• Tidak ada hasil yang ditemukan

Etika Profesi Ahli Informasi dalam UU Ke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Etika Profesi Ahli Informasi dalam UU Ke"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS KELOMPOK (REVISI) MAKALAH

“Etika Profesi Ahli Informasi dalam UU Keterbukaan Informasi Publik No 14 Tahun 2008”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika Profesi dan Aspek Hukum Informasi

Dosen:

Dr.Dra.Hj.Ninis Agustini Damayani, M.Lib

Di susun oleh:

Tiara Desyanti Raharja 210210120056

Nilawati Dewi Asmawi Putri 210210120061

Risa Aprilia Wahyudi 210210120071

DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...ii

A. UU Keterbukaan Informasi Publik No 14 Tahun 2008...1

B. Profesi Ahli Informasi dan Contoh Kasus UU Keterbukaan Informasi Publik...6

C. Implementasi UU Keterbukaan Informasi dengan profesi Ahli Informasi...14

(3)

Etika Profesi Ahli Informasi dalam UU Keterbukaan Informasi Publik No 14 Tahun 2008

A. UU Keterbukaan Informasi Publik No 14 Tahun 2008

Lahirnya Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP), berawal dari bergulirnya reformasi informasi yang terjadi pada tahun 1998 yang menjadi kebutuhan masyarakat pada saat itu. Dalam Undang-undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 F disebutkan bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki dan menyimpan Informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

Pada tanggal 23 Agustus tahun 2010 bertempat di Jakarta, Undang-undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik telah di sahkan oleh Presiden Republik Indonesia DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yaitu Patrialis Akbar.

Jika di perhatikan kembali, sesuai dengan Bab XIV mengenai Ketentuan Penutup, Pasal 63-64 yang berisi tentang :

Pasal 63

Pada saat berlakunya Undang-Undang ini semua peraturan perundang- undangan yang berkaitan dengan perolehan informasi yang telah ada tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan Undang-Undang ini.

Pasal 64

1. Undang-Undang ini mulai berlaku 2 (dua) tahun sejak tanggal diundangkan.

2. Penyusunan dan penetapan Peraturan Pemerintah, petunjuk teknis, sosialisasi, sarana dan prasarana, serta hal-hal lainnya yang terkait dengan persiapan pelaksanaan Undang-Undang ini harus rampung paling lambat 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang-Undang-Undang ini diundangkan.

(4)

dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik Bagian Kedua mengenai Tujuan di Pasal ke 3, yakni :

a. Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik;

b. Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik;

c. Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan badan publik yang baik;

d. Mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;

e. Mengetahui alasan kebijakan publik yang memengaruhi hajat hidup orang banyak;

f. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan badan publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas.1

Jika harus dikaitkan dengan konsep yang dikemukan oleh Van Meter dan Van Horn tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan implementasi sebuah Undang-undang yaitu berkatan dengan :

1. Ukuran dan tujuan kebijakan 2. Sumber-sumber kebijakan

3. Ciri-ciri atau sifat Badan/Instansi pelaksana

4. Komunikasi antar organisasi terkait dengan kegiatan-kegiatan pelaksanaan 5. Sikap para pelaksana, dan

6. Lingkungan Ekonomi, Sosial dan Politik

Media komunikasi yang telah terbangun saat ini adalah merupakan salah satu wujud dari keberadaan Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik, sesuai dengan prinsipnya yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, Bab III Bagian Keempat tentang Kewajiban Badan Publik ayat 2-3 yang berbunyi demikian : Ayat 2, badan Publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan. Ayat 3, untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Badan Publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan

1http://www.google.com/url?q=http://www.riaupos.co/opini.php%3Fact%3Dfull%26id%3D923%26kat

(5)

dokumentasi untuk mengelola Informasi Publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah.

Namun yang perlu dipahami bersama adalah, terbangunnya media komunikasi yang dapat dengan mudah diakses oleh publik bukanlah inti dari bentuk implementasi Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik, karena setiap informasi yang diberikan kepada para Pemohon Informasi Publik secara langsung tanpa melalui media, Badan Publik dalam hal ini baik Bagian Humas dan Protokol serta Diskominfo Kabupaten Kutai Kartanegara, harus memiliki prosedur atau mekanisme dalam memperoleh informasi yang di inginkan oleh para Pemohon Informasi Publik.

