• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan Teknologi Komputer untuk Pem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemanfaatan Teknologi Komputer untuk Pem"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

171

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMPUTER UNTUK PEMBELAJARAN

MATEMATIKA KHUSUSNYA PERSAMAAN KUADRAT

Swaditya Rizki

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muhammadiyah Metro Email: swaditya.rizki@gmail.com

Abstrak: Kemajuan teknologi dalam beberapa dekade belakangan ini semakin membuat kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dalam bidang ilmu pengetahuan. Pemanfaatan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi komputer dapat membantu manusia untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada khususnya untuk proses pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang sering digunakan yaitu komputer, dimana seorang tenaga pengajar dapat memanfaatkan media ini untuk mempermudah proses pembelajaran. Dalam makalah ini akan dibahas tentang program komputer untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat dan mengetahui sifat-sifatnya. Pada dasarnya teknologi komputer ini hanyalah alat untuk membuktikan kebenaran dari suatu permasalahan. Dari pembahasan makalah ini diharapkan akan membantu proses belajar siswa, akan tetapi prinsip yang seharusnya dilakukan siswa adalah mengetahui konsep persamaan dan fungsi kuadrat secara teori. Manfaat yang dapat diambil dari makalah ini yaitu untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat dan mengetahui sifat-sifat persamaan kuadrat serta mencari akar persekutuan dari dua buah persamaan kuadrat.

Kata Kunci: Persamaan kuadrat, Matematika komputer, Pendidikan karakter.

Pendahuluan

Pendidikan merupakan sebuah fenomena antropologis yang usianya hampir setua

dengan sejarah manusia (Koesoema, 2010). Artinya pendidikan itu sangat bermanfaat untuk

perkembangan individu itu sendiri demi peningkatan sumber daya yang lebih baik. Semua itu

dapat dilihat dimana pada zaman dahulu semua aspek kehidupan yang masih sangat

sederhana, sehingga sampailah pada zaman sekarang yang serba canggih. Itu semua

merupakan efek dari sebuah pendidikan yang mengajarkan seseorang untuk berfikir maju,

berkreasi dan berinovasi. Disamping itu, pendidikan juga berfungsi untuk mengembangkan

pribadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang menjadi

tujuan pendidikan nasional seperti yang dijelaskan oleh Sauri (2010).

Kemajuan teknologi dalam beberapa dekade belakangan ini semakin membuat

kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan, tak terkecuali dalam bidang ilmu pengetahuan.

Pemanfaatan teknologi yang semakin canggih khususnya teknologi komputer dapat membantu

manusia untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Menurut abdussakir (2000),

Berbagai penelitian pendidikan menyebutkan bahwa komputer adalah media yang dapat

digunakan untuk (1) meningkatkan perhatian dan konsentrasi siswa pada materi pembelajaran,

(2) meningkatkan motivasi siswa untuk belajar, (3) menyesuaikan materi dengan kemampuan

belajar siswa, (4) mereduksi penggunaan waktu penyampaian materi (Cole dan Chan,

1990:356-357), dan (5) membuat pengalaman belajar lebih menyenangkan siswa (Clements,

1989:25).

Adapun berbagai metode pembelajaran telah banyak dikembangkan oleh para peniliti

yang fokus dibidangnya, salah satunya adalah dalam bidang teknologi informasi dan komputer.

Seperti yang dijelaskan abdussakir (2000), menurut Cole dan Chan (1990), program

(2)

172 seperti (1) isi pembelajaran harus sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa, (2)

organisasi pembelajaran harus didesain dengan baik, (3) presentasi di layar harus jelas dan

teratur, dan (4) respon yang diharapkan harus sesuai dengan kemampuan siswa. Di sisi lain,

teknologi terkadang membuat manusia semakin dimanjakan oleh kemudahan-kemudahan

tanpa mengetahui prosesnya, akan tetapi teknologi juga mempunyai sisi positifnya, salah

satunya dalam dunia pendidikan. Dengan adanya makalah ini diharapkan para siswa, guru,

maupun pembaca dapat berfikir ke depan untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan

metode pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi.

Berkembang pesatnya sebuah teknologi tentunya harus diambil langkah positif untuk

memanfaatkannya, terutama untuk proses belajar mengajar. Pada saat ini masih banyak guru

yang masih menggunakan metode klasikal untuk proses belajar mengajar. Kemajuan teknologi

tersebut tidak diikuti dengan kemajuan sumber daya manusia itu sendiri, sehingga metode

klasikal masih tetap menjadi pilihan utama para guru. Tentu kita tidak boleh menutup mata akan

kehadiran sebuah teknologi tersebut. Dalam 5 sampai 10 tahun ke depan sebuah teknologi

akan memegang peranan penting yang akan memudahkan dalam proses belajar mengajar.

