Remy & Darus, pada 6 September 1999 di Surabaya, hal 32.

[6] www.solusihukum.com, Op Cit.

[7] Dapat dilihat pada http://www.waspadaonline.com/htm diakses 5 maret 20 05.

[8] Pasal 184 KUHAP alat bukti yang diakui itu adalah antara lain Surat, keterangan saksi, petunjuk, keterangan ahli, dan sumpah. Sedangkan menurut Pasal 164 HIR alat  bukti yang diakui adalah Surat, Pengakuan, Persangkaan, Keterangan Ahli, dan Sumpah.

[9] Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum, Ghalia Indonesia, 1990, hal 44.

[10]Ibid., Hal 51.

(14)

I.Daftar Pertanyaan

1.Apakah anda membeli barang tersebut menggunakan system pengiriman atau bertemu langsung dengan penjual?

2. jika anda menggunakan system pengiriman apakah anda menggunakan pihak ketiga sebagai penengah?

3. Apakah anda pernah mengalami kegagalan atau masalah dalam transaksi online? 4.Apakah anda percaya dengan system reputasi para penjual di kaskus?

5.Apakah bank bersama menurut anda penting?

(15)
(16)

Referensi

Dokumen terkait

Penciptaan Imajinasi visual fotografi merupakan daya untuk mengonstruksi ataau menggabungkan kembali dari berbagai imaji-imaji atau foto- secara imajinatif dan kreatif dengan

Metode untuk menilai kepatuhan menghasilkan analisis gap yang kemudian diteruskan dengan analisis resiko untuk setiap gap yang ada, hasil dari analisis resiko dikembalikan

Sifat penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah bersifat deskriptif, yaitu dengan memaparkan hasil dari penelitian tentang bagaimana ketentuan

Pengembangan properti yang dilakukan Alam Sutera Group selalu mengutamakan inovasi untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia, menghadirkan kenyamanan hidup bagi

KOMPETENSI DASAR (KD) KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) PENCAPAIAN INDIKATOR KOMPETENSI (IPK) S K A MATERI KEGIATAN TM PS PI SUMBER BELAJAR 4.1.4 4.1.5 4.1.6 diketahui

2017 SAKTI yang diselenggarakan oleh FKTI Universitas Mulawarman ini dengan harapan semoga memberikan pencerahan bagi kita khususnya yang selalu telibat dalam penelitian,

http://www.Saranghaechonsa.. beberapa media tergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan dakwah yang akan disampaikan serta teknik dakwah yang akan digunakan. Mana yang

Dari Ummu Habibah radhiallahu anha berkata, aku mendengar Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak dihalalkan bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari