• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesehatan Mental bab II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kesehatan Mental bab II"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Jahoda (Ihrom, 2008), batasan lebih luas  Kesehatan mental mencakup :

1) sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri, kemampuan mengenali diri dengan baik.

2) pertumbuhan dan perkembangan serta perwujudan diri yang baik.

3) keseimbangan mental, kesatuan pandangan dan ketahanan terhadap segala tekanan.

4) otonomi diri yang mencakup unsur-unsur pengatur kelakuan dari dalam atau kelakuan-kelakuan bebas.

5) persepsi mengenai realitas, terbebas dari penyimpangan kebutuhan serta memiliki empati dan kepekaan sosial

(2)

Kriteria Kesehatan Mental

Menurut Schneiders (dalam Semiun, 2006):

• Efisiensi mental  orang yang mengalami berbagai bentuk gangguan mental tdk dapat menunjukkan efisiensi dalam hidupnya.

• Pengendalian dan integrasi antara pikiran & perilaku. Tidak adanya faktor tsb  obsesi, fobia, integritas pribadi yg

kurang  psikopat, mental patologis lain.

• Integrasi motif-motif serta pengendalian konflik & frustrasi. Integrasi yg efektif  mengatasi konflik berat akibat motif-motif yg saling berlawanan.

• Perasaan & emosi yg positif & sehat

(3)

• Sikap yang sehat  jauh dr pesimisme, sinisme, putus asa,

• Konsep diri (self concept) yang sehat  konsep diri positif

 hubungan yg realistis dengan kenyataan. Sebaliknya Rasa tdk percaya diri, tdk aman, tdk berharga 

mengganggu hubungan natara diri dng kenyataan  konsep diri yg negatif.

• Identitas ego yang adekuat. Apabila identitas ego tumbuh menjadi stabil & otonom  individu mampu berperilaku konsisten dlm lingkungannya.

• Hubungan yang adekuat dengan kenyataan:

(a) orientasi : sikap seseorang thd kenyataan masa lalu? (b) kontak : cara bagaimna dan sejauhmana orang

(4)

Cakupan yg luas dr kesehatan mental

WHO dan organisasi lain menjadikan

peningkatan kesehatan mental sbg prioritas di negara maju & berkembang.

Sehat mental mengandung pengertian

adanya keseimbangan yg menyangkut

diri sendiri, hubungan dengan orang

lain dan komunitas serta individu

memahami bagaimana cara untuk

(5)

Ruang Lingkup Kesehatan Mental

•Intervensi thd gangguan

Preventif

Terapeutik

Kuratif

(6)

NORMA DALAM KESEHATAN MENTAL

1. Metode Statistik, tingkah laku normal atau orang yang sehat mentalnya berada pada kurva normal

2. Norma sosial, tingkah laku normal adalah yang sesuai dengan norma sosial dalam masyarakat tertentu

3. Tingkah laku persetujuan sosial , tingkah laku normal bukan terletak pada penolakan dan penerimaan masyarakat

terhadap tingkah lakunya, tetapi terletak pada kesanggupan tingkah laku dalam mewujudkan potensi seseorang dalam suatu kelompok (conformity). Jika persetujuan sosial

(7)

Arti Penting Ilmu Kesehatan Mental

bagi manusia

Membantu memahami diri

menganalisa dorongan

berperilaku (alasannya) dan melihat dampaknya

Belajar menaksir kekuatan dan kelemahan diri dan

mengembangkan berbagai sikap-sikap objektif yg

sesuai dengan kemampuan diri

Pemahaman diri yang baik

perasaan berharga

siap

untuk toleransi (menyelami perasaan-emosi, perilaku,

pandangan, atau motivasi orang lain)

Sebagai cara preventif dan pengobatan yang akan

membantu mengurangi masalah sosial seperti

kenakalan, kejahatan, alkoholisme, serta berbagai

(8)

Kesehatan Mental dan

Disiplin Ilmu Lain

Genetika

cabang biologi yang mengkaji bagaimana

perpindahan sifat orangtua kepada keturunannya

Sosiologi-ilmu yang menangani konsititusi, evolusi, dan

gejala pada suatu masyarakat

Antropologi-ilmu yang mengkaji manusia sebagai

produk kebudayaan

Psikiatri-ilmu kedokteran yang menangani diagnosis

dan perawatan gangguan mental

(9)

Sosiologi & antropologi

Genetika

Cabang ilmu psikologi lain

Agama Kedokteran

psikosomatik Psikiatri &

neurologi

Pendidikan

Model holistik: konsep kesehatan mental dibangun berdasarkan integrasi dari berbagai aspek pengetahuan : antropologi,

Referensi

Dokumen terkait

Ada beberapa kriteria umum yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media. Perlu dikaji tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai dalam suatu kegiatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan persepsi guru terhadap uji sertifikasi ditinjau dari tingkat pendidikan; (2) perbedaan persepsi guru terhadap uji

Metode pembelajaran diskusi kelompok kecil dan self directed learning dapat diterapkan dalam rangka membantu mahasiswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam rangka

Hamdani Harahap selaku Pembantu Dekan III FISIP USU mengusulkan untuk membuat UKM dimana nantinya hanya ada dan boleh satu UKM saja yang membuat kegiatan dan

Memasuki tahun akademik 2020/2021 Politeknik Kesehatan Surakarta membuka pendaftaran Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) Program Diploma Kesehatan, Sarjana

 Memberikan kesempatan pada peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan mengenai ungkapan-ungkapan using to expression of making accepting

diharapkan jaga mulai memikirkan berbagai skenario dalam rangka menyiapkan transisi energi untuk bergeser dari penggunaan energi berbasis fosil menjadi energi baru

Djaman Satori (dalam Suhardan, 2010 hlm. 28) mengemukakan bahwa supervisi pendidikan dipandang sebagai kegiatan yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu