RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMP Negeri 1 Giritontro
Tema/Mata Pelajaran : Larutan asam, basa, garam dan indikator/IPA
Kelas/Semester : VII/1
Waktu : 1 x pertemuan
Hari : Kamis, 29 Agustus 2013
I. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajuran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya diri dalam interaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai memodifikasi dan membuat ) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari si sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. II. Kompetensi Dasar
1.1. Mengagumni keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.
II.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, teliti) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan percobaan dan berdiskusi.
II.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. 3.3. Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak hidup
sebagai bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati.
4.2. Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk hidup dan tak hidup).
III. Indikator 1. Spiritual
Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan melalui pengamatan asam, basa dan garam. 2. Sosial
Siswa dapat menunjukkan rasa saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.
3. Pengetahuan
Siswa dapat melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh larutan asam, basa, garam.
Siswa dapat menjelaskan pengertian asam, basa, garam dan menyebutkan beberapa contohnya dalam kehidupan ssehari-hari.
Siswa dapat menyebutkan indikator asam-basa buatan. 4. Keterampilan
Siswa dapat menggunakan indikator asam basa buatan. IV. Tujuan Pembelajaran
1. Spiritual
Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan melalui pengamatan asam basa dan garam dengan benar.
2. Sosial
Siswa dapat menunjukkan rasa saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok dengan baik.
Siswa dapat melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh larutan asam, basa, garam dengan benar melalui kerja kelompok.
Siswa dapat menjelaskan pengertian asam, basa, garam dan menyebutkan beberapa contohnya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
Siswa dapat menyebutkan indikator asam basa buatan melalui eksperimen dalam kelompok benar.
4. Keterampuilan
Siswa dapat menggunakan indikator asam, basa buatan melalui eksperimen dalam kelompok dengan benar.
V. Materi
Kelompok larutan dibagi atas 3 yaitu asam, basadan garam. Asam adalah zat dalam air yang dapat menghasilkan ion hidrogen. Basa adalah zat dalam air yang dapat menghasilkan ion hidroksidda. Garam adalah senyawa terbentuk dan reaksi asam basa yang termasuk indikator buatan adalah kertas lakmus.
Perbedaan asam, basa dan garam
No Pembeda Asam Basa Garam
1. PH < 7 >7 7
2. Perubahan warna
lakmus
Mengubah lakmus biru menjadi merah
Mengubah lakmus merah menjadi biru
Tetap
3. Rasa Asam Pahit Asam
Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
A. Asam
Tentu kalian telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat, dan sayuran. Pada saat memasak di dapur, tebntu kalian mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.
Kalian dapat menemukan larutan asam baik dalam makanan, minuman, ataupun dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam? Berikut ciri atau tanda dari larutan asam.
a. rasanya asam
b. dapat menimbulkan korosif
c. mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
Hujan Asam
Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bila tidak berhati-hati dalam penggunaannya, larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadi hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patung-patung dalam kota. Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Asam inilah yang kita kenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merupakan gedung dan patung-patung, hujan asam tersebut ddapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pesta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain. Bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan basa? Berikut sifat basa. a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit.
b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.
Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa netal atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O, pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan pengolahan tanah pertanian.
C. Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianyanatrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut, dihasilkan garam dan basa.
Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah
HCI + NaOH NaCI + H2O
Asam Klorida + Natrium Hidroksida Garam NaCI + Air
Indikator
Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.
a. Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
Ekstra kunyit akan memberikan warna kuning jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indicator, yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa aka n dihasilkan warna hijau.
b. Indikator buatan
Salah satu jenis indicator buayan yang bukan dalam bentuk larutan cair adaalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.
Rangkuman
Makhluk hidup dan benda tak hidup dibedakan dengan adanya gejala kehidupan. Benda-benda di sekitar mempunyai ciri-ciri berikut :
Bentuk benda yang berdeda-beda. Ukuran benda yang berbeda-beda. Warna benda yang berbeda-beda.
Keadaan permukaan benda berbeda-beda.
Bahan penyusun benda berbeda-beda.
Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernafas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai berikut.
Mengamati karakteristik sifat-sifat benda tersebut.
Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing-masing. Klasifikasi benda yang memiliki persamaan sifat.
Beri nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
VI. Sumber Pembelajaran 1. Sumber
Buku teks IPA kelas VII Buku kimia lain yang releven Lembar kerja siswa
2. Alat dan Bahan
Alat praktikum Bahan praktikum
Pipet tetes Lakmus merah dan biru
Pipet tetes Larutan cuka
Air kapur
Larutan garam dapur Bahan kimia rumah tangga
VII. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Observasi dan diskusi kerja kelompok
3. Model : Discovery learning
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
Fase Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan a. Orientasi
Menunjukkan gambar menarik. b. Memotivasi
Bagaimana rasa jeruk, garam, sabun? c. Apersepsi
Guru memperlihatkan 2 macam larutan asam dan basa, guru mengajukan pertanyaan seperti diantara kedua larutan ini mana yang merupakan larutan asam dan basa?
5’
Kegiatan Inti Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dan membagi LKS serta alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktek.
a. Mengamati
Siswa mengamati alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Menanya
Siswa mengkaji langkah kerja pada Lembar Kerja Siswa (LKS).
c. Menalar
Siswa memperkirakan hasil dari eksperimen yang akan dilakukan.
d. Mencoba
- Siswa melakukan eksperimen untuk menguji asam, basa dan garam dengan kertas lakmus.
- Siswa mencatat data hasil
menjawab pertanyaan-pertanyaan pada soal LKS.
e. Membentuk jaringan
- Siswa melakukan diskusi hasil
pengamatan/praktikum yang dilakukan.
- Siswa mepresentasikan hasil dari diskusi yang dilakukan pada kelomponya.
Penutup a. Simpulan
Siswa dan guru merangkum kegiatan yang telah dilakukan.
b. Refleksi
Menyamankan persepsi anatara siswa dan guru dari kegiatan yang dilakukan.
c. Evaluasi
Pemberian post test untuk menyebutkan contoh-contoh larutan yang bersifat asam, basa dan garam dalam.
d. Usaha Tindak Lanjut
Pemberian tugas untuk belanja bagian berikutnya.
IX. Penilaian (Instrumen Penilaian Terlampir) 1. Penilaian sikap.
2. Penilaian pengetahuan. 3. Penilaian keterampilan.
Giritontro, ... Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Giritontro Guru Mata Pelajaran
Supriyadi ES., S.Pd. Bhety Hapsari Mulyo, S.Pd.
NIP 19560613 197711 1 002 NIP 1977112112 200801 2 010
Lampiran 1
Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP/MTS Kelas VII, Puskurbuk 2013, halaman 41-43
Menguji sifat asam dan basa dengan kertas lakmus.
I. Tujuan : Siswa dapat mengelompokkan bahan kimia keseharian dadlam asam, basa dan garam menggunakan indikator kertas lakmus.
II. Alat dan bahan 1. Plat tetes 2. Pipet tetes
3. Lakmus merah dan biru 4. Cuka dapur
5. Air kapur 6. Larutan garam 7. Sabun
III. Prosedur Kerja
1. Siapkan plat tetes dan kertas lakmus
2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka pada kertas lakmus merah dan biru, amati perubahan yang terjadi.
3. Ulangi larutan garam pada lakmus merah dan biru yang lain amati lagi perubahan-perubahan yang terjadi, catat pada tabel pengamatan!
IV. Tabel Pengamatan
Lakmus lakmusWarna mula-mula
Warna lakmus setelah ditetesi larutan
Cuka Air kapur Larutangaram Sabun
Lakmus merah
Merah
Lakmus biru
Biru
V. Pertanyaan
1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan asam.
2. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam basa.
3. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan garam.
4. Buat kesimpulan tentang sifat asam, basa dan garam dari percobaan ini.
Lampiran 2
Instrumen Penilaian Sikap Pengamatan Perilaku Ilmiah
No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1. Rasa ingin tahu
2. Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok
Rublik penilaian perilaku
No Aspek yang dinilai Skor Rublik
1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3
2
1
Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusiasi, aktif dalam kegiatan kelompok. Menunjukkan rasa ingin tahu,
namun tidak tertalu antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh.
terlibat. 2. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
belajar dan bekerja dengan baik secara individu maupun kelompok.
3 Tekun ddalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan berupaya tepat waktu.
Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas namun belum menunjukkan upaya terbaik.
Tidak berupaya sunguh-sunguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak sesuai.
Lampiran 3
Instrumen Penilaian Pengetahuan
1. Apa yang terjadi jika lakmus merah dimasukkan dalam larutan basa. 2. Apa yang terjadi jika lakmus biru dimasukkan dalam larutan asam. Rublik penilaian uraian
No Uraian Skor
1. Jika jawaban benar 50
2. Jika jawaban benar 50
Kunci Jawaban
1. Lakmus merah menjadi biru 2. Lakmus biru menjadi merah
Lampiran 4
Instrumen Penilaian Keterampilan
No Apek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
1. Cara menggunakan kertas lakmus 2. Mempresentasikan pengamatan
Rublik Penilaian Keterampilan
No Ketrampilan yang dinilai Skor Rubrik
1. Cara menggunakan lakmus 3
2
1
Menggunakan kertass lakmus dengan benar dan sesuai prosedur.
Menggunakan kertas lakmus dengan benar dan kurang sesuai prosedur.
Menggunakan kertas lakmus dengan benar dan tidak sesuai prosedur.
2. Mempresentasikan hasil pengamatan
3
2
1
Mempresentassikan dengan benar disertai hasil pengamatan yang bagus.
Mempresentasikan dengan benar disertai hasil pengamatan kurang bagus.
Mempresentasikan dengan benar tiddak disertai dengan tayangan hasil pengamatan.
Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran
Unsur Senyawa Campuran
1. Zat tunggal
2. Tidak dapat diuraikan 3. Terdiri atas satu jenis
ataom.