Dalam makalah ini ditulis tentang sebuah pemanfaatan teknologi komputer untuk proses belajar

mengajar khususnya untuk materi persamaan kuadrat. Suatu persamaan kuadrat yang

mempunyai satu variabel (peubah) tak diketahui adalah sebuah persamaan dimana pangkat

tertinggi dari variable tak diketahuinya adalah pangkat dua (Rich dan Philip, 2004).

Rumus abc menjadi salah satu alternative untuk mencari akar-akar dari persamaan

kuadrat. Bentuk umum persamaan kuadrat adalah:

0

a, b, dan c elemen bilangan real yang disebut konstanta, x mewakili bilangan yang tak diketahui

yang disebut variabel (peubah). (Maksum, 2011). Untuk mencari akar-akar persamaan dari

bentuk umum persamaan kuadrat di atas dapat diturunkan rumus sebagai berikut.

0

Agar dapat dibentuk persamaan kuadrat sempurna maka harus diubah ke dalam bentuk berikut:

(3)

173

ini dapat digunakan untuk menyelidiki akar-akar pesamaan kuadrat yaitu:

 Jika D > 0 maka terdapat dua akar real yang tidak sama

x

1

x

2

Artinya jika diskriminannya lebih dari nol, maka akar-akar persamaan kuadrat tersebut

ada dua yaitu x1 dan x2. Karena nilai diskriminan (D) itu ada maka akar-akar tersebut

dapat diperoleh dari a D

Artinya jika diskriminannya sama dengan nol, maka akar-akarnya sama atau kembar.

Akar kembar tersebut diperoleh karena a b

Artinya jika diskriminannya kurang dari nol (negatif), maka akar-akarnya menjadi tidak

real atau imajiner, ini diperoleh karena

a

 . Dari rumus tersebut dapat

dilihat bahwa nilai di dalam akar adalah negatif, sehingga membuat akar-akar tersebut

menjadi imajiner karena sebuah nilai negatif di dalam akar tidak akan mempunyai nilai.

Metode Penelitian

Untuk dapat mencari akar-akar persamaan kuadrat tentunya harus dipahami terlebih

dahulu tentang konsep persamaan kuadrat itu sendiri, baik menggunakan rumus ataupun

dengan cara pemfaktoran. Setelah proses pemahaman konsep teori persamaan kuadrat sudah

dipahami. Langkah selanjutnya yaitu menerapkan persamaan kuadrat tersebut ke dalam

permasalahan sehari-hari. Kemudian menuangkan teori-teori dan permasalahan tersebut ke

dalam suatu pemograman komputer. Dengan kata lain, suatu bahasa matematika ataupun

rumus-rumus matematika di konversi ke pemrograman komputer, sehingga diperoleh suatu

program/perangkat lunak (software) untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat. Dari program

tersebut diharapkan dapat membantu untuk membuktikan apakah akar-akar persamaan kuadrat

(4)

174 haruslah benar. Karena dalam pemrograman komputer dikenal dengan istilah garbage in

garbage out artinya suatu bahasa pemrograman yang salah akan menghasilkan nilai yang

salah pula.

Secara garis besar, metodologi ini digambarkan dalam diagram sebagai berikut:

Gambar 1: Metodologi

Hasil dan Pembahasan

Dari penelitian ini diperoleh suatu perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mencari akar-akar dan sifat persamaan kuadrat, serta mencari akar persekutuan dari dua buah persamaan kuadrat. Tampilan (Interface) program tersebut disajikan dalam gambar di bawah ini:

Gambar 2: Program Pencari Akar-Akar Persaman Kuadrat.

