• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Media Gambar pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabup"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Karakteristik Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa

Kabupaten Pati dengan subjek penelitian siswa kelas IV sebanyak 30 siswa.

Sekolah ini berdiri sejak tahun 1945 dan saat ini di kepalai oleh seorang Kepala

Sekolah yang bernama Ibu Sulistiyani, S.Pd.SD. Jumlah seluruh tenaga

pengajar SDN Ngurensiti 01 sebanyak 9 pengajar, tenaga administrasi 1 orang

dan penjaga sekolah 1 orang. Tugas Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab

dan merangkap sebagai guru bahasa jawa kelas 4, 5, dan 6. Selain itu Kepala

Sekolah dibantu dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 6 orang guru kelas, 1

guru agama islam, 1 guru olahraga dan 1 guru bahasa inggris. Bangunan SDN

Ngurensiti 01 terdiri dari 4 lokal. Lokal pertama terdiri dari ruang kelas 3,

kelas 4, perpustakaan, ruang kelas 6, dan ruang kelas 5. Lokal kedua terdiri

dari ruang kelas 1 dan kelas 2. Lokal ketiga digunakan untuk kantor dan ruang

guru, sedangkan lokal keempat digunakan sebagai kamar mandi guru dan siswa

dengan jumlah sebanyak 4 kamar mandi siswa dan 2 kamar mandi guru.

Jumlah siswa pada tahun pelajaran 2016 / 2017 dari kelas 1 – 6 sebanyak 151 siswa.

Dilihat dari letak geografisnya SD ini jauh dari pusat kota Pati. SDN

Ngurensiti 01 terletak di sebuah desa yaitu Desa Ngurensiti. SDN Ngurensiti

01 mempunyai halaman yang cukup luas yang digunakan untuk kegiatan saat

istirahat dan biasanya digunakan anak-anak untuk melakanakan upacara

bendera dan juga sebagai sarana untuk berolahraga. Namun sayangnya di

sekolah ini perpustakaannya masih belum memadai untuk sarana belajar siswa.

Dikarenakan ruangannya yang sempit dan masih bercampur dengan gudang,

sehingga anak-anak kurang nyaman dengan keadaan di perpustakaan sekolah

tersebut.

(2)

2. Setting Penelitian a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September – Desember 2016 yang dilaksanakan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa

Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017.

Tabel 1. Jadwal Penelitian

b. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan

Wedarijaksa Kabupaten Pati. Karena di SD Ngurensiti 01 merupakan

tempat peneliti bekerja.

c. Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa

(3)

terdiri dari 16 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Setiap siklus

terdiri dari 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.

Tabel 2.

Jadwal pelaksanaan penelitian di SDN Ngurensiti 01

Siklus Pertemuan Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

II

Siklus Pertemuan Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

(4)

B. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabelyaitu variabel bebas dan

variabel terikat.

1. Variabel bebas ( X )

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang

sifatnya berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variable bebas adalah Model

Kooperatif tipe STAD Berbantuan Media Gambar. Pembelajaran

kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran yang didasari pada

kerja kelompok yang dipilih secara heterogen, sehingga dapat

menumbuhkan kemampuan siswa dalam bekerja sama.

2. Variabel Terikat ( Y )

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang

sifatnya tidak berdiri sensiri. Dalam penelitian ini variabel terikatnya

adalah Peningkatan Hasil Belajar. Hasil belajar adalah perubahan tingkat

perkembangan mental yang lebih baik dari sebelumnya akibat dari proses

pembelajaran yang diukur dengan pemberian evaluasi oleh guru sehingga

akan diketahui hasil belajar dan mengajar yang dilakukan oleh siswa dan

guru pada pembelajaran.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus

terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam penelitian ini model yang digunakan

adalah model dari Kemmis & Taggart terdapat empat tahap perencamnaan

tindakan yaitu meliputi : Perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan /

observasi, evaluasi dan refleksi ( Arikunto, 2010:137 ). Tahap penelitian ini

(5)

Grafik 2.

Bagan prosedur perencanaan

D. Rancangan Tindakan

Adapaun langkah-langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran

dalam prosedur penelitian tindkan kelas ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti melakukan rencana kegiatan sebagai

berikut :

a. Menyusun jadwal kegiatan penelitian dengan bantuan guru kelas

b. Menyusun rencana pembelajaran sebagai acuan proses pembelajaran

SIKLUS 1

SIKLUS II

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan

(6)

c. Menyusun lembar observasi aktifitas siswa

d. Menyusun gambar untuk diskusi

e. Menyusun soal

f. Menyusun tes akhir siklus

2. Tahap tindakan

a. Membagi keseluruhan siswa menjadi beberapa kelompok yang

beranggotakan 6 orang

b. Menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan metode STAD

berbantuan media gambar

c. Memberikan nama khusus pada tiap kelompok

d. Melaksanakan pembelajaran dengan memberikan penjelasan dan

contoh soal pada siswa

e. Mempersiapkan peralatan atau gambar yang akan digunakan dalam

pembelajaran

f. Membagikan gambar tersebut kepada tiap kelompok

g. Memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan

h. Memberikan kesempatan siswa untuk membuat simpulan dan

memberikan PR dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

i. Pada akhir siklus dilakukan tes untuk mengetahui perkembangan

siswa. Hasil tes ini digunakan sebagai bahan evaluasi untuktindakan

berikutnya

3. Tahap observasi

Pada tahap ini aktifitas siswa dipantau oleh guru dan peneliti dengan

menggunakan pedoman lembar pengamatan aktifitas siswa

4. Tahap refleksi

Pada tahap ini, data yang diperoleh dari tiap siklus dikumpulkan untuk

dianalisis dan selanjutnya di adakan refleksi terhadap hasil yang di peroleh

sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar sebelum

tindakan dan sesudah tindakan. Hasil belajar inilah yang digunakan

(7)

E. Pelaksanaan Penelitian

Siklus 1

1. Tahap perencanaan

a. Dokumentasi kondisi siswa yang meliputi jumlah siswa dalam kelas

b. Identifikasi masalah yang timbul berdasarkan hasil observasi awal

peneliti terhadap kondisi siswa dan guru

c. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok secara heterogen

d. Menyiapkan sumber bahan dan media yang akan digunakan yaitu

dengan gambar yang sudah disiapkan

e. Mennyusun dan menyiapkan gambar, lembar observasi, RPP dan soal

evaluasi akhir siklus

2. Pelaksanaan tindakan

Pada pelaksanaan tindakan siklus 1 akan dilaksanakan dengan 3 kali

pertemuan. Masing masing pertemuan terdiri dari kegiatana awal, kegiatan

inti dan kegiatan akhir. Tindakan yang dilakukan pada siklus 1 ada (3

pertemuan). Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas adalah

sebagai berikut :

a. Kegiatan awal (5 menit)

1. Guru masuk kelas dan mengucapkan salam

2. Guru mengabsen siswa

3. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

pembelajaran dengan bertanya “sudah siapkah untuk belajar hari ini” ?dan memeriksa sikap duduk siswa dalam menerima pelajaran, serta memeriksa buku pelajaran dan alat tulis yang diperlukan.

4. Mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan materi sebelumnya dengan materi IPA yang akan dipelajari

5. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai

6. Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan

(8)

b. Kegiatan inti (45 menit)

a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru :

1. Melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik atau

materi IPA tentang perubahan wujud bendadengan mengamati

gambar yang di tempel di papan tulis

2. Kemudian guru memberikan informasi kepada siswa tentang

materi IPA yang akan dipelajari, dengan mengamati media

gambar tersebut. Hal ini bertujuan agar siswa tertarik dan

termotivasi untuk mengikuti pembelajaran yang aktif

3. Guru menyampaikan materi pelajaran IPA tentang simbiosis

menggunakan media yang nyata seperti media gambar agar

mudah dipahami siswa.