1. Zat tunggal 2. Dapat diuraikan
3. Tersusun atas dua jenis atom atau lebih
4. Perbandingan massa zat penyusunnya tetap
1. Campuran 2. Dapat diuraikan
3. Tersusun atas dua jenis atom/molekul atau lebih
Larutan asam, basa dan garam
Pada pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa contoh campuran homogen adalah larutan. Pada dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basaa, atau garam. Larutan seperti cuka sirup, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa atau garam yang banyak kita jumpai setiap hari.
Bagaimana membedaakan larutan asam dan basa? Lakukan langkah-langkah berikut.
1. Buatlah air perasan jeruk, larutan sabun, larutan garam dapur, dan larutan soda kue! 2. Tuang setiap larutan dalam gelas kimia/gelas plastik (kemasan air mineral) yang sudah
tidak terpakai!
3. Setiap larutan dituang ke dalam gelas yang berbeda! 4. Uji semua larutan dengan kertas lakmus meraah ddan biru! 5. Amati dan catat apa yang terjadi pada kertas lakmus!
Lakukan pengamatan terhadap kegiatan observasi berikut:
1. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus meraah dan biru ddicelupkan ke dalam larutan jeruk?
2. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus dan biru dicelupkan ke ddalam larutan deterjen dan soda kue?
3. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam larutan mineral dan larutan garam?
4. Jika larutan jeruk merupakan larutan asam, kertas lakmus akan berubah dari warna ... menjadi warna ...
5. Jika larutan soda kue merupakan larutan basa, kertas lakmus akan berubah dari warna ... menjadi warna ...
Instrumen penilaian sikap
No Nama Rasa ingin tahuSikap yang dimilikiTanggung jawab Skore
1. Agus Sisyanto 2. Ruju Supartini
3. Niken Sukmo K
4. Ihsanudin 5. Sri Mulyani S 6. Duri Sangidah 7. Jatmiko Eko 8. Qonita Erna 9. Evelyn Ekowati 10. Sri Mulyani K
Kreteria penskoran :
1. Menunjukkan rasa ingin tahu
a. Rasa ingin tahu, antusias, aktif skor 3
b. Rasa ingin tahu, tidak terlalu antusias, aktif skor 2 c. Rasa ingin tahu kurang, tidak antusias, tidak aktif skor 1 2. Ketentuan dan tanggung jawab
a. Tekun, hasil baik, tepat waktu skor 3
b. Tekun, hasil kurang tepat, tepat waktu skor 2 c. Tekun, hasil kurang baik, tidak tepat waktu skor 1
Nilai=skor maksimum xperolehan skor 100 %
Instrumen penilaian keterampilan
No Nama Aspek yang dinilai
Skor Cara menggunakan lakmus Presentasi
1. Agus Sisyanto 2. Ruju Supartini 3. Niken Sukmo K 4. Ihsanudin 5. Sri Mulyani S 6. Duri Sangidah 7. Jatmiko Eko 8. Qonita Erna 9. Evelyn Ekowati 10
. Sri Mulyani K
Kreteria penskoran:
1. Cara menggunakan kertas lakmus
a. menggunakan dengan benar dan sesuai prosedur skor 3 b. menggunakan dengan bendar dan tidak sesuai prosedur skor 2 c. menggunakan dengan tidak benar dan tidak sesuai prosedur skor 1 2. Presentasi hasil pengamatan
a. presentasi benar dan pengamatan tepat skor 3
Nilai=skor maksimum xperolehan skor 100 %
LAPORAN
LEMBAR KERJA SISWA
HARI, TANGGAL
ANGGOTA KELOMPOK : 1. ... 2... 3... 4...
I. TUJUAN
Siswa dapat mengelompokkan bahan kimia keseharian dalam asam, basa dan garam menggunakan indikator kertas lakmus.
II. ALAT DAN BAHAN
1. pipet tetes
2. lakmus merah dan lakmus biru 3. larutan cuka
4. air kapur 5. larutan garam 6. sabun mandi
III. PROSEDUR KERJA
1. Siapkan kertas lakmus
2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka pada kertas lakmus merah dan biru, amati perubahan yang terjadi.
3. Ulangi percobaan dengan meneteskan air kapur ke kertas lakmus yang lain! 4. Amati perubahan yang terjadi!
5. Masukkan hasil pengamatan pada tabel!
IV. TABEL HASIL PENGAMATAN
No Lakmus Warna Lakmusmula-mula
Warna Lakmus setelah ditetesi larutan Cuka Air kapur Larutangaram Sabun 1.
2.
V. PERTANYAAN
1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan biru di dalam larutan asam! Jawab : ... 2. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan biru di dalam larutan basa! Jawab : ... 3. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan biru di dalam larutan garam!
Jawab : ... 4. Buat kesimpulan tentang sifat asam, basa dan garam dari percobaan ini!
Kesimpulan : ... ... ...
Giritontro, ... Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 1 Giritontro Guru Mata Pelajaran
Supriyadi ES., S.Pd. Bhety Hapsari Mulyo, S.Pd.