• Tidak ada hasil yang ditemukan

t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a City Branding

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a City Branding"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

2015

Anggota Tim

1.

2.

3.

Agusta Reivo K. S

Azhar Nurun Ala

Farid Naufal Aslam

Telpon

0812 2484 9497

Email

[email protected]

Alamat

Jl. Merdeka Barat No. 15 Kp. Melati

RT.03 RW.30 Kec. Sukmajaya

Kota Depok Jawa Barat

16412

(3)

Marketing yang baik membuat orang membeli

produk anda.

Branding yang baik membuat orang mencintai

produk anda, dan itu berarti ia akan melakukan

segalanya.

(4)

Introduction

2015

Banyumas adalah anak kandung kebudayaan Jawa, yang secara resmi mewarisi keadiluhungan Budaya Jawa: kesederhanaan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan sehari hari. Ini terlihat jelas baik dalam keseharian masyarakat Banyumas maupun dalam kegiatan-kegiatan seni-budayanya. Dalam pertunjukkan seni khas Banyumas misalnya lengger, calung, dan ebeg tidak ada jarak antara pelaku seni dan penonton. Menariknya, keunikan Banyumas dapat dilihat pada karakter masyarakat Banyumasan yang cenderung blak-blakan dalam membicarakan sesuatu, yang digambarkan pada tokoh Bawor dalam pewayangan. Banyumas juga memiliki tempat wisata yang sudah dikenal cukup luas di Indonesia, yaitu Baturraden yang memiliki bermacam-macam destinasi wisata. Keunikan-keunikan tersebut menyimpan potensi yang luar biasa di sektor pariwisata, investasi, dan terutama dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Banyumas sendiri.

Sayangnya, kekhasan Budaya Banyumasan dan berbagai keunikan produk-produk Banyumas belum cukup dikenal, baik di Indonesia maupun mancanegara. Sementara era pasar bebas sudah di depan mata, sehingga kompetisi yang sedang terjadi bukan lagi antar Negara, bukan lagi antar kota di Indonesia, melainkan antar kota di dunia. Ditambah meningkatnya kelas menengah Indonesia sehingga travelling telah menjadi kebutuhan, travel agent yang semakin marak, juga pengguna internet yang terus berkembang pesat, menjadikan city branding bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

(5)

Big Idea

place to visit

place to living

location

destination

Ide City Branding yang kami bawa adalah membangun persepsi Banyumas dari sekedar 'Place to Live' menjadi 'Place to visit', dari sekedar 'Location' menjadi 'Destination', melalui simbol dan slogan yang mencerminkan kekhasan dan keunggulan potensi, sejarah dan budaya masyarakat. Hal ini diharapkan mampu mengenalkan secara lebih luas Banyumas, khususnya di sektor wisata budaya secara lebih luas ke masyarakat Indonesia dan mancanegara. Pengenalan Banyumas secara masif dan terencana melalui city branding akan mengundang wisatawan, investor, serta membangun kebanggaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banyumas. Demi Banyumas yang Satria.

(6)

2015

(7)

Tagline Concept

Kami percaya, slogan yang baik mengandung 4 unsur: mewakili karakter & daya tarik Banyumas, unik, mudah diingat, dan menginspirasi/menggerakkan.

Kami memilih 'The Living Heritage of Java' sebagai slogan yang paling memenuhi 4 unsur tersebut.

t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a

(8)

2015

Tagline Concept

Banyumas, dengan Budaya Banyumasannya, adalah bagian resmi dari Jawa. Berbagai perbedaannya dengan karakter masyarakat Jawa Keraton Jogjakarta atau Surakarta justru merupakan keunikan tersendiri, sebab pada hakikatnya Budaya Jawa (kesederhanaan, keselarasan dan keserasian) itu tetap mengalir dan menjelma dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Banyumas. 'The Living Heritage of Java' dapat diartikan 'Warisan Jawa yang Selalu Hidup'. Slogan ini menkankan daya tarik Banyumas yang terletak pada keunikan sejarah dan budaya Jawanya. Juga menggambarkan etos kerja masyarakat Banyumas yang pantang menyerah. Slogan ini juga merupakan semacam doa bahwa Banyumas akan terus tumbuh dan berkembang, tanpa meninggalkan akar kebudaannya, yakni Budaya Jawa.

Frase 'The Living Heritage of Java', meski terdiri dari lima kata, tetap mudah diingat. Kata 'heritage' juga merupakan kata yang unik dan estetik, bukan istilah yang biasa digunakan secara umum di Indonesia sehingga akan mudah membangun persepsi bahwa 'Heritage' terasosiasi dengan Banyumas. Bahwa Banyumas adalah pewaris Budaya Jawa yang selalu hidup.

Karakter & Daya Tarik

Selain mewakili karakter khas Banyumas, sebutan 'The Living Heritage' juga belum digunakan secara resmi oleh kota atau daerah-daerah lain di Indonesia. Ini akan membangun diferensiasi yang kuat sehingga Banyumas akan dikenal sebagai daerah khas yang memiliki berbagai keunikan dan akan selalu menghidupkan Budaya Jawa. Dan karena objek wisata alam Indonesia dan dunia sudah semakin banyak, kekuatan Banyumas di sisi kebudayaan Jawanya yang khas bisa jadi daya tarik tersendiri. pa meninggalkan akar kebudaannya, yakni Budaya Jawa.