Berdasarkan hasil penelitian yang ada, Implementasi Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik yang seharusnya diterapkan khususnya mengenai Mekanisme serta alur pelayanan informasi publik, seharusnya diterapkan seperti apa yang terdapat dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi, karena secara teknis, pedoman pelaksanaan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dapat di lihat dalam Peraturan Menteri Komunikasi tersebut. Namun, baik mekanisme dan alur penyampaian informasi yang seharusnya diterapkan oleh Bagian Humas dan Protokol maupun Diskominfo di Kabupaten Kutai Kartanegara sama sekali belum diterapkan, hal ini dikarenakan pembentukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kabupaten Kutai Kartanegara, masih dalam proses pembentukan baik persiapan secara regulative maupun pemahaman tugas mengenai tugas pokok dan fungsi dari keberadaan PPID itu sendiri.Berdasarkan hasil penelitan serta pengalaman penulis mengenai Hak dan Kewajiban Pemohon dan Pengguna Informasi Publik serta Hak dan Kewajiban Badan Publik akan terimplementasikan secara maksimal jika Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kabupaten Kutai Kartanegara segera terbentuk dan menjalankan tugas serta fungsinya.

Syarat-syarat untuk dapat mengimplementasikan kebijakan Negara secara sempurna menurut teori implementasi Brian W. Hogwood dan Lewis A.Gun, yaitu :

1. Kondisi eksternal yang dihadapi oleh badan atau instansi pelaksana tidak akan mengalami gangguan atau kendala yang serius. Hambatan-hambatan tersebut mungkin sifatnya fisik, politis dan sebagainya.

2. Untuk pelaksanaan program tersedia waktu dan sumber-sumber yang cukup memadai. 3. Perpaduan sumber-sumber yang diperlukan benar-benar tersedia;

(6)

5. Hubungan kausalitas bersifat langsung dan hanya sedikit mata rantai penghubungnnya. 6. Hubungan saling ketergantungan kecil.

7. Pemahaman yang mendalam dan kesepakatan terhadap tujuan. 8. Tugas-tugas diperinci dan ditempatkan dalam urutan yang tepat. 9. Komunikasi dan koordinasi yang sempurna.

10. Pihak-pihak yang memiliki wewenang kekuasaan dapat menuntut dan mendapatkan kepatuhan yang sempurna.

Undang-Undang No. 14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik adalah salah satu produk hukum Indonesia yang dikeluarkan dalam tahun 2008 dan diundangkan pada tanggal 30 April 2008 dan mulai berlaku dua tahun setelah diundangkan. Undang-undang yang terdiri dari 64 pasal ini pada intinya memberikan kewajiban kepada setiap Badan Publik untuk membuka akses bagi setiap pemohon informasi publik untuk mendapatkan informasi publik, kecuali beberapa informasi tertentu.

Undang-Undang ini bertujuan untuk:

1. menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik;

2. mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik; 3. meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan

pengelolaan Badan Publik yang baik;

4. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan;

5. mengetahui alasan kebijakan publik yang memengaruhi hajat hidup orang banyak; 6. mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa; dan/atau 7. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik

untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas Pengecualian

Informasi yang dikecualikan dalam Undang-undang ini antara lain adalah:

 Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat menghambat proses penegakan hukum;

(7)

 Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat membahayakan pertahanan dan keamanan negara;

 Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengungkapkan kekayaan alam Indonesia;

 Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik, dapat merugikan ketahanan ekonomi nasional;

 Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik, dapat merugikan kepentingan hubungan luar negeri;

 Informasi Publik yang apabila dibuka dapat mengungkapkan isi akta otentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang;

 Informasi Publik yang apabila dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi Publik dapat mengungkap rahasia pribadi;

 memorandum atau surat-surat antar Badan Publik atau intra Badan Publik, yang menurut sifatnya dirahasiakan kecuali atas putusan Komisi Informasi atau pengadilan;

 informasi yang tidak boleh diungkapkan berdasarkan Undang-Undang.2

Seperti yang dicantumkan dalam UU No. 14 tahun 2008 Pasal 1, Badan publik adalah :

1. Lembaga Eksekutif, Legislatif, Yudikatif, dan badan lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara, dimana sebagian/seluruh dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), atau

2. Organisasi Non-Pemerintah sepanjang sebagian/seluruh dana bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan/atauAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sumbangan masyarakat dan/atau luar negeri.

