• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makna Dan Fungsi Mangupa Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Angkola Sipirok Kajian Semiotika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Makna Dan Fungsi Mangupa Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Angkola Sipirok Kajian Semiotika"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MAKNA DAN FUNGSI MANGUPA PADA UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT ANGKOLA SIPIROK KAJIAN SEMIOTIKA

SKRIPSI SARJANA

Dikerjakan Oleh

NAMA : HOTMIDA SINAGA NIM : 090703003

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN SASTRA DAERAH

PROGARAM STUDI BAHASA DAN SASTRA BATAK MEDAN

(2)

PENGESAHAN Diterima Oleh :

Panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melengkapi

salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Sastra dalam bidang Ilmu Bahasa dan

Sastra di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

Hari/ Tanggal : ……….

Fakultas Ilmu Budaya USU

Dekan

Nip : 195110131976031001 Dr. Syahron Lubis, M.A

Panitia ujian :

No Nama Tanda Tangan

1. ………

2. ………

3. ………...

4. ………

(3)

Disetujui Oleh :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

MEDAN

2014

Departemen Sastra Daerah

Ketua

(4)

MAKNA DAN FUNGSI MANGUPA PADA UPACARA PERKAWINAN MASYARAKAT ANGKOLA SIPIROK KAJIAN SEMIOTIKA

Dikerjakan Oleh

Nama : HOTMIDA SINAGA Nim : 090703003

Disetujui Oleh

Pembimbing 1, Pembimbing II,

Drs. Baharuddin, M. Hum

NIP:196001011988031007 NIP: 195905021986011001 Drs. Asrul Siregar, M. Hum

Diketahui Oleh : Departemen Sastra Daerah

Ketua

(5)

ABSTRAK

Hotmida, 2014. Judul Skripsi : Makna dan Fungsi Mangupa Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Angkola Sipirok Kajian Semiotika.

Penelitian ini merupakan penelitian tentang Mangupa pada masyarakat Angkola di Sipirok yang ditinjau dari kajian Semiotika. Ferdinan de Saussure mengatakan bahwa tanda memiliki dua entitas yaitu signifier dan signified’ atau ‘tanda dan makna’ atau ‘penanda dan tanda’. Keduanya saling berkaitan satu sama lain. Kombinasi keduanya dalam semiotika disebut tanda. Istilah tanda dapat pula diidentikkan dengan bentuk yang mempunyai makna

Upacara mangupa adalah kebudayaan Angkola yang hingga sekarang masih dilaksanakan oleh masyarakat Sipirok. Upacara mangupa mempunyai perlengkapan yang memiliki makna dan fungsi.. Pierce ( dalam Sobur, 2003:42) membagi tanda atas tiga bagian yaitu ikon, indeks, simbol. Ikon adalah hubungan antara tanda dan acuannya berupa hubungan kemiripan.

Tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan Makna dan Fungsi mangupa Pada Upacara Perkawinan Masyarakat Angkola Sipirok, dan menjelaskan bahan-bahan apa saja yang ada pada mangupa tersebut.

Metode dasar yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif.

Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan obyek/subyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya).

Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa upacara mangupa memiliki makna-makna yang berhubungan dengan masyarakat pendukungnya. Upacara adat mangupa atau haroan boru ini biasa dilaksanakan pada saat melaksankan horja atau pesta perayaan pernikahan anak laki-laki.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Judul skripsi ini “ Fungsi dan Makna Mangupa pada Upacara Perkawinan

Masyarakat Angkola”. Bab I : Pendahuluan, Bab II : Tinjauan Pustaka, Bab III :

Metode Penelitian, Bab IV : Pembahasan, Bab V : Simpulan dan Saran.

Judul ini dipilih karena penulis merasa tertarik untuk mengkaji lebih

dalam tentang upacara mangupa dalam masyarakat Angkola. Terwujud skripsi ini

bukanlah semata-mata jerih payah penulis sendiri, tetapi tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa

hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah

memberikan bantuan moril maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan maupun kelemahan yang ada

dalam skripsi ini. Akhirnya dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan saran

dan kritikan yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan skripsi ini.