Unik

Mudah Diingat

Frase 'The Living Heritage of Java' mengandung makna persuasi 'jika kamu ingin merasakan Budaya Jawa yang unik, Budaya Jawa yang terus dipelihara dan dilestarikan melalui berbagai kegiatan seni-budaya, datanglah ke sini'. Pesan implisit ini diharapkan dapat menggerakan orang-orang untuk mencari tahu lebih banyak tentang Banyumas, mengunjungi, dan menceritakan pengalaman personalnya kepada teman-temannya. Di era social media, menciptakan sesuatu yang memicu percakapan sosial adalah kunci mengenalkan sebuah brand.

(9)

Tagline Concept

Penggunaan Bahasa Inggris pada tagline 'The Living Heritage of Java' adalah strategi untuk membangun city branding yang menyeluruh, dengan sasaran masyarakat Indonesia & mancanegara mengingat era pasar bebas yang sudah di depan mata. Tagline 'The Living Heritage of Java' juga bersifat jangka panjang karena tidak mengacu pada waktu dan keadaan tertentu. 'The Living Heritage Java' diharapkan memudahkan Banyumas menjadi bahan pembicaraan dunia. Sehingga apa yang kita harapkan dari upaya city branding ini akan terwujud: rasa memiliki masyarakat Banyumas semakin menguat, wisatawan semakin ramai berkunjung, investor berdatangan, dan tiga langkah pembangunan Banyumas yang meliputi Society, Creativity dan Culture dapat terlaksana dengan baik.

(10)

2015

Logo Concept

(11)

Adaptasi dari kepala bawor, tokoh Wayang Banyumasan.

Logogram membentuk huruf “B” merupakan singkatan Banyumas.

Logo Concept

Angka “3” merupakan lambang 3 domain utama arah pembangunan kabupaten banyumas.

Warna biru diadaptasi dari nama Banyumas “Banyu” yang berarti air, dan dianalogikan dalam warna Biru.

Warna kuning diadaptasi dari nama Banyumas “Mas” yang berarti Emas, dan dianalogikan dalam warna Kuning.

(12)

2015

Logo Concept

3

B

Bentuk utama logogram merupakan adaptasi d a r i k e p a l a B a w o r, t o k o h W a y a n g Banyumasan yang identik dengan Kabupaten Banyumas. Bawor merepresentasikan banyumas yang apa adanya, jujur, terbuka, dan santun. Pemilihan Bawor sebagai salah satu unsur di logog ram juga untuk mengangkat nilai kebudayan yang ada di Banyumas.

BAWOR

Logogram berbentuk huruf ‘B’ merupakan huruf awal dari Banyumas. Bentuk ‘B’ diharapkan membuat logo lebih mudah terasosiasi dengan Banyumas, sehingga lebih mudah diingat, ditulis, dan dibicarakan.

HURUF “B”

Bagian dari logogram yang membentuk angka “3” mewakili 3 domain utama sebagai arah pembangunan Kabupaten Banyumas, yaitu:

1. Society (Pelayanan publik, Kebutuhan dasar, Kesejahteraan)

2. Creativity (Pariwisata & ekonomi Kreatif, Perdangana, Investasi)

3. Culture (Moral, Seni, Teknologi)

(13)

Logo Concept

Bentuk air terjun mewakili unsur keindihan alam yang terdapat di Kabupaten Banyumas. Bentuk ini memiliki filosofi Banyumas yang apa adanya dan tulus.

AIR TERJUN

Warna biru pada logogram banyumas, diambil dari filosofi arti banyu dalam Banyumas, yang berarti air dalam bahasa indonesia.

BANYU = AIR

Warna kuning pada logogram banyumas, diambil dari filosi nama Banyumas, Mas atau Emas.

(14)

2015

Logo Guidance

t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a 1 2 3

Logo City Branding Banyumas,

mengandung 3 element dalam

satu kesatuan :

1. Logogram B (Kepala Bawor)

2. Logotype banyumas

3. Tagline

Semua element dalam format dan

proporsi standar.

(15)

Logo Guidance

x x

x

(16)

2015

Logo Guidance

Color Scheme

Typography

Logogram

C67 M60 Y59 K46 #4D4D4D C77 M17 Y0 K0 #0FA5DF C53 M4 Y0 K0 #5EC9FF C0 M25 Y100 K0 #FFC20F

Logotype

C67 M60 Y59 K46 #4D4D4D

t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a

Custom Typeface Blogger Sans

(17)

Logo Guidance

(18)

2015

Benchmarking

(19)
(20)

2015

Benchmarking

(21)
(22)

2015

(23)
(24)

2015

Implementation

t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a

1. Spanduk

2. Baligho

3. Standing Banner

1

2

3

(25)

Implementation

Implementation

t h e l i v i n g h e r i t a g e o f j a v a

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Orang tua Anda memberikan pujian bila Anda mendapat nilai bagus pada pelajaran terutama mata pelajaran Bahasa Inggris saat mengambil rapot. 1 1 5

[r]

[r]

11.3 Merespon makna dan langkah retorika dalam esei pendek sederhana secara akurat, lancar dan berterima yang berkaitan dengan lingkungan sekitar dalam teks berbentuk

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam menunjukkan interaksi perlakuan faktor pelilinan dan suhu penyimpanan terhadap parameter tingkat kematangan (skala

Pada interaksi pola pengairan dan beberapa umpan perangkap menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap jumlah populasi keong mas, intensitas serangan, serta pada berat gabah

JOY Indonesia telah memasuki usia yang ke-28 tahun. Perjalanan pelayanan hingga 28 tahun bukanlah sesuatu yang mudah. Ada banyak suka, duka serta tantangan yang dialami sampai saat

Cin bd v i nhan dan dia phuang coi day la dy in cd tinh quan ttpng vi lpi ich cdng ddng trong ITnh vuc phat trien kinh te - xa hpi d dja phuang va gdp phan quing ba hinh anh du Ijch