• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP Larutan asam, basa, garam dan indikator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RPP Larutan asam, basa, garam dan indikator"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Negeri 1 Giritontro

Tema/Mata Pelajaran : Larutan asam, basa, garam dan indikator/IPA

Kelas/Semester : VII/1

Waktu : 1 x pertemuan

Hari : Kamis, 29 Agustus 2013

I. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajuran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong) santun, percaya diri dalam interaksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah kongkret (menggunakan, mengurai, merangkai memodifikasi dan membuat ) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari si sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. II. Kompetensi Dasar

1.1. Mengagumni keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya.

II.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, teliti) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan percobaan dan berdiskusi.

II.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktifitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan. 3.3. Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup dan benda-benda tak hidup

sebagai bagian kerja ilmiah, serta mengklasifikasikan berbagai makhluk hidup dan benda-benda tak hidup berdasarkan ciri yang diamati.

4.2. Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk hidup dan tak hidup).

III. Indikator 1. Spiritual

Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan melalui pengamatan asam, basa dan garam. 2. Sosial

Siswa dapat menunjukkan rasa saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun berkelompok.

3. Pengetahuan

 Siswa dapat melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh larutan asam, basa, garam.

 Siswa dapat menjelaskan pengertian asam, basa, garam dan menyebutkan beberapa contohnya dalam kehidupan ssehari-hari.

 Siswa dapat menyebutkan indikator asam-basa buatan. 4. Keterampilan

Siswa dapat menggunakan indikator asam basa buatan. IV. Tujuan Pembelajaran

1. Spiritual

Siswa dapat mengagumi ciptaan Tuhan melalui pengamatan asam basa dan garam dengan benar.

2. Sosial

Siswa dapat menunjukkan rasa saling menghargai dalam kegiatan belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok dengan baik.

(2)

 Siswa dapat melakukan pengamatan terhadap beberapa contoh larutan asam, basa, garam dengan benar melalui kerja kelompok.

 Siswa dapat menjelaskan pengertian asam, basa, garam dan menyebutkan beberapa contohnya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

 Siswa dapat menyebutkan indikator asam basa buatan melalui eksperimen dalam kelompok benar.

4. Keterampuilan

Siswa dapat menggunakan indikator asam, basa buatan melalui eksperimen dalam kelompok dengan benar.

V. Materi

Kelompok larutan dibagi atas 3 yaitu asam, basadan garam. Asam adalah zat dalam air yang dapat menghasilkan ion hidrogen. Basa adalah zat dalam air yang dapat menghasilkan ion hidroksidda. Garam adalah senyawa terbentuk dan reaksi asam basa yang termasuk indikator buatan adalah kertas lakmus.

Perbedaan asam, basa dan garam

No Pembeda Asam Basa Garam

1. PH < 7 >7 7

2. Perubahan warna

lakmus

Mengubah lakmus biru menjadi merah

Mengubah lakmus merah menjadi biru

Tetap

3. Rasa Asam Pahit Asam

Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

A. Asam

Tentu kalian telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat, dan sayuran. Pada saat memasak di dapur, tebntu kalian mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat. Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat. Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan. Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.

Kalian dapat menemukan larutan asam baik dalam makanan, minuman, ataupun dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam? Berikut ciri atau tanda dari larutan asam.

a. rasanya asam

b. dapat menimbulkan korosif

c. mengubah kertas lakmus biru menjadi merah

Hujan Asam

Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bila tidak berhati-hati dalam penggunaannya, larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadi hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patung-patung dalam kota. Mengapa dapat terjadi hujan asam? Bila terdapat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Asam inilah yang kita kenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merupakan gedung dan patung-patung, hujan asam tersebut ddapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.

(3)

Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pesta gigi, obat maag, dan pupuk. Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain. Bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan basa? Berikut sifat basa. a. Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit.

b. Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru.

Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa netal atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O, pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan pengolahan tanah pertanian.

C. Garam

Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianyanatrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut, dihasilkan garam dan basa.

Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah

HCI + NaOH NaCI + H2O

Asam Klorida + Natrium Hidroksida Garam NaCI + Air

Indikator

Seperti diuraikan tentang sifat-sifat asam dan basa di atas, larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator. Suatu indikator asam-basa adalah suatu senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.

a. Indikator alami

Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.

Ekstra kunyit akan memberikan warna kuning jingga. Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indicator, yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat. Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa aka n dihasilkan warna hijau.

b. Indikator buatan

Salah satu jenis indicator buayan yang bukan dalam bentuk larutan cair adaalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.

