• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PSIKOTERAPI TARI SUFI BERPUTAR DIGUNAKAN SEBAGAI TERAPI EKSPRESIF UNTUK MEGATASI GANGGUAN MOOD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PSIKOTERAPI TARI SUFI BERPUTAR DIGUNAKAN SEBAGAI TERAPI EKSPRESIF UNTUK MEGATASI GANGGUAN MOOD"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Psikoterapi Page 1 MAKALAH PSIKOTERAPI

TARI SUFI BERPUTAR DIGUNAKAN SEBAGAI TERAPI EKSPRESIF UNTUK MEGATASI GANGGUAN MOOD

Di susun Oleh :

Nurul Huda 15010111110114

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

(2)

Psikoterapi Page 2 Daftar Isi

Kata Pengantar ………... i

Daftar Isi ………. ii

BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang ……… 1

b. Rumusan Masalah ………... 3

c. Tujuan ………. 3

d. Manfaat ……….. 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA a. Pendekatan Psikologi Transpersonal ……….. 5

b. Konsep Teori Transpersonal ………... 6

c. Gangguan Mood Depresi ……… 8

d. Terapi Ekspresif ……….. 9

e. Tari Kontemporer ……… 10

f. Tari Sufi Berputar ……… 10

g. Sejarah Tari Sufi Berputar ………... 11

BAB III PEMBAHASAN Tari Sufi Berputar sebagai Terapi Ekspresif ………... 13

Terapi Ekspresi Tari Sufi Berputar untuk mengtatasi Gangguan Mood ………. 14

Pembahasan BAB IV PENUTUP Kesimpulan ……….……… 16

Daftar Pustaka ………. 17

(3)

Psikoterapi Page 3 Kata Penghantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga makalah mata kuliah Psikoterapi yang berjudul “Tari Sufi Berputar Digunakan Sebagai Terapi Ekspresif untuk mengatasi Gangguan Mood” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

terkait yang telah membantu, yaitu kepada:

1. Bu Drs. Hastaning Sakti, M. Kes., selaku dosen mata kuliah Psikoterapi

2. Bu Farida Hidayati, S. Psi, M. Si, selaku dosen mata kuliah Psikoterapi

3. Pak Yohanis Franz La Kahija, S. Psi, selaku dosen mata kuliah Psikoterapi

4. Teman-teman dan kakak tingkat Psikologi Undip

5. Semua pihak terkait yang telah membantu

Kami selaku penulis pun juga menyadari bahwa masih ada banyak kekurangan pada

makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat

dibutuhkan apabila ditemui banyak kesalahan dalam makalah psikoterapi ini. Semoga makalah

ini juga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Semarang, 1 Mei 2013

Penulis

(4)

Psikoterapi Page 4 BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin maju , alat komunikasi yang semakin canggih tidak

sertamerta hanya memberi dampak positif bagi penggunnya. Tetapi juga sering ditemukan

dampak negatife dari kemajuan teknologi tersebut. Kebutuhan yang semakin hari semakin

bertambah juga ikut mewarnai konflik dalam kehidupan seseorang , susahnya memenuhi

kebutuhan pokok lantas sering membuat individu mengambil keputusan dengan mengakhiri

jalan hidupnya atau bunuh diri. Fenomena seperti ini tidak asing lagi bagi kita. Tidak hanya

orang-orang yang tidak mampu, tetapi ternyata ada juga individu yang mampu memenuhi

kebutuhannya , tetapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik. Al-hasil meraka juga sering

mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Fenomena kehidupan ini

juga yang terkadang naik terkadang turun .Kebanyakan dari kita merasa senang bila memperoleh

nilai tinggi, promise, atau perhatian dari orang lain yang kita idamkan. Kebanyakan dari kita

merasa sedih atau depresi bila ditolak oleh seseorang, gagal dalam ujian, atau mengalami

kesulitan keuangan. Merupakan suatu yang normal dan tepatnya untuk merasa depresi karena kejadian yang menyedihkan. Bahkan akan menjadi “abnormal” bila kita tidak depresi saat mengalami kesulitan hidup. Kondisi perasaan yang terus mewarnai kehidupan psikologis kita.

Perasaan sedih atau depresi bukanlah hal yang abnormal dalam konteks peristiwa atau situasi

yang penuh tekanan. Namun akan menjadi ‘abnormal’ jika keluar dari batas yang

seharusnya.Individu tersebut mengalami perubahan mood yang eksrim. Bagaikan menaiki roller

coaster emosional dengan ketinggian yang membuat pusing dan turunan yang bukan kepalang

ketika dunia di sekitar mereka tetap stabil.

Depresi yang dialami merupakan gangguan mental umum yang menyajikan dengan

mood depresi, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah atau rendah diri, tidur

terganggu atau nafsu makan, energi rendah, dan hilang konsentrasi. Masalah ini dapat menjadi

kronis atau berulang dan menyebabkan gangguan besar dalam kemampuan individu untuk

(5)

Psikoterapi Page 5 Depresi sering terjadi karena kebiasaan berpikir negatife. Bila kita gagal dalam mencapai sesuatu, maka kita mulai berpikir bahwa “Ah saya memang tidak becus”, ”Saya selalu gagal”. Bila pikiran pesimistik tersebut diteruskan maka perasaan atau suasana hati akan mengikuti,

sehingga timbulah depresi. Perkembangan ilmu psikologi membuka berbagai ruang baru

dalam memberikan berbagai alternatif terkait intervensi gangguan psikologis, salah satunya

berupa terapi psikologis. Terapi pengobatan remediasi percobaan dengan masalah kesehatan, biasanya setelah pasien didiagnosis . Di bidang medis, terapi identik dengan kata “ pengobatan’. Di antara psikolog, istilah ini mungkin merujuk secara khusus untuk psikoterapi . Salah satu

terapi bisa digunakan untuk mengintervensi gangguan mood depresi dengan menggunakan

pendekatan art therapy (terapi seni). Case & Dalley (1992) dalam Hand Book of Art Therapy

mengatakan bahwa art therapy adalah jenis terapi dengan menggunakan beberapa media seni

sebagai intervensinya, sehingga pasien atau klien dapat berekspresi dan bekerja melalui

permasalahan dan perhatiannya.

Terapi seni merupakan salah satu jenis dari berbagai jenis terapi ekspresif

melibatkan individu dalam aktivitas kreatif dalam bentuk penciptaan (karya atau produk)

seni (Case & Dalley, 1992; Ballou, 1995). Melalui aktifitas seni tersebut individu

diasumsikan mendapat media paling aman untuk memfasilitasi komunikasi melalui

eksplorasi pikiran, persepsi, keyakinan, dan pengalaman, khususnya emosi (Holt & Kaiser,

2009). Proses dan respon subjek saat menggambar serta karya seni subjek digunakan sebagai

releksi atas perkembangan, kemampuan, kepribadian, ketertarikan, perhatian dan konlik

individu (Ballou, 1995; Glaister, 2000). Hal ini mendorong saya untuk membahas terapi seni di

(6)

Psikoterapi Page 6 B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Gangguan Mood Depresi ?

2. Intervensi atau pendekatan apa saja yang bisa di lakukan untuk mengatasi Gangguan

Mood depresi ?

3. Apa yang dimaksud dengan Psikoterapi Seni ?

4. Apa yang dimaksud dengan Psikoterapi Seni Tari ?

5. Bagaimana seni tari Sufi bisa menjadi salah satu alternative dalam mengatasi

gangguan mood depresi ?

Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat dijelaskan bahwa Depresi bisa terjadi pada siapa

pun , tidak mengenal umur, waktu , dan masalah. Tetapi untuk menghindari dari ganguan depresi

tersebut maka banyak cara yang dilakukan untuk mengatasi stress, depresi akibat ditinggalkan

oleh orang terdekat. Mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan

maka makalah yang saya buat tertarik untuk mengetahui Terapi Tari Sufi Berputar bisa dijadikan

salah satu alternative terapi dalam mengatasi gangguan mood.

C. Tujuan Penelitian

Pada dasarnya makalah ini mempunyai tujuan untuk mengetahui psikoterapi tari

sufi dapat dijadikan salah satu alternative terapi pada gangguan mood, mengetahui mengenai

gangguan mood depresi, mengetahui intervensi apa saja yang digunakan dalam mengatasi

gangguan mood depresi. Untuk mengetahui terapi dalam psikologi ,

komponen-kompenennya.Untuk mengetahui terapi seni , salah satunya adalah terapi seni tari .Untuk

mengetahui tari sufi sebagai terapi untuk mengatasi gangguan mood depresi Untuk

(7)

Psikoterapi Page 7 D. Manfaat Penelitian

 Manfaat secara teoritik

Secara teoritik makalah ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pembaca agar

bisa mengatasi depresi meraka dengan melakukan terapi Tari Sufi Berputar , meningkatkan

kesadaram meraka mengenal siapa diri mereka.

 Manfaat praktisi

Makalah ini dapat memberikan pengetahuan dibidang psikoterapi , dan setiap individu

bisa mekukan tari sufi berputar ini. Secara praktis makalah ini diharapkan dapat member

informasi bagi pembaca. Memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai psikoterapi tari

(8)

Psikoterapi Page 8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pendekatan Psikologi Transpersonal

Transpesonal Psychology atau psikologi transpersonal berkonstribusi pada perhatian dan pengakuan terhadapa aspek spiritual dari pengalaman manusia. Tingkat pengalaman ini telah digambarkan terutama dalam bahasa literature religi, atau teologi. Psikologi transpersonal berada pada batas antara psikologi dan pengalaman spiritual . Psikologi Transpersonal merupakan renah psikologi yang mengintegrasikan konsep, teori dan metode psikologi dengan materi dan praktek disiplin spiritual. Perhatiannya mencakup pengalaman spiritual, mystical state of consciousness, mindfulness dan praktek meditative, shamanic state, ritual, tumpang tindih antara pengalaman spiritual dan kondisi gangguan seperti depresi, psikosis, dan dimensi transpersonal dari relasi, layanan, menghadapi dunia, dan banyak lagi topic lainnya. Konsep utama dalam psikologi transpersonal adalah transendensi diri, atau rasa identitas diri yang lebih dalam atau lebih tinggi, lebih luas atau lebih menyatu secara keseluruhan . Transendensi diri ini mengakui nilai personal serta menjunjung non-duality dan transpersonal sebagai dasar keberadaan dan kesadaran yang lebih fundamental.

Orientasi dari psikologi transpersonal bersifat inklusif , mengahargai serta mengintegrasikan beberapa hal berikut :

a. Psikologis dan Spiritual

b. Penderitaan dan Exceptional mental health c. Kondisi kesadaran yang biasa dan tidak biasa

d. Perspektif barat, modern , perspektif timur, Pandangan post modern , dan cara pandang Tradisi pribumi, serta

e. Analisis intelektual , pengalaman lansung dan perenungan

(9)

Psikoterapi Page 9  Konsep Teori

Self-Transcendence and Disidentification

Malow mengemukakan trasnendensi diri sebagai kebutuhan tertinggi dalam hirarki kebutuhannya dan bahwa tampaknya pada beberapa individu yang mengaktualisasikan dirinya ada kebutuhan untuk menemukan , komuni dan keterkaitan dengan kosmos . Maslow mengemukaan bahwa kebutuhan tersebut di motivasi oleh peak experience ( pengalam tertinggi), dan pengalaman lain dari keterhubungan dengan keseluruhan dan transendensi diri. Miles Vich mengemukaan bahwa transendensi diri merupakan karakteristik sentral yang mendefinisikan psikologi transpersonal. Transendensi diri adalah suatu keberadaan / rasa diri yang tidak didasarkan atau diidentifikasikan pada individu sebagai sesuatu intitas terpisah tidak terhubung dari bagian keseluruhan lainnya. Transendensi diri adalah mengetahui diri sebagai bagian-dari bagian keseluruhan yang lebih besar, melampaui identifikasi dengan riwayat personal , tubuh dan citra diri, dan relasi objek dengan identifikasi yang lebih dalam, dan lebih terintegrasi dan mencakup dimensi spiritual. Disidentifikasi adalah hilangnya atau terdisintegrasinya rasa diri yang wajar. Suatu langkah penting utnuk menuju transpersonal , tetapi bukan transpersonal dalam dan tetang diri sendiri. Slaah satu jenis disintifikasi adalah melepaskan rasa ‘ diri yang terpisah ‘ ( separate self) . Transedensi diri adalah pergerakan menuju non-duality.

PEAK EXPERIANCES ( Pengalaman puncak)

Merupakan suatu istilah berasal dari Maslow , Maslow ingin mempelajari Pengalaman mistikal dan pengalaman lain dari kesehatan mental yang optimal , namun ia merasa konotasi agama dan spiritualitas akan terlalu membatasi . Dengan demikian , ia mulai menggunakan ‘ peak

experience’ sebagai istilah yang netral . Suatu pengalaman puncak ( peak experience) memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut ;

 Emosi yang sangat kuat atau emosi positif mirip dnegan kegirangan  Rasa damai dan ketenangan yang mendalam.

 Perasaaan menyatu, dalam harmoni dengan alam semesta  Suatu perasaaan akan pemahaman lebih dalam ,

(10)

Psikoterapi Page 10 Optimal Mental Health

Melampaui apa yang dianggap mungkin oleh pendekatan psikologi lainnya . Kesehatan mental dilihat sebagai coping yang memadai terhadap tuntutan lingkungan dan solusi dari konfliuk personal , namun pada pandangan psikologi transpersonal kesehatan mental optimal mencakup sebagai “awareness” penuh , pemahaman diri dan pemenuhan diri. Kesehatan mental optimal juga mencakup gagasan melayani orang lain.Pengalaman puncak merupakan contoh dari kondisi kesehatan mental, dengn perluasan ‘ awarness’ ,kebebesan dari konflik internal dan defisiensi , serta kontak autentik dengan orang lain. Sebagai sifat yang permanen . Psikologi transpersonal mengeksplorasi dan menvalidasi kondisi yang diistilahkan sebagai pencerahan, Kebangkitan atau kebebasan oleh aturan spiritual .

Spiritual Emergency

Suatu pengalaman yang mengganggu berasal dari pengalaman spiritual. Pada umumnya, psikologi transpersonal memiliki pandangan bahwa krisis dari psikologi dapat menjadi bagian dari suatu perkembangan yang sehat dan tidak selalu merupakan tanda psikopatologi . Terkait sangat dekat dengan hal ini adalah pandangan seseorang yang sehat secara intrinsic dan kesehatan ini dapat termanifestasi denagn cara yang tampaknya patoligis. Suatu contoh spesifik dari pandangan transpersonal ngenai krisis psikologis telah dikembangkan oleh Stan Grof dan Chridtina Grof, yang telah membuat konstribusi penting terhadap teori transpersonal. Mereka menyadari bahwa suatu pengalaman transpersonal, atau emergensi spiritual, di bawah kondisi tertentu dapat menjadi sangat menggangu seperti dlam banyak karakteristik dan beberapa psikopatologi.

Meditation

(11)

Psikoterapi Page 11 kesadaran. Apakah system mtraspersonal mencakup suatu praktek meditasi atau tidak , latihan kesadaran dari waktu kewaktu kesadaran (awareness ) adalah salah satu dasar dari psikologi transpersonal.

Gangguan Mood Depresi

Klasik mengenal depresi dari Freud dan para pengikutnya meyakini bahwa depresi

mewakili kemarahan yang diarahkan ke dalam diri sendiri dan bukan terhadap orang-orang yang

dikasihi. Rasa marah dapat diarahkan kepada self setelah mengalami kehilangan yang

sebenarnya atau ancaman kehilangan dari orang-orang yang dianggap penting. Freud meneorikan

bahwa pada saat orang merasa kehilangan, atau bahkan takut kehilangan, figure penting dari

orang tersebut berubah menjadi kemarahan yang ekstrem. Namun kemarahan yang ekstrim

tersebut memicu rasa bersalah, yang justru mencegah mereka untuk mengarahkan rasa marah

secara langsung kepada orang (disebut ‘objek’) yang telah pergi. Teknik-teknik dan prosedur

terapeutik psikoanalitik disesuaikan untuk meningkatkan kesadaran , memperoleh pemahaman

tetang tingkah laku, dan untuk memahami makna dari berbagai gejala. Kemajuan terupik

berawak dari pembicaraan klien pada katarsis, kepada pemahaman, kepada pemahaman dan

emosi-emosi , yang diharapkan mengarah pada perbaikan kepribadian. Salah satunya dalah

dengan asosiasi bebas. Teknik utama pada terapi ini adalah meminta klien agar membersihkan

pikiran-pikirannya dari pemikiran-pemikiran dan renungan-renungan sehari-hari dan sebisa

mungkin, mengatakan apa saja yang melintas dalam pikiran , betapapun menyakitkan, remeh,

tidak logis, dan tidak relevan kedengarannya. Singkatnya, dengan melaporkannya segera tanpa

ada yang disembunyikan, pasien terhanyut bersama segala perasaan dan pikirannya.

Menurut kerangka kerja Humanistik, orang menjadi depresi saat mereka tidak dapat

mengisi keberadaan mereka dengan makna dan tidak dapat membuat pilihan-pilihan autentik

yang menghasilkan self-fulfillment. Kemudian dunia dianggap sebagai tempat yang menjemukan.

Pecarian orang akan makna memberikan warna dan arti kehidupan mereka. Perasaaan bersalah

dapat timbul saat orang percaya bahwa mereka tidka membangkitkan potensi-potensi mereka.

Psikolog Humanistik menantang kita untuk memperhatikan kehidupan kita secara mendalam.

Apakah cukup berharga dan kaya ? atau kah menjemukan dan rutin ? Bila jawabannya yang

(12)

Psikoterapi Page 12 Terapi Ekspresif

Teknik Ekspresif adalah teknik yang melibatkan pengalaman artistik dalam layanannya.

Dalam teknik ekspresif ini, digunakan perpaduan antara simbol, perumpamaan, storytelling,

ritual, musik, drama, puisi, gerakan, atau seni visual untuk membentuk pengalaman, membantu

individu dalam berekspresi secara emosional, mengekspresikan pengalaman reflektif serta untuk

memperluas pemahaman. Levine dalam Knill, memaparkan bahwa prinsip utama dari teknik

ekspresif adalah menghadirkan manfaat terapeutik dari seni (art) yang kemudian digabungkan ke

dalam kerangka kerja psikoterapi. Sebagai hasilnya, seni tidak semata-mata dinilai dari segi

estetika, namun lebih dilihat sebagai alat untuk menghadirkan manfaat terapeutik dalam

psikoterapi. Menggunakan pendekatan seni dalam ranah psikoterapi tidak serta merta

mengesampingkan teori psikologik, karena pada dasarnya dalam beberapa pendekatan psikologi

diantaranya menggunakan imajinasi (asosiasi bebas, role play, dll) dan hal tersebut memiliki

nilai estetika seperti yang terkandung dalam nilai intrinsik seni.

Buchalter menjelaskan bahwa teknik ekspresif dapat disajikan dalam beberapa cara,

namun memiliki beberapa manfaat yang sama diantaranya adalah untuk memperoleh gambaran

spontanitas pemikiran dan perasaan dari klien dan pada tahap selanjutnya pendekatan yang

dipakai dapat bermanfaat lebih terapeutik. Terdapat beberapa macam cara penyajian teknik seni

dikarenakan seni memiliki cakupan yang luas, namun teknik yang digunakan haruslah sesuai

dengan kebutuhan dan memiliki prinsip penyelesaian masalah. Sedangkan beberapa manfaat

teknik ekspresif menurut Atkins dan Williams, selayaknya seperti prinsip dari terapi yaitu seni

untuk menolong satu-sama lain, teknik ekspresif menghadirkan proses yang tepat untuk belajar

dan mengenali diri sendiri sebagai manusia yang terus tumbuh. Praktek yang dilaksanakan

bertujuan untuk memberikan pelatihan agar individu mampu mengembangkan kesadarannya,

keberpusatan pada diri sendiri dan dasar pemahaman. Praktek teknik ekspresif juga bertujuan

untuk mendorong melakukan refleksi, membuka pikiran, perasaan dan penjiwaan yang

(13)

Psikoterapi Page 13 Tari Kontemporer

Menurut Jazuli (1994, h.1) tari merupakan alat ekspresi atau sarana komunikasi

seseorang kepada ornag lain yang mampu menyiptakan kepekaan terhadap sesuatu yang ada dan

terjadi di sekitarnya. Tari pada umumnya mengarah pada sebagai bentuk ekspresif dan interaksi

social. Tarian juga mendeskripsikan komunikasi non verbal (bahasa tubuh) secara bebas.

Gerakan tari member dan mengekspresikan gagasan-gagasan, pemikiran, emosi, atau

menceritakan sesuatu. Aspek yang mempengaruhi dan saling melengkapi, antara lain bentuk,

gerak, irama, jiwa, serta adanya aspek bersumber dari dalam seseorang yaitu kreativitasnya.

Tarian dalam bentuk kontemporer (masa kini), merupakan suatu gerak tari yang selalu

dihubungkan dengan gaya modern, bebas dari keterikatan, serta ekspresif mengembangkan

keinginan-keinginan kreatif tanpa meninggalkan budaya tradisional. Seperti halnya Dance Movement Therapy yang mengunak prinsip sentral praktek tari / terapi tari bahwa semua pikiran dan emosi yang terjalin sangat berkaitan dengan gerakan fisik. Penggunaan terapi tari untuk

gerakan kesadaran tubuh, katarsis, komunikasi interpersonal, berkomunikasi dengan alam bawah

sadar, dan berkesinambungan.

Tari Sufi Berputar

Terekat Sufi yang paling terkenal adalah Maulawiyah, yang anggota-anggotanya di Barat dikenal sebagai “darwis-darwis yang berputar”(whirling dervishes) . Tarian mereka yang berwibawa merupakan sebuah metode konsentrasi. Ketika seorang sufi mengambil tarian

berputar , dia merasakan batas-batas dirinya larut bersamaan dengan larutnya dia kedalam

tarian tarian itu, menghantarkannya ke ambang peniadaan (fana). Pendiri tarekat ini adalah

Jalaluddin Rumi, yang disebut murid-muridnya sebagai guru. Rumi menghabiskan sebagian

banyak waktunya untuk musik dan tarian mistikal. Dia mampu mentransformasikan

kesedihan-kesedihannya ke dalam symbol tetang cinta pada Ilahiah. Disadari atau tidak, setiap orang

berusaha mencari Tuhan yang tak pernah ditemukan , berwujud samar-samar , sadar dia terpisah

dari sumber wujudnya . Praktik dzikir kaum sufi mengucap nama-nama Tuhan sebagai mantra

untuk mencapai ekstasi. Latihan kosentrasi kaum sufi dengan teknik pernapasan dan postur

(14)

Psikoterapi Page 14 transenden di dalam batin. Tidak semua orang mampu mencapai keadaan mistikal yang lebih

tinggi , namun latihan-latihan spiritual ini sungguh-sungguh telah membantu banyak orang

untuk menepiskan ajaran yang simplastik dan antropomorfis tetang Tuhan dan merasana

kehadiran-Nya didalam diri. Beberapa menggunakan musik dan tarian untuk meningkatkan

konsentrasi.

Sejarahnya Tari Sufi

Selain dikenal sebagai seorang penyair sufi, Jalaluddin ar-Rumi juga merupakan pendiri

Tarekat Maulawiah atau Jalaliah. Tarekat ini ia kembangkan bersama sahabatnya, Syekh

Hisamuddin Hasan bin Muhammad. Tarekat Maulawiyah atau Jalaliah adalah sebuah tarekat sufi

yang terkenal dan banyak dianut di Turki dan Suriah. Di Barat, tarekat ini dikenal dengan nama

The Whirling Dervishes (para darwis yang berputar-putar). Nama itu muncul karena para

penganut tarekat ini melakukan tarian berputar-putar yang diiringi oleh gendang dan suling

dalam zikir mereka untuk mencapai ekstase . Menurut sebuah riwayat, tarian yang dilakukan

oleh Ar-Rumi dilakukan tanpa kesengajaan. Tarian itu justru dilakukannya ketika dirinya merasa

sedih sepeninggal gurunya, Syamsuddin Tabriz, yang dibunuh oleh warga Konya. Rumi

benar-benar merasakan kehilangan sang panutan, laksana kehidupan tanpa sinar matahari. Hingga pada

suatu hari, seorang pandai besi yang bernama Shalahuddin membuat Rumi menari-nari

berputar-putar sambil melantunkan syair-syair puitis akan kecintaannya kepada Tuhan dan gurunya. Dari

sinilah, Jalaluddin Ar-Rumi menjalin persahabatan dengan Shalahuddin untuk menggantikan

kedudukan sang guru. Bersama Shalahuddin yang memukul gendang, Rumi pun menari dan

menari untuk mengungkapkan penghambaan dirinya dalam menghibur dan mendekatkan diri

pada Tuhan. Sampai meninggalnya, 17 Desember 1273, Rumi tak pernah berhenti menari kerana

dia tak pernah berhenti mencintai Allah.

Tarian itu juga yang membuat peringkatnya dalam inisiasi sufi berubah dari yang

mencintai jadi yang dicintai. Bagian hanya Allah yang layak untuk dicintai. Dari caranya

menemukan hakikat cinta untuk Tuhan, Kota Konya yang sempat sepi menjadi ramai kembali

berkat tarian-tarian cinta yang berputar untuk Tuhan. Bahkan, banyak pengikut-pengikutnya di

berbagai negara di dunia melakukan hal yang sama sebagai bentuk kecintaan kepada sang guru

dalam menemukan Tuhan. Suatu hari, Rumi pernah berkata kepada anaknya, Sultan Walad,

(15)

Psikoterapi Page 15 dan makam kita tegak di jantung kota. Gelombang demi gelombang khalayak menjenguk

mousoleum kita, menggemakan ucapan-ucapan kita.''Kini, perkataan Rumi itu terbukti. Setelah

sekian lama terlelap oleh sejarah, Kota Konya hidup kembali berkat sang sufi. ''Kota Anatolia

