i
PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN PADA RUBRIK
NUWUN SEWU
DALAM SURAT KABAR
SOLOPOS
EDISI
JANUARI 2011
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Disusun:
ERNA DEWI SUSANTI NIM A 310 070 252
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
ii
PERSETUJUAN
PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN PADA RUBRIK NUWUN SEWU DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JANUARI 2011
Disusun oleh :
ERNA DEWI SUSANTI A310070252
Pembimbing I, Pembimbing II,
iii
PENGESAHAN
PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN PADA RUBRIK NUWUN SEWU DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JANUARI 2011
Dipersiapkan dan disusun oleh : ERNA DEWI SUSANTI
A310070252
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Pada tanggal, 23 Juni 2011
Dan telah dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Dewan Penguji :
1. Drs. Andi Haris Prabawa, M. Hum. (………..)
2. Drs. Yakub Nasucha, M. Hum. ( ……….)
3. Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum. (………..)
Surakarta, 23 Juni 2011
Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
iv PERYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, 23 Juni 2011
v MOTTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan kerjakanlah dengan sungguh-sungguh dengan urusan yang lain dan hanya kepada allah hendaknya kamu berharap (Q.S Alam Nasrah: 6).
vi
PERSEMBAHAN
Seiring dengan sembah sujud syukur pada-Nya karya sederhana ini penulis
persembahkan kepada:
1. Bapak dan Ibuk tercinta yang telah memberikan kasih sayang dan perhatian yang tulus, doa dan restumu adalah semangat bagiku.
2. Adikku Suko, Lisna yang selalu memberikan semangat agar segera menyelesaikak kuliah.
3. Dwi Surono yang selalu memberikan senyuman. 4. Teman-teman PBSID angkatan 2007.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik. Sungguh tiada kekuatan dan daya upaya tanpa kehendak-Nya.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penulis dalam menyusun skripsi ini menemui hambatan dan halangan. Berkat dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, hambatan dan halangan yang ditemui dalam penulisan skripsi ini dapat teratasi. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memperlancar tulisan skripsi ini.
1. Prof. Dr. H. Bambang Setiaji, M.S., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberi izin penelitian.
viii
3. Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum, selaku Ketua Jurusan PBSID Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memperlancar skripsi.
4. Drs. Andi Haris Prabawa, M. Hum, selaku sebagai Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan melakukan pembetulan dengan cermat dan teliti sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Drs. Yakub Nasucha, M. Hum. selaku Pembimbing II dan wakil dekan III yang telah merelakan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dengan sabar sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.
6. Bapak dan Ibu Dosen PBSID, yang selama ini telah memberikan ilmu dan bimbingan .
Harapan penulis semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi pembaca secara umum dan secara khusus bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, 23 Juni 2011
ix DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...iii
HALAMAN PERYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
x
4. Prinsip Kesantunan ... 17
5. Implikatur ... 22
6. Pengertian Surat Kabar ... 23
7. Pengertian Rubrik ... 25
B. Penelitian yang Relevan ... 25
C. Kerangka Pemikiran ... 27
D. Rancangan atau Desain Penelitian ... 27
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
A. Jenis dan Strategi penlitian ... ... 29
B. Objek Penelitian ... …….. 29
C. Sumber Data ... 29
D. Teknik Pengumpulan Data ... 30
E. Keabsahan Data ... 31
F. Teknik Analisis Data ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN ... 33
A. Deskripsi Rubrik Nuwun Sewu ... 33
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 33
xi
2. Maksim Penerimaan... ... 53
3. Maksim Kecocokan ... 66
4. Maksim Kesimpatian ... 75
C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori .. 80
BAB V KESIMPULAN ... 81
A. Simpulan ... ... 81
B. Implikasi ... ... 82
C. Saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA
xii ABSTRAK
PELANGGARAN PRINSIP KESANTUNAN PADA RUBRIK NUWUN SEWU DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI JANUARI 2011
Erna Dewi Susanti A310070252, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2011, 83 halaman.
Tujuan penelitian ini untuk : (1) Mengetahui bentuk pelanggaran prinsip kesantunan pada Rubrik Nuwun Sewu dalam surat kabar Solopos Edisi januari 2011. (2) Mengetahui makna implikatur yang ditimbulkan dari pelanggaran prinsip kesantunan pada Rubrik Nuwun Sewu dalam surat kabar Solopos Edisi Januari 2011.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah Rubrik Nuwun Sewu yang terdapat pada surat kabar Solopos Edisi Januari 2011. Metode pengumpulan data dengan metode simak dan menggunakan teknik pustaka dalam pengumpulan data.
Hasil penelitian sebagai berikut : (1) pelanggaran prinsip kesantunan merupakan sebuah prinsip percakapan yang mewajibkan setiap penutur berlaku sopan dalam suatu komunikasi dengan orang lain. Prinsip kesantunan mempunyai enam maksim antara lain: a)maksim kebijaksanaan ini menggariskan setiap peserta pertuturan untuk meminimalkan kerugian orang lain, b)maksim penerimaan ini mewajibkan setiap peserta tindak tutur untuk memaksimalkan kerugian bagi diri sendiri, dan meminimalkan keuntungan diri sendiri c)maksim kemurahan menuntut setiap peserta pertuturan untuk memaksimalkan rasa hormat kepada orang lain, dan tidak meminimalkan rasa tidak hormat kepada orang lain, d)maksim kerendahan hati menuntut setiap peserta pertuturan untuk memaksimalkan ketidakhormatan pada diri sendiri,dan meminimalkan rasa hormat pada diri sendiri, e)maksim kecocokan menggariskan setiap penutur dan lawan tutur untuk memaksimalkan kecocokan diantara mereka, dan meminimalkan ketidakcocokan diantara mereka, f) maksim kesimpatian mengharuskan setiap peserta pertuturan untuk memaksimalkan rasa simpati, dan meminimalkan rasa antipasti kepada lawan tuturnya. (2) Implikatur adalah proposisi yang diimplikasikan dalam tuturan yang bukan merupakan bagian dari tuturan bersangkutan. Implikatur dibedakan menjadi dua antara lain: a) Implikatur konvensional adalah makna suatu ujaran yang secara konvensional atau secara umum diterima oleh masyarakat, b) Implikatur nonkonvensional adalah ujaran yang menyiratkan sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya.