• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan 13 15 AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pertemuan 13 15 AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

EKSPANSI

1.

Eksternal (memperoleh perusahaan lain dg

penggabungan Usaha)

2.

Internal (pertumbuhan 1 lokasi, memperluas usaha

dg membangun lokasi tambahan )

Contoh : Careffur

Ketika operasi dilakukan lebih dari satu lokasi

(3)
(4)

PERBEDAAN

AGEN PENJUALAN CABANG

1. Tidak mengelola sistem

akuntansi keuangan,

hanya menyimpan

catatan penting dalam menjalankan usahanya

1. Mengelola SAK, sedang transaksi agen dicatat Kantor pusat

Sebagian besar mengelola SAK lengkap

• Laporan keuangan tdk

terpisah/jadi satu secara keseluruhan

• Terpisah untuk tujuan

(5)

SISTEM DAN ENTITAS

AKUNTANSI

Akuntansi Untuk Agen Penjualan

Contoh :

PT Cemara sebuah perusahaan manufaktur

struktur modular dan partisi di Jakarta yang

membangun sebuah agen penjualan di

Surabaya

(6)

Transaksi Jurnal di Kantor Pusat

1. Menyewakan tanah untuk

fasilitas penjualan Sewa d.d – Agen Sby 50 jt Kas 50 jt 2. Membangun dan merapikan

gedung untuk fasilitas

penjualan

4. Transfer persediaan yang

akan digunakan untuk

contoh Agen

Kas kecil – ASby 2,5 jt

Kas 2,5 jt

(7)

Transaksi Jurnal di Kantor Pusat

5. Membayar tagihan yang diterima Kan Pus atas beban agen Penjualan

Beb. Utilitas – ASby 1,1 jt Beb. Kantor – ASby 0,8 jt Beb. Asuransi- ASby 2,0 jt Beb. Perjln – ASby 1,4 jt Beb. Iklan – ASby 2,7 jt

Kas 8 jt 6. Membayar Gaji kary.

Agen Penjualan Beb. Gaji- ASby 31 jt Kas 31 jt 7. Memenuhi pesanan dari

Agen Penjualan a. Piutang Dagang 88 jt Penjualan – ASby 88 jt

b. Beb. HPP – ASby 56 jt

(8)

Transaksi Jurnal di Kantor Pusat

8. Mengganti kembali dana

kas kecil agen penjualan Beb. Kantor – ASby 420 rbBeb. Perjl – ASby 1,2 jt Beb. TK Sem – ASby 750 rb

Kas 2,37 jt

9. Mencatat ayat jurnal

penyesuaian akhir periode Beb. Sewa – ASby 25 jtBeb Penyst – ASby 14,5 jt Beb. Gaji – ASby 1,9 jt

Sewa dd – ASby 25 jt Akm Penyst – ASby 14,5jt Utang Gaji – ASby 1,9jt

(9)

AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG

Kantor pusat dan cabang harus mencatat

transaksi yg terjadi pada sistem akuntansi

masing – masing.

Akun-akun intraperusahaan

Akun tsb. merupakan akun resiprokal antar KP

dan Cabang

saldo berlawanan arah

Akun antar persh di pembukuan kantor pusat

Investasi di Cabang

Akun resiprokal di pembukuan cabang

Kantor

Pusat

Prosedur Akt = induk dan cabang

metode

(10)

CONTOH

Inv di Cabang ( Bk KP) KP ( Bk Cabang)

Trans Aset

X Ke Cabang X (MKP)

X dr Cabang X

X Laba Cabang X

(11)

PENDIRIAN CABANG

 Transfer aset ke cabang di catat KP  akun Investasi di Cabang; begitu juga dg cabang  akun Kantor Pusat

Contoh :

 PT Jaya yang berlokasi di Jakarta mendirikan sebuah

cabang di Medan Sumut.