Tengah ini tetap berdiri sebagai saksi kebenaran ucapan Rumi,'' tulis Talat Said Halman, peneliti

karya-karya mistik Rumi. Kenyataannya memang demikian. Lebih dari tujuh abad, Rumi bak

bayangan yang abadi mengawal Konya, terutama kepada pengikutnya, the whirling dervishes ,

para darwis yang menari. Setiap tahun, pada 2-17 Desember, jutaan peziarah menyemut menuju

Konya. Dari delapan penjuru angin, mereka berarak untuk memperingati kematian Rumi, 727

tahun silam. Siapakah sesungguhnya manusia yang telah menegakkan sebuah pilar di tengah

khazanah keagamaan Islam dan silang sengketa paham? ''Dialah penyair mistik terbesar

sepanjang zaman,'' kata orientalis Inggris, Reynold A Nicholson. ''Ia bukan nabi, tetapi ia mampu

menulis kitab suci,'' seru Jami, penyair Persia Klasik, tentang karya Rumi, Al-Masnawi . Bahkan,

cucu ar-Rumi, Sulthanul Auliya Maulana Syekh Nazhim Adil al-Haqqani, kagum dengan

kakeknya tersebut. Ia berkata sebagai berikut. ''Dia adalah orang yang tidak mempunyai

ketiadaan. Saya mencintainya dan saya mengaguminya, saya memilih jalannya, dan saya

memalingkan muka ke jalannya. Setiap orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya, kekasih

yang abadi. Dia adalah orang yang saya cintai, dia begitu indah. Oh , dia adalah yang paling

sempurna. Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta yang tidak pernah sekarat. Dia

adalah dia dan dia dan mereka adalah dia. Ini adalah sebuah rahasia, jika kalian mempunyai

cinta, kalian akan memahaminya.''Itulah Jalaluddin a-Rumi, sang sufi penganut cinta sejati untuk

Tuhannya. Tujuan dari Tari sufi salah satu jalan di antara banyak jalan untuk menumbuhkan rasa

kasih. Perayaan ketika seorang “pencari” bertemu “Kekasih-Kasih itu sendiri” yang ternyata

berada di dalam diri sebagai latihan spiritual untuk hidup secara meditative. Menurut seorang

pelaku meditasi dari Anand Ashram, meditasi memang bukan sekedar duduk diam selama

berjam-jam. “Meditasi adalah sikap hidup, yang harus mewarnai setiap pikiran, perkataan dan

tindakan kita. Hidup penuh kasih adalah hidup yang meditatif.” Ketika seseorang merasakan

cinta yang meluap-luap, tak bisa lain, ia akan merayakan cintanya itu. Ia akan berpesta. Dan

sungguh, itu bukan sebuah pesta biasa. Itulah pesta para sufi. Itulah meditasi. Teknik dalam tari

Sufi Berputar menggunakan Alat-Alat Musik ( Gendang, Suling ) digunakan dalam dzkikir dan

(16)

Psikoterapi Page 16 BAB III

PEMBAHASAN

Tari Sufi Berputar sebagai Terapi ekspresif

Mood adalah kondisi perasaan yang terus ada yang mewarnai kehidupan psikologis kita.

Perasaan sedih atau depresi bukanlah hal yang abnormal dalam konteks peristiwa atau situasi

yang penuh tekanan. Namun orang dengan gangguan mood (mood disorder) mengalami mood

yang luar biasa parah atau berlangsung lama dan menganggu kemampuan mereka untuk

berfungsi dalam memenuhi tanggung jawab secara normal. Tipe-tipe ganguan Mood salah

satunya dalah Gangguan Depresi . Gangguan ini terjadi lebih dari periode atau episode depresi

(disebut episode depresi mayor) tanpa ada riwayat terjadinya episode manic atau hipomaniak

alami. Seseorang dapat mengalami satu episode depresi mayor, yang diikuti dengan kembalinya

mereka keadaan yang fungsional seperti biasa. Ciri-ciri diagnostic dari suatu episode depresi :

mood depresi yang ada setiap hari, mudah tersinggung, kesenangan atau minat secara dramatis

dalam semua hmpir semua aktifitas, hamper setiap hari, sepanjang hari.

Perkembangan ilmu psikologi membuka berbagai ruang baru dalam memberikan

berbagai alternatif terkait intervensi gangguan psikologis, salah satunya pandangan psikologi

transpersonal dan pengaruhnya pada psikoterapi . Banyak pengaruh yang telah terbuka bagi mata

pemuda pada saat ini untuk melihat potensi yang sangat dalam pada diri manusia. Pada

kenyataan banyak psikoterapi Barat (termasuk psikoanalisa, dan aliran behavior) telah

membuang dimensi transpersonal ke fantasia tau psikosis, yang sekarang kurang dianggap tepat

dan ternyata metode penyembuhan dan metode pengembangan diri lebih memaknai

transpersonal gejala-gejala yang dulu dianggap fantasia tau gejala psikosis, terpecahkan dan

mempunyai aktualisasi diri lebih baik. Carl Jung , yang dipanggil sebagai bapak psikologi

transpersonal, membuat kerangka bekerja pribadi yang terbatas dan dikenalkan dalam lapangan

psikologi tentang konsep archetype dan kesadaran kolektif, yang merupakan wilayah pembicaraan yang merujuk pada wilayah transpersonal. Kenyataan sekarang yang merupakan

(17)

Psikoterapi Page 17 umumnya maupun pandangan Mc. Wares pada khususnya banyak tema-tema yang dikaji dalam

psikologi kemanusian dan spiritualitas sifatnya cinta, religious, nilai yang lebih tinggi yang

membimbing manuis menjalani hidup, hati nurani, makna hidup, pengalaman transenden, dan

kesehatan psikologis , yang berdasarkan nilai-nilai spiritual.