4. Membagi kelas ke dalam 6 kelompok. Setiap kelompok terdiri

dari 5 siswa yang bersifat heterogen

5. Memberikan kesempatan siswa untuk mendiskusikan tugasnya

dalam lembar kerja siswa dengan kelompoknya.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru :

1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi secara

kelompokuntuk membaca materi pelajaran IPA tentang

perubahan wujud benda yang sudah diberikan oleh guru

2. Memantau tiap kelompok untuk memeriksa kelompok yang

sudah bekerja dengan baik dan mana saja yang belum serta

membimbing siswa yang belum bisa

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan

tugasnya dalam lembar kerja siswa bersama masing-masing

kelompoknya dan mereka saling membantu

4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

(9)

5. Presentasi dilakukan oleh perwakilan kelompok atau ketua

kelompoknya masing-masing

6. Memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan misalnya

“kerja kelompok kalian sudah bagus” terhadap kerja masing-masing kelompok

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

1. Bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi IPA yang

telah dipelajari

2. Menunjuk ketua kelompok masing-masing untuk membacakan

kesimpulan dari materi yang IPA tentang perubahan wujud

benda

3. Memilih hasil yang terbaik dari kesimpulan yang kerjakan dari

6 kelompok tersebut kemudian di pajang di papan visual

4. Memberikan penghargaan atau hadiah kepada kelompok yang

mendapatkan skor terbaik berdasarkan pada rata-rata nilai

dengan mengajak siswa untuk bertepuk tangan guna

mendorong motivasi siswa untuk lebih giat belajar.

c. Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir, guru :

1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjkan kuis

terlampir (siswa bekerja secara individual)

2. Kemudian guru melakukan refleksi berupa pertanyaa “apakah pelajaran hari ini menyenangkan ?mengapa ?apa yang kalian

peroleh dari pelajaran hari ini ?

3. Melakukan evaluasi akhir pertemuan.

4. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai

aktivitas belajar siswa dan sikap siswa selama pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

(10)

benda. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan bantuan

guruuntuk pengamatan.

5. Refleksi

Data yang diperoleh pada siklus 1 dikumpulkan dan selanjutnya

dianalisis dan kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang

diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar

setelah adanya tindakan. Kelebihan yang ada tetap dipertahankan

sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada siklus II.

Siklus II

1. Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II dilakukan berdasarkan hasil refleksi

tindakan siklus I. Adapun kegiatan perencanaan yang dilakukan pada

siklus II yaitu Penyusunan RPP, menyiapkan sumber bahan dan media

yang akan digunakan yaitu dengan gambar yang sudah disiapkan

menyusun dan menyiapkan gambar, lembar observasi, dan soal tes

akhir siklus

2. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh guru kelas adalah sebagai

berikut :

a. Guru melaksanakan pembelajaran dengan mengulas materi tentang

perubahan wujud bendadan dilanjutkan dengan pemberian latihan

soal untuk diskusikan dalam kelompok masing-masing

b. Memantau kelompok untuk memeriksa kembali kelompok yang

sudah bekerja dengan baik serta membimbing siswa yang belum

bisa

c. Mengadakan kuis sebagai tes akhir siklus II yang dikerjakan secara

(11)

d. Menunjukan hasil siswa yang dikerjakan atau yang diperoleh dalam

kerja kelompok

e. Memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai kuis

tertinggi berdasarkan nilai rata-rata kelompok

f. Memberikan evaluasi dari hasil tersebut

3. Observasi

Pada kegiatan ini peneliti atau observer mengamati kegiatan

pembelajaran di dalam kelas dan membimbing siswa apabila ada salah

satu kelompok yang belum memahami materi tersebut.

4. Refleksi

Pada kegiatan ini tahap yang dilakukan sama persis dengan kegiatan

pada siklus I. hanya saja waktu pelaksanaan disesuaikan dengan alokasi

waktu yang tersedia di SD yang dilakukan penelitian. Siklus II ini

merupakan penyempurnaan dan perbaikan dari kelemahan pada siklus I.

data yang diperoleh dalam tahap observasi siklus II dikumpulkan

kemudian dilakukan analisis.

