• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembandingan dua buah rata rata secara p

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pembandingan dua buah rata rata secara p"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

Buah Rata-rata secara

Parametrik

(2)
(3)

PARAMETER Nilai yang dimiliki oleh

populasi • Rata-rata (µ) • Simpangan baku (σ)

• Varians/ragam (σ2)

• dll

Uji Terhadap Parameter Populasi

Untuk menyelidiki ada tidaknya perubahan yang signifikan/bermakna pada suatu populasi,

dan nilai parameternya telah diketahui sebelumnya

• Data sampelhasil pengukuran dengan

menggunakan skala interval atau skala rasio.

• Populasi tersebar normal. • Ukuran sampel (n)

sesuaikan dengan jenis penelitiannya dan tingkat ketelitian yang diinginkan.

(4)

Jika faktor yang mempengaruhi nilai parameter populasi diyakini akan terjadi perubahan, kita dapat berhipotesis bahwa: akibat pengaruh faktor X (yang dimanipulasi melalui eksperimen) membuat populasi

dengan kondisi awal yang memiliki nilai parameter μ0 berubah menjadi populasi dengan kondisi yang memiliki nilai parameter μ.

Nilai µ dapat ditaksir menggunakan nilai rata-rata sampel sebesar . Oleh Ȳ

(5)

Beberapa contoh kasus yang dapat diuji dengan teknik uji

terhadap parameter populasi:

Membandingkan rata-rata hasil pengamatan tingkat polusi

udara ( sebagai penduga tak bias dari µ ) dengan batas

Ȳ

ambang yang diizinkan (µ

o

).

Membandingkan rata-rata produksi padi setelah

mendapat perlakuan pupuk jenis tertentu ( sebagai

Ȳ

penduga tak bias dari µ ) dengan batas minimum yang

ditetapkan (µ

o

).

Membandingkan rata-rata pertambahan berat badan sampel

bayi yang diberi perlakuan berupa pemberian susu buatan

produk pabrik tertentu sampai usia empat bulan pertama(

Ȳ

(6)
(7)

Uji Terhadap Parameter Populasi dengan Simpangan

Baku Populasi ( σ

o

) Telah Diketahui

• rata-rata

populasi (µo) • simpangan

baku populasi (σo)

DIKETAHUI

Distribusi Z

Keterangan:

: nilai rata-rata sampel (sebagai penduga)

Ȳ

µo : nilai rata-rata populasi (sebagai parameter)

(8)

Rata-rata sampel = ( ) = 154/15 = 10,267Ȳ

Berdasarkan hasil-hasil

penelitian yang sudah dilakukan, diketahui bahwa persyaratan

minimal kandungan oksigen

terlarut yang harus ada di dalam air agar ikan emas dapat hidup 13,0 bpj dengan simpangan baku paling tinggi 2,3 bpj. Hasil

(9)

Pengujian Hipotesis

rata-rata populasi (µ

o

) = 13,0

dan simpangan baku populasi= σ

o

= 2,3

Jika pengujian dengan prinsip uji dua pihak maka

rumusan hipotesis nihil (H

0

) dan hipotesis alternatif (H

1

)

(10)

Harga z untuk uji dua pihak dengan α=1%

z

0,005

= ±2,575

Harga z

hitung

= -4,602 < z

0,005

= -2,575

Harga z

hitung

= 4,602 > z

0,005

= 2,575.

H

o

: μ = μ

o

ditolak

(11)
(12)

Jika kita yakin besar kemungkinan pembuangan

limbah mampu menurunkan nilai kandungan

oksigen terlarut jauh di bawah batas minimal

bagi persyaratan hidup ikan emas maka dapat

digunakan uji satu pihak.