Gangguan mood depresi bisa diatasi dengan salah satu alternative pendekatan transpersonal

dengan menggunaksn teknik ekspresif / art therapy (terapi seni). Case & Dalley (1992) dalam

Hand Book of Art Therapy mengatakan bahwa art therapy adalah jenis terapi dengan

menggunakan beberapa media seni sebagai intervensinya, sehingga pasien atau klien dapat

berekspresi dan bekerja melalui permasalahan dan perhatiannya.

Teknik Ekspresif adalah teknik yang melibatkan pengalaman artistik dalam layanannya.

Dalam teknik ekspresif ini, digunakan perpaduan antara simbol, perumpamaan, storytelling,

ritual, musik, drama, puisi, gerakan, atau seni visual untuk membentuk pengalaman, membantu

individu dalam berekspresi secara emosional, mengekspresikan pengalaman reflektif serta untuk

memperluas pemahaman. Levine dalam Knill, memaparkan bahwa prinsip utama dari teknik

ekspresif adalah menghadirkan manfaat terapeutik dari seni (art) yang kemudian digabungkan ke

dalam kerangka kerja psikoterapi. Sebagai hasilnya, seni tidak semata-mata dinilai dari segi

estetika, namun lebih dilihat sebagai alat untuk menghadirkan manfaat terapeutik dalam

psikoterapi. Menggunakan pendekatan seni dalam ranah psikoterapi tidak serta merta

mengesampingkan teori psikologik, karena pada dasarnya dalam beberapa pendekatan psikologi

diantaranya menggunakan imajinasi (asosiasi bebas, role play,) dan hal tersebut memiliki nilai

estetika seperti yang terkandung dalam nilai intrinsik seni. Teknik terapi ekspresi yang ingin saya

angkat adalah teknik terapi ekspresif tari . Tari mempunyai fungsi yaitu untuk membantu

perkembangan tubuh, menstimulasi imajinasi, perkembangan intelektual, komunikasi, mampu

memupuk apresiasi keindahan, serta memperbaiki sifat emotional. Saya mengambil tema Tari

Sufi Berputar sebagai Terapi ekspresif mengatasi gangguan depresi.

Terapi Ekspresi Tari Sufi Berputar untuk mengtatasi Gangguan Mood

Seperti yang kita ketahui Tarian Sufi berputar ini juga dapat dijadikan terapi dalam

mengatasi ngangguan yang ada dalam diri kita, dengan menggunakan pendekatan transpersonal.

(18)

Psikoterapi Page 18 terkenal adalah Maulawiyah, yang anggota-anggotanya di Barat dikenal sebagai “darwis-darwis yang berputar”(whirling dervishes) . Tarian mereka yang berwibawa merupakan sebuah metode konsentrasi. Ketika seorang sufi mengambil tarian berputar , dia merasakan batas-batas dirinya

larut bersamaan dengan larutnya dia kedalam tarian tarian itu, menghantarkannya ke ambang

peniadaan (fana). Pendiri tarekat ini adalah Jalaluddin Rumi, yang disebut murid-muridnya

sebagai guru. Rumi menghabiskan sebagian banyak waktunya untuk musik dan tarian mistikal.

Dia mampu mentransformasikan kesedihan-kesedihannya ke dalam symbol tetang cinta pada

Ilahiah. Disadari atau tidak, setiap orang berusaha mencari Tuhan yang tak pernah ditemukan ,

berwujud samar-samar , sadar dia terpisah dari sumber wujudnya .

Praktik dzikir kaum sufi mengucap nama-nama Tuhan sebagai mantra untuk mencapai

ekstasi. Latihan kosentrasi kaum sufi dengan teknik pernapasan dan postur tubuh yang diatur

secara cermat , membantu orang untuk mengalami rasa kehadiran dan transenden di dalam batin.

Transendensi diri adalah mengetahui diri sebagai bagian-dari bagian keseluruhan yang lebih

besar, melampaui identifikasi dengan riwayat personal , tubuh dan citra diri, dan relasi objek

dengan identifikasi yang lebih dalam, dan lebih terintegrasi dan mencakup dimensi spiritual.

Tidak semua orang mampu mencapai keadaan mistikal yang lebih tinggi , namun

latihan-latihan spiritual ini sungguh-sungguh telah membantu banyak orang untuk menepiskan ajaran.

yang simplastik dan antropomorfis tentang Tuhan dan merasana kehadiran-Nya didalam diri.

Menditation praktek untuk memfokuskan atau menenangkan proses-proses mental dan

meningkatkan kondisi transpersonal. Seperti prinsip kondisioning merupakan metode kunci

dalam behaviorisme ; interprestasi dan katarsis merupakan metode dalam psikoanalisis; maka

meditasi merupakan metode kunci dalam psikologi transpersonal. Diadaptasi dari tradisi spiritual

di Timur dan Barat, sebagian besar bentuk meditasi mencakup pemusatan perhatian pada satu

objek (seperti nafas seseorang atau sebuah kata yang diulang-ulang secara pelan), atau perhatian

penuh pada semua konten kesadaran. Teknik spesifiknya memang berbeda, namun kedua bentuk

meditasi memiliki tujuan utama untuk memeperluas kesadaran dan transendensi diri.