F. Teknik dan AlatPengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu tes dan

observasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif.

Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar dan pencapaian atau

prestasi belajar siswa terutama dalam pemahaman materi IPA. Sedangkan

teknik observasi ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran

dikelas. Proses pembelajaran yang diamati adalah kegiatan guru dalam

mengajar dikelas serta aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir soal tes

dan lembar observasi. Sebelum dibuat butir soal maka disusun kisi-kisi

(12)

data dari tindakan subjek penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010:203) observasi

merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun

dari berbagai proses biologis dan psikologis. Lembar observasi

digunakan pada saat peneliti melakukan pembelajaran dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kemudian lembar

observasi diberikan kepada pengamat yaitu guru kelas untuk

mengetahui apakah pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe

STAD ini benar – benar telah terlaksana dengan baik.

b. Tes

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:193), tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur

ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok dan hasil belajar siswa. Tes juga

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa terutama hasil belajar

kognitif tentang penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPA

melalui metode kooperatif STAD berbantuan media gambar.

Tes hasil belajar diselenggarakan setelah pembelajaran IPA pada

siklus I selesai. Alat pengumpulan data berupa tes tertulis dibagi

menjadi dua yaitu butir soal tes untuk siklus I dan butir soal tes untuk

siklus II yang berbentuk tes pilihan ganda.

c. Dokumentasi

Dokumen adalah setiap proses pembuktian yang di dasarkan dari

jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan ataupun

gambar. Dokumentasi digunakan untuk menemukan data-data yang

diperlukan dalam menyusun PTK. Peneliti menggunakan alat

pengumpulan data ini untuk memperoleh data awal tentang nama siswa

(13)

foto-foto saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode

kooperatif tipe STAD dengan berbantuan media gambar.

2. Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

gejala yang tampak pada objek penelitian. Lembar Observasi yang

peneliti gunakan terdiri dari lembar observasi aktivitas guru, dan lembar

observasi aktivitas siswa. Untuk lembar observasi aktivitas siswa terdiri

atas 17 item, sedangkan untuk lembar observasi aktivitas guru terdiri

atas 18 item.

Tabel 3.

Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru

NO ASPEK INDIKATOR NOMOR

a. Membagi siswa kedalam kelompok belajar

b. Membantu siswa untuk mengamati gambar

5

6

4 Membuat jadwal a. Menentukan waktu membuat

jadwal 7

5 Memantau siswa a. Mengawasi siswa pada saat

menyelesaikan tugas 8

7 Refleksi a. Membimbing siswa menyimpulkan

(14)

Tabel 4.

Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru

b. Soal tes tertulis

Soal tes yang diberikan adalah soal tes tertulis yang berbentuk pilihan

ganda dengan jumlah 20 soalpada siklus I. Sedangkan siklus II terdapat 25

soal.

NO

ASPEK INDIKATOR NOMOR

ITEM

c. Menanggapi pertanyaan guru

3 4

5

3 Membuka desain rencana

proyek

4 Membuat jadwal a. Memperhatikan waktu

memulai tugas

9

5 Memantau siswa a. Menyelesaikan tugas tepat

waktu

10

6 Menilai hasil a. Mempresentasikan hasil

pekerjaan

11

7 Refleksi a. Menyimpulkan materi

pembelajaran

12

8 Penutup a. Menutup pembelajaran

dengan salam

(15)

G. Uji Instrumen Pengumpulan Data 1. Validitas Instrumen

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrument

pengukur mampu mengukurapa yang ingin diukur. Sebuah instrumen

dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan

dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dasar

pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria validitas

instrument. Menurut Saifuddin Azwar (2011:158) menyatakan bahwa

suatu item instrument dianggap valid jika memliki koefisien korelasi

item. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan,

uji signifikasi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05 artinya suatu

item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total.

Ketegori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid

atau tidak.