Jika pengujian dengan prinsip uji satu pihak

maka

rumusan hipotesis nihil (H

0

) dan hipotesis

(13)

Harga z untuk uji satu pihak dengan α=1%

z

0,01

= -2,325

Harga z

hitung

= -4,602 < z

0,01

= -2,325,

Harga z

hitung

= 4,602 > z

0,01

= 2,325)

H

o

: μ ≥μo ditolak

(14)
(15)

Uji terhadap Parameter Populasi dengan Simpangan Baku

Populasi ( σ

o

) Tidak Diketahui

• rata-rata

populasi (µo) • simpangan

baku sampel (s)

µo : nilai rata-rata populasi (sebagai parameter)

(16)

CONTOH KASUS

Dari contoh di atas, misalnya hanya dinyatakan

bahwa nilai rata-rata sebagai batas ambang

untuk kehidupan ikan mas adalah 13,0 bpj (tidak

ada informasi tentang besarnya nilai simpangan

baku populasinya). Dengan demikian, yang

diketahui hanya nilai µ

o

= 13,0. Sementara dari

(17)
(18)
(19)

Jika menggunakan prinsip uji dua pihak, nilai t dengan

α=1% dan derajat bebas n-1 = 14

t

0,005

= ±2,977

t

hitung

=-6,90 < t

0,005

;14 = -2,977

t

hitung

= 6,90> t

0,005

; 14 = 2,977

Uji Dua Pihak

H

o

ditolak

(20)
(21)

Uji Satu Pihak

Jika yakin dengan melihat demikian banyak limbah kota

yang dibuang ke sungai sehingga besar kemungkinan

pembuangan limbah diyakini akan menurunkan nilai

kandungan oksigen terlarut jauh dibawah batas minimal

bagi persyaratan hidup ikan emas maka hipotesis

penelitian dapat dibuat dengan menyatakan :

“Pembuangan limbah kota yang demikian banyak akan

menurunkan nilai kandungan oksigen terlarut jauh

dibawah batas minimal bagi persyaratan hidup ikan emas”

Dengan hipotesis seperti itu maka dapat menggunakan uji

(22)

Harga t untuk uji satu pihak dengan α = 1% dan

derajat bebas n-1 = 14

t

0,01

= –2,624

t

hitung

= -6,90 < t

0.01

; 14 = -2,624

t

hitung

= 6,90| > t

0.01

;14) = 2,624

H

o

ditolak

Terbukti bahwa nilai rata-rata oksigen terlarut dalam air sungai tersebut berada di bawah batas ambang untuk kehidupan ikan emas

(23)
(24)
(25)

Da

ta

Be

rpa

san

g

an

Sampel yang

mempunyai

subjek sama

(26)

Populasi dalam kondisi mula-mula, yang tidak diketahui nilai parameternya

Populasi dalam kondisi kemudian, yang juga tidak diketahui nilai parameternya yang perlu diselidiki apakah sudah tidak sama dengan populasi dalam kondisi mula-mula

akibat adanya pengaruh

(27)

Nilai Rata-rata Data Berpasangan

interval atau ratio

3. Uji parametrik

Uji t dapat

dilakukan jika nilai rata-rata populasi (µ0) tidak diketahui besarnya, demikian

pula dengan

(28)

1. Menghitung rata-rata

selisih dari data

berpasangan

2. Menghitung nilai

selisih simpangan

baku

Keterangan:

B : rata-rata selisih pasangan nilai pengamatan sampel

sb : simpangan baku selisih pasangan data

pengamatansampel

(29)
(30)
(31)
(32)

(H

0

)

: µ

1

= µ

2

(33)

Harga t untuk uji dua pihak

α =5 % dengan derajad bebas n-1 = 14

adalah ±2,145,

α = 1 % maka harga t

(0,01)/2

atau t

0,005

=

+2,977

(34)

Hipotesis statistika menggunakan prinsip uji

satu pihak karena peneliti yakin bahwa

secara teoritis pasti berbeda atau berubah

menjadi lebih kecil.

(H

0

) : µ

1

= µ

2

.

(35)
(36)

pada saat sungai tidak tercemar limbah

(37)
(38)

.

adalah data hasil pengamatan yang diperoleh dari unit sampel/unit

(39)

Berpasangan

Data tekanan darah kelompok

masyarakat di desa dan di kota

Data tingkat polusi udara pada lokasi A

dan pada lokasi B

Data daya tahan ikan lele dan ikan

mas terhadap air yang tercemar

detergen.