Prinsip Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik Yang Perlu Diketahui

Untuk seluruh rakyat Indonesia, undang-undang dari pemerintah telah menjamin bahwa mereka berhak menerima informasi publik secara jelas dan benar. Dengan adanya undang-undang keterbukaan informasi publik, masyarakat mengambil peran aktif mereka dalam penyelenggaraan negara yang meliputi beberapa hal seperti salah satunya memberikan

(8)

pengawasan akan kinerja pemerintah untuk memajukan negara tersebut. Di dalam undang-undang tersebut pula, seluruh warga negara juga telah diatur untuk dapat turut serta dalam pengambilan keputusan publik yang berguna untuk kelangsungan kemajuan negara. Di setiap undang pasti terdapat prinsip-prinsip pengaturan, begitu juga di dalam undang-undang keterbukaan informasi publik.

Prinsip pertama yang terkandung dalam undang-undang keterbukaan informasi publik mengatur adanya informasi publik yang harus bersifat terbuka dan mudah untuk diakses oleh semua pihak. Terkecuali untuk informasi yang memang bersifat terbatas dan ketat, pemerintah dapat memberikan batasan ketika informasi tersebut diakses.

Selain prinsip diatas, undang-undang keterbukaan informasi publik juga berprinsip bahwa informasi publik harus dapat diakses secara cepat dan dengan cara yang sederhana. Tidak hanya itu, informasi publik juga harus dapat diperoleh dengan biaya yang ringan. Sifat dari prinsip-prinsip tersebut dapat fleksibel, ketika informasi publik yang dapat diakses tidak melindungi kepentingan publik, maka berdasar undang-undang keterbukaan informasi publik, pemerintahbolehmenutupnya.

B. Profesi Ahli Informasi dan Contoh Kasus UU Keterbukaan Informasi Publik

(9)

Gambar diambil dari 3 http://harianbloggerindonesia.blogspot.com/2014/02/download-buku-ini-kalo-pengen-jadi.html

Kasus hacker anonymous:

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok hacker yang menamakan diri Anonymous Indonesia menulis di Twitter daftar lebih dari 100 situs Australia yang dibajak kelompok ini. Kelompok itu menyatakan telah melakukan aksi tersebut sebagai respons atas laporan kegiatan penyadapan oleh Australia.

Situs-situs itu dirusak dan menampilkan pesan "Stop Spying on Indonesia" atau "Berhentilah Memata-matai Indonesia". Kebanyakan situs yang diretas adalah situs kegiatan bisnis kelas bawah Australia dan diduga dipilih secara acak.

Sebelumnya dilaporkan, Kedutaan Besar Australia di Jakarta dimanfaatkan pemerintah Negeri Kanguru itu untuk memata-matai Indonesia. (Baca: Kedutaan Besar Australia Terlibat Penyadapan) Sidney Morning Herald melaporkan kedutaan-kedutaan besar Australia di Asia juga menjadi bagian dari operasi Amerika Serikat.

Kabar ini membuat Indonesia berang. Duta Besar Australia untuk Indonesia pada Jumat, 1 November, sudah dipanggil Kementerian Luar Negeri untuk menjelaskan isu tersebut. Cina dilaporkan juga meminta penjelasan dari Amerika Serikat atas aksi Kedutaan Besar Australia itu.

Sementara itu, di Filipina, kelompok bernama Anonymous Philippines melalui Facebook mengatakan telah meretas situs-situs milik pemerintah Filipina dengan pesan untuk

(10)

menggalang dukungan melawan penghapusan "pork barrel funds". Yang dimaksud "pork barrel funds" adalah perlindungan politis.

Dalam situs-situs tersebut, ada pesan berbunyi, "Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Namun ini langkah termudah kami untuk menyampaikan kepada Anda, saudara dan saudari yang sudah lelah atas kekejaman dan demokrasi yang salah, lelah dengan pemerintah dan politikus yang hanya memikirkan diri sendiri."

Skandal penyalahgunaan uang publik oleh pembuat kebijakan menjadi krisis terbesar Presiden Benigno Aquino sepanjang tiga tahun. Hal tersebut mencemari citra yang telah dibangun Aquino sebagai pemberantas korupsi serta reformis ekonomi.

Situs-situs milik pemerintah nasional maupun lokal serta situs Kedutaan Besar Filipina untuk Seoul juga turut diretas.

Dua pekan silam, sebuah video yang diunggah di Internet oleh seseorang yang menyatakan bagian dari Anonymous mengancam melumpuhkan infrastruktur pokok di Singapura. Aksi ini merupakan protes terhadap peraturan baru mengenai situs di sana.

Sebuah blog pro-pemerintah milik harian Strait Times pun diretas pada Jumat pagi pekan lalu. Selama beberapa saat, ada pernyataan mengenai protes soal cara harian itu melaporkan ancaman retasan. Harian tersebut melaporkan kasus ini kepada kepolisian.4

4

(11)

Quotes: We are Anonymous. We are Legion. We do not forgive. We do not forget.

Expect us.

Asal Kata Anonymous

Nama Anonymous sendiri terinspirasi oleh anonimitas user yang biasa memposting sesuatu di internet. Ya, banyak orang lebih memilih tidak menyebut identitas aslinya di dunia maya. Konsep Anonymous semakin mantap pada tahun 2004. Ketika itu, administrator di forum 4chan mengaktivasi protokol Forced-Anon yang membuat semua postingan bernama Anonymous.

(12)

Salah satu semboyan mereka yang terkenal adalah We are Anonymous. We are Legion. We do not forgive. We do not forget. Expect us.

Lahir Tahun 2003

Cikal bakal kelompok Anonymous ini dilaporkan berasal dari tahun 2003. Awalnya berasal dari forum internet bernama 4chan. Anonymous punya beragam misi. Terkhusus, mereka menentang sensor internet dan pengawasan online oleh pemerintah. Sehingga seringkali mereka menyerbu website pemerintah sebagai tanda protes. Anonymous juga anti terhadap paham scientology, korupsi, dan homophobia. Padahal pada awalnya, kelompok komunitas online ini dibuat untuk tujuan senang-senang.

Sejak tahun 2008, kelompok Anonymous semakin erat kaitannya dengan aktivitas hacking internasional yang saling bekerjasama, melakukan protes ataupun tindakan lain yang seringkali tujuannya berhubungan dengan mempromosikan kebebasan internet dan kebebasan berpendapat. Yaitu menentang adanya STOP SOPA PIPA (Stop All Piracy Act) Yang membuat agen FBI turun tangan untuk menyisir server-server seperti Megaupload, Filesonic, Mediafire, dan sebagainya. Dan seperti yang kita ketahui, sudah ada server yang ditutup.. Berkenaan dengan adanya kebijakan itu, Anonymous marah... Dan mengancam semua pihak yang mendukung ada nya stopipa ini. Sudah banyak yang mendapat ancaman, dan salah satunya yang paling terkenal adalah FACEBOOK, karena dikabarkan FB menyalahgunakan data-data privasi penggunanya, lalu menjualnya ke pihak ke 3 (sperti Intel, pemerintah, dsb). Anonymous memang bukan benar-benar sebuah organisasi. Mereka adalah grup besar individual yang mempunyai ketertarikan yang sama. Sehingga sering dikatakan semua orang bisa menjadi Anonymous.

Sejak tahun 2008, Anonymous semakin serius dalam aksi hacktivist, yaitu melakukan hack untuk misi tertentu. Mereka dijuluki sebagai Robin Hood digital dan dikenal memperjuangkan kebebasan informasi dan akses internet. Aksi hack mereka semakin liar dan menyerang website-website penting. Sehingga majalah ternama Time memasukkan nama mereka sebagai salah satu kelompok paling berpengaruh di duniapada tahun 2012.