Rangkuman

 Makhluk hidup dan benda tak hidup dibedakan dengan adanya gejala kehidupan.  Benda-benda di sekitar mempunyai ciri-ciri berikut :

 Bentuk benda yang berdeda-beda.  Ukuran benda yang berbeda-beda.  Warna benda yang berbeda-beda.

 Keadaan permukaan benda berbeda-beda.

(4)

 Bahan penyusun benda berbeda-beda.

 Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernafas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.

 Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai berikut.

 Mengamati karakteristik sifat-sifat benda tersebut.

 Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing-masing.  Klasifikasi benda yang memiliki persamaan sifat.

 Beri nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.

VI. Sumber Pembelajaran 1. Sumber

 Buku teks IPA kelas VII  Buku kimia lain yang releven  Lembar kerja siswa

2. Alat dan Bahan

Alat praktikum Bahan praktikum

Pipet tetes Lakmus merah dan biru

Pipet tetes Larutan cuka

Air kapur

Larutan garam dapur Bahan kimia rumah tangga

VII. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Observasi dan diskusi kerja kelompok

3. Model : Discovery learning

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

Fase Kegiatan Pembelajaran Waktu

Pendahuluan a. Orientasi

Menunjukkan gambar menarik. b. Memotivasi

Bagaimana rasa jeruk, garam, sabun? c. Apersepsi

Guru memperlihatkan 2 macam larutan asam dan basa, guru mengajukan pertanyaan seperti diantara kedua larutan ini mana yang merupakan larutan asam dan basa?

5’

Kegiatan Inti Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok dan membagi LKS serta alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktek.

a. Mengamati

Siswa mengamati alat dan bahan yang akan digunakan.

b. Menanya

Siswa mengkaji langkah kerja pada Lembar Kerja Siswa (LKS).

c. Menalar

Siswa memperkirakan hasil dari eksperimen yang akan dilakukan.

d. Mencoba

- Siswa melakukan eksperimen untuk menguji asam, basa dan garam dengan kertas lakmus.

- Siswa mencatat data hasil

(5)

menjawab pertanyaan-pertanyaan pada soal LKS.

e. Membentuk jaringan

- Siswa melakukan diskusi hasil

pengamatan/praktikum yang dilakukan.

- Siswa mepresentasikan hasil dari diskusi yang dilakukan pada kelomponya.

Penutup a. Simpulan

Siswa dan guru merangkum kegiatan yang telah dilakukan.

b. Refleksi

Menyamankan persepsi anatara siswa dan guru dari kegiatan yang dilakukan.

c. Evaluasi

Pemberian post test untuk menyebutkan contoh-contoh larutan yang bersifat asam, basa dan garam dalam.

d. Usaha Tindak Lanjut

Pemberian tugas untuk belanja bagian berikutnya.

IX. Penilaian (Instrumen Penilaian Terlampir) 1. Penilaian sikap.

2. Penilaian pengetahuan. 3. Penilaian keterampilan.

Giritontro, ... Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Giritontro Guru Mata Pelajaran

Supriyadi ES., S.Pd. Bhety Hapsari Mulyo, S.Pd.

NIP 19560613 197711 1 002 NIP 1977112112 200801 2 010

Lampiran 1

 Sumber Belajar

a. Buku IPA SMP/MTS Kelas VII, Puskurbuk 2013, halaman 41-43

(6)

Menguji sifat asam dan basa dengan kertas lakmus.

I. Tujuan : Siswa dapat mengelompokkan bahan kimia keseharian dadlam asam, basa dan garam menggunakan indikator kertas lakmus.

II. Alat dan bahan 1. Plat tetes 2. Pipet tetes

3. Lakmus merah dan biru 4. Cuka dapur

5. Air kapur 6. Larutan garam 7. Sabun

III. Prosedur Kerja

1. Siapkan plat tetes dan kertas lakmus

2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka pada kertas lakmus merah dan biru, amati perubahan yang terjadi.

3. Ulangi larutan garam pada lakmus merah dan biru yang lain amati lagi perubahan-perubahan yang terjadi, catat pada tabel pengamatan!

IV. Tabel Pengamatan

Lakmus lakmusWarna mula-mula

Warna lakmus setelah ditetesi larutan

Cuka Air kapur Larutangaram Sabun

Lakmus merah

Merah

Lakmus biru

Biru

V. Pertanyaan

1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan asam.

2. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam basa.

3. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan lakmus biru di dalam larutan garam.