Data kandungan residu limbah kelompok pabrik

yang menggunakan pengolahan limbah sistem A dan yang menggunakan pengolahan limbah sistem

(40)

UJI

NORMALITAS

UJI

HOMOGENITAS

(41)

Uji t

untuk

data tidak berpasangan

dapat

digunakan jika datanya memenuhi

persyaratan parametrik

1. Populasi tersebar normal

2. Data sampel berbentuk skala interval atau skala rasio

3. Nilai parameter populasi tidak ada yang diketahui

4. Ukuran sampel (n1 dan n2) untuk uji t data tidak berpasangan disesuaikan dengan

jenis penelitiannya dan tingkat ketelitian yang diinginkan

=> penelitian eksperimen klarifikatif= min 50 unit

(42)

independen

Ada dua kemungkinan, yakni:

1. Uji t independen dengan ragam homogen

(43)

Rumus:

a) Dua varians dikatakan homogen jika harga

Fhitung ≤ Ftabel

b) Dua varians dikatakan tidak homogen jika

harga Fhitung > Ftabel

dengan derajat bebas untuk v1 = nb - 1 dan

v2 = nk - 1 (dengan catatan nb adalah ukuran sampel yang memiliki varians/ragam lebih besar

dibanding varians/ragam dari sampel lainnya yang

berukuran nk)

(44)

ragam homogen

= Nilai rata-rata = ukuran sampel

sp

= simpangan baku gabungan

Keterangan:

(45)

Untuk uji dua pihak,

H

0

ditolak jika t

hitung

>

t

1/2 α

dengan

(46)

homogen

Dengan t1= t1/2α

db = n1 - 1 t2 = t1/2a

(47)
(48)
(49)
(50)

1. Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas Varians

Sehingga Fhitung < Ftabel = F0,05;(14:14) = 2,48. Hal ini berarti

(51)

Oleh karena itu

digunakan uji t

untuk data

berpasangan

dengan simpangan

baku gabungan.

Dengan demikian,

harga t

hitung

menjadi:

Untuk pengujian dua pihak, harga ttabel untuk α = 0,05 dan derajat bebas = n1

(52)

Karena t

hitung

= 1,697 dan t

tabel

= 2,052,

maka t

hitung

< t

tabel

maka Ho diterima, jadi

(53)

Misalkan, dari penelitian observasi

menunjukkan bahwa dengan

pengambilan sampel pada 10 sungai di

lokasi A diperoleh rata-rata kadar

oksigen terlarut A (Y1) = 17,5 bpj

dengan simpangan baku (s1) = 2,5

bpj, sedangkan pengamatan pada 15

sungai di lokasi B, menunjukkan

rata-rata (Y2) = 25,5 bpj dengan

(54)

1. Uji Normalitas

2. Uji Homogenitas Varians

Fhitung = 7,1824 dan

(55)
(56)
(57)

Karena thitung = 2,2113 < t' = 3,0242, berarti

H

0

diterima yang berarti pada taraf kesalahan

1% belum menunjukkan perbedaan yang

(58)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan secara kuantitatif menunjukan adanya hubungan yang signifikan sebesar 0,697 antara kurangnya perhatian orang tua dengan prestasi

1 TUJUAN TUGAS: Mahasiswa mampu menyusun silabus pembelajaran bahasa Inggris untuk tujuan khusus (English for Specific Purposes) berdasarkan hasil analisis kebutuhan pembelajar..

 Akumulasi Ni pada Salvinia molesta lebih banyak terdapat dalam akar dibandingkan pada organ non akar (batang dan daun).  Hal ini disebabkan

Dengan adanya hal-hal tersebut, diharapkan kedepannya korban jiwa dan/atau terluka dari penduduk sipil tidak terjadi kembali, sekaligus tidak mencederai amanat dari hukum

The utterance above is produced in declarative sentence type which has function to give an assertion or to convey information about Sheryl Sandberg’s opinion toward the

Dalam distribusi hasil tanaman hortikultura jarang sekali ada pedagang perantara, karena sifat barangnya yang sangat mudah rusak dan juga gampang layu, maka pada umumnya para

Bahan pengental yang berupa pektin yang digunakan dalam pembuatan selai lembaran jambu ditujukan untuk memodifikasi tekstur selai sehingga mendapatkan rasa

7.2 Kondisi untuk penyimpanan yang aman, termasuk ketidakcocokan Bahan atau campuran tidak cocok.. Pertimbangan untuk nasihat lain •