Transendensi diri, mengeksplorasi dalam pikiran dan identitas, dan memperluas sense of self

telah menjadi kegunaan utama dari meditasi dan berlanjut jadi nilai primer dalam suatu kerangka

transpersonal. Akan tetapi , meditasi juga sering dipakai sebagai teknik relaksasi atau

(19)

Psikoterapi Page 19 BAB IV

PENUTUP

KESIMPULAN

Ketika seseorang depresi maka yang akan terjadi adalah gangguan mental umum yang

menyajikan dengan mood depresi, kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah

atau rendah diri, tidur terganggu atau nafsu makan, energi rendah, dan hilang konsentrasi.

Masalah ini dapat menjadi kronis atau berulang dan menyebabkan gangguan besar dalam

kemampuan individu untuk mengurus tanggung jawab sehari-harinya. Perkembangan ilmu

psikologi membuka berbagai ruang baru dalam memberikan berbagai alternatif terkait

intervensi gangguan psikologis, salah satunya berupa terapi psikologis. Terapis psikologis ini

juga terdapat berbagai macam intervensi salah satunya adalah Terapi Ekspresif atau Terapi seni

merupakan salah satu jenis dari berbagai jenis terapi ekspresif melibatkan individu dalam

aktivitas kreatif dalam bentuk penciptaan. Tari merupakan salah satu bentuk dari terapi

ekspresif .Tari mempunyai fungsi yaitu untuk membantu perkembangan tubuh, menstimulasi

imajinasi, perkembangan intelektual, komunikasi, mampu memupuk apresiasi keindahan, serta

memperbaiki sifat emotional. Tarian Sufi berputar ini juga dapat dijadikan terapi dalam

mengatasi ngangguan yang ada dalam diri kita, dengan menggunakan pendekatan transpersonal.

Psikologi Transpersonal merupakan renah psikologi yang mengintegrasikan konsep, teori dan

metode psikologi dengan materi dan praktek disiplin spiritual. Perhatiannya mencakup

pengalaman spiritual, mystical state of consciousness, mindfulness dan praktek meditative, shamanic state, ritual, tumpang tindih antara pengalaman spiritual dan kondisi gangguan seperti depresi, psikosis, dan dimensi transpersonal dari relasi, layanan, menghadapi dunia, dan banyak

lagi topic lainnya. Terapi Tari Sufi ini lebih mengarah pada pendekatan meditasi pada psikologi

transpersonal. Salah satu tujuan dari tari sufi ini adalahmeditasi memang bukan sekedar duduk

diam selama berjam-jam. “Meditasi adalah sikap hidup, yang harus mewarnai setiap pikiran,

(20)

Psikoterapi Page 20 DAFTAR PUSTAKA

Coorey Gerald . 2010. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung : PT Refika Aditama.

Hapsari Dyannita Andraningrum. 2010. Pengaruh Tari Kontemporer Terhadap Kecemasan Berbicara didepan umum pada Remaja. Jurnal Skripsi.

Haris, A.D. 2000. Dance Movement Therapy Appoaches to Fostoring Resiliance and recovery among adolencent survivors. Jurnal No A/55 .

H’Doubler. N.M. 1995. Dance A Creative Art Experiances. Penerjemah Dwi Nuraini.Solo.

Jazuli, M. 1994. Telaah Teoritis Seni Tari.IKIP Semarang Press.

Mujidin. 2005 . Garis Besar Psikologi Transpersonal ; Pandangam tentang manusia dan metode

penggalian transpersonal serta aplikasinya dalam dunia pendidikan.Jurnal Humanitas Indonesia Psychology Vol 2 No.1 Januari 2005.

Navid , Jeffrey S , Spencer A.Rathus, Beverly Greene. 2010. Psikologi Abnormal jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

http://books.google.co.id/books? gerakan+dalam+tari+sufi+berputarI

(21)
(22)
(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini tergolong rendah karena menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, ukuran perusahaan dan pertumbuhan penjualan hanya mampu menjelaskan struktur modal sebesar

mufassir adalah al-ma’na> al-maja>zi> atau makna kiasan. 110 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia Terlengkap, h. 111 Quraisy Shihab, Tafsir al-Misbah:

Napsu badan jeung sagala panga- jakna teh ku jelema anu geus jadi kagungan Kristus Yesus mah geus Ka pan urang teh geus maot tina dosa, piraku bisa keneh hirup dina

- Guru memberikan contoh ekspresi untuk bertanya jawab dengan siswa yaitu contoh- contoh pertanyaan yang menanyakan like dan dislike.. - Siswa secara berpasangan

Kami akan memberikan manfaat sesuai dengan presentase seperti yang tertera dalam tabel manfaat atas peristiwa kecelakaan yang menyebabkan tertanggung mengalami ketidakmampuan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Baik, kalau saya bisa kluster Pak, ada lima Pak, pertama kaitan smelter, kemudian negosiasi, ketiga pengelolaan IUP Pak ya, keempat kaitan dengan PNBP, kelima adalah

Dan pada pengujian sifat mekanik yang terdiri dari pengujian (stability dan drop test) memenuhi standar dimana stability.. mengalami stabil pada hari ke 6 dan