Medan, Oktober 2013

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………..……..….….i

KATA PENGANTAR………...ii

DAFTAR ISI………….………...……… iii

UCAPAN TERIMA KASIH………...……vii

BAB I PENDAHULUAN………. 1

1.1Latar Belakang Masalah………..…..………... 1

1.2 Rumusan Masalah………...….………... 4

1.3 Tujuan Penelitian……….. 4

1.4 Manfaat Penelitian……… 5

1.5 Anggapan Dasar……… 5

1.6 Letak Geografis ……… 6

1.6.1 Kecamatan …….………..………...……….…. 7

1.6.2 Pemekaran………...…….. 7

1.6.3 Kecamatan yang menjadi wilayah Kabupaten Padang Lawas ... 8

1.6.4 Kecamatan wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara….………...8

1.7 Mata Pencaharian……….. 8

1.8 Budaya Masyarakat Angkola ………..………..…. 10

1.9 Adat Masyarakat Angkola ……….………..….…….. 10

1.10 Sistem Kekerabatan………..………. 11

1.11 Sistem Organisasi Sosial ………..……….13

1.12 Sitem Religi ………..……….………...……….…..…. 15

BAB II KAJIAN PUSTAKA……….…..….. 17

2.1 Kepustakaan yang Relevan……….……….... 17

2.2. Teori yang digunakan ………….……….…..……….... 19

2.2.1 Teori Semiotika …………...………... 19

(8)

2.2.3 Teori Fungsi………..……...………... 21

BAB III METODE PENELITIAN………...23

3.1 Metode Dasar………...23

3.2 Lokasi Penelitian……….………..…...24

3.3 Sember Data Penelitian...…………..….. ………24

3.4 Instrumen Penelitian……..….………..…....25

3.5 Metode Pengumpulan Data…...……….…..25

3.6 Metode Analisis Data…...………...……....….26

BAB IV PEMBAHASAN……….………27

4.1Upacara Mangupa..………..………..………..27

4.2Pengertian Mangupa………...………..29

4.3Komponen Upacara Mangupa………..………30

4.3.1 Tempat Upacara …………....……….30

4.3.2 Pemimpin dan Peserta……….31

4.3.3 Tujuan………....…….32

4.4.4 Sasaran dari Pangupa………...………...33

4.4.5 Hubungan Pangupa dengan Tondi………..33

4.4Bahan-bahan Pangupa………..………34

4.4.1 Tingkatan dan Isi Pangupa………...………..………34

(9)

Kepala Kerbau/Kambing………..……….38

4.4.2 Tempat Pangupa………..……….….40

4.4.3 Cara Menghidangkan Pangupa……….41

4.4.4 Tata Laksana……….………..…..42

4.4.4.1 Persiapan …………...…………...………..42

4.4.4.2Pelaksanaan …………..………….………42

a. Pembukaan Oleh Orang Kaya…...…..….………...……42

b. Hata Pangupa dari Suhut Sihabolonan, kahanggi, Anak Boru dan Pisang Rahut dari Pihak Ibu-………....…44

c. Hata Pangupa dari Suhut Sihabolonan, Kahanggi, Anak Boru dan Pisang Rahut dari Bapak-bapak…………..…45

d. Hata Pangupa dari Harajaon ………….…………..……45

e. Penutup Pengantin Mencicipi Hidangan Pangupa dan Memberikan Hata Pangupa ………..………..……53

f. Doa atau Mantra ……….…...54

g. Nilai-nilai ………54

h. Pantangan Dan Larangan ………..……… 55

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………..……… 57

5.1 Simpulan ……… 57

5.2 Saran……….…………58

DAFTAR PUSTAKA ……… 59 LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Nama Informan Lampiran 2. Peta Sipirok

(10)

Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan

Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan dan berkah untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini hingga selesai. Penulis juga menyadari bahwa

dalam penulisan skripsi ini banyak pihak yang telah memberikan saran, dukungan,

bimbingan, dan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya

USU. Bapak Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III,

serta seluruh staff dan pegawai dijajaran Fakultas Ilmu Budaya.