Serangan ke Website Penting

(13)

Organisasi tersebut termasuk yang menentang keberadaan Pirate Bay. Aksi serupa terjadi tahun 2012 lalu ketika website Megaupload ditutup. Hacker Anonymous berhasil melumpuhkan situs Departemen Kehakiman AS, FBI, dan Motion Picture Association of America (MPAA). Semuanya dinilai sebagai pihak yang menggembosi Megaupload.

Anonymous juga pernah melumpuhkan situs yang mengandung pornografi anak. Pada tahun 2008, mereka melancarkan serangan online besar-besaran pada kelompok agama Scientology. Tidak jarang mereka melakukan serangan ke website pemerintah berbagai negara. Mereka pernah menumbangkan berbagai situs penting Israel sebagai protes serangan brutal mereka ke Palestina. Mereka sempat mengumbar 5000 data pribadi pejabat Israel.

Anggota yang Tertangkap

Beberapa anggota Anonymous berhasil ditangkap aparat. Tahun 2010, aparat di Belanda menangkap seorang remaja usia 16 tahun karena menyerang website Visa, Mastercard dan paypai.

Pada bulan Januari 2011, kepolisian di Inggris berhasil menangkap lima orang hacker yang berhubungan dengan Anonymous. Juni 2011, kepolisian di Spanyol menahan tiga orang yang masuk jaringan Anonymous. Ketiganya menyerang website pemerintah Mesir, Aljazair, Iran, Chile dan Selandia Baru.

(14)

Quote:

Beberapa "serangan" terbaik Anonymous:

Meski tak ada unsur kekerasan, sebagian besar kegiatan hacktivisme adalah ilegal atau setidaknya ambigu secara legal di mana semua anggotanya bergerak secara anonim. Meski begitu, di saat banyak orang merasa keadilan tak dijamin hukum, beberapa pihak memandang hacktivis ini sebagai pahlawan yang melindungi publik.

Beberapa tahun terakhir, hacktivis ‘Anonymous’ yang anggotanya hadir dalam demonstrasi dengan mengenakan topeng Guy Fawkes melakukan serangkaian serangan. Berikut serangan-serangan terbaik mereka.

1.Serangan Gereja

Kelompok ini menjadi tenar di dunia internasional pada 2008 setelah berbulan-bulan kampanye melawan Church of Scientology bernama ‘Project Chanology’. Hacker (peretas) ini menghancurkan situs gereja ini dan membanjiri mesin fax mereka dengan fax hitam. Tak cukup itu, kelompok ini mengkoordinasi metode serangan bernama ‘Google Bombing’ di mana ‘scientology’ ditautkan hal lain seperti ‘bahaya’ dan ‘kultus’ agar hasil pencarian menjadi kacau.

Kelompok ini merespon proyek itu dengan membuat ‘Project Chanology’ yang kabarnya merupakan upaya ilmuwan menggunakan internet untuk menyensor informasi salah mengenai praktek mereka.

2.Penemuan Gelap

(15)

Saat bersamaan, Anonymous menemukan ratusan situs bawah tanah yang tak tampak di mesin pencari. Para peretas ini khususnya menarget situs berbagi file pedofil Lolita City dan membocorkan 1.589 nama aktif anggotanya ke publik pada 18 Oktober lalu. Dalam kampanye ‘Operation Darknet’, kelompok ini juga menguak sisi gelap internet yang disebut ‘darknet’ yang tak bisa diakses pengguna biasa.

3.BART Lumpuh

Pada 11 Agustus lalu, layanan ponsel pada platform kereta San Fransisco Bay Area Rapid Transit System (BART) lumpuh. Hal ini dilakukan sebagai protes pada kepolisian BART yang menembak penumpang tak bersalah dengan luka fatal.

Anonymous kemudian meresponnya dengan serangkaian serangan membobol database konsumen BART yang kemudian mengunggah nama, email, kode pos dan password akun ribuan pengguna MyBART.org. Tak hanya itu, kelompok ini juga membobol kepolisian BART dan mengunggah lusinan nama dan alamat petugas BART.