4. Buat kesimpulan tentang sifat asam, basa dan garam dari percobaan ini.

Lampiran 2

Instrumen Penilaian Sikap Pengamatan Perilaku Ilmiah

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1. Rasa ingin tahu

2. Ketekunan dan tanggung jawab dalam belajar dan bekerja baik secara individu maupun kelompok

Rublik penilaian perilaku

No Aspek yang dinilai Skor Rublik

1. Menunjukkan rasa ingin tahu 3

2

1

 Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusiasi, aktif dalam kegiatan kelompok.  Menunjukkan rasa ingin tahu,

namun tidak tertalu antusias dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika disuruh.

(7)

terlibat. 2. Ketekunan dan tanggung jawab dalam

belajar dan bekerja dengan baik secara individu maupun kelompok.

3  Tekun ddalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang bisa dilakukan berupaya tepat waktu.

 Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas namun belum menunjukkan upaya terbaik.

 Tidak berupaya sunguh-sunguh dalam menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak sesuai.

Lampiran 3

Instrumen Penilaian Pengetahuan

1. Apa yang terjadi jika lakmus merah dimasukkan dalam larutan basa. 2. Apa yang terjadi jika lakmus biru dimasukkan dalam larutan asam. Rublik penilaian uraian

No Uraian Skor

1. Jika jawaban benar 50

2. Jika jawaban benar 50

Kunci Jawaban

1. Lakmus merah menjadi biru 2. Lakmus biru menjadi merah

Lampiran 4

Instrumen Penilaian Keterampilan

No Apek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1. Cara menggunakan kertas lakmus 2. Mempresentasikan pengamatan

Rublik Penilaian Keterampilan

No Ketrampilan yang dinilai Skor Rubrik

1. Cara menggunakan lakmus 3

2

1

Menggunakan kertass lakmus dengan benar dan sesuai prosedur.

Menggunakan kertas lakmus dengan benar dan kurang sesuai prosedur.

Menggunakan kertas lakmus dengan benar dan tidak sesuai prosedur.

2. Mempresentasikan hasil pengamatan

3

2

1

Mempresentassikan dengan benar disertai hasil pengamatan yang bagus.

Mempresentasikan dengan benar disertai hasil pengamatan kurang bagus.

Mempresentasikan dengan benar tiddak disertai dengan tayangan hasil pengamatan.

Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa, dan Campuran

Unsur Senyawa Campuran

1. Zat tunggal

2. Tidak dapat diuraikan 3. Terdiri atas satu jenis

ataom.

1. Zat tunggal 2. Dapat diuraikan

3. Tersusun atas dua jenis atom atau lebih

4. Perbandingan massa zat penyusunnya tetap

1. Campuran 2. Dapat diuraikan

3. Tersusun atas dua jenis atom/molekul atau lebih

(8)

Larutan asam, basa dan garam

Pada pembahasan sebelumnya, sudah dijelaskan bahwa contoh campuran homogen adalah larutan. Pada dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basaa, atau garam. Larutan seperti cuka sirup, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa atau garam yang banyak kita jumpai setiap hari.

Bagaimana membedaakan larutan asam dan basa? Lakukan langkah-langkah berikut.

1. Buatlah air perasan jeruk, larutan sabun, larutan garam dapur, dan larutan soda kue! 2. Tuang setiap larutan dalam gelas kimia/gelas plastik (kemasan air mineral) yang sudah

tidak terpakai!

3. Setiap larutan dituang ke dalam gelas yang berbeda! 4. Uji semua larutan dengan kertas lakmus meraah ddan biru! 5. Amati dan catat apa yang terjadi pada kertas lakmus!

Lakukan pengamatan terhadap kegiatan observasi berikut:

1. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus meraah dan biru ddicelupkan ke dalam larutan jeruk?

2. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus dan biru dicelupkan ke ddalam larutan deterjen dan soda kue?

3. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan ke dalam larutan mineral dan larutan garam?

4. Jika larutan jeruk merupakan larutan asam, kertas lakmus akan berubah dari warna ... menjadi warna ...

5. Jika larutan soda kue merupakan larutan basa, kertas lakmus akan berubah dari warna ... menjadi warna ...

(9)

Instrumen penilaian sikap

No Nama Rasa ingin tahuSikap yang dimilikiTanggung jawab Skore

1. Agus Sisyanto 2. Ruju Supartini

3. Niken Sukmo K

4. Ihsanudin 5. Sri Mulyani S 6. Duri Sangidah 7. Jatmiko Eko 8. Qonita Erna 9. Evelyn Ekowati 10. Sri Mulyani K

Kreteria penskoran :