 KP mentransfer ke Cabang berupa kas Rp.20 juta,

peralatan kantor baru Rp.5 juta dan peralatan toko baru Rp. 30 juta

KANTOR PUSAT (h) CABANG ( b)

(12)

Neraca terpisah yang dibuat cabang Medan

setelah transfer sbb :

asset Kewajiban

Kas

Peralatan Kantor Peralatan Toko

20 juta 5 juta

30 juta Kantor Pusat

55 juta

(13)

PENGAKUAN LABA CABANG

Laba tiap cabang dihitung secara periodik dg

cara yg normal seperti biasa

Cabang jarang menghitung PPh atas laba

untuk setiap cabang / mencatat beban PPh

atas laba di pembukuan

kewajiban

perusahaan secara keseluruhan

Seluruh pendapatan dan biaya di tutup ke

(14)

CONTOH :

IKHTISAR L/R CABANG MEDAN MEMILIKI SALDO KREDIT RP. 63 JUTA PD AKHIR PERIODE

Cabang (Menutup Ikhtisar L/R) KP (Mencatat Laba Cabang Medan)

B-3 Ikhtisar L/R 63 juta

KP 63 juta Menutup ikhtisar Laba rugi

H-4 Inv dari CMedan63 juta Laba CMedan 63juta Mencatat laba cabang Medan

(15)

PENGIRIMAN PERSEDIAAN KE CABANG

 Cabang yang membeli dan menjual persediaan

diperoleh dari :

1. Kantor pusat

2. Diijinkan sebagian dari eksternal ( dicatat seperti

biasa)

Contoh : Cabang Medan membeli persediaan Rp. 5 juta dari penjual grosir independen dan cabang menerapkan metode persediaan perpectual

Tidak ada ayat jurnal yang dibuat di buku Kantor Pusat

B5 Persediaan

Kas (Utang Dagang)

Mencatat pembelian persediaan dari pihak eksternal

5 juta

(16)

PERSEDIAAN YG DITAGIH SEBESAR NILAI

PEROLEHAN

Contoh : Kantor Pusat PT jaya mentransfer

persediaan dengan harga perolehan Rp. 8

juta ke Cabang Medan

KANTOR PUSAT CABANG MEDAN

H-6 Inv di Cbg Mdn 8 jt

TIDAK ADA KEUNTUNGAN YANG DIAKUI OLEH KP ATAS TRANSFER TSB.

SELURUH KEUNTUNGAN DIAKUI CABANG SAAT

(17)

BEBAN PENGIRIMAN YANG DIBEBANKAN ATAS PENGIRIMAN PERSEDIAAN

 Beban Pengiriman yang dibebankan atas pengiriman

persediaan dari KP ke Cabang menjadi bagian dari biaya perolehan persediaan cabang.

Contoh : KP Jaya membayar Rp. 100.000 untuk pengiriman persediaan senilai Rp. 8 juta ke Cabang Medan

KANTOR PUSAT (h) CABANG ( b)

(18)

B. PERSEDIAAN YG DITAGIH MELEBIHI NILAI PEROLEHAN

Nilai persediaan dari Kantor Pusat > dari Harga

Perolehan Kantor Pusat

Kantor Pusat dan

setiap cabang diperlakukan sebagai pusat

keuntungan

Dianggap Laba antar perusahaan dalam

pengiriman persediaan ke cabang

Laba cabang dihitung sebagai selisih antara

harga transfer dengan harga jual ke eksternal

Contoh : KP PT Jaya memperoleh persediaan

(19)

JURNAL

KANTOR PUSAT (h) CABANG ( b)

H-10 Inv. Di Cab Medan15jt Persediaan 12 jt

Terealisasi bila dijual ke pihak eks/ sd dijual

B -11 Pers. Dari KP 15jt KP 15jt

(transfer persediaan dari KP)

Catt :

(20)

KETIKA CABANG MENJUAL

1.

Cabang mengakui laba sebesar

selisih HJ

ke eksternal dg harga transfer dari KP

2.

KP mengakui laba intraperusahaan

yg

sebelumnya ditangguhkan

Contoh : Cab Medan menjual 80%

(21)

ALTERNATIF 1

Laba intraperusahaan dialokasikan ke Cabang

H-12 Laba intrapersh blm terealisasi 2,4 juta

(22)

ALTERNATIF 2

Laba antarperusahaan diakui oleh KP

H-12a Laba intrapersh blm terealisasi 2,4 jt

Laba terealisasi atas

pengiriman ke Cabang 2,4 jt

(23)

AKUNTANSI UNTUK ASET TETAP CABANG

Di catat di cabang

Contoh : KP PT. Jaya membeli peralatan kantor

Rp. 30 juta untuk Cabang Medan

KANTOR PUSAT CABANG MEDAN

H-13 Inv di Cmedan 30 jt Kas 30 jt

(membeli peralatan untuk

cabang)

B-14 Peralatan Kantor 30 jt KP 30 jt

(24)

UNTUK PENYUSUTAN (KELOMPOK/COMPOSITE)

 A. Jika AT cabang dicatat hanya di pembukuan KP

 Contoh : KP membeli Rp 30 juta PT untuk CMedan dan

peralatan dicatat di pembukuan KP dibanding di cabang

KANTOR PUSAT CABANG MEDAN

H-15 Peraltn Toko CMedan30 jt Kas 30 jt

(membeli peralatan untuk cabang)

(25)

 A. Jika Cabang membeli AT cabang yg dicatat

di pembukuan KP

 Contoh : Cab medan membeli peralatan toko

senilai Rp.30 juta untuk digunakan cabang tetapi di catat di pembukuan Kantor Pusat

KANTOR PUSAT CABANG MEDAN

H-17 Peraltn Toko CMdn30 jt Inv di CMdn 30jt

(Pembelian peralatan cabang oleh cabang Medan)

B- 16 KP 30 juta

Kas 30 jt

(26)

PEMBAGIAN BEBAN

 Beban cabang yang terjadi dan dibayar oleh cabang

dicatat pd pembukuan cabang

 KP melakukan pengalokasian ke cabang sb b:

1. Beban yg terjadi di cabang tapi dibayar KP  persediaan

yg dibeli dari pihak eksternal oleh cabang ditagih ke KP

2. Beban yg dikeluarkan oleh KP atas nama cabang 

Penyusutan peralatan cabang dicatat di KP Biaya promosi cabang dialokasikan oleh KP

3. Alokasi beban yg dikeluarkan KP  sebagian dari Biaya

(27)

ALOKASI

1.

Berdasarkan laba cabang dan dicatat pada

pembukuan KP

2.

Cabang mendapat alokasi beban

cabang

mencatat beban pada perusahaan

Contoh : KP PT. Jaya mengeluarkan biaya Rp

35 juta yg dialokasikan ke cabang Medan

Beban utilitas (beban yg terjadi di Cabang Medan dan

ditagihkan ke akun utama KP) 14 juta Beban penyusutan (aset Cabang Medan yg dicatat di

pembukuan Kantor Pusat) 3 juta

Overhead umum ( dialokasikan ke Cabang Medan

(28)

KP telah mencatat beban tsb dg cara biasa,

seolah olah beban tsb terkait dg KP

Secara pereodik KP memberitahukan Cabang

beban yg dialokasikan

KP mencatat jurnal setelah memberitahu

cabang

(29)

JURNAL

KANTOR PUSAT (h) CABANG ( b)

H-18 Inv. Di Cab Medan 35 jt Bi. Utilitas 14 jt Bi. Penyst 3 jt BOU 18 jt

(Mengalokasikan beban ke CM)

B-19 Bi. Utilitas 14 jt Bi. Penyst 3 jt BOU 18 jt Kantor Pusat 35 jt

(30)

LAPORAN KEUANGAN

AKUNTANSI UNTUK OPERASI

(31)

ILUSTRASI AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG

 asumsikan bahwa PT Ultra Surabaya, Jawa Timur,

distributor peralatan kantor, mendirikan kantor cabang penjualan di Denpasar, Bali. Kantor pusat menjual baik ke konsumen ritel maupun ke cabang Bali dengan laba atas penjualan antarperusahaan yang dialokasikan ke kantor pusat.

 Asumsi lainnya adalah sebagai berikut.

a. PT Ultra mendirikan cabang Denpasar pada tahun

(32)

b. Selama tahun 19X1, kantor pusat dan cabang Denpasar

membeli persediaan masing masing sebesar Rp260.000.000 dan Rp50.000.000 dari pihak eksternal.

c. Selama tahun berjalan, kantor pusat mentransfer

persediaan ke cabang Denpasar dengan total harga transfer Rp110.000.000. Harga perolehan persediaan kantor pusat senilai Rp70.000.000.

d. Kantor pusat menjual persediaan senilai Rp254.000.000 ke

(33)

e.