4.Cybergate

Pada Februari, CEO firma keamanan cyber HBGary Federal Aaron Barr mengaku berhasil menyerang Anonymous dan mengungkap informasi anggotanya. Saat itu, kelompok ini menyerang balik dan menang. Awalnya, para peretas ini membobol situs HBGary Federal dan mencuri 70 ribu pesan dari sistem emailnya serta membuat email itu bisa dicari di web.

Email itu sendiri berisi informasi penting mengenai perusahaan itu, termasuk rencana perusahaan menghancurkan WikiLeaks serta membuat kampanye umum dengan informasi salah. Serangan ini sendiri berakhir pada penyelidikan pemerintah di banyak perusahaan yang terkait skandal ini dan memaksa Aaron Barr mengundurkan diri.

(16)

Anonymous memiliki peran dalam revolusi Arab sejak awal tahun ini. Kelompok ini melakukan serangkaian serangan ‘denial of service’ pada situs pemerintah Mesir, Tunisia dan Iran.

Serangan-serangan ini menggunakan software sederhana guna membebani situs dengan trafik berlebih yang akhirnya menghancurkannya. Para peretas juga merilis alamat email dan password pejabat pemerintah Timur Tengah yang melawan Arab Spring ini, termasuk Bahrain, Mesir, Yordania dan Maroko.

Para awal Agustus, Anonymour membobol situs Kementerian Pertahanan Suriah dan memasang gambar bendera pra-Ba’athist yang merupakan simbol gerakan pro-demokrasi yang terjadi di negara itu serta mengirim pesan mendukung pemberontakan Suriah.5

Tindakan hacker ini merugikan beberapa pihak dan masuk dalam tindakan pidana, pasal 54 ayat 1 dan 2.

Pasal 5 4

(1) Setiap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses dan/ atau memperoleh dan/ atau memberikan informasi yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 huruf a, huruf b, huruf d, huruf f, huruf g, huruf h, huruf i, dan huruf j dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) .

(2) Set iap Orang yang dengan sengaja dan tanpa hak mengakses dan/ atau memperoleh dan/ atau memberikan informasi yang dikecualikan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 huruf c dan huruf e, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 ( tiga) tahun dan pidana denda paling banyak Rp20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) .

C. Implementasi UU Keterbukaan Informasi dengan profesi Ahli Informasi

Sebagai salah satu badan publik, perpustakaan memiliki peran penting dalam melakukan kewajiban Keterbukaan Informasi Publik seperti yang tertera dalam Undang-Undang No.14 tahun 2008. Selain merupakan amanat dari Undang-Undang-undang implementasi Keterbukaan Informasi Publik juga merupakan perwujudan dari transparansi lembaga dan

5

(17)

pertanggung jawaban publik demi menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. 6

Selanjutnya untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan sebuah badan publik dalam mengimplementasikan UU KIP Tahun 2008 tersebut, Menurut Grindle (dalam Suaedi, 2010) keberhasilan impelementasi dapat dilihat dari 2 (dua) hal:

1.Dilihat dari prosesnya, apakah pelaksanaan kebijakan telah sesuai dengan yang direncanakan merujuk kepada aksi kebijakannya.

2.Apakah tujuan kebijakan sudah tercapai, yang kemudian dapat diukur dari 2 (dua) faktor: pertama, efeknya pada masyarakat secara individu dan kelompok;

kedua, tingkat perubahan yang terjadi serta penerimaan kelompok sasaran dan dari perubahan yang terjadi.

Seorang ahli informasi memiliki peran yang penting dalam menyebarkan informasi. informasi yang diberikan pun pasti nya yang telah di seleksi dan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna nya. Jika melihat lagi kepada UU Keterbukaan Informasi Publik ada beberapa informasi yang dikecualiakan atau yang tidak dapat diakses secara bebas oleh pengguna. Pengguna di sini berarti masyarakat.