1. Menunjukkan rasa ingin tahu

a. Rasa ingin tahu, antusias, aktif skor 3

b. Rasa ingin tahu, tidak terlalu antusias, aktif skor 2 c. Rasa ingin tahu kurang, tidak antusias, tidak aktif skor 1 2. Ketentuan dan tanggung jawab

a. Tekun, hasil baik, tepat waktu skor 3

b. Tekun, hasil kurang tepat, tepat waktu skor 2 c. Tekun, hasil kurang baik, tidak tepat waktu skor 1

Nilai=skor maksimum xperolehan skor 100 %

Instrumen penilaian keterampilan

No Nama Aspek yang dinilai

Skor Cara menggunakan lakmus Presentasi

1. Agus Sisyanto 2. Ruju Supartini 3. Niken Sukmo K 4. Ihsanudin 5. Sri Mulyani S 6. Duri Sangidah 7. Jatmiko Eko 8. Qonita Erna 9. Evelyn Ekowati 10

. Sri Mulyani K

Kreteria penskoran:

1. Cara menggunakan kertas lakmus

a. menggunakan dengan benar dan sesuai prosedur skor 3 b. menggunakan dengan bendar dan tidak sesuai prosedur skor 2 c. menggunakan dengan tidak benar dan tidak sesuai prosedur skor 1 2. Presentasi hasil pengamatan

a. presentasi benar dan pengamatan tepat skor 3

(10)

Nilai=skor maksimum xperolehan skor 100 %

LAPORAN

LEMBAR KERJA SISWA

HARI, TANGGAL

ANGGOTA KELOMPOK : 1. ... 2... 3... 4...

I. TUJUAN

Siswa dapat mengelompokkan bahan kimia keseharian dalam asam, basa dan garam menggunakan indikator kertas lakmus.

II. ALAT DAN BAHAN

1. pipet tetes

2. lakmus merah dan lakmus biru 3. larutan cuka

4. air kapur 5. larutan garam 6. sabun mandi

III. PROSEDUR KERJA

1. Siapkan kertas lakmus

2. Teteskan 2 tetes larutan asam cuka pada kertas lakmus merah dan biru, amati perubahan yang terjadi.

3. Ulangi percobaan dengan meneteskan air kapur ke kertas lakmus yang lain! 4. Amati perubahan yang terjadi!

5. Masukkan hasil pengamatan pada tabel!

IV. TABEL HASIL PENGAMATAN

No Lakmus Warna Lakmusmula-mula

Warna Lakmus setelah ditetesi larutan Cuka Air kapur Larutangaram Sabun 1.

2.

V. PERTANYAAN

1. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan biru di dalam larutan asam! Jawab : ... 2. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan biru di dalam larutan basa! Jawab : ... 3. Bagaimana perubahan warna lakmus merah dan biru di dalam larutan garam!

Jawab : ... 4. Buat kesimpulan tentang sifat asam, basa dan garam dari percobaan ini!

Kesimpulan : ... ... ...

Giritontro, ... Mengetahui,

Kepala SMP Negeri 1 Giritontro Guru Mata Pelajaran

Supriyadi ES., S.Pd. Bhety Hapsari Mulyo, S.Pd.

(11)

Gambar

Tabel Pengamatan
TABEL HASIL PENGAMATAN

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menggunakan kertas indikator universal kita dapat menentukan sifat dari suatu larutan apakah bersifat asam, basa, atau netral.. Derajat

Ion-ion yang dihasilkan oleh garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengganggu kesetimbangan air sehingga pH larutan = pH air. pH larutan

Bagaimanakah cara untuk mengidentifikasi suatu zat yang mengandung senyawa asam, basa, atau garam dengan menggunakan indikator kertas lakmusA. Apa yang terjadi jika larutan

larutan basa bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah dengan larutan standar asam.  Titrasi Alkalimetri yaitu

Menyajikan data hasil percobaan dan pengamatan sifat asam, basa, atau garam suatu larutan dengan menggunakan indikator alami, indikator buatan, dan indikator

Larutan yang diuji pH Perubahan warna Kesimpulan (asam/ Basa/Netral) Lakmus merah Lakmus biru.. Larutan cuka dapur Larutan HCl 1M Larutan

larutan basa bebas dan larutan garam-garam terhidrolisis yang berasal dari asam lemah dengan larutan standar asam.  Titrasi Alkalimetri yaitu

Hidrolisis hanya dapat terjadi pada pelarutan senyawa garam yang terbentuk dari ion-ion asam lemah dan ion-ion basa lemah. Jadi, garam yang bersifat netral (dari asam kuat dan