Cabang Denpasar mengirimkan kas sebesar

Rp70.000.000 ke kantor pusat.

f.

Selama tahun berjalan beban operasi yang

terjadi di kantor pusat sebesar Rp133.000.000.

Sementara beban operasi yang terjadi di

cabang Denpasar sebesar Rp34.000.000.

g.

Kantor pusat membayar utang sebesar

Rp390.000.000 selama tahun 19X1, sementara

cabang

Denpasar

membayar

utang

Rp77.000.000.

(34)

j.

Pada akhir tahun 19X1, kantor pusat mencatat

penyusutan sebesar Rp30.000.000, sementara

cabang

Denpasar

mencatat

penyusutan

Rp6.000.000.

k.

Pada akhir tahun 19X1, saldo persediaan,cabang

tersisa yang dibeli dari pihak eksternal

(35)

AYAT JURNAL : (DALAM 000.000)

Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Cabang Denpasar a. Inv. di Cab Denpasar130

Kas 30

Peralatan 100

Transfer kas dan peralatan ke cabang Denpasar

c. Inv di Cab Denpasar 110

(36)

Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Cabang Denpasar

Mencatat biaya persediaan yg terjual

(37)

Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Cabang Denpasar mencatat beban operasi th 19x1

(38)

Pembukuan Kantor Pusat Pembukuan Cabang Denpasar Mencatat penyusutan 19x1

30

30 beban penyusutan Akm penyusutan mencatat penysusutan

6

teralisasi Rp. 40 juta – Rp. 5 juta

(39)

JURNAL PENUTUP

Investasi di Cabang Denpasar 32

(40)

JURNAL ELIMINASI PT ULTRA TAHUN 19X1.

E - 24 Laba Cabang Denpasar 32.000.000 Kantor Pusat, sebelum saldo penutup 170.000.000

Investasi di Cabang Denpasar 202.000.000

Mengeliminasi akun antar perusahaan.

E -(25i Laba Terealisasi atas Pengiriman

ke Cabang 35.000.000

Harga Pokok Penjualan 35.000.000

(41)

E- (26)Laba AP Belum Terealisasi 5.000.000

Persediaan- dari KP 5 000.000

Mengeliminasi laba belum terealisasi dari nilai persediaan.

E - (27) Persediaan 15.000.000

Persediaan-dari KP 15 000.000

Referensi

Dokumen terkait

Cabang membukukan dan mencatat semua transaksinya , kemudian mengirimkan kopi dokumen transaksi ke Kantor Pusat, dimana oleh Kantor Pusat akan dicatat pada buku yang

akuntansi penjualan konsinyasi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan penjualan konsinyasi serta perhitungan laba rugi, kantor cabang dan akuntansi operasinya, serta

Ketika barang-barang kiriman dari kantor pusat telah terjual kepada pihak eksternal, maka bagian dari laba belum direalisasi yang tercatat pada buku kantor pusat yang berkaitan

Cabang membukukan dan mencatat semua transaksinya , kemudian mengirimkan kopi dokumen transaksi ke Kantor Pusat, dimana oleh Kantor Pusat akan dicatat pada buku

1) Transaksi antara kantor cabang dengan kantor pusat. Transaksi ini akan mempengaruhi hubungan kantor cabang dengan kantor pusat sehingga transaksi ini

Apabila barang telah laku dijual oleh cabang, maka laba yang diakui oleh kantor pusat disamping selisih antara harga jual cabang dengan harga dinota, juga

Perlakuan akuntansi untuk Kantor Pusat dan Kantor Cabang untuk transaksi pengiriman barang dagangan diatas harga pokok yaitu Kantor Pusat akan mencatat transaksi

Untuk tujuan pengendalian intern dan penilaian kinerja kantor pusat, sebaiknya digunakan metode yang kedua yaitu laba atau rugi kantor agen dipisahkan dengan laba atau rugi