UU Keterbukaan Informasi Publik merupakan sebuah pelindung bagi seorang ahli informasi dimana jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dari pengguna yang menyalah gunakan informasi yang diberikan oleh seorang ahli informasi. Dalam UU Keterbukaan Informasi Publik No.14 tahun 2008 Bab 3 bagian 4 tentang Kewajiban Badan Publik Pasal 7 tertera beberapa kewajiban dari badan publik, di antaranya:

(1) Badan publik wajib menyediakan, memberikan dan/ atau menerbitkan Informasi Publik yang berada dibawah kewenangan nya kepada Pemohon Informasi Publik, selain informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan.

(2) Badan publik wajib menyediakan Informasi Publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan.

(3) Untuk melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Badan Publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi untuk mengelola Informasi Publik secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah.

(4) Badan Publik wajib membuat pertimbangan secara tertulis setiap kebijakan yang diambil untuk memenuhi hak setiap orang atas Informasi Publik.

6

(18)

(5) Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) antara lain memuat pertimbangan politik, ekonomi, sosial, budaya,dan/ atau pertahanan dan keamanan negara.

(6) Dalam rangka memenuhi kewajiban ayat (1) sampai dengan ayat (4) Badan Publik dapat memanfaatkan sarana dan/ atau media elektronik dan nonelektronik

Dalam ayat (1) – (3) dijelaskan dengan sangat jelas bahwa Badan Publik wajib untuk memberikan informasi yang tidak merugikan. Jika kasus nya seperti Pemohon Informasi Publi k yang meminta informasi mengenai Hacker, kita wajib untuk memberikan informasi tersebut, karena seorang ahli informasi harus selalu menyediakan informasi apa yang sedang dibutuhkan oleh pengguna. Ahli informasi tidak boleh menanyakan untuk apa informasi tersebut digunakan kecuali jika informasi tersebut seperti yang dijelaskan dalam informasi yang dikecualikan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/url?q=http://www.riaupos.co/opini.php%3Fact%3Dfull%26id %3D923%26kat

%3D1&sa=U&ei=GdQGVeflBdHHuASM14HgBA&ved=0CDIQFjAF&usg=AFQjCNGdjE C_WCgHcPLfj__hQEecZLmEOwdiakses pada tanggal 16 Maret 2015

http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Keterbukaan_Informasi_Publik diakses pada tanggal 16 Maret 2015

https://www.academia.edu/9164528/

Implementasi_Uu_No._14_Tahun_2008_Tentang_Keterbukaan_Informasi_Publik_Di_Dprd _Kabupaten_Sidoarjodiakses pada tanggal 17 Maret 2015

http://www.kaskus.co.id/thread/51168cc81fd719b44e000014/semua-tentang-hacker-anonymous-sejarah-dan-operasidiakses pada tanggal 16 Maret 2015

Gambar

Gambar diambil dari  3http://harianbloggerindonesia.blogspot.com/2014/02/download-buku-ini-kalo-pengen-jadi.html

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa media limbah cair industri tahu dapat digunakan sebagai media alternative untuk pertumbuhan Bacillus sp.. Media alternatif, limbah cair,

Pada p pada sejumlah mewakili daer sudah seharus pilihya dengan Pada saat memang tidak nama calon an memilih nam akan menjadi hanya memil dikarenakan jik maka pemilih yang akan

Seksi Analisa Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pembinaan, pembimbingan dan kebijakan teknis, norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta

Parameter yang diamati adalah konsumsi bahan kering (BK), pertambahan bobot badan harian (PBBH), kecernaan protein dan deposisi protein.. Hasil penelitian menunjukkan

Pada penelitian ini dilakukan validitas konstruk, yaitu suatu kuesioner yang baik harus dapat mengukur dengan jelas kerangka dari penelitian yang akan dilakukan.. Pertama-tama

Proses pengajaran yang terintegrasi akan menolong para siswa untuk mengembangkan keterampilan dalam mengekspresikan dan merealisasikannya dalam kehidupan nyata sehari-hari,

kan dia pergi, maka kami tidak akan pergi ke sana, sebab orang itu telah berkata kepada kami: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan

Figur tersebut dihadirkan sebagai objek utama dalam lukisan, dengan menggunakan teknik pewarnaan dan tekstur yang persis pada jajan sarad , semua melalui pengulangan