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes

hasil belajar. Soal tes hasil belajar diberikan kepada siswa kelas 4 SDN

Ngurensiti 01 yang berjumlah 30 siswa.

2. Reliabilitas Instrumen

Selain melakukan uji validitas dilakukan pula uji reliabilitas. Menurut

Purbayu dan Ashari Realibilitas adalah ukuran yang menunjukan

konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama dilain

kesempatan. Di bawah ini adalah hasil uji reliabilitas siklus I dan II.

Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.778 25

Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(16)

3. Tingkat Kesukaran soal

Analisis tingkat kesukaran soal dimaksudkan untuk mengetahui apakah

soal tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah

bilangan angka yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal.

(Arikunto, 1999:207)

Indeks kesukaran diklasifikasikan seperti pada tabel dibawah ini :

Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan

P =

dengan ketentuan P adalah indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa

yang menjawab soal dengan benar, dan Jx adalah jumlah seluruh siswa

peserta tes. Dibawah ini adalah hasil tingkat kesukaran soal siswa. P Klasifikasi soal

(17)

Tabel 5.

Hasil analisis tingkat kesukaran item soal siswa

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pencapaian peningkatan hasil belajar siswa yaitu

ditandai dengan

- Meningkatnya rata-rata hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN

Ngurensiti 01 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD berbantuan media gambar yang ditandai dengan rata-rata dalam

proses pembelajaran sesuai dengan KKM yaitu 70. Dan rata-rata siswa

yang mendapat nilai tersebut adalah 96,66 % dari 30 siswa yang telah

(18)

- Adanya peningkatan keaktifan siswa pada proses pembelajaran IPA karena

dikelas siswa dan guru sudah dapat mengikuti pembelajaran kooperatif

STAD berbantuan media gambar tersebut dengan baik

I. Analisis Data

Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran

diadakan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis

deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bersifat

menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh

dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa untuk

memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Untuk

menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa maka

siswa diberikan evaluasi berupa soal tes tertulis baik itu soal pilihan ganda

pada setiap akhir pembelajaran. Sedangkan nilai tes yaitu di analisis dengan

menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka yang

diperoleh dari tes tertulis. Kemudian hasilnya di analisis dengan deskriptif

komparatif yaitu membandingkan siklus I dengan siklus II. Kemudian

Gambar

Tabel 1. Jadwal Penelitian
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan penelitian di SDN Ngurensiti 01
Grafik 2.  Bagan prosedur perencanaan
gambar yang di tempel di papan tulis
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pada hasil pengujian nilai tengah diketahui bahwa berat basah tanaman kentang hitam paling baik adalah pada pemberian dosis pemupukan D3 yaitu sebesar 9 gram per

 Analogamente,  nella  creazione  del   prodotto  culturale,  «prima  ancora  di  arrivare  alla  riproduzione  seriale   di  singole  unità  identiche  (il  giornale,

• Organisasi harus menetapkan pengetahuan yang diperlukan untuk operasional proses-proses nya dan untuk mencapai kesesuaian produk dan jasanya. • Pengetahuan ini harus

Larutkan sampel ZnSO 4 tersebut dengan sedikit aquadest (gunakan bantuan batang pengaduk untuk memastikan semua sampel ZnSO 4 larut sempurna) dan masukkan ZnSO 4 tersebut ke

a) Akar Imajiner, dapat terjadi jika " nilai diskriminannya kurang dari 0 (D < 0), maka persamaan kuadrat, tidak mempunyai dua akar imajiner ". b) Determinan, yang

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Desa Kragilan Godean Sleman berdasarkan wawancara pada 5 wanita yang sudah mengalami menopause, 3

Pola Interaksi antara Pemerintah dan Masyarakat dalam Kebijakan Pengelolaam Hutan Kemasyarakatan dipengaruhi oleh 6 (enam) antara lain: 1). Hal ini dapat dilihat

means song can help student to increase and memorable the word using song, because for students elementary school leam vocabulary using song Is very fun and easy to remember.. Songs