• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 362008093 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 362008093 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan dikaji adalah Film “?” Tanda Tanya karya Hanung Bramantyo yang menuai banyak protes dikalangan organisasi masa Islam. Film ini dicap merusak Islam dengan menampilkan tokoh Soleh seorang banser NU yang “bodoh”, emosional, dan menganggap bahwa banser adalah

pekerjaan. Film ini mengemas kehidupan sosial masyarakat Indonesia yang notabene mempunyai kemajemukan atau pluralitas, baik suku, agama, budaya, dll. Selain pencekalan yang terjadi, film ini juga mendapatkan beberapa penghargaan bahkan piala citra dalam Festival Film Indonesia.

3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penulis menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini yang tidak dimaksudkan untuk memberikan penjelasan-penjelasan (explanations), mengontrol gejala-gejala komunikasi, mengemukakan prediksi-prediksi, atau untuk menguji teori apapun, tetapi lebih dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran dan/atau pemahaman (understanding) mengenai bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi (Pawito, 2007: 35).

(2)

memberikan gambaran tentang suatu fenomena secara detil (untuk menggambarkan apa yang terjadi). Penelitian deskriptif ini menjawab pertanyaan apa penjelasan yang lebih terperinci mengenai gejala sosial seperti yang dimaksudkan dalam suatu permasalahan penelitian bersangkutan (Wibowo, 2011: 27). Dalam penelitian ini tujuan penulis adalah untuk memberikan gambaran tentang konsestasi “Citra Islam” yang dikemas dalam film “?” Tanda Tanya, dengan landasan penelitian sebelumnya.

3.3 Jenis Data

Ada dua macam jenis data penelitian sebagai sumber informasi, yaitu jenis data primer dan jenis data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari obyek yang diteliti atau responden (Bagong dan Sutinah, 2007:55). Dalam penelitian ini, jenis data primernya adalah film “?” Tanda Tanya yang menjadi objek penelitian. Sedangkan jenis data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber lain (Simamora, 2004: 32). Jenis data sekunder penelitian ini adalah buku, jurnal dan data-data dari internet.

3.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan pisau analisis semiotika. Karena dalam penelitian ini penulis meneliti Konsestasi “Citra Islam” dalam Film “?” Tanda Tanya yang membandingkan

(3)

Film Tanda Tanya, maka penulis menggunakan model semiotik Roland Barthes yang bisa digunakan dalam merepresentasikan sebuah adegan untuk membandingkan hasil penelitian dengan sebelumnya.

3.5 Unit amatan dan Unit analisis

Unit amatan ialah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan dan menjelaskan tentang unit analisis (Ihalauw, 2004: 178). Dalam penelitian ini adalah film “?” Tanda Tanya karya Hanung Bramantyo.

Unit analisis adalah hakekat dari populasi yang tentangnya peneliti menghimpun data dan dari padanya peneliti menarik kesimpulan (Ihalauw, 2004: 174). Dalam penelitian ini adalah “Citra Islam” dalam film “?” Tanda Tanya dengan melihat bahasa tubuh, setting tempat, angle camera, pakaian, dialog, dll (unsur sinematik).

3.6 Teknik pengumpulan data

(4)

Dalam teknik pengamatan atau observasi, penulis akan menonton tayangan film “?” Tanda Tanya dan menyimak bagian-bagian mana yang dibutuhkan dalam penelitian. Selain itu penulis melakukan studi literatur dengan membaca buku, jurnal dan mencari informasi dari internet.

3.7 Teknik analisis data

Teknik analisis yang penulis gunakan dalam meneliti Kontestasi “Citra Islam” dalam film “?” Tanda Tanya dengan meng-capture, menyeleksi dan

membagi film tersebut menjadi beberapa scene yang memiliki adegan-adegan mengandung “Citra Islam”.

Potongan-potongan adegan yang sudah diklasifikasikan dianalisis menggunakan pisau analisis semiotika Roland Barthes dengan menggunakan denotasi berupa cuplikan adegan (dilihat dari pakaian, perilaku, dialog, sound, lighting, dll), kemudian menginterpretasikan kedalam konotasi berupa pemaknaan.

(5)

3.8 Validitas dan Reliabilitas data

Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang terdapat di lapangan dengan data yang dilaporkan oleh peneliti, sedangkan reliabilitas data adalah sebuah derajat konsistensi dengan stabilitas data atau temuan. Dalam pelaksanaan uji reliabilitas (pengkodingan) mengacu pada pendapat Holsti yang menyatakan agar penelitian dapat dilakukan secara obyektif, maka ukuran-ukuran dalam prosedurnya harus terpercaya. Untuk itu diperlukan suatu uji reliabilitas alat analisis antara beberapa pengkoding (Chadwick, Bahr dan Albrecht,1991).

Dari keseluruhan scene yang terdapat dalam film “?” Tanda Tanya berjumlah 165, penulis memilih beberapa scene yang mewakili permasalahan yang akan diteliti yaitu “Citra Islam” yang dikemas dalam film tersebut dengan melihat hal-hal teknis dalam tata sinematografi, juga dengan mempertimbangkan sisi verbal, non-verbal dan juga sisi visual.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini peneliti memilih karyawaan tetap pada bagian ampelas yang sudah bekerja selama 1 tahun, sebagai objek yang akan diteliti sebanyak 36

sikap variabel Kematangan emosi yang berjumlah 38 item dan item skala sikap. variabel Kepercayaan diri yang berjumlah 28 item dinyatakan valid

Pertimbangan penulis dalam memilih AGN sebagai subyek mengacu pada rumusan Thomas (2011), mengenai bagaimana menentukan subyek studi kasus, yaitu 1) yang hendak diteliti

Film Tanda Tanya (?) merupakan representasi social yaitu semua keresahan yang terjadi dalam masyarakat diangkat dengan sentuhan pesan moral yang elegant, dengan

Sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti ataupun sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap

Sampel merupakan bagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh penelitian (Notoatmodjo, 2010). Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh

Object (objek) pada scene atau adegan dalam film ‘?’ (baca: Tanda Tanya) yang menjadi kontroversi nilai-nilai toleransi beragama.. Interpretant pada scene atau adegan dalam

Setiap tanda atau simbol yang nampak jelas ditayangkan dalam film PK memberikan beberapa makna tanda dalam tahapan pertama yaitu denotasi yang dapat ditemukan pada delapan scene film