2. Bapak Drs. Warisman Sinaga, M.Hum, selaku Ketua Departemen Sastra

Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, serta seluruh

staff dan jajaran pegawai yang di Departemen Sastra Daerah Fakultas Ilmu

Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Herlina Ginting, M.Hum, selaku Sekertaris jurusan Departemen

Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Drs. Baharuddin, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan juga meluangkan waktu,

tenaga, dan pikiran demi selesainya skripsi ini.

5. Bapak Drs. Asrul Siregar, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang juga

selalu mendukung dan memberikan arahan dan masukan-masukan kepada

(11)

terima kasih kepada Bapak karena telah sabar, semangat dan mendukung

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Yang teristimewa kepada Ayahanda Pandapotan Sinaga dan Ibunda

tercinta Nurmince Nainggolan, yang telah banyak berkorban baik dalam

materi, tenaga dan pikiran. Serta telah banyak melimpahkan kasih sayang

dan doa kepada penulis sedari kecil sampai dengan sekarang sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi untuk mendapatkan gelar sarjana dari

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

7. Abang (Riky Sinaga), adik (Christin Sinaga), adik (Wily Sinaga), adik

(Selfana Sinaga ) terima kasih atas support serta doa yang telah kalian

berikan dan selalu memberikan saya semangat dalam penyusunan skripsi

ini.

8. Kepada Masyarakat Desa Hutapadang dan Bapak Kepala Desa yang telah

memberikan respon yang baik kepada penulis dalam pengumpulan data di

lapangan hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Teman-teman Mahasiswa/I seperjuangan Dewi Kusuma Nasution,

Nurrahmadani Syahfitry, Satria Sinaga, Umai Ema, Nikson Sihombing,

Josua Purba, Japatar Purba, Zainal Purba, Andika Lubis, Reyking

Simare-mare, Azwar Pohan dan seluruh anak IMSAD yang belum penulis

sebutkan, terima kasih penulis ucapkan atas bantuan dan dorongan serta

doa yang diberikan kepada penulis.

10.Kepada teman-teman kos di 291 yang selalu memberikan dorongan kepada

(12)

Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan pada kesempatan ini, yang telah

membantu penulisan dan proses studi. Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa

senantiasa membalas segala kebaikan yang telah diberikan oleh semua pihak

kepada penulis. Penulis menyadari akan keterbatasan penulis, maka hasil

penelitian ini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu koreksi dan

masukan dari berbagai pihak diharapkan penulis guna penyempurnaannya.

Semoga penulisan ini berguna bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Medan, Januari 2014

Penulis,

Referensi

Dokumen terkait

ketidakseimbangan waktu penyelesaian produk di setiap stasiun kerja yang akan.. mengakibatkan adanya penumpukan barang setengah jadi dan idle time

HTML atau yang merupakan singkatan dari Hypertext Mark Up Language adalah bahasa standar pemrograman untuk membuat suatu website yang bisa diakses dengan internet.. Dengan

Penulisan tugas akhir ini mempunyai tujuan untuk merencanakan sistem hidrolik yang digunakan pada mekanisme penambah daya sistem kemudi (power steering) mobil Suzuki Baleno..

Harsanto (2007:83) “Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kedisiplinan anak yaitu dengan tindakan darurat.. Tindakan darurat adalah tindakan yang diambil untuk

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentukKemitraan Pemerintah dan LSM melalui pelaksanaan program kota layak anak di Kota Surakarta yang didasarkan pada

Pesan inti dari cerita mistik pada cerita-cerita misteri Majalah Bobo periode. Maret 2015 – Maret 2016 tersebut adalah ketakutan terhadap hal gaib

Pernilihan metode ini sangat cocok untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa, karena dengan bekerja sama untuk merancang pola kesulitan yang dihadapi mahasiswa akan mudah

Kegiatan Pembelajaran Matematika dengan Metode Penugasan Simpulan dari uraian di atas yakni pengelolaan kelas dalam pembelajaran memang harus dilakukan agar dapat