Penurunan bentuk umum

persamaan kuadrat menjadi

rumus

abc

, sifat akar, dan akar

persekutuan

Mengkonversi teori ke dalam

program komputer

Menerapkan persamaan

kuadrat ke dalam permasalahan

(5)

175 Gambar 3: Program Pencari Akar Persekutuan Persaman Kuadrat.

Dari Gambar 2 yaitu sebuah program yang digunakan untuk mencari akar-akar persamaan

kuadrat. Dari program tersebut dapat diketahui juga apakah persamaan kuadrat tersebut

mempunyai akar yang berbeda, akar kembar, atau imajiner. Sedangkan Gambar 3 digunakan

untuk mencari akar persekutuan dari dua persamaan kuadrat. Dari program-program tersebut

diharapkan dapat membantu siswa dalam mencari akar-akar persamaan kuadrat. Tetapi yang

perlu diperhatikan bahwa program-program ini hanyalah alat yang tujuannya untuk

membuktikan apakah nilai yang dicari secara manual sudah benar atau belum. Para siswa

diharapkan dapat mencarinya secara manual, karena dalam matematika haruslah mengetahui

konsep teorinya. Setelah itu, siswa dapat mengembangkan teori-teori tersebut ke dalam aplikasi

program komputer.

E. Kesimpulan

Pendidikan yang maju harus selalu memperbarui metode-metode, bahan, dan media

pembelajaran, serta hal-hal yang menunjang pendidikan itu sendiri. Salah satu yang terus

berkembang yaitu teknologi, dimana keunggulan teknologi dalam bidang apapun akan sangat

membantu kerja manusia. Dalam makalah ini, teknologi komputer digunakan untuk proses

pembelajaran matematika, khusunya persamaan kuadrat seperti yang sudah dipaparkan di

atas. Sebuah program yang dikembangkan disini yaitu program pencari akar-akar persamaan

kuadrat, sifat-sifat akar, dan akar persekutuan, dimana program komputasi tersebut sangat

memudahkan kita dalam menyelesaikan permasalahan tertentu dari persamaan kuadrat.

Program ini diharapkan dapat digunakan sebagaimana mestinya untuk membuktikan

kebenaran teori persamaan kuadrat dan memudahkan proses belajar secara otodidak. Yang

(6)

176 akar-akar persamaan kuadrat serta konsep-konsep teori secara manual. Sehingga, peran

teknologi komputer ini dapat membantu serta memudahkan kita dalam proses belajar mengajar

khususnya mengenai persamaan kuadrat. Untuk itu peran aktif siswa dan guru sangat

diperlukan untuk terus mengembangkan teknologi-teknologi yang dapat digunakan untuk

meningkatkan mutu bahan ajar untuk memudahkan proses belajar mengajar. Dengan demikian,

dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa peran teknologi komputer akan sangat

membantu proses belajar mengajar, khususnya persamaan kuadrat yang telah dipaparkan

dalam makalah ini.

Daftar Pustaka

Abdussakir dan Sudarman. 2000. Pembelajaran Matematika Berbantuan Komputer: Strategi Pembelajaran, Komponen Pembelajaran, Model Pengembangan dan Skenario Pelaksanaannya. Seminar Nasional HMJ Matematika FMIPA UM. Malang, 18 Nopember 2000.

Cole, P. dan Chan, L.. 1990. Methods and Strategies for Special Education. Australia: Prantice Hall.

Koesoema, Doni. 2012. Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Grasindo. Jakarta

Maksum. 2011. Aljabar: Bab Persamaan Kuadrat. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Rich, B. dan Philip A.S. 2004. Schaum’s Outlines, Aljabar Elementer Edisi Ketiga: Bab Persamaan Kuadrat. Erlangga. Jakarta

Gambar

Gambar 1: Metodologi
Gambar 3: Program Pencari Akar Persekutuan Persaman Kuadrat.

Referensi

Dokumen terkait

Arah Arah kem kemiri iringa ngan n lapisan batuan searah dengan kemiringan landai dari topografinya (biasanya diperlihatkan lapisan batuan searah dengan kemiringan landai

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media big book terhadap kemampuan literasi informasi pada

Puzzle pada hakikatnya merupakan bentuk permainan teka-teki yang umumnya digunakan anak (Ismail, 2009). Permainan puzzle adalah permainan terdiri atas kepingan-kepingan

Seri sedimen lain yang menyusun Pulau seram berupa runtunan sedimen berumur Tersier Atas yang disusun oleh runtunan sedimen dari Formasi Salas

Salah satu bentuk prilaku yang dilakukan karyawan akibat gagalnya perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia yaitu keinginan untuk berpindah kerja ( turnover

[r]

Pesan yang dapat kita ambil dalam cerpen Di Bibir Laut Merah adalah bagaimana cara kita untuk menjadi seseorang yang mempunyai keperibadian yang baik yaitu dengan

Misalnya dampak negatif dari penggunaan jejaring sosial bagi para pelajar antara lain dapat mengurangi tingkat prestasi pelajar, karena mereka lebih fokus bermain dengan